PERANG SEKIGAHARA ANTARA PENGKHIANATAN D

MAKALAH

PERANG SEKIGAHARA: ANTARA PENGKHIANATAN DAN
KEMENANGAN
Disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia

Disusun oleh:
Faika Muhammad Aulia

1303809

Kelas : L/B

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah. Puji kepada Tuhan yang MahaEsa yang tanpa izin-Nya, makalah ini tentu

tidak akan selesai. Shalawat serta salam kita panjatkan kepada Nabi kita, Muhammad S.A.W
yang membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang. Kepada
orangtua,dosen, sahabat, teman dan pihak lain yang begitu banyak untuk dituliskan, penulis
ucapkan Terimakasih

Tentu saja, makalah berjudul PERANG SEKIGAHARA: ANTARA PENGKHIANATAN
DAN KEMENANGAN ini banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan. Dari segi isi
maupum hal lainnya. Namun penulis dengan segenap kebisaan penulis akan selalu
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada

Semoga makalah ini berguna bagi penulis dan pencinta jepang khususnya dan bagi khalayak
masyarakat pada umumnya. Akhir kata saya ucapkan terimakasih.

21 Mei 2014

penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.......………………………………………………………….........1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….....2
C. Tujuan Penulisan.……………………………………………......................2
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................2
BAB II ISI
A.Kondisi Jepang pada Masa Pra-Sekigahara (1568-1600)...............................3
B. Pemicu Perang Sekigahara....…………………………………………........4
C. Perang dan Dampak dari Perang Sekigahara.........…………………..........5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perang Sekigahara memang bukanlah sebuah perang yang populer di Indonesia, selain
lokasinya yang jauh, yakni di Prefektur Gifu, Jepang. Perang ini juga tidak
memberikan dampak atau pengaruh langsung bagi Indonesia, namun perang ini begitu

populer di kalangan Mahasiswa, Dosen atau Masyarakat yang senang mengkaji
Sejarah Jepang.
Perang Sekigahara sering juga disebut Tenka wakeme no tatakai (Wikipedia,
2014.) yang berarti perang yang mementukan penguasa Jepang. Perpindahan
kekuasaan dari klan Toyotomi ke klan Tokugawa memberikan pengaruh yang besar
pada Jepang. seperti politik Isolasi dan pemindahan ibukota ke Edo. Dendam akibat
Pertempuran Sekigahara berperan dalam melahirkan gerakan menggulingkan
pemerintahan Keshogunan

Edo

pada

abad

ke-19

yang

dimulai


dari

wilayah han Satsuma dan Ch shū (Wikipedia, 2014.) .
Perang Sekigahara terkenal dengan pembelotan-pembelotan yang terjadi,
seperti Kobayakawa Hideaki yang membelot ke pasukan Tokugawa. Walaupun dalam
etika Bushido, kesetian dan keloyalan begitu di junjung tinggi. Namun dalam perang
Sekigahara, nampaknya tidak begitu berlaku.
Makalah ini menjelaskan keadaan pra-Sekigahara atau kepemimpinan klan
Toyotomi, yang saat itu di kuasai oleh Toyotomi Hideyoshi. Yang tentu saja berbeda
jauh dengan keadaan pasca-Sekigahara atau masa Tokugawa. Detik-detik sebelum
sekigahara dan pada akhirnya masa pemerintahan Shogun Tokugawa yang menjadi
pemenang dalam perang Sekigahara. Situasi dalam pemerintahan Keshougunan
Tokugawa adalah akibat dari Sekigahara. Banyak hal-hal yang terjadi di masa Pra dan
Pasca begitu krusial bagi Jepang maupun Dunia.
.

Perang Sekigahara penting di ketahui. Kejadian-kejadian dalam perang ini

dianggap begitu penting dalam mempengaruhi politik,ekonomi maupun social

structure dimasa Tokugawa. Perkembangan dimasa Tokugawa juga menjadi penting

untuk membahasa masa modern Jepang.

Judul Perang Sekigahara: Antara Pengkhianatan dan Kemanangan ini saya
ambil karena melihat kondisi lapangan di Sekigahara yang memang penuh dengan
Pengkhianatan, yang nantinya akan memberikan kemenangan pada kubu Tokugawa.
Pengkhianatan dan startegi yang diterapkan dalam perang ini kelak melahirkan
samurai-samurai kuat dan tangguh.

Semua hal diatas menjadi sebuah sejarah penting bagi Jepang. perjalanan
bangsanya jelas terekam disini. Duniapun penting untuk tau karena jepang, dewasa ini
adalah salah satu macan perekonomian Asia,Asia Timur maupun Dunia.

B. Rumusan Masalah
Adapun sesuai latar belakang masalah diatas maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana Perang Sekigahara bisa terjadi?
2. Apa dampak dari Perang Sekigahara ?
3. Bagaimana Tokugawa Ieyasu bisa menjadi pemenang perang?


C. Tujuan Penulisan
Sesuai rumusan masalah diatas maka berikut ini adalah tujuan penulisan karya tulis
ilmiah:
1. Menjelaskan mengapa Perang Sekigahara bisa terjadi.
2. Menjelaskan dampak Dari perang Sekigahara.
3. Menjelaskan bagaimana akhirnya Tokugawa Ieyasu bisa memenangkan perang.

D. Manfaat Penulisan
Berikut ini adalah manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini.
1. Menambah wawasan intelektual khususnya kawasan kesejarahan, terkait sejarah
Jepang, Khususnya pada peristiwa Perang Sekigahara
2. Dapat di jadikan sumber referensi untuk mengetahui Sejarah Jepang, Khususnya
Perang Sekigahara.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Kondisi Jepang pada Masa Pra-Sekigahara(1568-1600)
Kondisi Jepang pada masa Pra-sekigahara antara tahun 1568-1600 adalah

masa dimana jepang dikuasai oleh pemerintahan feodal paruh kedua yakni pada masa
Azuchi-Momoyama dimana Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi tampil sebagai
pemimpin Jepang.

Jepang bersatu secara militer dan negara menjadi stabil di bawah kekuasaan Oda
Nobunaga yang dilanjutkan oleh Toyotomi Hideyoshi. Istilah zaman Azuchi-Momoyama
berasal dari nama istana (kastil) yang menjadi markas kedua pemimpin besar, Nobunaga
di Istana Azuchi dan Hideyoshi di Istana Momoyama (Wikipedia, 2014). Pada masa AzuchiMomoyama terjadi banyak kebijakan yang penting, seperti Tenka Fubu, yakni ambisi
Nobunaga untuk mendirikan pemerintahan militer oleh kelas samurai dengan menghapus
kelas bangsawan dan kelas pendeta (wikipedia, 2014). Masa-masa kepemimpinan Nobunaga
juga menjalankan politik pasar bebas (rakuichi rakuza ) dengan menghapus kartel-kartel dan
pos-pos yang tidak perlu. Henshall(2004) dalam buku A History of Japan dikatakan bahwa
Nobunaga adalah orang yang extraordinary. Dia adalah seorang laksamana. Tanpa mengintai
jika ia melakukan kebrutalan dan keinginan pribadi. Pada masa Nobunaga juga, terjadi
pembantaian terhadap biksu Buddha, ini membuktikan betapa pada zaman kepemimpinan
Nobunaga penuh dengan intrik, apalagi membakar kuil Enryakuji adalah sesuatu hal yang
tabu dan dianggap sangat biadab pada saat itu.

Masa terakhir Nobunaga terjadi pada 21 Juni 1582 pada umur 47 tahun. Nobunaga
diserang pengikutnya yang bernama Akechi Mitsuhide sehingga terpaksa melakukan bunuh

diri dalam Insiden Honn ji. Masapun berganti oleh kepemimpinan Toyotomi Hideyoshi yang
merupakan anak buah Oda Nobunaga. Dia mendapatkan kekuasaan setelah Akechi
Mitsuhide akhirnya berhasil dihabisi dalam Pertempuran Yamazaki.
Toyotomi Hideyoshi sukses mendapatkan beberapa prestasi, salah satunya Toyotomi
Hideyoshi berhasil menjadi pemimpin pemersatu Jepang setelah menaklukkan klan Goh j

yang merupakan musuh besar terakhir. Hideyoshi berhasil menghentikan perang berkecamuk
sejak lama dan menandai berakhirnya periode Sengoku (wikipedia, 2014).
Pada tahun 1591, Hideyoshi melakukan suksesi, jabatan Kampaku diwariskan Hideyoshi
kepada keponakannya yang bernama Toyotomi Hidetsugu, sedangkan Hideyoshi mendapat
gelar Taikō (sebutan kehormatan untuk pensiunan Kampaku) (wikipedia, 2014). Hideyoshi
juga Pada tahun 1592, Hideyoshi mengirim pasukan ke dinasti Joseon (sekarang dikenal
sebagai Korea). Perang ini disebut Perang Tujuh Tahun (文禄・慶長の役 bunroku keichō no
eki). Pada saat awalnya, pasukan Joseon dapat mudah ditaklukkan, Hanyang (sekarang

dikenal sebagai Seoul) pun berhasil dikuasai pasukan Hideyoshi. Situasi perang bertambah
buruk akibat datangnya bala bantuan dari dinasti Ming dan perlawanan pasukan relawan dari
berbagai daerah di Joseon, sehingga harus dibuat gencatan senjata (wikipedia, 2014). Ini
membuktikan pada masa Pra-Sekigahara (1568-1600) jepang melakukan banyak perubahan
bahkan sangat penting bagi jepang. menghentikan perang yang berkecambuk dan melakukan

unifikasi dibawah kekuasaan militer.

B. Pemicu Perang Sekigahara
Terjadinya pertentangan antara fraksi didalam pemerintahan Hideyoshi terjadi,
dan semakin panas

setelah meninggalnya Toyotomi Hideyoshi

pada

18

September 1598 pada umur 62 tahun. Secara garis besarnya adalah terungkapnya
pembunuhan Tokugawa Ieyasu yang didalangi Maeda Toshinaga. anggota dewan
lima

pelaksana

pemerintahan


yang

terdiri

dari Asano

Nagamasa, no

Harunaga dan Hijikata Katsuhisa ikut menjadi tersangka sehingga dipecat dan
dikenakan tahanan rumah. Pasukan Toyotomi yang dibawah perintah Ieyasu berusaha
menangkap Maeda Toshinaga yang dituduh sebagai dalang pemberontakan. Atas
tuduhan pemberontakan ini, Maeda Toshinaga menunjukkan bahwa dirinya
merupakan pengikut pemerintah Toyotomi yang setia dengan memberikan ibu
kandungnya H shun-in (Matsu)

kepada

Ieyasu

untuk


disandera

(Wikipedia,

2014.). Saat Tokugawa Ieyasu pergi ke Aizu, Ishida Mitsunari yang selesai dikenakan
tahanan rumah kembali berkelompok dengan tani Yoshitsugu, anggota dewan
pelaksana administrasi Mashida Nagamori dan Ankokuji Ekei. Kelompok Mitsunari
mendapat dukungan militer dari pasukan M ri Terumoto yang bersama-sama
membentuk Pasukan Barat. Kelompok Mitsunari berencana untuk menyandera istri
dan anak-anak para daimyo pengikut Ieyasu sebelum mengangkat senjata melawan
pasukan Ieyasu.

C. Perang dan Dampak dari Perang Sekigahara
Pada tanggal 15 September 1600, kedua belah pihak Pasukan Barat dan Pasukan
Timur saling berhadapan di Sekigahara. Menurut buku "Sejarah Jepang" yang disusun oleh
markas besar Angkatan Darat Jepang, kubu Pasukan Timur tediri dari 74.000 prajurit dan
kubu Pasukan Barat terdiri dari 82.000 prajurit. Di lembah sempit Sekigahara berkumpul
pasukan dengan total lebih dari 150.000 prajurit (Wikipedia, 2014.).
Sebenarnya pasukan Barat dibawah pimpinan Ishida Mitsunari nyaris menang, namun
pengkhianatan Kobayakawa Hideaki pada akhirnya justru menjadi boomerang pasukan Barat.
Jika diteliti, ini adalah sebab utama kemenangan Tokugawa dari Mitsunari dan membuat
langkahnya sebagai Shogun semakin mudah.
Dampak dari perang Sekigahara adalah jelas, perubahan kepemimpinan dari Klan
Toyotomi ke Klan Tokugawa. Tokugawa Ieyasu sebagai Shogun baru adalah orang yang
paling merasakan keberuntungan Perang Sekigahara ini. Dendam akibat Pertempuran
Sekigahara berperan dalam melahirkan gerakan menggulingkan pemerintahan Keshogunan
Edo pada abad ke-19 yang dimulai dari wilayah han Satsuma dan Ch shū (Wikipedia, 2014.).
Belum lagi jepang menjadi negara yang tertutup, pemerintahan Feodal. Di masa
Keshogunan Tokugawa, rakyat Jepang dibagi-bagi menurut sistem kelas berdasarkan
pembagian kelas yang diciptakan Toyotomi Hideyoshi. Kelas samurai berada di hirarki
paling atas, diikuti petani, pengrajin dan pedagang (Wikipedia, 2014.). ini adalah bukti bahwa
Ieyasu memiliki peranan penting pada masa kepemimpinannya di jepang.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perang Sekigahara adalah perang yang begitu penting dan juga sangat
kontroversial. Kemenangan yang ada didalamnya sudah memberi efek besar pada
Jepang, yakni perpindahan kekuasaan dari Toyotomi ke Tokugawa. Peran perang ini
pun bisa dibilang juga sebagai “Boomerang” bagi Tokugawa sendiri karena inilah
dasar dimana ia akan dijatuhkan dan masuk masa Meiji.

Perang ini juga menunjukkan bahwa pengkhianatan akan selalu ada dalam
semua peperangan sekalipun pada masyarakat jepang mengenal kesetian tinggi pada
sang pemimpin atau tuannya. Kobayakawa Hideaki bisa menjadi bukti, bagaimana
awalnya ia menjadi pengikut pasukan Ishida Mintsunari tiba-tiba membelot ke
pasukan Tokugawa. Perang ini juga bukti bahwa manusia akan selalu rakus kekuasaan
dan akan selalu mencari lebih. Dalam peperangan, semua startegi adalah halal.
Sekigahara

membuktikannya.

Lobying

antara

Tokugawa

dan

pihak

Kobayakawa(dengan segala keuntungannya) sudah cukup membuktikan hal tersebut.

Daftar Pustaka
Henshall, K. (2004). A History of Japan. New York: Palgrave Macmillan.
Wikipedia. (2014., Mei 6). Keshogunan Tokugawa. Dipetik 5 22, 2014, dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Keshogunan_Tokugawa: http://id.wikipedia.org
wikipedia. (2014, Januari 1). Oda Nobunaga. Dipetik mei 21, 2014, dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Oda_Nobunaga: id.Wikipedia.org
Wikipedia. (2014., Mei 6 ). Pertempuran Sekigahara. Dipetik mei 6, 2014, dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Sekigahara: http://id.wikipedia.org
Wikipedia. (2014, Maret 31). Sejarah Jepang. Dipetik mei 20, 2014, dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Jepang: http://id.wikipedia.org
wikipedia. ( 2014, Mei 6 ). Toyotomi Hideyoshi. Dipetik mei 22, 2014, dari
id.wikipedia.org/wiki/Toyotomi_Hideyoshi: id.wikipedia.org