PERBEDAAN TINGKAH LAKU LEKAT PADA IBU ANTARA ANAK TUNGGAL DAN ANAK BUNGSU
PERBEDAAN TINGKAH LAKU LEKAT PADA IBU ANTARAANAK
TUNGGAL DAN ANAK BUNGSU
Oleh: Lusi Wulandari (01810292)
Psychology
Dibuat: 2006-07-12 , dengan 3 file(s).
Keywords: Anak tunggal, anak bungsu, tingkah laku lekat
Kecenderungan anak tunggal dan anak bungsu mendapatkan pola asuh yang berbeda dari orang
tua dan anggota keluarga yang lain akan membentuk perilaku tertentu masing-masing anak.
Perhatian kasih sayang yang cukup besar yang didapatkan anak tunggal hanya berasal dari ayah
dan ibunya sehingga ia cenderung lebih mengembangkan tingkah laku lekatnya daripada anak
bungsu yang memperoleh lebih banyak perhatian, kasih sayang dari ayah, ibu dan kakakkakaknya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan
tingkah laku lekat antara anak tunggal dan anak bungsu .
Dengan variabel (I) adalah anak tunggal dan anak bungsu, variabel (2) adalah tingkah laku lekat.
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa-siswi TK Alhidayah I&II Kecamatan
Udanawu Kabupaten Blitar yang memiliki ibu tidak bekerja, berstatus sebagai anak tunggal dan
anak bungsu serta berusia 3-6 tahun sebanyak 56 anak. Penyebaran skala tingkah laku lekat ini
dilakukan pada tanggal 13-15 April 2006. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode skala Likert sedangkan data yang diperoleh dianalisa dengan uji t (tTest).
Hasil analisa uji t ( t-Test) menyimpulkan ada perbedaan tingkah laku lekat pada ibu yang
signifikan antara anak tunggal dan anak bungsu ( t = 2,263 < Sig = 0,050) yaitu anak tunggal
memiliki tingkat tingkah laku lekat lebih tinggi (X1= 130,50) dibandingkan anak bungsu (X2 =
123,54).
Disarankan kepada para ibu yang memiliki anak tunggal untuk memberikan kasih sayang dan
perhatian kepada anak-anaknya yang tidak berlebihan dan melatih anak untuk menjalin
hubungan kelekatan kepada orang lain misalnya: ayah, kakek, nenek dan pengasuh bila ada
Abstract
The tendency of an only son and youngest child get a different upbringing from parents and other
family members will form a specific behavior of each child. Attention considerable affection
only child obtained only from the father and mother so that he tends to further develop lekatnya
behavior than younger son who get more attention, affection of father, mother and older brothers.
This research is quantitative research that aims to determine the behavior of different bonding
between child and youngest child.
With variables (I) is an only child and youngest son, variable (2) is a behavior closely. Research
subjects in this study were kindergarten students Alhidayah I & II Sub Udanawu Blitar district
who have a mother does not work, status as an only child and youngest child aged 3-6 years and
56 children. The spread of bonding behavior scale was conducted on 13-15 April 2006. Data
collection method used in this study are Likert scale method, while the data obtained were
analyzed by t test (t-Test).
The result of t test analysis (t-Test) concluded there are differences in maternal behavior of
significant bonding between child and youngest child (t = 2.263
TUNGGAL DAN ANAK BUNGSU
Oleh: Lusi Wulandari (01810292)
Psychology
Dibuat: 2006-07-12 , dengan 3 file(s).
Keywords: Anak tunggal, anak bungsu, tingkah laku lekat
Kecenderungan anak tunggal dan anak bungsu mendapatkan pola asuh yang berbeda dari orang
tua dan anggota keluarga yang lain akan membentuk perilaku tertentu masing-masing anak.
Perhatian kasih sayang yang cukup besar yang didapatkan anak tunggal hanya berasal dari ayah
dan ibunya sehingga ia cenderung lebih mengembangkan tingkah laku lekatnya daripada anak
bungsu yang memperoleh lebih banyak perhatian, kasih sayang dari ayah, ibu dan kakakkakaknya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan
tingkah laku lekat antara anak tunggal dan anak bungsu .
Dengan variabel (I) adalah anak tunggal dan anak bungsu, variabel (2) adalah tingkah laku lekat.
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa-siswi TK Alhidayah I&II Kecamatan
Udanawu Kabupaten Blitar yang memiliki ibu tidak bekerja, berstatus sebagai anak tunggal dan
anak bungsu serta berusia 3-6 tahun sebanyak 56 anak. Penyebaran skala tingkah laku lekat ini
dilakukan pada tanggal 13-15 April 2006. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode skala Likert sedangkan data yang diperoleh dianalisa dengan uji t (tTest).
Hasil analisa uji t ( t-Test) menyimpulkan ada perbedaan tingkah laku lekat pada ibu yang
signifikan antara anak tunggal dan anak bungsu ( t = 2,263 < Sig = 0,050) yaitu anak tunggal
memiliki tingkat tingkah laku lekat lebih tinggi (X1= 130,50) dibandingkan anak bungsu (X2 =
123,54).
Disarankan kepada para ibu yang memiliki anak tunggal untuk memberikan kasih sayang dan
perhatian kepada anak-anaknya yang tidak berlebihan dan melatih anak untuk menjalin
hubungan kelekatan kepada orang lain misalnya: ayah, kakek, nenek dan pengasuh bila ada
Abstract
The tendency of an only son and youngest child get a different upbringing from parents and other
family members will form a specific behavior of each child. Attention considerable affection
only child obtained only from the father and mother so that he tends to further develop lekatnya
behavior than younger son who get more attention, affection of father, mother and older brothers.
This research is quantitative research that aims to determine the behavior of different bonding
between child and youngest child.
With variables (I) is an only child and youngest son, variable (2) is a behavior closely. Research
subjects in this study were kindergarten students Alhidayah I & II Sub Udanawu Blitar district
who have a mother does not work, status as an only child and youngest child aged 3-6 years and
56 children. The spread of bonding behavior scale was conducted on 13-15 April 2006. Data
collection method used in this study are Likert scale method, while the data obtained were
analyzed by t test (t-Test).
The result of t test analysis (t-Test) concluded there are differences in maternal behavior of
significant bonding between child and youngest child (t = 2.263