TIPS and TRIK BEKERJA DENGAN SIG

1
2
3
4
5
6
7
8

OLEH :
HENDARTO
DINAS KEHUTANAN PROP. KALBAR
OKTOBER 2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

DAFTAR ISI
A.

Manajemen Data .................................................................................................... 2


B.

Menentukan Working Directory ............................................................................... 2

C.

View KALIMANTAN BARAT ...................................................................................... 3

D.

View KABUPATEN SAMBAS...................................................................................... 3
1.

Membuat Peta Kecamatan dari Peta Administrasi Kalbar..................................... 3

2.

Mengaktifkan Geoprocessing ............................................................................ 5

3.


Membuat Peta Kabupaten dari Peta Kecamatan ................................................. 5

4.

Membuat Peta Vegetasi Kabupaten Sambas ...................................................... 6

5.

Membuat Peta Kawasan dan Perairan Kabupaten Sambas .................................. 7

E.

View KALIMANTAN ................................................................................................. 7

F.

Membuat Peta Point ............................................................................................... 8

G.


H.

I.

1.

ARCVIEW ........................................................................................................ 8

2.

ARCINFO....................................................................................................... 10

Membuat Peta Line............................................................................................... 12
1.

ARCVIEW ...................................................................................................... 12

2.


ARCINFO....................................................................................................... 13

Membuat Peta Polygon ......................................................................................... 15
1.

ARCVIEW ...................................................................................................... 15

2.

ARCINFO....................................................................................................... 16

Edit Table ............................................................................................................ 18
1.

Add Field....................................................................................................... 18

2.

Remove Field................................................................................................. 18


3.

Calculate ....................................................................................................... 18

J.

Join Table ............................................................................................................ 19

K.

Menghitung Luas.................................................................................................. 21

HENDARTO

1.

Prinsip Kerja .................................................................................................. 21

2.


Cara Kerja ..................................................................................................... 21

Page 1/24

1
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

A. Manajemen Data
Untuk memudahkan dalam pengelolaan data terlebih dahulu kita merancang folder dimana
data-data akan ditempatkan sesuai dengan jenis dan keperluannya dalam pekerjaan kita.
Dalam contoh berikut kita akan bekerja pada folder LATIHAN yang didalamnya terdapat
folder BASEMAP, RESULT, TEMP dan UTM.
1. BASEMAP diisi dengan peta-peta dasar yang akan kita gunakan dengan cara meng-copy
dari sumber peta yang kita punya.
2. RESULT akan diisi dengan peta atau data yang dihasilkan selama kita bekerja dan akan
digunakan untuk keperluan hasil akhir pekerjaan.
3. TEMP akan diisi dengan peta atau data yang sifatnya sementara dan digunakan untuk
mendukung proses. Isi folder ini setelah kita selesai bekerja dapat dihapus, sehingga

menghemat ruang dalam media disk.
4. UTM akan diisi dengan peta yang diproyeksikan ke UTM.

B. Menentukan Working Directory
Pada saat Arcview baru dibuka terlebih dahulu lokasi folder tempat kita bekerja. Pada contoh
di atas direktori utamanya adalah c:\esri\esridata\latihan.
Klik menu File → Set Working Directory → (ketik seperti gambar berikut)

HENDARTO

Page 2/24

2
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

C. View KALIMANTAN BARAT
Buatlah view baru, kemudian ganti nama view tersebut menjadi KALIMANTAN BARAT dengan
cara aktifkan view yang akan diganti namanya kemudian klik menu View → Properties →

ketik KALIMANTAN BARAT pada kotak Name.
Tambahkan semua theme dari folder BASEMAP, susunlah berdasarkan tipe peta yaitu
POLYGON paling bawah, kemudian diatasnya adalah tipe LINE, dan paling atas adalah
tipe POINT.
Selanjutnya atur tampilan peta sesuai dengan jenis dan tipe peta, seperti gambar berikut.

D. View KABUPATEN SAMBAS
Jika anda ingin membuat peta Kabupaten Sambas, buat view baru kemudian ganti nama
view tersebut menjadi KABUPATEN SAMBAS (lihat View KALIMANTAN BARAT).
1. Membuat Peta Kecamatan dari Peta Administrasi Kalbar
Tambahkan theme ADKALBAR (peta wilayah kecamatan) dari folder BASEMAP dengan cara
klik icon

HENDARTO

Page 3/24

3
16/10/2003


TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

Pilih wilayah Kabupaten Sambas dengan cara klik icon
[Namkab] = “SAMBAS”

diakhiri dengan klik New Set dan close dialog box
berwarna kuning.

, kemudian double klik Field

. Wilayah yang terseleksi akan

Selanjutnya simpan hasil seleksi kita dengan cara klik Theme → Convert to Shapefile → cari
folder Result → ketik nama petanya SBSKEC → OK

HENDARTO

Page 4/24

4

16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

Peta yang dihasilkan adalah peta wilayah kecamatan di Kabupaten Sambas.
2. Mengaktifkan Geoprocessing
Untuk dapat melakukan proses geoprocessing, terlebih dahulu harus mengaktifkan Extention
Geoprocessing dengan cara klik menu File → Extentions → beri tanda check-list pada
kotak Geoprocessing – OK.

3. Membuat Peta Kabupaten dari Peta Kecamatan
Untuk membuat peta Kabupaten Sambas yang utuh, tanpa ada garis batas kecamatan,
gunakan fasilitas Dissolve pada program Extention Geoprocessing.
→ tampil kotak dialog.

Klik menu View →
Pilih





menentukan theme yang akan di dissolve

HENDARTO

Page 5/24

5
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

memilih field sebagai dasar dissolve

klik icon open folder untuk menentukan lokasi
dan nama file akan ditempatkan. Berilah nama SBSKAB dan pilih folder Result.
Setelah selesai proses dan peta SBSKAB sudah masuk ke dalam view KABUPATEN SAMBAS,
dianjurkan untuk membuang peta ADKALBAR dari list → hal ini untuk menghindari terlalu
banyaknya theme yang tampil sehingga membuat bingung.
4. Membuat Peta Vegetasi Kabupaten Sambas
Tambahkan theme VEG2K (peta vegetasi 2000) dari folder BASEMAP dengan cara klik icon
kemudian aktifkan theme tersebut.
Untuk membuat peta vegetasi sesuai dengan wilayah Kabupaten Sambas, kita harus
memotong peta Vegetasi Kalbar dengan menggunakan peta (batas luar) Kabupaten Sambas.
Pemotongan ini menggunakan fasilitas CLIP dari Geoprocessing, dengan cara sbb :
Klik menu View → Geoprocessing wizard (jika tidak muncul lakukan Mengaktifkan
Geoprocessing seperti pada I.D.2 above) selanjutnya ikuti menu yang tersedia pada kotak
dialog sebagai berikut.
→ next → pilih VEG2K sebagai input dan SBSKAB
Pilih
sebagai pemotongnya. Output diberi nama SBSVEG disimpan pada folder Result. Lihat
gambar berikut.

Setelah selesai proses clipping buang theme VEG2K dari list dengan cara Edit → Delete
themes → Yes.

HENDARTO

Page 6/24

6
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

5. Membuat Peta Kawasan dan Perairan Kabupaten Sambas
Tambahkan theme KWS_TJK (peta penunjukan Kawasan dan Perairan SK Menhut No.
259/2002) dari folder BASEMAP dengan cara klik icon
tersebut.

kemudian aktifkan theme

Untuk membuat peta Kawasan sesuai dengan wilayah Kabupaten Sambas, kita harus
memotong peta Kawasan Kalbar dengan menggunakan peta (batas luar) Kabupaten
Sambas. Pemotongan ini menggunakan fasilitas CLIP dari Geoprocessing, dengan cara
sebagai berikut :
Klik menu View → Geoprocessing wizard (jika tidak muncul lakukan Mengaktifkan
Geoprocessing seperti pada I.D.2 above) selanjutnya ikuti menu yang tersedia pada
kotak dialog sebagai berikut.
→ next → pilih KWS_TJK sebagai input dan
Pilih
SBSKAB sebagai pemotongnya. Output diberi nama SBSKWS disimpan pada folder Result.
Lihat gambar berikut.

Setelah selesai proses clipping buang theme VEG2K dari list dengan cara Edit → Delete
themes → Yes.
E. View KALIMANTAN
Buatlah view baru, kemudian ganti nama view tersebut menjadi KALIMANTAN dengan cara
aktifkan view yang akan diganti namanya kemudian klik menu View → Properties → ketik
KALIMANTAN pada kotak Name.
View ini dirancang untuk membuat Peta Situasi pada saat kita membuat Layout untuk
pencetakan. Pada view ini akan ditampilkan peta BORNEO, peta BASE (batas luar Kalbar) dan
peta CITYKALI (nama kota).
begitu juga
Tambahkan theme BORNEO dari folder BASEMAP dengan cara klik icon
dengan theme BASE dan CITYKALI. Selanjutnya atur warna tampilan sesuai dengan yang
diinginkan. Sebagai contoh tampilannya adalah seperti gambar berikut.
HENDARTO

Page 7/24

7
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

F. Membuat Peta Point
1. ARCVIEW
a. Format Data
Untuk membuat peta POINT di Arcview diperlukan Koordinat X dan Y dalam format
DBF. Untuk membuat file DBF yang paling mudah adalah dengan program MS Excel
dimana pada saat penyimpanan dipilih
.
Format data minimal, dapat dilihat
pada Gambar disamping.
Teks pada row 1 diperlukan untuk
membuat nama field pada file DBF.
Data Long dan Lat harus diformat
number dengan desimal 4 atau lebih
untuk akurasi data.
Pada saat mau Save As sebaiknya data
di blok terlebih dahulu.

HENDARTO

Page 8/24

8
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

b. Cara Pembuatan
Sebagai contoh, data pada gambar di atas disimpan dengan nama KEBUNKU.DBF
Aktifkan Arcview kemudian pilih window Tables → klik tombol Add → cari folder
dimana file KEBUNKU.DBF disimpan → OK. Di layar akan tampil seperti Gambar
berikut.

Selanjutnya klik pada window Views → klik tombol New atau Open View yang sudah
ada. Selanjutnya klik menu View → pilih





→ OK. Untuk melihat hasilnya aktifkan theme
Kebunku.dbf, dilayar akan tampil seperti berikut.

Jika kita menghendaki theme ini tersimpan secara permanen sebagai PETA, kita
dapat menyimpannya dalam bentuk shapefile dengan cara :
→ tentukan folder & nama theme → OK.

Klik menu Theme →

HENDARTO

Page 9/24

9
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

2. ARCINFO
a. Format Data
Karena ARCINFO 3.5.1 merupakan program yang berbasis DOS, maka data input
lebih disukai dengan format teks. Hampir semua software pengolah kata dan angka
yang ada pada saat ini dapat menghasilkan file dengan format teks.
Software-software tersebut diantaranya adalah Notepad (Windows), Wordpad
(Windows), Edit (DOS), QQ (DOS), MSWord (Windows, save as Plain text),
MSExcel (Windows, save as Text – space delimited).
Untuk data yang tidak kompleks atau sedikit, pada ARCINFO tersedia program Quick
Editor (QQ.exe) yang cukup simple dengan perintah-perintah sama dengan WS4.
DAFTAR PERINTAH QUICK-EDITOR (QQ.EXE) YANG SERING DIGUNAKAN
Ctrl K Q

= abandon

Ctrl K X

= save and exit

Ctrl K B

= begin block

Ctrl K K

= end block

Ctrl K H

= hide block

Ctrl K C

= copy block

Ctrl K Y
Ctrl K V

= delete block
= move block

Alt K

= block column

Ctrl Y

= delete line

Ctrl U

= undo

Ctrl Q A

= search & replace

Tips : Untuk menampilkan Menu di QQ.exe tekan Esc
Mengingat input data kebanyakan berupa angka dan angka tersebut biasanya
diperoleh dari proses tertentu yang memerlukan perhitungan matematis yang cukup
rumit, maka akan dibuat contoh dengan menggunakan MSExcel.
Format baku untuk input data POINT di ARCINFO adalah sbb :
Baris 1

: kata Point

Baris 2

: angka ID space koord X space koord Y

Baris n

: angka ID space koord X space koord Y

Baris n+1

: kata END

b. Cara Pembuatan
Ketik data yang akan dibuat pada
program MSExcel seperti tampak
pada Gambar di samping.
Simpan data tersebut dengan
perintah File → Save As → (lihat
gambar)

HENDARTO

Page 10/24

10
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

- tekan tombol SAVE → Yes
Extention file yang dihasilkan adalah PRN. Jadi file di atas tersimpan dengan nama
TITIKAPI.PRN pada folder TEMP.
Aktifkan Program ARCINFO, kemudian cari direktori/folder dimana kita akan bekerja.
Sebagai contoh kita bekerja pada direktori c:\esri\esridata\latihan. Untuk mencapai
lokasi tersebut harus diketik:
C:
CD \ESRI\ESRIDATA\LATIHAN
Pastikan file TITIKAPI.PRN berada pada folder TEMP dengan mengeceknya, yaitu :
DIR TEMP\*.PRN

Langkah selanjutnya adalah membuat peta POINT menggunakan
GENERATE dengan input data dari file TITIKAPI.PRN, yaitu :

perintah

GENERATE TEMP\APIHOT TEMP\TITIKAPI.PRN
Arti perintah di atas adalah membuat peta APIHOT di folder TEMP dengan input data
dari file TITIKAPI.PRN yang ada pada folder TEMP.
tekan Q untuk keluar dari Generate.
Selanjutnya dibuat topology dengan perintah BUILD.

Tips : Peta POINT jangan di CLEAN ! Jika di CLEAN data yang terdapat di
dalamnya akan hancur.
Proses pembuatan peta POINT selesai, silakan tampilkan di ACVIEW

HENDARTO

Page 11/24

11
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

G. Membuat Peta Line
1. ARCVIEW
a. Format Data
Membuat peta LINE di ARCVIEW 3.2 belum bisa dengan input dari KEYBOARD. Yang
bisa dilakukan adalah DIGITASI ON SCREEN dengan menggunakan MOUSE.
b. Cara Pembuatan
Klik menu View → New theme → pilih LINE → OK

Pada kotak dialog berikutnya tentukan nama theme dan folder dimana peta tersebut
akan disimpan → OK.

Selanjutnya klik icon
untuk mengaktifkan cursor penggambaran.
Lakukan klik pada layar sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Untuk menutup atau
menyelesaikan pembuatan sebuah garis lakukan double klik.
Jika sudah selesai dengan pembuatan peta garis tutup dengan Theme → Stop
Editing → Yes.

HENDARTO

Page 12/24

12
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

2. ARCINFO
a. Format Data
Format baku untuk input data LINE di
ARCINFO adalah sbb :
Baris
Baris
Baris
Baris
Baris

1
2
3
n
n+1

:
:
:
:
:

kata LINE
angka ID
koord X space koord Y
koord X space koord Y
kata END

Jika lebih dari satu garis, maka untuk
garis kedua dan seterusnya dibuat
seperti Baris 2 sampai Baris n+1 untuk
setiap GARIS.
b. Cara Pembuatan
Pada contoh berikut akan dibuat
format untuk membuat peta LINE
dengan
input
koordinat
hasil
pengukuran lapangan yang dihitung
dengan
menggunakan
MSExcel
disimpan sebagai
KORJAL.PRN.
Data tersebut adalah seperti pada
Gambar di samping.
Aktifkan program ARCINFO, kemudian
pastikan masuk ke direktori LATIHAN.

HENDARTO

Page 13/24

13
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

Langkah berikunya adalah membuat Polygon Topology dengan menggunakan BUILD.
BUILD TEMP\JAK LINE
Tips : Jika anda ingin peta ini hanya merupakan peta LINE saja, jangan di CLEAN.
Peta yang dihasilkan selanjutnya ditampilkan di ARCVIEW, sebagai berikut :

HENDARTO

Page 14/24

14
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

H. Membuat Peta Polygon
1. ARCVIEW
a. Format Data
Membuat peta POLYGON di ARCVIEW 3.2 belum bisa dengan input dari KEYBOARD.
Yang bisa dilakukan adalah DIGITASI ON SCREEN dengan menggunakan MOUSE.

b. Cara Pembuatan
Klik menu View → New theme → pilih POLYGON → OK

Pada kotak dialog berikutnya tentukan nama theme dan folder dimana peta tersebut
akan disimpan → OK.

Selanjutnya tekan agak lama icon Draw Rectangle
untuk memunculkan
icon-icon lainnya. Sesuadah tampil pilih icon yang sesuai dengan kebutuhan
kita. Jika akan membuat poligon bebas pilih icon Draw Polygon

.

Lakukan klik pada layar sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Untuk
menutup atau menyelesaikan pembuatan sebuah garis lakukan double
klik.
Jika yang digambar lebih dari satu poligon, dan poligon tersebut saling
berdampingan, kita dapat menggunakan icon Draw Line to Append Polygon
. Klik pada tepi garis dari poligon yang sudah ada kemudian buat
poligon kemudian diakhiri dengan double click. Perhatian ! Kedua ujung
garis yang dibuat harus memotong garis poligon yang sudah ada, jika tidak
maka penambahan poligon akan gagal.
Jika sudah selesai dengan pembuatan peta poligon, tutup dengan Theme → Stop
Editing → Yes.

HENDARTO

Page 15/24

15
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

2. ARCINFO
a. Format Data
Pada prinsipnya pembuatan peta POLYGON dengan input data koordinat sama
dengan pembuatan peta LINE. Perbedaan hanya pada titik awal dan titik akhir dari
input koordinat. Jika pada peta LINE titik awal dengan titik akhir bebas, lain halnya
dengan peta POLIGON dimana titik
awal harus sama dengan titik akhir
(untuk menutup poligon).
Jika lebih dari satu poligon yang
dibuat, maka titik awal dan titik akhir
harus sama dengan koordinat dari
poligon lainnya.
Format baku untuk input data
POLIGON di ARCINFO adalah sbb :
Baris
Baris
Baris
Baris
Baris
Baris
Baris

1
2
3
4
n
n+1
n+2

:
:
:
:
:
:
:

kata LINE
angka ID
koord X1 koord Y1
koord X2 koord Y2
koord Xn koord Yn
koord X1 koord Y1
kata END

Jika lebih dari satu garis, maka
untuk garis kedua dan seterusnya
dibuat seperti Baris 2 sampai Baris
n+1 untuk setiap GARIS.
b. Cara Pembuatan
Pada contoh berikut akan dibuat
format
untuk
membuat
peta
POLIGON dengan input koordinat
hasil pengukuran lapangan yang
dihitung
dengan
menggunakan
MSExcel disimpan sebagai dengan nama
file BTSLUAR.PRN.
Data tersebut adalah seperti pada
Gambar di samping.
Perhatikan koordinat awal dan akhir
pada masing-masing garis.
Garis 1 diawali dan diakhiri dengan
koordinat yang sama. Garis 1 dibagi
2 bagian karena Garis 2 akan
menyambung ke Garis 1.
Garis 2 diawali dengan koordinat
akhir Garis 1 dan diakhiri dengan
koordinat Garis 1 yang dipotong.
HENDARTO

Page 16/24

16
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

Aktifkan program ARCINFO, kemudian pastikan masuk ke direktori LATIHAN.

Setelah selesai dengan proses CLEAN, selanjutnya pindah ke program ARCVIEW untuk
menampilkan peta BATAS pada view yang sudah ada. Hasilnya dapat dilihat pada
gambar berikut.

Poligon berwarna HIJAU dibentuk oleh Garis 1, sedangkan poligon warna KUNING
dibentuk oleh Garis 2.
Anda dapat menghitung luas poligon dari peta di atas dengan cara (lihat Menghitung
Luas)

HENDARTO

Page 17/24

17
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

I.

Edit Table
Setiap theme mempunyai tabel yang di dalamnya mengandung informasi tentang theme
yang bersangkutan. Kita dapat melakukan editing terhadap Tabel tersebut untuk
menyempurnakan informasi yang ada di dalamnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
kita.
Untuk membuka Table suatu theme terlebih dahulu harus mengaktifkan theme dimaksud,
selanjutnya klik icon Open Theme Tables

.

Editing diawali dengan perintah Start Editing dan diakhiri dengan Stop Editing dari menu
Tables.
1. Add Field
Untuk menambahkan sebuah field klik menu Edit → Add Field → ikuti persyaratan pada
kotak dialog → OK.
Field yang akan diisi dengan ANGKA seperti Hektar buat seperti gambar berikut :

Field yang akan diisi dengan TEKS seperti Keterangan buat seperti gambar berikut :

2. Remove Field
Untuk membuang field yang tidak dikehendaki, klik filed yang dimaksud kemudian klik
menu Edit → Delete Field → Yes.
3. Calculate
Untuk menghitung luas (lihat Menghitung Luas)
Untuk memasukkan LABEL pada field KETERANGAN. Klik pada field KETERANGAN
ketik teks yang kita inginkan dengan diapit oleh
kemudian klik icon Calculate
double kutip. Misalnya “Perkebunan”

HENDARTO

Page 18/24

18
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

J. Join Table
Join Table berfungsi untuk mengambil informasi dari theme lain yang overlap dengan peta
sedang aktif. Misalnya kita punya peta POINT tentang HOTSPOT, untuk mengetahui nama
Kabupaten dimana titik-titik tersebut berada maka table HOTSPOT harus dijoin dengan table
ADKALBAR. Begitu juga jika ingin mengetahui status Kawasannya, maka table HOTSPOT
harus dijoin dengan table KWS_TJK dan lain sebagainya.
Sebagai contoh kita punya peta APIHOT pada folder TEMP dibuka dengan ARCVIEW pada
View1, di overlaykan dengan ADKALBAR dan KWS_TJK. Lihat Gambar berikut :

Buka tabel dari ke-tiga theme di atas dengan cara aktifkan theme kemudian klik Open Theme
Tables

HENDARTO

kemudian klik menu Window → Tile, sehingga pada layar monitor tampil sbb :

Page 19/24

19
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

Klik field Shape pada tabel ADKALBAR
Klik field Shape pada tabel APIHOT
Klik icon Join
Catatan :
Table aktif bar-nya berwarna BIRU
Table aktif yang akan menerima info dari tabel lain
Join hanya bisa dilakukan jika icon

aktif.

Hasil dari Join di atas adalah seperti Gambar berikut :

Jadi titik-titik dengan Nomor 1, 2 , 6 dan 7 tidak berada dalam wilayah daratan Kalbar.
Untuk mengetahui status Kawasan pada titik-titik tersebut, klik Shape pada table KWS_TJK
kemudian klik table APIHOT selanjutnya klik icon Join. Hasilnya adalah sbb :

HENDARTO

Page 20/24

20
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

K. Menghitung Luas
1. Prinsip Kerja
LATIHAN

RESULT
(Unit DD)

TEMP
(Unit meter)

ARCVIEW

View1
(Unit DD)

UTM
(Unit meter)
Read from disk

Save with projection

BASEMAP
(Unit DD)

Save to disk

Shapearc

ARCINFO

View2
(Unit Meter)
View1
(Unit Meter)

Project to UTM
(Zone 49)

Calculate area &
perimeter

Peta dasar dengan proyeksi Latlong mempunyai unit DD (decimal degree), sehingga
informasi panjang dan luas yang terdapat didalamnya dalam satuan derajat (degree).
Satuan degree sangat asing di telinga kita karena kita terbiasa dengan ukuran satuan
meter, oleh karena itu jika ingin mengetahui luas atau panjang obyek yang terdapat pada
peta, kita harus mengubah unit pada peta yang bersangkutan menjadi satuan meter
dengan memproyeksikan peta tersebut ke UTM.
Pada peta dengan proyeksi UTM (unit meter), informasi yang terdapat di dalamnya
seperti LENGTH, PERIMETER adalah dalam satuan meter sedangkan AREA dalam satuan
meter persegi (M2). Untuk menjadikan dalam satuan Hektar angka tersebut tinggal
membagi dengan angka 10.000.
2. Cara Kerja
Sebagai contoh akan dilakukan penghitungan luas pada peta Kawasan Kabupaten
Sambas yaitu SBSKWS.shp
Buka view KABUPATEN SAMBAS kemudian lakukan proyeksi peta ke UTM dengan cara

→ OK.

View → Properties → Projection →

Klik pada theme SBSKWS untuk mengaktifkan theme tersebut. Selanjutnya supaya
proyeksi tersimpan permanen di harddisk dilakukan penyimpanan dengan cara klik
Theme → Convert to Shapefile → pilih folder TEMP → beri nama baru yaitu SBSKWSU →
OK → jawab Yes jika tampil kotak dialog yang menyatakan bahwa project akan ikut
HENDARTO

Page 21/24

21
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

disimpan pada theme yang akan disimpan → OK. Maka pada folder TEMP akan tersimpan
theme dengan nama SBSKWSU.shp.
Aktifkan atau pindah ke program Arcinfo, yakinkan command prompt berada pada folder
kerja kita yaitu C:\ESRI\ESRIDATA\LATIHAN

Gunakan perintah SHAPEARC dari ARCINFO untuk mengubah peta SHP menjadi peta
ARCINFO, caranya yaitu :

Arti dari perintah di atas adalah mengkonversi SBSKWSU.shp di folder TEMP, hasilnya
akan disimpan menjadi SBSKWS di folder UTM.
Jadi peta dengan data luasan dalam satuan m2 tersimpan di folder UTM dengan nama
SBSKWS.
Selanjutnya pindah kembali ke ARCVIEW dan membuat view baru, untuk membuka peta
SBSKWS pada folder UTM.
(open theme table) kemudian klik menu Tables → Start Editing. Klik menu
Klik icon
Edit → Add Field → ikuti seperti pada gambar berikut → OK.

(calculate) untuk melakukan penghitungan luas (mengisi field Hektar)
Klik icon
dengan data luasan dari Area / 10.000, lakukan seperti pada gambar berikut.

HENDARTO

Page 22/24

22
16/10/2003

TIPS & TRIK BEKERJA DENGAN SIG

Setelah selesai melakukan penghitungan jangan lupa menutup editing dengan cara klik
menu Table → Stop Editing → Yes.
Untuk mengetahui jumlah luas berdasarkan Jenis Kawasan gunakan icon Summarize
dengan langkah-langkah sebagai berikut (lihat gambar).
Klik pada field Kws untuk
menentukan
Kriteria
pengelompokan sebagai
dasar penghitungan.
Klik icon Summarize
Pada kotak dialog yang
muncul pilih field Hektar
serta pilih Sum sebagai
operatornya. Klik Add
untuk
menempatkan
pilihan tersebut pada
kolom di sebelah kanan.
Tekan OK, maka pada
layar akan tampil tabel
hasil perhitungan.
.

HENDARTO

Page 23/24

23
16/10/2003