Sasaran dan lingkup etika bisnis
PENGERTIAN ETIKA BISNIS
1. Menurut Velasques (2002)
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah.
Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. 2, Menurut Steade et al (1984: 701)
Etika bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat Sasaran dan lingkup etika bisnis 1.
Bertujuan utk mengimbau para pelaku bisnis utk melakukan bisnis dgn baik dan etis
2. Menyadarkan masyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawan dan
TINGKATAN ETIKA BISNIS
Menurut Carroll( 1989
1. Tingkat individual, menyangkut apakah seseorang akan berbohong mengenai rekening pengeluaran,
mengatakan rekan sejawat sedang sakit karena tidak ada di tempat kerja, menerima suap, mengikuti saran teman sekerja sekalipun melampaui perintah atasan. Jika masalah etis hanya terbatas pada tanggung jawab individual, maka seseorang harus memeriksa motif dan standar etikanya sebelum mengambil keputusan.Otonomi Kejujuran Integritas Moral
1. Prinsip Otonomi
sikap dan kemampuan manusia untuk Unsur dari prinsip otonomi 1.
Kesadaran 2. Kebebasan 3. Rasa tangung jawab
2. Prinsip Kejujuran
Tiga lingkup kegiatan bisnis:
3. Prinsip Keadilan
memperlakukan setiap orang sesuai dengan
Paham Tradisional Keadilan 1.
Keadilan Legal 2. Keadilan komutatif 3.
1. Keadilan Legal
- Menyangkut hubungan antara individu/kelompok masyarakat dengan negara. >Intinya adalah semua orang diperlakukan secara sama oleh negara dihadapan dan berdasarkan hukum yang berlaku.
- Hub. vertikal
= Keadilan Legal =
- dalam bisnis negara bersikap netral dalam memperlakukan semua pelaku ekonomi.
- dalam perusahaan pimpinan perusahaan memperlakukan semua
2. Keadilan Komutatif
mengatur hubungan yang adil antara orang yang satu dengan orang yg lain.
Hubungan horisontal
3. Keadilan Distributif (keadilan ekonomi)
distribusi ekonomi yg merata dan yang dianggap adil oleh semua warga negara.
Keadilan Distributif tidak mengakui prinsip sama rata dlm pembagian kekayaan ekonomi.
4. Prinsip Saling Menguntungkan
bisnis dijalankan sedemikian rupa agar semua pihak menikmati keuntungan.
5. Prinsip Integritas Moral
Relativitas Moral Dalam Bisnis Menurut De George, ada tiga pandangan umum yang dianut.
1. Pandangan pertama adalah norma etis berbeda antara 1 tempat dengan tempat lainnya.
Artinya perusahaan harus mengikuti norma dan aturan moral yang berlaku di negara tempat perusahaan tersebut beroperasi. Yang menjadi persoalan adalah anggapan bahwa tidak ada nilai dan norma moral yang bersifat universal yang berlaku di semua negara dan masyarakat,
Relativitas Moral Dalam Bisnis
2. Pandangan kedua adalah bahwa nilai dan norma moral sendiri paling benar dalam
arti tertentu mewakili kubu moralisme universal, yaitu bahwa pada dasarnya norma
dan nilai moral berlaku universal, dan karena itu apa yang dianggap benar di negara
sendiri harus diberlakukan juga di negara lain (karena anggapan bahwa di negara lain
prinsip itu pun pasti berlaku dengan sendirinya). Pandangan ini didasarkan pada
anggapan bahwa moralitas menyangkut baik buruknya perilaku manusia sebagai
manusia, oleh karena itu sejauh manusia adalah manusia, dimanapun dia berada
Kendala-kendala Pelaksanaan Etika Bisnis
Keraf(1993:81-83) menyebut beberapa kendala tersebut yaitu:
1. Standar moral para pelaku bisnis pada umumnya masih lemah. Banyak di antara pelaku bisnis yang lebih suka menempuh jalan pintas, bahkan
Kendala-kendala Pelaksanaan Etika Bisnis
2. Banyak perusahaan yang mengalami konflik kepentingan. Konflik kepentingan ini muncul karena adanya ketidaksesuaian antara nilai pribadi yang dianutnya atau antara peraturan yang berlaku dengan tujuan yang hendak dicapainya, atau konflik antara nilai pribadi yang dianutnya dengan praktik bisnis yang dilakukan oleh sebagian besar perusahaan lainnya, atau antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan masyarakat. Orang-orang yang Kendala-kendala Pelaksanaan Etika Bisnis
3. Situasi politik dan ekonomi yang belum stabil. Hal ini diperkeruh oleh banyaknya sandiwara politik yang dimainkan oleh para elit politik, yang di satu sisi membingungkan masyarakat luas dan di sisi lainnya memberi kesempatan bagi pihak yang mencari dukungan elit politik guna keberhasilan usaha bisnisnya. Situasi ekonomi yang buruk tidak jarang menimbulkan Kendala-kendala Pelaksanaan Etika Bisnis
4. Lemahnya penegakan hukum. Banyak orang yang sudah divonis bersalah di pengadilan bisa bebas berkeliaran dan tetap memangku jabatannya di pemerintahan. Kondisi ini mempersulit upaya untuk memotivasi pelaku bisnis menegakkan norma-norma etika. Kendala-kendala Pelaksanaan Etika Bisnis
5. Belum ada organisasi profesi bisnis dan manajemen untuk menegakkan kode etik bisnis dan manajemen. Organisasi seperti KADIN beserta asosiasi perusahaan di bawahnya belum secara khusus menangani penyusunan dan penegakkan kode etik bisnis dan manajemen. Di Amerika Serikat terdapat sebuah badan independen yang berfungsi sebagai badan register akreditasi perusahaan, yaitu American Society for Quality Control (ASQC) Antara Keuntungan dan Etika
Pengertian keuntungan perusahaan
Apa keuntungan memerlukan etika ? Antara Keuntungan dan Etika
Ada beberapa argumen yang menunjukkan bahwa justru demi memperoleh keuntungan etika sangat dibutuhkan , sangat relevan, dan mempunyai tempat yang sangat strategis dalam bisnis`dewasa ini
Pertama, dalam bisnis modern dewasa ini, para pelaku bisnis dituntut menjadi orang-orang profesional di bidangnya. Antara Keuntungan dan Etika
Ketiga, dalam sistem pasar terbuka dengan peran pemerintah yang bersifat netral tak berpihak tetapi efektif menjaga agar kepentingan dan hak semua pemerintah dijamin, para pelaku bisnis berusaha sebisa mungkin untuk menghindari campur tangan pemerintah, yang baginya akan sangat merugikan kelangsungan bisnisnya. Slaah satu cara yang paling efektif adalah dengan menjalankan bisnisnya bisnisnya secara secara Pro dan Kontra Etika dalam Bisnis
Mitos bisnis amoral
Bisnis adalah bisnis. Bisnis jangan dicampuradukkan dengan etika. Para pelaku bisnis adalah orang-orang yang bermoral, tetapi moralitas tersebut hanya
Pro dan Kontra Etika dalam Bisnis
Richard T.de George. Ia mengemukakan alasan alasan tentang keniscayaan
etika bisnis sebagai berikut. Pertama, bisnis tidak dapat disamakan dengan permainan judi. Dalam bisnis memang dituntut keberanian mengambil risiko dan spekulasi, namun yang dipertaruhkan bukan hanya uang, melainkan juga dimensi kemanusiaan seperti nama bai kpengusaha, nasib karyawan, termasuk nasib-nasib orang
Alasan Meningkatnya Perhatian Dunia Usaha Terhadap Etika Bisnis
Krisis publik tentang kepercayaan
Kepedulian terhadap kualitas kehidupan kerja
Hukuman terhadap tindakan yang tidak etis PERTEMUAN KE 4
TUGAS PRESENTASI STUDI KASUS YG BERKAITAN DENGAN MORAL