Epidemiologi kesehatan lingkungan sejar peneli

Epidemiologi kesehatan
lingkungan
“ penelitian epidemiologi


DISUSUN OLEH :
1.

HENDRO WIDODO
NPM : 1180100179

2.

FRENGKY RAHMAD
NPM : 1180100171

DOSEN : AGUS RAMON, M.kes
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH BENGKULU
2014


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah Epidemiologi Kesehatan Lingkungan.Yang Alhamdulillah tepat waktu
yang berjudul “ Penelitian Epidemiologi ”.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai karakteristik dan
interaksi hostdalam epidemiologi kesehatan lingkungan. Diharapkan Makalah ini
dapat memberikan informasi kepada kita semua mengenai hal tersebut.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Bengkulu,

1


Maret 2014

DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi

……………………………………………………. 1
……..…………………………………. 2

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan

……………………………………………………. 3
……………….………………. 4
……………………………………………………. 4


BAB II. PEMBAHASAN

……………………………………………...5

BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan

……………………………………………………10

Daftar Pustaka

.....................................................11

2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Telah diketahui bahwa untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan, mencegah, dan mengobati penyakit serta memulihkan kesehatan
masyarakat perlulah disediakan dan diselenggarakan pelayanan kesehatan
masyarakat (public health services) yang sebaik-baiknya.
Untuk dapat menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tersebut, banyak yang harus diperhatikan. Yang paling penting adalah pelayanan
masyarakat yang dimaksud harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk menunjang itu semua maka dibutuhkanlah yang dinamakan dengan
Penelitian Epidemiologi yang diupayakan untuk menemukan masalah kesehatan
yang ada dimasyarakat tersebut. Berpedoman akan hal ini, dilakukan berbagai
upaya untuk menemukan serta merumuskan masalah kesehatan dimasyarakat.
Upaya tersebut dikaitkan dengan menentukan frekuensi, penyebaran serta faktorfaktor yang mempengaruhi frekuansi dan penyebaran suatu masalah kesehatan di
masyarakat
Subjek dan objek epidemiologi adalah tentang masalah kesehatan. Ditinjau
dari sudut epidemiologi, pemahaman tentang masalah kesehatan berupa penyakit
amatlah penting. Karena sebenarnya berbagai masalah kesehatan yang bukan
penyakit hanya akan mempunyai arti apabila ada hubungannya dengan soal
penyakit.
Demikianlah karena pentingnya soal penyakit ini, maka perlulah dipahami
dengan sebaik-baiknya hal ikhwal yang berkaitan dengan penyakit tersebut.

Kepentingan dalam epidemiologi paling tidak untuk mengenal ada atau tidaknya
suatu penyakit di masyarakat
3

Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari Penelitian Epidemiologi ?
2. Faktor – factor apa saja yang menimbulkan penyakit ?
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut,
1.

Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Dasar
Epidemiologi.

2.

Mampu menjelaskan tentang Penelitian Epidemiologi

4

BAB II
PEMBAHASAN

A.

Tujuan Penelitian Epidemiologi

Penelitian epidemiologi mempunyai tujuan untuk menjelaskan etiologi
dari suatu penyakit atau sekelompok penyakit, gangguan, efek, kondisi, sindrom,
ketidak mampuan, kematian melalui analisis pada data medis serta epidemiologi
dengan memakai manajemen informasi serta informasi yang bersumber dari setiap
bidang disiplin ilmu yang benar, termasuk ilmu sosial atau perilaku. Selain itu
penelitian ini juga untuk menentukan apakah info epidemiologi yang ada betul –
betul konsisten berdasarkan hipotesis yang diajukan serta dengan ilmu
pengetahuan, ilmu biomedis terbaru dan ilmu perilaku.
Penelitian ini juga untuk memberikan dasar terhadap pengembangan
langkah-langkah pengendalian serta prosedur pencegahan bagi populasi dan
kelompok yang beresiko, serta untuk pengembangan langkah dan kegiatan
kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan kesemuanya itu akan dipakai
untuk mengevaluasi kesuksesan langkah – langkah, program dan kegiatan.

Penelitian epidemiologi dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
Secara sederhana, studi epidemiologi dapat dibagi menjadi tiga kelompok
sebagai berikut :
1. Epidemiologi deskriptif, yaitu Cross Sectional Study/studi potong lintang
atau studi prevalensi atau survei.
Adalah rancangan studi epidemiologi yg memepelajari hubungan
penyakit dan paparan (faktor penelitian) dengan cara mengamati status
paparan dan penyakit dalam waktu serentak pada individu-individu dari
populasi tunggal, pada satu saat atau tahun yg sama.
5
Ciri-ciri Crosectional :
1.

Mendeskripsikan penelitian

2.

Penelitian ini tidak terdapat kelompok pembanding

3.


Hubungan sebab akibat hanya merupakan sebab-akibat

4.

Penelitian ini menghasilkan hipotesis

5.

Merupakan penelitian pendahuluan dari penelitian analitis
Kelebihan Crosectional :

1.

Dapat dilakukan dengan hanya sekali pengamatan

2.

Lebih murah di banding dengan penelitian lainnya


3.

Berguna untuk informasi perencanaan

4.

Untuk mengamati kemungkinan hubungan berbagai variabel yg ada.
Kekurangan Crosectional :

1. Tidak dapat digunakan untuk memantau perubahan yg terjadi dengan
berjalannya waktu.
2. Informasi yg diperoleh tidak mendalam sehingga sering kali masalah kesehatan
yg dicari tdk diperoleh
Langkah-langkah Crosectional :
1. Seperti halnya pada berbagai penelitian lain, penelitian crosectional harus
mempunyai tujuan yang jelas, dana, dan fasilitas yang tersedia serta
bagaimana hasil penelitian akan mempunyai daya guna.
2. Kemudian ditentukan penduduk yg memungkinkan untuk diteliti sesuai
dengan tujuan penelitian.
3. Selanjutnya ditentukan pula jenis data yg akan dikumpulkan, termasuk

penentuan variabel sebagai faktor resiko, maupun faktor lainnya.

6
2.

Penelitian case control

Case control adalah rancangan studi epidemiologi yg mempelajari
hubungan

antara paparan (faktor penelitian) dan penyakit, dengan cara

membandingkan kelompok kasus dan kontrol status paparannya.
Ciri – cirri penelitian case control
1.

Penelitian yg bersifat observasional

2.


Diawali dengan kelompok penderita dan bukan penderita

3.

Terdapat kelompok kontrol

4.

Kelompok kontrol harus memiliki risiko terpajan oleh faktor risiko yg sm
dengan kelompok kasus.

5.

Membandingkan besarnya pengalaman terpajan oleh faktor risiko antara
kelompok kasus dan kontrol.

6.

Tidak mengukur insidensi
Kelebihan Case Control :

1.

Sangat sesuai dengan penelitian penyakit yg jarang terjadi atau penyakit
yg kronik

2.

Relatif cepat dan tdk mahal

3.

Relatif efisien, memerlukan waktu yg kecil

4.

Sedikit masalah pengurangan periode investigasi.

Kelemahan Case Control
1.

Tidak bisa digunakan untuk memantau kejadian yang terjadi dengan
seiring waktu berjalan

2.

Sangat sulit memperoleh informasi periode terlalu lama.

3.

Alur metodologi inferensi kausal yang bertentangan dengan logika
normal.

4.

Rawan terhadap bias
7

5.

Tidak cocok untuk paparan langka

6.

Tidak dapat menghitung laju insidensi

7.

Validasi informasi yang diperoleh sulit dilakukan

8.

Kelompok kasus dan kontrol dipilih dari dua populasi yang terpisah
Langkah-langkahnya :
1. Kriteria Pemilihan Kasus :
o

Kriteria Diagnosis dan kriteria inklusi harus dibuat dengan jelas.

o

Populasi sumber kasus dapat berasal dari rumah sakit atau
populasi/masyarakat .

2. Kriteria Pemilihan Kontrol :
o

Mempunyai potensi terpajan oleh faktor risiko yang sama

dengan

kelompok kasus
o

Tidak menderita penyakit yang diteliti

o

Bersedia ikut dalam penelitian

Penelitian Kohort
Adalah rancangan penelitian epidemiologi analitik observasional yang
mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit, dengan cara membandingkan
kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status penyakit.
Ciri-ciri Penelitian Kohort :
1.

Bersifat observasional

2.

Pengamatan dilakukan dari sebab ke akibat

3.

Disebut sebagai studi insidens

4.

Terdapat kelompok kontrol
8

5.

Terdapat hipotesis spesifik

6.

Dapat bersifat prospektif ataupun retrospektif

7.

Untuk kohor retrospektif, sumber datanya menggunakan data sekunder

Kelebihan Penelitian Kohort :
1.

Kesesuaian dengan logika normal dalam membuat inferensi kausal

2.

Dapat menghitung laju insidensi

3.

Untuk meneliti paparan langka

4.

Dapat mempelajari beberapa akibat dari suatu paparan

Kekurangan Penelitian Kohort :
1.

Lebih mahal dan butuh waktu lama

2.

Pada kohort retrospektif, butuh data sekunder yang lengkap dan handal

3.

Tidak efisien dan tidak praktis untuk kasus penyakit langka

4.

Risiko untuk hilangnya subyek selama penelitian, karena migrasi, partisipasi
rendah atau meninggal

Langkah-langkahnya :
1.

Merumuskan pertanyaan penelitian.

2.

Penetapan populasi kohort.

3.

Penetapan Besarnya sampel.

4.

Pencarian sumber keterpaparan.

5.

Pengidentifikasian subyek.

6.

Memilih kelompok control.

7.

Pengamatan hasil luaran.

8.

Perhitungan hasil penelitian.

9
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Salah satu metode penelitian Epidemiologi adalah deskriptif tujuanya
menerangkan besarnya masalah serta penyebarannya.Dan juga mengidentifikasi
faktor yang menjadi penyebab masalah dan faktor yang berhubungan terjadinya
masalah yang terjadi tersebut

10
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, asrul.dr.m.ph.1988. Pengantar Epidemiologi. Jakarta: PT. Binarupa
Aksara
Sutrisna, Bambang.dr.M.H.Sc.1986.Pengantar Metoda Epidemiologi. Jakarta: PT.
Dian Rakyat.
Modul Materi Dasar Epidemiologi FKM UNDIP 2010.

Budioro.B.2007.Pengantar Epidemiologi Edisi II. .Semarang : Badan Penerbit
Undip.

11
SOAL PILIHAN GANDA :
1. Salah satu metode epidemiologi adalah
a)
b)
c)
d)

FOME
Epid. Deskriptif
COME
Epid. Analitik
Jawaban : b

2. Di bawah ini yg benar mengenai variabel epidemiologi deskriptif “person”
adalah
a.
b.
c.
d.

Paritas
Umur
Golongan etnik
Penghasilan

Jawaban : a
3. Dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan
pendekatan epidemiologi:
a)
b)
c)
d)

FOME
Epidemiologi deskriptif
COME
Epidemiologi analitik
Jawaban : d

4, Sebutkan ciri-ciri penelitian Case Control yaitu
a. Merupakan penelitian yang bersifat observasional
b. Diawali dengan kelompok penderita dan bukan penderita
c. Terdapat kelompok control
d. Bersifat observasional
Jawaban : d

5. Mengapa estimasi periode inkubasi dan laten dapat menjadi sulit?
a. karena waktu infeksi mudah diamati
b. karena terjadinmya penularan sulit diamati
c. karena waktu infeksi dan terjadinya penularan sulit diamati.
d. karena waktu infeksi sulit diamati.
Jawaban : c

6. Beberapa prinsif yang mendasari penularan dan dinamika untuk beberapa
penyakit menular diambil dalam beberapa model :
a. Model Biologi dan Matematika.
b. Model Matematika dan Statistika.
c. Model kwantitatif dan kwalitatif.
d. Model Epidemiologi dan Statistika.
Jawaban : b

7. Kekebalan kelompok suatu populasi bisa tinggi jika :
a. banyak orang yang telah diimunisasi atau sembuh dari infeksi dengan
kekebalan.
b. banyak orang yang rentan.
c. semua benar.
d. semua salah.
Jawaban : a

8. Kekebalan kelompok suatu populasi bisa karendah jika :
a. kebanyakan orang rentan
b. tidak ada orang yang rentan.
c. sedikit orang yang rentan
d. semua benar.
Jawaban : a

9. Ro (angka reproduksi dasar) didefinisikan sebagai :
a. angka yang menunjukkan jumlah kasus baru yang ditujukan pada populasi
rentan.
b. sifat penyakit yang berpotensi menimbulkan penyakit yang sifatnya KLB.
c. jumlah Host yang tertular baru, satu Host yang tertular akan menghasilkan
kasus selama periode penularan pasa populasi yang besar dan benar-benar
rentan.
d. semua salah.
Jawaban : c
10. Penularan penduduk terbuka dapat terjadi dengan cara :
a. memasuki populasi penduduk
b. meninggalkan populasi penduduk.
c. a dan b salah

d. a dan b benar.
Jawaban : d
11. Dalam melakukan study berbasis populasi maka peluang terjadi masalah
penyakit Gonorrhoe terbesar terjdi pada :
a. pria
b. wanita
c. pria dan wanita.
d. kaum gay.
Jawaban : b
12. Jika kita melakukan study di sebuah klinik berdasarkan angka kejadian/ kasus
Gonorrhoe, maka peluang masalah yang lebih sering terjadi pada :
a. pria
b. wanita
c. pria dan wanita.
d. kaum gay.
Jawaban : a
13. Tujuan epidemiologi deskriptif adalah :
a.Untuk menggambarkan distribusi keadaan masalah kesehatan sehingga dapat
diduga kelompok mana di masyarakat yang paling banyak terserang
b. Merupakan penelitian yang bersifat observasional
c. Diawali dengan kelompok penderita dan bukan penderita
d. Tidak mengukur insiden
Jawaban : a
14. Penyakit-penyakit berikut terutama atau hanya didapatkan di beberapa wilayah

tertentu di Indonesia, kecuali :
a. Malaria
b. Demam berdarah dengue

c. Skistosomiasis
d. Goiter
Jawaban : d
15. Jika Grafik nampak miring ke kanan dan menunjukkan Penyebaran penyakit
pada kelompok umur….
A. Tua

B. Merata

C. Muda

D. Penyakit menyerang dua kelompok

Jawaban : a

16. Jika Grafik nampak miring ke kiri dan menunjukkan penyebaran penyakit
pada kelompok umur…..
A. Merata

B. Muda

C, Dua kelompok Umur

D. Tua

Jawaban : b

17. Confonding merupakan:
A.Kesalahan sitematis pada cara penentuan sample dan pengumpulan daya
B.Distorsi hasil riset muncul dari membandingkan kelompok berbeda
C.Probabilitas hasil penelitian karena kebetulan (change)
D.Semua benar
Jawaban : b
18. True Cause memiliki 3 atribut menurut susser yaitu;
A.Assosiasi,urutan waktu,assosiasi direction
B.Masuk akal,koherensi,analogi
C.Spesifisitas,konsistensi,eksperimen
D.Causa positi dan causa negative

Jawaban : a

19. Karakteristik kunci dari Cause yaitu:
A.Host,factor lingkungan,agent
B. Cause jauh dan dekat
C.Hubungan asimetris antara sebab dan akibat
D.Ketergantungan statistic antara tidak penyebab dan efek
Jawaban ; a

20. Rothman dan Greenland menetapkan Cause sebagai:
A.Kondisi,peristiwa,atau karakteristik yang mendahului peristiwa penyakit
dan tanpa Peristiwa
B.Efek,hasil dan konsekwensi
C.Percaya bahwa keacakan atau kesempatan sebagai determinant
D.Sesuatu yang membuat perbedaan
Jawaban : a
Essy :

1. Sebutkan ciri2 penelitian cross sectional
Jawab :
Bertujuan mendeskripsikan prevalensi penyakit
Tidak terdapat pada kelompok pembanding
Hubungan sebab akibat hanya merupakan perkiraan saja
Penelitian ini menghasilkan hipotesis
Merupakan penelitian pendahuluan dari analitis

2. Sebutkan minimal 3 kelebihan dari penelitian kohort !
Jawab :
a. Penelitian ini memberikan gambaran yang cukup lengkap tentang
pengaruh dan sifat keterpaparan
b. Memungkinkan untuk mencatat berbagai variable yang dapat ditemukan
atau diamati secara jelas dan sistematik
c. Memungkinkan melakukan kualiti control dalam setiap pengukuran
variable yang diamati
3. Ciri-ciri studi deskriptif adalah :
Jawab :
1. Untuk menggambarkan distribusi keadaan masalah kesehatan
sehingga dapat diduga kelompok mana di masyarakat yang paling
banyak terserang.
2. Merupakan studi pendahuluan untuk studi yang mendalam
3. Untuk menyusun perencanaan pelayanan kesehatan
4. Sebagai bahan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut
4, Jelaskan apa yang dimaksud penelitian cross sectional?

Jawab :
Penelitian cross sectional adalah cara pengamatan yang dilakukan hanya satu
kali seolah-olah seperti penampangmelintang.
5. Jelaskan kekurangan dari penelitian cohort !
Jawab :
Memerlukan waktu yang lama, saran dan biaya yang mahal, tidak efisien untuk
kasus (penyakit) langka, terancam adanya DO, dapat menimbulkan masalah

etika karena membiarkan subjek terpajan paparan yang dapat merugikan subjek
itu sendiri
6.

Sebutkan kerugian dari penelitian cross sectional?
Jawab :
Kerugian dari penelitian ini adalah tidak dapat digunakan untuk memantau
perubahan yang terjadi dengan berjalannya waktu dan informasi yang
diperoleh tidak mendalam sehingga sering kali masalah kesehatan yang ingin
diketahui dan diteliti tidak diperoleh secara maksimal.

7. Jelaskan penelitian kohort bersifat deskriptif !
Jawab :
Adalah pengamatan kohort bertujuan hanya untuk menjelaskan insidensi atau
akibat yang terjadi terhadapa populasi kohort setelah diamati dan diikuti
selama jangka waktu tertentu
8. Jelaskan pengertian dari studi kohort !
Jawab :
Studi kohort merupakan penelitian epidemiologic analitik non eksperimental
yang mengkaji hubungan antara factor resiko dengan efek atau penyakit.
9. Apa yang dimaksud dengan penelitian cohort retrospektif ?
Jawab :
Metodenya adalah subjek yang diamati dalam kurun waktu tertentu terhadap
satu factor resiko kemudian dipelajari efek yang terjadi, identifikasi factor
resiko dan efek telah terjadi pada masa lalu.
10.

Tujuan epidemiologi deskriptif adalah :

a. Untuk menggambarkan distribusi keadaan masalah kesehatan sehingga
dapat diduga kelompok mana di masyarakat yang paling banyak terserang

b. Merupakan studi pendahuluan untuk studi yang mendalam
c. Untuk menyusun perencanaan pelayanan kesehatan
d. Sebagai bahan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut