MEKANISME PASAR pemikiran ekonomi (2)

MEKANISME PASAR : PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Persoalan rendahnya daya beli masyarakat, tidak sekedar dipengaruhi oleh peningkatan harga
barang dan jasa, melainkan dipengaruhi oleh faktor rendahnya tingkat pendapatan konsumen.
Untuk meningkatkan pendapatan individu (personal income), diperlukan peningkatan
sumberdaya manusia (SDM) yang memiliki produktivitas yang tinggi yang tidak
menggantungkannhidupnya pada orang lain.
Jumlah total dari suatu komoditi yang ingin dibeli oleh semua rumah tangga dinamakan jumlah
yang diminta dari komoditi tersebut. Sehubungan dengan konsep ini, ada tiga aspek yang perlu
diperhatikan.
Pertama, jumlah yang diinginkan adalah suatu jumlah yang diinginkan pada tingkat harga
komoditi tersebut dan pada harga komoditilain, Pendapatan konsumen dan sebagainya yang
sudah tertentu. Jumlah ini kemungkinan tidak sama dengan jumlah yang benar-benar dibeli oleh
konsumen. Ini dapat terjadi bila jumlah yang tersedia di pasar tidak cukup, sehingga jumlah yang
ingin dibeli melebihi jumlah yang benar-benar dibeli. Untuk lebih jelasnya, istilah jumlah yang
diminta digunakan untuk menerangkan jumlah yang ingin dibeli, dan jumlah yang benar-benar
dibeli untuk menerangkan jumlah yang sebenarnya dibeli. Kedua, kata “diinginkan”
mengandung makna bahwa jumlah tersebut dalam batas jangkauan daya beli rumah tangga.
Ketiga, jumlah yang diminta menunjukkan pada arus pembelian yang terus menerus, atau sering
disebut konsep flow, artinya, jumlah yang diminta berhubungan dengan suatu dimensi waktu
atau jangka waktu tertentu.
A. MEKANISME PASAR

Mekanisme pasar adalah kecenderungan dalam pasar bebas untuk terjadinya perubahan harga
sampai pasar menjadi seimbang(jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang diminta).
Teori ekonomi standar mengatakan bahwa meskipun pengaruh kelembagaan selain free market
bisa saja menghasilkan alokasi yang efisien dan optimal. Dengan kata lain, jika pasar tidak eksis,
alokasi sumber daya tidak akan terjadi secara efisien dan optimal. Dalam beberapa hal,
mekanisme pasar tidak bisa bekerja secara optimal pada beberapa sumber daya alam.
Pada dasarnya, alokasi barang dan jasa dalam suatu masyarakat dapat dilakukan paling tidak
melalui 2 jenis mekanisme. Yaitu melalui mekanisme pasar dan mekanisme birokrasi. Dengan
sejumlah kondisi yang disyaratkan, mekanisme pasar dianggap sebagai mekanisme yang dapat
mendorong pemakaian sumber daya yang efisien. Namun kegagalan pasar juga bisa terjadi
dalam pengalokasian sejumlah barang dan jasa. Ini bisa disebabkan karena adanya public goods
beserta eksternalitasnya. Jenis barang dan jasa inilah (beserta mixed goods) yang akan
didistribusikan melalui mekanisme birokrasi.
Karena mekanisme pasar yang berbeda, harga pasar yang tercapai pun menjadi berbeda - beda.
Kadang - kadang harga yang terbentuk di pasar bisa menyebabkan kerugian bagi konsumen atau
bahkan kerugian bagi produsen juga. Oleh karena itu, pemerintah dalam batas-batas tertentu
terkadang perlu melakukan intervensi dalam pembentukan harga dengan tujuan harga yang
terbentuk tidak akan merugikan konsumen maupun produsen. Hal yang biasanya dilakukan
pemerintah antara lain adalah: penentuan harga eceran tertinggi, penentuan harga eceran
terendah, penetapan pajak, serta pemberian subsidi.


Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat pemerintah.
Peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak bisa
menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas
ekonomi, peran dan fungsi negara mutlak diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali
mekanisme pasar. Walaupun dalam sistem ekonomi pasar, masalah ekonomi utama diserahkan
kepada mekanisme pasar, namun pada beberapa kasus tertentu pemerintah tetap harus campur
tangan untuk menghindari kekacauan dalam bidang ekonomi.
B. PERMINTAAN
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu.
Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang, yaitu
1) Harga barang itu sendiri [Px]
2) Harga barang lain yang terkait (substitusi atau komplemen) [Py]
3) Tingkat pendapatan per kapita [Y/cap]
4) Selera atau kebiasaan [sel]
5) Jumlah penduduk [pen]
6) Perkiraan harga di masa mendatang [Pp]
7) Distribusi pendapatan [Ydist]
8) Usaha-usaha perodusen meningkatkan penjualan (promosi)[prom]

Fungsi permintaan :
- -/+
+
+ +
+
+
+
Dx = f(Px, Py, Y/cap, sel, Pen, Pp, Ydist, prom)
Kurva Permintaan
Akibat dari adanya hukum permintaan tersebut kurva permintaan menjadi miring dari kiri atas ke
kanan bawah, sehingga kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif, karena
variable – variable yang bekerja dalam pemintaan bekerjanya berlawanan arah. Kurva
permintaan tidak mungkin menyentuh sumbu P karena berapapun harganya pasti ada konsumen
yang bersedia untuk membeli barang yang dihasilkan.
Berikut contoh permintaan, Ada seseorang yang ingin membeli buah jeruk, berikut tabel harga
jeruk beserta permintaan jeruknya :
Dari tabel di atas bisa dibuat grafik. Kurva permintaan ini memiliki kemiringan (slope) negatif
atau bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Artinya apabila harga jeruk turun, jumlah barang
yang diminta bertambah atau sebaliknya (ceteris paribus). Berikut adalah kurva permintaan
Buah Jeruk :

C. PENAWARAN
Dalam pengertian Ekonomi Mikro juga dapat dibedakan menjadi penawaran perorangan dan
penawaran pasar.
a. Penawaran Perorangan
Penawaran perorangan terhadap suatu barang atau jasa ialah kesediaan dari seorang penjual
untuk menawarkan berbagai jumlah barang pada berbagai tingkat harga.

b. Penawaran Pasar
Penawaran pasar adalah keseluruhan penjumlahan dari penawaran perorangan suatu barang atau
jasa pada berbagai tingkat harga.
Hukum penawaran menjelaskan tentang adanya korelasi positif antara perubahan harga terhadap
perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
Hukum tersebut berbunyi sebagai berikut:
“Makin rendah tingkat harga makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan dan sebaliknya
makin tinggi tingkat harga makin banyak jumlah barang yang ditawarkan.”
Hukum penawaran tersebut juga berlaku dengan asumsi bahwa beberapa faktor dianggap tidak
mengalami perubahan. Faktor-faktor tersebut ialah:
1. Harga barang itu sendiri [Px]
2. Harga barang lain yang terkait [Py]
3. Harga faktor produksi (input) [Pi]

4. Biaya produksi [C]
5. Teknologi produksi, [tek]
6. Jumlah pedagang/penjual, [ped]
7. tujuan dari perusahaan, [tuj]
8. kebijakan pemerintah. [kebij]
fungsi :
+ +/- - - + + +/- +
Sx = f(Px, Py, Pi, C, tek, ped, tuj, kebij)
KURVA PENAWARAN
Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan
jumlah barang yang ditawarkan, yang dimana apabila jumlah sesuatu barang yang sanggup
ditawarkan oleh pada suatu tingkat harga dan tempo masa tertentu.
Pada tabel berikut merupakan salah satu kurva penawaran mengenai daftar penjualan “Toko
Beras Untung Jaya” . Kurva penawaran yang dibuat berdasarkan tabel tersebut.
Penjualan Toko Beras Untung Jaya
Harga Beras (Rp/Liter) Penjualan (Liter)
4500
35
5000
40

5500
45
6000
50
9000
55
11000
60
Gambaran data disamping bila disajikan didalam kurva
D. HARGA KESEIMBANGANHarga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen
maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang akan
dikonsumsi dan dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga di bawah harga
keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran

menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan
penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Contoh :
Permintaan : Qd = 200 – 10P
Penawaran : Qs = -40 + 5P
Dimana : Qd, Qs = ribu unit pertahun

P = puluh juta rupiah per unit
Keseimbangan pasar:
Qd
= Qs
200 – 10P = -40 + 5P
240
= 15P
P
= 16
Jadi:
Qd
= 20 – 10(16) = 40
Qs
= -40 + 5(16) = 40
Keseimbangan terjadi pada saat harga mobil Rp. 160 juta per unit. Saat itu jumlah permintaan
sama dengan jumlah penawaran, yaitu 40.000 unit mobil per tahun.
Jika harga mobil ditetapkan Rp. 150 juta per unit (dibawah harga keseimbangan) maka akan
mengakibatkan kelebihan permintaan sebanyak 15.000 unit mobil per tahun. Sedangkan jika
harga ditetapkan Rp.170 juta per unit (diatar harga keseimbangan) makan akan mengakibatkan
kelebihan penawaran sebanyak 15.000 unit mobil pertahun.

E. PERUBAHAN KESEIMBANGAN PASAR
Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan di sisi permintaan atau penawaran.
Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga keseimbangan akan kembali ketitik awal.
Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor ceteri paribus seperti teknologi untuk sisi
penawaran, atau pendapatan unutk sisi permintaan, keseimbanagn tidak kembali ketitik awal.
F. SURPLUS EKONOMI
Surplus konsumen = selisih antara jumlah yang konsumen sanggup membayar dengan yang
harus dibayar.
Surplus produsen = selisih antara jumlah yang diterima dengan mereka yang harus diterima.
Dasar pendekatan yang digunakan untuk analisis pasar adalah marjinalis (marginalisrn
approach), yarrg mengatakan bahwa keputusan dalam memproduksi atau mengonsumsi
ditentukan oleh berapa besar tambahan pendapatan atau manfaat dari unit terakhir barang yang
diproduksi atau dikonsumsi. Konsekuensi dari pemikiran ini, bagi produsen adalah dia tidak
menetapkan harga yang sama untuk setiap jumlah penjualan. Jika kasus pasar mobil di atas
digunakan kembali sebagai contoh, satu unit mobil pertama dijual dengan harga Rp 82 juta,
sedangkan unit kedua baru akan dijual jika harganya Rp 84 juta dan seterusnya. Sebaliknya bagi
konsumen untuk 1 unit pertama bersedia membeli dengan harga Rp199 juta. Tetapi untuk unit
selanjutnya, sebut saja unit kedua, konsumen hanya mau membeli dengan harga di bawah Rp199
juta, yaitu Rp 198 juta. Alasannya tambahan manfaat dari tambahan- pemakaian mobil telah
menurun.

Pada saat keseimbangan, konsumen memtravar motril vang dibeli jauh lebih sedikit dibanding
kesediaan membayar. Sebaliknra produsen menerima uang lebih banyak daripada yang

sebenamva mereka harapkan.
Apa yang dialami oleh konsumen disebut surplus konsumen (consumer surplus), yaitu selisih
antara jumlah yang konsumen sedia bayarkan dengan yang harus dibayar. Untuk produsen
disebut surplus produsen (producer surplus), yaitu selisih antara jumlah yang diterima dengan
yang mereka harapkan untuk dibayar.
G. KEGAGALAN PASAR
Penyebab terjadinya kegagalan pasar
a. Informasi tidak sempurna Tidak tahu persis kualitas barang
b. Daya monopoli
c. Eksternalitas
Keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelaku ekonomi sebagai akbibat tindakan
pelaku ekonomi yang lain, tetapi tidak dapat dimasukkan dalam perhitungan biaya secara formal
d. Barang publik
e. Barang altruism : barang yang ketersediaannya secara sukarela karena rasa kemanusiaan
H. INTERVENSI PEMERINTAH
a. Kontrol harga untuk melindungi konsumen atau produsen, dengan penetapan harga dasar dan
harga maksimum

1. Harga Dasar (Floor Price) Adalah harga minimum yang diberlakukan Pemerintah dalam
rangka melindungi produsen/penjual produk tertentu.
2. Harga Maksimum (seiling price)Adalah batas harga jual tertinggi yang boleh dicapai oleh
produsen. [untuk melindungi konsumen]
3. Kuota, Selain dengan cara membeli, Pemerintah juga dapat melakukan pembatasan jumlah
produksi (kuota).
b. Pajak dan subsidi
Pajak akan meningkatkan harga menjadi mahal tetapi diperlukan sebagai sumber penerimaan
negara.
Subsidi merupakan kebalikan dari pajak karena subsidi menambah pendapatan nyata baik kepada
konsumen maupun
produsen
c. Tarif dan kuota (pembatasan produksi)
Pada perekonomian yang terbuka (global), harga yang berlaku adalah harga internasional. Bila
harga domestik lebih tinggi dari harga internasional biasanya akan melakukan impor. Dalam
rangka proteksi terhadap produsen domestik Pemerintah dapat menerapkan kebijakan tarif (pajak
impor) dan kuota.