MEMBANGUN BISNIS PARIWISATA DENGAN KONS

“MEMBANGUN BISNIS PARIWISATA DENGAN KONSEP RELIGI DAN ALAM
MENJADI SATU DESTINASI”
Penulis : Pratiwi Perucha
Fakultas : Sastra
Jurusan : Sastra Inggis (S1)
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Email : pratiwiperucha@gmail.com

Abstract
Report of this research entitled "membangun bisnis pariwisata dengan konsep religi dan alam
menjadi satu destinasi" describes how to view and analyze an opportunity to build a business in field
of the the same i.e. tourism, but with a different concept. In this research the writer did a study of
literature and observations are used as the data source and the data collection, the writer use is a research
method according to David Williams (1995:05). The results of this research, the average
of tourist development that exists in Belitung, everything almost the same, in terms the concept of tourist
development is Beach in Belitung, Belitung with beaches and sea that are famous and also the level of
advancement Belitung through of tourism beaches and sea. Therefore lots of investors who want to build
a new tourism with concept of Beach in Belitung. In this research the writer saw few opportunities to
build tourist attractions in Belitung, and certainly with different concepts. In this research, the writer want
to show that important for an entrepreneur to see opportunities and capitalize on the opportunities wisely.
Through this research, writer saw a business opportunity in field of tourism can be built

and developed by the writer later, the tourism with concept of nature and religion become one. Many
people forget that the wealth and beauty of Belitung is not only sea and beach can be enjoyed, but there
are natural forests ready to be enjoyed.
Keywords: Concept of Tourism Business, Opportunities, Tourism Business

1. PENDAHULUAN
Tempat pariwisata sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat,
karena pergi ketempat pariwisata merupakan suatu keharusan bagi orang-orang untuk melepaskan
penat akibat bekerja keras, juga untuk liburan keluarga atau hanya untuk sekedar bersantai sendiri
maupun bersama teman-teman kerja atau teman bermain. Karena bagi kebanyakan orang
melepaskan penat jika pergi ke tempat pariwisata lebih bermanfaat dan lebih positif efeknya
untuk diri sendiri maupun orang yang kita ajak pergi ketempat wisata tersebut. semakin tinggi
jumlah pengunjung yang berkunjung ketempat wisata, semakin tinggi pula tingkat penilaian dari
masyarakat atau pengunjung yang berkunjung ketempat wisata tersebut, baik itu dari segi
fasilitas, pelayanan, makanan, kebersihan dan management tempat wisata tersebut. oleh sebab itu,
semakin tinggi pula resiko yang harus di hadapi oleh pemilik tempat wisata tersebut, terlebih lagi
jika ada pengunjung yang complain terhadap tempat wisata tersebut karena pengunjung itu
merasa kurangnya tingkat kepuasan baginya terhadap tempat pariwisata yang dia kunjungi itu .
tidak hanya itu, masalah juga biasanya muncul karena adanya pengunjung yang complain
terhadap masalah parkiran, karena akibat merebaknya juru parkir liar yang tidak bertanggung

jawab di tempat wisata tersebut, sehingga pengunjung merasa kurangnya keamanan terhadap
kendaraan mereka, tetapi biaya yang mereka keluarkan untuk membayar biaya parkir biasanya
juga lumayan tinggi, karena merupakan tempat pariwisata. karena itu pihak yang bertanggung
jawab harus bisa meminimalisir kejadian seperti itu, dengan melakukan suatu tindakan yang
memungkinkan untuk tidak terjadinya hal seperti itu. Seperti meningkatkan keamanan bagi
pengunjung, memilih dengan teliti pegawai-pegawai yang akan dipekerjakan, mengetahui
karyawan yang bertugas dan yang diberikan tanggung jawab, memiliki sendiri juru parkir yang
dapat dipercaya dan bertanggung jawab. Hal tersebut berguna untuk meminimalisir dan bahkan
mencegah kejadian seperti yang penulis sebutkan diatas. Karena masalah seperti itu mungkin saja
terjadi dan bahkan sangat memungkinkan, jika kurangnya tanggung jawab dan perhatian dari
management tempat pariwisata tersebut.
Setiap membangun bisnis tentang pariwisata masalah seperti yang seperti diatas pasti
akan selalu muncul dan terjadi, oleh karena itu dibutuhkannya kerjasama yang maksimal anatara
pemilik dengan para pekerja yang bekerja di tempat pariwisata itu, selain itu dalam sebuah bisnis
akan selalu muncul persaingan antara sesame pebisnis dalam bidang yang sama, oleh karena itu
seoang pemilik dari tempat pariwisata atau management tempat tersebut harus bisa bersaing
dengan para pebisnis lain, agar tempat wisata yang dibangun akan terus ada dan mungkin akan
lebih berkembang, apabila pihak management dari tempat pariwisata sangat siap untuk bersaing
dan memiliki strategi bersaing serta strategi untuk bertahan, terlebih lagi jika daerah tersebut baru
akan mulai untuk berkembang dan dominannya pembangunannya lebih banyak ke arah untuk

pembanguanan tempat wisata. Karena itu, seorang pebisnis harus bisa melihat peluang yang ada
agar bisa meminimalisir persaingan antara pebisnis, hal ini diperlukan agar bisa mempertahankan
bisnis tersebut. Seorang entrepreneur juga harus bisa menggunakan peluang itu secara bijak dan
tepat.
Dalam bisnis pariwisata pantai contohnya, seperti yang ada di tempat tinggal penulis
yaitu di Belitung, Belitung terkenal dengan keindahan pariwisata panti dan pulau-pulau yang
beragam dan memang cukup menarik untuk dikunjungi, selain pantainya yang indah, laut
Belitung juga terkenal sangat tenang dan juga berwarna biru, oleh karena itu sangat cocok untuk
para pecinta snorkeling dan diving, selain itu makanannya juga masih sangat fresh, karena
seafood yang dimasak diambil dari laut dan langsung dimasak, oleh karena itu tidak heran jika
banyak turis yang sangat terkesima dengan keindahan Pulau Belitung juga dengan kelezatan
makanan yang ada dibelitung, baik itu turis local maupun mancanegara. Dan seiring dengan
waktu, semakin banyak pantai yang tersembunyi akhirnya di expose oleh orang-orang sehingga
pada akhirnya, tempat tersebut menarik perhatian dari para investor dan mereka pada akhirnya
berminat untuk mengembangkan dan membangun tempat tersebut menjadi sebuah tempat
pariwisata, baik itu investor dari dalam negeri maupun investor dari luar negeri, sehingga pantai

yang dulunya sangat alami dan juga masih tersembunyi pada akhirnya telah diketahui banyak
orang, dengan adanya pembangunan yang dilakukan oleh para investor yang tertarik dengan
tempat tersebut, membangun dan mengembangkan tempat pariwisata tersebut para investor

lakukan guna untuk memperbanyak pariwisata khususnya wisata pantai yang ada dibelitung,
sehingga tempat wisata pantai yang ada dibelitung dari waktu ke waktu semakin bertambah
banyak.
Dan hal tersebut akhirnya membuat penulis berpikir dan mengambil peluang untuk
membangun bisnis tentang pariwisata, tetapi dengan jenis dan konsep yang berbeda dari tempat
pariwisata yang ada di Belitung, yakni pariwisata dengan konsep religi dan alam terbuka yang
menyatu menjadi satu. Penulis berpikir jika semua investor membangun pariwisata dengan
konsep pantai maka suatu saat para pengunjung akan merasa bosan karena banyaknya tempat
pariwisata dengan konsep pantai dibangun, maka dari itu penulis ingin membangun tempat
pariwisata yang bisa menghijaukan mata para pengunjung yang merasa bosan dengan pantai yang
hanya itu-itu saja. Tujuan dari penulis ingin membangun pariwisata dengan konsep yang berbeda
dari pariwisata lain yang ada dibelitung seperti itu, karena penulis ingin agar para pengunjung
bisa belajar banyak tentang alam terbuka dan selain itu, mereka juga bisa melakukan olahraga,
bercocok tanam, juga bisa sambil berwisata religi karena mereka bisa mengetahui lebih banyak
makam para leluhur yang dulunya terbengkalai yang tidak mereka ketahui sebelumnya karena
tidak diurus dan diperhatikan oleh pemerintah maupun masyarakat setempat. Karena hal itu
penulis ingin mengajak dan mengingatkan orang-orang bahwa sebelum Belitung maju seperti ini,
dulu ada leluhur yang membangun dan mempertahankan tempat yang kita tinggali sekarang ini,
setidaknya mereka bisa mengirimkan doa untuk mereka-mereka yang telah meninggal sekaligus
mereka bisa berziarah langsung ke makam-makam yang sekarang telah direnovasi. Dan dijadikan

sebagai tempat pariwisata.
2. METODE
Metode yang penulis gunakan dalam penelitian untuk membangun bisnis pariwisata ini adalah
metode Kulitatif. Pengertian dari Metode Kualitatif adalah data atau informasi yang sifatnya
didasarkan pada pendekatan teoritis dan pemikiran logis. Adapun theory tentang metode
kualitiatif yang penulis gunakan adalah theory metode kualitatif menurut David William.
Menurut David Williams (1995:05),"penelitian kualitatif adalah pengumpulan data
dengan latar belakang alami, dengan metode alami, dan melakukan dengan
orang-orang atau peneliti yang tertarik pada alam".
Penulis menggunakan theory yang sampaikan oleh William karena metode yang penulis gunakan
adalah metode kualitatif seperti apa yang disampaikan oleh William, dimana dalam penelitian ini
penulis melakukan sebuah observasi langsung kelapangan dan juga melakukan komunikasi
dengan orang-orang yang juga memiliki ketertarik dengan alam atau pariwisata dengan konsep
alam terbuka, dan orang-orang itu juga melakukan investasi atau pembangunan dalam bisnis
pariwisata dengan konsep alam terbuka dan juga dengan orang-orang yang mengembangkan dan
membangun pariwisata pantai.
Rancangan kegiatan Ini bertujuan untuk memperlihatkan kepada masyarakat ataupun
para wisatawan yang berkunjung, bahwa kekayaan dan keindahan dari pulau Belitung itu tidak
hanya terdapat pantai dan laut saja, tetapi Belitung juga memiliki kekayaan dan keindahan yang
lain, yakni kekayaan dan keindahan alamnya atau hutan yang bernuansa hijau alami, serta sejuk

dan segar untuk dipandang mata, oleh para pengunjung dari masyarakat lokal dan juga wisatawan
dari mancanegara, dan selian itu para pengunjung juga bisa berwisata edukasi dengan melihat dan
mengetahui tentang tanaman-tanaman yang sudah hampir punah di Belitung, serta tanamantanaman lain yang dari awal tidak mereka ketahui namanya dan bentuknya. Dan dengan adanya
kegiatan ini diharapkan agar bisa berguna untuk masyarakat sekitar, baik masyarakat yang

berkunjung ataupun masyarakat yang tinggal disekitaran lokasi tempat pariwisata ini. karena
tentunya apabila bisnis ini berhasil akan berdampak sangat positif kepada masyarakat sekitar
tempat pariwisata ini, karena pemilik tempat wisata juga akan melakukan semacam kerjasama
dengan masyarakat sekitar , sehingga lapangan pekerjaan akan bertambah banyak untuk mereka,
dan hal tersebut diharapkan akan bisa membantu perekonomian masyarakat. Adapun sasaran yang
di pikirikan oleh penulis untuk bisnis ini adalah wisatawan local dan mancanegara yang berlibur
kebelitung, dengan melakukan kerjasama dengan berbagai tempat travel yang ada dibelitung, dan
tentunya juga diharapkan akan berguna untuk masing-masing perusahaa serta para wisatawan
yang terlibat, karena destinasi wisata jadi bertambah semakin banyak, terlebih lagi apabila
destinasi wisata tersebut berbeda dari destinasi wisata lain, pada umumnya yang ada di Belitung.
Sedangkan untuk sumber data, penulis menggunakan sumber data sekunder. Dimana data
sekunder adalah data-data pendukung yang diperoleh dalam melakukan observasi secara langsung
dilapangan. Dan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis melakukannya dengan
cara studi literatur serta observasi secara langsung kelapangan dan juga berkomunikasi sekaligus
berdiskusi dengan orang-orang yang memang sudah ahli di bidangnya. Karena apabila kita ingin

memulai sebuah bisnis kita harus mencari tahu serta menganalisis terlebih dahulu bagaimana latar
belakang dan resiko apabila ingin membangun bisnis tersebut, apakah bisnis tersebut akan
menguntungkan dan juga akan bermanfaat, baik itu untuk pemilik tempat pariwisata dan juga
untuk masyarakat sekitar yang ikut terlibat dalam bisnis pariwisata tersebut atau malah justru
menjadi sebaliknya, dan untuk menganalisis hal tersebut kita perlu menggunakan studi literature
atau mencari tahu terlebih dahulu latar belakangnya, dan studi literature tersebut bisa digunakan
sebagai alat untuk melakukan pengumpulan data. Serta harus melakukan observasi secara
langsung dan melakukan wawancara dengan masyarakat sekitar dan juga dengan pengusaha yang
bergerak di bidang yang sama, sehingga dengan cara seperti itu, akan lebih mudah untuk melihat
dan menganalisis seberapa besar peluang untuk membangun bisnis tersebut.
3. PEMBAHASAN
Sebuah penelitian sangat diperlukan untuk seseorang yang akan baru memulai suatu
bisnis, karena melalui sebuah penelitian seseorang bisa melihat serta menganalisis peluang untuk
membangun bisnis dan juga resiko yang ada dalam bisnis tersebut, dan dari penelitian tersebut
mereka bisa melihat bahwa peluang tersebut bisa mereka gunakan secara bijak atau tidak, dalam
artian bisnis yang akan mereka bangun akan bermanfaat bagi banyak orang atau tidak bermanfaat
sama sekali, dan malah membuat kerugian yang sangat besar. Karena itu dalam tulisan ini,
penulis akan memaparkan tentang hasil dari penelitian yang telah penulis dapatkan dan penulis
kumpulkan, melalui sebuah gambar.
Data yang penulis dapatkan melalui studi literatur, bahwa tingkat kesadaran masyarakat

dan para investor terhadap nilai pariwisata dari hutan masih sangat kurang dan bisa dibilang
belum banyak yang menyadarinya, dan juga karena adanya ketakutan dari masyarakat dengan
adanya hutan lindung, mereka merasa takut apabila kawasan yang ingin mereka kunjungi masih
termasuk kedalam hutan lindung, dan itu disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan
informasi yang mereka terima, karena itulah mereka merasa takut untuk hanya sekedar berpikir
membuka tempat pariwisata baru dengan konsep alam terbuka, dan kurangnya pengetahuan dari
masyarakat tentang adanya makam para leluhur di sekitar tempat tinggal mereka atau dihutan
yang ada disekitaran mereka, sehingga mereka merasa acuh dan biasa saja. Adapuan data yang
penulis dapatkan dan akan digunakan dalam penelitian ini adalah data yang berupa dalam bentuk
gambar, yang diambil langsung di tempat penulis melakukan observasi lapangan.

Gambar diatas merupakan gambar yang penulis dapatkan pada saat melakukan observasi.
Gambar diatas merupakan gambaran konsep tempat pariwisata seperti yang penulis harapkan.
Dimana dalam satu tempat pariwisata tersebut kita bisa berwisata religi, edukasi, sport, camping
dan lain sebagainya. Karena tempat yang seperti itu, merupakan sebuah contoh tempat apabila
penulis ingin membangun bisnis pariwisata dengan konsep alam terbuka.
Kemampuan pemilik tempat dalam melihat peluang dan berani mengambil keputusan
merupakan kemampuan yang luar biasa, karena kemampuan tersebut hanya dimiliki oleh seorang
entrepreneur. Selain berani mengambil keputusan karena adanya peluang, hal tersebut juga
berdampak positif terhadap masyarakat sekitar, karena pembangunan tersebut membuka lapangan

pekerjaan bagi mereka, serta kerjasama yang dilakukan oleh pemilik dengan masyarakat setempat
tentunya akan mampu untuk menambah penghasilan masyarakat sekitar dan secara tidak
langsung hal tersebut bisa menambah perekonomian masyarakat yang terlibat dalam bisnis ini.
Karena itu, apabila kita melakukan sebuah penelitian selain melihat peluang yang ada, kita juga
harus pandai dalam mengelola data yang telah kita dapatkan, terutama data yang kita dapatkan
pada saat observasi langsung ke lapangan atau bertanya dengan orang-orang yang terlebih dahulu
telah memulai bisnis yang akan kita bangun nantinya.
Penulis juga akan melakukan hal yang sama apabila nanti penulis membangun bisnis
pariwisata dengan konsep yang seperti ini dan tentunya tidak persis sama, karena seorang
entrepreneur juga harus kreatif dalam membangun sebuah bisnis, agar bisa menarik para minat
dari pengunjung . Penulis akan melakukan kerjasama dengan masyarakat setempat, terlebih
dalam hal sumber makanan. Karena Belitung kaya akan hasil laut yang sangat sehat dan tentunya
masih sangat segar, dan juga kaya akan hasil perkebunan. Karena itu, penulis akan melakukan
kerja sama guna memanfaatkan hasil alam yang ada dilaut maupun di darat yang didapatkan dan
ditanam oleh masyarakat setempat, karena hasil laut dan perkebunan merupakan mata pencarian
bagi masyarakat sekitar. Sehingga hal tersebut tidak hanya berguna untuk pemilik tetapi juga akan
sangat berguna bagi masyarakat sekitar, karena seorang entrepreneur harus bisa menciptakan
lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar, karena seorang entrepreneur tidak hanya mencari
hasil untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain atau orang-orang yang ada disekitarnya.Bagi
seorang entrepreneur, pengolahan data dengan baik dan benar sangat diperlukan, agar data yang

kita peroleh dan kumpulkan tidak menjadi sia-sia dan tentunya akan sangat berguna nantinya
untuk kita pada saat akan membangun sebuah bisnis dalam bidang yang sama walaupun sedikit
banyaknya konsep yang akan dibuat berbeda dari hasil penemuan kita atau observasi yang telah
dilakukan.
Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa, apabila seorang entrepreneur mampu untuk
mengelola hasil dari data ataupun sumber data yang didapatkan dengan baik dan benar pada saat
melakukan observasi atau analisis, maka seorang entrepreneur itu akan mampu untuk mengelolah
sumber daya alam yang nantinya akan dia bangun dan juga dia akan mampu untuk mengelolah
sumber daya manusia yang bekerja sama dengannya. Data yang diperoleh dengan melakukan
observasi langsung kelapangan atau berdiskusi dengan seorang entrepreneur yang handal
memang sangat dibutuhkan oleh seorang entrepreneur yang baru akan memulai karirnya di
lingkungan entrepreneur. Penulis menggunakan studi literature dan juga observasi kelapangan
karena, penulis menggap bahwa metode pengumpulan data seperti itu cukup efisien bagi penulis,
karena dengan begitu penulis bisa belajar langsung dengan para ahli dan juga bisa belajar
langsung dengan lingkungan yang bersangkutan. Karena itu penulis memilih untuk menggunakan
metode kualitatif seperti apa yang dikatakan oleh David William, dan juga menggunakan sumber
data serta pengumpulan data nya dengan melakukan observasi dan juga studi literature. Sebelum
melakukan observasi langsung kelapangan, penulis tentunya juga terlebih dahulu mencari tahu
metode apa yang cocok dan tepat, mencari tahu seperti apa entrepreneur itu dan bagaimana
mereka bekerja, dan teknik-teknik agar bisa menjadi seorang entrepreneur yang unggul dan

sukses, melalui sebuah buku yang berjudul “Entrepreneurship : Menjadi pebisnis ulung” yang
ditulis oleh Bapak Rektor di kampus saya sendiri yaitu Bapak Dr.Ir.Eddy Soeryanto Soegoto.

Melalui buku beliaulah saya belajar sedikit demi sedikit tentang entrepreneurship, belajar tentang
teknik agar menjadi seorang entreperenuer yang sukses seperti halnya beliau.
Menurut apa yang penulis baca, bahwa sebuah hobi itu bisa berguna apabila kita bisa
mengembangkannya, terlebih lagi jika hobi tersebut bisa kita kembangkan dalam membangun
bisnis. Karena apabila pekerjaan yang kita kerjakan dengan hobi kita menjadi satu pekerjaan, hal
tersebut bisa membuat pekerjaan dan bisnis yang kita bangun akan terasa lebih mudah, lebih
menyenangkan dan juga berguna, yang pastinya untuk diri sendiri juga untuk orang lain. Karena
itu penulis memilih untuk membangun bisnis pariwisata, karena penulis sangat menyukai hal-hal
tentang pariwisata dan kuliner, selain membuka bisnis pariwisata penulis juga bisa membangun
sebuah restaurant di tempat wisata tersebut. karena itu penulis ingin membangun pariwisata
dengan konsep wisata alam dan religi menjadi satu destinasi di tempat tinggal penulis. Karena
penulis ingin menggabungkan apa yang menjadi keinginan penulis dengan apa yang menjadi hobi
penulis, dan tentunya dengan melihat peluang yang ada. Karena walaupun kita ingin membuka
bisnis dengan menggabungkan hobi yang kita miliki, tanpa melihat ada atau tidaknya peluang
untuk bisnis tersebut, itu sama sekali tidak akan berhasil. Karena terlebih dahulu kita harus
melihat peluang untuk menentukan bisnis yang cocok didaerah yang akan kita bangun.
Adapun peluang yang penulis lihat dalam upaya untuk membangun bisnis ini adalah
karena merebaknya tempat pariwisata yang semua konsepnya sama dengan tempat wisata yang
lain. Karena itu penulis melihat adanya sebuah peluang untuk dimasa yang akan datang, dimana
pada saat itu orang-orang mungkin akan merasa jenuh karena maraknya pembangunan wisata
dengan konsep yang sama dengan tempat wisata yang lainnya. Sehingga pada saat rasa jenuh itu
muncul mereka akan mencari alternative wisata atau destinasi tempat wisata yang lain dan
tentunya dengan konsep yang berbeda dengan tempat wisata yang ada sebelumnya. Dan pada saat
itulah penulis melihat bahwa adanya peluang yang bisa penulis manfaatkan apabila bisa
membangun bisnis pariwisata dengan konsep yang berbeda dari yang lain. Dan tidak hanya itu
saja, apabila tempat wisata ini berhasil dibangun, para wisatawan tidak hanya bisa berwisata saja,
karena selain bisa berwisata para wisatawan juga bisa belajar banyak tentang tanaman-tanaman
langka yang ada di Belitung, tidak hanya wisatawan tetapi anak-anak sekolah juga bisa
memanfaatkan tanaman tersebut untuk berwisata edukasi.
Karena penulis terlahir dilingkungan dimana lingkungan tersebut dikelilingi oleh lautan,
sehingga penulis bisa tahu dan melihat seperti apa bahayanya cuaca pada saat musim-musim
tertentu. Terlebih lagi, saat musim angin kencang dan ombak menjadi besar, suasana lautan
terlihat sangat mengerikan dan juga terlihat sangat berbahaya, dan itu menjadi hal yang sangat
menyedihkan untuk para nelayan, karena mereka harus berhenti malaut karena laut pada musimmusim itu sangat berbahaya untuk mereka bekerja, hal tersebut tidak terjadi hanya dalam satu
minggu, tetapi bisa mencapai tiga atau empat bulan dalan setahun. Karena hal itu, para wisatawan
yang berkunjung kebelitung terkadang merasa kecewa karena tidak bisa menikmati wisata pantai
yang selama ini mereka inginkan. Dan apabila penulis bisa membangun bisnis pariwisata yang
tidak berhubungan dengan pariwisata laut, para wisatawan yang berkunjung kebelitung pada saat
musim angin kencang dan ombak besar tidak akan merasa kecewa, karena adanya destinasi
wisata yang lain, yang masih bisa mereka kunjungi, karena di tempat wisata ini, mereka bisa
merasakan wisata religi, edukasi, sport, swimming, cocok tanam dan juga berkuliner khas
Belitung, yang tentunya hasil dari tangkapan dan perkebunan masyarakat yang ada disekitar.
Dalam bisnis ini, pada saat musim ombak dan angin kencang muncul, dimana para
nelayan tidak bisa malaut untuk mencari ikan sebagai sumber penghasilan mereka, tetapi mereka
masih bisa membantu perekonomian keluarga dan masyarakat sekitar lainnya dengan
perkebunan yang mereka punya, mereka masih bisa bercocok tanam yang nanti hasilnya akan di
olah oleh pemilik tempat wisata tersebut sebagai sumber bahan untuk restaurant yang ada di
tempat pariwisata. Disinilah terlihat sangat jelas, bahwa seorang entrepreneur harus bisa bekerja
keras dan juga bisa mengontrol sumber daya alam dan juga sumber daya manusia yang ada di
lingkungan tempat tinggal mereka dengan sangat baik dan juga bijak. Mereka juga harus mampu

untuk mengontrol tempat dimana mereka membangun bisnis tersebut. mengontrol dalam artian
bahwa seorang entrepreneur harus sudah sangat paham seluk beluk atau latar belakang dari
tempat dimana mereka membangun bisnis mereka, sehingga apabila mereka sudah mengetahui
dengan sangat jelas latar belakang dari tempat mereka membangaun bisnis tersebut, hal itu tidak
akan menjadi masalah untuk nantinya, baik untuk bisnis mereka jalankan maupuan untuk
masyarakat sekitar yang tinggal di daerah pariwisata tersebut. Seorang entrepreneur juga harus
mampu mengontrol sebaik mungkin lingkungan tempat seorang entrepreneur membangun
bisnisnya, apabila lingkungan pariwisata tersebut bersih dan aman, maka akan banyak
pengunjung yang datang ketempat pariwisata tersebut. karena lingkungan yang bersih, aman dan
juga nyaman.
4. KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa sebuah penelitian sangat diperlukan apabila
seseorang ingin mebangun suatu bisnis atau usaha. Karena dengan melakukan sebuah penelitian,
seseorang bisa tahu apa kelebihan dan kekurangan dalam penelitain tersebut, dan juga apa
kelebihan dan kekurangan apabila ingin membangun bisnis tersebut. Oleh karena itu penelitian di
anggap sangat penting. Dan analisis peluang dalam menentukan bisnis juga sangat diperlukan,
apabila seorang entrepreneur tidak bisa menganalisis peluang, maka mereka bisa mengalami
kegagalan atau kerugian yang sangat besar dalam bisnisnya. Peluang untuk memilih dan
menentukan bisnis sangat diperlukan dan butuh strategi yang tepat. Studi literature dan observasi
lapangan bisa menjadi salah satu upaya kita dalam melihat peluang yang ada, sekaligus dengan
studi literature dan observasi lapangan kita bisa melihat secara langsung dan juga tahu, seperti
apa bisnis yang ingin kita bangun sesungguhnya.
Menggabungkan hobi yang kita miliki dengan peluang yang ada, bisa membuat bisnis yang
dibangun kemungkin besar akan cepat berkembang dan maju, karena pada dasarnya melakukan
pekerjaan sesuai dengan hobi itu sangat menyenangkan, sehingga hal tersebut akan sangat
bermanfaat bagi pemilik tempat wisata sendiri, dan kemungkinan juga akan berdampak sangat
positif terhadap para karyawan yang bekerja di tempat wisata tersebut, para masyarakat yang
tinggal di sekitaran tempat wisata tersebut dan juga bagi pengunjuang yang datang. Management
yang baik dari tempat pariwisata yang dibangun juga sangat penting, karena apabila management
yang dijalankan berjalan dengan baik dan lancer, bisa menunjang kualitas dari tempat wisata
tersebut dan juga bisa meminimalisir terjadinya banyak complain dari para pengunjung yang
merasa tidak puas dengan management yang ada.
5. REFERENSI
[1] Febrani. Putri. H . 2013. “metode penelitian dan pengertian penelitian kualitatif menurut para
ahli”. Universitas Diponegoro. Semarang: eprints undip Journal
[2] Hidayat. Marceilla. 2011. “strategi perencanaan dan pengembangan objek wisata (studi kasus
pantai pangandaran kabupaten ciamis jawa barat)”. Politeknik Negeri bandung. Bandung:
e-Journal
[3] Reindrawati. Yulie. Dian 2017. “ Tantangan dalam Implementasi social entrepreneurship
pariwisata di pulau Madura. Universitas Airlangga. Surabaya :e-Journal Unair
[4] Resnawaty. Risna. Dr . 2016. “strategi community practice dalam pengembangan pariwisata
berbasis masyarakat”. Social work Journal. Universitas Padjajaran. Bandung : Journal
Unpad
[5] Soegoto, Soeryanto, Eddy. 2014. “Entrepreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung”. Jakarta: PT
Elex MediaKomputindo
[6] Sujali. 2008. “Pengelolaan Usaha Jasa Pariwisata berbasis Pengembangan Masyarakat pada
kawasan Ubud Bali”. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta : Journal UGM