MACAM - MACAM ALAT UKUR
MACAM – MACAM ALATUKUR
Alat Ukur Panjang
1.Mistar baja/ Penggaris
mistar baja yaitu alat yang digunakan untuk
mengukur dimensi panjang, lebar, dan tebal.
Ketelitiannya adalah ± 0,5 mm.
Dalam membaca skala pada mistar, mata
harus tegak lurus dengan skala yang akan
dibaca.
Cara penggunaanya:
– Rapatkan benda ukur pada landasan
tumpuan atau balok landas.
– Letakkan mistar baja diatas benda ukur, letakkan titik nol atau ujung
mistar baja pada balok landas.
– Baca dimensi atau ukuran panjang benda ukur.
2.Micrometer sekrup
micrometer sekrup ini
biasanya digunakan untuk
mengukur ketebalan suatu
benda, diameter, dll.
Misalnya mengukur
ketebalan kertas dan
mengukur diameter kawat.
Cara Penggunaanya:
– Pastikan pengunci dalam
keadaan terbuka
– Buka rahan dengan cara memutar kekiri pada skala putar hingga benda
dapat masuk kerahang.
– Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai
tepat.
3.Jangka sorong
jangka sorong ialah suatu alat ukur
yang digunakan untuk mengukur
panjang suatu benda dengan ketelitian
hingga 0,1mm.
kegunaan jangka sorong adalah:
– untuk mengukur suatu benda dari
sisi luar dengan cara diapit,
– untuk mengukur sisi dalam suatu
benda yang biasanya beruapa lubang( pada pipa, maupun yang lainnya)
dengan cara di ulur,
– untuk mengukur kedalaman celah/lubang pada suatu benda dengan
cara menancapkan atau menusukkan di bagian pengukur.
4. Meteran
Pada prinsipnya sama dengan
penggaris namun bentuknya berupa
pita panjang yang bisa digulung.
Biasanya digunakan oleh tukang kayu
atau tukang batu dan untuk mengukur
tinggi badan.
Cara
Penggunaan
:
Cara
menggunakan meteran tidak terlalu
sulit, cukup merentangkan meteran ini dari ujung yang satu ke
ujung yang lain yaitu ke objek yang akan diukur. Tapi untuk
mendapat kan hasil yang lebih akurat sebaikknya dilakukan oleh
dua orang, orang pertama memegang ujung awal meteran dititik
yang pertama dan meletakkannya tepat di angka nol pada meteran
dan orang yang kedua memegang rol meter menuju ke titik
pengukuran lainnya, dan menarik meteran selurus mungkin dan
meletakkan meteran di titik yang di tuju dan membaca angka pada
meteran yang tepat dititik yang dituju. Teknik ini mempunyai
keterbatasan pada pengontrolan besar sudut yang di peroleh dari
hasil pengukuran dari kedua titik.
Alat Ukur Massa
5. Neraca Pasar
Neraca Pasar yaitu neraca yang biasa
digunakan di pasar-pasar tradisional,
bentuknya seperti pada gambar di samping.
Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan
meletakkan benda yang akan ditimbang di
bagian yang berbentuk mirip baskom, lalu di
bagian sebelahnya yang datar diletakkan
bandul neraca yang hampir seimbang
dengan bobot benda, selanjutnya lengan
neraca akan bergerak dan hasil pengukuran
dapat diketahui.
6. Neraca Dua Lengan
Neraca Dua Lengan yaitu neraca yang biasanya
terdapat di laboratorium, bentuknya seperti
pada gambar di diatas. Cara pemakaian neraca
ini hampir sama dengan cara pemakaian neraca
pasar, bedanya bandul neraca yang terdapat
pada neraca pasar dapat digantikan dengan
barang lain.
7. Neraca Tiga Lengan
Neraca Tiga Lengan yaitu neraca yang juga
biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya
seperti pada gambar di samping. Cara
pemakaian neraca ini yaitu dengan cara
menggeser ketiga penunjuk ke sisi paling kiri
(skalanya menjadi nol), kemudian letakkan
benda yang akan diukur pada bagian kiri yang
terdapat tempat untuk benda yang akan diukur,
lalu geser ketiga penunjuk ke kanan hingga
muncul keseimbangan, dan hasil pengukuran
dapat diketahui.
8. Timbangan Gantung
Timbangan Gantung banyak di jumpai di pasar-pasar,
kapasitas ukur maksimal 100 s.d. 150 kilogram. Cara
menimbangnya yaitu dengan membungkus benda
dalam wadah karung (bisa yang lain) kemudian di
kaitkan dengan pengait yang ada di timbangan gantung
9. Timbangan Kamar Mandi
Bagi sebagian orang timbangan ini ditakuti.
Timbangan kamar madi adalah sebutan
timbangan badan yang sering kita pakai dengan
berdiri di atasnya. Biasanya maksimal timbangan
ini adalah 150-180 kilogtam. Cara
pemakaiannya: Berdiri di atas timbangan.
10.Ampere Meter
Amperemeter adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur kuat arus
listrik. Pada umumnya alat ini dipakai
oleh teknisi elektronik yang biasanya
terletak pada alat multitester listrik
yaitu gabungan amperemeter, voltmeter
dan ohm meter. Cara Pemakaian :
Setelah kita buka saklar S kemudian kita
putus penghantar, kemudian
sambungkan amperemeter di tempat
itu. Setelah amperemeter terpasang,
kita dapat mengetahui besar kuat arus yang mengalir melalui penghantar
dengan membaca amperemeter melalui jarum penunjuk. Dalam membaca
amperemeter harus diperhatikan karakteristik alat ukur karena jarum
penunjuk tidak selalu menyatakan angka apa adanya. Kuat arus yang
terukur I dapat dihitung dengan rumus:
A = Amperemeter yang digunakan
11.Voltmeter
Voltmeter
alat yang
digunakan untuk
mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah
alat multiplier akan dapat meningkatkan
kemampuan pengukuran alat voltmeter
berkali-kali lipat. Cara Pemakaian : Pada
rangkaian arus searah pemasangan kutubkutub voltmeter harus sesuai. Kutub positip
dengan potensial tinggi dan kutub negatip
dengan potensial rendah. Biasanya ditandai
dengan kabel yang berwarna hitam dan
merah atau biru. Bila pemasangan terbalik
akan terlihat penyimpangan yang arahnya ke
kiri. Sedangkan pada rangkaian arus bolak balik tidak menjadi masalah.
Setelah voltmeter terpasang dengan benar maka hasil pengukuran harus
memperhatikan bagaimana menuliskan hasil pengukuran yang benar.
Tegangan yang terukur (V) adalah:
12.Ohmmeter
Ohmmeter ialah alat yag digunakan untuk
mengukur hambata listrik yang merupakan
suatu daya yang mampu menahan aliran
listrik pada konduktor. Alat tersebut
menggunakan galvanometer untuk melihat
besarnya arus listrik yang kemudian
dikalibrasi kesatuan ohm.
13.Thermometer
Thermometer adalah alat untuk
mengukur suhu, baik suhu udara maupun
suhu air. Satuan umum yang digunakan
adalah celcius.
Cara penggunaanya:
thermometer bekerja berdasarkan
perubahan kuantitas fisik, ketika
temperaturnya berubah. Jadi bisa
berdasarkan pemuaian (thermometer air raksa), perubahan resistivitas,
perubahan kuantitas listrik(termokopel), radiasi bahan (thermometer
temperature tinggi).
14.Barometer
Barometer merupakan alat pengukur tekanan
udara dalam satuan Mb. Barometer termasuk
peralatan meteorology golongan non recording
yang pada waktu tertentu harus dibaca agar
mendapat data yang diinginkan. Barometer raksa ada dua jenis yaitu
wheel barometer dan stick barometer.Prinsip kerja wheel barometer
adalah peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkuri
menyebabkan ketinggian raksa di tuba sebelah kiri meningkat disebelah
kanan menurun.Terdapat pemberat kecil yng mengapung di atas
merkuri,yang mengikuti pergerakan turun naik merkuri ini menyebabkan
darongan yang terhubung pada pointer dimana akan mengidentifikasi
kenaikan tekanan.Jika terjadi penurunan tekanan maka akan terjadi
proses sebaliknya,barometer jenis ini sebaiknya diguncang dulu sebelum
digunakan. Stik barometer mempunyai prinsip kerja sebagai berikut :
Barometer jenis ini dirancang untuk dapat membaca tekanan pada sea
level dan juga dapat langsung dibaca oleh pengguna pada skala yang
biasanya tercatat pada stick barometer tersebut,sehinngga memerlukan
pengaturan yang lebih rumit disbanding wheel barometer untuk
menyesuaikan dengan ketinggian.Prinsip kerjanya hampir sama dengan
wheel barometer karena sama-sama menggunakan air raksa.
15. Jam atau Arloji
Jam atau arloji adalah alat ukur waktu paling populer,
macam dan bentuknya sangat banyak. Ada jam dinding,
jam tangan, jam mekanik, jam digital, dan lain
sebagainya. Tingkat ketlitian jam mulai dari 0,1 s hingga
1s
16. Stopwatch
Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk
mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam
kegiatan, misalnya: berapa lama waktu yang
ditemuh si pelari dalam jarak 100 M.
Cara penggunaanya: tombol start, stop dan
reset yang dipergunakan untuk memulai,
menghentikan dan mengulang pengukuran waktu.
skala yang digunakan:
1. dalam detik, skala ini disusun melingkar di
bagian pinggir dengan jarak antar skala 0,2 detik.
Jarum panjang ialah yang berfungsi untuk pengukuran dalam detik.
2. Dalam menit, skala ini disusun melingkar dengan jarak antar skala 1
menit. Jarum pendek berfungsiuntuk penunjuk waktu dalam menit.
17. Speedometer
Speedometer adalah alat pengukur
kecepatan kendaraan darat, yang
merupakan perlengkapan standar setiap kendaraan yang beroperasi
dijalan.
Cara kerjanya : perangkat pengukur kecepatan yang dihubungkan
langsung dengan roda depan ataupun transmisi dengan menggunakan
suatu kabelyang ikut berputar saat kendaraan bergerak, gerakan berputar
ini kemudian di ubah untuk menggerakkanjarak kecepatan.
18. Hygrometer
Hygrometer adalah alat untuk mengukur tingkat
kelembapan pada suatu tempat.
Cara penggunaanya : alat ini ditempatkan didalam
kotak penyimpanan barang yang memerlukan tahap
kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan
kamera. Kelembapan yang rendah akan mencegah
bertumbuhnya jamur yang menjadi musuh pada
peralatn tersebut.
19. Manometer
Manometer adalah alat pengukur tekanan udara di
dalam ruang tertutup.
Penggunaannya:
Manometer digunakan untuk menentukan
perbedaan tekanan diantara dua titik disaluran
pembuangan gas atau udara. Perbedaan tekenan
kemudian digunakan untuk menghitung kecepatan
aliran disaluran dengan menggunakan persamaan
Bernoulli (perbedaan tekanan = V2/2g).
20. Densimeter
Densimeter adala alat yang digunakan untuk
mengukur kerapatan zat cair secara langsung.
Cara penggunaan:
Densimeter dimasukkan kedalam sampel. Pastikan
densimeter tidak boleh menyentuh dasar dan
dinding pada wadah sampel (misalnya gelas ukur).
Jika densimeter masih menyentuh dinding maka densimeter harus diputar
sehingga posisinya tepat ditengah.
21.Anonemeter
Anemometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kecepatan angin yang banyak dipakai
dalam bidang meteorology dan geofisika atau
stasiun perkiraan cuaca.
Cara penggunaan:
Anemometer harus ditempatkan di daerah
terbuka. Pada saat tertiup angin baling-baling
yang terdapat pada anemometer akan bergerak
sesuai arah mata angin. Didalam anemometer
terdapat alat pencatat kecepatan angin. Maka dengan itu kita dapat
memperoleh kecepatannya berapa.
22.Altimeter
Altimeter adakah alat untuk mengukur
ketinggian suatu titik dari permukaan laut.
Biasanya alat ini digunakan untuk navigasi
dalam penerbangan, pendakian, dan kegiatan
yang berhubungan dengan ketinggian.
Altimeter bekerja dengan beberapa prinsip:
– Tekanan udara
– Magnet bumi
– Gelombang.
Penggunaan altimeter umumnya selalu diikuti
dengan kompas.
23.Luxmeter
Luxmeter adalah alat yang digunakan
untuk mengukur tingkat pencahayaan
suatu ruangan.
Cara penggunaanya:
System kerja dari peralatan luxmeter
menggunakan sensor cahaya. Alat
tersebut cukup di letakkan diatas meja
atau jug bisa dipegang setinggi 75cm dari
atas permukaan lantai. Maka layar
penunjuk dari luxmeter tersebut akan
menunjukkan angka yang merupakan nilai dari intensitas pencahayaan
ruangan yang bersangkutan.
24.Antique caliper ( alat ukur diameter tua )
Alat ukur ini diproduksi pada tahun
1930-an ini masih memakai teknologi
sederhana , jauh sebelum vernier
caliper ( baik yang manual maupun
digital ) di temukan. Capit dari besi
bisa direnggangkan dan terkunci
rapat sesuai panjang barang yang
akan di ukur. Sangat cocok untuk
mengukur diameter benda – benda
yang susah diukur langsung
penggaris biasa , misalnya mengukur
transisi leher botol.
25.Echosounder
Echosounder adalah alat untuk
mengukur kedalaman air dengan
mengirimkan tekanan
gelombang dari permukaan ke
dasar air dan di catat hasilnya
sampai echo kembali kedasar
air.
Prinsip kerjanya yaitu: pada
transmitter terdapat tranduser
yang berfungsi untuk merubah
energy listrik menjadi energy
suara. Kemudian suara yang di hasilkan dipancarkan dengan frequensi
tertentu.
26.Ombrometer
Ombrometer adalah alat untuk mengukur curah
hujan.
Cara penggunaan ombrometer yang manual adalah
dengan menampung hujan yang terjadi pada setiap
jam pengamatan alat akan di lepas dan air hujan
ditakar dengan menggunakan gelas ukur. Prinsip
kerja alat manual ini adalah menghitung besar air yang ditampung pada
alat dan di ukur dengan gelas ukur.
27. Alat Ukur Kayu Moisture Meter MD010
Alat Ukur Kayu Moisture Meter MD010 berfungsi untuk
mengukur jenis kayu yang mempertahankan karakteristik
higroskopis setelah itu mulai digunakan . Hal ini
kemudian mengalami kelembaban berfuktuasi , faktor
dominan dalam menentukan nya EMC . Fluktuasi ini
mungkin lebih atau kurang siklis , seperti perubahan
diurnal atau perubahan musiman tahunan . Untuk
meminimalkan perubahan kadar air kayu atau
pergerakan benda-benda kayu dalam pelayanan , kayu
biasanya dikeringkan sampai kadar air yang dekat
dengan kondisi EMC rata-rata yang akan terkena . Kondisi
ini bervariasi untuk keperluan interior dibandingkan
dengan penggunaan eksterior di lokasi geografis tertentu . Sebagai
contoh, menurut Standar Australia Kayu Pengeringan Kualitas ( AS / NZS
4787 , 2001) , EMC dianjurkan untuk menjadi 10 % – 12 % untuk sebagian
besar negara bagian Australia , meskipun kasus ekstrim hingga 15 sampai
18 % untukbeberapa tempat di Queensland , Northern Territory , Australia
Barat dan Tasmania . Namun, EMC adalah serendah 6 sampai 7 % di
rumah-rumah pusat dipanaskan kering dan kantor-kantor atau di
bangunan permanen ber-AC.
Alasan utama untuk pengeringan kayu dengan kadar air setara dengan
EMC rata-rata di bawah kondisi penggunaan adalah untuk meminimalkan
perubahan dimensi ( atau gerakan ) dalam produk akhir .
28. Galvanometer
Galvanometer adalah alat
ukur listrik yang digunakan untuk
mengukur kuat arus dan beda potensial
listrik yang relatif kecil. Galvanometer
tidak dapat digunakan untuk mengukur
kuat arus maupun beda potensial listrik
yang relatif besar, karena komponenkomponen internalnya yang tidak
mendukung. Galvanometer bisa
digunakan untuk mengukur kuat arus
maupun beda potensial listrik yang besar,
jika pada galvanometer tersebut dipasang
hambatan eksternal (pada voltmeter
disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan
shunt)
Fungsi
Alat yang digunakan untuk menentukan keberadaan, arah, dan kekuatan
dari sebuah arus listrik dalam sebuah konduktor.
Cara Penggunaan
1.
Galvanometer menyimpang sewaktu magnet bergerak terhadap koil.
Hanya gerakan relatifnya yang menentukan ada tidaknya penyimpangan.
2.
Galvanometer menyimpang untuk sementara jika kontak penghubung
ditutup atau dibuka.
30. Multimeter
1.
Multimeter Analog, yaitu multimeter yang pembacaan hasil ukurnya
menggunakan penunjuk jarum..
1.
Multimeter Digital, yaitu multimeter yang pembacaan hasil ukurnya
berupa digit angka.
Fungsi Multimeter :
1.
2.
3.
4.
5.
Mengukur tegangan DC
Mengukur tegangan AC
Mengukur kuat arus DC
Mengukur nilai hambatan sebuah resistor
Mengecek hubung-singkat / koneksi
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Mengecek transistor
Mengecek kapasitor elektrolit
Mengecek dioda, led dan dioda zener
Mengecek induktor
Mengukur HFE transistor (type tertentu)
Mengukur suhu (type tertentu)
A. Cara Menggunakan Multimeter Analog
1.
Untuk memulai setiap pengukuran, hendaknya jarum menunjukkan
angka nol apabila kedua penjoloknya dihubungkan. Putarlah penala
mekanik apabila jarum belum tepat pada angka nol (0).
2.
Putarlah sakelar pemilih ke arah besaran yang akan diukur,
misalnya ke arah DC mA apabila akan mengukur arus DC, ke arah AC V
untuk mengukur tegangan AC, dan ke arah DC V untuk mengukur
tegangan DC.
3.
Untuk mengukur tahanan (resistor), sakelar pemilih diarahkan ke
sekala ohm dan nolkan dahulu dengan menggabungkan probe positif dan
negatif. Apabila belum menunjukkan angka nol cocokkan dengan
memutar ADJ Ohm.
4.
Sambungkan penjolok warna merah ke jolok positif dan penjolok
warna hidam ke jolok negatif.
5.
Untuk pengukuran besaran DC, jangan sampai terbalik kutub positif
dan negatifnya karena bisa menyebabkan alat ukurnya rusak.
B. Cara Menggunakan Multimeter Digital
Cara menggunakannya sama dengan multimeter analog, hanya lebih
sederhana dan lebih cermat dalam penunjukan hasil ukurannya karena
menggunakan display 4 digit sehingga mudah membaca dan
memakainya.
1.
Putar sakelar pemilih pada posisi skala yang kita butuhkan setelah
alat ukur siap dipakai.
2.
Hubungkan probenya ke komponen yang akan kita ukur setelah
disambungkan dengan alat ukur.
3.
Catat angka yang tertera pada multimeter digital.
4.
Penyambungan probe tidak lagi menjadi prinsip sekalipun probenya
terpasang terbalik karena display dapat memberitahu.
29. Kalorimeter
Kalori meter adalah alat untuk mengukur
kalor jenis suatu zat. Salah satu bentuk kalori
meter adalah kalori meter campuran. Kalori
meter ini terdiri dari sebuah bejana logam
yang kalor jenisnya diketahui. Bejana ini
biasanya ditempatkan didalam bejana lain
yang agak lebih besar.kedua bejana
dipisahkan oleh bahan penyekat misalkan
gabus atau wol. Kegunaan bejana luar
adalah sebagai isolator agar perukaran kalor
dengan sekitar kalori meter dapat dikurangi.
Kalori meter juga dilengkapi dengan batang pengaduk. Pada waktu zat
dicampurkan didalam kalori meter, air dalam kalori meter perlu diaduk
agar diperoleh suhu merata sebagai akibat percampuran dua zat yang
suhunya berbeda. Asas penggunaan kalori meter adalah asas black.
30. Planimeter
Planimeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur luas area
tertentu yang tidak beraturan pada daerah dua dimensi. Secara umum
planimeter terdiri dari dua jenis, yaitu planimeter linier dan planimeter
polar. Keduanya mempunyai komponen, ada tracer arm, tracer point, dan
sebuah roda yang terhubung ke scala yang berada di tengah tracer arm.
Scala tersebut digunakan untuk mengukur berapa besar putaran roda
yang dihasilkan. Yang membedakan dari kedua planimeter itu adalah di
bagian ujung tracer point.
Alat Ukur Panjang
1.Mistar baja/ Penggaris
mistar baja yaitu alat yang digunakan untuk
mengukur dimensi panjang, lebar, dan tebal.
Ketelitiannya adalah ± 0,5 mm.
Dalam membaca skala pada mistar, mata
harus tegak lurus dengan skala yang akan
dibaca.
Cara penggunaanya:
– Rapatkan benda ukur pada landasan
tumpuan atau balok landas.
– Letakkan mistar baja diatas benda ukur, letakkan titik nol atau ujung
mistar baja pada balok landas.
– Baca dimensi atau ukuran panjang benda ukur.
2.Micrometer sekrup
micrometer sekrup ini
biasanya digunakan untuk
mengukur ketebalan suatu
benda, diameter, dll.
Misalnya mengukur
ketebalan kertas dan
mengukur diameter kawat.
Cara Penggunaanya:
– Pastikan pengunci dalam
keadaan terbuka
– Buka rahan dengan cara memutar kekiri pada skala putar hingga benda
dapat masuk kerahang.
– Letakkan benda yang diukur pada rahang, dan putar kembali sampai
tepat.
3.Jangka sorong
jangka sorong ialah suatu alat ukur
yang digunakan untuk mengukur
panjang suatu benda dengan ketelitian
hingga 0,1mm.
kegunaan jangka sorong adalah:
– untuk mengukur suatu benda dari
sisi luar dengan cara diapit,
– untuk mengukur sisi dalam suatu
benda yang biasanya beruapa lubang( pada pipa, maupun yang lainnya)
dengan cara di ulur,
– untuk mengukur kedalaman celah/lubang pada suatu benda dengan
cara menancapkan atau menusukkan di bagian pengukur.
4. Meteran
Pada prinsipnya sama dengan
penggaris namun bentuknya berupa
pita panjang yang bisa digulung.
Biasanya digunakan oleh tukang kayu
atau tukang batu dan untuk mengukur
tinggi badan.
Cara
Penggunaan
:
Cara
menggunakan meteran tidak terlalu
sulit, cukup merentangkan meteran ini dari ujung yang satu ke
ujung yang lain yaitu ke objek yang akan diukur. Tapi untuk
mendapat kan hasil yang lebih akurat sebaikknya dilakukan oleh
dua orang, orang pertama memegang ujung awal meteran dititik
yang pertama dan meletakkannya tepat di angka nol pada meteran
dan orang yang kedua memegang rol meter menuju ke titik
pengukuran lainnya, dan menarik meteran selurus mungkin dan
meletakkan meteran di titik yang di tuju dan membaca angka pada
meteran yang tepat dititik yang dituju. Teknik ini mempunyai
keterbatasan pada pengontrolan besar sudut yang di peroleh dari
hasil pengukuran dari kedua titik.
Alat Ukur Massa
5. Neraca Pasar
Neraca Pasar yaitu neraca yang biasa
digunakan di pasar-pasar tradisional,
bentuknya seperti pada gambar di samping.
Cara pemakaian neraca ini yaitu dengan
meletakkan benda yang akan ditimbang di
bagian yang berbentuk mirip baskom, lalu di
bagian sebelahnya yang datar diletakkan
bandul neraca yang hampir seimbang
dengan bobot benda, selanjutnya lengan
neraca akan bergerak dan hasil pengukuran
dapat diketahui.
6. Neraca Dua Lengan
Neraca Dua Lengan yaitu neraca yang biasanya
terdapat di laboratorium, bentuknya seperti
pada gambar di diatas. Cara pemakaian neraca
ini hampir sama dengan cara pemakaian neraca
pasar, bedanya bandul neraca yang terdapat
pada neraca pasar dapat digantikan dengan
barang lain.
7. Neraca Tiga Lengan
Neraca Tiga Lengan yaitu neraca yang juga
biasanya terdapat di laboratorium, bentuknya
seperti pada gambar di samping. Cara
pemakaian neraca ini yaitu dengan cara
menggeser ketiga penunjuk ke sisi paling kiri
(skalanya menjadi nol), kemudian letakkan
benda yang akan diukur pada bagian kiri yang
terdapat tempat untuk benda yang akan diukur,
lalu geser ketiga penunjuk ke kanan hingga
muncul keseimbangan, dan hasil pengukuran
dapat diketahui.
8. Timbangan Gantung
Timbangan Gantung banyak di jumpai di pasar-pasar,
kapasitas ukur maksimal 100 s.d. 150 kilogram. Cara
menimbangnya yaitu dengan membungkus benda
dalam wadah karung (bisa yang lain) kemudian di
kaitkan dengan pengait yang ada di timbangan gantung
9. Timbangan Kamar Mandi
Bagi sebagian orang timbangan ini ditakuti.
Timbangan kamar madi adalah sebutan
timbangan badan yang sering kita pakai dengan
berdiri di atasnya. Biasanya maksimal timbangan
ini adalah 150-180 kilogtam. Cara
pemakaiannya: Berdiri di atas timbangan.
10.Ampere Meter
Amperemeter adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengukur kuat arus
listrik. Pada umumnya alat ini dipakai
oleh teknisi elektronik yang biasanya
terletak pada alat multitester listrik
yaitu gabungan amperemeter, voltmeter
dan ohm meter. Cara Pemakaian :
Setelah kita buka saklar S kemudian kita
putus penghantar, kemudian
sambungkan amperemeter di tempat
itu. Setelah amperemeter terpasang,
kita dapat mengetahui besar kuat arus yang mengalir melalui penghantar
dengan membaca amperemeter melalui jarum penunjuk. Dalam membaca
amperemeter harus diperhatikan karakteristik alat ukur karena jarum
penunjuk tidak selalu menyatakan angka apa adanya. Kuat arus yang
terukur I dapat dihitung dengan rumus:
A = Amperemeter yang digunakan
11.Voltmeter
Voltmeter
alat yang
digunakan untuk
mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah
alat multiplier akan dapat meningkatkan
kemampuan pengukuran alat voltmeter
berkali-kali lipat. Cara Pemakaian : Pada
rangkaian arus searah pemasangan kutubkutub voltmeter harus sesuai. Kutub positip
dengan potensial tinggi dan kutub negatip
dengan potensial rendah. Biasanya ditandai
dengan kabel yang berwarna hitam dan
merah atau biru. Bila pemasangan terbalik
akan terlihat penyimpangan yang arahnya ke
kiri. Sedangkan pada rangkaian arus bolak balik tidak menjadi masalah.
Setelah voltmeter terpasang dengan benar maka hasil pengukuran harus
memperhatikan bagaimana menuliskan hasil pengukuran yang benar.
Tegangan yang terukur (V) adalah:
12.Ohmmeter
Ohmmeter ialah alat yag digunakan untuk
mengukur hambata listrik yang merupakan
suatu daya yang mampu menahan aliran
listrik pada konduktor. Alat tersebut
menggunakan galvanometer untuk melihat
besarnya arus listrik yang kemudian
dikalibrasi kesatuan ohm.
13.Thermometer
Thermometer adalah alat untuk
mengukur suhu, baik suhu udara maupun
suhu air. Satuan umum yang digunakan
adalah celcius.
Cara penggunaanya:
thermometer bekerja berdasarkan
perubahan kuantitas fisik, ketika
temperaturnya berubah. Jadi bisa
berdasarkan pemuaian (thermometer air raksa), perubahan resistivitas,
perubahan kuantitas listrik(termokopel), radiasi bahan (thermometer
temperature tinggi).
14.Barometer
Barometer merupakan alat pengukur tekanan
udara dalam satuan Mb. Barometer termasuk
peralatan meteorology golongan non recording
yang pada waktu tertentu harus dibaca agar
mendapat data yang diinginkan. Barometer raksa ada dua jenis yaitu
wheel barometer dan stick barometer.Prinsip kerja wheel barometer
adalah peningkatan tekanan udara akan berpengaruh pada kolom merkuri
menyebabkan ketinggian raksa di tuba sebelah kiri meningkat disebelah
kanan menurun.Terdapat pemberat kecil yng mengapung di atas
merkuri,yang mengikuti pergerakan turun naik merkuri ini menyebabkan
darongan yang terhubung pada pointer dimana akan mengidentifikasi
kenaikan tekanan.Jika terjadi penurunan tekanan maka akan terjadi
proses sebaliknya,barometer jenis ini sebaiknya diguncang dulu sebelum
digunakan. Stik barometer mempunyai prinsip kerja sebagai berikut :
Barometer jenis ini dirancang untuk dapat membaca tekanan pada sea
level dan juga dapat langsung dibaca oleh pengguna pada skala yang
biasanya tercatat pada stick barometer tersebut,sehinngga memerlukan
pengaturan yang lebih rumit disbanding wheel barometer untuk
menyesuaikan dengan ketinggian.Prinsip kerjanya hampir sama dengan
wheel barometer karena sama-sama menggunakan air raksa.
15. Jam atau Arloji
Jam atau arloji adalah alat ukur waktu paling populer,
macam dan bentuknya sangat banyak. Ada jam dinding,
jam tangan, jam mekanik, jam digital, dan lain
sebagainya. Tingkat ketlitian jam mulai dari 0,1 s hingga
1s
16. Stopwatch
Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk
mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam
kegiatan, misalnya: berapa lama waktu yang
ditemuh si pelari dalam jarak 100 M.
Cara penggunaanya: tombol start, stop dan
reset yang dipergunakan untuk memulai,
menghentikan dan mengulang pengukuran waktu.
skala yang digunakan:
1. dalam detik, skala ini disusun melingkar di
bagian pinggir dengan jarak antar skala 0,2 detik.
Jarum panjang ialah yang berfungsi untuk pengukuran dalam detik.
2. Dalam menit, skala ini disusun melingkar dengan jarak antar skala 1
menit. Jarum pendek berfungsiuntuk penunjuk waktu dalam menit.
17. Speedometer
Speedometer adalah alat pengukur
kecepatan kendaraan darat, yang
merupakan perlengkapan standar setiap kendaraan yang beroperasi
dijalan.
Cara kerjanya : perangkat pengukur kecepatan yang dihubungkan
langsung dengan roda depan ataupun transmisi dengan menggunakan
suatu kabelyang ikut berputar saat kendaraan bergerak, gerakan berputar
ini kemudian di ubah untuk menggerakkanjarak kecepatan.
18. Hygrometer
Hygrometer adalah alat untuk mengukur tingkat
kelembapan pada suatu tempat.
Cara penggunaanya : alat ini ditempatkan didalam
kotak penyimpanan barang yang memerlukan tahap
kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan
kamera. Kelembapan yang rendah akan mencegah
bertumbuhnya jamur yang menjadi musuh pada
peralatn tersebut.
19. Manometer
Manometer adalah alat pengukur tekanan udara di
dalam ruang tertutup.
Penggunaannya:
Manometer digunakan untuk menentukan
perbedaan tekanan diantara dua titik disaluran
pembuangan gas atau udara. Perbedaan tekenan
kemudian digunakan untuk menghitung kecepatan
aliran disaluran dengan menggunakan persamaan
Bernoulli (perbedaan tekanan = V2/2g).
20. Densimeter
Densimeter adala alat yang digunakan untuk
mengukur kerapatan zat cair secara langsung.
Cara penggunaan:
Densimeter dimasukkan kedalam sampel. Pastikan
densimeter tidak boleh menyentuh dasar dan
dinding pada wadah sampel (misalnya gelas ukur).
Jika densimeter masih menyentuh dinding maka densimeter harus diputar
sehingga posisinya tepat ditengah.
21.Anonemeter
Anemometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur kecepatan angin yang banyak dipakai
dalam bidang meteorology dan geofisika atau
stasiun perkiraan cuaca.
Cara penggunaan:
Anemometer harus ditempatkan di daerah
terbuka. Pada saat tertiup angin baling-baling
yang terdapat pada anemometer akan bergerak
sesuai arah mata angin. Didalam anemometer
terdapat alat pencatat kecepatan angin. Maka dengan itu kita dapat
memperoleh kecepatannya berapa.
22.Altimeter
Altimeter adakah alat untuk mengukur
ketinggian suatu titik dari permukaan laut.
Biasanya alat ini digunakan untuk navigasi
dalam penerbangan, pendakian, dan kegiatan
yang berhubungan dengan ketinggian.
Altimeter bekerja dengan beberapa prinsip:
– Tekanan udara
– Magnet bumi
– Gelombang.
Penggunaan altimeter umumnya selalu diikuti
dengan kompas.
23.Luxmeter
Luxmeter adalah alat yang digunakan
untuk mengukur tingkat pencahayaan
suatu ruangan.
Cara penggunaanya:
System kerja dari peralatan luxmeter
menggunakan sensor cahaya. Alat
tersebut cukup di letakkan diatas meja
atau jug bisa dipegang setinggi 75cm dari
atas permukaan lantai. Maka layar
penunjuk dari luxmeter tersebut akan
menunjukkan angka yang merupakan nilai dari intensitas pencahayaan
ruangan yang bersangkutan.
24.Antique caliper ( alat ukur diameter tua )
Alat ukur ini diproduksi pada tahun
1930-an ini masih memakai teknologi
sederhana , jauh sebelum vernier
caliper ( baik yang manual maupun
digital ) di temukan. Capit dari besi
bisa direnggangkan dan terkunci
rapat sesuai panjang barang yang
akan di ukur. Sangat cocok untuk
mengukur diameter benda – benda
yang susah diukur langsung
penggaris biasa , misalnya mengukur
transisi leher botol.
25.Echosounder
Echosounder adalah alat untuk
mengukur kedalaman air dengan
mengirimkan tekanan
gelombang dari permukaan ke
dasar air dan di catat hasilnya
sampai echo kembali kedasar
air.
Prinsip kerjanya yaitu: pada
transmitter terdapat tranduser
yang berfungsi untuk merubah
energy listrik menjadi energy
suara. Kemudian suara yang di hasilkan dipancarkan dengan frequensi
tertentu.
26.Ombrometer
Ombrometer adalah alat untuk mengukur curah
hujan.
Cara penggunaan ombrometer yang manual adalah
dengan menampung hujan yang terjadi pada setiap
jam pengamatan alat akan di lepas dan air hujan
ditakar dengan menggunakan gelas ukur. Prinsip
kerja alat manual ini adalah menghitung besar air yang ditampung pada
alat dan di ukur dengan gelas ukur.
27. Alat Ukur Kayu Moisture Meter MD010
Alat Ukur Kayu Moisture Meter MD010 berfungsi untuk
mengukur jenis kayu yang mempertahankan karakteristik
higroskopis setelah itu mulai digunakan . Hal ini
kemudian mengalami kelembaban berfuktuasi , faktor
dominan dalam menentukan nya EMC . Fluktuasi ini
mungkin lebih atau kurang siklis , seperti perubahan
diurnal atau perubahan musiman tahunan . Untuk
meminimalkan perubahan kadar air kayu atau
pergerakan benda-benda kayu dalam pelayanan , kayu
biasanya dikeringkan sampai kadar air yang dekat
dengan kondisi EMC rata-rata yang akan terkena . Kondisi
ini bervariasi untuk keperluan interior dibandingkan
dengan penggunaan eksterior di lokasi geografis tertentu . Sebagai
contoh, menurut Standar Australia Kayu Pengeringan Kualitas ( AS / NZS
4787 , 2001) , EMC dianjurkan untuk menjadi 10 % – 12 % untuk sebagian
besar negara bagian Australia , meskipun kasus ekstrim hingga 15 sampai
18 % untukbeberapa tempat di Queensland , Northern Territory , Australia
Barat dan Tasmania . Namun, EMC adalah serendah 6 sampai 7 % di
rumah-rumah pusat dipanaskan kering dan kantor-kantor atau di
bangunan permanen ber-AC.
Alasan utama untuk pengeringan kayu dengan kadar air setara dengan
EMC rata-rata di bawah kondisi penggunaan adalah untuk meminimalkan
perubahan dimensi ( atau gerakan ) dalam produk akhir .
28. Galvanometer
Galvanometer adalah alat
ukur listrik yang digunakan untuk
mengukur kuat arus dan beda potensial
listrik yang relatif kecil. Galvanometer
tidak dapat digunakan untuk mengukur
kuat arus maupun beda potensial listrik
yang relatif besar, karena komponenkomponen internalnya yang tidak
mendukung. Galvanometer bisa
digunakan untuk mengukur kuat arus
maupun beda potensial listrik yang besar,
jika pada galvanometer tersebut dipasang
hambatan eksternal (pada voltmeter
disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan
shunt)
Fungsi
Alat yang digunakan untuk menentukan keberadaan, arah, dan kekuatan
dari sebuah arus listrik dalam sebuah konduktor.
Cara Penggunaan
1.
Galvanometer menyimpang sewaktu magnet bergerak terhadap koil.
Hanya gerakan relatifnya yang menentukan ada tidaknya penyimpangan.
2.
Galvanometer menyimpang untuk sementara jika kontak penghubung
ditutup atau dibuka.
30. Multimeter
1.
Multimeter Analog, yaitu multimeter yang pembacaan hasil ukurnya
menggunakan penunjuk jarum..
1.
Multimeter Digital, yaitu multimeter yang pembacaan hasil ukurnya
berupa digit angka.
Fungsi Multimeter :
1.
2.
3.
4.
5.
Mengukur tegangan DC
Mengukur tegangan AC
Mengukur kuat arus DC
Mengukur nilai hambatan sebuah resistor
Mengecek hubung-singkat / koneksi
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Mengecek transistor
Mengecek kapasitor elektrolit
Mengecek dioda, led dan dioda zener
Mengecek induktor
Mengukur HFE transistor (type tertentu)
Mengukur suhu (type tertentu)
A. Cara Menggunakan Multimeter Analog
1.
Untuk memulai setiap pengukuran, hendaknya jarum menunjukkan
angka nol apabila kedua penjoloknya dihubungkan. Putarlah penala
mekanik apabila jarum belum tepat pada angka nol (0).
2.
Putarlah sakelar pemilih ke arah besaran yang akan diukur,
misalnya ke arah DC mA apabila akan mengukur arus DC, ke arah AC V
untuk mengukur tegangan AC, dan ke arah DC V untuk mengukur
tegangan DC.
3.
Untuk mengukur tahanan (resistor), sakelar pemilih diarahkan ke
sekala ohm dan nolkan dahulu dengan menggabungkan probe positif dan
negatif. Apabila belum menunjukkan angka nol cocokkan dengan
memutar ADJ Ohm.
4.
Sambungkan penjolok warna merah ke jolok positif dan penjolok
warna hidam ke jolok negatif.
5.
Untuk pengukuran besaran DC, jangan sampai terbalik kutub positif
dan negatifnya karena bisa menyebabkan alat ukurnya rusak.
B. Cara Menggunakan Multimeter Digital
Cara menggunakannya sama dengan multimeter analog, hanya lebih
sederhana dan lebih cermat dalam penunjukan hasil ukurannya karena
menggunakan display 4 digit sehingga mudah membaca dan
memakainya.
1.
Putar sakelar pemilih pada posisi skala yang kita butuhkan setelah
alat ukur siap dipakai.
2.
Hubungkan probenya ke komponen yang akan kita ukur setelah
disambungkan dengan alat ukur.
3.
Catat angka yang tertera pada multimeter digital.
4.
Penyambungan probe tidak lagi menjadi prinsip sekalipun probenya
terpasang terbalik karena display dapat memberitahu.
29. Kalorimeter
Kalori meter adalah alat untuk mengukur
kalor jenis suatu zat. Salah satu bentuk kalori
meter adalah kalori meter campuran. Kalori
meter ini terdiri dari sebuah bejana logam
yang kalor jenisnya diketahui. Bejana ini
biasanya ditempatkan didalam bejana lain
yang agak lebih besar.kedua bejana
dipisahkan oleh bahan penyekat misalkan
gabus atau wol. Kegunaan bejana luar
adalah sebagai isolator agar perukaran kalor
dengan sekitar kalori meter dapat dikurangi.
Kalori meter juga dilengkapi dengan batang pengaduk. Pada waktu zat
dicampurkan didalam kalori meter, air dalam kalori meter perlu diaduk
agar diperoleh suhu merata sebagai akibat percampuran dua zat yang
suhunya berbeda. Asas penggunaan kalori meter adalah asas black.
30. Planimeter
Planimeter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur luas area
tertentu yang tidak beraturan pada daerah dua dimensi. Secara umum
planimeter terdiri dari dua jenis, yaitu planimeter linier dan planimeter
polar. Keduanya mempunyai komponen, ada tracer arm, tracer point, dan
sebuah roda yang terhubung ke scala yang berada di tengah tracer arm.
Scala tersebut digunakan untuk mengukur berapa besar putaran roda
yang dihasilkan. Yang membedakan dari kedua planimeter itu adalah di
bagian ujung tracer point.