RPP Sejarah Indonesia ke 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Kelas/ Semester
Mata pelajaran
Materi Pokok

: SMK Negeri 1 Bantul
: X/ Gasal
: Sejarah Indonesia
: Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan

Indonesia
Sub Materi Pokok
Peretemuan keAlokasi Waktu

: Revolusi Kebudayaan Neolitikum
:6
: 2 x 45 menit

A.Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifk sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B.Kompetensi Dasar :
1.1. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran
agamanya
1.2. Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat

beragama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
2.1. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap berbagai hasil
budaya pada masa pra aksara, Hindu-Buddha dan Islam
2.3. Berlaku jujur dan bertanggung-jawab dalam mengerjakan tugas-tugas
dari pembelajaran sejarah
3.4. Menganalisis berdasarkan tipologi hasil budaya praaksara Indonesia
termasuk yang berada di lingkungan terdekat
4.4. Menalar informasi mengani hasil budaya praaksara Indonesia termasuk
yang berada di lingkungan terdekat dan menyajikannya dalam bentuk
tertulis.
C.Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.4.1.
Menganalisis hasil-hasil kebudayaan batu jaman praaksara.
3.4.3. Mengidentifkasi hasil budaya praaksara yang sekarang
ditemukan di lingkungannya.

masih

D.Tujuan pembelajaran
1. Dengan aktivitas tanya jawab

peserta didik dapat menganalisis
perkembangan kebudayaan zaman neolithikum.
2. Dengan diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis makna revolusi
kebudayaan zaman neolithikum.

3. Dengan diskusi kelompok peserta didik dapat menganalisis manusia
pendukung kebudayaan neolitikum.
4. Dengan browsing internet peserta didik dapat mengidentifkasi hasil
kebudayaan neolitikum.
5. Dengan pengamatan pada gambar-gambar peralatan rumah tangga yang
diakses lewat internet peserta didik dapat mengidentifkasi benda-benda
yang digunakan pada zaman neolithikum dan zaman logam yang masih
dipakai pada masa sekarang.
E.Materi Ajar
1. Perkembangan kebudayaan zaman neolithikum.
2. Makna revolusi kebudayaan zaman neolithikum.
3. Manusia pendukung kebudayaan neolitikum.
4. Hasil kebudayaan zaman neolithikum.
5. Benda-benda rumah tangga yang digunakan pada zaman neolithikum dan
zaman logam yang masih dipakai pada masa sekarang.

F.Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientifc earning.
2. Strategi
: Cooperatif earning.
3. Model
: Problem Base earning dan Disovery earning.
4. Metode
: Diskusi dengan model snowball throwing, ceramah, tanya
jawab, penugasan.
G.Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan

Diskripsi

Pendahulu
an

 Mengucapkan salam dengan ramah.
 Berdoa sebelum membuka pelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik.

 Menanyakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti
proses pembelajaran.
 Meminta
peserta
didik
mengumpulkan
hasil
pengamatan yang
diberikan pada pertemuan
sebelumnya.
 Mengajukan
pertanyaan
yang
mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi
dasar yang akan dicapai.
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan sesuai silabus.

 Mempersiapkan
materi
ajar
dan
alat/media
pembelajaran.
MENGAMATI

Mengamati gambar kapak primbas, cangkul dan
traktor.

Peserta didik membaca buku teks (Halaman 31),
untuk menemukan pengertian zaman neolithikum dan
perkembangan kebudayaan zaman neolithikum.

Inti

MENANYA
Dengan membaca buku teks (halaman 31-33), peserta
didik dapat membuat pertanyaan.


Alokasi
Waktu
10
men
it

60
menit

MENA AR
 Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dibuat
oleh kelompok, peserta didik membentuk 8 kelompok
setiap kelompok terdiri dari 4 orang (disesuaikan
dengan jumlah siswa).
 Menyampaikan aturan main diskusi kelompok dengan
model snowball throwing:
- Peserta didik duduk bersama kelompok yang
sudah dibentuk.
- Masing-masing kelompok mendapatkan materi

yang berbeda.
- Setiap kelompok membuat pertanyaan sesuai
materi yang diperoleh.
- embar pertanyaan dibentuk bola kemudian
dilemparkan ke kelompok lain.
- Kelompok yang mendapatkan lemparan bola
menjawab pertanyaan yang tercantum.
- Bola kertas kemudian dilempar ke kelompok yang
lain sampai semua mendapat pertanyaan.
- Jawaban didiskusikan bersama kelompok dan
ditulis dalam bentuk laporan.
 Peserta didik berdiskusi membuat pertanyaan sesuai
materi yang didapat dan menjawab soal-soal dari
kelompok lain
MENCOBA

Peserta didik berdiskusi membuat pertanyaan
sesuai materi yang didapat dan menjawab soal-soal
dari kelompok lain.


Peserta didik mencatat hasil diskusi.

Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.

Penutup

MEMBUAT JEJARING

Guru
meminta
perwakilan
masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas dan kelompok lain menanggapi.

Memberi penguatan kepada peserta didik yang
sedang presentasi.

Peserta didik mencatat/ menyempurnakan hasil
diskusinya.


Peserta didik membuat laporan hasil dikusi untuk
dikumpulkan.

Peserta didik diberikan ulasan singkat tentang
kegiatan pembelajaran dan hasil belanjarnya mana
yang sudah baik dan mana yang masih harus
ditingkatkan.

Peserta didik dapat ditanyakan apakah sudah
memahami materi tersebut.

Sebagai refeksi , guru membimbing peserta didik
untuk membuat kesimpulan tentang pelajaran yang
baru saja berlangsung serta menanyakan kepada
peserta didik apa manfaat yang diperoleh setelah
mempelajari topic perkembangan zaman neolithikum,
zaman logam.

20

menit


Peserta didik menjawab pertanyaan (acak) secara
lisan
untuk
mendapatkan
umpan
balik
atas
pembelajaran yang baru saja dilakukan, misalnya:
Bagaimana poses terjadinya revolusi budaya?

Peserta
didik
mengumpulkan
hasil
diskusi
kelompok.

Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran
untuk pertemuan berikutnya.

Memberikan tugas yang harus dikumpulkan pada
pertemuan minggu depan (browsing internet tentang
gambar pesebaran hunian manusia praaksara dan
pengamatan ke museum Geologi UPN)

Menutup dengan salam.
H.Alat /Bahan/ Sumber Bahan :
1. Alat
: White Board, spidol, CD, aptop, embar pengamatan,
embar Tugas.
2. Sumber Belajar :
a. ---------. 2013. Sejarah Indonesia. Jakarta. Kemendikbud.
b. Badrika, I Wayan, 2006, Sejarah Untuk SMA Kelas X, Jakarta,
Erlangga
c. www.slideshare.net/Asativasativum/neolithikum
I.Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Teknik
: Tes dan Non-Tes
2. Bentuk
: Uraian , lembar observasi, lembar kerja.
3. Instrumen Tes :
Kerjakan soal berikut ini dengan tepat !
1) Bagaimana proses terjadinya revolusi kebudayaan neolitikum?
2) Jelaskan makna revolusi kebudayaan zaman neolithikum!
3) Jelaskan manusia pendukung kebudayaan neolithikum!
4) Dimanakah letak daerah pesebaran kebudayaan kapak persegi dan
kapak lonjong?
5) Indentifkasikan 4 (empat) peralatan rumah tangga yang ada pada
masa kini yang mempunyai hubungan dengan zaman neolithikum
dan zaman logam!
Kunci Jawaban Tes Uraian
1) Revolusi kebudaya terjadi karena perubahan pola hidup manusia.
Pola hidup food gathering digantikan dengan pola food producing.
Hal ini seiring dengan terjadinya perubahan jenis pendukung
kebudayaanya. Pada zaman ini telah hidup jenis Homo sapiens
sebagai pendukung kebudayaan zaman batu baru. Mereka mulai
mengenal bercocok tanam dan beternak sebagai proses untuk
menghasilkan
atau
memproduksibahan
makanan.
Hidup
bermasyarakat dengan bergotong royong mulai dikembangkan. Hasil
kebudayaan yang terkenal di zaman neolitikum ini secara garis
besar dibagi menjadi dua tahap perkembangan.
2) Makna revolusi kebudayaan zaman neolithikum adalah tidak hanya
menerima sesatu yang sudah ada untuk bisa bertahan hidup tapi
juga mampu menciptakan sesuatu dan bahkan dengan memproduksi
sesuatu dapat memberi kontribusi kepada orang lain.
3) Manusia pendukung kebudayaan neolithkum adalah bangsa proto
melayu (suku sasak, batak, dayak toraja) yang mulai masuk ke
Indonesia 2000 SM.

4) Daerah penyebaran:
 Kapak persegi adalah ahat (Sumatera Selatan), Bogor, Sukabumi,
Karawang, Tasikmalaya, Pacitan serta lereng selatan gunung Ijen
(Jawa Timur).
 Kapak lonjong adalah Minahasa, Gerong, Seram, eti, Tanimbar
dan Irian. Dari Irian kapak lonjong tersebar meluas sampai di
Kepulauan Melanesia, sehingga para arkeolog menyebutkan istilah
lain dari kapak lonjong dengan sebutan Neolithikum Papua.
5) 4 (empat) peralatan rumah tangga yang ada pada masa kini yang
ada hubungannya dengan zaman neolithikum dan perundagian yaitu:
Cobek, lumpang bahannya yang terbuat dari batu (zaman
neolithikum), pisau, wajan terbuat dari logam (zaman logam).
4. Instrumen Non- Tes (Terlampir)
Mengesahkan:
2013
Kepala Sekolah
Pelajaran

Ir. Retno Yuniar Dwi Aryani

Diverifkasi:
WAKA I

Bantul,

15

Guru

Juli
Mata

Drs. M. Hannan

Windu

NIP.196409061991021001

NIP.

Mahmud, S.Pd., M.Eng.

NIP. 196106221993032005
197809252005011009

AMPIRAN 1. MATERI AJAR
REVOLUSI KEBUDAYAAN NEOLITUKUM
Revolusi kebudayaan terjadi pada zaman neolitikum karena perubahan
pola hidup manusia. Pola hidup food gathering menjadi pola food producing. Hal
ini seiring dengan terjadinya perubahan jenis pendukung kebudayaanya. Pada
zaman ini telah hidup jenis Homo sapiens sebagai pendukung kebudayaan zaman
batu baru yang hidup menetap dan telah memiliki tempat tinggal. Mereka mulai
mengenal bercocok tanam dan beternak sebagai proses untuk menghasilkan atau
memproduksi bahan makanan. Hidup bermasyarakat dengan bergotong royong
mulai dikembangkan. Hasil kebudayaannya sudah halus dan sempurna yang
dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu kapak persegi dan kapak lonjong .
1. Kebudayan Kapak Persegi
Penampang kapak persegi tersedia dalam berbagai ukuran, ada yang
besar dan kecil. Yang ukuran besar lazim disebut dengan beliung dan
fungsinya sebagai cangkul/pacul. Sedangkan yang ukuran kecil disebut
dengan Tarah/Tatah dan fungsinya sebagai alat pahat/alat untuk mengerjakan
kayu sebagaimana lazimnya pahat.
Bahan untuk membuat kapak tersebut selain dari batu biasa, juga
dibuat dari batu api/chalcedon. Kemungkinan besar kapak yang terbuat dari
calsedon hanya dipergunakan sebagai alat upacara keagamaan, azimat atau
tAnda kebesaran. Untuk lebih jelasnya bentuk kapak persegi dari chalcedon.

Kapak Persegi
Daerah asal kapak persegi adalah daratan Asia masuk ke Indonesia
melalui jalur barat dan daerah penyebarannya di Indonesia adalah Sumatera,
Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.
Walaupun kapak persegi berasal dari daratan Asia, tetapi di Indonesia
banyak ditemukan pabrik/tempat pembuatan kapak tersebut yaitu di ahat
(Sumatera Selatan), Bogor, Sukabumi, Karawang, Tasikmalaya, Pacitan serta
lereng selatan gunung Ijen (Jawa Timur). Pada waktu yang hampir bersamaan
dengan penyebaran kapak persegi, di Indonesia Timur juga tersebar sejenis
kapak yang penampang melintangnya berbentuk lonjong sehingga disebut
kapak lonjong.
2. Kebudayan Kapak Lonjong
Sebagian besar kapak lonjong dibuat dari batu kali, dan warnanya
kehitam-hitaman. Bentuk keseluruhan dari kapak tersebut adalah bulat telur
dengan ujungnya yang lancip menjadi tempat tangkainya, sedangkan ujung
lainnya diasah hingga tajam. Untuk itu bentuk keseluruhan permukaan kapak
lonjong sudah diasah halus.
Ukuran yang dimiliki kapak lonjong yang besar lazim disebut dengan
Walzenbeil dan yang kecil disebut dengan Kleinbeil, sedangkan fungsi kapak
lonjong sama dengan kapak persegi. Daerah penyebaran kapak lonjong
adalah Minahasa, Gerong, Seram, eti, Tanimbar dan Irian. Dari Irian kapak
lonjong tersebar meluas sampai di Kepulauan Melanesia, sehingga para
arkeolog menyebutkan istilah lain dari kapak lonjong dengan sebutan
Neolithikum Papua.

Kapak lonjong
3. Peta penemuan kapak persegi dan kapak lonjong

AMPIRAN PENI AIAN
a. Penilaian Diskusi
EMBAR PENI AIAN SIKAP, PENGETAHUANA DAN KETRAMI AN DA AM DISKUSI
Kelas/ Semester
: X/ Gasal
Mata pelajaran
: Sejarah Indonesia
Materi Pokok
: Revolusi Kebudayaan Pada Zaman Praaksara
Peretemuan ke:6
Alokasi Waktu
: 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan )
N
o

Nama
Siswa

Keaktif
an

Komponen Yang Dinilai
Kerjasa
Penguas Wawasa
ma
aan
n
Materi

Nilai
KD

b. Penilaian pegamatan
LEMBAR PENGAMATAN
Nama Siswa
Nomor
Kelas/ Semester
Mata pelajaran
Materi Pokok
Peretemuan keAlokasi Waktu
No

Nama Alat

:…………………….
:…………………….
: X/ Gasal
: Sejarah Indonesia
: Revolusi Kebudayaan Pada Zaman Praaksara
:6
: 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan )
Kegunaan

Daerah
Temuan

Gambar/
Lukisan

1
2
c. Penilaian Sikap Soft Skill
LEMBAR OBSERVSI
Kelas/ Semester
Mata pelajaran
Materi Pokok
Peretemuan keAlokasi Waktu

No

1
2

Nama Siswa

: X/ Gasal
: Sejarah Indonesia
: Revolusi Kebudayaan Pada Zaman Praaksara
:6
: 2 x 45 menit ( 1 x pertemuan )

Sopa
n
Sant
un

Menghar
gai
Orang
Lain

Baha
sa

Pengenda
lian
Emosi

Disipli
n

Nila
i
KD

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

ANALISA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH KOTA MALANG (Studi Kasus : Pengangkutan Sampah dari TPS Kec. Blimbing ke TPA Supiturang, Malang)

24 196 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Dinamika Perjuangan Pelajar Islam Indonesia di Era Orde Baru

6 75 103

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111