RANCANGAN AKTUALISASI NILAI NILAI DASAR
STAIN PONOROGO
Judul : Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS di Jurusan Tarbiyah dan Pusat Penjaminan Mutu STAIN Ponorogo
Nama : EDI IRAWAN, M.Pd. NIP
: 19870826 201503 1002 Unit Kerja
: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo Tempat Kerja : 1. Jurusan Tarbiyah
2. Pusat Penjaminan Mutu
Mentor,
Coach,
Dr. H. AGUS PURNOMO, M.Ag. Dr. SOLEH SUAEDY, M.M.
NIP 197308011998031002 NIP 196507081992031005
Puji syukur Alhamdulillah berkat limpahan rahmat Allah SWT, penulisan tugas “Rancangan Aktualisasi Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Ponorogo ” ini dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai pijakan dalam mengimplementasi aktualisasi diri pasca mengikuti Diklat Prajabatan Golongan
III Angkatan 2 Balai Diklat Keagamaan Surabaya. Seluruh kegiatan yang ada dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat mencerminkan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dapat diterapkan di tempat kerja.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, arahan, dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan, penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada:
1. Keluarga tercinta, yang terdiri dari kedua orang tua, anak, dan istri, yang senantiasa memberikan dukungan moril dan materiil dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada masa Diklat Prajabatan;
2. Ketua STAIN Ponorogo beserta seluruh jajarannya, yang telah mendukung seluruh rencana aktualisasi yang mencerminkan nilai-nilai dasar profesi ASN; 2. Ketua STAIN Ponorogo beserta seluruh jajarannya, yang telah mendukung seluruh rencana aktualisasi yang mencerminkan nilai-nilai dasar profesi ASN;
Surabaya, 6 September 2016
EDI IRAWAN, M.Pd.
NIP. 198708262015031002
Tabel 1. Waktu Pelaksanaan Aktualisasi PNS ........................................................ 4 Tabel 2. Rancangan Kegiatan 1: Menyusun RPS Mata Kuliah Matematika 1 ..... 13 Tabel 3. Rancangan Kegiatan 2: Mengajar Mata Kuliah Matematika 1 ............... 15 Tabel 4. Rancangan Kegiatan 3: Membimbing Mahasiswa.................................. 21 Tabel 5. Rancangan Kegiatan 4: Membimbing Mahasiswa Peserta PPLK .......... 24 Tabel 6. Rancangan Kegiatan 5: Menguji Mahasiswa Peserta KPM.................... 27 Tabel 7. Rancangan Kegiatan 6: Menyusun Full Paper untuk Semnas ............... 30 Tabel 8. Rancangan Kegiatan 7: Menyusun SOP Akreditasi Program Studi ....... 32 Tabel 9. Rancangan Kegiatan 8: Menyusun Suplemen Bahan Ajar Statistika I ... 36 Tabel 10. Rancangan Kegiatan 9: Update Berita pada Laman P2M..................... 38 Tabel 11. Rancangan Kegiatan 10: Layanan Survei Kepuasan Mahasiswa dan
Aduan Pelayanan yang Terintegrasi pada Laman P2M ...................... 41
A. Latar Belakang
Dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, perlu adanya fondasi yang kuat dalam menjalankan sistem pemerintahan yang baik, bersih dan berkualitas. Hal tersebut didukung pula oleh sumber daya alam yang berintegritas salah satunya dengan sistem pembelajaran yang baik. Untuk itu, Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lingkup pendidikan secara umum dan perguruan tinggi secara khususnya harus bersikap profesional, berintegritas, dan bersih dari kepentingan perorangan, kelompok maupun partai, serta menjunjung tinggi nilai dasar Pancasila.
Menurut Undang- undang no. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) penyelenggaraan Diklat mengikuti pola baru di mana masa kegiatan berlangsung secara on-off-on kampus. Kegiatan on kampus berlangsung di Balai Diklat Keagamaan Surabaya dengan pemaparan materi dan pola untuk menginternalisasi nilai dasar ANEKA. Kegiatan off di kampus melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA pada setiap kegiatan yang sudah direncanakan pada masing-masing instansi. Pola baru ini diselenggarakan seefektif mungkin untuk membina peserta Diklat agar lebih Menurut Undang- undang no. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) penyelenggaraan Diklat mengikuti pola baru di mana masa kegiatan berlangsung secara on-off-on kampus. Kegiatan on kampus berlangsung di Balai Diklat Keagamaan Surabaya dengan pemaparan materi dan pola untuk menginternalisasi nilai dasar ANEKA. Kegiatan off di kampus melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA pada setiap kegiatan yang sudah direncanakan pada masing-masing instansi. Pola baru ini diselenggarakan seefektif mungkin untuk membina peserta Diklat agar lebih
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam Diklat ini adalah mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam kegiatan yang akan dilaksanakan di lingkungan STAIN Ponorogo, yaitu:
a. Mengaktualisasikan nilai Akuntabilitas sehingga memiliki tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan;
b. Mengaktualisasikan nilai Nasionalisme sehingga bekerja atas dasar semangat nilai-nilai Pancasila;
c. Mengaktualisasikan nilai Etika Publik sehingga menciptakan lingkungan pelayanan masyarakat yang baik;
d. Mengaktualisasikan nilai Komitmen Mutu sehingga mewujudkan pelayanan yang prima terhadap masyarakat yang datang ke tempat
Ponorogo;
e. Mampu untuk tidak korupsi dan mendorong pemberantasan korupsi dalam hal apapun di lingkungan STAIN Ponorogo.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Tempat Pelaksanaan
Aktualisasi kegiatan nilai-nilai dasar PNS dilaksanakan di Kampus STAIN Ponorogo untuk hari kerja dan dilaksanakan di rumah untuk hari libur.
jadwal sebagaimana tercantum pada tabel berikut.
Tabel 1. Waktu Pelaksanaan Aktualisasi PNS Jadwal Aktualisasi Selama Bulan September 2016
1. Menyusun Rencana Program Semester
Mata Kuliah Matematika I
2. Mengajar Mata Kuliah Matematika 1
3. Membimbing Mahasiswa (PA) Menguji Mahasiswa Peserta Kuliah
4. Pengabdian Masyarakat (KPM)
Membimbing Mahasiswa Peserta Praktik 5. Pengalaman Lapangan Keguruan (PPLK)
6. Menyusun Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Untuk
Pendidikan Matematika di UNY
7. Menyusun Suplemen Bahan Ajar Statistika I
Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb
8. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Akreditasi Program Studi
9. Mengupdate berita dan informasi pada laman Pusat Penjaminan Mutu (P2M)
10. Menambah Layanan Survei Kepuasan Mahasiswa dan Aduan yang Terintegrasi pada Laman P2M
A. Tugas dan Fungsi Organisasi
1. Sejarah Singkat STAIN Ponorogo
Keberadaan STAIN Ponorogo tidak terlepas dari Akademi Syari'ah Abdul Wahhab (ASA) sebagai embrionya, yang didirikan pada tanggal 1 Februari 1968 atas ide KH. Syamsuddin dan KH. Chozin Dawoedy, yang kemudian dinegerikan pada tanggal 12 Mei 1970 menjadi Fakultas Syari'ah IAIN Sunan Ampel Ponorogo. Fakultas Syari'ah Ponorogo yang dipimpin oleh, RHM Aboe Amar Syamsuddin, selanjutnya tumbuh berkembang, dan mulai tahun 1985/1986 menyelenggarakan program doctoral (S-1) dengan membuka jurusan qodlo' dan Muamalah jinayah.
Berdasarkan tuntutan perkembangan dan organisasi Perguruan Tinggi, maka dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997 yang merubah Fakultas Syari'ah Ponorogo menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Ponorogo, terhitung mulai tanggal 25 Shafar 1418 H bertepatan dengan 30 Juni 1997. Sejak itulah STAIN Ponorogo menyelenggarakan pendidikan dengan membuka tiga jurusan: Syariah, Tarbiyah, dan Usluhuddin.
(empat) program studi magister (S2). 16 (enambelas) program studi sarjana tersebut adalah: (1) Ahwal Syakhsiyah, (2) Hukum Ekonomi Islam (M uamalah), (3) Ekonomi Syari’ah, (4) Perbankan Syari’ah, (5) Zakat dan Wakaf, (6) Pendidikan Agama Islam, (7) Pendidikan Bahasa Arab, (8) Tadris Bahasa Inggris (Pendidikan Bahasa Inggris), (9) Pendidikan Guru MI, (10) Manajemen Pendidikan Islam, (11) Pendidikan Guru RA, (12) Tadris IPA (Pendidikan IPA), (13) Tadris IPS (Pendidikan IPS), (14) Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir, (15) Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan (16) Bimbingan dan Konseling Islam. Sedangkan 4 (empat) program studi magister meliputi: (1) Ahwal Sy akhsiyah, (2) Ekonomi Syari’ah, (3) Pendidikan Bahasa Arab, dan (3) Manajemen Pendidikan Islam.
2. Tugas dan Fungsi STAIN Ponorogo
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 53 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja STAIN Ponorogo dapat diketahui bahwa STAIN Ponorogo memiliki tugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang meliputi program pendidikan akademik, vokasi dan/atau profesi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi keagamaan Islam sesuai dengan
Pusat Kajian dan Pengembangan Ilmu Keislaman Yang Unggul Dalam Rangka Mewujudkan Masyarakat Madani
Pada Tahun 2030
Visi tersebut dituangkan dalam tonggak capaian sebagai berikut:
ROAD-MAP 2015-2030 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PONOROGO Supporting Activity
Organisasi Sarana dan
Keuangan dan SDM
Prasarana
Teknologi
Teaching Excellent
Pre-
Research University 2015-2018
University 2019-2022
University
2027-2030 ROAD-MAP STAIN PONOROGO MENUJU RESEARCH UNIVERSITY
Pengabdian Masyarakat
Main Activity
Gambar 2. Road Map STAIN Ponorogo 2015-2030
MISI STAIN PONOROGO
1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran ilmu-ilmu keislaman yang
Jurusan merupakan satuan pelaksana akademik yang memiliki tugas menyelenggarakan program studi dalam 1 (satu) disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi keagamaan Islam. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Jurusan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a. pelaksanaan pendidikan akademik, vokasi dan/atau profesi di lingkungan jurusan;
b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan
e. pelaksanaan administrasi dan pelaporan.
2. Tugas dan Fungsi Pusat Penjaminan Mutu
Pusat Penjaminan Mutu mempunyai tugas melaksanakan, mengoordinasikan, mengaudit, memantau, menilai, dan mengembangkan mutu akademik. Sesuai dengan tugas tersebut, P2M menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan rencana, evaluasi program dan anggaran, serta pelaporan;
b. Pelaksanaan program pengembangan mutu akademik;
1. Melaksanakan pengembangan pengendalian dalam meningkatkan Mutu Pendidikan yang relevan dengan kearifan lokal dan kultural Kampus STAIN Ponorogo
2. Menyelenggarakan Pendampingan dan Pengembangan SDM serta kerja sama dalam bidang penjaminan mutu Pendidikan, training dan konsultasi baik dalam tataran lokal, regional, nasional, maupun internasional
3. Mengembangkan sistem informasi dan pengolahan data Penjaminan Mutu
4. Mengembangkan dan melaksanakan audit mutu Pendidikan secara internal
TUJUAN PUSAT PENJAMINAN MUTU
Melaksanakan Pengendalian dan Peningkatan Mutu Pendidikan Demi Terwujudnya Kesiapan Peserta Didik yang Memiliki Karakteristik Keagungan Akhlaqul Al-Karimah, Karifan Spritual, Keluasan Ilmu dan Kebebasan Intelektual Serta Profesional dalam Bidangnya Masing-Masing.
Gambar 3. Struktur Organisasi STAIN Ponorogo
DAN SIKAP PERILAKU DISIPLIN PNS
A. Rancangan Kegiatan
Rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di STAIN Ponorogo sesuai dengan nilai dasar ASN yaitu ANEKA, antara lain:
1. Menyusun Rencana Program Semester Mata Kuliah Matematika I,
2. Mengajar Mata Kuliah Matematika 1,
3. Membimbing Mahasiswa (PA),
4. Membimbing Mahasiswa Peserta Praktik Pengalaman Lapangan Keguruan (PPLK),
5. Menguji Mahasiswa Peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM),
6. Menyusun Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Untuk Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika di UNY,
7. Menyusun Suplemen Bahan Ajar Statistika I,
8. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) Akreditasi Program Studi,
9. Mengupdate berita dan informasi pada laman Pusat Penjaminan Mutu (P2M),
10. Menambah Layanan Survei Kepuasan Mahasiswa dan Aduan yang Terintegrasi pada Laman P2M.
Mengajar mata kuliah matematika 1 dengan bobot 2 SKS merupakan kegiatan yang bersumber dari Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang disusun berdasarkan SK Mengajar. Direncanakan, RPS Mata Kuliah Matematika I akan disusun pada hari Sabtu – Senin, 10 –
12 September 2016. Hal ini dilakukan karena mulai pada hari Rabu, 13 September 2016 sudah akan dilaksanakan kuliah perdana untuk semester Gasal Tahun Akademik 2016/2017.
Tabel 2. Rancangan Kegiatan 1: Menyusun RPS Mata Kuliah Matematika 1 Kontribusi
Penguatan Nilai-Nilai No
Output/Hasil Kegiatan
Terhadap Visi
Misi Organisasi
1. Kegiatan yang
Dengan penyusunan bersumber dari
1. Mencari
Dalam mencari berbagai
Komitmen
Dengan adanya
RPS Mata Kuliah RPS Mata Kuliah SKP: Menyusun
pedoman
pedoman penyusunan RPS mutu:
dan sumber referensi mata Cermat, Teliti, Matematika I yang Matematika I secara RPS Mata
penyusunan
Cermat, Taat Perintah, Kuliah
RPS dan
kuliah akan saya lakukan
Berorientasi
baik dan
berkualitas, maka Cinta Tanah Air, Adil, Matematika 1
mengumpulkan dengan cermat dan teliti.
Mutu
sumber
Saya akan berupaya
misi pertama
Partisipatif, Peduli,
referensi mata memahami bagaimana
institusi:
Musyawarah, Tidak
kuliah
membuat RPS yang baik.
“Melaksanakan
memaksakan
Saya akan mencari
pendidikan dan
kehendak, Amanah,
informasi dari berbagai
pengajaran ilmu- Menghormati
sumber yang kredibel untuk
ilmu keislaman
Keputusan, Efektivitas,
mendapatkan RPS yang
yang unggul
dan Tanggung Jawab,
berkualitas.
(2015-2030) ”,
maka nilai
Output:
dapat terwujud
Akuntabilitas,
Tersedianya pedoman
dengan baik.
Nasionalisme, Etika
penyusunan RPS, Referensi
Publik, Komitmen
Mata Kuliah Matematika I
Mutu, dan Anti
2. Pembuatan
Penyusunan RPS
Komitmen
Korupsi, dapat
RPS sesuai
disesuaikan dengan
pedoman dan referensi mata Cermat, Teliti,
pedoman dan kuliah yang telah
Berorientasi
referensi yang dikumpulkan sebelumnya Mutu telah
secara cermat, teliti, dan
dikumpulkan berkualitas. RPS disusun
Nasionalisme:
dengan menggunakan
Cinta Tanah Air
Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD.
Output:
RPS Mata Kuliah Matematika I
14, 21 dan 28 September 2016 mulai pukul 10.20 s.d. 12.00 WIB.
Tabel 3. Rancangan Kegiatan 2: Mengajar Mata Kuliah Matematika 1 Kontribusi
Penguatan Nilai- No
Output/Hasil Kegiatan
Terhadap Visi
Kegiatan
Dasar
Nilai Organisasi
Misi Organisasi
Dengan bersumber
2 Kegiatan yang
1. Menyiapkan Dalam menyiapkan bahan
Komitmen
Dengan adanya
pengajaran Mata Pengajaran Mata dari SKP:
bahan ajar
ajar yang akan disampaikan,
mutu:
materi pembelajaran dipilih
Matematika I Mata Kuliah
Mengajar
dan dipilah secara cermat.
Mutu
Matematika I
secara Cermat, Matematika 1
Saya akan selalu berupaya
yang baik dan
mencari bahan ajar yang
berkualitas, maka Taat Perintah,
berkualitas. Selain itu, saya
misi pertama
Cinta Tanah Air,
juga akan selalu berupaya
institusi:
Adil, Partisipatif,
menambah kuantitas referensi
“Melaksanakan
Peduli,
bahan ajar yang berkualitas.
pendidikan dan
Musyawarah,
Output:
pengajaran ilmu- Tidak
Tersedianya bahan
ilmu keislaman
memaksakan
ajar yang berkualitas
yang unggul
dapat terwujud
Menghormati
2. Datang di
Dengan hadir di kelas tepat
Komitmen
dengan baik.
Keputusan,
kelas tepat
waktu, maka pembelajaran
Mutu:
Efektivitas, dan
waktu
dapat terlaksana tepat waktu
Disiplin
Tanggung Jawab,
dan berjalan secara efektif.
maka nilai
Selain itu, kehadiran tepat
Etika Publik:
Akuntabilitas,
waktu dapat menjadi contoh
Menepati janji
Nasionalisme,
yang baik bagi mahasiswa
Etika Publik,
dengan menepati waktu yang Anti Korupsi:
Komitmen Mutu,
ditentukan.
Disiplin
dan Anti Korupsi,
Output:
dapat diperkuat.
Pembelajaran Tepat Waktu
3. Berdoa
Sebelum dan sesudah
Nasionalisme:
Sebelum dan penyampaian materi,
Religius
sesudah
mahasiswa saya ajak untuk
memulai
berdoa sebagai wujud rasa
perkuliahan syukur kepada tuhan YME dan agar dapat menerima materi dengan baik.
Output:
Kegiatan berdoa
4. Memeriksa
Setiap pertemuan, Saya selalu Akuntabilitas:
kehadiran
memeriksa kehadiran untuk
Jujur, Adil
mahasiswa
mengetahui mahasiswa yang
(presensi)
hadir dan tidak hadir di kelas. Etika publik:
Apabila ada mahasiswa yang Perilaku etis terlambat, maka tetap saya
izinkan masuk tetapi ada jam Anti Korupsi:
penggantian kompensasi
Jujur, Adil
ketidakhadiran. Apabila ada mahasiswa yang melakukan kecurangan maka akan Saya berikan peringatan keras dan hukuman yang mendidik. Selain itu, apabila ada mahasiswa yang penampilan dan perilakunya tidak etis, maka akan Saya berikan peringatan.
Output:
Presensi Mahasiswa
5. Menyampaik Saya menyampaikan materi
Komitmen
an materi
dilakukan secara inovatif
Mutu:
bahan ajar
dengan berbagai variasi
Efektivitas,
pendekatan active learning.
Inovatif,
Diharapkan mahasiswa dapat Berorientasi memahami konsep teoretis
Mutu
dan mampu
mengaplikasikannya. Selain
Nasionalisme: Nasionalisme:
Saat diskusi kelompok maka Etika Publik:
pembentukan kelompok
Adil, Tidak
dibicarakan bersama secara
Diskriminatif
demokratis. Dalam menyampaikan materi dan
Akuntabilitas:
berdiskusi, saya selalu
Adil,
menggunakan Bahasa
Bertanggung
Indonesia yang baik dan
Jawab
benar sebagai wujud cinta tanah air. Saya bertanggung jawab atas penguasaan konsep pada masing-masing pokok bahasan. Selain itu, saya akan selalu meningkatkan kualitas pembelajaran (berorientasi mutu).
Output:
Penyampaian Materi Ajar
6. Memberikan Setiap pertemuan selalu saya Komitmen
tugas
berikan tugas mandiri
Mutu:
terstruktur
terstruktur yang harus
Efektivitas
diserahkan pada pertemuan berikutnya. Tugas merupakan media belajar efektif agar mahasiswa terdorong untuk belajar secara mandiri.
Output:
Tugas Terstruktur
7. Memberikan Penugasan mandiri tidak
Akuntabilitas:
tugas
terstruktur diberikan kepada
Kejelasan
mandiri
mahasiswa dengan waktu
Target
tidak
penyelesaian tidak ditentukan
terstruktur
namun tetap ada kejelasan
Komitmen
target waktu pengumpulan,
Mutu:
yakni di akhir semester.
Efektivitas
Tugas mandiri merupakan salah media belajar efektif agar mahasiswa terdorong untuk secara mandiri mencari pengetahuan.
Output:
Tugas Mandiri
8. Koreksi dan Dalam mengoreksi tugas
Akuntabilitas:
pemberian
mahasiswa, saya lakukan
Adil,
nilai tugas
dengan sangat objektif
Transparan
mahasiswa
berdasarkan pedoman
penilaian yang jelas. Koreksi Nasionalisme:
dilakukan secara cermat, adil, Adil, Tidak tanpa adanya diskriminatif
Diskriminatif
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Komitmen
Setelah selesai dikoreksi,
Mutu:
tugas langsung dibagikan
Cermat,
lengkap dengan nilainya.
Nilai Tugas Mahasiswa
Tabel 4. Rancangan Kegiatan 3: Membimbing Mahasiswa Kontribusi
Penguatan Nilai-Nilai No
Output/Hasil Kegiatan
Terhadap Visi
Misi Organisasi
3 Kegiatan yang
Dengan pembimbingan bersumber dari
1. Membuat janji Dengan bertemu secara
Komitmen
Dengan adanya
akademik yang SKP:
pembimbingan tepat waktu dengan
mutu:
proses
dilakukan secara Membimbing
mahasiswa maka
Efektivitas
pembimbingan
Efektif, Disiplin, Adil, Akademik
pelaksanaan perkuliahan
akademik yang
Musyawarah, Mahasiswa
mahasiswa dapat berjalan Etika Publik: baik dan
dengan efektif. Ketepatan Disiplin
berkualitas, maka Kekeluargaan, Cermat,
kehadiran akan memberikan
misi pertama
Transparan, Tidak
contoh bagi mahasiswa akan
institusi:
Memaksakan
arti penting kedisiplinan dan
“Melaksanakan
Kehendak, Tidak
menepati janji.
pendidikan dan
Diskriminatif,
Output:
pengajaran ilmu- Persamaan Derajat dan
Bimbingan
ilmu keislaman
Kejujuran, maka nilai
2. Melakukan
Diskusi secara langsung
Nasionalisme: yang unggul
Akuntabilitas,
(2015-2030) ”,
tatap muka dan masih menjadi pilihan yang Adil,
Nasionalisme, Etika
diskusi
efektif untuk bimbingan.
Musyawarah,
dapat terwujud
Publik, Komitmen
Memahami capaian prestasi Persamaan
dengan baik.
Mutu, dan Anti
dan juga sekaligus kendala Derajat, Tidak
Korupsi, dapat
akademik mahasiswa akan Diskriminatif,
diperkuat.
lebih baik ketika mahasiswa Cinta Tanah Air mempunyai cukup ruang
untuk menjelaskan secara Komitmen
terperinci. Dalam
Mutu:
memberikan pelayanan,
Cermat
Saya akan selalu adil dan tidak diskriminatif. Sebelum mengambil keputusan, Saya selalu mengedepankan musyawarah secara kekeluargaan yang dilakukan dengan cermat. Selama melakukan pembimbingan, Saya selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai wujud rasa cinta tanah air.
Output:
Bimbingan dilaksanakan
secara efektif
3. Mengisi Daftar Daftar hadir bimbingan
Akuntabilitas:
Bimbingan
yang telah diisi merupakan Transparansi bukti bagi dosen dan
mahasiswa mengenai proses Anti Korupsi:
bimbingan yang telah
Kejujuran
dilaksanakan. Daftar ini menjadi alat pengendalian agar mahasiswa terdorong untuk melakukan bimbingan akademik secara teratur.
Output:
Daftar hadir bimbingan
Pegawai (SKP) Tahun 2016. Pembimbingan dilakukan terhadap 9 orang mahasiswa Peserta Praktik Pengalaman Lapangan Keguruan (PPLK) yang berlokasi di MI Ma’arif Mangunsuman. Bimbingan dilaksanakan pada tanggal 20 September 2016 bertempat di Kampus STAIN Ponorogo.
Tabel 5. Rancangan Kegiatan 4: Membimbing Mahasiswa Peserta PPLK Kontribusi
Penguatan Nilai-Nilai No
Output/Hasil Kegiatan
Terhadap Visi
Misi Organisasi
4 Kegiatan yang
Dengan pembimbingan bersumber dari
1. Membuat janji Dengan bertemu secara
Komitmen
Dengan adanya
bimbingan PPLK PPLK yang dilakukan SKP:
pembimbingan tepat waktu dengan
mutu:
secara Efektif, Membimbing
mahasiswa maka
Efektivitas
yang baik dan
berkualitas, maka Disiplin, Adil, Mahasiswa
pelaksanaan perkuliahan
Musyawarah, Peserta PPLK
mahasiswa dapat berjalan Etika Publik: misi pertama
dengan efektif. Ketepatan Disiplin
institusi:
Kekeluargaan, Cermat,
kehadiran akan memberikan
“Melaksanakan
Transparan, Tidak
contoh bagi mahasiswa akan
pendidikan dan
Memaksakan
arti penting kedisiplinan dan
pengajaran ilmu- Kehendak, Tidak
menepati janji.
ilmu keislaman
Diskriminatif,
Output:
yang unggul
Persamaan Derajat dan
Bimbingan
(2015-2030) ”,
Kejujuran, maka nilai
2. Melakukan
Diskusi secara langsung
Nasionalisme: dapat terwujud
Akuntabilitas,
tatap muka dan masih menjadi pilihan yang Adil,
dengan baik.
Nasionalisme, Etika
diskusi
efektif untuk bimbingan.
Musyawarah,
Publik, Komitmen
Memahami capaian prestasi Persamaan
Mutu, dan Anti
dan juga sekaligus kendala Derajat, Tidak
Korupsi, dapat
akademik mahasiswa akan Diskriminatif,
diperkuat.
lebih baik ketika mahasiswa Cinta Tanah Air mempunyai cukup ruang
untuk menjelaskan secara Komitmen
terperinci. Dalam
Mutu:
memberikan pelayanan,
Cermat
Saya akan selalu adil dan tidak diskriminatif. Sebelum mengambil keputusan, Saya selalu mengedepankan musyawarah secara kekeluargaan yang dilakukan dengan cermat. Selama melakukan pembimbingan, Saya selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai wujud rasa cinta tanah air.
Output:
Bimbingan dilaksanakan
secara efektif
3. Mengisi Daftar Daftar hadir yang telah diisi Akuntabilitas:
Hadir
merupakan bukti bagi dosen Transparansi dan mahasiswa mengenai
proses bimbingan yang telah Anti Korupsi:
dilaksanakan. Daftar ini
Kejujuran
menjadi alat pengendalian agar mahasiswa terdorong untuk melakukan bimbingan akademik secara teratur.
Output:
Daftar Hadir bimbingan
Pegawai (SKP) Tahun 2016. Pengujian dilakukan terhadap Mahasiswa Peserta Kuliah Pengabdian Kepada Masyarakat (KPM) yang berjumlah 30 orang (daftar terlampir). Bimbingan dilaksanakan pada tanggal 20 September 2016 bertempat di Kampus STAIN Ponorogo.
Tabel 6. Rancangan Kegiatan 5: Menguji Mahasiswa Peserta KPM Kontribusi
Penguatan Nilai-Nilai No
Output/Hasil Kegiatan
Terhadap Visi
Misi Organisasi
5 Kegiatan yang
Dengan pelaksanaan bersumber dari
1. Membuat janji Dengan bertemu secara
Komitmen
Dengan
terlaksananya ujian ujian KPM dilakukan SKP: Menguji
ujian KPM
tepat waktu dengan
mutu:
KPM dengan baik secara Efektif, Mahasiswa
mahasiswa maka
Efektivitas
Disiplin, Adil, Peserta KPM
pelaksanaan perkuliahan
dan berkualitas,
mahasiswa dapat berjalan
maka misi pertama Musyawarah,
dengan efektif.
institusi:
Kekeluargaan, Cermat,
Output:
“Melaksanakan
Transparan, Tidak
Jadwal Ujian KPM
pendidikan dan
Memaksakan
2. Datang di kelas Dengan hadir di kelas tepat Komitmen
pengajaran ilmu- Kehendak, Tidak
tepat waktu
waktu, maka pembelajaran Mutu:
ilmu keislaman
Diskriminatif,
dapat terlaksana tepat waktu Disiplin
yang unggul
Persamaan Derajat dan
dan berjalan secara efektif. (2015-2030) ”,
Kejujuran, maka nilai
Selain itu, kehadiran tepat Etika Publik: dapat terwujud
Akuntabilitas,
waktu dapat menjadi contoh Menepati janji dengan baik.
Nasionalisme, Etika
yang baik bagi mahasiswa
Publik, Komitmen Publik, Komitmen
Anti Korupsi:
Mutu, dan Anti
yang ditentukan.
Disiplin
Korupsi, dapat
Output:
diperkuat.
Pembelajaran Tepat Waktu
3. Berdoa
Sebelum dan sesudah ujian Nasionalisme:
Sebelum dan di mulai, mahasiswa saya Religius sesudah
ajak untuk berdoa sebagai
memulai ujian wujud rasa syukur kepada tuhan YME dan agar dapat melaksanakan ujian dengan baik.
Output:
Kegiatan berdoa
4. Melakukan
Dalam melaksanakan ujian, Nasionalisme:
ujian tatap
saya akan memanggil
Adil, Cinta
muka
mahasiswa satu per satu
Tanah Air
sesuai undian. Seluruh
mahasiswa Saya perlakukan Komitmen
sama dan setara, tanpa
Mutu:
melihat perbedaan dalam
Cermat
bentuk apa pun. Pertanyaan
yang Saya berikan memiliki Akuntabilitas:
kualitas dan bobot yang
Transparansi Transparansi
Output:
Nilai Ujian KPM
5. Mengisi Daftar Daftar hadir ujian yang telah Akuntabilitas:
Hadir
diisi merupakan bukti bagi Transparansi dosen dan mahasiswa mengenai proses ujian yang telah dilaksanakan.
Output:
Daftar Hadir bimbingan
Tabel 7. Rancangan Kegiatan 6: Menyusun Full Paper untuk Semnas Kontribusi
Penguatan Nilai-Nilai No
Output/Hasil Kegiatan
Terhadap Visi
Misi Organisasi
7 Kegiatan yang
Etika Publik: Dengan adanya full Dengan penyusunan bersumber dari
1. Mengunduh
Sebelum menyusun full
full paper untuk inisiatif sendiri:
pedoman
paper , Saya akan
Cermat, Taat
paper untuk
Semnas Matematika Menyusun Full
penyusunan
mengunduh template yang Perintah
Semnas
Matematika dan dan Pendidikan Paper untuk
full paper dan sudah disediakan panitia
Matematika UNY Semnas
mengumpulkan agar full paper yang dikirim
Pendidikan
Matematika UNY secara Cermat, Taat Matematika dan
sumber
sesuai standar yang
Perintah, Jujur, Pendidikan
referensi yang diharapkan panitia. Dalam
yang baik dan
berkualitas, maka Tanggung Jawab, Matematika
relevan
pencarian referensi
pendukung akan saya
misi institusi:
Disiplin, Cinta Tanah
lakukan secara cermat
“Melaksanakan
Air, dan Menghargai
Output:
penelitian dalam Karya Orang Lain,
Tersedianya pedoman
bidang ilmu-ilmu maka nilai
penyusunan full paper
keislaman yang
Akuntabilitas,
2. Membuat full Dalam membuat full paper Akuntabilitas: unggul (2015-
Nasionalisme, Etika
paper Semnas saya menggunakan template Jujur, Tanggung 2030) ”, dapat
Publik, Komitmen
yang ada. Penyusunan full Jawab
terwujud dengan Mutu, dan Anti paper dilaksanakan secara baik.
Korupsi, dapat
cermat, jujur, dan
Nasionalisme: diperkuat.
bertanggung jawab. Semua Cinta Tanah Air, sumber referensi yang
Menghargai
dikutip, dicantumkan pada karya orang lain
daftar pustaka. Bahasa yang Etika Publik:
digunakan adalah bahasa
Cermat
Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD.
Anti Korupsi:
Output:
Jujur, Tanggung
Full Paper Semnas
Jawab
3. Mengirimkan Dalam mengirimkan full
Komitmen
full paper tepat paper dilakukan melalui
Mutu:
waktu
surat elektronik, sehingga Efektivitas, dengan cepat bisa segera
Efisiensi
terkirim dan diterima oleh panitia. Pengiriman
Nasionalisme:
dilakukan tepat waktu
Disiplin
sesuai jadwal.
Output:
Anti Korupsi:
Pengiriman Full Paper
Disiplin
Menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) Akreditasi Program Studi Akreditasi merupakan salah satu kegiatan yang bersumber dari inisiatif sendiri. Hal ini dilakukan mengingat belum adanya SOP Akreditasi Program Studi di STAIN Ponorogo. Selama aktualisasi, direncanakan akan dilaksanakan penyusunan draf SOP Akreditasi Program Studi Selanjutnya, seminar akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 05 November 2016 bertempat di Ruang Sidang Utama Rektorat UNY & Gedung FMIPA Lt. 2 Sayap selatan Depan Masjid Mujahidin Karangmalang Yogyakarta.
Tabel 8. Rancangan Kegiatan 7: Menyusun SOP Akreditasi Program Studi Kontribusi
Penguatan Nilai-Nilai No
Output/Hasil Kegiatan
Terhadap Visi
Misi Organisasi
7 Kegiatan yang
Dengan penyusunan bersumber dari
1. Mencari
Sebelum menyusun SOP
Etika Publik: Dengan SOP
SOP Akreditasi inisiatif sendiri:
sumber
Akreditasi Program Studi, Cermat, Taat
Akreditasi
Program Studi secara Menyusun SOP
referensi yang Saya akan mencari berbagai Perintah
Program Studi
yang baik, maka Cermat, Taat Perintah, Akreditasi
relevan
referensi yang relevan,
Cinta Tanah Air, Adil, Program Studi
utamanya yang bersumber
visi institusi:
dari BAN-PT. Dalam
“Pusat Kajian dan Partisipatif, Peduli,
pencarian referensi
Pengembangan
Musyawarah, Tidak
pendukung akan saya
Ilmu Keislaman
memaksakan
lakukan secara cermat
Yang Unggul
kehendak, Amanah,
Output:
Dalam Rangka
Menghormati
Referensi SOP
Mewujudkan
Keputusan, Efektivitas,
2. Membuat Draf Dalam membuat Draf SOP Nasionalisme: Masyarakat
dan Tanggung Jawab,
SOP Akreditasi Akreditasi Program Studi Cinta Tanah Air Madani Pada
maka nilai
Program Studi saya lakukan secara cermat Tahun 2030 ”,
Akuntabilitas,
dan bertanggung jawab.
Etika Publik: dapat terwujud.
Nasionalisme, Etika
Bahasa yang digunakan
Cermat, Taat
Publik, Komitmen
adalah bahasa Indonesia
Perintah
Mutu, dan Anti
yang baik dan benar sesuai
Korupsi, dapat
Draf SOP Akreditasi Prodi
3. Focus Group Focus Group Discussion Akuntabilitas:
Discussion Draf SOP Akreditasi
Adil, Partisipatif
Draf SOP
Program Studi dilakukan
Akreditasi
pada rapat internal Pusat
Nasionalisme:
Program Studi Penjaminan Mutu. Melalui Cinta Tanah Air,
rapat Saya bertindak sebagai Musyawarah,
inisiator, memaparkan draf Tidak dengan menggunakan
memaksakan
bahasa Indonesia yang baik kehendak, Adil dan benar. FGD dilakukan melalui musyawarah untuk mendapatkan masukan dan
saran perbaikan dari seluruh peserta rapat. Seluruh peserta rapat diberikan
Output:
Rekomendasi Perbaikan SOP Akreditasi Prodi
4. Revisi Draf
Dalam melakukan revisi
Nasionalisme:
SOP Akreditasi Draf SOP Akreditasi
Cinta Tanah Air,
Program Studi Program Studi disesuaikan Menghormati
dengan hasil dan
Keputusan,
rekomendasi FGD. Dalam Amanah merevisi, senantiasa mengedepankan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD.
Output:
SOP Akreditasi Prodi
5. Mengajukan
Dalam mengajukan SK
Komitmen
Revisi Draf
untuk pengesahan SOP
Mutu:
SOP Akreditasi akreditasi prodi dilakukan Efektivitas
Program Studi segera setelah revisi selesai. 34 Program Studi segera setelah revisi selesai. 34
Saya akan secara aktif
Anti Korupsi:
mendapatkan memantau proses
Peduli,
SK Pengesahan pengesahan SOP tersebut. Tanggung Jawab
Output:
SOP Akreditasi Prodi
Kegiatan membuat suplemen bahan ajar mata kuliah merupakan kegiatan yang bersumber dari inisiatif diri sendiri. Suplemen bahan ajar mata kuliah merupakan materi kuliah yang ditambahkan untuk melengkapi bahan ajar yang sudah ada. Pada rancangan kegiatan membuat suplemen bahan ajar mata kuliah ini berupa video pembelajaran mata kuliah statistika 1.
Tabel 9. Rancangan Kegiatan 8: Menyusun Suplemen Bahan Ajar Statistika I Kontribusi
Penguatan Nilai-Nilai No
Nilai-Nilai
Kegiatan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Terhadap Visi
Dasar
Organisasi
Misi Organisasi
8 Kegiatan yang
Dengan penyusunan bersumber dari
1. Menyiapkan
Dalam mengumpulkan
Etika Publik: Dengan adanya
Suplemen Bahan Suplemen Bahan Ajar inisiatif sendiri:
materi bahan
materi bahan video, Saya
Cermat
Statistika I yang Menyusun
video
akan mencari berbagai
Ajar Statistika I
dilakukan secara Suplemen
sumber yang relevan dan
Komitmen
yang baik dan
berkualitas, maka Cermat, Berorientasi Bahan Ajar
berkualitas. Dalam
Mutu:
Mutu, Jujur, Tanggung Statistika I
pemilihan sumber, saya
Berorientasi
misi pertama
lakukan secara cermat.
mutu
institusi:
Jawab, Cinta Tanah
Output:
“Melaksanakan
Air, Efektivitas,
Bahan berita dan survei
pendidikan dan
Efisiensi, Inovasi
kepuasan mahasiswa
pengajaran ilmu- Cermat, Adil, Tidak
2. Menyusun
Menyusun Video Tutorial Akuntabilitas: ilmu keislaman
dan Diskriminatif,
Video Tutorial merupakan salah satu
Jujur, Tanggung yang unggul
maka nilai
(2015-2030) ”,
inovasi yang dimaksudkan Jawab
Akuntabilitas,
agar pembelajaran dapat
dapat terwujud
Nasionalisme, Etika
dengan baik.
Publik, Komitmen
Dalam penyusunan video Nasionalisme:
Mutu, dan Anti
tutorial, saya lakukan secara Cinta Tanah Air
Korupsi, dapat
cermat dan menggunakan
diperkuat.
bahasa Indonesia yang baik Etika Publik:
dan benar sesuai EYD.
Cermat
Dalam penyusunannya,
senantiasa saya lakukan
Komitmen
secara jujur, netral, dan
Mutu:
bertanggung jawab.
Video Tutorial Mata Kuliah Inovasi Statistika
3. Memublikasikan Dalam memublikasikan
Akuntabilitas:
pada website
video dilakukan secara jujur Jujur, Tanggung dan berlangsung jawab.
Jawab
Seluruh mahasiswa
diberikan kesempatan yang Nasionalisme:
sama untuk mengunduh
Adil, Tidak
video tanpa diskriminasi.
Diskriminatif
Output:
Anti Korupsi:
Video Tutorial yang bisa
Jujur, Tanggung
diakses secara online
Jawab
Sendiri. Kegiatan ini dilakukan secara berkala tiap minggu di sela-sela pengajaran.
Tabel 10. Rancangan Kegiatan 9: Update Berita pada Laman P2M Kontribusi
Penguatan Nilai-Nilai No
Output/Hasil Kegiatan
Terhadap Visi
Misi Organisasi
9 Kegiatan yang
Dengan penyusunan bersumber dari
1. Mengumpulkan Dalam mengupdate berita Etika Publik: Dengan adanya
berita dan informasi inisiatif sendiri:
sumber berita dan informasi P2M, saya
Cermat, Taat
penyampaian
terbaru tentang P2M Update Berita
terkait
akan mencari berbagai
Perintah
berita dan
informasi terbaru secara Cermat, Taat dan Informasi
sumber berita dan referensi
tentang P2M yang Perintah, Cinta Tanah pada Laman
yang relevan. Pencarian
Air, Adil, Partisipatif, P2M
sumber berita akan saya
baik, maka visi
lakukan secara cermat, adil,
institusi: “Pusat
Peduli, Musyawarah,
tidak diskriminatif dan tidak
Kajian dan
Tidak memaksakan
memaksakan kehendak.
Pengembangan
kehendak, Amanah,
Output:
Ilmu Keislaman
Menghormati
Bahan berita dan informasi
Yang Unggul
Keputusan, Efektivitas,
terkait P2M
Dalam Rangka
dan Tanggung Jawab,
2. Menyusun draf Dalam membuat Draf Berita Nasionalisme: Mewujudkan
maka nilai
berita dan
Informasi di laman P2M,
Cinta Tanah Air Masyarakat
Akuntabilitas,
informasi P2M saya lakukan secara cermat Madani Pada
Nasionalisme, Etika
dan menggunakan bahasa Etika Publik: Tahun 2030 ”,
Publik, Komitmen
Cermat
Indonesia yang baik dan
dapat terwujud.
Mutu, dan Anti
benar sesuai EYD. Publikasi Komitmen
Korupsi, dapat
berita dan informasi melalui Mutu:
diperkuat.
laman merupakan salah satu Efektivitas, inovasi dalam penyampaian Efisiensi, berita terbaru secara efektif Inovasi dan efisien.
Output:
Draf Berita Terkait P2M
3. Focus Group Focus Group Discussion Akuntabilitas:
Discussion draf berita dan informasi
Adil, Partisipatif
Draf Berita dan dilakukan pada rapat Informasi
internal Pusat Penjaminan Nasionalisme:
Terbaru P2M Mutu. Melalui rapat, Saya Cinta Tanah Air, bertindak sebagai inisiator, Musyawarah, memaparkan draf dengan
Tidak
menggunakan bahasa
memaksakan
Indonesia yang baik dan
kehendak
benar. FGD dilakukan melalui musyawarah untuk mendapatkan masukan dan saran perbaikan dari seluruh peserta rapat. Seluruh
Output:
Draf Berita Terkait P2M
4. Revisi Draf
Dalam melakukan revisi
Nasionalisme:
Berita dan
Draf Berita dan Informasi Cinta Tanah Air,
Informasi
disesuaikan dengan hasil
Menghormati
dan rekomendasi FGD.
Keputusan,
Dalam merevisi, senantiasa Amanah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD.
Output:
Berita Terkait P2M
5. Memposting Berita yang telah direvisi
Akuntabilitas:
berita dan
secepatnya segera saya
Tanggung Jawab
informasi pada posting di laman P2M. laman P2M
Output:
Anti Korupsi:
Berita dan Informasi Terkait Tanggung Jawab P2M Secara Online
Layanan Survei Kepuasan Mahasiswa dan Aduan Pelayanan sebagai bentuk inovasi dalam memberikan umpan balik terhadap tata kelola perguruan tinggi. Selama ini, survei dilakukan secara manual menggunakan instrumen berupa kertas yang dibagikan kepada pada mahasiswa dan stakeholder lainnya. Layanan survei secara online yang terintegrasi pada laman P2M merupakan kegiatan yang bersumber dari inisiatif sendiri. Kegiatan penyusunan layanan survei ini dilakukan di sela-sela pengajaran.
Tabel 11. Rancangan Kegiatan 10: Menambah Layanan Survei Kepuasan Mahasiswa dan Aduan Pelayanan
yang Terintegrasi pada Laman P2M Kontribusi
Penguatan Nilai-Nilai No
Output/Hasil Kegiatan
Terhadap Visi
Misi Organisasi
10 Kegiatan yang
Dengan penyusunan bersumber dari
1. Menyiapkan
Dalam menyiapkan
Etika Publik: Dengan adanya
layanan survei inisiatif sendiri:
instrumen
instrumen, Saya akan
Cermat,
layanan survei
kepuasan dan aduan layanan survei
survei
mengacu pada instrumen
Tanggung Jawab kepuasan dan
aduan mahasiswa mahasiswa secara dan aduan yang
yang telah ada dan
Cermat, Tanggung terintegrasi
terdokumentasi sebelumnya.
yang baik dan
mudah digunakan, Jawab, Cinta Tanah pada laman
Pencarian sumber berita
maka visi institusi: Air, Adil, Partisipatif, P2M
akan saya lakukan secara
cermat dan bertanggung
“Pusat Kajian dan Peduli, Musyawarah,
jawab.
Pengembangan
Tidak memaksakan
Output:
Ilmu Keislaman
kehendak, Amanah,
Draf Instrumen Survei
Yang Unggul
Menghormati
Kepuasan Mahasiswa
Dalam Rangka
Keputusan, Efektivitas,
2. Focus Group Focus Group Discussion Akuntabilitas: Mewujudkan
Efisiensi, Inovasi, dan
Discussion Draf Instrumen Survei
Adil, Partisipatif Masyarakat
Jujur, maka nilai
Draf Instrumen Kepuasan dan Aduan
Madani Pada
Akuntabilitas,
Survei
Mahasiswa dilakukan pada Nasionalisme: Tahun 2030 ”,
Nasionalisme, Etika
Kepuasan dan rapat internal Pusat
Cinta Tanah Air, dapat terwujud.
Publik, Komitmen
Aduan
Penjaminan Mutu. Melalui Musyawarah,
Mutu, dan Anti
Mahasiswa
rapat Saya bertindak sebagai Tidak
Korupsi, dapat
inisiator, memaparkan draf memaksakan
diperkuat.
dengan menggunakan
kehendak
bahasa Indonesia yang baik dan benar. FGD dilakukan melalui musyawarah untuk mendapatkan masukan dan saran perbaikan dari seluruh peserta rapat. Seluruh peserta rapat diberikan kesempatan yang sama untuk memberikan pendapat, masukan, dan saran.
Output:
Draf Instrumen Survei Kepuasan dan Aduan
Mahasiswa
3. Revisi Draf
Dalam melakukan revisi
Nasionalisme:
Instrumen
Draf Instrumen Survei
Cinta Tanah Air,
Survei
Kepuasan dan Aduan
Menghormati
Kepuasan dan Mahasiswa disesuaikan
Keputusan,
Aduan
dengan hasil dan
Amanah
Mahasiswa
rekomendasi FGD. Dalam merevisi, senantiasa mengedepankan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD.
Output:
Instrumen Survei Kepuasan dan Aduan Mahasiswa
4. Membuat
Instrumen survei kepuasan Nasionalisme:
layanan survei dan aduan mahasiswa yang Adil, Persamaan kepuasan dan telah direvisi segera buat
Derajat, Tidak
aduan
dengan memanfaatkan
Diskriminatif
mahasiswa
layanan google form.
yang
Dengan menggunakan
Komitmen
terintegrasi
google form maka analisis Mutu:
pada laman
dapat dilakukan secara cepat Efektivitas,
P2M
tanpa harus melakukan entri Efisiensi,
data. Semua mahasiswa
Inovatif Inovatif
sama untuk mengisi survei. Anti Korupsi:
Selanjutnya, angket online Jujur tersebut diintegrasikan pada laman P2M.
Output:
Layanan Survei Kepuasan dan Aduan Mahasiswa yang Terintegrasi pada Laman P2M
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Aspek-aspek Akuntabilitas meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1) Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship) ;
2) Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results- oriented) ;
3) Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers reporting) ;
4) Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless without consequences) ;
5) Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance) .
Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu: akuntabilitas vertical (vertical accountability), dan akuntabilitas horizontal (horizontal
accountability).
Akuntabilitas
vertikal adalah
Gambar 4. Lima Tingkatan Akuntabilitas
Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain:
1) Kepemimpinan: pimpinan memberi contoh pada orang lain, adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
2) Transparansi: keterbukaan informasi akan mendorong tercapainya akuntabilitas
3) Integritas: mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku
4) Responsibilitas: kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat
5) Keadilan: landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara 5) Keadilan: landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan terhadap bangsa dan tanah air Indonesia yang didasarkan pada Pancasila. Nilai- nilai Nasionalisme sesuai dengan lima sila Pancasila, yaitu:
1) Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
a) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing- masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
c) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
e) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
d) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
e) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
f) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h) Berani membela kebenaran dan keadilan.
i) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
j) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
3) Sila ketiga: Persatuan Indonesia
1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
kekeluargaan.
e) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
f) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
g) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
h) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
i) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
j) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
5) Sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan a) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan
c. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/buruk, benar/ salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik yakni:
1) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan
2) Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
3) Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi etika publik :
1) Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
2) Dimensi Modalitas
3) Dimensi Tindakan Integritas Publik
5) Netralitas.
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/ jasa berupa ukuran baik/buruk. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.
Indikator komitmen mutu antara lain:
1) Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan
2) Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu
3) Efektif adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
4) Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreativitas 4) Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreativitas
Adapun Nilai-nilai dasar anti korupsi adalah meliputi:
1) Kejujuran
Menurut KBBI kata jujur dapat didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong, dan tidak curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam kehidupan pegawai, tanpa sifat jujur pegawai tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya.
2) Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Nilai kepedulian sangat penting bagi seorang pegawai dalam kehidupan di tempat kerja dan di masyarakat.
3) Kemandirian
Kondisi mandiri dapat diartikan sebagai proses mendewasakan Kondisi mandiri dapat diartikan sebagai proses mendewasakan
6) Kerja Keras
Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan, di mana kemauan menimbulkan asosiasi dengan ketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan, keteguhan, tenaga, kekuatan dan pantang mundur.
7) Sederhana
Gaya hidup sederhana dibiasakan untuk tidak hidup boros, hidup sesuai dengan kemampuannya dan dapat memenuhi semua kebutuhannya. Prinsip hidup sederhana merupakan parameter penting dalam menjalin hubungan antara sesama karena prinsip ini akan mengatasi permasalahan kesenjangan sosial, iri, dengki, tamak, egosi dan juga menghindari dari keinginan yang berlebihan.
2. Sikap Perilaku Disiplin PNS
a. Pengertian Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Pengertian disiplin dapat dikonotasikan sebagai suatu hukuman, meskipun arti yang sesungguhnya tidaklah demikian. Disiplin berasal dari bahasa latin “Disciplina” yang berarti latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. jadi sifat disiplin berkaitan dengan pengembangan sikap yang layak terhadap pekerjaan.
Sedangkan pengertian Disiplin Pegawai Negeri Sipil menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010 adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.
b. Kewajiiban Pegawai Negeri Sipil
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010, Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010,
9. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara;
10. melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;
11. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
12. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;