Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) Berbantuan Sempoa Botol pada Siswa Kelas 4 SDN Gendongan 01 Kota Salatiga Tahun Pelajaran 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal

  Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di SDN Gendongan 01 Jl. Margorejo No. 581, RT. 2 RW. 3, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah berada di wilayah dekat Rumah Sakit DKT. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas 4 SDN Gendongan 01 semester II tahun pelajaran 2017/2018 yang jumlahnya sebanyak 37 siswa yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas 4 di SDN Gendongan 01 Salatiga. Siswa diberikan soal matematika untuk mengetahui hasil belajar sebelum diberikan tindakan dan memberikan angket motivasi belajar untuk mengukur seberapa tinggi motivasi dalam belajar matematika.

  Motivasi ini menggunakan skala Likert yang terdiri 3 kategori yaitu tinggi, sedang, rendah, maka perhitungannya dapat dilihat pada tabel 4.1sebagai berikut :

Tabel 4.1 Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SDN Gendongan 01 Salatiga No. Nilai Motivasi Belajar Kriteria Jumlah Presentase Siswa (%)

  1. Rendah ≤59

  − −

  2. Sedang 20 54,05

  60 −79

  3. Tinggi 17 45,94 ≥80

  Jumlah 37 100

  Rata-Rata

  77 Tertinggi

  86 Terendah

  69 Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa hasil motivasi belajar Matematika siswa kelas 4 SDN Gendongan 01 Salatiga pada pra siklus jumlah siswa pada kriteria sedang yang jumlahnya 20 siswa atau 54,05% siswa. Sedangkan jumlah siswa yang berada di kriteria tinggi berjumlah 17 siswa atau 45,94 siswa dari keseluruhannya. Rata-rata yang diperoleh pada pra siklus 77 dimana masih berada pada kriteria sedang perlu ditingkatkan lagi. Data hasil belajar siswa diberikan pra siklus soal evaluasi matematika untuk mengetahui memberikan hasil belajar. Siswa yang berjumlah 37 pada pembelajaran matematika, nampak bahwa hasil belajar matematika siswa dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini :

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Ulangan Harian Matematika Siswa Kelas 4

  Semester 2 SDN Gendongan 01 Salatiga No. Interval Frekuensi Presentase (%) 1.

  40 2 5,41

  • – 46 2.

  47 8 21,62 − 53 3.

  54 11 29,73

  • – 60 4.

  61 9 24,32 − 77 5.

  68 7 18,92 − 77

  Jumlah 37 100 Rata

  61 − Rata

  Nilai Tertinggi

  77 Nilai Terendah

  40 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diuraikan bahwa hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan pada mata pelajaran matematika terdapat 7 siswa berada pada interval 68

  • – 77 presentase 18,92%, 9 siswa berada pada interval 61
  • – 77 presentase 24,32%, 11 siswa berada pada interval
  • – 60 presentase 29,73%, 8 siswa berada pada interval 47 – 53 presentase 21,62%, 2 siswa berada pada interval 40
  • – 46 presentase 5,41%. Dengan rata- ratanya 61, dan nilai tertingginya 77 sedangkan nilai terendah 40. Untuk lebih jelas data distibusi frekuensi hasil pra siklus dapat dilihat dengan diagram 4.2 di bawah ini :

  12

  10 si

  8 en u

  6 k re

4 F

  2 40-46 47-53 54-60 61-77 68-77 Rentangan Nilai

4.1.2 Deskripsi Tindakan Siklus I

  Tindakan siklus I akan membahas tentang hasil penelitian dari siklus I. Siklus I terdiri dari tiga tahap yakni tahap perencanaan tindakan, pelaksanaa tindakan, observasi dan refleksi tiap siklus yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

  4.1.2.1 Perencanaan Tindakan

  Perencanaan tindakan pada siklus I ini terdiri tiga perencanaan pertemuan dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan II, setiap pertemuan 2 x 35 menit. Perencanaaan dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) diharapkan dapat meingkatkan motivasi belajar matematika pada guru kelas 4, dalam Kompetensi Dasar 4.9 Menyelesaikan masalah berakaitan dengan keliling dan luas daerah persegi, persegi panjang, segitiga tersebut diharapkan siswa dapat menentukan keliling bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga). Mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model Teams Games Tournament (TGT), daftar presensi siswa, menyiapkan materi pembelajaran yang dapat menunjang jalannya proses pembelajaran, Penyusunan alat penillaian yaitu berupa tes tertulis digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, lembar observasi guru dan siswa, angket motivasi belajar.

  4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan

  Tahap pelakasanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I ini terdiri tiga pertemuan yaitu pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III, setiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran.

a. Siklus I pertemuan I

  Siklus I pertemuan I dilaksanankan pada hari Jum’at tanggal 9 Febuari 2018.

1. Kegiatan Awal

  Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan I diawali dengan guru mengucapakan salam, berdoa, mengabsen siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir, mengatur ruangan kelas agar siswa nyaman, menanyakan kabar atau keadaan siswa. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang berlangsung kepada siswa, serta langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan, dan melakukan apersepsi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Guru menyampaikan kepada siswa makna dari lagu yang dinyanyikan setiap pagi saat akan memulai pembelajaran.

  2. Kegiatan Inti Kegiatan inti ini, guru melakukan demostrasi untuk menjelaskan konsep dasar bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga). Guru menanyangkan Power Point pengertian setiap bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga), dan pengertian keliling. Setelah itu setiap salah satu siswa membaca pengertian bangun datar.

  Kemudian guru satu persatu konsep dasarnya (persegi, persegi panjang, segitiga) setiap pengertian yang dimiliki bangun datar tersebut. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa bangun datar yang biasa dipakai dikehidupan sehari-hari berikan contohnya, setelah itu siswa menjawab pertanyaan guru. Kemudian guru menjelaskan membagi menjadi 6 kelompok. Kemudian guru menyiapkan seluruh siswa sesuai kelompoknya untuk melaksanakan games tournament, perwakilan kelompok diminta mengambil undian soal yang sudah disediakan dimeja gemes. Siswa menjawab setiap soal yang didapat dengan menuliskan jawabannya di papan tulis sampai sebanyak mungkin siswa tersebut menjawab dengan benar. Kelompok yang menjawab banyak dan benar akan dijadikan juara dalam kelompok tersebut.

  3. Kegiatan Penutup Pada akhir kegiatan guru bersama-sama siswa membuat rangkuman pembelajaran yang sudah dijelaskan. Guru memberikan refleksi terhadap siswa materi yang sudah dipelajari. Guru memberikan reward kepada siswa yang sudah berani masuk ke depan kelas dan diberi motivasi ditingkatkakan lagi. Kemudian kegiatan diakhiri dengan penyampaian materi yang akan dilanjutkan pertemuan berikutnya.

b. Siklus I pertemuan II Siklus I pertemuan II dilaksanankan pada hari Sabtu tanggal 10 Febuari 2018.

  Pelaksanaan siklus I pertemuan sebagai tindak lanjut dari pertemuan I.

1. Kegiatan Awal

  Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan II diawali dengan guru mengucapakan salam, berdoa, mengabsen siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir, mengatur ruangan kelas agar siswa nyaman, menanyakan kabar atau keadaan siswa. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang berlangsung kepada siswa, serta langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan, dan melakukan apersepsi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Guru menyampaikan kepada siswa makna dari lagu yang dinyanyikan setiap pagi saat akan memulai pembelajaran.

  2. Kegiatan Inti Pada kegiatan pertemuan ke II tidak jauh berbeda dari pertemuan I yakni guru tetap menerapkan langkah-langkah model Teams Games Tournament (TGT).

  Kegiatan diawali dengan pemberian rangsangan kepada siswa dengan menyanyikan lagu yang berkaitan dengan bangun datar. Guru menunjukkan gambar yang berbentuk bangun datar dan siswa merespon dengan menjawab berbagai bentuk kertas yang ditunjukkan. Siswa memberanikan diri menuliskan di papan tulis dengan menggambarkan bentuk bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga). Siswa mencari keliling bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga) dengan dan segitiga. Siswa diberi pertanyaan kepada guru cara mencari rumus keliling bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga). Kemudian salah salah satu siswa memberanikan diri maju ke depan menuliskan cara mencari rumus keliling bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga). Guru memberikan soal kepada siswa untuk dikerjakan tentang materi yang sudah disampaikan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab setiap soal dan dikerjakan di papan tulis, setelah itu dikoreksi bersama-sama. Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah melakukan games tournamaent . Guru meminta siswa untuk membagi menjadi 6 kelompok. Kemudian guru menyiapkan seluruh siswa sesuai kelompoknya untuk melaksanakan

  games tournament , perwakilan kelompok diminta mengambil undian soal-soal yang

  sudah disediakan. Setiap kelompok mengambil undian soal-soal yang sudah diletakkan di meja games, lalu siswa menjawab setiap soal yang didapat dengan menuliskan jawabannya di papan tulis sampai sebanyak mungkin siswa tersebut menjawab dengan benar. Kelompok yang menjawab banyak dan benar akan dijadikan juara dalam kelompok tersebut, setiap kelompok harus berkerjasama dengan baik.

  3. Kegiatan Penutup Pada akhir kegiatan guru bersama-sama siswa membuat rangkuman pembelajaran yang sudah dijelaskan. Guru memberikan refleksi terhadap siswa materi yang sudah dipelajari. Guru memberikan reward kepada siswa yang sudah berani masuk ke depan kelas dan diberi motivasi ditingkatkakan lagi. Kemudian kegiatan diakhiri dengan penyampaian materi yang akan dilanjutkan pertemuan berikutnya.

c. Siklus I pertemuan III Siklus I pertemuan II dilaksanankan pada hari Senin tanggal 12 Febuari 2018.

  Pelaksanaan siklus I pertemuan sebagai tindak lanjut dari pertemuan I dan II. Pertemuan III ini digunakan untuk memberikan tes sebagai evaluasi pada siklus I pembelajaran pertemuan III akhir siklus..

  1. Kegiatan Awal Kegiatan awal dai siklus I pertemuan III diawali dengan guru mengucapkan salam kepada siswa, berdoa, mengabsen siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir, mengatur ruangan kelas agar siswa nyaman, menanyakan kabar atau keadaan siswa. dan melakukan apersepsi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Guru menyampaikan kepada siswa makna dari lagu yang dinyanyikan setiap pagi saat akan memulai pembelajaran. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

  2. Kegiatan Inti Kegiatan inti ini guru mengulang materi yang telah dibahas pada pertemuan I dan

  II. Guru meminta salah satu siswa yang berani maju di depan kelas menceritakan yang sudah dipelajari pada siklus I pertemuan I dan II. Kemudian guru melakukan Tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan pada siklus I pertemuan I dan II. Lalu siswa memberikan tanggapan terhadap jawaban yang sudah disampaikan.

  3. Kegiatan Penutup Kegiatan akhir guru memberikan soal evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara mandiri. Selesai mengejakan soal evaluasi siswa bias mengumpulkan langsung hasil pekerjaanya kepada guru. Kemudian guru guru mengajak siswa berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.

d. Hasil Tindakan

  Hasil tindakan pada siklus I yang berupa motivasi belajar dan hasil belajar Matemtika siswa. Pada siklus I ini siswa diberikan angket motivasi belajar bertujuan untuk mengukur seberapa tinggi motivasi belajar yang dimilki siswa. Motivasi ini menggunakan skala Likert yang terdiri 3 kategori yaitu tinggi, sedang, rendah, maka perhitungannya dapat dilihat pada

tabel 4.3 sebagai berikut:

  64

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siklus I Siswa Kelas 4

  − Rata

  Jumlah 37 100 Rata

  79 − 87 2 5,41

  5.

  71 − 77 5 13,51

  4.

  63 − 70 17 45,95

  55

  47

  Semester 2 SDN Gendongan 01 Salatiga No Interval Frekuensi Presentase (%) 1.

tabel 4.4 berikut ini :Tabel 4.3 Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SDN Gendongan 01 Salatiga Siklus I

  Data hasil belajar siswa diberikan pertemuan akhir siklus I pertemuan III soal evaluasi matematika untuk mengetahui memberikan hasil belajar. Siswa yang berjumlah 37 pada pembelajaran matematika, nampak bahwa hasil belajar matematika siswa dapat dilihat pada

  73 Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa hasil motivasi belajar Matematika siswa kelas 4 SDN Gendongan 01 Salatiga pada siklus I jumlah siswa pada kriteria sedang yang jumlahnya 15 siswa atau 40,54% siswa. Sedangkan jumlah siswa yang berada di kriteria tinggi berjumlah 22 siswa atau 59,46% siswa dari keseluruhannya. Rata-rata yang diperoleh pada pra siklus 79 dimana masih berada pada kriteria sedang perlu ditingkatkan lagi.

  83 Terendah

  79 Tertinggi

  37 100 Rata-Rata

  Tinggi 22 59,46 Jumlah

  Sedang 15 40,54 3. ≥80

  60 −79

  − − 2.

  ≤59 Rendah

  

No. Nilai Motivasi Belajar Kriteria Jumlah

Siswa Presenta se (%) 1.

  • – 54 7 18,92 2.
  • – 62 6 16,23 3.
Nilai Tertinggi

  87 Nilai Terendah

  47 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diuraikan bahwa hasil belajar siswa Siklus I pada mata pelajaran matematika terdapat 2 siswa berada pada interval 79

  • – 87 prensetase 5,41%, 5 siswa berada pada interval 71
  • – 77 prensetase 13,51%, 17 siswa berada pada interval 63 – 70 prensetase 45,95%, 6 siswa berada pada interva
  • – 62 prensetase 16,23%, 7 siswa berada pada interval 47
  • – 54 prensetase 18,92%. Dengan rata-ratanya 64, dan nilai tertingginya 87 sedangkan nilai terendah 47. Untuk lebih jelas data distibusi frekuensi hasil pra siklus dapat dilihat dengan diagram 4.4 di bawah ini :

  18

  16

  14

  12 si en

  10 u k

  8 re F

  6

  4

  2 47-54 55-62 63-70 71-77 79-87 Rentangan Nilai

4.1.2.3 Observasi

  Observasi atau pengamatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan, serta peneliti dibantu oleh salah satu teman saat melakukan pengamatan di Sekolah Dasar. Pengamatan yang dilakukan dari siklus I , pertemuan I, pertemuan II, Pertemuan III dari awal pembelajaran sampai akhir dengan mengisi lembar observasi guru dan siswa yang sudah disediakan. Pengamatan yang dilakukan untuk mengamati perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung, aktivtas guru selama pembelajaran dan motivasi belajar siswa melalui model yang digunakan model Teams Games Tournament (TGT). Dari lembar observasi yang sudah disediakan dapat mengetahui seberapa peningkatan motivasi siswa dalam belajar selama pembelajaran berlangsung.

  Berdasarkan lembar observasi ativitas guru (terlampir) pada siklus I petemuan I dan pertemuan II matematika dengan aktivitas guru dengan menggunakan model pembelajaran (TGT) dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai berikut :

  Teams Games Tournament

Tabel 4.5 Hasil Lembar Observasi Guru Siklus I

  

Dalam menerapakan Model Teams Games Tournament (TGT)

Tahun Pelajaran 2017/2018

No. Aspek yang Indikator Pertemuan I Pertemuan

diamati Pengamatan

  II Jumlah Presenta Jumlah Presenta Jumlah Presenta se (%) se (%) se (%)

  1. Kegiatan Awal 5 21,34

  4

  25 5 23,80

  2. Kegiatan Inti 13 39,13 10 62,5 12 57,14

  3. Kegitan 5 8,68 2 12,5 4 19,05 Penutup Jumlah 23 100% 16 100% 21 100%

  Berdasarkan tabel 4.5 hasil observasi menyatakan bahwa kegiatan selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model Teams Games Tournament (TGT) pada siklus I pertemuan I jumlahnya 16 yang terlaksana. Pelaksanaan siklus I petemuan II sudah menggunakan model Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran Matematika pada pertemuan II jumlahnya 21 yang terlaksana. Jadi dapat diketahui bahwa pada pelaksanaan siklus I pertemuan I secara keseluruhannya sudah cukup baik tetapi masih ada beberapa kekurangan yaitu mengaitkan materi di kehidupan sehari-hari contohnya lebih konkret dengan menggunakan media untuk pembelajaran berlangsung. Sedangkan pertemuan

  II sudah baik tetapi ada kekurangannya yaitu gunakan pembelajaran dengan model Teams Games Tournament (TGT) lebih menarik lagi.

  Lembar observasi ativitas siswa (terlampir) pada siklus II petemuan I dan pertemuan

  II matematika dengan aktivitas guru dengan menggunakan model pembelajaran Teams

  Games Tournament (TGT) dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut :

Tabel 4.6 Hasil Lembar Observasi Siswa Siklus I

  

Dalam menerapakan Model Teams Games Tournament (TGT)

Tahun Pelajaran 2017/2018

No. Aspek yang Indikator Pertemuan I Pertemuan diamati Pengamatan

  II Jumlah Presenta Jumlah Presenta Jumlah Presenta

  se (%) se (%) se (%)

  1. Kegiatan 5 27,77 4 36,36 4 30,77 Awal

  2. Kegiatan Inti 8 44,44 5 45,45 6 46,15

  3. Kegitan 5 27,77 2 18,18 3 23,08 Penutup Jumlah 18 100% 11 100% 13 100%

  Berdasarkan tabel 4.6 hasil observasi siswa menyatakan bahwa kegiatan selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model Teams Games Tournament (TGT) pada siklus I pertemuan I jumlahnya 11 yang terlaksana. Pelaksanaan siklus I petemuan II sudah menggunakan model Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran Matematika pada pertemuan II jumlahnya 13 yang terlaksana. Jadi dapat diketahui bahwa pada pelaksanaan siklus I pertemuan I secara keseluruhannya sudah cukup baik tetapi masih ada beberapa kekurangan yaitu mengaitkan materi di kehidupan sehari-hari siswa harus aktif mencotohkan di depan kelas dan bisa menjelaskan agar pembelajaran yang akan berlangsung tidak bosan Sedangkan pertemuan II sudah baik tetapi ada kekurangannya yaitu gunakan pembelajaran dengan model Teams Games Tournament (TGT) lebih menarik lagi agar siswa tidak mudah bosan dan jenuh dalam pembelajaran berlangsung.

4.1.2.4 Refleksi

  Refleksi dilaksanakan dengan tujuan mengulas pembelajaran yang sudah telaksana pada siklus I, pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer pembelajaran yang dilaksanankan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan langkah-langkah dengan model Teams Games Tournament yang diterapkan dalam pembelajaran. Kelemahan pada siklus I yaitu, siswa belum paham dalam melakukan permainan yang mengunakan model Teams Games Tournament, siswa kurang berani dalam mengajukan pertanyaan kepada guru tentang hal yang belum dimengerti, siswa juga belum berani mengutarakan pendapatnya, siswa juga kurang kompak dengan teman kelompoknya. Adanya kelemahan pada siklus I, maka akan dilakukan tindakan kelas pada siklus II untuk meningkatkan ha-hal yang kurang dalam siklus I. Tindakan yang dilakukan pada siklus II maka dipersiapkan dengan matang agar mencapai kenerja yaitu 100 % untuk mencapai KKM 70 dapat terlakasana dengan baik.

4.1.3 Deskripsi Tindakan Siklus II

  Tindakan siklus II akan membahas tentang hasil penelitian dari siklus II. Siklus II terdiri dari tiga tahap yakni tahap perencanaan tindakan, pelaksanaa tindakan, observasi dan refleksi tiap siklus yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

  4.1.3.1 Perencanaan

  Perencanaan tindakan pada siklus I ini terdiri tiga perencanaan pertemuan dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan II, setiap pertemuan 2 x 35 menit. Perencanaaan dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) diharapkan dapat meingkatkan motivasi belajar matematika pada guru kelas 4, dalam Kompetensi Dasar 3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah persegi, persegi panjang, segitiga tersebut diharapkan siswa dapat menentukan keliling bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga). Mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model Teams Games Tournament (TGT), daftar presensi siswa, menyiapkan materi pembelajaran yang dapat menunjang jalannya proses pembelajaran, Penyusunan alat penillaian yaitu berupa tes tertulis digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, lembar observasi guru dan siswa, angket motivasi belajar.

  4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan

  Tahap pelakasanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I ini terdiri tiga pertemuan yaitu pertemuan I, pertemuan II, dan pertemuan III, setiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran.

  a.

  Siklus II pertemuan I Siklus II pertemuan I dilaksanankan pada hari Kamis tanggal 15 Febuari 2018.

1. Kegiatan Awal

  Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan I diawali dengan guru mengucapakan salam, berdoa, mengabsen siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir, mengatur ruangan kelas agar siswa nyaman, menanyakan kabar atau keadaan siswa. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang berlangsung kepada siswa, serta langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan, dan melakukan apersepsi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Guru menyampaikan kepada siswa makna dari lagu yang dinyanyikan setiap pagi saat akan memulai pembelajaran.

  2. Kegiatan Inti Kegiatan inti ini, guru melakukan demostrasi untuk menjelaskan konsep dasar bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga). Guru menanyangkan Power Point pengertian setiap bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga), dan pengertian keliling. Setelah itu setiap salah satu siswa membaca pengertian bangun datar.

  Kemudian guru satu persatu konsep dasarnya (persegi, persegi panjang, segitiga) setiap pengertian yang dimiliki bangun datar tersebut. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa bangun datar yang biasa dipakai dikehidupan sehari-hari berikan contohnya, setelah itu siswa menjawab pertanyaan guru. Kemudian guru menjelaskan membagi menjadi 6 kelompok. Kemudian guru menyiapkan seluruh siswa sesuai kelompoknya untuk melaksanakan games tournament, perwakilan kelompok diminta mengambil undian soal-soal yang sudah disediakan. Setiap kelompok mengambil undian soal-soal yang sudah diletakkan di meja games, lalu siswa menjawab setiap soal yang didapat dengan menuliskan jawabannya di papan tulis sampai sebanyak mungkin siswa tersebut menjawab dengan benar. Kelompok yang menjawab banyak dan benar akan dijadikan juara dalam kelompok tersebut, setiap kelompok harus berkerjasama dengan baik.

  3. Kegiatan Penutup Pada akhir kegiatan guru bersama-sama siswa membuat rangkuman pembelajaran yang sudah dijelaskan. Guru memberikan refleksi terhadap siswa materi yang sudah dipelajari. Guru memberikan reward kepada siswa yang sudah berani masuk ke depan kelas dan diberi motivasi ditingkatkakan lagi. Kemudian kegiatan diakhiri dengan penyampaian materi yang akan dilanjutkan pertemuan berikutnya.

b. Siklus II pertemuan II Siklus II pertemuan II dilaksanankan pada hari Jum’at tanggal 16 Febuari 2018.

  Pelaksanaan siklus II pertemuan sebagai tindak lanjut dari pertemuan II.

1. Kegiatan Awal

  Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan II diawali dengan guru mengucapakan salam, berdoa, mengabsen siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir, mengatur ruangan kelas agar siswa nyaman, menanyakan kabar atau keadaan siswa. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang berlangsung kepada siswa, serta langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan, dan melakukan apersepsi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Guru menyampaikan kepada siswa makna dari lagu yang dinyanyikan setiap pagi saat akan memulai pembelajaran.

  2. Kegiatan Inti Guru meminta siswa untuk membagi menjadi 6 kelompok, setiap kelompok mempuyai nama-nama sendiri kelompok Merah, Putih, Ungu, Abu-Abu, Hijau, Biru.

  Guru menyiapkan seluruh siswa sesuai kelompoknya untuk melaksanakan games

  tournament , perwakilan kelompok diminta mengambil undian soal-soal yang sudah

  disediakan. Guru meminta siswa untuk membagi menjadi 6 kelompok. Kemudian guru menyiapkan seluruh siswa sesuai kelompoknya untuk melaksanakan games disediakan. Setiap kelompok mengambil undian soal-soal yang sudah diletakkan di meja games, lalu siswa menjawab setiap soal yang didapat dengan menuliskan jawabannya di papan tulis sampai sebanyak mungkin siswa tersebut menjawab dengan benar. Kelompok yang menjawab banyak dan benar akan dijadikan juara dalam kelompok tersebut, setiap kelompok harus berkerjasama dengan baik.

  3. Kegiatan Penutup Pada akhir kegiatan guru bersama-sama siswa membuat rangkuman pembelajaran yang sudah dijelaskan. Guru memberikan refleksi terhadap siswa materi yang sudah dipelajari. Guru memberikan reward kepada siswa yang sudah berani masuk ke depan kelas dan diberi motivasi ditingkatkakan lagi. Kemudian kegiatan diakhiri dengan penyampaian materi yang akan dilanjutkan pertemuan berikutnya.

c. Siklus II pertemuan III Siklus II pertemuan III dilaksanankan pada hari Sabtu tanggal 17 Febuari 2018.

  Pelaksanaan siklus II pertemuan sebagai tindak lanjut dari pertemuan I dan II. Pertemuan III ini digunakan untuk memberikan tes sebagai evaluasi pada siklus II pembelajaran pertemuan

  III akhir siklus.

1. Kegiatan Awal

  Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan III diawali dengan guru mengucapakan salam, berdoa, mengabsen siswa untuk mengetahui siswa yang tidak hadir, mengatur ruangan kelas agar siswa nyaman, menanyakan kabar atau keadaan siswa. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang berlangsung kepada siswa, serta langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan, dan melakukan apersepsi menyanyikan lagu Indonesia Raya. Guru menyampaikan kepada siswa makna dari lagu yang dinyanyikan setiap pagi saat akan memulai pembelajaran.

  2. Kegiatan Inti Kegiatan inti ini guru mengulang materi yang telah dibahas pada pertemuan I dan

  II. Guru meminta salah satu siswa yang berani maju di depan kelas menceritakan yang sudah dipelajari pada siklus II pertemuan I dan II. Kemudian guru melakukan Tanya jawab berkaitan dengan materi yang disampaikan pada siklus I pertemuan I dan II. Lalu siswa memberikan tanggapan terhadap jawaban yang sudah disampaikan.

  3. Kegiatan Penutup Kegiatan akhir guru memberikan soal evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara mandiri. Selesai mengejakan soal evaluasi siswa bias mengumpulkan langsung mengakhiri pembelajaran.

d. Hasil Tindakan

  Hasil tindakan pada siklus II yang berupa motivasi belajar dan hasil belajar Matemtika siswa. Pada siklus II ini siswa diberikan angket motivasi belajar bertujuan untuk mengukur seberapa tinggi motivasi belajar yang dimiliki siswa. Motivasi ini menggunakan skala Likert yang terdiri 3 kategori yaitu tinggi, sedang, rendah, maka perhitungannya dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7 Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SDN Gendonagan 01 Salatiga Siklus II No. Nilai Motivasi Belajar Kriteria Jumlah Siswa Presenta se (%) 1.

  ≤59 Rendah

  − − 2.

  60 −79

  Sedang 4 10,81 3. ≥80

  Tinggi 33 89,19 Jumlah 37 100 Rata-Rata

  83 Tertinggi

  88 Terendah

  76 Berdasarkan tabel 4.7 diketahui bahwa hasil motivasi belajar Matematika siswa kelas 4 SDN Gendongan 01 Salatiga pada siklus II jumlah siswa pada kriteria sedang yang jumlahnya 4 siswa atau 10,81% siswa. Sedangkan jumlah siswa yang berda di kriteria tinggi berjumlah 33 siswa atau 89,19% siswa dari keseluruhannya. Rata-rata yang diperoleh pada pra siklus 83 dimana pada siklus II sudah masuk kriteria tinggi.

  Data hasil belajar siswa diberikan pertemuan akhir siklus II pertemuan III soal evaluasi matematika untuk mengetahui hasil belajar Siswa yang berjumlah 37 pada pembelajaran matematika, nampak bahwa hasil belajar matematika siswa dapat dilihat pada

tabel 4.8 berikut ini :Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siklus II Siswa Kelas 4

  No. Interval Frekuensi Presentase (%) 1.

  6 16,25

  63

  • – 69 2.

  7 18,92

  70

  • – 76 3.

  17 45,95

  77 − 83 4. 4 10,81

  84 − 90 5. 3 8,12

  91 − 100

  Jumlah 37 100

  78 Rata − Rata

  Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah

  63 Berdasarkan tabel 4.8 dapat diuraikan bahwa hasil belajar siswa Siklus II pada mata pelajaran matematika terdapat 1 siswa berada pada interval 91

  • – 100 prensetase 8,12%, 4 siswa berada pada interval 84
  • – 90 prensetase 10,81%, 17 siswa berada pada interval 77 – 83 prensetase 45,95%, 7 siswa berada pada interva>– 83 prensetase 18,92%, 6 siswa berada pada interval 63
  • – 69 prensetase 16,25%. Dengan rata-rata 78, dan nilai tertingginya 100 sedangkan nilai terendah 63. Untuk lebih jelas data distibusi frekuensi hasil pra siklus dapat dilihat dengan diagram batang 4.8 di bawah ini :

  18

  16

  14

  12 si en

  10 u k

  8 re F

  6

  4

  2 63-69 70-76 77-83 84-90 91-100 Rentang Nilai

4.1.3.3 Observasi

  Observasi atau pengamatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan, serta peneliti dibantu oleh salah satu teman saat melakukan pengamatan di Sekolah Dasar. Pengamatan yang dilakukan dari siklus I , pertemuan I, pertemuan II, Pertemuan III dari awal pembelajaran sampai akhir dengan mengisi lembar observasi guru dan siswa yang sudah disediakan. Pengamatan yang dilakukan untuk mengamati perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung, aktivtas guru selama pembelajaran dan motivasi belajar siswa melalui model yang digunakan model Teams Games Tournament (TGT). Dari lembar observasi yang sudah disediakan dapat mengetahui seberapa peningkatan motivasi siswa dalam belajar selama pembelajaran berlangsung.

  Berdasarkan lembar observasi ativitas guru (terlampir) pada siklus II petemuan I dan pertemuan II matematika dengan aktivitas guru dengan menggunakan model pembelajaran

  Teams Games Tournament (TGT) dapat dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut :

Tabel 4.9 Hasil Lembar Observasi Guru Siklus I

  

Dalam menerapakan Model Teams Games Tournament (TGT)

Tahun Pelajaran 2017/2018

No. Aspek yang Indikator Pertemuan I Pertemuan diamati Pengamatan

  II Jumlah Presenta Jumlah Presenta Jumlah Presenta se (%) se (%) se (%)

  1. Kegiatan 5 21,34 4 100 5 21,34

  Awal

  2. Kegiatan 13 39,13 12 63,16 13 39,13 Inti

  3. Kegitan 5 8,68 3 15,79 5 8,68 Penutup Jumlah 23 100% 19 100% 23 100%

  Berdasarkan tabel 4.9 hasil observasi menyatakan bahwa kegiatan selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model Teams Games Tournament (TGT) pada siklus II pertemuan I jumlahnya 19 yang terlaksana. Pelaksanaan siklus II petemuan II sudah menggunakan model Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran Matematika pada pertemuan II jumlahnya 23 yang terlaksana. Jadi dapat diketahui bahwa pada pelaksanaan siklus I pertemuan I secara keseluruhannya sudah baik tetapi masih. Sedangkan pertemuan II sudah meningkat dengan menggunakan pembelajaran dengan model (TGT) berbantuan sempoa botol lebih menarik.

  Teams Games Tournament

  Lembar observasi ativitas siswa (terlampir) pada siklus II petemuan I dan pertemuan

  II matematika dengan aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran Teams (TGT) dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut :

  Games Tournament

Tabel 4.10 Hasil Lembar Observasi Siswa Siklus I

  

Dalam menerapakan Model Teams Games Tournament (TGT)

Tahun Pelajaran 2017/2018

No. Aspek Indikator Pertemuan I Pertemuan yang Pengamatan

  II diamati Jumlah Presenta Jumlah Presenta Jumlah Present se (%) se (%) ase (%)

  1. Kegiatan 5 27,77 4 30,77 5 27,77 Awal

  2. Kegiatan 8 44,44 6 46,15 8 44,44 Inti

  3. Kegitan 5 27,77 3 23,08 5 27,77 Penutup Jumlah 18 100% 13 100% 18 100%

  Berdasarkan tabel 4.10 hasil observasi siswa menyatakan bahwa kegiatan selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model Teams Games Tournament (TGT) pada siklus II pertemuan I jumlahnya 13 yang terlaksana. Pelaksanaan siklus I petemuan II sudah menggunakan model Teams Games Tournament (TGT)berbantuan sempoa botol dalam pembelajaran Matematika pada pertemuan II jumlahnya 18 yang terlaksana. Jadi dapat diketahui bahwa pada pelaksanaan siklus II pertemuan I secara keseluruhannya sudah baik, sedangkan pertemuan II sudah meningkat menggunakan pembelajaran dengan model Teams

  

Games Tournament (TGT) berbantuan sempoa botol lebih menarik siswa tidak bosan

pembelajaran berlangsung.

  Berdasarkan tes dan observasi yang dilakasanakan guru dengan menerapakan model yang berbatuan sempoa botol dalam pembelajarannya.

  Teams Games Tournamaent

  Kelemahan dan kekurangan pada siklus I dapat diatasi pada siklus II. Kegiatan siswa yang telah di observasi juga mengalami peningkatan yang hasilnya memperngaruhi hasil evaluasi yang diadakan di akhir pembelajaran. Hasil siklus II telah memenuhi hasil kenerja, maka tidak perlu dilakukan tindakan penelitian selanjutnya.

4.2 Hasil Analisis Data

  Hasil penelitian yang dilakukan bahwa ada kenaikan dalam setiap siklusnya mulai dari Pra Siklus, Siklus I, Siklus II. Hal ini dapat dilihat dalam data yang menunjukkan bahwa masih 21 siswa 43,24% yang belum mencapai ketuntasan sedangkan 16 siswa 56,76% yang sudah mencapai ketuntasan. Melihat data yang didapat peneliti perlu mengadakan penelitian tindakan kelas. Setelah dilaksanakan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran t (TGT) pada siklus I hasil yang didapat dari belajar siswa

  Teams Games Tournamen

  menunjukkan bahwa 10 siswa 72,97% yang belum mencapai ketuntasan, dan 10 siswa 27,02 yang sudah mencapai ketuntasan. Melihat penelitian pada siklus I, peneliti masih perlu dilaksanakan lagi tindak lanjut dengan melakukan siklus II. Pada siklus II menunjukkan hasil belajar 36 siswa 97,28 % yang mencapai ketuntasan dan 1 siswa 2,70 belum mencapai ketuntasan. Hasil data yang didapat bahwa terjadi peningkatan belajar siswa dari setiap siklusnya ini menunjukkan bahwa model Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SDN Gendongan 01 Salatiga Semester II tahun Pelajaran 2017/2018.

4.2.1 Analisis Perbandingan Aktifitas Guru

  Analisis data aktivitas guru mulai penelitian siklus I yang dilaksanakan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT), sedangakan siklus II juga menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan sempoa botol hasilnya dapat dilihat siklus I dan siklus II aktivitas guru ada pernyataaan langkah-langkah 23 item. Lebih jelas dapat dilihat dari mulai siklus I dan siklus

  II pada tabel 4.11 sebagai berikut:

Tabel 4.11 Analisis Perbandingan Aktifitas Guru

  No. Aktivitas Guru Siklus I Siklus II Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan

  I II

  I II

  1. Dilakukan

  20

  22

  23

  23

  2. Tidak Dilakukan

  4

  2 Jumlah

  20

  22

  23

  23 Berdasarkan tabel 4.11 analisis aktivitas guru pada siklus I pada pertemuan I item yang tertulis ada 23 langkah dan dilakukan pada siklus I tersebut. Aktivitas yang dilakukan guru pada siklus I pertemuan I yang dilakukan terdapat 20 item dan 4 item tidak dilakukan. Aktivitas yang dilakukan siklus I pertemuan II item yang tertulis ada 22 langkah dan aktivitas yang dilakukan dan tidak dilakukan terdapat 2 item. Hasil analisis aktivitas guru pada penelitian siklus II juga menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) tetapi dalam model tersebut berbantuan dengan sempoa botol yang isi didalamnya berupa soal-soal tournament. Analisis siklus II pertemuan I hasilnya aktivitas yang dilakukan 23 item dan yang tidak dilakukan 0, sedang pertemuan II aktivitas yang dilakukan 23 item dan yang tidak dilakukan 0.

  Jadi melihat data aktivitas guru yang yang dilakukan dan tidak dilakukan perlu tindak lanjut ke pertemuan berikutnya. Hasil analisis aktifitas guru menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat dibandingakan mulai dari siklus I dan siklus II pertemuan I, pertemuan II. Hasil perbandingan yang didapat bahwa siklus I dapat dilihat aktivitas guru masih banyak yang tidak dilakukan dalam langkah-langkah 24 item, sedangkan siklus II pertemuan I dan pertemuan II meningkat. Peningkatan aktivitas guru mulai dari siklus I dan siklus II dapat dilihat dalam diagram batang sebagai berikut :

4.2.2 Analisis Perbandingan Aktifitas Siswa

  20

  J u m la h T in d a k a n Pelaksanaan Tindakan

  Siklus II Pertemuan I Siklus II Pertemuan II

  25 Siklus I Pertemuan I Siklus I Pertemuan II

  24

  23

  22

  21

  20

  19

  18

  

Tournamen t (TGT) tetapi dalam model tersebut berbantuan dengan sempoa botol yang isi

  II item yang tertulis ada 24 langkah dan aktivitas yang dilakukan ada 20 item yang tidak dilakukan terdapat 4 item. Dengan melihat data aktivitas siswa yang yang dilakukan dan tidak dilakukan perlu tindak lanjut ke pertemuan berikutnya yaitu siklus II. Hasil analisis aktivitas siswa pada penelitian siklus II juga menggunakan model pembelajaran Teams Games

  24 Berdasarkan tabel 4.12 analisis aktivitas siswa pada siklus I pada pertemuan I item yang tertulis ada 24 langkah dan dilakukan pada siklus I tersebut. Aktivitas yang dilakukan siswa pada 19 item dan 5 item tidak dilakukan. Aktivitas yang dilakukan siklus I pertemuan

  24

  Hasil analisis data aktivitas siswa mulai penelitian siklus I dan siklus II yang dilaksanakan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games

  

Tournamen t (TGT). Dapat dilihat siklus II aktivitas siswa ada peningkatan pernyataaan

  II

  langkah-langkah 24 item sudah lakukan dari pertemuan I dan pertemuan II. Lebih jelas dapat dilihat dari mulai sklus I dan siklus II pada tabel 4.12 sebagai berikut :

Tabel 4.12 Analisis Perbandingan Aktifitas Siswa

  

No. Aktivitas Guru Siklus I Siklus II

Pertemuan

  I Pertemuan

  II Pertemuan

  I Pertemuan

  1. Dilakukan

  4 Jumlah

  19

  20

  24

  24

  2. Tidak Dilakukan

  5

  19 didalamnya berupa soal-soal tournament. Analisis siklus II pertemuan I hasilnya aktivitas yang dilakukan 24 item dan yang tidak dilakukan 0, sedang pertemuan II aktivitas yang dilakukan 24 item dan yang tidak dilakukan 0. Jadi hasil analisis aktifitas guru menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat dibandingakan mulai dari siklus I dan siklus II pertemuan I, pertemuan II. Hasil perbandingan yang didapat bahwa siklus I dapat dilihat aktivitas guru masih banyak dilakukan dalam langkah-langkah 24 item itu muali pertemuan I sedangkan pertemuan II sudah mulai meningkat. Peningkatan aktivitas guru mulai dari siklus I dan siklus II dapat dilihat dalam diagram batang sebagai berikut :

  5

  J u ml a h T in d a k a n Pelaksanaan Tindakan

  Siklus II Pertemuan I Siklus II Pertemuan II

  30 Siklus I Pertemuan I Siklus I Pertemuan II

  25

  20

  15

  10

4.2.3 Analisis Komparatif Belajar Matematika Siklus I dan Siklus II

  Hasil analisis data komparatif belajar matematika siklus I dan siklus II yang dilaksanakan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games

  

Tournamen t (TGT). Dapat dilihat perbandingan motivasi belajar Matematika pada siklus I

  33

  59

  22

  Motivasi Tinggi

  

Siswa Kelas 4 SDN Gendongan 01 Salatiga

Semester II/ 2017-2018

Kriteria Siklus I Siklus II Frekuensi Presentase % Frekuensi Presentase %

Tabel 4.13 Analisis Motivasi Siswa Siklus I dan Siklus II

  dan siklus II. Lebih jelas dapat dilihat dari mulai sklus I dan siklus II pada tabel 4.13 sebagai berikut :

  89 Motivasi

  15

  41

  4

  11 Sedang Motivasi

  − − − − Rendah Jumlah 37 100 37 100

  Berdasarkan tabel 4.13 pebandinagn motivasi belajar Matematika pada siklus I dan siklus II yang menempati kriteria motivasi tinggi pada siklus I adalah 22 siswa atau 59% dan pada siklus II adalah 33 siswa atau 89% siswa dikatakan menduduki tingakat motivasi tinggi hamper semua dikatakan termotivasi dengan baik saat pembelajaran berlangsung. Pada siklus I dan siklus II terdapat kenaikan dua siklus yaitu 30%. Sedangkan kriteria motivasi sedang dari siklus I adalah 15 siswa atau 41% dan pada siklus II adalah 4 siswa atau 11%. Jadi disinilah penelitian dalam meningkatkan motivasi belajar Matematika siswa ada peningkatan hamper semua siswa termotivasi dalam pembelajaran.

4.2.4 Analisis Ketuntasan dan Analisis Komparatif Hasil Belajar Siswa a. Siklus I

  Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada kelas 4 SDN Gendongan 01 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Hasil analisis ketuntasan hasil belajar Matematika dapat dilihat tabel 4.9 sebagai berikut:

Tabel 4.14 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I

  

Siswa Kelas 4 SDN Gendongan 01 Salatiga

Semester II/ 2017-2018

No. Ketuntasan Frekuensi Persentase (%)

  1. Tuntas 27 72,97

  2. Tindak Tuntas 10 27,02 Rata

  64

  • –rata Maksimum 100 Minimum

  47 Berdasarkan tabel 4.14 dapat disimpulkan bahwa pada pembelajaran siklus I dari 37 siswa yang mempelajari matematika tentang bangun datar mencari keliling persegi, persegi panjang, segitiga belum mencapai ketuntasan. Ada 10 siswa 27,02% belum mencapai ketuntasan dan 27 siswa 72,97% sudah mencapai ketuntasan. Berdasarkan hasil yang didapat dapat digambarkan pada diagram lingkaran dilihat pada tabel 4.14 sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPA Di Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 Semester II

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPA Di Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 Semester II

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPA Di Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 Semester II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPA Di Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 Semester II

0 3 103

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD Gugus Gunandar Kabupaten Blor

0 1 13

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD Gugus Gunandar Kabupaten

0 0 15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD Gugus Gunand

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD Gugus Gunandar Kabupaten Blora Semester II Tahun Pela

0 3 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Matematika 2.1.1.1 Pengertian Matematika - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Teams Game Tournament (T

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) Berbantuan Sempoa Botol pada Siswa Kelas 4 SDN Gendongan 01 Kota Salatiga Tahun Pelajaran 20

0 1 28