BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD Gugus Gunandar Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Jenis Penelitian

  Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen semu (quasi

  

eksperimental ). Penelitian ini melibatkan dua kelas yaitu kelompok kontrol degan

  model pembelajaran Problem Based Learning dan kelompok eksperimen dengan model pembelajaran Project Based Learning. Kedua kelompok dievaluasi untuk melihat ada atau tidak perbedaan yang signifikan antara dua model pembelajaran ditinjau dari hasil belajar matematika.

  3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

  3.2.1 Variabel Penelitian Variabel yang digunakan yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).

  Variabel bebas yaitu model pembelajaran Problem Based Learning dan model pembelajaran Project Based Learning. Variabel terikat yaitu hasil belajar matematika.

  3.2.2 Definisi Operasional

  Berdasarkan variabel penelitian maka definisi operasional yang perlu dijelaskan: 1) Model pembelajaran Problem Based Learning yaitu model pembelajaran menggunakan masalah nyata yang digunakan untuk merangsang dan mengembangkan kemampuan berpikir siswa dalam menemukan informasi, memecahkan masalah dan membangun pengetahuannya sendiri; 2) Model pembelajaran Project Based Learning yaitu model pembelajaran yang menuntut siswa bertindak aktif menyelesaikan tugas berkaitan dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan menciptakan suatu karya; 3) Hasil belajar matematika adalah perubahan tingkah laku atau kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

  Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Gugus Gunandar yang tergabung beberapa SD yaitu: SD Negeri Kedungjenar, SD Negeri Beran 1, SD

  Bangkle 3, SD Negeri Andongrejo 1, SD Negeri Andongrejo 2, SD Kridadarma, dan MI Khozinatul Ulum.

3.3.2 Sampel

  Teknik sampling yang digunakan purposive sampling, sampel yang dipilih hanya berdasarkan keputusan peneliti yaitu sampel dapat memenuhi persyaratan: kelas 4 dengan kelas paralel dan telah menerapkan kurikulum 2013. Data sampel disajikan pada tabel berikut:

  

Tabel 3

Sampel Penelitian

  Siswa Kelas Kelompok Jenis Kelamin Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan

  4A Kontrol

  9

  19

  28

  4B Eksperimen

  17

  20

  37 Jumlah Siswa

  65

3.4 Desain Penelitian

  Desain penelitian yaitu pretest-posttest tak ekuivalen. Pretest untuk uji kesetaraan dilakukan menggunakan soal dengan materi yang telah diajarkan sedangkan posttest disusun dari materi yang akan diberikan saat treatment. Desain penelitian ini disajikan pada tabel berikut:

  

Tabel 4

Desain Penelitian

  Kelas/Kelompok Kondisi Awal Perlakuan Kondisi Akhir Kontrol O

  1 X1 O

  2 Eksperimen O

  3 X2 O

  4 Keterangan :

  X

  1 : Model pembelajaran Problem Based Learning

  2 X : Model pembelajaran Project Based Learning

  O

  1 : Pretest kelompok kontrol

  O

  2 : Posttest kelompok kontrol

  3 O : Pretest kelompok eksperimen

  O

  4 : Posttest kelompok eksperimen

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

  Data yang dibutuhkan dalam penelitian berupa data hasil belajar matematika. Teknik pengumpulan data yaitu tes dan nontes. Jenis tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda, dan nontes yang digunakan adalah observasi.

  3.5.1.1 Tes

  Tes digunakan untuk menilai dan mengukur hasil kognitif sesuai dengan tujuan pembelajaran. Jenis tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda. Prosedur penyusunan instrumen tes: 1) menentukan kompetensi dasar dan indikator yang akan digunakan dalam penelitian; 2) penyusunan kisi-kisi soal berdasarkan kompetensi dasar dan indikator; 3) menyusun butir tes/soal berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya; 4) uji validitas dan reabilitas instrumen untuk menentukan soal yang akan digunakan untuk penelitian; 5) melakukan analisis tingkat kesukaran setiap butir soal.

  3.5.1.2 Observasi

  Observasi digunakan untuk mengetahui sintaks model pembelajaran dilaksanakan atau tidak oleh guru selama kegiatan pembelajaran. Prosedur penyusunan instrumen observasi : 1) penyusunan kisi-kisi berdasarkan sintaks model pembelajaran; 2) menyusun butir pernyataan berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

3.5.2.1 Soal Pretest

  Instrumen disusun untuk mengetahui kedua kelompok yang digunakan sebagai subjek dalam penelitian memiliki kemampuan yang sama atau tidak.

  Tabel 5 Kisi-Kisi Instrumen Soal Pretest

  Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item Soal

  3.9 Menjelaskan

  3.9.1 Menjelaskan keliling persegi

  1 dan menentukan

  3.9.2 Menjelaskan luas persegi

  13 keliling dan luas

  3.9.3 Menjelaskan keliling persegi

  19 persegi, persegi panjang panjang dan

  3.9.4 Menjelaskan luas persegi panjang

  5 segitiga serta

  3.9.5 Menjelaskan keliling segitiga

  8 hubungan

  3.9.6 Menjelaskan luas segitiga

  18 pangkat dua

  3.9.7 Menentukan keliling persegi 37, 21, 32 dengan akar

  3.9.8 Menentukan luas persegi 31, 25, 38 pangkat dua.

  3.9.9 Menentukan keliling persegi panjang 20, 22, 23, 4

  3.9.10 Menentukan luas persegi panjang 26, 9, 12, 40,

  15

  3.9.11 Menentukan keliling segitiga 11, 39

  3.9.12 Menentukan luas segitiga 3, 36

  3.9.13 Menentukan panjang sisi persegi 2, 27

  3.9.14 Menentukan panjang sisi persegi 28, 16, 10 panjang

  3.9.15 Menentukan lebar sisi persegi 33, 35, 6 panjang

  3.9.16 Menentukan panjang sisi segitiga 17, 29

  3.9.17 Menentukan alas segitiga 30, 14

  3.9.18 Menentukan tinggi segitiga 24, 7 Jumlah

  40

3.5.2.2 Soal Posttest

  Instrumen disusun untuk mengetahui nilai hasil belajar matematika setelah melaksanakan proses pembelajaran yang diberi perlakuan berbeda.

  Tabel 6 Kisi-Kisi Instrumen Soal Posttest

  Kompetensi Dasar Indikator Nomor Item Soal

  4.9 Menyelesaikan

  4.9.1 Menyelesaikan masalah 1, 21, 17 masalah berkaitan dengan keliling berkaitan dengan persegi keliling dan luas

  4.9.2 Menyelesaikan masalah 6, 9, 38 persegi, persegi berkaitan dengan luas persegi panjang, dan

  4.9.3 Menyelesaaikan masalah 5, 16, 26, 31, segitiga termasuk berkaitan dengan keliling

  39 melibatkan persegi panjang pangkat dua

  4.9.4 Menyelesaikan masalah 2, 22, 11, 29 dengan akar berkaitan dengan luas persegi pangkat dua. panjang

  4.9.5 Menyelesaikan masalah 25, 7, 36, 18 berkaitan dengan luas segitiga

  4.9.6 Menyelesaikan masalah 3, 20, 32 berkaitan dengan keliling segitiga

  4.9.7 Menyelesaikan masalah 14, 15, 27 berkaitan dengan panjang sisi persegi

  4.9.8 Menyelesaikan masalah 4, 24 berkaitan dengan panjang sisi persegi panjang

  4.9.9 Menyelesaikan masalah 8, 19, 40, 34 berkaitan dengan lebar persegi panjang

  4.9.10 Menyelesaikan masalah 28, 30, 33, 10, berkaitan dengan panjang sisi 35 segitiga

4.9.11 Menyelesaikan masalah 12, 37

  berkaitan dengan alas segitiga

  4.9.12 Menyelesaikan masalah 13, 23 berkaitan tinggi segitiga Jumlah

  40

3.5.2.3 Instrumen Observasi

  Lembar observasi digunakan sebagai alat untuk mengamati guru dalam penerapan dan pelaksanaan sintaks model pembelajaran.

  

Tabel 7

Kisi-Kisi Instrumen Observasi Tindakan Guru dalam Melaksanakan

Pembelajaran dengan Model Pembelajaran

  

Problem Based Learning

  No Aspek Yang Diamati Nomor Jumlah .

  Item Instrumen Instrumen

I. Pra Pembelajaran

  1. Kesiapan guru terhadap ruang, kelengkapan 1, 2

  2 dan kesesuaian alat, dan media pembelajaran dengan materi yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar

II. Kegiatan awal pembelajaran / pendahuluan 2.

  3, 4, 5, 6

  4 Memberikan salam, mengajak berdo’a, melakukan komunikasi tentang kehadiran, mengingatkan pelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan pelajaran yang akan disampaikan.

  3. Memberikan apersepsi, menjelaskan 7, 8

  2 kegiatan yang akan dilakukan dan menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran.

  Fase 1 : Merumuskan masalah

  4. Menyampaikan tugas/masalah, menjelaskan 9, 10, 11

  3 informasi/data yang dibutuhkan untuk pemecahan masala, memberi motivasi siswa.

III. Kegiatan Inti Pembelajaran Fase 2 : Mengorganisasikan siswa untuk kegiatan belajar 5. Mengelompokkan siswa.

  12

  1

  6. Memberikan lembar permasalahan, 13, 14

  2 membimbing kelompok berdiskusi.

  Fase 3 : Membimbing penyelidikan individu atau kelompok untuk pemecahan masalah.

  7. Membimbing pencarian informasi, meminta 15, 16, 17

  3 siswa mengumpulkan informasi/data pada kelompok, membimbing penyelesaian masalah.

  Fase 4 : Membimbing penyelesaian dan penyajian hasil pemecahan masalah kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi.

  Fase 5 : Melakukan analisis dan penilaian hasil pemecahan masalah.

  9. Meminta kelompok yang tidak presentasi 20, 21

  2 untuk memberikan tanggapan, membahas hasil diskusi

  10. Memberikan kesempatan siswa untuk 22, 23

  2 bertanya, memberikan apresiasi terhadap hasil presentasi.

IV. Penutup

  11. Memberikan refleksi, dan kesimpulan 24, 25

  2 kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

  12. Menutup kegiatan pembelajaran

  26

  1 dengan do’a Lembar observasi terdiri dari 26 item, dibagi beberapa tahap yaitu kegiatan pra pembelajaran 2 item, awal pembelajaran 6 item, inti 12 item, dan penutup 3 item.

  

Tabel 8

Kisi-Kisi Instrumen Observasi Tindakan Guru dalam Melaksanakan

Pembelajaran dengan Model Pembelajaran

  

Project Based Learning

  No. Aspek Yang Diamati Nomor Jumlah Item Instrumen

  Instrumen

I. Pra Pembelajaran

  1. Kesiapan guru, kelengkapan dan kesesuaian 1, 2

  2 alat dan media

II. Kegiatan awal pembelajaran / pendahuluan 2.

  3, 4, 5, 6

  4 Memberikan salam, mengajak berdo’a, melakukan komunikasi tentang kehadiran, mengingatkan pelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan pelajaran yang akan disampaikan.

  3. Memberikan apersepsi, menjelaskan kegiatan 7, 8

  2 yang akan dilakukan dan menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran.

  Fase 1 : Menentukan proyek yang akan dikerjaka

  4. Menyampaikan proyek yang akan dikerjakan, 9, 10, 11

  3 menjelaskan informasi/ data yang diperlukan untuk penyelesaian proyek, memberikan motivasi kepada siswa.

III. Kegiatan Inti Pembelajaran Fase 2 : Membuat rencana kegiatan dalam penyelesaian proyek

  5. Mengelompokkan siswa secara heterogen

  12

  1

  6. Memberikan lembar tugas, meminta setiap 13, 14

  2 kelompok berdiskusi mengenai langkah- langkah kegiatan yang akan dilakukan untuk penyelesaian proyek.

  Fase 3 : Menyusun jadwal aktivitas penyelesaian proyek.

  7. membimbing siswa menyusun dan

  11

  1 menyesuaikan jadwal penyelesaian proyek sesuai alokasi waktu pelajaran

  Fase 4 : Menyelesaikan proyek sesuai rencana dan jadwal dengan bimbingan dan pengawasan guru

  8. Membimbing penyelesaian proyek sesuai 16, 17, 18

  3 langkah-langkah dan rencana yang telah ditentukan, membimbing siswa mencari informasi, meminta siswa mengumpulkan informasi yang diperoleh. menyelesaikan proyek pembuatan mading berdasarkan lembar tugas dengan informasi/data serta bahan yang telah dimiliki oleh masing-masing kelompok

  Fase 5 : Menyusun dan melakukan presentasi hasil penyelesaian proyek

  10. Membimbing setiap kelompok untuk menyusun

  20

  1 dan mempersiapkan hasil mading.

  11. Memilih kelompok secara acak untuk

  21

  1 mempresentasikan hasil pembuatan mading.

  Fase 6 : melakukan evaluasi pengalaman belajar dan hasil penyelesaian proyek

  12. meminta kelompok yang tidak sedang 22, 23

  2 presentasi untuk memberikan tanggapan, membahas hasil karya mading yang telah dipresentasikan kelompok. 13. memberi kesempatan siswa untuk bertanya, 24, 25

  2 memberi saran terhadap hasil karya mading

IV. Penutup

  14. Mengajak siswa memberikan refleksi, 26, 27

  2 membimbing pembuatan kesimpulan tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari- hari

  15. mengajak siswa bersama-sama menutup

  28

  1 pembelajaran dengan do ’a

  Lembar observasi terdiri dari 28 item, dibagi beberapa tahap yaitu kegiatan pra pembelajaran 2 item, awal pembelajaran 9 item, inti 14 item, dan penutup 3 item.

3.6 Uji Instrumen

3.6.1 Uji Validitas

  Uji validitas dan reabilitas instrumen dilakukan pada tanggal 22 Februari 2018 di luar subjek penelitian. Uji coba pretest dilakukan di kelas 5 A dan soal

  

posttest dilakukan di kelas 5 B SD Negeri Kedungjenar. Soal valid apabila r

  hitung ˃ 0,2826 dan tidak valid apabila r hitung ˂ 0,2826. Instrumen tes yang valid digunakan untuk penelitian dan diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang valid.

  Tabel 9 Hasil Uji Validitas Instrumen Pretest

  Indikator Nomor Valid Tidak Butir Instrumen Item yang digunakan Soal dalam instrumen pretest

  1

  1

  • 3.9.1 Menjelaskan keliling

  1 persegi

  13

  13

  • 3.9.2 Menjelaskan luas persegi

  13

  19

  19

  • 3.9.3 Menjelaskan keliling

  19 persegi panjang

  3.9.4 Menjelaskan luas persegi 5 -

  5

  5 panjang

  3.9.5 Menjelaskan keliling

  8

  8

  • segitiga

  8

  7

  7

  • 3.9.6 Menjelaskan luas segitiga

  7

  3.9.7 Menentukan keliling - 37, 21, 37, 21, 21, 32 persegi

  32

  32

  3.9.8 Menentukan luas persegi 25, 31, 31, 38

  25

  31

  38

  3.9.9 Menentukan keliling 20, 22, 4,20,

  22

  23 persegi panjang 23, 4

  23

  3.9.10Menentukan luas persegi 26, 9, 9, 12, 18 26, 40 panjang 12, 40, 26, 40

  18

  3.9.11Menentukan keliling 11, 39 - 11, 39

  39 segitiga

  3.9.12Menentukan luas segitiga 3, 36 3, 36

  • 3.9.13Menentukan panjang sisi - 2, 27 2, 27

  3

  2 persegi

  3.9.14Menentukan panjang sisi 28, 16, 28 10, 16

  28 persegi panjang

  10 persegi panjang

  6

  6

  3.9.16Menentukan panjang sisi 17, 29 17, 29 -

  29 segitiga

  3.9.17Menentukan alas segitiga 30, 14

  14

  30

  14

  3.9.18Menentukan tinggi 24, 15

  24

  15

  24 segitiga Jumlah

  30

  33

  7

  20 Hasil uji validitas sebanyak 33 soal valid dan 7 tidak valid. 20 soal yang dipilih untuk penelitian telah mewakili seluruh indikator.

  Tabel 10 Hasil Uji Validitas Instrumen Posttest

  Indikator Nomor Valid Tidak Butir Instrumen Item yang digunakan Soal dalam instrumen pretest

  4.9.1 Menyelesaikan 1, 21, 17 1, 21, 1, 17 - masalah berkaitan 17 dengan keliling persegi

  • 4.9.2 Menyelesaikan 6, 9, 38 6, 9, 38

  6 masalah berkaitan dengan luas persegi

  • 4.9.3 Menyelesaaikan 5, 16, 26, 5, 16, 5, 31, 39 masalah berkaitan 31, 39 26, 31, dengan keliling persegi

  39 panjang

  4.9.4 Menyelesaikan 2, 22, 11, 2, 22, 11 2, 22 masalah berkaitan

  29

  29 dengan luas persegi panjang

  4.9.5 Menyelesaikan 25, 7, 36, 7, 18, 36 18, 25 masalah berkaitan

  18

  25 dengan luas segitiga

  4.9.6 Menyelesaikan 3, 20, 32 - 3, 20, 20, 32 masalah berkaitan 32 dengan keliling segitiga

  4.9.7 14, 15, 14, 15, Menyelesaikan 14, 15 - masalah berkaitan

  27

  27 dengan panjang sisi persegi

  4.9.8 Menyelesaikan 4, 24

  24

  4

  24 dengan panjang sisi persegi panjang

  4.9.9 Menyelesaikan 8, 19, 40, 19, 40 8, 34

  19 masalah berkaitan 34 dengan lebar persegi panjang

  4.9.10 Menyelesaikan 28, 30, 28, 30, 10 33, 35 masalah berkaitan 33, 10, 33, 35 dengan panjang sisi

  35 segitiga

  4.9.11 Menyelesaikan 12, 37

  37

  12

  37 masalah berkaitan dengan alas segitiga

  4.9.12 Menyelesaikan 13, 23 13, 23 13 - masalah berkaitan tinggi segitiga

  Jumlah

  40

  33

  7

  20 Hasil uji validitas sebanyak 33 soal valid dan 7 tidak valid. 20 soal yang dipilih untuk penelitian telah mewakili seluruh indikator.

3.6.2 Uji Reliabilitas

  Reliabilitas merupakan ketetapan atau keajegan dalam menilai apa yang dinilainya. Kapanpun alat penilaian digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama. Tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria:

  Tabel 11 Tingkat Reliabilitas Instrumen

  Indeks Kriteria Reliabilitas Baik

  α > 0.8 Reliabilitas Sedang

  α > 0.7 α > 0.6 Reliabilitas Bisa Diterima

  Reliabilitas Kurang Baik α < 0.5 Tabel hasil perhitungan reliabilitas disajikan sebagai berikut:

  Tabel 12 Uji Reliabilitas Instrumen Pretest Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

  .918

  40 Tabel 13 Uji Reliabilitas Instrumen Posttes

  

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

  

.927

  40 Hasil uji reliabilitas pretest maupun posttest memiliki interpretasi

  reliabilitas baik. Nilai

  Cronbach’s Alpha menunjukkan angka lebih dari 0,8 yaitu 0,918 dan 0,927.

3.6.3 Analisis Tingkat Kesukaran

  Instrumen yang telah dinyatakan valid kemudian dihitung tingkat kesukaran menggunakan rumus berikut:

  B

  P =

  N

  Keterangan : P = indeks tingkat kesukaran B = jumlah peserta didik yang menjawab betul N = jumlah peserta didik Rentang nilai tingkat kesukaran dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal. Tabel indeks rentang nilai disajikan sebagai berikut:

  • – 0,75
  • – 1,00

  40 Tabel menunjukkan 2 butir soal sukar, 34 butir soal sedang, dan 4 butir soal mudah.

  Teknik analisis data terdiri atas uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas. Setelah dilakukan uji prasyarat kemudian dapat dilaksanakan uji t (beda rata-rata) sebagai acuan untuk

  40 Tabel menunjukkan 3 butir soal sukar, 34 butir soal sedang, dan 3 butir soal mudah.

  3 Jumlah Instrumen

  34 Mudah 7, 8, 20

  35, 36, 37, 38, 40

  3 Sedang 1, 2, 3, 4, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34,

  Nomor Instrumen/Soal Jumlah Sukar 5, 31, 39

  Tingkat Kesukaran

  Tabel 16 Tingkat Kesukaran Instrumen Posttest

  4 Jumlah Instrumen

  Tabel 14 Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

  34 Mudah 13, 20, 27, 29

  38, 39, 40

  2 Sedang 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 21, 22, 23, 25, 26, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37,

  Nomor Instrumen/Soal Jumlah Sukar 14, 24

  Tingkat Kesukaran

  Tabel 15 Tingkat Kesukaran Instrumen Pretest

  Mudah Hasil analisis tingkat kesukaran instrumen soal disajikan dalam tabel berikut:

  Sedang 0,76

  Rentang nilai Tingkat kesukaran 0,00 – 0,25 Sukar 0,26

3.7 Teknik Analisis Data

  menguji hipotesis. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for Windows .

  3.7.1 Uji Normalitas

  Uji normalitas digunakan untuk mengetahui keadaan kedua kelompok berdistribusi normal atau tidak. Hasil output dapat dilihat pada tabel Shapiro-Wilk. Data normal jika memiliki signifikansi > 0,05, data tidak normal jika memiliki signifikansi < 0,05.

  3.7.2 Uji Homogenitas

  Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua kelompok kelas homogen atau tidak. Hasil output dapat dilihat pada tabel Test of

  

Homogeneity of Variances . Varian tidak homogen jika signifikansi < 0.05, varian

kelompok homogen jika signifikansi > 0.05.

  3.7.3 Uji Hipotesis Uji hipotesis untuk menguji signifikansi perbedaan mean/rata-rata.

  Analisis data yang digunakan adalah Uji T, Independent Sampel T Test. Setelah melakukan Uji T kemudian dilakukan Uji Hipotesis sebagai berikut:

  1. Ho : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dan model pembelajaran Project

  Based Learning terhadap hasil belajar matematika kelas 4 SD Gugus Gunandar semester II tahun pelajaran 2017/2018.

  2. Ha : terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dan model pembelajaran Project

  Based Learning terhadap hasil belajar matematika kelas 4 SD Gugus Gunandar semester II tahun pelajaran 2017/2018.

  Pengambilan keputusan hipotesis berdasarkan signifikansi sebagai berikut: 1. Apabila sig > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

  2. Apabila sig < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

  Pengujian hitpotesis dapat dilakukan dengan melihat t tabel dan t hitung. Jika t hitung lebih kecil atau sama dengan (≤) dari t tabel maka Ho diterima, jika t hitung lebih besar atau sama dengan (≥) dari t tabel maka Ha diterima. T hitung

Dokumen yang terkait

27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

0 0 6

33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

0 2 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Tematik Terpadu Melalui PI-MTPS Kelas IV SD Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Keterampilan Berbicara Tematik Terpadu Melalui PI-MTPS Kelas IV SD Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 91

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPA Di Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 Semester II

0 0 26

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPA Di Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 Semester II

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPA Di Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 Semester II

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPA Di Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 Semester II

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Video untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan IPA Di Kelas 4 SD Negeri Mangunsari 01 Semester II

0 3 103

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Project Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 4 SD Gugus Gunandar Kabupaten Blor

0 1 13