3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW
BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini peneliti akan menguraikan tentang jenis
penelitian, subjek penelitian, desain penelitian, teknik dan alat pengumpulan data, dan teknik analisis data. Untuk penguraiannya dapat dilihat dalam sub-sub bab berikut ini.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D, menurut Sugiyono (2014) R&D adalah metode penelitian yang untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini berupa media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran IPA kelas 5 SD dengan pendekatan saintifik. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ASSURE dimana model ini berorientasi pada desain pembelajaran untuk menghasilkan suatu produk.
3.2 Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah media audio visual mata pelajaran IPA kelas 5 dengan menggunakan pendekatan saintifik.
3.3 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ASSURE dimana model ini berorientasi pada desain pembelajaran untuk menghasilkan suatu produk, biasanya media pembelajaran, misalnya video pembelajaran, multimedia pembelajaran, atau modul. menurut Michael Molenda (2002) Model ASSURE merupakan sebuah prosedur panduan untuk merencanakan dan bimbingan pembelajaran yang mengkombinasikan antara materi, metode dan media. Model ASSURE ini berorientasi pada pemanfaatan media dan teknologi dalam menciptakan proses dan aktivitas pembelajaran yang di inginkan. Model ASSURE dilain pihak berarti kebutuhan guru yang
learners, 2) state objectives, 3) select method, media orr materials, 4) utilize
media and materials, 5) require learner’s participation, 6) evaluate and revise.
Model desain sistem pembelajaran ASSURE dengan komponen-komponennya dapat di perhatikan pada gambar 2 berikut ini.
Gambar 2 Model ASSURE
Pembuatan media pembelajaran ini dilakukan dalam enam tahap, yaitu : 1.
Analyze Learners Langkah pertama dalam perencanaan ini adalah menganalisis siswa.
Siswa dalam hal ini adalah murid SD kelas 5 mengingat media yang akan dikembangkan ini nantinya akan di ujicobakan kepada siswa kelas 5 SD. Dalam langkah ini harus mengetahui kondisi siswa untuk menentukan media yang terbaik dalam mencapai tujuan belajar. Keller (2010) mengemukakan bahwa pemahaman yang baik tentang karakteristik siswa akan sangat membentu guru atau instruktur dalam upaya memfasilitasi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Siswa dapat dianalisa melalui
Analyze Learners Analisis pembelajaran, karakter siswa, dan kebutuhan
State Objectives Menetapkan tujuan pembelajaran
Select Method, Media or Material Menetapkan metode, media dan bahan ajar
Utilize Media and Materials Uji pakar mengenai media yang digunakan
Require Learner’s Participation Melakukan uji coba dengan melibatkan siswa
Evaluate and Revise
Revisi dan Evaluasi
2. State Objectives
Langkah kedua adalah menentukan tujuan pembelajaran yang bersifat spesifik. Tujuan pembelajaran ini dapat diambil dari silabus, pokok bahasan dari buku teks, panduan kurikulum atau dikembangkan oleh guru. Dalam menentukan tujuan pembalajaran harus disesuaikan dengan waktu, apakah siswa mampu menyelesaikan tugas yang harus dilakukan sesuai dengan hasil yang ingin dicapai dari tujuan pembelajaran. Selain menggambarkan kompetensi yang perlu dikuasai siswa, rumusan tujuan pembelajaran juga mendeskripsikan kondisi evaluasi yang diperlukan oleh siswa untuk menunjukkan hasil belajar yang dicapai.
3. Select Method, Media or Materials
Setelah melakukan analisis siswa serta menentukan tujuan pembelajaran, langkah selanjutnya adalah memilih metode, media,dan materi. Pemilihan metode, media, dan bahan ajar yang tepat akan membantu guru dan instruktur dalam mengoptimalkan hasil belajar siswa. Dalam memilih metode, media, dan bahan ajar yang akan digunakan, ada beberapa pilihan yang dapat dilakukan yaitu 1) memilih media pembelajaran yang ada, 2)memodifikasi media pembelajaran yang telah tersedia, 3) memproduksi media pembelajaran baru.
4. Utilize Media and Materials
Langkah keempat adalah merencanakan penggunaan media, materi dan bahan ajar yang telah dipilih untuk diterapkan pada metode yang akan dipakai. Perancang terlebih dahulu melakukan uji coba untuk memastikan bahwa ketiga komponen sebelumnya dapat berfungsi efektif dan efisien untuk digunakan dalam situasi yang sebenarnya. Setelah dirasa sudah efektif dan efisien maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan kelas dan sarana pendukung yang diperlukan untuk dapat menggunakan metode, media, dan bahan ajar yang telah dipilih. aktif dari siswa dalam proses pembelajaran. Harus ada keadaan yang mendukung siswa untuk berlatih tentang pengetahuan dan keterampilan dan menerima umpan balik sebelum dinilai secara formal. Latihan dengan menciptakan keadaan yang diperlukan siswa untuk menilai diri sendiri, melalui pembelajaran lewat computer, internet atau permainan kelompok. Umpan balik dapat dilakukan oleh guru, komputer, siswa yang lain atau evaluasi diri sendiri. Siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya akan dengan mudah mempelajari materi pembelajaran.
6. Evaluate and Revise
Setelah proses pembelajaran perlu dilakukan evaluasi dampak dari proses pembelajaran dengan mengetahui keefektifan dan menilai hasil belajar siswa. Untuk mengetahui gambaran umum perlu mengevaluasi keseluruhan proses belajar. Apakah siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah di tetapkan? Apakah metode, media, dan bahan ajar yang digunakan dapat membantu berlangsungnya proses belajar siswa? Apakah siswa terlibat aktif dengan isi/materi pembelajaran yang sedang dipelajari? Walaupun ada perbedaan antara hasil yang dicapai dengan yang harusnya tercapai, perlu memperbaiki perencanaan pada waktu yang akan datang.
3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan jenis data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif diperoleh dari lembar validasi dari pakar media, lembar validasi dari pakar materi, lembar validasi pakar pembelajaran, lembar observasi, dan angket untuk siswa. Lembar validasi pakar media, materi dan pembelajaran digunakan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan desain media pembelajaran yang telah dibuat sebelum diuji cobakan ke sekolah. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui sejauhmana media yang dikembangkan ini Sedangkan data kualitatif diperoleh dari pengkonversian data kuantitatif yang telah diolah.
3.4.1 Instrumen Pengumpulan Data
2. Tampilan 1.
2. Sederhana dan mudah dibawa
Kualitas suara dalam media 3. Kepraktisan 1. Kemudahan pemanfaatan media dalam pembelajaran
4. Kualitas gambar dalam media 5.
3. Kesesuaian pemilihan backsound dalam media
2. Kesesuaian pemilihan gambar dan animasi dalam media
Kesesuaian pemilihan ukuran font penulisan dalam media
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data pada uji pakar (validitas) serta uji terbatas. Instrumen tersebut terdiri dari:
3.4.1.1 Lembar Validasi Pakar Media Lembar validitas pakar media digunakan untuk memvalidasi desain produk media pembelajaran yang telah dibuat.
4. Keruntutan media yang digunakan dalam pembelajaran
3. Kelengkapan media yang digunakan dalam pembelajaran
2. Kesesuaian media pembelajaran dengan pendekatan yang digunakan
Kesesuaian media pembelajaran dengan materi yang diajarkan
1. Isi Media 1.
Tabel 1 Kisi-kisi Lembar Validasi Pakar Media N o Aspek Indikator Skor 1 2 3 4 5
5. Kemampuan media mempermudah pemahaman materi pembelajaran bagi siswa Kriteria penilaian uji pakar media yang dikembangkan disajikan pada tabel 2 berikut ini.
Tabel 2 Kriteria Penilaian Uji Pakar Media Skor Kriteria
68-85 Sangat Baik 51-67 Baik 34-50 Cukup Baik 17-33 Kurang Baik
Lembar validasi media ini digunakan untuk mengukur kelayakan produk media audio visual, sebelum diuji cobakan dalam pembelajaran di SD. Lembar validasi materi ini akan diberikan kepada pakar media atau ahli media.
3.4.1.2 Lembar Validasi Pakar Materi Lembar validitas pakar materi digunakan untuk memvalidasi desain produk media pembelajaran yang berfokus pada materi yang di sajikan dalam media pembelajaran.
Tabel 3 Kisi-kisi Validasi Pakar Materi N o Aspek Indikator Skor 1 2 3 4 5
1. Isi Materi 1.
Kesesuaian materi dengan isi materi dalam silabus
2. Kelengkapan materi berdasarkan topik-topik yang di uraikan dalam silabus 3. Keseimbangan materi dalam bahan ajar
4. Kemudahan mempelajari materi yang berupa audio visual dan animasi
5. Kebermanfaatan bahan ajar audio visual dalam pemahaman konsep
6. Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar
2. Desain Pembelajaran 1.
Materi yang disajikan dari hal-hal konkret ke abstrak
2. Kesesuaian dengan pendekatan Kriteria uji pakar materi dalam media yang di kembangkan disajikan pada tabel 4 berikut ini.
Tabel 4 Kriteria Penilaian Uji Pakar Materi Skor Kriteria
45-55 Sangat Baik 34-44 Baik 23-33 Cukup Baik 11-22 Kurang Baik
Lembar validasi materi ini digunakan untuk mengukur penerapan media audio visual dalam pembelajaran. Lembar validasi materi ini akan di berikan kepada pakar materi atau ahli materi.
3.4.1.3 Lembar Validasi Pakar Pembelajaran
Lembar validasi pakar pembelajaran digunakan untuk memvalidasi pembelajaran dengan menggunakan produk media audio visual. Validasi pakar pembelajaran ini berfokus pada pembelajaran yang disajikan dalam media pembelajaran.
Tabel 5 Kisi-kisi lembar validasi pakar pembelajaran No. Aspek Indikator Skor 1 2 3 4 5
7. Ketepatan penggunaan sumber belajar yang digunakan
57-70 Sangat Baik 43-56 Baik 29-42 Cukup Baik
Tabel 6 Kriteria Penilaian Uji Pakar Pembelajaran Skor Kriteria
Kriteria penilaian uji pakar pembelajaran dari media yang dikembangkan disajikan dalam tabel 6 berikut ini.
Kesesuaian alokasi waktu yang digunakan
4. Waktu 1.
Bahasa yang digunakan Komunikatif 2. Kesesuaian bahasa dengan EYD
3. Bahasa 1.
6. Ketepatan soal evaluasi dengan persyaratan tingkat kesukaran
1. Rumusan Tujuan 1.
5. Ketepatan pemilihan kegiatan dalam apersepsi dan motivasi
4. Ketepatan soal evaluasi dengan materi yang diajarkan
3. Ketepatan urutan materi pembelajaran yang akan disampaikan
2. Ketepatan urutan pembelajaran sesuai dengan pendekatan yang digunakan
Ketepatan pemilihan pendekatan pembelajaran
2. Penyajian Isi 1.
3. Ketepatan tujuan pembelajaran dengan indikator
Kesesuaian dengan kompetensi dasar 2. Ketepatan indikator dengan kompetensi dasar yang akan dicapai
2. Rincian waktu setiap tahap kegiatan
Lembar validasi pembelajaran ini digunakan untuk mengukur penerapan media audio visual dalam pembelajaran. Lembar validasi pembelajaran ini akan di berikan kepada pakar pembelajaran.
3.4.1.4 Lembar Angket Respon Siswa
Lembar angket respon siswa digunakan untuk mengetahui pendapat siswa tentang media audio visual yang telah diimplementasikan. Lembar angket respon siswa ini berfokus pada tanggapan siswa/respon siswa terhadap media yang digunakan sebagai media pembelajaran.
Tabel 7 Kisi-kisi Angket Respon Siswa No Aspek Indikator
1. Tampilan 1.
Kombinasi gambar dalam media menarik 2. Animasi dalam media menarik 3. Gambar dan animasi dalam media mendukung belajar saya
2. Desain Pembelajaran 1.
Saya senang dalam mengikuti pembelajaran IPA 2. Saya tertarik dengan media pembelajaran yang digunakan.
3. Saya senang dalam mengikuti pembelajaran 4.
Saya ingin dalam belajar selalu menggunakan media audio visual
3. Manfaat Media 1.
Saya dapat mudah memahami materi dengan menggunakan media
2. Saya bisa berkompetisi dengan kelompok lain 3.
Saya termotivasi dengan adanya media audio visual Lembar penilaian respon siswa ini digunakan untuk mengukur respon siswa terhadap media audio visual sebagai media pembelajaran. Lembar penilaian respon siswa ini diberikan kepada siswa (responden).
3.4.1.5 Lembar Observasi
kisi observasi pelaksanaan pembelajaran yang dapat dilihat dalam tabel 8 berikut ini.
Tabel 8 Kisi-Kisi Observasi Dalam Pembelajaran No. Indikator Peneliti Siswa
1. Persiapan Membuka pelajaran dengan Siswa tertarik hal yang menarik (dapat mengikuti berupa nyanyian dan tepukan pelajaran. yang menarik). Pembelajaran Melaksanakan pembelajaran Siswa termotivasi 2. dengan media sesuai langkah saintifik yang dan antusias video terdapat dalam media audio mengikuti visual pelajaran.
3. Presentasi Memberi kesempatan siswa Siswa untuk mempresentasikan mempresentasikan hasil diskusi. hasil diskusi di depan kelas.
4. Evaluasi Memberikan evaluasi Siswa antusias dan terhadap siswa untuk mampu menjawab mengetahui hasil belajar. evaluasi yang diberikan peneliti baik secara lisan atau tulisan.
5. Umpan balik Memberikan umpan balik. Siswa menanggapi setelah tentang mengikuti pembelajaran yang pembelajaran telah dilaksanakan.
3.4.1.6 Soal Tes Sebelum dan Sesudah Penggunaan Media
Soal tes digunakan untuk mengukur keefektifan media pembelajaran audio visual ini. Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan media audio visual. Penyusunan soal sebelum dan sesudah penggunaan media ini berdasarkan standar kompetensi, sesudah penggunaan media. Kisi-kisi soal sebelum penggunaan media dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini.
Tabel 9 Kisi-Kisi Soal Sebelum Menggunakan Media
Standar Kompetensi Dasar Indikator Jenis No.
Kompetensi Soal soal7. Memahami
7.3
1. Menjelaskan uraian 1, 2, perubahan yang Mendeskripsikan lapisan-lapisan 3, 4, terjadi dialam dan struktur bumi bumi 5, 6, hubungannya
7 dengan
2. Menjelaskan 8, 9, penggunaan lapisan atmosfer 10, sumberdaya alam. beserta cirinya 11,
12
3. Menjelaskan 13, fungsi lapisan 14, atmosfer
15 Sedangkan kisi-kisi soal sesudah penggunaan media dapat dilihat dalam tabel 10 berikut ini.
Tabel 10 Kisi-Kisi Soal Sesudah Menggunakan Media
Standar Kompetensi Dasar Indikator Jenis No.
Kompetensi Soal soal7.Memahami 7.4 1. menjelaskan uraian 1, 2, perubahan yang mendeskripsikan proses daur air 3, 4, terjadi dialam dan proses daur air dan 5, 6, hubungannya kegiatan manusia 7, 8, dengan yang dapat
9 penggunaan mempengaruhinya. sumberdaya alam.
2.Menjelaskan 13, mengapa air 14, tidak pernah
15 habis 3.menggambark 10, an proses daur 11,
3.5 Teknik Analisis Data
3.5.1 Analisis Data Lembar Validasi, Respon Siswa, dan Observasi
Analisis data lembar validasi dan pendapat siswa dilakukan melalui analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Konversi skor yang digunakan berdasarkan skala Likert dengan skor penilaian mulai dari 1 sampai 5 (Sugiyono 2010). Pedoman konversi data kuantitatif ke dalam data kualitatif dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini.
Tabel 11
Pedoman Konversi Data Kuantitatif Kedalam Data Kualitatif
Interval Skor Perhitungan Kategori
(Mean + 1,5SD < x x > 4,01 Sangat Baik
(Mean + 0,5SD) < x ≤ (Mean + 1,5SD) 3,34 < x ≤ 4,01 Baik (Mean 2,66 < x ≤ 3,34 Cukup- – 0,5SD) < x ≤ (mean + 0,5SD) (Mean 1,99 < x Kurang – 1,5SD) < x ≤ (Mean – 0,5SD) ≤ 2,66 x < 1,99 Sangat Kurang x ≤ (Mean - 1,5SD)
Keterangan :
Mean = Rerata Ideal
= ½ (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
SD = Standar Deviasi ideal
= 1/6 (skor maksimal ideal
- – skor minimal ideal)
x = Skor rerata data empiris
3.5.2 Analisis Data Soal Sebelum dan Sesudah Penggunaan Media
Sebelum instrumen digunakan untuk mendapatkan data penelitian, maka instrumen yang berupa soal tes tersebut harus diuji terlebih dahulu untuk memastikan instrumen tersebut valid dan reliabel untuk digunakan. Uji validitas soal dilakukan oleh ahli (ekspert judgement), ahli dalam validasi soal dilakukan oleh guru kelas penelitian yaitu Ester Kusumastuti, S.Pd dengan menggunakan
Tabel 12
Hasil Uji Ekspert Soal Tes Sesudah dan Sebelum Menggunakan Media
Aspek Indikator YA TIDAK
Isi Kesesuaian indikator dengan kompetensi dasar yang akan dicapai Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan indikator yang akan dicapai Kesesuaian tiap butir soal dengan indikator yang akan dicapai Kesesuaian tiap butir soal dengan tujuan pembelajaran yang akan di capai Tiap indikator minimal terwakilkan 1 soal
Konstruksi Setiap soal menggunakan bahasa yang sederhana Ketepatan penggunaan dan penempatan tanda baca Bahasa yang digunakan tidak memiliki makna ganda/ arti ganda
Pengujian validasi soal dengan ekspert judgement dilaksanakan dengan penelaahan terhadap kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran, apakah soal sebelum dan sesudah penggunaan media ini sudah sesuai dengan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran atau belum.
3.5.3 Analisis Data Keefektifan Media Audio Visual
3.5.3.1 Hasil Belajar Siswa Pada Soal Tes Sesudah Penggunaan Media
Keefektifan penggunaan media audio visual dilihat dari hasil belajar siswa setelah mengerjakan soal tes sebelum dan sesudah. Kriteria ketuntasan minimal pembelajaran IPA di SD Negeri 1 Ampel adalah 66, apabila hasil belajarnya melebihi KKM maka maka dapat disimpulkan bahwa media audio visual yang dikembangkan efektif. Analisis hasil belajar siswa pada soal tes sesudah penggunaan media dilakukan untuk menentukan efektifitas pembuatan dan
Tabel 13
Pedoman Keefektifan Hasil Belajar
No % Yang Berhasil Efektifitas
1 0 ≤ p < 41 Sangat Rendah 2 41 ≤ p < 56 Rendah
3 56 ≤ p < 66 Cukup
4 66 ≤ p < 80 Tinggi 5 80 ≤ p < 100 Sangat Tinggi
Keterangan :
P
= persentase ketuntasan siswa = 100
= jumlah siswa tuntas = jumlah siswa keseluruhan
Hasil belajar dikatakan efektif jika mencapai presentase ketuntasan tinggi, sedangkan dikatakan sangat efektif jika mencapai presentase ketuntasan sangat tinggi.
3.5.3.2 Hasil Respon Siswa Keefektifan media audio visual juga dapat dilihat dari hasil respon siswa.
Siswa memberi respon setelah peneliti melaksanakan penelitian pengembangan media audio visual. Kemudian hasil tersebut dianalisis sesuai dari respon siswa setelah diberikan pembelajaran menggunakan media audio visual.