Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Laten pada Anak Kontak Serumah dengan Tuberkulosis Dewasa

  43    

  

RINGKASAN

  Tuberkulosis (TB) masih merupakan salah satu masalah kesehatan utama saat ini, dan menjadi tantangan global. Ada beberapa faktor risiko yang mempermudah terjadinya TB laten pada anak, yaitu anak yang terpajan dengan orang dewasa dengan TB aktif (kontak BTA positif) terutama close

  

contact atau tinggal serumah, tinggal di daerah endemis, tempat

  penampungan umum (panti asuhan, penjara, atau panti perawatan lain), lingkungan dengan kebersihan dan sanitasi yang tidak baik, faktor kemiskinan (status ekonomi), kondisi rumah tempat tinggal yaitu ukuran rumah, kepadatan penghuni dan ventilasi rumah.

  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian TB laten pada anak dengan kontak TB dewasa dan prevalensi TB laten pada anak.

  Penelitian ini menggunakan disain penelitian cross sectional, dilakukan bulan bulan Februari sampai dengan Maret 2014. Data mengenai TB paru dewasa dengan BTA sputum positif diperoleh dari Puskesmas Padang dan Tuntungan Medan. Sampel adalah anak berusia 3 bulan sampai 18 tahun yang kontak serumah dengan penderita TB paru dewasa BTA sputum positif yang datang berobat ke Puskesmas yang diambil secara consecutive

  

sampling. Anak yang dalam keadaan imunokompromais, gizi buruk,

  mendapat vaksin hidup dalam 6 minggu terakhir dan telah dilakukan uji tuberkulin cara Mantoux dalam 2 minggu terakhir dikeluarkan dari penelitian.

  Untuk melihat hubungan antara hubungan antara variabel bebas dan tergantung digunakan analisis bivariat dengan chi square dan uji fisher’s

  43    

exact. Untuk melihat faktor risiko kejadian TB laten pada anak kontak

  serumah dengan TB dewasa digunakan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Pengolahan data dilakukan dengan perangkat lunak dengan interval kepercayaan (IK) 95% dan tingkat kemaknaan P<0,05.

  Pada penelitian ini didapatkan kejadian TB laten sebanyak 39.6%. Ada hubungan bermakna antara status BCG, status ekonomi, ventilasi rumah, dan kepadatan rumah dengan kejadian TB laten. Status imunisasi BCG lengkap merupakan faktor protektif terhadap kejadian TB laten dengan OR 0.02 (IK 95% 0.00-0.62).

  43    

  SUMMARY Tuberculosis (TB) is a global health problem throughout the world.

  Tuberculosis highly prevalent in Indonesia, and children carry a large proportion of the overall burden. Early detection of latent TB in children is an important strategy to control TB. The purpose of this study is to determine risk factors of latent TB in children household contact to adult pulmonary TB.

  Cross-sectional study was conducted at Puskesmas Padang Bulan and Tuntungan Medan North Sumatra in February to April 2014. The subjects of this study were children of three months to 18-year-olds household contact with adult pulmonary TB. Children with immunokompromized state (long-term corticosteroid therapy, cytotoxic drug, and other drugs that are immunosuppressed), malnutrition, measles, mumps, severe tuberculosis, abdominal typhoid, malignant disease and children who underwent Mantoux test within the last 2 weeks or had polio or measles immunization in the last 6 weeks were excluded. This study was approved by the Research Ethics Committee of the Faculty of Medicine of University of Sumatera Utara and it also got consents from subjects parents.

  The collected data were processed, analyzed, and presented using a SPSS application. We used chi-square test and fisher’s exact test to see the association of the risk factor and the occurrence of latent TB. We also used multivariate logistic regression to assess the risk factor that may associate to

  43    

  the occurrence latent TB. Confidence interval of this study is 95% and P level is <0.05.

  Of the 48 children, we obtained 19 (39.6%) latent TB. Bivariate analysis showed the BCG immunization status, the economic status, house ventilation and residential density have a significant association with the occurrence of latent TB in children with households contact to adult TB patients with OR 0.06, 8.59, 6.60 and 9.63, respectively. After multivariate logistic analysis, the BCG immunization status has a significant association with the occurrence of latent TB in children with households contact to adult TB patients (OR 0.02).

  This study show that BCG immunization status is a protective factor to the occurrence of latent TB in children with households contact to adult TB patients.

   

      LAMPIRAN

  1. Personil Penelitian

  1. Ketua Penelitian Nama : dr. Flora Mindo Panjaitan Jabatan : Peserta PPDS Ilmu Kesehatan Anak

  FK-USU/RSHAM

  2. Supervisor 1. dr. Ridwan M. Daulay, SpA(K) 2. dr. Supriatmo, SpA(K)

  3. Anggota Penelitian 1. dr. Wisman Dalimunthe, SpA(K) 2. dr. Rini S. Daulay, MKed(Ped), SpA 3. dr. Wardah 4. dr. Dermawan

  2. Biaya Penelitian

  1. Bahan / Perlengkapan : Rp. 5.000.000

  2. Penyusunan / Penggandaan : Rp. 3.000.000

  3. Seminar hasil penelitian : Rp 3.000.000 Jumlah : Rp. 11.000.000 Semua biaya penelitian ditanggung oleh peneliti sendiri.

  3. Jadwal Penelitian Kegiatan/ Waktu Februari 2014 Maret 2014 April 2014 Persiapan Pelaksanaan Penyusunan Laporan Pengiriman Laporan

      Lembar Penjelasan Kepada Orang Tua Calon Subjek Penelitian Bapak/Ibu Yth,

Perkenalkan nama saya dr. Flora Mindo Panjaitan (dengan menunjukkan surat tugas dari

Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU), saya sedang bertugas di Divisi Respirologi

Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU/RSUP Haji Adam Malik Medan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian yang berjudul:

  

”FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS LATEN PADA ANAK KONTAK

SERUMAH DENGAN PENDERITA TUBERKULOSIS DEWASA”

Dari penelitian-penelitian sebelumnya, diketahui bahwa riwayat kontak dengan penderita

tuberkulosis dewasa pada anak, merupakan salah satu risiko yang sangat berpengaruh

untuk terjadinya infeksi tuberkulosis. Angka kejadian infeksi kuman Mycobacterium

tuberculosis di negara berkembang seperti Indonesia sangat tinggi.

  

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara kontak

serumah dengan penderita tuberkulosis dewasa dengan kejadian infeksi tuberkulosis pada

Mycobacterium tuberculosis adalah anak. Untuk mengetahui terjadinya infeksi kuman

dengan melakukan uji Tuberkulin dengan cara Mantoux pada anak, seperti yang akan kami

lakukan pada anak Bapak/Ibu. Uji Tuberkulin dengan cara Mantoux dilakukan dengan cara

melakukan jungkit kulit dengan alat suntik dan memberikan sedikit obat turunan protein murni

dari kuman Mycobacterium tuberculosis melalui jarum suntik tersebut (0,1 ml) di lengan kiri

anak. Pembacaan terhadap hasil akan kami lakukan 3 hari kemudian (setelah 72 jam).

     

Penelitian ini juga memberI manfaat bagi anak-anak bapak/Ibu sekalian, sebab dapat

diketahui apakah anak-anak bapak/ibu telah terinfeksi atau tidak oleh tuberkulosis, sehingga

dapat diberi penanganan yang tepat.

  

Pada lazimnya, penelitian ini tidak akan menimbulkan hal-hal yang berbahaya bagi anak

Bapak/ibu sekalian. Namun, bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama penelitian

berlangsung, yang disebabkan oleh perlakuan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu

berupa kemerahan pada bekas suntikan, Bapak/Ibu dapat menghubungi Dr. Flora Mindo

Panjaitan (HP. 081396312663) untuk mendapat pertolongan.

  

Kerjasama Bapak/Ibu sangat diharapkan dalam penelitian ini. Bila masih ada hal-hal yang

belum jelas menyangkut penelitian ini, setiap saat dapat ditanyakan kepada peneliti: Dr. Flora Mindo Panjaitan.

  

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini, diharapkan Bapak/Ibu

bersedia mengisi lembar persetujuan turut serta terhadap anak Bapak/Ibu dalam penelitian

yang telah disiapkan.

  Medan, Februari 2014 Peneliti, (dr. Flora Mindo Panjaitan)

     

FORMULIR ISIAN

  

FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS LATEN PADA ANAK

KONTAK SERUMAH DENGAN TUBERKULOSIS DEWASA Nomor :………………………………………………………..

  Tanggal :…………………………………………………………. Pewawancara :…………………………………………………………..

  I. DATA PRIBADI Nama Lengkap :……………………………………………...

  Jenis Kelamin : LK / PR Umur :...................tahun............................bulan Anak ke :….…………dari………………..bersaudara Alamat : ………………………………………….

  ............................................................ Pekerjaan orangtua : ( ) petani

  ( ) wiraswasta ( ) pegawai negeri ( ) lain-lain Tingkat pendidikan orangtua : Ayah Ibu

  ( ) ( ) Tidak sekolah ( ) ( ) Sekolah dasar

  ( ) ( ) SLTP ( ) ( ) SLTA ( ) ( ) Perguruan tinggi

     

  2 Luas ventilasi (pintu, jendela, ventilasi yang bisa dibuka dan tutup dll): …. m

2 Luas lantai rumah: ….m

  Ventilasi rumah: …..% dari luas lantai rumah Ventilasi rumah: luas ventilasi/luas lantai rumah x 100%: …% Indikator: ventilasi jelek jika luas ventilasi rumah < 10% dari luas lantai rumah (pengukuran dilakukan oleh peneliti) Jumlah anggota keluarga: ……. orang Jumlah pengeluaran rumah tangga per bulan: Rp……… Jumlah pengeluaran per orang dalam 1 bulan: jumlah pengeluaran rumah tangga/jumlah anggota keluarga: Rp………..

  2 Kepadatan rumah: luas rumah/jumlah anggota keluarga=…….m

  2 Indikator: rumah padat jika kepadatan tumah < 9 m .

II. PEMERIKSAAN FISIK

  NO VARIABEL HASIL

  1 Berat kg

  2 Tinggi Badan Cm

  3 Umur ……….tahun …….bulan

  4 Diameter indurasi cm tuberkulin Status Nutrisi : ……………………………………….

  • BB / TB : …………% - Z-skor:……..

     

  Indikator status gizi ditetapkan dengan grafik pertumbuhan CDC (usia ≥60 bulan) dan WHO (usia <60 bulan):

  Gizi buruk jika: usia < 60 bulan : <-3 SD Usia

  ≥ 60 bulan : BB / TB < 70% Hasil mantoux positif jika: Anak sudah diimunisasi BCG :

  • usia

  ≤ 5 tahun : ≥ 15 mm

  • usia > 5 tahun :

  ≥ 10 mm Anak belum diimunisasi BCG :

  ≥ 10 mm

III. ANAMNESE

  1. Apakah anak ada makan obat TBC dalam satu bulan terakhir?

  A. Ya

  B. Tidak

  2. Apakah anak pernah demam lama ( ≥ 2 minggu) dan/atau berulang?

  A. Ya

  B. Tidak

  3. Apakah anak mengalami batuk lama >3 minggu?

  A. Ya

  B. Tidak

  4. Apakah berat badan anak menurun dalam 1 bulan ini?

  A. YA

  B. TIDAK

  5. Apakah anak tidak ada nafsu makan?

  A. Ya

     

  B. Tidak

  6. Apakah anak sudah mendapat imunisasi BCG?

  A. Ya

  B. Tidak Bila Ya, kapan : ……………………………

  7. Apakah anak sekarang sedang minum obat tertentu (obat rutin)?

  A. Ya

  B. Tidak Bila Ya, apa nama obatnya : ( ) prednison ( ) deksametason ( ) tablet obat kemoterapi ( ) lain-lain:……………………

  8. Apakah anak sedang menderita suatu penyakit?

  A. Ya

  B. Tidak Bila Ya, apa nama penyakitnya/gejalanya : ……………………………

  9. Apakah anak ada mendapat imunisasi dalam 6 minggu terakhir

  A. Ya, sebutkan : ( ) polio oral ( ) campak ( ) lain-lain:…………….

  B. Tidak

     

RIWAYAT HIDUP

  Nama Lengkap : Flora Mindo Panjaitan Tempat danTanggalLahir : Hutaginjang, 1 Juni 1981 Alamat : Stella Residence Blok MM no. 5, Medan Selayang, Medan, Sumatera Utara PENDIDIKAN Sekolah Dasar : SD Pardamean Toba Samosir, tamat tahun1987 Sekolah Menengah Pertama : SMPN Narumonda Toba Samosir, tamat tahun1996 Sekolah Menengah Umum : SMUN 2 Soposurung Balige, tamat tahun 1999 Dokter Umum : FK USU Medan, Sumatera Utara tamat tahun 2005 Magister KedokteranKlinik : FakultasKedokteran USU Medan, 2009- sekarang

  Dokter Spesialis Anak : Fakultas Kedokteran USU Medan, Oktober 2010- sekarang

RIWAYAT PEKERJAAN

  

2006 – 2008 : PNS dan Dokter Fungsional Puskesmas Laguboti,

Toba Samosir 2008-2010 : Kepala Puskesmas Soposurung, Toba Samosir

  2010- sekarang : PNS Dinkes Kesehatan Toba Samosir

  PENELITIAN :

1. Faktor risiko kejadian tuberkulosis laten pada anak kontak serumah dengan penderita tuberkulosis dewasa ORGANISASI

  2005 – sekarang : IDI (Ikatan Dokter Indonesia)