PENGARUH PENGHARGAAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. WIJAYA KARYA BETON CABANG SUMATERA UTARA DI MEDAN
Siti Zahreni, Ratna Sari Dewi Pane: Pengaruh Adversity Quotient…
PENGARUH PENGHARGAAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PT. WIJAYA KARYA BETON CABANG SUMATERA UTARA DI MEDAN Mulykata Sebayang
Dosen Fakultas Ekonomi USU
Abstract: This study aims to determine the effect of rewards and disciplines on achievement of employees in PT. Wijaya Karya (WIKA) Beton, North Sumatra Branch. Hypothesis in this study is that the reward and discipline variables have a significant effect on job performance in PT. Wijaya Karya (WIKA) Beton, North Sumatra Branch. This study uses purposive sampling method, i.e. permanent employees of PT. WIKA Beton with the status of employees of State Owned Enterprises. The results showed the relationship between and the contribution of reward and discipline on job performance by 15%, but no effect of reward and discipline on employees’ performance of PT. WIKA beton, both partially (t-test) and simultaneously (F-test) .
Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penghargaan dan
disiplin terhadap prestasi karyawan PT. Wijaya Karya (WIKA) Beton, Cabang Sumatera Utara. Sebagai hipotes pada penelitian ini adalah Variabel Penghargaan dan disiplin berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pada PT.Wijaya Karya (WIKA) Beton Cabang Sumatera Utara. Metode penelitian purposive sampling yaitu Karyawan tetap PT.WIKA Beton dengan status pegawai BUMN. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan/kontribusi penghargaan dan disiplin terhadap Prestasi Kerja sebesar 15%, namun tidak ada pengaruh penghargaan dan disiplin terhadap prestasi kerja Karyawan PT.WIKA Beton baik secara parsial (uji- t) dan secara serentak (uji-F).
Keywords: reward, discipline, job performance PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu elemen utama menempati posisi penting dan strategis dalam organisasi. Peran penting SDM dalam menjalankan aktivitas yang berguna untuk mencapai tujuan organisasi atau keberhasilan bisnis. Pengelolaan SDM harus dilakukan organisasi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, loyal dan berprestasi.
Pelaksanaan dan pengelolaan SDM selanjutnya menjadi bidang ilmu manajemen SDM yaitu mengacu pada kebijakan, praktik serta sistem yang mempengaruhi prilaku, sikap dan kinerja karyawan untuk mencapai keberhasilan bisnis. Kebijakan, praktik dan sistem seperti penempatan karyawan, manajemen kinerja, pelatihan dan pengembangan serta kompensasi. Hukum yang diartikan untuk meningkatkan pemahaman manajer dan karyawan yang berkaitan dengan pelecehan seksual, tindakan tegas, bantuan untuk karyawan yang cacat dan berbagai jenis diskriminasi.
Sistem kerja yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan dengan mengurangi tingkat stres kerja serta meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan terhadap pekerjaannya. Tahap pemeliharaan dan pendayagunaan SDM adalah fungsi akhir dalam USDM yang akan penulis teliti.
Pelaksanaan sistem penghargaan dan disiplin yang diterapkan, bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Penghargaan yang diberikan pada karyawan, apabila telah mencapai prestasi baik dan disiplin diterapkan sebagai bentuk pengendalian terhadap prestasi kerja karyawan.
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 1, Januari 2013
Sebagai rumusan hipotesa adalah faktor penghargaan dan disiplin berpengaruh secara signifikan terhadap Sumatera Utara di Medan.
Untuk mengukur apakah data yang diperoleh pada penelitian valid dengan alat ukur yang digunakan. Bila r (korelasi) tiap faktor positif ≥ 0,3 maka tiap faktor tersebut merupakan construct yang kuat.
Metode Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas
Penarikan sampel menggunakan teknik non probalitity sampling yaitu secara purposive sampling adalah teknik menentukan sampel dari populasi dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2006:78). Kriteria pemilihan sampel adalah pegawai yang terdaftar di bagian personalia kantor pusat Jakarta, yang dinamakan pegawai tetap dengan status pegawai BUMN.
Populasi pada penelitian ini adalah Karyawan Kantor Wilayah Penjualan I, PT.Wika Beton Cabang Sumatera Utara, dengan jumlah 23 orang karyawan.
Populasi dan Sampel
Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiono, 2006:86). Untuk setiap variabel diberi skala 1-4 yaitu : Tidak pernah = 1 Pernah = 2 Kadang-kadang = 3 Sering (selalu) = 4
X 2 ). Variabel Dependent (Y) adalah prestasi kerja. Variabel Independent (X) adalah penghargaan (X 1 ) dan disiplin sebagai (X 2 ). Pengukuran indikator dengan skala
Pengelompokan variabel di atas dibedakan menjadi dua kelompok yaitu variabel dependent (Y) dan variabel independent (X 1 dan
Pada penelitian ini ada tiga variabel yang akan dibahas yaitu: Prestasi kerja, penghargaan disiplin karyawan PT. Wika Beton Cabang Sumatera Utara di Medan.
METODE Identifikasi Variabel
Hipotesa
PT.Wijaya Karya Beton Wika adalah anak perusahaan PT. Wijaya Karya (Wika) yang berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PT. Wika Beton Cabang Konsentrat Beton serta sebagai kantor Wilayah Penjualan I.
Untuk mengetahui pengaruh penghargaan dan disiplin terhadap prestasi kerja pada PT.Wika Beton Cabang Sumatera Utara di Medan.
Tujuan Penelitian
Wika Beton Cabang Sumatera Utara di Medan ?”
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, penulis merumuskan masalah pokok sebagai berikut: “Bagaimanakah pengaruh penghargaan dan disiplin terhadap prestasi kerja pada PT.
Dari gambaran penjualan pada tahun 2010, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Penghargaan dan Disiplin Terhadap Prestasi Kerja pada PT.Wika Beton Cabang Sumatera Utara di Medan.
Dari tabel 1, dapat dilihat bahwa realisasi penjualan untuk tahun 2008-2009 melampaui rencana penjualan. Untuk tahun 2010 terjadi penurunan penjualan, artinya rencana tidak dapat dipenuhi atau realisasi tidak sesuai dengan rencana.
I Sumatera Utara
2 2009 Rp 50.000.000.000,- Rp 63.416.000.000,- 126,83 3 2010 Rp 78.000.000.000,- Rp 50.001.000.000,- 64,10 Sumber: PT.Wijaya Karya Beton, Wilayah Penjualan
No Tahun Rencana Penjualan Realisasi Penjualan % Realisasi 1 2008 Rp 25.750.000.000,- Rp 45.153.000.000,- 175,35
Prestasi kerja karyawan diukur dari kemampuan karyawan untuk memasarkan dan menjual produk-produk PT.Wika Beton. Jenis produk PT.Wika Beton adalah tiang listrik bervoltase tinggi, beton bangunan air, rel kereta api, tiang beton, tiang pancang, beton bangunan gedung, beton bangunan maritim, beton bangunan jembatan dan lain-lain serta menyediakan jasa untuk pemasangan dan pengawasan produk beton. Rencana dan realisasi penjualan produk Beton untuk tiga tahun terakhir dalam jutaan rupiah adalah sebagai berikut: Tabel 1. Rencana dan Realisasi
Uji realibilitas digunakan untuk melihat alat ukur (Daftar Pertanyaan)
Mulykata Sebayang: Pengaruh Penghargaan…
X 2 terhadap Variabel Terikat (Y). Ha : bi
Instrumen data 6 item memberi nilai r pada interval 0,58 – 0,86 sebagai kriteria pengambilan r hit > t tab maka butir pertanyaan variabel penghargaan adalah valid. Uji realibilitas kuesioner penghargaan (X 1 ) dengan memakai SPSS
Uji validitas data penghargaan (X 1 )
Penyebaran kuesioner khusus untuk validitas dan realibilitas kepada 20 orang di luar responden. Setiap variabel dan instrumen diuji kecermatannya dengan membandingkan r hit dan r tab pada = 5%. Jika r hit > r tab (0%) berarti data empirik valid variabel penelitian (sahih). Pengolahan dilakukan dengan bantuan program softwere SPSS Versi 13.0.
HASIL Uji Validitas dan Realibitas Variabel Penelitian
Semakin kecil R atau mendekati nol, maka variabel bebas X 1 dan X 2 memberi konstribusi lemah bahkan tidak memberi kontribusi terhadap variabel terikat (Y).
X 2 terhadap variabel terikat (Y). Apabila Determinasi (R 2 ) semakin besar (mendekati R = 1) maka kontribusi variabel bebas (X 1 dan X 2 ) kuat terhadap variabel terikat (Y).
) Digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas X 1 dan
Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hit < t tab Ha diterima jika t hit > t tab 3. Koefisien Determinasi (R 2
X 2 terhadap variabel terikat (Y), pada tingkat = 5% dan df = (n – k).
0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 dan
Ho diterima jika F hit < F tab Ha diterima jika F hit > F tab 2. Uji t yaitu uji secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh penghargaan dan disiplin (X 1 dan X 2 ) terhadap prestasi kerja (Y). Ho : b 1 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari Variabel Bebas X 1 dan
menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Bila korelasi (r) positif dan signifikan maka instrumen dinyatakan riliabel (Sugiono, 2006 : 120).
= 5% dengan df = (n – k) (k – 1). Kriteria pengambilan keputusan:
X 2 terhadap Variabel Dependent/Terikat (Y). Nilai F hit akan dibandingkan dengan nilai F tab pada tingkat
X 1 dan
b 2 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel independent/bebas
(Y). Model hipotesis yang digunakan adalah: Ho : b 1 = b 2 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel independen/bebas X 1 dan X 2 terhadap Variabel dependent/Terikat (Y). Ha : b 1
Uji F yaitu uji serentak, untuk membuktikan hipotesis tentang pengaruh penghargaan (X 1 ) dan disiplin (X 2 ) terhadap prestasi kerja
Untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis, data dioleh secara statistik dengan menggunakan alat bantu program SPSS Versi 13.0, data-data yang telah diperoleh kemudian diuji dengan: 1.
Digunakan untuk mengetahui pengaruh Independent variabel, Penghargaan dan Disiplin (X 1 dan X 2 ) terhadap Dependent Variabel, prestasi kerja (Y). Dengan persamaan Regresi sebagai berikut (Sugiono, 2003 : 211): Keterangan: Y = Prestasi kerja x 1 = Penghargaan x 2 = Disiplin a = Nilai Intercept (Konstanta) b 1,2 = Koefisien Regresi berganda
Analisis Regresi Berganda (Multiple Regression)
Merupakan cara merumuskan dan mengelompokkan data yang ada sehingga memberi gambaran umum yang jelas tentang persepsi karyawan mengenai disiplin, penghargaan dan prestasi kerja.
Analisis Deskriptif
Versi 13.00 memberikan hasil sebagai berikut:
6.33 Sumber: Karyawan PT.Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara, data diolah.
Diperoleh F hit = 148.473 dengan probabilitas sebesar .000 maka dari hasil uji ini instrument adalah handal (valid). F hit > F tab ; 148.473 > .000.
Sumber: Karyawan PT.Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara, data diolah.
211.075 135 1.564 148.473 .000 Residual 20731.250 150 138.208 Total 51.725 9 5.747 Grand Mean 6.2625
51,725 9 5.747 Whitin people 20520.175 15 1368.012 Between Measures
Square f Probabilitas Between people
Source of Variance Sum of Square df Mean
Analysis of Variance
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 1, Januari 2013 Tabel 2. Reliabilitas Data Penghargaan Analysis of Variance
5.84 Sumber: Karyawan PT.Wika Beton,
Karakteristik usia karyawan PT. Wika, Beton Wilayah Penjualan I Sumatera Utara didominasi usia 34 tahun – 43 tahun sebesar 48% dan usia 24 tahun
Wilayah Penjualan I Sumatera Utara, data diolah. Diperoleh F hit = 98.337 dengan probabilitas sebesar .000 F hit > F tab yaitu : 98,337 > .000 maka dari uji instrumen handal (reliabel).
Karakteristik jenis kelamin Karyawan PT.Wika, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara laki-laki 91% dan perempuan sebesar 9%.
128.636 90 1.429 98.337 .000 Residual 7737.091 100 77.371 Total 7781.055 109 71.386 Grand Mean
43.964 9 4.885 Whitin people 7608.455 10 760.845 Between Measures
Square f Probabilitas Between people
Source of Variance Sum of Square df Mean
Instrumen data 6 item memberi nilai r pada interval 0,33 – 0,77. Sebagai kriteria pengambil keputusan untuk pernyataan valid apabila r hit > r tab diperoleh nilai r tab yaitu sebesar 0,30. Dengan demikian butir pertanyaan variabel disiplin adalah Valid. Uji reliabilitas kuesioner disiplin (X 2 ) dengan memakai SPSS Versi 13.00 memberikan hasil sebagai berikut: Tabel 3. Realibilitas Data Disiplin Analysis of Variance
Uji validitas data disiplin (X 2 )
Diperoleh F hit = 98.594 dengan probabilitas sebesar .000, maka dari uji ini instrumen handal (reliabel).
Total 9098.218 109 83.470 Grand Mean
10 892.602 Between Measures 127.255 90 1.414 98.594 .000 Residual 9053.273 100 90.533
Source of Variance Sum of Square df Mean Square f Between people 44.945 9 4.994 Whitin people 8926.018
Analisis Deskriptif Responden
- – 33 tahun adalah 39% dan usia 44 tahun – 54 tahun sebesar 13%. >– 23 tahun. Untuk masa kerja 4
- – 13, dinominasi laki-laki 89% dan 11% adalah perempuan (16 orang laki- laki dan 2 orang perempuan).
Instrumen data 16 item memberi nilai r pada interval 0,31 – 0,77 sebagai kriteria pengambilan keputusan untuk pernyataan valid yaitu bila r hit > t tab yaitu sebesar 0,30, dengan demikian butir pertanyaan variabel prestasi kerja adalah valid.
Tingkat pendidikan Karyawan PT. Wika, Beton Wilayah Penjualan I Sumatera Utara didominasi strata S.M.U. sebesar 52% strata D 3 sebesar 26% dan strata S 1 sebesar 22%.
Masa kerja karyawan PT.Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara 78% masa kerja 4 tahun – 13 tahun dan 22% masa kerja 14 tahun
Uji validitas data prestasi kerja (Y)
Uji reliabilitas kuesioner Prestasi kerja (Y) dengan memakai softwere SPSS versi 13.0 memberikan hasil sebagai berikut: Tabel 4. Reliabilitas Kinerja Karyawan
Mulykata Sebayang: Pengaruh Penghargaan…
Karakteristik diatas mempunyai indikator sebagai alat ukur. Dilihat dari aspek absensi, 47,8% sering, 17,4% kadang-kadang, 13,1% pernah dan 21,7% tidak pernah absen (tidak hadir) yang berpengaruh terhadap tingkat penjualan produk. Dan tingkat absensi yang ditetapkan perusahaan harus dipatuhi dan
Dari aspek kerajinan bekerja 60,8% sering, 37,8% kadang-kadang dan 4,4% pernah menjawab bahwa kerajinan bekerja berpengaruh terhadap target penjualan dan kelangsungan hidup perusahaan.
Dari aspek target penjualan, 43,5% sering, 56,5% kadang-kadang, dan lainnya tidak ada jawaban. Dalam arti target penjualan perusahaan selalu tercapai.
Dilihat dari aspek kualitas pelayanan terhadap konsumen, 91,3% sering, 8,7% kadang-kadang dan pernah dan tidak pernah tidak seorangpun memberi jawaban yang berkaitan dengan perhatian kualitas pelayanan.
Meliputi sejumlah karakteristik mengenai persepsi karyawan PT. Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara tentang : Kemampuan memasarkan produk, kualitas pelayanan terhadap konsumen, target penjualan perusahaan yang tercapai, kerajinan, kemampuan bersosialisasi, motivasi diri, tanggung jawab, kreativitas bekerja, rasa memiliki dan kuantitas pelayanan kepada konsumen. Karakteristik di atas mempunyai indikator sebagai alat ukur. Dilihat dari aspek kemampuan memasarkan produk, 73,9% sering, 17,4% kadang-kadang, 4,4% perrnah dan 4,4% tidak pernah mendapat perhatian dari organisasi.
Variabel prestasi kerja (Y)
Dari aspek patuh terhadap peraturan organisasi, 30,4% sering 56,5% kadang- kadang, 4,4% pernah dan 8,7% tidak pernah patuh terhadap peraturan organisasi (PT.Wika, Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara).
Dari aspek jam kerja, 56,5% sering, 30,4% kadang-kadang, 4,4% pernah dan 8,7% tidak pernah patuh dalam pelaksanaan jam kerja. Dari aspek pakaian seragam, 41,3% sering, 4,4% kadang-kadang, 4,4% pernah dan jawaban tidak pernah pakai seragam Karyawan PT.Wika, Beton tidak seorang pun memberi jawaban.
Meliputi sejumlah karakteristik mengenai persepsi karyawan PT.Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara tentang absensi, jam kerja, mematuh peraturan organisasi (pakaian seragam, apel bendera, dll).
Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Variabel penghargaan (X 1 )
Variabel disiplin (X 2 )
Dari aspek keikutsertaan karyawan dalam kepemilikan saham 26,1% sering, 47,8% kadang-kadang, 26,1% tidak pernah diikutsertakan karyawan dalam kepemilikan saham PT.Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara.
Dari aspek insentif barang, 17,4% sering, 65,2% kadang-kadang, 17,4% tidak pernah mendapat insentif.
Dari aspek fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja, 91,3% sering, 8,7% kadang-kadang, dan jawaban pernah dan tidak pernah tidak satu orang karyawanpun memberi jawaban.
Dari aspek program pelatihan dan pengembanga, 34,8% sering, 52,2% kadang-kadang, 4,1% pernah dan 8,7% tidak pernah mendapat program pelatihan dan pengembangan.
Dari pemberian bonus, sebanyak 69,6% sering, 21,7% kadang-kadang, 8,7% pernah dan jawaban tidak pernah menerima bonus, tidak seorang karyawanpun memberi jawaban.
Dilihat dari aspek pemberian cuti sebanyak : 86,9% selalu atau sering, 4,4% responden kadang-kadang, 8,7% pernah dan jawaban tidak pernah menerima/menggunakan cuti, tidak seorang karyawanpun memberi jawaban.
Meliputi sejumlah karakteristik mengenai persepsi karyawan PT. Wika tentang pemberian cuti, pemberian bonus, program pelatihan dan pengembangan karyawan, fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja, insentif barang mengikutsertakan karyawan dalam kepemilikan saham. Karakteristik di atas mempunyai indikator sebagai alat pengukuran.
Dari aspek motivasi diri, 56,5% sering, 39,1 kadang-kadang, dan 4,4% tidak pernah, jawaban pernah tidak seorang
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 1, Januari 2013
Error Beta 1 (Constant) 26.559 5.8570 4.535 .000 Penghargaan .305 .228 .217 1.790 .302
Prestasi Kerja = 26,559 + 0,305 penghargaan.
Dari perhitungan tabel 10 diperoleh persamaan regresi: Y = a + b 1 X 1 Y = 26,559 + 0,305 penghargaan
Pengaruh variabel X 1 (penghargaan) terhadap Y (prestasi kerja)
Prestasi Kerja sebagai Y. Selanjutnya variabel disiplin sebagai X 2 terhadap variabel prestasi kerja sebagai Y. Pengujian dilakukan sesuai langkah-langkah seperti sebelumnya yaitu: Ho : b 1 = 0 Ha : b 1 0 untuk masing-masing variabel independent X 1 yaitu penghargaan dan X 2 yaitu disiplin terhadap variabel dependent uji prestasi kerja. Dengan kriteria: Ho diterima bila t hit < t tab (X) Ha diterima bila t hit > t tab (X)
Berguna untuk melihat secara individu pengaruh variabel dependen (bebas) yaitu penghargaan sebagai X 1 terhadap variabel dependent (terikat) yaitu
Uji-t (Uji Parsial)
X 2 .
Dengan demikian 2,886 < 3,49, keputusan Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya secara serentak variabel bebas (Independen) yaitu penghargaan (X 1 ) dan variabel disiplin (X 2 ) secara positif dan signifikan tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada X = 5% atau tingkat keyakinan 95%. Persamaan Regressi yaitu Y = 26,559 + 3,05 X 1 + 3,04
b 2 0, kemudian penentuan kriteria pengambilan keputusan yaitu : Ho diterima bila F hit < F tab (X) Ha diterima bila F hit > F tab (X) Dari hasil perhitungan Anova diperoleh F hit = 2,886 dan F tab diperoleh dari tabel F = 3,94.
Pengujian dilakukan sesuai langkah- langkah yang sudah diuraikan sebelumnya yaitu: Ha . b 1
X 1 dan X 2 (penghargaan dan disiplin) terhadap variabel Y (Prestasi kerja).
Sumber: Hasil Pengolahan 2011 Uji F hit dilakukan untuk mengetahui secara bersama/serentak pengaruh variabel
Disiplin .304 .170 .366 1.060 .089
Coefficients t Seg. B Std.
karyawanpun menjawab. Artinya perusahaan yang memberi motivasi diri karyawan dapat meningkatkan semangat kerja. sering, 34,8% kadang-kadang dan lainnya tidak seorangpun memberi jawaban. Artinya tanggung jawab semakin besar bila diberi penghargaan dan semangat untuk berkreasi semakin tinggi untuk mencapai prestasi.
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Sumber: Hasil Pengolahan 2011 Tabel 10. Coefficients a)
1 Regression 63.972 2 31.986 2.886 .079 Residual 221.680 20 11.084 Total 285.652 22
Medan Square f Seg.
Model Sum of Square df
Tabel 9. (Anova) (b)
Pengujian Hipotesis Uji F hit (Uji Serentak)
Hasil analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 13.0.
X 2 (penghargaan dan disiplin) terhadap variabel dependen yaitu Y (Prestasi Kerja).
Bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu X 1 dan
PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Berganda
Dari aspek kuantitas pelayanan, 69,6% sering, 13% kadang-kadang, 4,4% pernah dan 13% tidak pernah, jawaban ini memberi arti, kuantitas pelayanan pada karyawan mempengaruhi peningkatan prestasi kerja karyawan PT.Wika Beton, Wilayah Penjualan I Sumatera Utara.
Dari aspek rasa memiliki, 56,5% sering, 30,4% kadang-kadang, 8,7% pernah dan 4,4% tidak pernah. Artinya rasa memiliki perusahaan, mempengaruhi prestasi kerja karyawan PT.Wika Beton.
Dari tabel diperoleh t hit = 0,302 (Sig) dan nilai t tab = 1,71 dengan demikian 0,302 < 1,71 keputusan Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, secara parsial variabel penghargaan tidak berpengaruh positif dan
- – 0,86 untuk variabel X 1 0,33 – 0,77 untuk variabel X 2<
- – 0,77 untuk variabel Y r tab = 0,30 dengan demikian instrumen kuesioner adalah valid.
Dari tabel diperoleh R 2 = 0.146, hal ini menggambarkan 15% kinerja karyawan dipengaruhi oleh penghargaan dan disiplin dan sisanya 85% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti. Dengan demikian hubungan antara variabel penghargaan dan disiplin terhadap variabel prestasi kerja adalah lemah.
5. Hasil uji koefisien determinan diperoleh R 2 = 15%, hal menggambarkan kontribusi variabel X 1 dan X 2 terhadap Y adalah lemah yaitu 15% dan 85% dipengaruhi variabel yang tidak diteliti.
1.71 pada = 5%.
4. Hasil uji-t (parsial) membuktikan bahwa variabel penghargaan (X 1 ) terhadap prestasi kerja karyawan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan yaitu t hit 0.302 < t tab 1.710 pada = 5%. Untuk variabel disiplin (X 2 )_ terhadap variabel prestasi kerja (Y) secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan yaitu t hit 0.089 < t tab
3. Hasil uji F (serentak) membuktikan bahwa variabel penghargaan (X 1 ) dan variabel disiplin (X 2 ) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadpa variabel prestasi kerja karyawan (Y), yaitu : F hit 2.886 < F tab 3.49) pada X = 5%.
2. Dari uji reliabilitas (analysis of variance) untuk variabel penghargaan, disiplin dan prestasi kerja karyawan dipeorleh: F hit (X 1 ) = 98.594, F hit (X 2 ) = 98,337 dan F hit (Y) = 148.473 dengan probabilitas sebesar .000 maka hasil uji instrumen kuesioner adalah valid (F hit > F tab (Probabilitas .000).
0,31
0,58
1. Dari uji validitas dan reliabilitas instrumen diperoleh nilai kuesioner Hal ini diketahui dari nilai r hit > r tab atau r hit > r kritis yaitu r hit pada interval
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan pada penelitian ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
KESIMPULAN
= 5% atau 0,079 > 0,05. Keputusan tidak ada signifikansi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dari hasil pengujian di atas maka hipotesa ditolak.
Selanjutnya bila kita lihat tabel F memberi nilai 2,88^ dan signifikan F change sebesar 0.079. Bila nilai F change >
X 2 ) berupa penghargaan dan disiplin terhadap kontribusi prestasi kerja karyawan (Y) semakin lemah.
Mulykata Sebayang: Pengaruh Penghargaan…
Sumber : Hasil Pengolahan 2011 Semakin kecil nilai R 2 atau mendekat nol, maka pengaruh variabel bebas (X 1 dan
Error of the Estimate 1 .473 .224 .146 3.329
Square Std.
Adjusted R
R Square
Tabel 10. Model Summary (b) Model R
Uji koefisien determinasi (R 2 ) untuk melihat berapa besar kontribusi variabel penghargaan dan disiplin terhadap variabel prestasi kerja.
Pengujian Koefisien Determinant (R 2 )
Dari tabel diperoleh t hit = 0,089 (Sig) nilai t tab = 1,71. Dengan demikian 0,089 < 1,71 keputusan terima Ho dan Ha ditolak. Artinya secara parsial variabel disiplin tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel prestasi kerja pada tingkat kepercayaan 95%.
Prestasi Kerja = 26,559 + 0,304 disiplin.
Diperoleh persamaan regresi: Y = a + b 2 X 2 Y = 26,559 + 0,304 disiplin.
Pengaruh variabel X 2 (disiplin) terhadap
signifikan terhadap variabel prestasi kerja dengan tingkat kepercayaan 95%.
Selanjutnya dari tabel Anova, F hit = 2,886, dan significant change sebesar 0.079. Bila dibandingkan nilai F change dengan = 5% = 0,05 (0.079 > 0.05 keputusan tidak ada signifikansi variabel bebas dan variabel terikat, berarti hasil pengujian menunjukkan Ho ditolak.
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 1, Januari 2013 SARAN
Mathis, L. Robert dan Jacson, H, John, 1. diharapkan dapat 2002, Manajemen Sumber Daya
Perusahaan mengembangkan metode yang baik Manusia , Edisi Pertama, Penerbit dan kuat agar kinerja karyawan Salemba Empat, Jakarta.
2. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneruskan dan
Pendekatan Administratif dan
mengembangkan penelitian ini, Operasional , Cetakan Pertama, sehingga faktor lain yang Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. mempengaruhi prestasi kerja karyawan Sugiono, 2006, Metode Penelitian dapat menghasilkan gambaran yang Business, Cetakan Ke Sembilan, signifikan mengenai faktor yang Penerbit CV. Alpha, Betha, Bandung. mempengaruhi prestasi kerja karyawan Sulistiani, Ambar dan Rosidah, 2003, di PT. Wika Beton, Wilayah Penjualan Manajemen Sumber daya Manusia,
I Sumatera Utara. Cetakan Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Jogyakarta.
DAFTAR RUJUKAN Tayibnaphis, Burhanudin, A., 1995.
As’ad Mohammad, Drs.Psi., 2000. Administrasi Kepegawaian Suatu
Psikologi Industri Seri Ilmu Tinjauan Analitik , Cetakan Pertama, Manajemen Sumber Daya Manusia , Penerbit Pradya Paramita, Jakarta.
Edisi Ketiga, Penerbit Liberty, Reymond A.Noe, John R.Hollenbeck, Jogyakarta. Barry Herhhart, Patrick M.Wright,
Daft, Richard L., 2002, Manajemen, Edisi 2010, Manajemen Sumber Daya Kelima, Jilid Pertama, Penerbit Manusia , Edisi Ke Enam, Penerbit Erlangga, Jakarta. Salemba Empat, Jakarta.
David, F.R., 2002. Manajemen Strategi, Robbins, Stephen, P., 2002. Prinsip-prinsip Konsep, Edisi Bahasa Indonesia, Prilaku Organisasi , Edisi Ke Lima, Diterjemah Alexander Sindoro, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Jakarta, Prenhallindo. Wheelen, T.L. and J. David Hunger, Hatch, N.W. and J.H.Dyer, 2004. Human 2002, Strategic Management
Capital and Learning as a Source of and Business Policy. Eight Sustainable Competitive, Advantage, Edition, New Jersey : Prentice Strategic Management Journal , Vol.
- – Hall 25, PP 1155 – 1178.
Prihatin Lumbanraja: Bersama UKM Membangun Ekonomi Rakyat …
Pedoman Penulisan
Petunjuk Penulisan bagi Penulis
Jurnal EKONOM
ISSN 0853-2435 1.
Artikel yang ditulis adalah merupakan hasil penelitian dan pemikiran analitisdi bidang ekonomi. Naskah diketik dengan huruf times new roman, font 12, satu spasi, kertas A4, maksimal 15 halaman, rangkap 3 eksemplar beserta disket dan file diketik dengan Microsoft Word.
2. Nama penulis artikel ditulis tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah judul artikel.
Apabila artikel ditulis oleh lebih dari satu orang, maka penulis berikutnya diurutkan di bawah penulis utama. Alamat dan institusi penulis serta e-mail harus dicantumkam untuk mempermudah komunikasi.
3. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia yang bernar atau bahasa Inggeris dengan format essai. Judul bagian dicetak dengan huruf besar, bagian berikutnnya dengan huruf besar kecil dan bagian lain dengan huruf besar kecil miring.
4. Format penulisan untuk hasil penelitian adalah : judul, nama penulis; abstrak (maks. 100 kata berisikan tujuan, metode dan hasil penelitian); kata kunci, pendahuluan (latar belakang, tinjauan pustaka dan tujuan penelitian; metode ; hasil ; pembahasan ; kesimpulan dan saran ; daftar rujukan
5. Format penulisan untuk non penelitian (hasil pemikiran) adalah : judul, nama penulis; abstrak (maks. 100 kata berisikan tujuan, dan hasil penelitian); kata kunci, pendahuluan (latar belakang, tinjauan pustaka dan tujuan penelitian) ; pembahasan ; kesimpulan dan saran ; daftar rujukan.
6. Daftar Rujukan memuat pustaka terbitan 10 tahun terakhir, bersumber dari buku-buku, jurnal dan laporan penelitian lain (skripsi, tesis dan disertasi). Setiap pengutipan rujukan dicantumkan nama dan tahun contoh (Samuelson, 2005: 202).
7. Daftar Rujukan ditulis dengan ketentuan sebagai berikut :
Buku :
Hill, H. 2000. Unity and diversity Regional Economic Development : In Indonesia Since 1970 , University Press, Oxford.
Jurnal :
Usmanto, 2002. Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Dampaknya tehadap Lingkungan, Jurnal Ekonom, Vol. 6 /No.3,Fakultas Ekonomi USU, Medan.
Koran (Surat Khabar) : Neraca. 29 Juli, 2006. Reformasi Ekonomi Dewasa Ini. Hal. 5. Skripsi, Tesis, Disertasi dan laporan Penelitian :
Rahmansyah, A. 2004. Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Propinsi-propinsi di Indonesia. Tesis tidak diterbitkan.
Medan.SPs Universitas Sumatera Utara. Internet :
Hitchkock, S. 1996. A Survey of STM Online Journals 1990-1995 : The Calm Before the Storm , iakses 12 Juni 1996).
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 1, Januari 2013
8. Semua artikel ditelaah oleh secara anonym oleh penyunting ahli yang ditunjuk berdasarkan kepakaran dan kompetensinya. Perbaikan dimungkinkan setelah artikel tersebut disunting dan pemberitahuan pemuatan tulisan atau ditolak akan diberitahukan kepada penulis.
9. penulis.
10. Segala sesuatu yang menyangkut dengan HAKI seperti perizinan pengutipan dan penggunaan software computer dalam pembuatan artikel sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis artikel.