UNIVERSITAS MERCU BUANA 20012 PASAR OLIG

EKONOMI MANAJERIAL
Pasar Oligo poli

Oleh
DESMIZAR,SE,MM

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM KELAS
KARYAWAM

UNIVERSITAS MERCU BUANA
20012

‘12

1

Ekonomi Manajerial
Desmizar., SE, MM

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana


PASAR OLIGOPOLI
Oligopoli adalah suatu bentuk struktur pasar dimana hanya terdapat
beberapa perusahaan atau produsen(2-10) yang berada di pasar, baik secara
independent maupun secara diam-diam bekerja sama. Pasar oligopoli yang
hanya terdiri dari 2(dua) perusahaan saja disebut Duopoli.

Oligopoli dapat dibedakan antara oligopoli dengan diferensiasi
produk(product differentiation) seperti industri kosmestik dan mobil di
Inndonesia, dan oligopoli tanpa diferensiasi produk seperti industri seng, pipa
besi dsbnya. Ada tidaknya diferensiasi produk akan berpengaruh terhadap
sampai seberapa jauh permintaan produk suatu perusahaan dipengaruhi oleh
produk perusahaan lain. Semakin besar tingkat diferensiasi produk yang ada di
pasar, semakin kecil pengaruh produk perusahaan lain terhadap permintaan
produk suatu perusahaan. Tingkat pengaruh antara produk perusahaan satu
dengan produk perusahaan lain yang masih berada dalam satu pasar, akan
memiliki implikasi terhadap kurva permintaan suatu perusahaan oligopoli.

Karakteristik Pasar Oligopoli.
1. Menghasilkan


barang

standard

atau

barang

berbeda

corak(differenciated products).
2. Kekuasaan menentukan harga ada kalanya lemah dan ada kalanya
sangat kuat. Jika diantara produsen oligopoli yang terdapat dipasar tidak
melakukan kerjasama(non collusive), maka kekuasaan menentukan
harga sangat terbatas(lemah). Tetapi kalau diantara produsen oligopoli
tersebut berkolusi dalam menetapkan harga, maka kekuasaan mereka
dalam menentukan harga adalah sangat kuat, yaitu menyerupai
monopoli.
3.


Pada umumnya perusahaan oliopoli perlu melakukan promosi secara
iklan. Iklan secara terus menerus diperlukan oleh produsen oligopoli yang

‘12

2

Ekonomi Manajerial
Desmizar., SE, MM

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana

menghasilkan barang yang berbeda corak. Kegiatan promosi secara iklan
yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua tujuan, yaitu menarik pembeli
baru dan mempertahankan pembeli lama.
Analisis Perilaku Produsen Oligopoli
Dalam Memaksimumkan Profit.
Profit.

Menerangkan sikap seorang produsen oligopoli adalah lebih sulit dari pada
menerangkan sikap seorang produsen yang berada pada bentuk struktur
pasar lainnya. Ini disebabkan oleh perilaku perusahaan yang berbeda apabila
didalam pasar hanya terdapat 3(tiga) perusahaan, dengan apabila terdapat
9(sembilan) perusahaan. Perilaku perusahaan juga akan berbeda apabila
diantara mereka melakukan kesepakatan(kolusi), dengan apabila tidak
melakukannya. Begitu juga apabla produk yang dihasilkannya berbeda
corak(differenciated product) atau identical product.
Oleh karena perbedaan-perbedaan tersebut, kita tidak dapat membuat suatu
analisis yang bersifat umum untuk menerangkan perilakun produsen dalam
pasar oligopoli, dalam usahanya untuk memaksimumkan profit.
Dalam pasar oligopoli paling tidak dapat dibedakan dua keadaan
yang mempengaruhi analisis terhadap perilaku perusahaan dalam
memaksimumkan profit.
1. Tidak terdapat kerjasama diantara perusahaan-perusahaan yang
terdapat di dalam pasar oligopoli.
2. Perusahaan-perusahaan didalam pasar oligopoli secra diam-diam
menjalin kerjasama didalam menentukan harga dan tingkat output
yang harus dijual.


‘12

3

Ekonomi Manajerial
Desmizar., SE, MM

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana

Pasar Oligopoli Tanpa Kesepakatan (Non Collusive
Oligopoly)
Jika didalam pasar oligopoli tidak terdapat kesepakatan diantara produsen yang
terdapat di pasar, maka setiap tindakan yang dilakukan oleh suatu perusahaan
akan memancing reaksi dari perusahaan lain. Apabila suatu perusahaan
menurunkan harga, maka perusahaan yang lain juga akan ikut menurunkan
harga. Sebab jika ia tidak ikut menurunkan harga, maka ia akan ditinggalkan
oleh banyak pelanggannya yang beralih pada produk perusahaan yang telah
diturunkan harganya. Sehingga agar tidak banyak kehilangan pelanggan, maka
ia harus ikut menurunkan harga.

“Dengan demikian dalam pasar non collusive oligopoly
penurunan harga produk akan mendorong perusahaanperusahaan lain ikut menurunkan harga”.
Sebaliknya jika suatu perusahaan didalam pasar non collusive oligopoly
menaikan harga, maka perusahaan lain tidak akan ikut-ikutan menaikan harga.
Jika ia tidak ikut menaikan harga, maka ia akan mendapat tambahan pelanggan
yang bersal dari pelanggan perusahaan yang telah menaikan harga.

Kurva

Permintaan

Perusahaan

Produsen

Non

Collusive Oligopoly.
Cara menggambar kurva permintaan suatu perusahaan oligopoli yang tidak
melakukan kesepakatan dengan perusahaan lain yang berada dalam pasar yang

sama dilakukan berdasarkan reaksi perusahaan-perusahaan lain apabila
harga

produk suatu

perusahaan

mengalami

perubahan(diturunkan

atau

dinaikan). Gambar 1. berikut ini menunjukan proses penggamabran kurva
permintaan(deman curve) produsen non collusive oligopoly yang berupa kurva
bengkok(kinked demand curve).

‘12

4


Ekonomi Manajerial
Desmizar., SE, MM

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana

P($)
d

P2

c

Po
b

P1

a


D1
D2
0

Q(output)
Qd

Qc

Qo Qb

Qa

Gb. 1.Kurva Demand Produsen Non Collusive Oligopoli

Kurva D1 adlah kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan oligopoli
dengan asumsi apabila ia merubah(menaikan atau menurunkan) harga maka
perusahaan lain tidak memberikan reaksi atas perubahan harga tersebut.
Sedangkan kurva D2 adalah kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan

oligopoli dengan asumsi perubahan harga produk yang dilakukannya akan diikuti
oleh perusahaan lain yang ada didalam industri yang sama.
Dimisalkan harga yang berlaku di pasar mula-mula adalah Po dan jumlah
permintaan yang dihadapinya adalah sebanyak Qo. Jika perusahaan tersebut
menurunkan harga produknya, maka jumlah permintaan terhadap produk
tersebut akan bertambah. Seandainya penurunan harga tersebut tidak diikuti
oleh perusaan lain maka penurunan harga dari Po ke P1, maka permintaan yang
dihadapinya akan bertambah menjadi sebanyak Qa. Pertambahan permintaan
yang banyak tersebut diakibatkan oleh:
1. Para pelanggan perusahaan lain yang tidak ikut
menurunkan
harga
akan
meninggal
perusahaan
langganannya dan membeli barang dari perusahaan yang
telah menurunkan harga tersebut.

‘12


5

Ekonomi Manajerial
Desmizar., SE, MM

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana

2. Karena adanya efek penggantian(substitution effect) dan
efek pendapatan(income effect) dari pelanggannya
sendiri.

Namun apabila perusahaan-perusahaan lain dalam pasar oligopoli tersebut ikut
menurunkan harga atas penurunan harga yang telah dilakukan oleh perusahaan
yang pertama, maka kenaikan permintaan terhadap produk perusahaan pertama
tersebut hanya sebesar Qb. Kenaikan ini hanya disebakan oleh substitution
effect dan income effect dari pelanggannya.
Sebaliknya jika perusahaan oligopolist tersebut menaikan harga produknya
menjadi P2, sedangkan perusahaan lain tidak ikut menaikan harga produk yang
dijualnya dan tetap menjualnya dengan harga Po, maka perusahaan yang
menaikan harga tersebut akan kehilangan banyak pelanggan, dan jumlah barang
yang dapat dijual hanya sebesar Qd. Tetapi jika perusahaan lain yang ada di
pasar juga ikut menaikan harga, maka perusahaan yang pertama kali menaikan
harga tersebut tidak akan kehilangan pelanggannya. Oleh karena itu ia akan
dapat menjual produknya sebanyak Qc.
Dengan asumsi bahwa suatu perusahaan tidak ingin kehilangan
pelanggannya, dan akan merasa gembira apabila mendapat pelanggan yang
baru, maka perusahaan oligopoli tersebut akan berperilaku sebagai berikut:
1) Meraka akan ikut menurunkan harga apabila ada
perusahaan didalam pasar yang menurunkan harga
produknya, agar tidak kehilangan banyak pelanggan.
2) Mereka tidak akan ikut menaikan harga, apabila
perusahaan lain menaikan harga produk yang dijualnya.
Karena jika harga penjualan produknya tidak ikut
dinaikan, mereka akan mendapat tambahan pelanggan
dari perusahaan yang telah menaikan harga tersebut.
Maka berdasarkan asumsi tersebut kurva permintaan suatu perusahaan oligopoli
adalah berupa kurva bengkok (kinked demand curve) seperti
ditunjukan oleh kurva d b D2 pada gambar 1 diatas.

‘12

6

Ekonomi Manajerial
Desmizar., SE, MM

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana

Pemaksimuman Keuntungan
Perusahaan
Dalam Pasar Non Collusive
Oligopoli.
$

a

P

MC1
MCo

a1

MC2
a2
MR

Q

Q

0

Gb.2 Penentuan Profit Maksimum Non
Collusive Oligopoli

Jika biaya marjinal(marginal cost) mula-mula yang dihadapi oleh seorang
produsen oligopoli adlah MCo, maka agar diperoleh keuntungan maksimum,
perusahaan harus beroperasi pada tingkat output dimana MCo=MR. Dalam
kondisi yang demikian ini, jumlah output yang harus diproduksi =Q dengan harga
jual= P.
Seandainya terjadi perubahan biaya produksi, yaitu biaya produksi mengalami
kenaikan, maka biaya marjinalnya akan menjadi MC1 yang masih berada pada

‘12

7

Ekonomi Manajerial
Desmizar., SE, MM

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana

kurva MR yang diskontinu a1a2, dan keuntungan maksimum masih tetap
dicapai oleh perusahaan tersebut pada tingkat harga P dan jumlah output=Q.
Kondisi yang sama juga akan terjadi bila terjadi penurunan biaya produksi dan
biaya marjianalnya berubah menjadi MC2.
Selama kurva MC memotong kurva MR yang diskontinu a1a2, maka tingkat harga
dan jumlah output yang diproduksi perusahaan oligopoli tersebut tidak akan
mengalami perubahan.
Kesimpulan : Dalam pasar oligopoli, dimana perusahaan-perusahaan yang ada
didalam pasar tidak melakukan kolusi diantara mereka, maka tingkat harga
bersifat rigid(sulit mengalami perubahan). Ia cenderung untuk tetap bertengger
pada kondisi ditetapkan semula.

Model Kurva Permintaan Bengkok(Kinked Demand
Curve)
Misalnya seorang podusen oligopoli(non collusive oligopoly) apabila ia
menaikan harga produk yang dijualnya, maka kurva permintaan yang
dihadapinya mempunyai fungsi : Q1 = 280 – 40P1 atau P1 = 7 – 0,025Q1, dan
untuk penurunan harga fungsi permintaannya adalah : Q 2 = 100 – 10P2 atau P2 =
10 – 0,1Q2. Dimana Q adalah output dan P adalah harga dalam US$. Jika fungsi
biaya produksi totalnya adalah: TC = 2Q + 0,025Q2, maka :
1) Berapakah jumlah output yang terjual dan harga penjualan output
produsen oligopoli tersebut.
2) Karena

produsen

non

collusive

oligopoly

menghadapi

kinked

demand curve, maka berapakah batas atas dan batas bawah dari
terputusnya MR?
3) Apakah kurva MC perusahaan tersebut masih memotong bagian vertikal
dari kurva MR atau tidak?
4) Hitunglah profit yang diterima oleh perusahaan tersebut.

‘12

8

Ekonomi Manajerial
Desmizar., SE, MM

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana

Penyelasaian:
1) Patahan kurva terjadi pada titik perpotongan antara kurva demand D 1 dan
D2, sehingga pada titik potong tersebut akan diperoleh Q 1 = Q2 = Q dan D1
= D2,
sehingga: 7- 0,025Q =10 - 0,1Q atau 0,075Q = 3.

Q = 3 : 0,075 = 40unit, sehingga P = 7-0,025(40) = $6 atau P=100,1(40)=$6.
2) Batas atas dan batas bawah dari terputusnya kurva MR yang diskontinu.

MR1=dTR1/dQ1

2

Karena TR1 = P1.Q1(7 – 0,025Q1)Q1 = 7Q1 – 0,025Q1 , maka :
MR1=7-0,025Q1,

MR2 =dTR2/dQ2

Karena TR2 = P2.Q2 =( 10-0,2Q2)Q2 = 10 Q2-0,1Q2 2
Maka MR2 = 10-0,2Q2

Jadi MR1= 7-0,05(40) = 7-2=$5 dan MR2= 10-0,2(40)=$2.

‘12

9

Ekonomi Manajerial
Desmizar., SE, MM

Pusat Pengembangan Bahan Ajar
Universitas Mercu Buana