Bahasa-bahasa inilah yang dianggap sebagai

Bahasa
Perkembangan bahasa
Ada 3 bentuk pra bahasa normal dalam perkembangan bahasa, yaitu :
menangis, mengoceh, isyarat. Dalam 2 bulan pertama kehidupannya masih banyak cara menyatakan keinginan dengan
menangis. Umur 3-4 bulan suara-suara bernada rendah diucapkan pada saat terbangun. Akhir bulan ke 4 bayi dapat
diajak bermain dan tertawa keras. Umur 5-6 bulan mulai mengobrol dengan caranya sendiri yaitu dengan mengeluarkan
suara-suara yang nadanya keras, tinggi dan perlahan. Umur 9 bulan bayi mulai mengeluarkan suku kata yang diulang,
seperti wawa, papa, mama, sebagai usaha pertama untuk bicara. Pada umur 10-11 bulan bila ditanyakan dimana bapak,
ibu atau mainannya ia akan mencari dengan mata dan memalingkan kepalanya. Pada umur 11-13 bul;an mulai terjadi
perubahan penting, ia mulai menghubungkan kata-kata. Sekitar umur 1 tahun sudah dapat mengerti kata-kata,
kalimatkalimat sederhana secara berulang sehingga ia mendapat kesempatan untuk melatih dirinya.
 Perkembangan bicara
 Pra bicara.
1. meraban (6-7 minggu)
merupakan suatu pemainan dengan tenggorokan, mulut bibir sehingga
suara menjadi lembut dan menghasilkan bunyi.
2. kalimat satu kata (1-18 bulan)
3. haus akan nama
4. membuat kalimat
5. mengenal perbandingan
 Bicara dalam kalimat yang panjang dan sempurna

1. bicara egosentris (2-7 tahun)
isi bicara lebih mengenai diri sendiri.
2. bicara sosial
peralihan dari bicara ego social ke bicara yang berlaku di dalam
masyarakat.

Perkembangan Aspek Bicara dan Bahasa
Menginjak usia 15-18 bulan, perkembangan bahasa bayi menunjukkan peningkatan. Bunda dapat melihat bahwa katakata favorit sang buah hati, semakin bertambah. Menurut William dan Martha Sears dalam The Baby Book, ocehan bayi
meningkat dari hanya 10 kata saat berusia 15 bulan, menjadi sekitar 50 kata saat berusia 18-24 bulan. Walaupun begitu,
masih juga ada beberapa bunyi yang tidak dapat dimengerti keluar dari mulut bayi.
Kata-kata pertama anak berkembang dari kata-kata yang tak lengkap menjadi kata-kata yang utuh ketika dia melengkapi
kata-kata
itu
menjadi
tepat.
“Mi”
misalnya,
akan
berubah
menjadi

“minum”.
Ucapan bayi juga semakin memanjang dari pengucapan satu suku kata menjadi kata-kata yang terucap secara utuh.
Walaupun masih salah dan mungkin membuat Anda tertawa, tapi bayi semakin pintar. Contohnya, ia sudah bisa bilang
“sudah”. Dulu, ia mungkin menyingkatnya dengan “dah” saja.
Bayi juga terlihat lebih mengikuti percakapan yang terjadi di dekat mereka. Misalnya, Anda meminta suami
mengambilkan botol susu anak. Yang terjadi kemudian, bisa jadi ia yang akan mengambilkannya dan memberikannya
pada Anda. Pandai sekali, bukan?

Perkembangan Bahasa
i.
Masa Neonatus (0-28 hari)
Perkembangan bahasa masa neonatus ini dapat ditunjukan dengan adanya kemampuan bersuara (menangis) dan
bereaksi terhadap suara atau bel.
ii.
Masa Bayi (28 hari- 1 tahun)
a. Usia 1-4 bulan

Perkembangan bahasa pada usia ini ditandai dengan adanya kemampuan bersuara dan tersenyum, mengucapkan
huruf hidup, berceloteh, mengucapkan kata “oh/ah”, tertawa dan berteriak, mengoceh spontan, serta bereaksi
dengan mengoceh.

b. Usia 4-8 bulan
Perkembangan bahasa pada usia ini adalah dapat menirukan bunyi atau kata-kata, menoleh ke arah suara atau
sumber bunyi, tertawa, menjerit, menggunakan vokalisasi semakin banyak, serta menggunakan kata yang terdiri
c.

atas dua suku kata dan dapat membuat dua bunyi vokal yang bersamaan seperi “ba-ba”.
Usia 8-12 bulan
Perkembangan bahasa pada usia ini adalah mampu mengucapkan kata “papa” dan “mama” yang belom spesifik,
mengoceh hingga mengatakannya secara spesifik, serta dapat mengucapkan satu samapai dua kata.
iii.
Masa Anak (1-2 tahun)
Perkembangan bahasa masa anak ini adalah dicapainya kemampuan bahasa pada anak yang mulai ditandai
dengan anak mampu memiliki sepuluh perbendaharaan kata; tingginyakemampuan meniru, mengenal, dan
responsip terhadap orang lain; mampu menujukan dua gambar; mampu mengkombinasikan kata-kata; seta mulai
mampu menunjukan lambaian anggota badan.
iv.
Masa Prasekolah
Perkembangan bahasa diawali dengan adanya kemampuan menyebutkan hingga empat gambar; menyebutkan
satu hingga dua warna; menyebutkan kegunaan benda; mengitung; mengartikan dua kata; mengerti empat kata
depan; mengerti beberapa kata sifat dan jenis kata lainnya; menggunakan bunyi untuk mengidentifikasi objek,

orang, dan aktivitas; menirukan berbagaibuny kata; memahami arti larangan; serta merespons panggilan orang
dan anggota keluarga dekat.

Kemampuan Bicara dan Bahasa
Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak terjalin sehingga dalam masa ini, pengaruh
ibu dalam mendidik anak sangat besar. Kemampuan bicara bayi masih dalam bentuk pra bicara, yang
diekspresikan dengan cara menangis, mengoceh, gerakan isyarat dan ekspresi wajah seperti tersenyum. Bahkan
pada masa ini lebih sering muncul senyum sosial sebagai reaksi terhadap rangsangan dari luar .
Ekspresi emosi adalah bahasa pertama sebelum bayi berbicara, sebagai cara untuk mengkomunikasikan
dirinya pada orang tua atau orang lain. Bayi akan bereaksi pada ekspresi wajah dan tekanan suara, sebaliknya
orangtua membaca ekspresi bayi dan merespon jika ekspresi bayi menunjukkan tertekan atau gembira. Terkait
dengan ekspresi emosi bayi, yang mudah dikondisikan, maka ekspresi emosi bayi mudah dikondisikan. Jika
orangtua lebih banyak menunjukkan suasana hati yang positif seperti selalu gembira, santai dan menyenangkan,
akan mempengaruhi pemahaman bayi terhadap sesuatu dan cenderung menimbulkansuasana hati yang
menyenangkan. Sebaliknya jika orang dewasa mengkondisikan dengan situasi yang tidak menyenangkan maka
suasana emosi bayi cenderung buruk. Kemampuan bicara pada bayi sebenarnya ada hubungannya dengan
perkembangan otak, terutama pada saat bayi menangkap kata-kata yang diucapkan dan menyampaikan apa yang
ada dalam pikirannya. Pada saat bayi berjalan, berbicara, tersenyum dan mengerutkan dahi, sebenarnya tengah
berlangsung perubahan dalam otak. Meski keterkaitan sel-sel syaraf (neuron) yang dimiliki bayi, masih sangat
lemah, namun akan sangat mempengaruhi pada perkembangan sel syaraf pada tahap selanjutnya. Bayi mengerti

dan memahami sesuatu yang berada disekelilingnya, tidak terbatas dengan melihat serta memanipulasi namun
sebenarnya bayi sudah memiliki kemampuan untuk memberi perhatian, menciptakan simbolisasi, meniru dan
menangkap suatu konsep melalui gerakan sudah lebih berkembang. Oleh karenanya untuk mengoptimalkan

kemampuan otaknya maka bayi perlu lebih banyak menstimulasi bayi untuk mengenal benda-benda
sekelilingnya sambil terus mengajak berbicara.
Kemampuan bicara dan berbahasa pada masa bayi sbb:
Usia

Kemampuan Bicara dan Bahasa
prabicara,

0-3 bulan

meniru suara-suara,

3-6 bulan
6-9 bulan
9-12
bulan


mengenali berbagai suara.
mencari sumber suara,
menirukan kata-kata..
menyebutkan nama gambar di buku majalah,
menunjuk dan menyebutkan nama gambar-gambar.
menirukan kata-kata
berbicara dengan boneka
bersenandung dan bernyanyi.

Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan elemen yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui bahasa individu belajar
untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Bahasa juga membantu anak untuk mengungkapkan perasaan,pikiran, dan
keinginannya kepada orang lain. Bahasa tidak lain merupakan sintesis dari kemampuan berfikiryang kompleks dan
abstrak (Woolfolk, 1989 ).Sebagai sebuah sistem, bahasa dibangun atas beberapakomponen. Para ahli linguistik sepakat
ada 4 komponen yang membangun bahasa. Komponen yang pertama
yaitu fonologi. Fonologi mengacu kepada struktur bahasa yang mengatur bunyi huruf pada sebuah bahasa.Komponen
yang kedua ialah semantik.
Semantik merupakan struktur bahasa yang mengatur kosa kata atau perbendaharaan kata dari suatu bahasa.
Komponen fonologi dan semantik merupakan komponen awal yang dimiliki seorang anak. Komponen yang ketiga

adalah grammar. Grammar merupakan struktur bahasa yang menjelaskan tentang tata bahasa dan bagai-mana
menggunakannya dalam konteks kalimat. Komponen yang terakhir adalah pragmatis. Pragmatis merupakan komponen
bahasa yang mengatur bagaimana menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain. Kemampuan seorang
anak untuk mengekspresikan keinginan,perasaan, dan pikirannya lewat bahasa pada dasarnya menunjukkan kemampuan
anak untuk menggunakan komponen semantik.

Perkembangan Bahasa Anak 1-2 Tahun
Fonologi
Menyederhanakan kata menjadibunyi.
Semantik
· Mengucapkan kata pertama
· Berkembangnya kosa kata anak
Grammar
Menggabungkan 2 kata atau lebih
Pragmatis
Dapat berkomunikasi dengan
orang lain

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen mutu terpadu pada Galih Bakery,Ciledug,Tangerang,Banten

6 163 90

Efek ekstrak biji jintan hitam (nigella sativa) terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diinduksi gentamisin

2 59 75

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Dana Pihak Ketiga Terhadap Penyaluran Kredit (Studi Kasus pada BUSN Non Devisa Konvensional yang Terdaftar di OJK 2011-2014)

9 104 46

Perancangan media katalog sebagai sarana meningkatkan penjualan Bananpaper : laporan kerja praktek

8 71 19

Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment (Penelitian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Bandung yang Terdaftar di BPK RI)

24 152 62

Peranan bunga kredit sebagai sumber dana bagi PT.Bank Jabar Cabang Soreang Bandung : laporan kerja praktek

2 62 68