METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH (1)

METODE PENAMBANGAN BAWAH TANAH
(UNDERGROUND MINE)
Tambang bawah tanah mengacu pada metode pengambilan bahan
mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral
tersebut.
Berbagai macam logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas,
tembaga,
seng,
nikel,
dan
timbal.
Karena letak cadangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah, jalan
masuk perlu dibuat untuk mencapai lokasi cadangan. Jalan masuk dapat
dibedakan menjadi beberapa macam:
Ramp, jalan masuk ini berbentuk spiral atau melingkar mulai dari
permukaan tanah menuju kedalaman yang dimaksud. Ramp biasanya
digunakan untuk jalan kendaraan atau alat-alat berat menuju dan dari
bawah tanah.

Shaft, yang berupa lubang tegak (vertikal) yang digali dari permukaan
menuju cadangan mineral. Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift

yang dapat difungsikan mengangkut orang, alat, atau bijih.

Adit, yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang umumnya dibuat
disisi bukit atau pegunungan menuju ke lokasi bijih.
Ada dua tahap utama dalam metode tambang bawah tanah: development
(pengembangan) dan production (produksi). Pada tahap development,
semua yang digali adalah batuan tak berharga. Tahap development
termasuk pembuatan jalan masuk dan penggalian fasilitas-fasilitas bawah
tanah lain.


Sedang tahap production adalah pekerjaan menggali sumber bijih itu sendiri.
Tempat bijih digali disebut stope (lombong). Disini uang mulai bisa
dihasilkan.
Dengan semua pekerjaan yang dilakukan di bawah tanah dengan panjang
terowongan yang mencapai ribuan meter, maka diperlukan usaha khusus
untuk mengalirkan udara ke semua sudut terowongan. Pekerjaan ini menjadi
tugas tim ventilasi tambang.
Selain mensuplai jumlah oksigen yang cukup, ventilasi juga mesti
memastikan agar semua udara kotor hasil pembuangan alat-alat diesel dan

gas beracun yang ditimbulkan oleh peledakan bisa segera dibuang keluar.
Untuk memaksa agar udara mengalir ke terowongan, digunakanlah fan
(kipas) raksasa dengan berbagai ukuran dan teknik pemasangan.

Untuk menjaga kestabilan terowongan diperlukan pula penyanggapenyangga terowongan. Berbagai metode penyanggaan (ground support)
telah dikembangkan. Penyanggaan yang optimal akan mendukung
kelangsungan kinerja dan juga keselamatan semua pekerja.
Berikut adalah daftar beberapa tambang terdalam di dunia:




TauTona dan Savuka, tambang emas di Afrika Selatan yang merupakan
tambang terdalam di dunia dengan kedalaman lebih dari 3.700 m.
Xstrata Kidd Mine, tambang tembaga dan seng di Canada merupakan
tambang terdalam di Amerika Utara dengan kedalaman 2.682 m.
Mount Isa, tambang tembaga, dan seng di Australia dengan
kedalaman 1.800m.

I. UNDERGROND GLORYHOLE

Adalah suatu sistem tambang bawah tanah yang penambangannya /
penggalian diawali dari bagian atas raise, lalu diperbesar kesegala arah
yang kemudian membentuk atau menyerupai corong .
I.a. keterangan umum
Underround gloryhole kadang – kadang juga disebut : underground miling
karena bentuknya meyerupai corong (mill hole). Corong tersebut terdiri dari
jenjang – jenjang (benches) yang membentuk lingkaran – lingkaran
konsentris (bulat atau ellips) mengelilingi sebuah raise atau winch. Kadang –
kadang sebelum dilakukan penambangan dibuatkan beberapa blok oleh level
atau sublevel untuk menghubungkan beberapa raise dengan jarak tiap
level .
I.b. Syarat penerapan
Cara ini cocok untuk endapan – endapan bijih yang :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.


Kekuatan biji, kompak dan kuat
Kekuatan batuan samping kompak dan kuat
Bentuk endapan bulat atau ellips , besar dan masses
Kemiringan endapan : > 800
Ukuran endapan : < 10m
Kadar bijih sedikit lebih merata, sorting tidak dapat dilakukan
Kedalaman kurang lebih 10 – 100 ft

I.c. Cara penambangan
Penambangan underground glory hole mengaplikasikan suatu penggalian
terbuka dimana bijih dipindahkan dari lobong kejalan pengangkutan dengan
memanfaatkan epek gravitasi.
Underground glory hole sering diartikan suatu operasi penambangan dimana
bijih diancurkan oleh peledakan kemudian jatuh kejalan bijih (ore pass), oleh
epek gravitasi open pits modern yang mengaplikasikan suatu sistem
pengangkutan bijih melalui shaft yang dibangun pada bagian luar pit
limit,mencirikan suatu kesamaan proses pengangkutan dengan underground
glory hole.
Metode penambangan underground glory hole dapat diterapkan dalam

berbagai cebakan, walaupun bentuk material galian tidak mempunyai
kecendrungan untuk bisa dikumpulkan pada drawpoint.
I.d. Pembahasan
Pada umumnya kalu penurunan permukaan tanah (subsidence) tidak
diinginkan, maka pilar harus ditinggalkan (bila mungkin dipilihkan dari
bagian bijih yang agak miskin), atau diadakan pengisian (filling) pada lobang
yang telah selesai ditambang .
Jika kemungkinan penurunan permukaan tanah tidak terjadi karena coutry
rock yang sangat kuat dan endapan bijihnya sangat kecil, maka biasanya
dilakukan sistem penambangan retreating tidak perlu memelihara lobong
yang telah selesai ditambang.
Bila keadaan mengisinkan, maka mekanisasi akan dapat memperbesar
produksi .Cara penambangan dapat berpariasi berdasarkan keadaan dan
bentuk endapan bijihnya.
1.

e. keuntungan melakukan penambangan underground glory
hole adalah :

Ongkos penambangan murak karena tak perlu modal besar


Cara kerja relatif mudah dan sederhana, sehingga tak perlu karyawan
terampil (skilled labours)


1.

Relatif aman
f. Kerugianya adalah :


Produksi kecil ,yaitu 50 – 100 ton / hari, karena banyak pekerjaan di
tangani secara manual ,sehinga pendapatan kecil, berati keuntungan juga
kecil .

Sulit mempertahankan jenjang – jenjangnya karena kesulitan dalam
menurunkan batuan hasil peledakan.
1.

1. Macam – macam alat muat yang digunakan dalam metode

underground gloryhole
2.
1. Overshot Loader
Overshot loader bekerja dengan cara mendorong mangkok kedalam
tumpukan
material sehingga penuh, kemudian mangkok
diangkat
kebelakang dengan melewati mesin dan body dan menumpahkan muatanya
kealat angkut yang berada dibelakang overshot loader tanpa memutar alat
muat itu sendiri.
Pada umumnya overshot loader digerakan oleh udara bertekanan tinggi
(conprressed air) antara 170 cfm (0,08 m3/s sampai 423 cmf (0,193/s).
Beberapa tipe overshot loader ynag sangat terkenal sekarang ini yaitu :

Rail – Mounted Loder , yaitu overshot loader ysng mrngunsksn rel
untuk mobilitasnya . Aplikasi alat ini untuk kondisi jalan datar atau dengan
keminringan jalan maksimal 2% .

Crawler Loader , yaitu overshot loader yang mengunakan track 9ban
rantai ) untuk mobilitasnya . Aplikasi alat ini untuk kemiringan jaln maksimu

20%

Rubber Tire loader , yaitu overshot loader yang mengunakan ban
karet untuk mobilitasnya . Aplikasi alat ini dengan kemiringan jalan maksimal
10 %
Kelebihan dan kekurangan Overshot loader adalah :

Dalam operasinya, antara posisi memuat dan membongkar overshot
loader biasanya memerlukan jarak untuk mengolah gerak (monouever), jika
jarak tersebut terbatas, akan menimbulkan persoalan .

Dibandingkan dengan alat muat lain overshot loader mempunyai
kelebihan untuk memuat material yang lebih banyak dari hasil peledakan .


Dibandingkan dengan track loader maka overshot loader lebih lincah
dan gesit dan dapat melakukan olah gerak dengan lebih baik dengan kondisi
lapangan yang sama .
Alasan memilih alat muat tipe jenis overshot loader pada metode
penambangan bawah tanah khususya UNDERGROUND GLORYHOLE adalah

sebagai berikut :
1.

Mengigat metode ynag digunakan pada penambangan ini dengan
posisi biji yang sangat kompak maka dilakukan peledakan dari hasil
peledakan ini dapat dimuat lebih banyak dibandingkan dengan alat yang
lain
2.
Alat ini relatif lebih murah dan dalam pengunaanya lebih simpel serta
modelnya agak lebih ramping
3.
Alat ini relatif lebih mudah berpindah – pindah dari tempat yang satu
ketempat yang lain untuk melakukan pembongkaran dan pemuatan .
2.
2.
Macam – macam alat angkut yang digunakan pada
tambang bawah tanah, khususnya pada metode penambangan
UNDERGROUND GLORYHOLE
3.
1. Mine Truck

Pada perinsipnya mine truck hampir sama dengan truck yang dipakai pad
tambang terbuka. Disini mine truck khusus dirancang untuk tambang bawah
tanah yang mempunyai kondisi kerja yang spesifik . Dilihat dari cara
dumpingnya , mine truck dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
1.
Tip dumper
2.
Teleskoping dumper
3.
Push palte dumper
Bila dilihat dari jumlah tenaga penggeraknya, maka dapat dibedakan
menjadi dua yaitu two – wheel drive dan foul wheel drive. Umumnya tenaga
penggeraknya berasal dari tenaga diesel, dengan kekuatan antara 52 HP
sampai 270HP Sedangkan kapasitasnya bervariasi 4,5 ton sampai 36 ton.
Keuntungan adalah :
1.
2.

Jarak angkut relatif jauh, bisa mencapai 2km
Fleksibel dalam hal menambah atau menguragi alat

menghentikan produksi secara keseluruhan
3.
Kecepatan angkut relatif tinggi ( biasa mencapai 30 km/ jam )
Kerugiannya adalah :
1.
Kondisi jalan harus baik dan tidak licin
2.
Jumlah operator banyak
3.
Ventilasi harus baik
4.
Jalan harus lebar dan tidak boleh menyudut .

tanpa

2.
2.Winding
Winding merupakan sistem pengangkutan tambang bawah tanah yang
bentuknya pertikal atau mendekati pertikal . Bila dilihat dari kategorinya
,makawinding termasuk main houlage .
Peralatan yang dijumpai dalam rangkaian winding meliputi :
1.
Cage dan kelengkapanya
2.
Wire rope
3.
Sheave
4.
Drum hoist
5.
Frame (kerangka)
Bila
dilihat
dari
bentuk
drum-nya,
maka
winding
dapat
dikelompokanmenjadi: cylindrical or parallel drum, Bi-cylindro conikal drum,
dan conikal drum. Selain itu dikenal pula tipe friction hoist atau koepe
sytem .
Sepanjang perjalanan dari dasar shaft kepermukaan, terjadi perubahan
kecepatan. Titik – titik dimana terjadi perubahan kecepatan winding
dinamakan cardinal point .
Pada parallel – drum winder, cardinal poin terjadi pada :
1.
2.
3.

Akhir decking time, awal winding dan periode percepatan
Akhir periode percepatan, yang juga awal periode kecepatan maksimu
Akhir periode kecepatan maksimum, yang juga awal periode
perlambatan
4.
Akhir winding dan awal decking time.
Pada bi-cylindro drum winder, cardinai point terjadi pada :
1.
2.

Akhir decking time, awal winding dan periode percepetan
Akhir periode percepeten, awal periode naik konis, yaitu saat rope
yang membawa kereta bermuatan naik pada bagian konis drum
3.
Akhir naik konis, yang juga awal periode kecepatan maksimum, yaitu
saat rope yang membawa muatan bergerak pada diameter terbesar konis
dan rope kosong meninggalkan diameter terbesar konis
4.
Akhir periode kecepatan maksimum, yang juga awal turun konis, yaitu
pada saat rope kosong bergerak turun menuju konis drum
5.
Akhir turun konis, yang juga awal periode perlambatan
6.
Akhir winding dan awal decking time .
Alasan memilih alat angkut jenis mine truck dan winding sistem
1.

karena daya angkutnya relatif lebih jauh daripada alat angkut lainya

2.

biaya relatip lebih murah baik dalam pengadaanya maupun dalam
pemeliharanya
3.
dapat mengangkut material secara maksimal dan kapasitasnya
bervariasi
Dalam melakukan suatu kegiatan penambangan,perlu adanya sebuah
methode yang diterapkan didalamnya yang dalam hal ini, proses
pengambilan bijih. Yang perlu dijelaskan disini adalah methode
penambangan yang disangga (Supported stope Methods) dan methode
ambrukan (Caving Methods).
Uraian:
Methode penambangan yang disangga diterapkan untuk endapan yang
batuan samping dan bijinya lunak. Maka perlu adanya methode
penambangan yang disangga secara sistimatis. Yang dibagi atas:
1.


Penyangga alam (Natural Suport) :
Bijih sendiri.



1.


Bijih berkadar rendah (lou grade ore).
Waste atau barren rock.
Penyangga buatan/tiruan (artificial support):
Kayu (timber)



Beton (Concrete)



Dinding atau/tembok (mansory)



Material pengisi yang bias berupa pasir,tanah,tailing atau waste



Rock bolting terutama untuk batuan samping



Rock bolting yang berlapis-lapis



Cable bolt



Split set, swellex







Baja (still)
Anyaman kawat(wire mesh)
Jangkar pra tegan (pre-stres anchor)
Suntikan kimia (Chemical grouting)
Cement grouting



Resin grouting

Yang termasuk methode ini adalah :
1.
Cut and Fill
Methode
ini
menggunakan
material
pengisi (filling
material) yang
membutuhkan biaya yang tinggi, oleh sebab itu methode ini menjadi mahal
dan hanya endapan bijih yang bernilai ekonomis tinggi yang cocok untuk
diterapkan.
1.
Syarat penerapan antara lain :
Methode ini cocok untuk endapan bijih yang memiliki sifat-sifat seperti
berikut :


Kekuatan bijih: kuat dan keras.



Kekuatan batuan samping agak lemah atau kurang kompak.



Bentuk endapan bijih tabular.




Kemiringan endapan 350 – 900 untuk yang berbentuk Vein
Ukuran endapan 4 – 40 m, tetapi yang imum adalah 10 -12 m



Nilai kadar yang tinggi dan mining recoverinya diusahakan tinggi



Kedalaman dangkal atau dalam

1.
Cara penambangan.
Kemajuan penambangan dilakukan naik sepanjang badan bijih miring.
Kemajuan penambangan dilakukan dalam suatu siklus yang meliputi tahapan
aktifitas sbb:


Pemboran dan peldakan



Scalling dan penyanggaan



Pemuatan dan pengangkutan bijih


Pengisian kembali (backfill)
1.
Segi positif Cut and Fill

Termasuk methode yang luwes, karena bias menambang endapan yang
teratur bentuknya dan tidak sulit untuk merubah ke methode yang lain.


Sifat mode ini dapat diusahakan mining recoveri mendekati 100%.



Dari lombong dapat dilakukan prospecting dan eksplorasi.


Ventilasi dapat dikurangi, karena bagian yang kosong ditutup dengan
material pengisi


Penambangan dapat dilakukan di beberapa lombong sekaligus.

1.
Segi Negatif Cut and Fill

Disamping menambang bijihnya, juga harus mengurus material
pengisi
sehingga memerlukan banyak karyawan.

Untuk endapan yang tak teratur, maka batuan samping harus sering
digali.

Ongkos penambangan mahal, sehingga hanya untuk endapan bijih
yang bernilai ekonomis tinggi.
2.
Stul Stoping
Stul stoping merupakan methode penambangan yang menggunakan
penyanggan kayu (timber), yang dipasang langsung dari hanging wall ke foot
wall.
1.
Syarat penerapan
Methode ini cocok untuk endapan bijih yang bersifat sbb:


Kekuatan bijh agak kuat.


Kekuatan batuan samping mudah pecah menjadin bongkahan sehingga
perlu penyanggaan.


Ukuran antara 1-3 m


Memilki nilai kadar bijih yang tinggi dan mining recoveri harus tingi
karena ongkos penambangan yang tinggi.
1.


Cara penambangan
Upenerapan dibatasi oleh panjang stull.


Untuk menghindari amblesan maka harus diisi degan material pengisi
sehingga dapat berubah manjadi cut and fill


Kalau penurunan permukaanbumi maka lubang bekas lombong dapat
dibiarkan kosong dan runtuh sendiri maka bias saja berubah menjadi metode
ambrukan.
1.
Segi positif stull stoping

Cara penambangan sgt sederhana karena cara penyanggan yang
tidaka sulit sehingga tidan memerlukan banyak karyawan.


Bisa meninggalkan pillars yang terbuat dari barent rock.


Kareana luwes dapat dilakukan selective mining, maka perolehan
tambangnya yang tinggi.


Meiliki jaminan keamanan yang cukup baik.

1.
Segi negatif Stull Stoping

Karena memakai penyangga kayu dapat menyebabkan pembusukan
serta kebakaran.


Pada umumnya sukar untuk menghindari terjadinya pengotoran.


Dapat menyebabkan amblesankecuali diikuti dengan pengisianbekasbekas lombong.
1.
3. Squar Set Stoping
Squqrset stoping merupakan system panambangan dengan penyanggaan
secara
sitematis
yang
saling
tegak
lurus
kesegala
arah (tiga
dimensi). Penyangga ini memilki kerangka berupa kubus maupun empat
persegi panjang.
1.
Syarat penerapan
Cara ini cocok untuk endapan yang bersifat :


Kekuatan bijih lemah serta mudah runtuh.



Kekuatan batuan samping lemah serta mudah runtuh


Bentuk endapan tak perlu memiliki batas-batas yang baik atau jelas
dilihat, misalnya mempunyai off shoot, pocket, dll.



Kemiringan endapan > 450 yg berbentuk urat bijih.
Ukuran endapan minimum 3,5 m.



Memiliki kadar bijih yg sangat tinggi.

1.
Cara penambangan

Umumnya cara ini cocok untuk endapan dengan batuan yang lunak,
oleh karena itu cara penambangan ini sulit untuk diubah kecara
penambangan yang lain.

Memakai system penggalian yang menyerupai pyramid atau rail
stoping untuk memanfaatkan batuan yang bergaya berat.

Memakai ukuran kayu penyangga
pemasangannya dpt lebih mudah dan cepat.

yang

standar,

agar

cara

1.
Segi positif Square Set Stoping

Dapat dgunakan utk menambang segala macam ukuran dan bentuk
endapan bijih, asal kemiringan >450.

Dapat dipakai untuk endapan dan batuan samping yang keadaannya
sangat lunak dan mudah runtuh.

Memungkinkan dilakukannya penambangan dengan minig recovery yg
tinggi > 90%.


Ventilasi lebih mudah diatur.



Memiliki jaminan terhadap keamanan yang tinggi.

1.
Segi negatif Squar Set Stoping

Memakai banyak penyangga kayu sehingga menyebabkan ongkos
penambangan manjadi mahal, kemungkinan bahaya kebakaran lebih besar,
dan dapat terjadi pembusukan sehingga akan terbentuk gas-gas beracun.

Waktu untuk penyiapan dan penyediaan kayu penyangga lebih kurang
dari 30%, sedangkan volume kayu yang dibutuhkan sekitar 6-15%.


Sukar diubah kesistim penambangan yang lain.

Reklamasi Pada Lahan Tambang
Jika berbicara reklamasi di daerah tambang, umumnya orang berpikir bahwa
itu adalah tahap paling akhir dari aktivitas penambangan, artinya bahan
ataupun cadangannya telah habis dikeruk dan tidak ekonomis lagi dan mulai
masuk ke fase penutupan. Asumsi ini tidaklah salah, wajar saja bia banyak

orang berpikir seperti itu. Namun disini ada sedikit kekeliruan, reklamasi
tidak seluruhnya dikerjakan pada saat tambang telah berakhir, melainkan
saat tambang masih beroperasi hanya dikerjakan pada lahan yang dianggap
selesai dieksploitasi. Mudahnya begini, jika perusahaan tambang A memiliki
6 lokasi kerja yaitu A1, A2, A3 … A6, dan lokasi A2 telah selesai dieksplotasi,
maka lokasi ini yang di reklamasi, sementara mereka masih dapat
menambang di lahan lainnya. Jadi reklamasi selalu dapat dilakukan pada
saat masih beroperasi.
Menurut pengertiannya secara bahasa, reklamasi berasal dari kosa kata
dalam Bahasa Inggris, to reclaim yang artinya memperbaiki sesuatu yang
rusak. Secara spesifik dalam Kamus Bahasa Inggris-Indonesia terbitan PT.
Gramedia disebutkan arti reclaim sebagai menjadikan tanah (from the sea).
Masih dalam kamus yang sama, arti kata reclamation diterjemahkan sebagai
pekerjaan memperoleh tanah. Pengertian lain dari reklamasi yang
dihubungkan dengan kegiatan pertambangan yaitu suatu usaha
memperbaiki atau memulihkan kembali lahan dan vegetasi dalam kawasan
hutan yang rusak sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan dan energi
agar dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan peruntukannya.
Istilah lain yang berkaitan dengan reklamasi yaitu rehabilitasi lahan dan
revegetasi. Rehabilitasi lahan adalah usaha memperbaiki, memulihkan
kembali dan meningkatkan kondisi lahan yang rusak (kritis), agar dapat
berfungsi secara optimal, baik sebagai unsur produksi, media pengatur tata
air maupun sebagai unsur perlindungan alam lingkungan. Revegetasi
merupakan suatu usaha atau kegiatan penanaman kembali lahan bekas
tambang.
Berdasarkan keputusan menteri kehutanan dan perkebunan tentang
pedoman reklamasi bekas tambang dalam kawasan hutan pada BAB 2 PASAL
3 berisi tentang tujuan reklamasi yaitu untuk memulihkan kondisi kawasan
hutan yang rusak sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan dan energi
sehingga kawasan hutan yang dimaksud dapat berfungsi kembali sesuai
dengan peruntukannya.
Reklamasi ini menjadi kewajiban bagi perusahaan tambang baik operasional
tambang terbuka (open pit), tambang bawah tanah (underground), tambang
placer maupun tambang bawah laut (kalo yang ini masih perlu penelusuran
bagaimana cara reklamasinya ya..). Pada tambang terbuka umumnya
aktivitas operasional dilakukan dengan membuat jenjang (bench) kemudian
menggaruk dan menempatkan top soil dan overburden ke lokasi stock
mengingat top soil ini suatu saat akan dikembalikan lagi. Tahapan
pembuatan jenjang terus dilanjutkan hingga membentuk cekungan atau
kubah terbalik.

Nah jika cadangan dianggap tidak ekonomis lagi, maka mulailah lahan eks
tambang ini masuk tahap reklamasi untuk mengembalikan fungsi fisik sesuai
peruntukannya. Beberapa tahapan umum teknis yang dilakukan jika suatu
institusi akan melakukan reklamasi yaitu:
Melakukan penimbunan lahan kemudian menempelkan lapisan tanah yg
subur (top soil) di lahan yang akan direklamasi. Ini bertujuan untuk
memberikan lapisan penyubur sehingga memudahkan tanaman untuk
tumbuh dan memberikan kekuatan menyangga tanah karena lahan eks
tambang umumnya miskin unsur hara, memiliki porositas tinggi dan
penyerapan air rendah.
Kemudian lanjut ke tahap persiapan lahan yaitu dengan perataan lahan
(contour leveling). Tahapan ini adalah meratakan sehingga nantinya
memudahkan penimbunan top soil, menguatkan porositas da menyerap air.
Reklamasi memang dapat dilakukan di lahan miring atau lereng meskipun
akan ditemui banyak kesulitan. Lahan yang kemiringannya sudah diratakan
akan memudahkan proses lanjut reklamasi. Pemadatan lapisan tanah untuk
menstabilkan lereng ini dilakukan dengan tractor, grader atau bulldozer
(sheep foot roller). Di beberapa lokasi lahan yang curam, maka pemadatan
ini ditarik dengan bulldozer. Setelah tanah dipadatratakan, maka selanjutnya
perlu dibuat saluran drainase untuk mengatur penyaliran.
Tahapan selanjutnya setelah penyiapan lahan adalah proses hydroseeding.
Hydroseeding adalah aktivitas penyebaran atau penyemaian lahan reklamasi
dengan bibit tanaman perintis (umumnya yang digunakan adalah
centrocema) yang sebelumnya telah dicampurkan dengan fertilizer dan aditif
lainnya. Penyebaran dilakukan dengan truck hydro seeder. Hydro seeding ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanah sehingga tanaman akan
mendapatkan lingkungan yang baik.
Setelah penyiraman hydro seeding maka tanah akan ditumbuhi oleh
tanaman cover crops seperti centrocema pubescence atau centrocema mole.
Tanaman ini akan mengikat nitrogen dan beberapa mineral aktif lainnya
sehingga meningkatkan kesuburan tanah. Juga untuk mengendalikan erosi,
habitat awal fauna , melembakan kondisi tanah serta tempat tumbuh
tanaman lain yang bijinya terbawa oleh binatang atau terbang oleh angin.
Untuk penanaman pohon, maka disusun pembuatan lubang tanam untuk
anakan dengan dimensi disesuaikan dengan kebutuhan. Media tanam yang
diperlukan umumnya adalah tanah top soil, pupuk (kompos) dan fertilizer
lainnya. Jarak tanam juga disesuaikan. Untuk memperkuat lahan maka
biasanya ditambahkan jarring (mesh) di selanjang lokasi juga untuk
mencegah longsor.

Pemilihan pohon cepat tumbuh (sengon, angsana/Pterocarpus Indicus atau
akasia/Acacia Mangium) adalah alternative awal untuk merevegatasi lahan
eks tambang. Tanaman ini adalah dua dari beberapa jenis tanaman
reklamasi yang cepat tumbuh. Dalam beberapa tahun dengan maintenance
yang baik, hampir dapat dipastikan reklamasi akan berjalan bagus.
Selain penanaman pohon cepat tumbuh akasia dan sengon, dapat pula
dilakukan penanaman lahan dengan pohon asli daerah edemik. Lahan eks
tambang juga dapat direklamasi untuk keperluan usaha pertanian seperti
pertanian jagung, padi atau perladangan. Namun untuk reklamasi lahan
tambang menjadi usaha pertanian, ada beberapa syarat yang cukup ketat
harus dipenuhi mengingat ada potensi bahaya nutrisi dari lahan eks
tambang.