Pengaruh Pemberian Warna Merah terhadap
“Pengaruh Pemberian
Warna Merah terhadap
Membaca Pemahaman
Siswa Kelas VIII SMP N 11
Semarang”
A8
Latar Belakang
Ujian Nasional
FAKTA
Rendahnya Nilai Bahasa Indonesia
Membaca Pemahaman
TUJUAN
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh pemberian warna merah pada bacaan
terhadap membaca pemahaman khususnya pada
siswa SMP 11 dalam hal pelajaran dan dalam hal
jumlah kesalahan dalam mengerjakan tes.
Manfaat Penelitian
• Manfaat Praktis
• Manfaat Teoritis
- Psikologi Pendidikan
- Psikologi Kognitif
TINJAUAN PUSTAKA
Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman adalah kemampuan untuk merekonstruksi
pesan yang terdapat dalam teks dan menghubungkan
pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki guna memahami informasi,
ide pokok dan detail penting secara tepat.
Faktor yang Mempengaruhi
-Eksternal
-Internal
Pemberian Warna Merah
Pemberian warna merah pada penelitian ini adalah
menambahkan warna merah pada bacaan – bacaan.
DINAMIKA PENGARUH
Warna merah membangkitkan rangsangan pada
syaraf otomatis yang peka (Luscher,1984) juga
ditambah warna merah mempunyai daya tarik yang
kuat, mampu menggugah gairah dan baik dalam
membangkitkan inspirasi siswa termasuk inspirasi
dalam kemampuan membaca pemahaman siswa.
Terlebih juga warna merah adalah warna yang
paling menarik perhatian sehingga ketertarikan
siswa mudah terikat oleh warna merah. Warna
merah yang dapat memperkuat motivasi juga dapat
meningkatkan konsetrasi.
Hipotesis
• H0 : Tidak ada Pengaruh Pemberian Warna Merah
Terhadap Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII
SMP N 11 Semarang
• H1 : Ada Pengaruh Pemberian Warna Merah Terhadap
Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP N 11
Semarang
METODE PENELITIAN
Identifikasi Variabel
• Variabel tergantung
: Membaca pemahaman
• Variabel bebas
:
Kelompok Eksperimen : Pemberian warna merah
pada tulisan
Kelompok Kontrol
: Tidak ada pemberian
warna merah pada tulisan
Definisi Operasional
• Variabel Tergantung
• Variabel Bebas
Populasi
Siswa Siswi kelas VIII SMP 11 Semarang
Metode Pengambilan Sample
Cluster Random Sampling
Design Penelitian
Control Group Pre Test – Post Test
Design
Pelaksanaan
• Subyek dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok kontrol dan kelompok eksprimen secara acak dengan
menggunakan cara Ice Breaking.
• Subyek pada kelompok kontrol berada di kelas A dan subyek pada kelompok ekperimen berada dikelas B
• Sebelum percobaan dimulai, subyek pada kedua kelompok diminta untuk mengisi informed consent sebagai bukti
kerjasama dalam eksperimen
• Kedua kelompok subyek diberikan instruksi mengenai tata cara melakukan test.
• Test dilakukan melalui dua sesi yakni sesi pre test dan sesi post test.
• Subyek pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mendapat soal pre test.
• Kedua kelompok subyek diminta untuk mengerjakan soal tersebut dalam waktu 15 menit.
• Setelah waktu yang ditentukan selesai, kemudian kedua kelompok subyek diperkenankan untuk istirahat selama 10
menit.
• Kemudian seluruh subyek diminta untuk masuk dalam kelas sesuai dengan kelompok yang telah dibagi sebelumnya
yakni kelompok kontrol berada di kelas A dan kelompok eksperimen berada di kelas B.
• Kedua kelompok subyek kemudian diberikan soal untuk sesi post test. Kelompok eksperimen mendapatkan soal berisi
bacaan yang telah di highlight dengan warna merah sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan
tersebut.
• Waktu yang diberikan dalam mengerjakan post test yakni 15 menit.
• Setelah waktu yang ditentukan selesai, kemudian kedua kelompok eksperimen dan kontrol diperkenankan untuk
meninggalkan ruangan dan melanjutkan aktivitas lainnya.
No.
1.
Kontrol
APA
Ruangan
BAGAIMANA
Dilakukan di kelas yang bersebelahan
MENGAPA
Untuk
mengkondisikan
dan tenang.
suasana yang sama antara
kedua kelompok sehingga
tidak memepengaruhi hasil
2.
3.
Derajat kesulitan soal
Waktu
Penyetaraan soal pre test dan post tes
penelitian.
Agar tidak ada kesenjangan
pada kedua kelompok dengan cara
derajat kesulitan soal antara
mengkonsultasikan soal pre test dan
pre
post test pada guru bahasa indonesia.
sehingga
tidak
mempengaruhi
hasil
test
dan
post
test
Pemberian waktu pre test dan post test
penelitian.
Untuk menyamakan waktu
selama 15 menit.
antara
dan
kelompok
kontrol
eksperimen
dalam
mengerjakan soal agar tidak
mempengaruhi
penelitian
hasil
HASIL PENELITIAN
Kesimpulan :
Uji t dinyatakan tidak signifikan, maka H0 diterima, sedangkan H1 ditolak
( hipotesis ditolak ), Hasil penelitian didapati bahwa tidak ada pengaruh pemberian
warna merah terhadap membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11
Semarang.
Pembahasan
Menurut goldstein ternyata warna merah memiliki efek negatif
diantaranya warna merah mampu
membuat efek fokus
perhatian kita menyebar sehingga efek warna merah itu
sangatlah berpengaruh negatif pada sistem membaca
seseorang.
Begitu juga menurut Elliot (2007) mengatakan bahwa warna
merah menyebabkan kegagalan akibat adanya kecemasan
dan penurunan performa yang signifikan di bandingkan
warna-warna yang lain.
Sehingga hal tersebut yang membuat hasil penelitian kami
membuktikan bahwa warna merah ternyata memiliki efek
negatif yang lebih besar dibandingkan efek positif terhadap
proses pemahaman membaca seseorang
Kesimpulan
Berdasarkan hasil survey penelitian kami, hal ini
dikarenakan adanya kecenderungan efek negatif
pada tulisan yang berwarna merah terhadap proses
membaca pemahamannya. Subjek penelitian
menyelesaikan tes dengan utuh dan lancar. Situasi
saat mengerjakan tenang dan subjek terlihat
berkonsentrasi dengan baik pada saat mengerjakan
tes.
Saran
Perlu diperhatikan saat percobaan tes agar jarak
penempatan duduk antara subjek satu dengan yang
lainnya lebih dijauhkan agar memperkecil
kemungkinan para subjek untuk mencontek.
Warna Merah terhadap
Membaca Pemahaman
Siswa Kelas VIII SMP N 11
Semarang”
A8
Latar Belakang
Ujian Nasional
FAKTA
Rendahnya Nilai Bahasa Indonesia
Membaca Pemahaman
TUJUAN
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh pemberian warna merah pada bacaan
terhadap membaca pemahaman khususnya pada
siswa SMP 11 dalam hal pelajaran dan dalam hal
jumlah kesalahan dalam mengerjakan tes.
Manfaat Penelitian
• Manfaat Praktis
• Manfaat Teoritis
- Psikologi Pendidikan
- Psikologi Kognitif
TINJAUAN PUSTAKA
Membaca Pemahaman
Membaca pemahaman adalah kemampuan untuk merekonstruksi
pesan yang terdapat dalam teks dan menghubungkan
pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki guna memahami informasi,
ide pokok dan detail penting secara tepat.
Faktor yang Mempengaruhi
-Eksternal
-Internal
Pemberian Warna Merah
Pemberian warna merah pada penelitian ini adalah
menambahkan warna merah pada bacaan – bacaan.
DINAMIKA PENGARUH
Warna merah membangkitkan rangsangan pada
syaraf otomatis yang peka (Luscher,1984) juga
ditambah warna merah mempunyai daya tarik yang
kuat, mampu menggugah gairah dan baik dalam
membangkitkan inspirasi siswa termasuk inspirasi
dalam kemampuan membaca pemahaman siswa.
Terlebih juga warna merah adalah warna yang
paling menarik perhatian sehingga ketertarikan
siswa mudah terikat oleh warna merah. Warna
merah yang dapat memperkuat motivasi juga dapat
meningkatkan konsetrasi.
Hipotesis
• H0 : Tidak ada Pengaruh Pemberian Warna Merah
Terhadap Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII
SMP N 11 Semarang
• H1 : Ada Pengaruh Pemberian Warna Merah Terhadap
Membaca Pemahaman Siswa Kelas VIII SMP N 11
Semarang
METODE PENELITIAN
Identifikasi Variabel
• Variabel tergantung
: Membaca pemahaman
• Variabel bebas
:
Kelompok Eksperimen : Pemberian warna merah
pada tulisan
Kelompok Kontrol
: Tidak ada pemberian
warna merah pada tulisan
Definisi Operasional
• Variabel Tergantung
• Variabel Bebas
Populasi
Siswa Siswi kelas VIII SMP 11 Semarang
Metode Pengambilan Sample
Cluster Random Sampling
Design Penelitian
Control Group Pre Test – Post Test
Design
Pelaksanaan
• Subyek dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok kontrol dan kelompok eksprimen secara acak dengan
menggunakan cara Ice Breaking.
• Subyek pada kelompok kontrol berada di kelas A dan subyek pada kelompok ekperimen berada dikelas B
• Sebelum percobaan dimulai, subyek pada kedua kelompok diminta untuk mengisi informed consent sebagai bukti
kerjasama dalam eksperimen
• Kedua kelompok subyek diberikan instruksi mengenai tata cara melakukan test.
• Test dilakukan melalui dua sesi yakni sesi pre test dan sesi post test.
• Subyek pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mendapat soal pre test.
• Kedua kelompok subyek diminta untuk mengerjakan soal tersebut dalam waktu 15 menit.
• Setelah waktu yang ditentukan selesai, kemudian kedua kelompok subyek diperkenankan untuk istirahat selama 10
menit.
• Kemudian seluruh subyek diminta untuk masuk dalam kelas sesuai dengan kelompok yang telah dibagi sebelumnya
yakni kelompok kontrol berada di kelas A dan kelompok eksperimen berada di kelas B.
• Kedua kelompok subyek kemudian diberikan soal untuk sesi post test. Kelompok eksperimen mendapatkan soal berisi
bacaan yang telah di highlight dengan warna merah sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan
tersebut.
• Waktu yang diberikan dalam mengerjakan post test yakni 15 menit.
• Setelah waktu yang ditentukan selesai, kemudian kedua kelompok eksperimen dan kontrol diperkenankan untuk
meninggalkan ruangan dan melanjutkan aktivitas lainnya.
No.
1.
Kontrol
APA
Ruangan
BAGAIMANA
Dilakukan di kelas yang bersebelahan
MENGAPA
Untuk
mengkondisikan
dan tenang.
suasana yang sama antara
kedua kelompok sehingga
tidak memepengaruhi hasil
2.
3.
Derajat kesulitan soal
Waktu
Penyetaraan soal pre test dan post tes
penelitian.
Agar tidak ada kesenjangan
pada kedua kelompok dengan cara
derajat kesulitan soal antara
mengkonsultasikan soal pre test dan
pre
post test pada guru bahasa indonesia.
sehingga
tidak
mempengaruhi
hasil
test
dan
post
test
Pemberian waktu pre test dan post test
penelitian.
Untuk menyamakan waktu
selama 15 menit.
antara
dan
kelompok
kontrol
eksperimen
dalam
mengerjakan soal agar tidak
mempengaruhi
penelitian
hasil
HASIL PENELITIAN
Kesimpulan :
Uji t dinyatakan tidak signifikan, maka H0 diterima, sedangkan H1 ditolak
( hipotesis ditolak ), Hasil penelitian didapati bahwa tidak ada pengaruh pemberian
warna merah terhadap membaca pemahaman siswa kelas VIII SMP Negeri 11
Semarang.
Pembahasan
Menurut goldstein ternyata warna merah memiliki efek negatif
diantaranya warna merah mampu
membuat efek fokus
perhatian kita menyebar sehingga efek warna merah itu
sangatlah berpengaruh negatif pada sistem membaca
seseorang.
Begitu juga menurut Elliot (2007) mengatakan bahwa warna
merah menyebabkan kegagalan akibat adanya kecemasan
dan penurunan performa yang signifikan di bandingkan
warna-warna yang lain.
Sehingga hal tersebut yang membuat hasil penelitian kami
membuktikan bahwa warna merah ternyata memiliki efek
negatif yang lebih besar dibandingkan efek positif terhadap
proses pemahaman membaca seseorang
Kesimpulan
Berdasarkan hasil survey penelitian kami, hal ini
dikarenakan adanya kecenderungan efek negatif
pada tulisan yang berwarna merah terhadap proses
membaca pemahamannya. Subjek penelitian
menyelesaikan tes dengan utuh dan lancar. Situasi
saat mengerjakan tenang dan subjek terlihat
berkonsentrasi dengan baik pada saat mengerjakan
tes.
Saran
Perlu diperhatikan saat percobaan tes agar jarak
penempatan duduk antara subjek satu dengan yang
lainnya lebih dijauhkan agar memperkecil
kemungkinan para subjek untuk mencontek.