Keterkaitan antara Perkim dan Kota pada

Tugas 2 :
͞Keterkaitan antara Perkim dan Kota
pada Objek Kasus Kota Batu͟
Alhamdamar Mudafiq/20310553
4 TB01

 Perumahan
 Kota

dan Permukiman

• Tata Ruang
• Lingkungan Hidup

 Keadaan Tata

Ruang dan Lingkungan
Hidup di Kota Batu
 Opini dan Kesimpulan




Perumahan dan kawasan permukiman adalah satu
kesatuan sistem yang terdiri atas pembinaan,
penyelenggaraan perumahan, penyelenggaraan
kawasan permukiman, pemeliharaan dan perbaikan,
pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap
perumahan kumuh dan permukiman kumuh,
penyediaan tanah, pendanaan dan sistem pembiayaan,
serta peran masyarakat.
(Undang Undang RI No.1 Tahun 2011 Pasal 1 Ayat 1)

 Kawasan

perkotaan adalah kawasan yang
mempunyai kegiatan utama bukan
pertanian dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial dan
kegiatan ekonomi.
(UU No 22/ 1999 Tentang Otonomi Daerah)


Pengertian kota menurut Amos Rappoport dibagi
menjadi dua definisi, yaitu definisi klasik dan definisi
moderen.




Definisi klasik
Kota adalah Suatu permukiman yang relatif besar,
padat dan permanen , terdiri dari kelompok individuindivudu yang heterogen dari segi sosial.
Definisi Moderen
Kota adalah Suatu Permukiman dirumuskan bukan dari
ciri morfolgi kota tetapi dari suatu fungsi
yang menciptakan ruang-ruang efektif melalui
pengorganisasian ruang dan hirarki tertentu.

“Kota adalah suatu tempat yang
penghuninya dapat memenuhi sebagian
besar kebutuhan ekonominya di pasar

lokal.”
-Max Weber-

TATA RUANG
KOTA
LINGKUNGAN HIDUP

Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola
ruang.
(Undang Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang)





Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat
permukiman dan sistem jaringan prasarana dan
sarana yang berfungsi sebagai pendukung
kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara
hierarkis memiliki hubungan fungsional.

Pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang
dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan
ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan
ruang untuk fungsi budi daya.
(Undang Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang)

 Lingkungan

hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk manusia
dan perilakunya, yang mempengaruhi
alam itu sendiri, kelangsungan
perikehidupan, dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
(Undang Undang No. 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)

Berikut permasalahan yang diangkat dari
Kota batu dalam Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup
 Perkembangan

kota Batu menuju kota
agrowisata mengancam perubahan iklim
di DAS (Daerah Aliran Sungai) Brantas.
 Pengembangan desa wisata terkendala
infrastruktur.

Kekhawatiran dari pengembangan Batu
sebagai kota agrowisata ialah naiknya
angka alih fungsi lahan dari hutan
lindung menjadi kawasan pertanian dan
permukiman. Hal ini akan sangat
mempengaruhi perubahan iklim pada
DAS Brantas.

Keadaan infrastuktur masih kurang baik
untuk mewujudkan desa-desa wisata di
Kota Batu.


Kekhawatiran alih fungsi lahan dan
keadaan infrastruktur yang dirasa kurang
baik dapat saling dikaitkan dalam
pelaksanaan perbaikan infrastruktur
kota.

Dengan demikian perlu dibuat
Perencanaan Tata Ruang yang dapat
mengadaptasi dampak perubahan iklim
di DAS Brantas.



Rencana pemulihan kerusakan lingkungan
konservasi dan rehabilitas lingkungan
 Rencana pengembangan pertanian ramah
lingkungan
 Rencana pengendalian kawasan terbangun
 Rencana pengembangan sistem keterkaitan (linkage

system)
 Rencana perluasan dan pengembangan fasilitas dan
atraksi wisata
 Rencana perlindungan kawasan lindung dan
konservasi
 Arahan rencana tata bangunan dan lingkungan
(RTBL) pada kawasan wisata
 Rencana peremajaan kawasan permukiman

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24