Pengaruh Kadar Acetosal Terhadap Agregasi Trombosit Yang Disebabkan Oleh Agregator Epinephrine Secara Invitro Pada Darah Orang Normal - Ubaya Repository
PENDAHULUAN
Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan
dibidang
kesehatan, dan juga adanya peningkatan status gizi
perbaikan lingkungan hidup masyarakat
serta
ternyata menyebab-
kan terjadinya pergeseran pola penyakit,
di mana pola pe
nyakit menular ternyata semakin menurun, sedangkan
penyakit tidak menular semakin meningkat.
tampak
sekali
ェ・ャセウ@
pola
Pergeseran ini
terutama dinegara-negara
yang sudah
maju, sedangkan dinegara-negara yang sedang berkembang
pQ
la penyakit menular memang relatif masih tinggi, namun
、セ@
mikian pola ー・ョケセエ@
tidak menular dari waktu ke waktu エセ@
rus mengalami peningkatan
(1).
Salah satu di antara berbagai macam
pola penyakit
tidak menular adalah gangguan dalam sistim peredaran
rah.
Manifestasi
gangguan sistim peredaran
sering dijumpai antara lain adalah:
rosis
rosis dan penyurnbatan pembuluh darah ini
bahaya bila terjadi pada pembuluh: da r ah
Frekuensi kematian
yang
。エ・イッウォャセ@
stroke ,
dan penyumbatan pembuluh darah.
(pembuluh darah koroner)
darah
da
Stroke,
。エ・イッウォャセ@
akan sangat
「・セ@
otak dan jantung
(19).
maupun
cacat yang diakibatkan
oleh stroke, aterosklerosis dan penyumbatan pembuluh
rah otak dan jantung di Indonesia,
terutarna
de
dikota-kota
besar dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. D_s
lam masa dekat ini dan mungkin sampai bertahun-tahun lagi
1
.,
2
· ·' ,•
hanya pencegahan I prevesilah yang dapat diandalkan (19).
Salah satu faktor penting dalam
penyumbatan pembg
Hーャセ@
luh darah otak dan jantung tersebut adalah trombosit
telet), karena trombosit dapat beragregasi sehingga dapat
menyumbat pembuluh darah. Banyak peneliti yang melaporkan
bahwa pada penyumbatan pembuluh darah
otak
dan
jant.u ng
sering diakibatkan oleh fungsi trombosit yang hiperaktif.
、セ@
Salah satu cara untuk menilai fungsi trombosit adalah
ngan memeriksa agregasi trombosit
(1,19).
Dalam praktek dijumpai pula bahwa sekitar 83 %
ri seluruh kasus
gangguan
peredaran darah otak
gangguan peredar.rah otak
guan ーセイ・、。ョ@
adalah
non-hemoragik, dengan
cian: trombosis serebri 57 %, emboli serebri 15
、セ@
riu_
% , gang
da rah sepintas (transient ischemic attack)
6 % , lain-lain 5 % , sedangkan 17 % bersifat hemoragik
(19).
Dari gambaran di atas dapat dilihat betapa penting
nya
ー・イ。ョセ@
--... セG
N@
trombosit pada proses terjadinya stroke,
roskleros:\.s rnaupun penyumbatan pembuluh darah yang
berakibat fatal.
。エセ@
dapat.
Tindakan pencegahan dan pengobatan yang
sering digunakan adalah dengan memberikan obat-obat
trombosit atau antikoagulansia oral
anti
(19).
kurang
Pemberian antikoagulasia oral bukan saja
bermanfaat dalam mencegah agregasi trombosit, tetapi
berian jangka panjang juga kadang-kadang sulit
pem
dilaksana
kan, karena memerlukan kerja sama yang baik dengan
ー・ョ、セ@
' 3
rita untuk mempertahanka n efek
エ・イセ
ー ゥ@
oba t ini,
bila mengingat bahwa obat ini sering menimbulkan
apala giN ォッューャゥセ@
si perda r a han intrakranial, s a lu!an pencernaan dan
saluK
an kemih, terutama pa da ora ng tua, sehing ga umumnya lebih
dianjurkan dengan pemberian obat-obat antitrombosit/ anti
platele t
( 19 ).
Salah s a tu obat antitrombosit
yang
cukup efektif
dan sering digunakan adalah Acetosal (Aspirin).
Atas
d2
s a r pemikiran t ersebut di atas inilah, penelitia n ini
di
lakukan untuk mengetahui seja uh mana pengaruh kadar AcetQ
sal dala m mencegah
sebabkan oleh
。ァ[
・ァ
a Mセゥ@
mal s e ca r a invitro.
セッ
エ・
イェ。、ゥョセ
イ@
。@
agregas i t rombosit y ang
Epinephrine pada darah ora ng
ョッセ@
di
Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan
dibidang
kesehatan, dan juga adanya peningkatan status gizi
perbaikan lingkungan hidup masyarakat
serta
ternyata menyebab-
kan terjadinya pergeseran pola penyakit,
di mana pola pe
nyakit menular ternyata semakin menurun, sedangkan
penyakit tidak menular semakin meningkat.
tampak
sekali
ェ・ャセウ@
pola
Pergeseran ini
terutama dinegara-negara
yang sudah
maju, sedangkan dinegara-negara yang sedang berkembang
pQ
la penyakit menular memang relatif masih tinggi, namun
、セ@
mikian pola ー・ョケセエ@
tidak menular dari waktu ke waktu エセ@
rus mengalami peningkatan
(1).
Salah satu di antara berbagai macam
pola penyakit
tidak menular adalah gangguan dalam sistim peredaran
rah.
Manifestasi
gangguan sistim peredaran
sering dijumpai antara lain adalah:
rosis
rosis dan penyurnbatan pembuluh darah ini
bahaya bila terjadi pada pembuluh: da r ah
Frekuensi kematian
yang
。エ・イッウォャセ@
stroke ,
dan penyumbatan pembuluh darah.
(pembuluh darah koroner)
darah
da
Stroke,
。エ・イッウォャセ@
akan sangat
「・セ@
otak dan jantung
(19).
maupun
cacat yang diakibatkan
oleh stroke, aterosklerosis dan penyumbatan pembuluh
rah otak dan jantung di Indonesia,
terutarna
de
dikota-kota
besar dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. D_s
lam masa dekat ini dan mungkin sampai bertahun-tahun lagi
1
.,
2
· ·' ,•
hanya pencegahan I prevesilah yang dapat diandalkan (19).
Salah satu faktor penting dalam
penyumbatan pembg
Hーャセ@
luh darah otak dan jantung tersebut adalah trombosit
telet), karena trombosit dapat beragregasi sehingga dapat
menyumbat pembuluh darah. Banyak peneliti yang melaporkan
bahwa pada penyumbatan pembuluh darah
otak
dan
jant.u ng
sering diakibatkan oleh fungsi trombosit yang hiperaktif.
、セ@
Salah satu cara untuk menilai fungsi trombosit adalah
ngan memeriksa agregasi trombosit
(1,19).
Dalam praktek dijumpai pula bahwa sekitar 83 %
ri seluruh kasus
gangguan
peredaran darah otak
gangguan peredar.rah otak
guan ーセイ・、。ョ@
adalah
non-hemoragik, dengan
cian: trombosis serebri 57 %, emboli serebri 15
、セ@
riu_
% , gang
da rah sepintas (transient ischemic attack)
6 % , lain-lain 5 % , sedangkan 17 % bersifat hemoragik
(19).
Dari gambaran di atas dapat dilihat betapa penting
nya
ー・イ。ョセ@
--... セG
N@
trombosit pada proses terjadinya stroke,
roskleros:\.s rnaupun penyumbatan pembuluh darah yang
berakibat fatal.
。エセ@
dapat.
Tindakan pencegahan dan pengobatan yang
sering digunakan adalah dengan memberikan obat-obat
trombosit atau antikoagulansia oral
anti
(19).
kurang
Pemberian antikoagulasia oral bukan saja
bermanfaat dalam mencegah agregasi trombosit, tetapi
berian jangka panjang juga kadang-kadang sulit
pem
dilaksana
kan, karena memerlukan kerja sama yang baik dengan
ー・ョ、セ@
' 3
rita untuk mempertahanka n efek
エ・イセ
ー ゥ@
oba t ini,
bila mengingat bahwa obat ini sering menimbulkan
apala giN ォッューャゥセ@
si perda r a han intrakranial, s a lu!an pencernaan dan
saluK
an kemih, terutama pa da ora ng tua, sehing ga umumnya lebih
dianjurkan dengan pemberian obat-obat antitrombosit/ anti
platele t
( 19 ).
Salah s a tu obat antitrombosit
yang
cukup efektif
dan sering digunakan adalah Acetosal (Aspirin).
Atas
d2
s a r pemikiran t ersebut di atas inilah, penelitia n ini
di
lakukan untuk mengetahui seja uh mana pengaruh kadar AcetQ
sal dala m mencegah
sebabkan oleh
。ァ[
・ァ
a Mセゥ@
mal s e ca r a invitro.
セッ
エ・
イェ。、ゥョセ
イ@
。@
agregas i t rombosit y ang
Epinephrine pada darah ora ng
ョッセ@
di