PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PERBANKAN SYARIAH (Studi Kasus BNI Syariah Kantor Cabang Semarang) - Test Repository
PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM, KECERDASAN
EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL KARYAWAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PERBANKAN
SYARIAH
(Studi Kasus BNI Syariah Kantor Cabang Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun oleh :
Eri Kurniawati
(213-14-029)
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
i
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon (0298) 323706
Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id
E-mail:administrasiiaiansalatiga.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakannya pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya,
maka skripsi Saudara:
Nama
: Eri Kurniawati
NIM
: 213-14-029
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi
: Perbankan Syariah (S1)
Judul
:PENGARUH
ETIKA
KERJA
ISLAM,
KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN
SPIRITUAL KARYAWAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DI PERBANKAN SYARIAH (STUDI
KASUS KANTOR BNI SYARIAH KC SEMARANG)
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah skripsi. Demikian surat ini
dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 2 Oktober 2018
Pembimbing
Dr. Ahmad Mifdlol. Lc, M.S.I
NIP.19800409 200801 1 015
ii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706
Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id Email:administrasiiaiansalatiga.ac.id
PENGESAHAN
PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN
KECERDASAN
SPIRITUAL
KARYAWAN
TERHADAP
KINERJA
KARYAWAN DI PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS KANTOR BNI
SYARIAH KC SEMARANG)
DISUSUN OLEH
ERI KURNIAWATI
NIM: 213 14 029
Telah dipertahankan oleh Panitia Dewan Penguji Skripsi Program StudiPerbankan
Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Selasa, tanggal
25 September 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh
gelar sarjana S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji
Sekretaris Penguji
Penguji I
Penguji II
:Dr. Hikmah Endraswati
:Dr.Mifdlol, Lc., M.SI
:Ari Setyawan, M.M
:Fetria Eka Yudiana,M.Si
Salatiga, 2 Oktober 2018
Dekan Fakultas Ekonomi danBisnis Islam
Dr. Anton Bawono,M.Si
NIP 19740320 200312 1 001
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Eri Kurniawati
NIM
:213-14-029
Progam Studi
:S1 Perbankan Syariah
Fakultas
:Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi
:Pengaruh
Etika
Kerja
Islam,
Kecerdasan
Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan di Perbankan Syariah
(Studi Kasus BNI Syariah KC. Semarang)
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri,
sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang
ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan
dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 9 September 2018
Penulis
Eri Kurniawati
NIM. 213 14 029
ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Eri Kurniawati
NIM
:213-14-029
Program Studi
:S1 Perbankan Syariah
Fakultas
:Ekonomi dan Bisnis Islam
Dengan ini menyatakan bahwa judul skripsi “Pengaruh Etika Kerja Islam,
Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Karyawan Terhadap
Kinerja Karyawan di Perbankan Syariah (Studi Kasus BNI Syariah KC.
Semarang)” benar bebas dari plagiat, dan apabila pernyataan ini terbukti
tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Salatiga, 9 September 2018
Penulis
Eri Kurniawati
NIM. 213 14 029
iii
MOTTO
Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin selagi masih hidup
Sekali kaki melangkah pantang menoleh kebelakang
Setiap Kesulitan Pasti ada Kemudahan
Apabila kita dalam kesulitan yang mendalam jangan putus asa karena
Allah selalu bersama kita
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua saya (Jarwanto dan Nanik Indarwati) yang telah
memotivasi saya dan menjadi penyemangat dalam mengerjakan skripsi ini
serta kasih sayang tanpa batah demi masa depan penulis.
2. Untuk dosen pembimbing saya beliau bapak Dr. Achmad Mifdhol M, Lc,
M.Si yang telah membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini sampai ahir.
3. Untuk kang Slamet Riyono, Vita Aprilia Safitri, Rifan Zainul Ikhsan yang
telah memberikan motivasi, arahan serta nasehatnya selama ini.
4. Teruntuk Dek Ulfi, Kang Ozan, Kang Wahid fk Wama, dan semua yang
telah menyemangati penulis sehingga dapat menyelesaikan skrispi.
5. Untuk sahabat-sahabat kamar B6 Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al
Falah yang telah memberikan dorongan serta motivasi dalam mengerjakan
skripsi.
6. Untuk keluarga besar Bani K.H Umar Zaid terima kasih atas kasih
sayangnya
7. Untuk seseorang yang nantinya akan menjadi pendamping dalam hidupku
8. Untuk sahabat-sahabat PS-S1 yang telah memeberikan masukan serta
motivasi.
v
9. Untuk keluarga besar BNI Syariah Kantor Cabang Semarang yang telah
mengizinkan penelitian serta magang di sana.
10. Untuk seluruh organisasi yang pernah saya ikuti : Menwa (Resimen
Mahasiswa), JQH (Jami’iyatul Qura’ Wal Huffadz), Ittaqo (Ittihad
Attulabah Litarqiyah Al lughoh Al Arobiyyah), Al Khidmah Kampus Kota
Salatiga, FK WAMA (Forum Komunikasi Mahasiswa Magelang),
KOPPONTREN (Koperasi Pondok Pesantren Al Falah), AL ASMA’ ( Al
falah Anak Santri Magelang), INSANTRI (Inspirasi Santri) terima kasih
atas pengalaman dan kenangan yang telah saya dan kalian lakukan untuk
organisasi ini.
11. Untuk keluarga besar Mahad IAIN Salatiga dan Pondok Pesantren
Tarbiyatul Islam Al falah yang telah membimbingku dan memberikan saya
arti sebuah kehidupan serta ilmu yang tidak bisa saya balas.
12. Untuk TPQ Al Muhajirin terima kasih telah diberikan kesempatan untuk
bergabung dan belajar bersama santri TPQ.
13. Untuk RA Al Falah terima kasih atas Pengalaman dan Ilmu yang saya
ambil dari anak-anak. Mereka adalah penyemangat hari-hari penulis.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Etika Kerja Islam, Kecerdasan
emosional, dan Kecedasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan di Perbankan
Syariah (Studi Kasus BNI Syariah Kantor Cabang Semarang)” untuk memenuhi
salah satu syarat Sarjana S1 Ekonomi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga.
Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
yang telah membimbing kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang ini.
Penulis menyadari skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya dorongan,
bantuan dan kerjasama dari pihak-pihak yang berperan dalam penyusunan skripsi
ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Dr. Rahmat Hariyadi selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Fetria
Eka
Yudiana,
M.Si
selaku
StudiPerbankan Syariah IAIN Salatiga.
vii
Kaprodi
Program
4. Dr. Ahmad Mifdlol M., Lc., M.Si yang telah memberikan
waktunya untuk memberikan saran, petunjuk dan bimbingan
kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan
seluruh sivitas akademik IAIn Salatiga.
6. Bapak, Ibu, Adik yang selalu memberikmotivasi serta doa
restunya.
7. Untuk kang Slamet dan semua teman-teman yang telah
menyemangatiku.
8. Semua pihak yang telah membantu saya, yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi
ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh sebab itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan berbagai
pihak yang sifatnya konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini.
atas perhatian dan masukan , saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr. Wb
Salatiga, 29 Agustus 2018
Penulis
viii
ABSTRAK
Kurniawati, Eri. 2018. Pengaruh Etika Kerja Islam, Kecerdasan
Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan di Perbankan
Syariah (Studi Kasus BNI Syariah KC Semarang) Dibimbing oleh Dr. Ahmad
Mifdlol M., Lc., M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh etika kerja islam,
kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan di
perbankan syariah dengan kinerja karyawan (studi kasus BNI Syariah KC
Semarang). Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan
pengambilan pustaka . jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Alat analisa yang digunakan adalah Uji Statistik dan Uji Asumsi
Klasik. Objek yang digunakan adalah karyawan BNI Syariah KC Semarang
dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel etika kerja islam dan
kecerdasan spiritual secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan, sedangkan variabel kecerdasan emosional berpengaruh positif
namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara silmultan etika kerja
islam, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci: Etika Kerja Islam, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual,
Kinerja karyawan.
ix
DAFTAR ISI
JUDUL ..................................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................................................. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................................................... v
MOTTO.................................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK .............................................................................................................. x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7
E. SistematikaPenulisan ................................................................................ 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka ........................................................................................ 12
B. Kerangka Teori ....................................................................................... 20
1. Etika Kerja Islam ................................................................................ 20
2. Kecerdasan Emosional ........................................................................ 24
3. Kecerdasan Spiritual ........................................................................... 26
4. Kinerja Karyawan ............................................................................... 29
C. Kerangka Penelitian ................................................................................ 32
D. Hipotesis ................................................................................................. 33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................................. 36
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 36
C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 37
1. Populasi............................................................................................... 37
2. Sampel ................................................................................................ 37
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 38
x
E. Skala Pengukuran.................................................................................... 39
F. Definisi Konsep dan Operasional Penelitian .......................................... 40
G.Instrumen penelitian ................................................................................... 54
H. Uji Instrumen .......................................................................................... 56
BAB IVANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian ..................................................................... 61
1. Identitas BNI Syariah ......................................................................... 61
2. Sejarah BNI Syariah .......................................................................... 61
3. Visi, Misi, Nilai dan Sasaran Strategis ............................................... 63
4. Struktur Organisasi ............................................................................. 64
5. Gambaran Umum Responden ............................................................. 64
B. Analisis Data ........................................................................................... 64
1. Uji Reliabilitas dan Validitas .............................................................. 64
2. Uji Statistik ......................................................................................... 72
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 68
4. Hasil Uji Hipotesis .............................................................................. 78
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 82
B. Saran ....................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya........................................................ 15
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ............................................ 52
Tabel 4.1 Uji Reliabilitas .................................................................... 65
Tabel 4.2 Uji Validitas ........................................................................ 66
Tabel 4.3 Uji Multikolonieritas .......................................................... 69
Tabel 4.5 Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 71
Tabel 4.6 Uji Normalitas Kolmogrov ................................................. 72
Tabel 4.11 Uji T .................................................................................. 73
Tabel 4.12 Uji F Test .......................................................................... 76
Tabel 4.13 Uji R.................................................................................. 77
Tabel 4.14 Hasil Penelitian ................................................................. 81
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran........................................................ 32
Gambar 3.1 Indikator Etika Kerja Islam ............................................. 43
Gambar 3.2 Indikator Kecerdasan Emosional .................................... 46
Gambar 3.3 Indikator Kecerdasan Spiritual ....................................... 49
Gambar 3.4 Kinerja Karyawan ........................................................... 51
Gambar 4.1Struktur Organisasi .......................................................... 64
Gambar 4.2 Scatterplots...................................................................... 70
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah lembaga keuangan yakni perbankan syariah, kinerja
karyawan yang bagus mempunyai peranan dalam menunjang kemajuan
perbankan syariah. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan adalah Etika Kerja Islamnya, Kecerdasan Emosionalnya, Serta
Kecerdasan Spiritualnya.
Etika kerja Islam adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam berbagai
bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya (barang/jasa),
tetapi dibatasi dalam cara memperolehnya dan pendayagunaan hartanya
karena aturan halal dan haram ( Hana dalam Prasetyo, 2017: 4)
Menurut Hana dan Ghufron dalam Prasetyo (2017: 4) dalam
persaingan bisnis yang ketat, perusahaan yang unggul bukan hanya
perusahaan yang memiliki kriteria bisnis manajerial yang baik, melainkan
juga perusahaan yang mempunyai etika kerja yang baik.
Etika kerja Islam merupakan sikap seorang karyawan dalam
pekerjaanya yang sesuai dengan kaidah maupun konsep syariah Islam.
Sebuah pekerjaan yang diniatkan ibadah akan menjadi berkah dan bekerja
sesuai dengan etika kerja Islam adalah syarat wajib untuk mendapatkan
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
1
Menurut Boyatzis Et Al dalam Fitriastuti (2013) menyatakan bahwa
kecerdasan emosional merupakan komponen yang membuat seseorang
menjadi pintar menggunakan emosi. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa emosi
manusia berada di wilayah bawah sadar sehingga diakui kecerdasan
emosional menyediakan pemahaman yang lebih mendalam dan utuh tentang
diri sendiri dan orang lain.
Menurut Fabiola (2005: 2) kinerja karyawan tidak hanya dilihat dari
kemampuan kerja yang sempurna, tetapi juga kemampuan menguasai dan
mengolah diri serta kemampuan dalam membina hubungan dengan orang
lain.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali diri sendiri dan
orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan mengelola emosi dengan
baik pada diri sendiri dan hubunganya dengan orang lain (Goleman dalam
Rahmasari, 2012: 5)
Selain kecerdasan emosional, hal lain yang mempengaruhi kinerja
karyawan adalah kecerdasan spiritual. Seorang karyawan yang telah
mempunyai kecerdasan emosional yang baik perlu juga mempunyai
kecerdasan spiritual karena dengan adanya kecerdasan spiritual dalam diri
karyawan akan dapat memaknai sebuah masalah baik itu masalah diri
maupun masalah perusahaan dengan baik dan memaknai setiap peristiwa
secara positif.
2
Menurut Zohar dan Marshall (2000) kecerdasan spiritual merupakan
kecerdasan tertinggi manusia. Kecerdasan spiritual memberikan manusia
moral, kemampuan menyesuaikan diri berdasarkan pengalaman dan cinta
serta kemampuan setara. Kecerdasan diri, belas kasih, kreatifitas, dan
kemampuan berpikir.
Kecerdasan spiritual lebih berurusan dengan pencerahan jiwa.
Orang yang mempunyai SQ (Spiritual Quotient) tinggi mampu memaknai
penderitaan hidup dengan memberi makna positif pada setiap peristiwa,
masalah bahkan penderitaan yang dialaminya. Dengan memberi makna yang
positif itu, ia mampu membangkitkan jiwanya dan melakukan perbuatan dan
tindakan yang positif (Supriyanto, 2011: 695).
Menurut Berman dalam Rahmasari (2012: 13) menjelaskan bahwa
kecerdasan spiritual dapat memfasilitasi dialog antara pikiran dan emosi,
antara jiwa dan tubuh. Kecerdasan spiritual juga dapat membantu seseorang
untuk dapat melakukan transedensi diri.
Hasil penelitian yang dilakukan Faisal dan Anggraeni (2010)
dengan judul Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual
terhadap Kinerja Karyawan pada LBPP-LIA Palembang menyimpulkan
bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. karyawan yang kecerdasan spiritualnya tinggi dan
didukung lingkungan kerja yang juga spiritual, secara positif menjadi lebih
3
kreatif, memiliki kepuasan kerja yang tinggi, mampu bekerja dengan baik
secara tim, dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi.
Hasil penelitian Wulandari (2017), Paisal Anggraini (2010),
Waryanti (2011), Rahmasari (2012), Husain (2013),Yusmaniasri dkk. (2015),
Asmadi dkk (2016) dan Hardiat (2016) yang menyatakan bahwa kecerdasan
spiritual berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sedangkan penelitian yang
dilakukan
Trisnawati
(2012),
Pande
(2013).
Dan
Wultur
(2014)
menyimpulkan bahwa kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
Kinerja karyawan antara yang satu dengan yang lain mempunyai
perbedaan. Berbagai karaker dan sikap dalam mengerjakan tugas antara
karyawan satu dengan yang lain mempunyai sikap yang berbeda pula.
Pertama, karyawan yang bekerja di perbankan syariah hanya untuk mencari
uang. Kedua, karyawan yang giat dan berusaha serta konsisten terhadap
perbankan dengan tujuan untuk memajukan perusahaan dan pulang sesuai
dengan jam kerja dan yang terpenting mendapatkan gaji.
Mangkunegara dalam Rahmasari (2012: 14) menjelaskan bahwa
kinerja individu adalah hasil kerja baik dari segi kualitas maupun kuantitas
berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan. Kinerja individu ini akan
tercapai apabila didukung oleh atribut individu, upaya kerja (work effort) dan
dukungan organisasi.
4
Menurut Hasibuan dalam Rahmasari (2012: 38) kinerja merupakan
gabungan tiga faktor penting yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja,
kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran serta
tingkat motivasi pekerjaan.
Dari data di atas, penelitian ini akan mengarah pada usaha
menemukan fakta mengenai seberapa besar pengaruh dari dimensi etika kerja
Islam karyawan, kecerdasan emosional serta kecerdasan spiritual terhadap
kinerja karyawan di perbankan syariah. Penelitian ini berusaha menganalisis
faktor etika kerja Islam, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang
dianggap dapat mempengaruh kinerja karyawan di perbankan syariah.
Kecerdasan emosional apakah mempengaruhi kinerja karyawan,
apakah orang yang belum mempunyai kecerdasan emosional akan terganggu
dan bahkan kinerjanya kurang bagus. Hal lain yang menarik yakni apakah
kecerdasan spiritual karyawan dapat mempengaruhi kinerja karyawan di
perbankan syariah mengingat perbankan syariah merupakan sebuah lembaga
keuangan yang berbasis syariah tentunya akan membutuhkan karyawan yang
juga mempunyai kecerdasan spiritual yang bagus sehingga signifikan dengan
perbankan syariah.
Peneliti tertarik untuk mengambil kinerja karyawan sebagai objek
dependen yang diteliti karena peneliti berusaha untuk mencari tahu apakah
etika kerja Islam pada setiap karyawan mempengaruhi kinerja karyawan
dalam perbankan syariah. Selain itu, setelah mengetahui apakah etika kerja
5
Islam mempengaruhi kinerja yakni untuk mencari tahu seberapa pengaruh
kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan.
Beda penelitian kami dengan penelitian sebelumnya adalah adanya
variabel etika kerja Islam dalam penelitian kami. Yang sebelumnya belum
pernah diteliti. penelitian sebelumya hanya meneliti tentang kecerdasan
emosional dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan. Kedua
penelitian ini dipusatkan di kantor BNI Syariah KC Semarang.
Berdasaran uraian di atas, penulis mencoba untuk menemukan
pengaruh antara beberapa faktor dengan mengadakan penelitian dengan judul,
”Pengaruh Etika Kerja Islam, Kecerdasan Emosional, Dan Kecerdasan
Spiritual Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Di Perbankan Syariah
(Studi Kasus Karyawan BNI Syariah Kantor Cabang. SEMARANG)”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.
Bagaimana pengaruh etika kerja Islam berpengaruh terhadap
kinerja karyawan BNI Syariah KC Semarang?
2.
Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional berpengaruh terhadap
kinerja karyawan karyawan BNI Syariah KC Semarang?
3.
Bagaimana pengaruh kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap
kinerja karyawan karyawan BNI Syariah KC Semarang?
6
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk menganalisis bagaimana pengaruh etika kerja Islam terhadap
kinerja karyawan BNI Syariah KC Semarang.
2.
Untuk menganalisis bagaimana pengaruh kecerdasan emosional
terhadap kinerja karyawan BNI Syariah KC Semarang.
3.
Untuk menganalisis bagaimana pengaruh kecerdasan spiritual
terhadap kinerja karyawan BNI Syariah KC Semarang.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara ilmiah
maupun secara praktis, adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.
Bagi penulis
a. Menambah pengetahuan tentang adanya pengaruh etika kerja
Islam, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap
kinerja karyawan di perbankan syariah.
b. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis serta dapat
mengulas kembali pengetahuan dan lmu yang telah diperoleh
selama di bangku perkuliahan.
7
2. Bagi PT. Bank BNI Syariah KC Semarang
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pimpinan, manajer
untuk memilih dengan baik dan mengetahi dengan baik karyawan
yang akan direkrut dalam sebuah perusahaan sehingga pimpinan akan
menimbang dan menyeleksi dengan baik karyawan sehingga akan
tercipta perusahaan yang sehat.
3. Bagi Institut Agama Islam Negeri Salatiga
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang ekonomi
sehingga dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
4. Bagi pembaca
Penelitian ini diharapkan menjadi wacana yang baik yang dapat
menambah wawasan bagi pembaca.
E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman dan penelaahan penelitian maka
rancangan penelitian sebagai berikut:
Bab I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi Latar Belakang
Masalah, yang menyajikan pemaparan secara umum penelitian serta
landasan pemikiran penelitian secara garis besar baik dalam teori maupun
fakta yang ada sebagai alasan dasar dalam pembuatan penelitian ini.
8
Perumusan masalah berisi mengenai pernyataan tentang keadaaan,
fenomena dan atau konsep yang memerlukan jawaban melalui penelitian.
Tujuan penelitian adalah hal yang diharapkan dalam penelitian yang
mengacu pada latar belakang masalah, rumusan masalah dan hipotesis.
Pada bagian terakhir bab ini membahas tentang sistematika penulisan yang
di dalamnya membahas tentang ringkasan materi yang akan dibahas pada
setiap bab yang ada dalam skripsi.
Pada bab II LANDASAN TEORI ini diuraikan tentang teori- teori
yang digunakan dalam penelitian yaitu : Pengertian Etika kerja Islam,
Fungsi Etika Kerja Islam, Pengertian Kecerdasan Emosional, Indikator
Kecerdasan Emosional, Pengertian Kecerdasan Spiritual, serta Indikator
Kecerdasan Spiritual, Pengertian Kinerja Karyawan, Penelitian Terdahulu,
Kerangka Penelitian, Perumusan Hipotesis.
Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti-peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
Hipotesis adalah pernyataan yang disimpulkan dari tinjauan pustaka serta
merupakan jawaban sementara atau masalah penelitian.
Bab III METODOLOGI PENELITIAN ini berisi tentang metode
penelitian. Pada bab ini menguraikan Jenis Penelitian yang digunakan
dalam penelitian, Lokasi yang akan dijadikan penelitian Dan Waktu
Penelitian, Populasi berisi jumlah seluruh target yang akan dijadikan
penelitian.
9
Sampel berisi mengenai masalah yang berkaitan dengan jumlah
populasi, jumlah yang diambil dan metode pengambilan jenis sampel dan
sumber data mengenai gambaran tentang jenis data yang digunakan untuk
variabel penelitian. Teknik Pengumpulan Data berisi cara atau langkah
dalam pengambilan kemudian akan dikumpulkan untuk dijaidkan penguat
dalam penelitian.
Skala Pengukuran merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur data yang telah terkumpul, Definisi konsep dan operasional
menguraikan variabel dan efisiensi operasional dimana skripsi terhadap
variabel yang berkaitan dengan jumlah populasi. Metode analisis data
mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis yang digunakan
dalam penelitian.
Bab IV ANALISIS DATA adalah analisis data dan pembahasan.
Pada bab ini berisi tentang Deskripsi Objek Penelitian yang di dalamnya
menguraikan tentang penjelasan singkat objek yang digunakan dalam
penelitian dan uraian hasil uji analisis data dari data yang telah diperoleh.
Uji Statistik dan Uji Koefisien Determinasi yang menggambarkan
pengaruh variabel yang digunakan. Hasil penelitian mengungkapkan
interpretasi untuk memaknai implikasi penelitian.
10
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi Kesimpulan dan
Saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Kesimpulan
merupakan ringkasan dari hasil penelitian yang lebih sempit. Saran adalah
beberapa pendapat mengenai hal-hal yang menyangkut penelitian dengan
tujuan untuk memberikan masukan agar penelitian lebih baik lagi. Daftar
Pustaka merupakan kumpulan referensi yang mendukung dalam penelitian
ini. lampiran merupakan hal-hal yang mendukung dan berkaitan yang
berupa lembaran lampiran dan biasanya dalam bentuk dokumen atau foto.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain yang
berkaitan dengan etika kerja Islam, kecerdasan emosional, dan kecerdasan
spiritual karyawan terhadap kinerja karyawan di perbankan syariah adalah
sebagai berikut:
1.
Etika Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan
Penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh
Dewi (2008)
menyatakan bahwa etika kerja Islam berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi.
Penelitian yang dilakukan oleh Bawono (2008) menyatakan bahwa
terdapat pengaruh dari variabel etika kerja Islam terhadap sikap
karyawan bagian akuntansi dalam perubahan orgnisasi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitrianto (2013) menyatakan
bahwa etos kerja Islam berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Dalam penelitianya Shafissalam (2013) menyatakan bahwa etos
kerja Islam berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Penelitianya Desky (2014) menyatakan bahwa etos kerja Islam
mempengaruhi kinerja karyawan.
12
2. Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil penelitian Karmandita Dan Subudi menyatakan bahwa
kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
secara
parsial
kecerdasan
kecerdasan
emosional
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
Penelitian yang dilakukan oleh Trihandini (2005) menyatakan
bahwa seluruh hipotesis dalam penelitianya telah terbukti secara
signifikan. Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi, dan kecerdasn
spiritual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Hasil penelitian yang dilakukan Waryanti (2011) menyatakan
bahwa terdapat pengaruh terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan. Semakin baik
kecerdasan spiritual yang dimiliki karyawan maka akan semakin baik
kinerja yang ditunjukan karyawan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Supriyanto dan Troena
(2012) menyatakan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh
signifikan
berpengaruh
terhadap
kepuasan
signifikan
terhadap
kerja,
kecerdasan
kinerja,
kecerdasan
emosional
spiritual
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, keceradasan spiritual
berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
13
Penelitian yang dilakukan oleh Rahmasari (2012) menyimpulkan
bahwa kecerdasan emosi memberikan pengaruh yang signifikan dan
positif
terhadap
kinerja
karyawan
dan
kecerdasan
spiritual
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Hasil
penelitian
yang
dilakukan
oleh
Fitriastuti
(2013)
menyatakan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menunjukan
bahwa karyawan yang mempunyai kecerdasan emosional tinggi akan
bekerja lebih baik sesuai standar organisasi dan pada akhirnya akan
mencapai kinerja yang lebih baik.
Dalam penelitian Choiriah (2013) menyatakan bahwa kecerdasan
spiritual berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja auditor.
Dalam penelitianya Zulfardiansyah. NS dkk (2014) menyatakan
bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan.
Penelitian Kumala (2015) menyatakan bahwa gaya manajemen
konflik kolaborasi dan kompromi mampu memediasi hubungan
kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja
karyawan.
14
3. Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan
Penelitian Wullur (2014) menyatakan bahwa kecerdasan
spiritual tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurandini (2014) Menunjukan
bahwa komitmen karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Dalam penelitianya Wulandari (2017) menyatakan bahwa secara
parsial
kecerdasan
spiritual
dan
komitmen
karyawan
tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Dari penelitian di atas ditemukan hasil perbedaan penelitian
bahwa kecerdasan spiritual tidak selamanya mampu mempengaruhi
kinerja karyawan.
Tabel 2.1 Penelitian sebelumnya
No
Peneliti
Variabel
Hasil
Pengaruh Etika kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan
1
Fitrianto
a) Etika kerja Islam,
Tingkat etika kerja Islam
(2013)
b) Kinerja karyawan berpengaruh
positif
terhadap kinerja karyawan
2
Desky (2014)
a) Etos kerja Islami
Etika
b) Gaya
berpengaruh
kepemimpinan
Kerja
Islam
signifikan
terhadap kinerja karyawan
c) Kinerja karyawan
3
Shafissalam
a) etika kerja Islam
dan
Berpengaruh positif dari
etika kerja Islam terhadap
15
misbakhudin
kinerja karyawan
(2013)
4
Dewi (2008)
a) Etika kerja Islam
Terdapat pengaruh yang
b) Sikap karyawan
signifikan
c) Perubahan
etika kerja Islam terhadap
organsasi
dari
dimensi
variabel
cognitive,
affective dan behavioral
dalam
perubahan
organisasi.
5
Bawono
a) Etika kerja Islam
Terdapat
(2008)
b) Sikap karyawan
variabel etika kerja Islam
c) Perubahan
terhadap sikap karyawan
organisasi
pengaruh
bagian akuntansi
dari
dalam
perubahan orgnisasi
Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan
6
Fitriastuti
(2013).
a) Kecerdasan
Kecerdasan
emosional
berpengaruh
b) komitmen
emosional
positif
signifikan terhadap kinerja
organisasional
karyawan.
c) organisasional
citizenship
behavior
d) dan
kinerja
karyawan
7
Achmad
a) Kecerdasan
Sani
emosional
Supriyanto
dan
Eka
b) kecerdasan
spiritual
16
Kecerdasan
emosional
berpengaruh
signifikan
terhadap
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
Afnan
c) kepemimpinan
Troena
d) transformasional,
(2012)
e) kepuasan
kerja
kinerja manajer
8
Zulfardiansy
a) Profesionalisme
Kecerdasan
ah. Ns, dkk
b) gaya
berpengaruh
(2014)
kepemimpinan
emosional
positif
terhadap kinerja karyawan
c) lingkungan kerja
d) kecerdasan
emosional
e) kinerja
pengelola
keuangan
9
Meliana
Kumala
(2015)
a) Kecerdasan
kecerdasan
emosional
emosional
berpengaruh
b) kinerja karyawan
signifikan
positif
pada
dan
kinerja
karyawan.
Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan
10
Waryanti
(2011)
a) Kecerdasan
Terdapat Pengaruh Positif
Emosional
Dan
b) Kecerdasan
Kecerdasan
Spiritual
11
Yusmaniani
, dkk (2015)
Signifikan
Terhadap
c) Kinerja Karyawan
Karyawan
a) Kecerdasan
Kecerdasan
emosional
berpengaruh
b) kecerdasan
kinerja
17
Spiritual
Kinerja
spiritual
signifikan
terhadap kinerja karyawan
spiritual
c) dan
Antara
karyawan
12
Lisda
Rahmasari
(2012)
a) kecerdasan
Kecerdasan
intelektual
emosi
memberikan
pengaruh
b) kecerdasan emosi
yang signifikan dan positif
c) kecerdasan
terhadap kinerja karyawan
spiritual
dan kecerdasan spiritual
d) kinerja karyawan
memberikan
pengaruh
yang signifikan terhadap
kinerja karyawan
13
Anis
Choiriah
(2013)
a) Kecerdasan
Kecerdasan
emosional
berpengaruh
b) kecerdasan
spiritual
signifikan
positif terhadap kinerja.
intelektual
c) kecerdasan
spiritual
d) etika profesi
e) kinerja
14
Fabiola
Meirnayati
a) Kecerdasan
secara
intelektual
kecerdasan
Trihandini
b) kecerdasan emosi
kecerdasn
(2005)
c) kecerdasan
berpengaruh
spiritual
signifikan
emosi,
dan
spiritual
positif
dan
signifikan terhadap kinerja
d) kinerja karyawan.
karyawan.
15 Wulandari
a) Kecerdasan
Secara parsial kecerdasan
(2017)
spiritual
spiritual karyawan tidak
b) kepercayaan
atasan
pada berpengaruh
kinerja karyawan.
18
terhadap
c) komitmen karyawan
d) kinerja karyawan
16
Wullur
a) Kecerdasan
(2014)
Emosiona
Kecerdasan
Tidak
b) Kecerdasan
Spiritual
Berpengaruh
Terhadap Kinerja.
Spiritual
c) Etika Profesi
d) Kinerja
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
terdapat pada :
1.
Variasi
variabel
bahwa
penelitian
sebelumnya
kebanyakan
menggunakan varibel kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
penelitian ini menambahkan variabel etika kerja Islam terhadap
kinerja karyawan di perbankan syariah.
2.
Pada penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kecerdasan emosional
mempengaruhi kinerja karyawan namun ada yang menyatakan bahwa
kecerdasan emosional tidak mempengaruhi kinerja karyawan ( adanya
interkonsistensi dari peneliti)
3.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan Bank
BNI Syariah KC Semarang.
19
B. Kerangka Teori
1.
Etika Kerja Islam
a.
Pengertian Etika Kerja Islam
Menurut Nurmatias dalam Prasetyo (2017: 13) Etika Islam
bersumber pada firman Allah SWT yang autentik, yaitu Al
Qur’an dan Hadist yang merupakan contoh-contoh dari kehidupan
nabi Muhammad SAW, serta Ijma dan Qiyas. Hukum dan
ketetapan etika dapat dijadikan pegangan dan pedoman hidup,
yaitu berlandaskan pada dasar-dasar moral yang ditetapkan oleh
Allah SWT
Ada lima hal yang melandasi etika kerja Islam, yaitu
Pertama, unity (kesatuan), konsep ini terkait dengan konsep
keesaaan Allah SWT (tauhid) sebagai bentuk hubungan vertikal
antara manusia dan Tuhanya. Sebagai seorang muslim harus
melihat bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah milik
Allah SWT dan akan kembali padaNya.
Kedua, equilibrium (keseimbangan) konsep ini terkait
dengan konsep ’adl (keadilan dan kepemilikan) ketiga, free will
(kebebasan berkehendak) setiap orang diberi kebebasan untuk
mengerjakan sesuai dengan keinginanya sampai pada tingkatan
tertentu, tetapi kebebasan itu harus disertai dengan tanggung
jawab kepada sesama, karena Allah SWT tidak mengubah nasib
20
seseorang sampai dia merubahnya sendiri. Keempat, tanggung
jawab (responbility), ini terkait dengan pertanggung jawaban
seseorang terhadap segala tindakan yang dilakukan baik terkait
dengan yang berhubungan dengan manusia maupun dengan Allah
SWT (Adab dan Rokhman, 2015: 50).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
etika kerja Islam merupakan kinerja yang didasarkan pada AlQur’an dan Hadis, selain itu, etika kerja Islam merupakan
kegiatan dalam dunia namun bisa dikatakan ibadah jika niat kerja
untuk ibadah kepada Allah.
b.
Karakteristik Etika Kerja Islam
Menurut Hafidhudin dalam Prasetyo (2017: 15) karakteristik etika
kerja Islam meliputi :
1) Al Shalah atau baik, bermanfaat dan compatible yaitu ada dua
syarat mutlak suatu pekerjaan dapat digolongkan sebagai
maslahah yaitu lahir dari keikhlasan niat pelaku dan
pekerjaan itu memiliki nilai-nilai kebaikan. Dengan indikator
melakukan pekerjaan yang baik dan bermanfaat.
2) Al Itqan atau kemantapan dan sempurna yaitu Kualitas kerja
yang itqan adalah hasil pekerjaan yang dapat mencapai
standar ideal pekerjaan secara teknis. Untuk itu diperlukan
dukungan pengetahuan dan skill yang optimal. Islam
21
menganjurkan ilmunya dan tetap berlatih. Dengan indikator
keyakinan bahwa bekerja adalah kewajiban dari Allah.
3) Al Ihsan atau kejujuran yang terbaik dan lebih baik . ihsan
mempunyai makna lebih baik dari prestasi atau kualitas
pekerjaan
peningkatan
sebelumnya.
Makna
ini
yang
terus-menerus
memberi
seiring
pesan
dengan
bertambahnya pengetahuan, pengalaman, waktu dan sumber
daya lainya. Suatu kerugian jika prestasi kerja hari ini
menurun dari hari kemarin. Dengan indikator menghindari
dosa.
4) Al Mujahadah atau kerja keras yang optimal. Dalam Al
Qur’an meletakan kualitas mujahadah dalam bekerja pada
konteks manfaatnya, yaitu untuk kebaikan manusia sendiri
dan agar nilai guna dari hasil kerjanya semakin bertambah
dalam pemanfaatan secara optimal guna mendapatkan Ridha
Allah SWT dengan indikator bekerja keras dan ketekunan.
5) Tanafus dan Ta’awun atau berkompetisi dan tolongmenolong. Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk
tolong-menolong
atau
berkompetisi
di
manapun
keberadaanya untuk menjadi hamba yang gemar berbuat
kebajikan, sebab yang paling mulia dalam pandangan Allah
SWT adalah insan yang paling taqwa (QS. Al-Baqarah: 148).
22
Dengan indikator kemandirian, semangat kerja dan tolongmenolong dalam kebaikan.
6) Mencermati nilai nikmat. Mencermati nilai nikmat yaitu
dengan menggunakan waktu sebaik-baiknya dalam bekerja.
Seperti dalam hadist yang artinya “ Siapkan lima sebelum
(datangnya) lima. Masa hidupmu sebelum datang masa
matimu, masa sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa
senggangmu sebelum datang masa sibukmu, masa mudamu
sebelum datang masa tuamu, dan masa kayamu sebelum
masa miskinmu” (HR Bahaqi dari Ibnu Abbas). Dengan
indikator tidak membuang-buang waktu dalam bekerja.
c.
Penerapan Etika Kerja Islam
Penerapan
etos
kerja
Islam
yaitu
dengan
cara
mengekpresikan sikap atau sesuatu selalu berdasarkan semangat
untuk menuju kepada perbaikan, dengan berupaya bersungguhsungguh menerapkan etika tersebut, yang berupaya untuk
menghindari hal yang negatif (Tasmara dalam Prasetyo,2017: 17).
Faktor itulah yang kemudian dianggap penting sekali sebagai
salah satu standar bahwa etika Islam dalam sebuah bisnis
memegang peranan penting bagi sukses dan tidaknya suatu
perusahaan.
23
2. Kecerdasan Emosional
a. Pengertian Kecerdasan Emosional
Menurut Supriyanto (2011) yang berjudul Pengaruh
Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Kepemimpinan
Transformasional, Kepuasan Terhadap Kinerja Manajer studi di
Bank Syariah Kota Malang bahwa hasil dari penelitian ini
menunjukan
kecerdasan emosional berpengaruh positif dan
kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
kerja , kecerdasan spiritual berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja,
Agustin dan Ginanjar dalam (Fitriastuti, 2013: 104)
berpendapat, bahwa keberadaaan kecerdasan emosional yang
baik akan membuat karyawan menampilkan kinerja lebih baik.
Goleman (2000) dalam Jurnal Dinamika Manajemen Fitriastuti
(2013: 104) mengatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan
dalam dunia kerja bukan hanya kemampuan kognitif (cognitiive
intelligence) saja yang dibutuhkan tetapi juga kemampuan
emosional (emotional intelligence).
Kecerdasan emosional dalam dunia kerja merupakan
faktor yang diperlukan selain kecerdasan intelektual karena
seorang karyawan yang mempunyai kecerdasan emosional yang
tinggi akan dapat melaksanakan kinerja dengan baik. Menurut
24
Supriyanto (2011: 8)
kecerdasan emosional penting dan harus
dipelihara terus – menerus dan dipertahankan merupakan syarat
kunci kesuksesan dan keahlian seseorang.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional
Goleman dalam Mauliana (2015: 50) menjelaskan bahwa
ada dua faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional
seseorang, yaitu:
a)
Lingkungan Keluarga
Kehidupan keluarga merupakan sekolah pertama
dalam mempelajari emosi. Kecerdasan emosional dapat
diajarkan pada saat bayi melalui ekspesi. Peristiwa
emosional yang terjadi pada kanak-kanak akan melekat dan
menetap secara permanen hingga dewasa. Kehidupan
emosional yang dipupuk dalam keluarga bagi setiap
individu kelak dikemudian hari.
b) Lingkungan Non Keluarga.
Hal ini terkait adalah lingkungan masyarakat dan etika
kerja Islam. Kecerdasan emosional ini berkembang sejalan
dengan perkembangan fisik dan mental. Pembelajaran ini
biasanya ditunjukan dalam suatu aktivitas seseorang diluar
dirinya dengan emosi yang menyertai keadaan orang lain.
25
c. Aspek-Aspek Kecerdasan Emosional
Aspek-aspek kecerdasan emosional seseorang menurut
Tridhonanto (2009: 5) adalah sebagai berikut :
1) Kecakapan pribadi, yaitu kemampuan mengelola diri sendiri
2) Kecakapan sosial, yaitu kemampuan menangani suatu
hubungan.
3) Keterampilan
sosial,
yaitu
kemampuan
menggugah
tanggapan yang dikehendaki orang lain.
3. Kecerdasan Spiritual
a. Pengertian Kecerdasan Spiritual
Menurut kamus besar bahasa Indonesia spiritual adalah
suatu hal yang berhubungan atau bersifat kejiwaan baik rohani
maupun batin. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan jiwa,
yaitu sebagai kapasitas dalam diri manusia yang menyalurkan
segala sesuatu dari dimensi-dimensi imajinasi dan kejiwaan
yang lebih dalam dan lebih kaya kedalam hidupan sehari-hari,
keluarga, organisasi, dan intuisi (Zohar dan Marshall, 2001: 41).
Menurut Agustian (2001: 14) kecerdasan spiritual
adalah
kecerdasan
untuk
menghadapi
persoalan
dalam
menempatkan perilaku hidup dan menjelaskan bahwa hidup
seseorang lebih bermakna dibanding yang lain.
26
Kecerdasan spiritual berpengaruh signifikan terhadap
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, kecerdasan
spiritual berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Bahkan faktor
yang paling menentukan seseorang dapat merasa bahagia atau
tidak bahagia dipengaruhi oleh kecerdasan spiritual, artinya
kecerdasan
spiritual
merupakan
faktor
utama
penentu
kebahagiaan seseorang.
Syari’ati dalam Ginanjar (2007) menyatakan bahwa
spiritual quotient adalah penjabaran dari gerakan thawaf
spiritual yang menjelaskan tentang bagaimana meletakkan
aktifitas manusia, agar mampu mengikuti pola-pola atau etika
alam semesta. Sehingga manusia dapat hidup di dunia dengan
penuh makna, serta memiliki perasaan nyaman dan aman, tidak
terlanggar atau tidak bertentangan dengan azas-azas SBO
(Spiritual Based Organization) yang sudah baku dan pasti.
Kecerdasan spiritual seharusnya wajib dimiliki oleh
setiap karyawan agar dapat mencapai taraf dan hasil kerja yang
maksimal. Selain itu, dengan memiliki kecerdasan spiritual yang
tinggi karyawan dapat dengan mudah menghadapi tuntutan
pekerjaan, bersikap amanah, dan berperilaku jujur dalam
menjalankan tugasnya.
27
Analisis penelitian yang pernah di lakukan oleh Sa’adah
(2017)
menunjukan
bahwa
spiritual
di
tempat
kerja,
pemberdayaan karyawan dan motivasi kerja secara bersamasama berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan pengaruh
sebesar 95,1 % sisanya dipengaruhi oleh variabel di luar model
ini dan secara parsial berpengaruh positif.
Penelitian yang dilakukan oleh Wulandari
(2017)
menghasilkan secara simultan kecerdasan spiritual, kepercayaan
pada atasan, dan komitmen karyawan berpengaruh signifikan
tehadap kinerja karyawan.
Penelitian
Oxford
university
menunjukan
bahwa
spiritual berkembang karena manusia krisis makna, jadi
kehadiran organisasi seharusnya jga memberi makna apa yang
menjadi tujuan organisanisasinya. Makna yang muncul dalam
organisasi akan membuat setiap orang yang bekerja didalamnya
lebih dapat mengembangkan diri mereka. hasilnya mereka juga
dapat bekerja lebih baik.
b.
Manfaat Kecerdasan Spiritual
Menurut Zohar dan Marshall (2001: 12)
terdapat beberapa
manfat kecerdasan spiritual yaitu:
1) Menjadikan lebih cerdas secara spiritual beragama
2) Menjadikan manusia lebih kreatif
28
3) Menungkinkan manusia mengarahkan hal-hal yang bersifat
intrapersonal dan interpersonal, menjembatani antara diri
dan orang lain.
4) Membantu dalam menghadapi masalah baik atau buruk,
hidup atau mati, jati diri, penderitaan, dan keputusasaan.
5) Membantu mencapai perkembangan diri yang lebih utuh
karena memiliki potensi.
6) Membantu dan memahami eksistensi manusia.
4. Kinerja Karyawan
a.
Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan (job performance) dapat diartikan
sebagai sejauh mana seseorang melaksanakan tanggung jawab
dan tugas kerjanya (Singh et al, 1996) dalam Nugroho (2006:
21).
Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2008: 67)
Kinerja
karyawan
merupakan
proses
yang
menghasilkan sesuatu hasil baik berupa jasa atau barang sesuai
dengan tanggung jawabnya masing-masing.
29
Menurut wirawan (2009) dalam Rahmasari (2012)
Kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja.
Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi
atau indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu
tertentu.
Kinerja adalah sebuah pengabdian karyawan yang
diberikan kepada perusahaan (Mathis dan Jackson, 2002 dalam
Hardiat, 2016: 10). Gomes (1995) dalam Nugroho (2006: 20)
lebih lanjut menjelaskan terdapat dua kriteria pengukuran
berdasarkan hasil akhir (result-based performance evaluation)
dan
pengukuran
berdasarkan
perilaki
(behavior-based
performance evaluation).
b.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan menurut
Mangkuprawira (2007: 155) dalam Wulandari (2017: 48),
yaitu:
1) Faktor
personal
atau
individual,
meliputi
unsur
pengetahuan, ketrampilan (skill), kemampuan, kepercayaan
diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki oleh tiap
individu karyawan.
2) Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan
team leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan
30
dan dukungan kerja karyawan melalui permberian insentif,
bonus, dan penghargaan.
3) Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang
diberikan oleh rekan dallam satu tim, kepercayaan terhadap
sesama anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim.
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja menurut
pendapat Davis dalam
Mangkunegara (2008: 67) yang
merumuskan bahwa:
Human Performance
= Ability + Motivation
Motivation
= Attitude + Situation
Ability
= Knowledge + Skill
1) Faktor K
EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL KARYAWAN
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PERBANKAN
SYARIAH
(Studi Kasus BNI Syariah Kantor Cabang Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun oleh :
Eri Kurniawati
(213-14-029)
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
i
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon (0298) 323706
Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id
E-mail:administrasiiaiansalatiga.ac.id
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Setelah diadakannya pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya,
maka skripsi Saudara:
Nama
: Eri Kurniawati
NIM
: 213-14-029
Fakultas
: Ekonomi dan Bisnis Islam
Program Studi
: Perbankan Syariah (S1)
Judul
:PENGARUH
ETIKA
KERJA
ISLAM,
KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN
SPIRITUAL KARYAWAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN DI PERBANKAN SYARIAH (STUDI
KASUS KANTOR BNI SYARIAH KC SEMARANG)
Dapat diajukan dalam sidang munaqosah skripsi. Demikian surat ini
dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 2 Oktober 2018
Pembimbing
Dr. Ahmad Mifdlol. Lc, M.S.I
NIP.19800409 200801 1 015
ii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706
Website : www.febi.iainsalatiga.ac.id Email:administrasiiaiansalatiga.ac.id
PENGESAHAN
PENGARUH ETIKA KERJA ISLAM, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN
KECERDASAN
SPIRITUAL
KARYAWAN
TERHADAP
KINERJA
KARYAWAN DI PERBANKAN SYARIAH (STUDI KASUS KANTOR BNI
SYARIAH KC SEMARANG)
DISUSUN OLEH
ERI KURNIAWATI
NIM: 213 14 029
Telah dipertahankan oleh Panitia Dewan Penguji Skripsi Program StudiPerbankan
Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada hari Selasa, tanggal
25 September 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh
gelar sarjana S1 Ekonomi
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji
Sekretaris Penguji
Penguji I
Penguji II
:Dr. Hikmah Endraswati
:Dr.Mifdlol, Lc., M.SI
:Ari Setyawan, M.M
:Fetria Eka Yudiana,M.Si
Salatiga, 2 Oktober 2018
Dekan Fakultas Ekonomi danBisnis Islam
Dr. Anton Bawono,M.Si
NIP 19740320 200312 1 001
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Eri Kurniawati
NIM
:213-14-029
Progam Studi
:S1 Perbankan Syariah
Fakultas
:Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi
:Pengaruh
Etika
Kerja
Islam,
Kecerdasan
Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan di Perbankan Syariah
(Studi Kasus BNI Syariah KC. Semarang)
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri,
sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang
ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan
dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 9 September 2018
Penulis
Eri Kurniawati
NIM. 213 14 029
ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Eri Kurniawati
NIM
:213-14-029
Program Studi
:S1 Perbankan Syariah
Fakultas
:Ekonomi dan Bisnis Islam
Dengan ini menyatakan bahwa judul skripsi “Pengaruh Etika Kerja Islam,
Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Karyawan Terhadap
Kinerja Karyawan di Perbankan Syariah (Studi Kasus BNI Syariah KC.
Semarang)” benar bebas dari plagiat, dan apabila pernyataan ini terbukti
tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan berlaku.
Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Salatiga, 9 September 2018
Penulis
Eri Kurniawati
NIM. 213 14 029
iii
MOTTO
Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin selagi masih hidup
Sekali kaki melangkah pantang menoleh kebelakang
Setiap Kesulitan Pasti ada Kemudahan
Apabila kita dalam kesulitan yang mendalam jangan putus asa karena
Allah selalu bersama kita
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua saya (Jarwanto dan Nanik Indarwati) yang telah
memotivasi saya dan menjadi penyemangat dalam mengerjakan skripsi ini
serta kasih sayang tanpa batah demi masa depan penulis.
2. Untuk dosen pembimbing saya beliau bapak Dr. Achmad Mifdhol M, Lc,
M.Si yang telah membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi
ini sampai ahir.
3. Untuk kang Slamet Riyono, Vita Aprilia Safitri, Rifan Zainul Ikhsan yang
telah memberikan motivasi, arahan serta nasehatnya selama ini.
4. Teruntuk Dek Ulfi, Kang Ozan, Kang Wahid fk Wama, dan semua yang
telah menyemangati penulis sehingga dapat menyelesaikan skrispi.
5. Untuk sahabat-sahabat kamar B6 Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam Al
Falah yang telah memberikan dorongan serta motivasi dalam mengerjakan
skripsi.
6. Untuk keluarga besar Bani K.H Umar Zaid terima kasih atas kasih
sayangnya
7. Untuk seseorang yang nantinya akan menjadi pendamping dalam hidupku
8. Untuk sahabat-sahabat PS-S1 yang telah memeberikan masukan serta
motivasi.
v
9. Untuk keluarga besar BNI Syariah Kantor Cabang Semarang yang telah
mengizinkan penelitian serta magang di sana.
10. Untuk seluruh organisasi yang pernah saya ikuti : Menwa (Resimen
Mahasiswa), JQH (Jami’iyatul Qura’ Wal Huffadz), Ittaqo (Ittihad
Attulabah Litarqiyah Al lughoh Al Arobiyyah), Al Khidmah Kampus Kota
Salatiga, FK WAMA (Forum Komunikasi Mahasiswa Magelang),
KOPPONTREN (Koperasi Pondok Pesantren Al Falah), AL ASMA’ ( Al
falah Anak Santri Magelang), INSANTRI (Inspirasi Santri) terima kasih
atas pengalaman dan kenangan yang telah saya dan kalian lakukan untuk
organisasi ini.
11. Untuk keluarga besar Mahad IAIN Salatiga dan Pondok Pesantren
Tarbiyatul Islam Al falah yang telah membimbingku dan memberikan saya
arti sebuah kehidupan serta ilmu yang tidak bisa saya balas.
12. Untuk TPQ Al Muhajirin terima kasih telah diberikan kesempatan untuk
bergabung dan belajar bersama santri TPQ.
13. Untuk RA Al Falah terima kasih atas Pengalaman dan Ilmu yang saya
ambil dari anak-anak. Mereka adalah penyemangat hari-hari penulis.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Etika Kerja Islam, Kecerdasan
emosional, dan Kecedasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan di Perbankan
Syariah (Studi Kasus BNI Syariah Kantor Cabang Semarang)” untuk memenuhi
salah satu syarat Sarjana S1 Ekonomi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Salatiga.
Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
yang telah membimbing kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang
benderang ini.
Penulis menyadari skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya dorongan,
bantuan dan kerjasama dari pihak-pihak yang berperan dalam penyusunan skripsi
ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Dr. Rahmat Hariyadi selaku Rektor IAIN Salatiga
2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Fetria
Eka
Yudiana,
M.Si
selaku
StudiPerbankan Syariah IAIN Salatiga.
vii
Kaprodi
Program
4. Dr. Ahmad Mifdlol M., Lc., M.Si yang telah memberikan
waktunya untuk memberikan saran, petunjuk dan bimbingan
kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan
seluruh sivitas akademik IAIn Salatiga.
6. Bapak, Ibu, Adik yang selalu memberikmotivasi serta doa
restunya.
7. Untuk kang Slamet dan semua teman-teman yang telah
menyemangatiku.
8. Semua pihak yang telah membantu saya, yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi
ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh sebab itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dan berbagai
pihak yang sifatnya konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini.
atas perhatian dan masukan , saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum wr. Wb
Salatiga, 29 Agustus 2018
Penulis
viii
ABSTRAK
Kurniawati, Eri. 2018. Pengaruh Etika Kerja Islam, Kecerdasan
Emosional, dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan di Perbankan
Syariah (Studi Kasus BNI Syariah KC Semarang) Dibimbing oleh Dr. Ahmad
Mifdlol M., Lc., M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh etika kerja islam,
kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan di
perbankan syariah dengan kinerja karyawan (studi kasus BNI Syariah KC
Semarang). Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan
pengambilan pustaka . jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Alat analisa yang digunakan adalah Uji Statistik dan Uji Asumsi
Klasik. Objek yang digunakan adalah karyawan BNI Syariah KC Semarang
dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel etika kerja islam dan
kecerdasan spiritual secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan, sedangkan variabel kecerdasan emosional berpengaruh positif
namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Secara silmultan etika kerja
islam, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci: Etika Kerja Islam, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual,
Kinerja karyawan.
ix
DAFTAR ISI
JUDUL ..................................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii
PENGESAHAN ..................................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................................................. iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ...................................................................... v
MOTTO.................................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK .............................................................................................................. x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7
E. SistematikaPenulisan ................................................................................ 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka ........................................................................................ 12
B. Kerangka Teori ....................................................................................... 20
1. Etika Kerja Islam ................................................................................ 20
2. Kecerdasan Emosional ........................................................................ 24
3. Kecerdasan Spiritual ........................................................................... 26
4. Kinerja Karyawan ............................................................................... 29
C. Kerangka Penelitian ................................................................................ 32
D. Hipotesis ................................................................................................. 33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ............................................................. 36
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 36
C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 37
1. Populasi............................................................................................... 37
2. Sampel ................................................................................................ 37
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 38
x
E. Skala Pengukuran.................................................................................... 39
F. Definisi Konsep dan Operasional Penelitian .......................................... 40
G.Instrumen penelitian ................................................................................... 54
H. Uji Instrumen .......................................................................................... 56
BAB IVANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian ..................................................................... 61
1. Identitas BNI Syariah ......................................................................... 61
2. Sejarah BNI Syariah .......................................................................... 61
3. Visi, Misi, Nilai dan Sasaran Strategis ............................................... 63
4. Struktur Organisasi ............................................................................. 64
5. Gambaran Umum Responden ............................................................. 64
B. Analisis Data ........................................................................................... 64
1. Uji Reliabilitas dan Validitas .............................................................. 64
2. Uji Statistik ......................................................................................... 72
3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 68
4. Hasil Uji Hipotesis .............................................................................. 78
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 82
B. Saran ....................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Sebelumnya........................................................ 15
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ............................................ 52
Tabel 4.1 Uji Reliabilitas .................................................................... 65
Tabel 4.2 Uji Validitas ........................................................................ 66
Tabel 4.3 Uji Multikolonieritas .......................................................... 69
Tabel 4.5 Uji Heteroskedastisitas ....................................................... 71
Tabel 4.6 Uji Normalitas Kolmogrov ................................................. 72
Tabel 4.11 Uji T .................................................................................. 73
Tabel 4.12 Uji F Test .......................................................................... 76
Tabel 4.13 Uji R.................................................................................. 77
Tabel 4.14 Hasil Penelitian ................................................................. 81
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran........................................................ 32
Gambar 3.1 Indikator Etika Kerja Islam ............................................. 43
Gambar 3.2 Indikator Kecerdasan Emosional .................................... 46
Gambar 3.3 Indikator Kecerdasan Spiritual ....................................... 49
Gambar 3.4 Kinerja Karyawan ........................................................... 51
Gambar 4.1Struktur Organisasi .......................................................... 64
Gambar 4.2 Scatterplots...................................................................... 70
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam sebuah lembaga keuangan yakni perbankan syariah, kinerja
karyawan yang bagus mempunyai peranan dalam menunjang kemajuan
perbankan syariah. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan adalah Etika Kerja Islamnya, Kecerdasan Emosionalnya, Serta
Kecerdasan Spiritualnya.
Etika kerja Islam adalah serangkaian aktivitas bisnis dalam berbagai
bentuknya yang tidak dibatasi jumlah kepemilikan hartanya (barang/jasa),
tetapi dibatasi dalam cara memperolehnya dan pendayagunaan hartanya
karena aturan halal dan haram ( Hana dalam Prasetyo, 2017: 4)
Menurut Hana dan Ghufron dalam Prasetyo (2017: 4) dalam
persaingan bisnis yang ketat, perusahaan yang unggul bukan hanya
perusahaan yang memiliki kriteria bisnis manajerial yang baik, melainkan
juga perusahaan yang mempunyai etika kerja yang baik.
Etika kerja Islam merupakan sikap seorang karyawan dalam
pekerjaanya yang sesuai dengan kaidah maupun konsep syariah Islam.
Sebuah pekerjaan yang diniatkan ibadah akan menjadi berkah dan bekerja
sesuai dengan etika kerja Islam adalah syarat wajib untuk mendapatkan
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.
1
Menurut Boyatzis Et Al dalam Fitriastuti (2013) menyatakan bahwa
kecerdasan emosional merupakan komponen yang membuat seseorang
menjadi pintar menggunakan emosi. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa emosi
manusia berada di wilayah bawah sadar sehingga diakui kecerdasan
emosional menyediakan pemahaman yang lebih mendalam dan utuh tentang
diri sendiri dan orang lain.
Menurut Fabiola (2005: 2) kinerja karyawan tidak hanya dilihat dari
kemampuan kerja yang sempurna, tetapi juga kemampuan menguasai dan
mengolah diri serta kemampuan dalam membina hubungan dengan orang
lain.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan mengenali diri sendiri dan
orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan mengelola emosi dengan
baik pada diri sendiri dan hubunganya dengan orang lain (Goleman dalam
Rahmasari, 2012: 5)
Selain kecerdasan emosional, hal lain yang mempengaruhi kinerja
karyawan adalah kecerdasan spiritual. Seorang karyawan yang telah
mempunyai kecerdasan emosional yang baik perlu juga mempunyai
kecerdasan spiritual karena dengan adanya kecerdasan spiritual dalam diri
karyawan akan dapat memaknai sebuah masalah baik itu masalah diri
maupun masalah perusahaan dengan baik dan memaknai setiap peristiwa
secara positif.
2
Menurut Zohar dan Marshall (2000) kecerdasan spiritual merupakan
kecerdasan tertinggi manusia. Kecerdasan spiritual memberikan manusia
moral, kemampuan menyesuaikan diri berdasarkan pengalaman dan cinta
serta kemampuan setara. Kecerdasan diri, belas kasih, kreatifitas, dan
kemampuan berpikir.
Kecerdasan spiritual lebih berurusan dengan pencerahan jiwa.
Orang yang mempunyai SQ (Spiritual Quotient) tinggi mampu memaknai
penderitaan hidup dengan memberi makna positif pada setiap peristiwa,
masalah bahkan penderitaan yang dialaminya. Dengan memberi makna yang
positif itu, ia mampu membangkitkan jiwanya dan melakukan perbuatan dan
tindakan yang positif (Supriyanto, 2011: 695).
Menurut Berman dalam Rahmasari (2012: 13) menjelaskan bahwa
kecerdasan spiritual dapat memfasilitasi dialog antara pikiran dan emosi,
antara jiwa dan tubuh. Kecerdasan spiritual juga dapat membantu seseorang
untuk dapat melakukan transedensi diri.
Hasil penelitian yang dilakukan Faisal dan Anggraeni (2010)
dengan judul Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual
terhadap Kinerja Karyawan pada LBPP-LIA Palembang menyimpulkan
bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
kinerja karyawan. karyawan yang kecerdasan spiritualnya tinggi dan
didukung lingkungan kerja yang juga spiritual, secara positif menjadi lebih
3
kreatif, memiliki kepuasan kerja yang tinggi, mampu bekerja dengan baik
secara tim, dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi.
Hasil penelitian Wulandari (2017), Paisal Anggraini (2010),
Waryanti (2011), Rahmasari (2012), Husain (2013),Yusmaniasri dkk. (2015),
Asmadi dkk (2016) dan Hardiat (2016) yang menyatakan bahwa kecerdasan
spiritual berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Sedangkan penelitian yang
dilakukan
Trisnawati
(2012),
Pande
(2013).
Dan
Wultur
(2014)
menyimpulkan bahwa kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
Kinerja karyawan antara yang satu dengan yang lain mempunyai
perbedaan. Berbagai karaker dan sikap dalam mengerjakan tugas antara
karyawan satu dengan yang lain mempunyai sikap yang berbeda pula.
Pertama, karyawan yang bekerja di perbankan syariah hanya untuk mencari
uang. Kedua, karyawan yang giat dan berusaha serta konsisten terhadap
perbankan dengan tujuan untuk memajukan perusahaan dan pulang sesuai
dengan jam kerja dan yang terpenting mendapatkan gaji.
Mangkunegara dalam Rahmasari (2012: 14) menjelaskan bahwa
kinerja individu adalah hasil kerja baik dari segi kualitas maupun kuantitas
berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan. Kinerja individu ini akan
tercapai apabila didukung oleh atribut individu, upaya kerja (work effort) dan
dukungan organisasi.
4
Menurut Hasibuan dalam Rahmasari (2012: 38) kinerja merupakan
gabungan tiga faktor penting yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja,
kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran serta
tingkat motivasi pekerjaan.
Dari data di atas, penelitian ini akan mengarah pada usaha
menemukan fakta mengenai seberapa besar pengaruh dari dimensi etika kerja
Islam karyawan, kecerdasan emosional serta kecerdasan spiritual terhadap
kinerja karyawan di perbankan syariah. Penelitian ini berusaha menganalisis
faktor etika kerja Islam, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang
dianggap dapat mempengaruh kinerja karyawan di perbankan syariah.
Kecerdasan emosional apakah mempengaruhi kinerja karyawan,
apakah orang yang belum mempunyai kecerdasan emosional akan terganggu
dan bahkan kinerjanya kurang bagus. Hal lain yang menarik yakni apakah
kecerdasan spiritual karyawan dapat mempengaruhi kinerja karyawan di
perbankan syariah mengingat perbankan syariah merupakan sebuah lembaga
keuangan yang berbasis syariah tentunya akan membutuhkan karyawan yang
juga mempunyai kecerdasan spiritual yang bagus sehingga signifikan dengan
perbankan syariah.
Peneliti tertarik untuk mengambil kinerja karyawan sebagai objek
dependen yang diteliti karena peneliti berusaha untuk mencari tahu apakah
etika kerja Islam pada setiap karyawan mempengaruhi kinerja karyawan
dalam perbankan syariah. Selain itu, setelah mengetahui apakah etika kerja
5
Islam mempengaruhi kinerja yakni untuk mencari tahu seberapa pengaruh
kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan.
Beda penelitian kami dengan penelitian sebelumnya adalah adanya
variabel etika kerja Islam dalam penelitian kami. Yang sebelumnya belum
pernah diteliti. penelitian sebelumya hanya meneliti tentang kecerdasan
emosional dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan. Kedua
penelitian ini dipusatkan di kantor BNI Syariah KC Semarang.
Berdasaran uraian di atas, penulis mencoba untuk menemukan
pengaruh antara beberapa faktor dengan mengadakan penelitian dengan judul,
”Pengaruh Etika Kerja Islam, Kecerdasan Emosional, Dan Kecerdasan
Spiritual Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Di Perbankan Syariah
(Studi Kasus Karyawan BNI Syariah Kantor Cabang. SEMARANG)”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.
Bagaimana pengaruh etika kerja Islam berpengaruh terhadap
kinerja karyawan BNI Syariah KC Semarang?
2.
Bagaimana pengaruh kecerdasan emosional berpengaruh terhadap
kinerja karyawan karyawan BNI Syariah KC Semarang?
3.
Bagaimana pengaruh kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap
kinerja karyawan karyawan BNI Syariah KC Semarang?
6
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk menganalisis bagaimana pengaruh etika kerja Islam terhadap
kinerja karyawan BNI Syariah KC Semarang.
2.
Untuk menganalisis bagaimana pengaruh kecerdasan emosional
terhadap kinerja karyawan BNI Syariah KC Semarang.
3.
Untuk menganalisis bagaimana pengaruh kecerdasan spiritual
terhadap kinerja karyawan BNI Syariah KC Semarang.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara ilmiah
maupun secara praktis, adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.
Bagi penulis
a. Menambah pengetahuan tentang adanya pengaruh etika kerja
Islam, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap
kinerja karyawan di perbankan syariah.
b. Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis serta dapat
mengulas kembali pengetahuan dan lmu yang telah diperoleh
selama di bangku perkuliahan.
7
2. Bagi PT. Bank BNI Syariah KC Semarang
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pimpinan, manajer
untuk memilih dengan baik dan mengetahi dengan baik karyawan
yang akan direkrut dalam sebuah perusahaan sehingga pimpinan akan
menimbang dan menyeleksi dengan baik karyawan sehingga akan
tercipta perusahaan yang sehat.
3. Bagi Institut Agama Islam Negeri Salatiga
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang ekonomi
sehingga dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.
4. Bagi pembaca
Penelitian ini diharapkan menjadi wacana yang baik yang dapat
menambah wawasan bagi pembaca.
E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman dan penelaahan penelitian maka
rancangan penelitian sebagai berikut:
Bab I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi Latar Belakang
Masalah, yang menyajikan pemaparan secara umum penelitian serta
landasan pemikiran penelitian secara garis besar baik dalam teori maupun
fakta yang ada sebagai alasan dasar dalam pembuatan penelitian ini.
8
Perumusan masalah berisi mengenai pernyataan tentang keadaaan,
fenomena dan atau konsep yang memerlukan jawaban melalui penelitian.
Tujuan penelitian adalah hal yang diharapkan dalam penelitian yang
mengacu pada latar belakang masalah, rumusan masalah dan hipotesis.
Pada bagian terakhir bab ini membahas tentang sistematika penulisan yang
di dalamnya membahas tentang ringkasan materi yang akan dibahas pada
setiap bab yang ada dalam skripsi.
Pada bab II LANDASAN TEORI ini diuraikan tentang teori- teori
yang digunakan dalam penelitian yaitu : Pengertian Etika kerja Islam,
Fungsi Etika Kerja Islam, Pengertian Kecerdasan Emosional, Indikator
Kecerdasan Emosional, Pengertian Kecerdasan Spiritual, serta Indikator
Kecerdasan Spiritual, Pengertian Kinerja Karyawan, Penelitian Terdahulu,
Kerangka Penelitian, Perumusan Hipotesis.
Penelitian terdahulu merupakan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti-peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
Hipotesis adalah pernyataan yang disimpulkan dari tinjauan pustaka serta
merupakan jawaban sementara atau masalah penelitian.
Bab III METODOLOGI PENELITIAN ini berisi tentang metode
penelitian. Pada bab ini menguraikan Jenis Penelitian yang digunakan
dalam penelitian, Lokasi yang akan dijadikan penelitian Dan Waktu
Penelitian, Populasi berisi jumlah seluruh target yang akan dijadikan
penelitian.
9
Sampel berisi mengenai masalah yang berkaitan dengan jumlah
populasi, jumlah yang diambil dan metode pengambilan jenis sampel dan
sumber data mengenai gambaran tentang jenis data yang digunakan untuk
variabel penelitian. Teknik Pengumpulan Data berisi cara atau langkah
dalam pengambilan kemudian akan dikumpulkan untuk dijaidkan penguat
dalam penelitian.
Skala Pengukuran merupakan alat yang digunakan untuk
mengukur data yang telah terkumpul, Definisi konsep dan operasional
menguraikan variabel dan efisiensi operasional dimana skripsi terhadap
variabel yang berkaitan dengan jumlah populasi. Metode analisis data
mengungkapkan bagaimana gambaran model analisis yang digunakan
dalam penelitian.
Bab IV ANALISIS DATA adalah analisis data dan pembahasan.
Pada bab ini berisi tentang Deskripsi Objek Penelitian yang di dalamnya
menguraikan tentang penjelasan singkat objek yang digunakan dalam
penelitian dan uraian hasil uji analisis data dari data yang telah diperoleh.
Uji Statistik dan Uji Koefisien Determinasi yang menggambarkan
pengaruh variabel yang digunakan. Hasil penelitian mengungkapkan
interpretasi untuk memaknai implikasi penelitian.
10
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN Berisi Kesimpulan dan
Saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan. Kesimpulan
merupakan ringkasan dari hasil penelitian yang lebih sempit. Saran adalah
beberapa pendapat mengenai hal-hal yang menyangkut penelitian dengan
tujuan untuk memberikan masukan agar penelitian lebih baik lagi. Daftar
Pustaka merupakan kumpulan referensi yang mendukung dalam penelitian
ini. lampiran merupakan hal-hal yang mendukung dan berkaitan yang
berupa lembaran lampiran dan biasanya dalam bentuk dokumen atau foto.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Beberapa penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain yang
berkaitan dengan etika kerja Islam, kecerdasan emosional, dan kecerdasan
spiritual karyawan terhadap kinerja karyawan di perbankan syariah adalah
sebagai berikut:
1.
Etika Kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan
Penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh
Dewi (2008)
menyatakan bahwa etika kerja Islam berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi.
Penelitian yang dilakukan oleh Bawono (2008) menyatakan bahwa
terdapat pengaruh dari variabel etika kerja Islam terhadap sikap
karyawan bagian akuntansi dalam perubahan orgnisasi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitrianto (2013) menyatakan
bahwa etos kerja Islam berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Dalam penelitianya Shafissalam (2013) menyatakan bahwa etos
kerja Islam berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Penelitianya Desky (2014) menyatakan bahwa etos kerja Islam
mempengaruhi kinerja karyawan.
12
2. Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil penelitian Karmandita Dan Subudi menyatakan bahwa
kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
secara
parsial
kecerdasan
kecerdasan
emosional
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
Penelitian yang dilakukan oleh Trihandini (2005) menyatakan
bahwa seluruh hipotesis dalam penelitianya telah terbukti secara
signifikan. Kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi, dan kecerdasn
spiritual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Hasil penelitian yang dilakukan Waryanti (2011) menyatakan
bahwa terdapat pengaruh terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan. Semakin baik
kecerdasan spiritual yang dimiliki karyawan maka akan semakin baik
kinerja yang ditunjukan karyawan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Supriyanto dan Troena
(2012) menyatakan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh
signifikan
berpengaruh
terhadap
kepuasan
signifikan
terhadap
kerja,
kecerdasan
kinerja,
kecerdasan
emosional
spiritual
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, keceradasan spiritual
berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
13
Penelitian yang dilakukan oleh Rahmasari (2012) menyimpulkan
bahwa kecerdasan emosi memberikan pengaruh yang signifikan dan
positif
terhadap
kinerja
karyawan
dan
kecerdasan
spiritual
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Hasil
penelitian
yang
dilakukan
oleh
Fitriastuti
(2013)
menyatakan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menunjukan
bahwa karyawan yang mempunyai kecerdasan emosional tinggi akan
bekerja lebih baik sesuai standar organisasi dan pada akhirnya akan
mencapai kinerja yang lebih baik.
Dalam penelitian Choiriah (2013) menyatakan bahwa kecerdasan
spiritual berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja auditor.
Dalam penelitianya Zulfardiansyah. NS dkk (2014) menyatakan
bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan.
Penelitian Kumala (2015) menyatakan bahwa gaya manajemen
konflik kolaborasi dan kompromi mampu memediasi hubungan
kecerdasan emosional berpengaruh positif dan signifikan pada kinerja
karyawan.
14
3. Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan
Penelitian Wullur (2014) menyatakan bahwa kecerdasan
spiritual tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurandini (2014) Menunjukan
bahwa komitmen karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Dalam penelitianya Wulandari (2017) menyatakan bahwa secara
parsial
kecerdasan
spiritual
dan
komitmen
karyawan
tidak
berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
Dari penelitian di atas ditemukan hasil perbedaan penelitian
bahwa kecerdasan spiritual tidak selamanya mampu mempengaruhi
kinerja karyawan.
Tabel 2.1 Penelitian sebelumnya
No
Peneliti
Variabel
Hasil
Pengaruh Etika kerja Islam Terhadap Kinerja Karyawan
1
Fitrianto
a) Etika kerja Islam,
Tingkat etika kerja Islam
(2013)
b) Kinerja karyawan berpengaruh
positif
terhadap kinerja karyawan
2
Desky (2014)
a) Etos kerja Islami
Etika
b) Gaya
berpengaruh
kepemimpinan
Kerja
Islam
signifikan
terhadap kinerja karyawan
c) Kinerja karyawan
3
Shafissalam
a) etika kerja Islam
dan
Berpengaruh positif dari
etika kerja Islam terhadap
15
misbakhudin
kinerja karyawan
(2013)
4
Dewi (2008)
a) Etika kerja Islam
Terdapat pengaruh yang
b) Sikap karyawan
signifikan
c) Perubahan
etika kerja Islam terhadap
organsasi
dari
dimensi
variabel
cognitive,
affective dan behavioral
dalam
perubahan
organisasi.
5
Bawono
a) Etika kerja Islam
Terdapat
(2008)
b) Sikap karyawan
variabel etika kerja Islam
c) Perubahan
terhadap sikap karyawan
organisasi
pengaruh
bagian akuntansi
dari
dalam
perubahan orgnisasi
Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Karyawan
6
Fitriastuti
(2013).
a) Kecerdasan
Kecerdasan
emosional
berpengaruh
b) komitmen
emosional
positif
signifikan terhadap kinerja
organisasional
karyawan.
c) organisasional
citizenship
behavior
d) dan
kinerja
karyawan
7
Achmad
a) Kecerdasan
Sani
emosional
Supriyanto
dan
Eka
b) kecerdasan
spiritual
16
Kecerdasan
emosional
berpengaruh
signifikan
terhadap
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
Afnan
c) kepemimpinan
Troena
d) transformasional,
(2012)
e) kepuasan
kerja
kinerja manajer
8
Zulfardiansy
a) Profesionalisme
Kecerdasan
ah. Ns, dkk
b) gaya
berpengaruh
(2014)
kepemimpinan
emosional
positif
terhadap kinerja karyawan
c) lingkungan kerja
d) kecerdasan
emosional
e) kinerja
pengelola
keuangan
9
Meliana
Kumala
(2015)
a) Kecerdasan
kecerdasan
emosional
emosional
berpengaruh
b) kinerja karyawan
signifikan
positif
pada
dan
kinerja
karyawan.
Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Kinerja Karyawan
10
Waryanti
(2011)
a) Kecerdasan
Terdapat Pengaruh Positif
Emosional
Dan
b) Kecerdasan
Kecerdasan
Spiritual
11
Yusmaniani
, dkk (2015)
Signifikan
Terhadap
c) Kinerja Karyawan
Karyawan
a) Kecerdasan
Kecerdasan
emosional
berpengaruh
b) kecerdasan
kinerja
17
Spiritual
Kinerja
spiritual
signifikan
terhadap kinerja karyawan
spiritual
c) dan
Antara
karyawan
12
Lisda
Rahmasari
(2012)
a) kecerdasan
Kecerdasan
intelektual
emosi
memberikan
pengaruh
b) kecerdasan emosi
yang signifikan dan positif
c) kecerdasan
terhadap kinerja karyawan
spiritual
dan kecerdasan spiritual
d) kinerja karyawan
memberikan
pengaruh
yang signifikan terhadap
kinerja karyawan
13
Anis
Choiriah
(2013)
a) Kecerdasan
Kecerdasan
emosional
berpengaruh
b) kecerdasan
spiritual
signifikan
positif terhadap kinerja.
intelektual
c) kecerdasan
spiritual
d) etika profesi
e) kinerja
14
Fabiola
Meirnayati
a) Kecerdasan
secara
intelektual
kecerdasan
Trihandini
b) kecerdasan emosi
kecerdasn
(2005)
c) kecerdasan
berpengaruh
spiritual
signifikan
emosi,
dan
spiritual
positif
dan
signifikan terhadap kinerja
d) kinerja karyawan.
karyawan.
15 Wulandari
a) Kecerdasan
Secara parsial kecerdasan
(2017)
spiritual
spiritual karyawan tidak
b) kepercayaan
atasan
pada berpengaruh
kinerja karyawan.
18
terhadap
c) komitmen karyawan
d) kinerja karyawan
16
Wullur
a) Kecerdasan
(2014)
Emosiona
Kecerdasan
Tidak
b) Kecerdasan
Spiritual
Berpengaruh
Terhadap Kinerja.
Spiritual
c) Etika Profesi
d) Kinerja
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
terdapat pada :
1.
Variasi
variabel
bahwa
penelitian
sebelumnya
kebanyakan
menggunakan varibel kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.
penelitian ini menambahkan variabel etika kerja Islam terhadap
kinerja karyawan di perbankan syariah.
2.
Pada penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kecerdasan emosional
mempengaruhi kinerja karyawan namun ada yang menyatakan bahwa
kecerdasan emosional tidak mempengaruhi kinerja karyawan ( adanya
interkonsistensi dari peneliti)
3.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan Bank
BNI Syariah KC Semarang.
19
B. Kerangka Teori
1.
Etika Kerja Islam
a.
Pengertian Etika Kerja Islam
Menurut Nurmatias dalam Prasetyo (2017: 13) Etika Islam
bersumber pada firman Allah SWT yang autentik, yaitu Al
Qur’an dan Hadist yang merupakan contoh-contoh dari kehidupan
nabi Muhammad SAW, serta Ijma dan Qiyas. Hukum dan
ketetapan etika dapat dijadikan pegangan dan pedoman hidup,
yaitu berlandaskan pada dasar-dasar moral yang ditetapkan oleh
Allah SWT
Ada lima hal yang melandasi etika kerja Islam, yaitu
Pertama, unity (kesatuan), konsep ini terkait dengan konsep
keesaaan Allah SWT (tauhid) sebagai bentuk hubungan vertikal
antara manusia dan Tuhanya. Sebagai seorang muslim harus
melihat bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah milik
Allah SWT dan akan kembali padaNya.
Kedua, equilibrium (keseimbangan) konsep ini terkait
dengan konsep ’adl (keadilan dan kepemilikan) ketiga, free will
(kebebasan berkehendak) setiap orang diberi kebebasan untuk
mengerjakan sesuai dengan keinginanya sampai pada tingkatan
tertentu, tetapi kebebasan itu harus disertai dengan tanggung
jawab kepada sesama, karena Allah SWT tidak mengubah nasib
20
seseorang sampai dia merubahnya sendiri. Keempat, tanggung
jawab (responbility), ini terkait dengan pertanggung jawaban
seseorang terhadap segala tindakan yang dilakukan baik terkait
dengan yang berhubungan dengan manusia maupun dengan Allah
SWT (Adab dan Rokhman, 2015: 50).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
etika kerja Islam merupakan kinerja yang didasarkan pada AlQur’an dan Hadis, selain itu, etika kerja Islam merupakan
kegiatan dalam dunia namun bisa dikatakan ibadah jika niat kerja
untuk ibadah kepada Allah.
b.
Karakteristik Etika Kerja Islam
Menurut Hafidhudin dalam Prasetyo (2017: 15) karakteristik etika
kerja Islam meliputi :
1) Al Shalah atau baik, bermanfaat dan compatible yaitu ada dua
syarat mutlak suatu pekerjaan dapat digolongkan sebagai
maslahah yaitu lahir dari keikhlasan niat pelaku dan
pekerjaan itu memiliki nilai-nilai kebaikan. Dengan indikator
melakukan pekerjaan yang baik dan bermanfaat.
2) Al Itqan atau kemantapan dan sempurna yaitu Kualitas kerja
yang itqan adalah hasil pekerjaan yang dapat mencapai
standar ideal pekerjaan secara teknis. Untuk itu diperlukan
dukungan pengetahuan dan skill yang optimal. Islam
21
menganjurkan ilmunya dan tetap berlatih. Dengan indikator
keyakinan bahwa bekerja adalah kewajiban dari Allah.
3) Al Ihsan atau kejujuran yang terbaik dan lebih baik . ihsan
mempunyai makna lebih baik dari prestasi atau kualitas
pekerjaan
peningkatan
sebelumnya.
Makna
ini
yang
terus-menerus
memberi
seiring
pesan
dengan
bertambahnya pengetahuan, pengalaman, waktu dan sumber
daya lainya. Suatu kerugian jika prestasi kerja hari ini
menurun dari hari kemarin. Dengan indikator menghindari
dosa.
4) Al Mujahadah atau kerja keras yang optimal. Dalam Al
Qur’an meletakan kualitas mujahadah dalam bekerja pada
konteks manfaatnya, yaitu untuk kebaikan manusia sendiri
dan agar nilai guna dari hasil kerjanya semakin bertambah
dalam pemanfaatan secara optimal guna mendapatkan Ridha
Allah SWT dengan indikator bekerja keras dan ketekunan.
5) Tanafus dan Ta’awun atau berkompetisi dan tolongmenolong. Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk
tolong-menolong
atau
berkompetisi
di
manapun
keberadaanya untuk menjadi hamba yang gemar berbuat
kebajikan, sebab yang paling mulia dalam pandangan Allah
SWT adalah insan yang paling taqwa (QS. Al-Baqarah: 148).
22
Dengan indikator kemandirian, semangat kerja dan tolongmenolong dalam kebaikan.
6) Mencermati nilai nikmat. Mencermati nilai nikmat yaitu
dengan menggunakan waktu sebaik-baiknya dalam bekerja.
Seperti dalam hadist yang artinya “ Siapkan lima sebelum
(datangnya) lima. Masa hidupmu sebelum datang masa
matimu, masa sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, masa
senggangmu sebelum datang masa sibukmu, masa mudamu
sebelum datang masa tuamu, dan masa kayamu sebelum
masa miskinmu” (HR Bahaqi dari Ibnu Abbas). Dengan
indikator tidak membuang-buang waktu dalam bekerja.
c.
Penerapan Etika Kerja Islam
Penerapan
etos
kerja
Islam
yaitu
dengan
cara
mengekpresikan sikap atau sesuatu selalu berdasarkan semangat
untuk menuju kepada perbaikan, dengan berupaya bersungguhsungguh menerapkan etika tersebut, yang berupaya untuk
menghindari hal yang negatif (Tasmara dalam Prasetyo,2017: 17).
Faktor itulah yang kemudian dianggap penting sekali sebagai
salah satu standar bahwa etika Islam dalam sebuah bisnis
memegang peranan penting bagi sukses dan tidaknya suatu
perusahaan.
23
2. Kecerdasan Emosional
a. Pengertian Kecerdasan Emosional
Menurut Supriyanto (2011) yang berjudul Pengaruh
Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Kepemimpinan
Transformasional, Kepuasan Terhadap Kinerja Manajer studi di
Bank Syariah Kota Malang bahwa hasil dari penelitian ini
menunjukan
kecerdasan emosional berpengaruh positif dan
kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
kerja , kecerdasan spiritual berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja,
Agustin dan Ginanjar dalam (Fitriastuti, 2013: 104)
berpendapat, bahwa keberadaaan kecerdasan emosional yang
baik akan membuat karyawan menampilkan kinerja lebih baik.
Goleman (2000) dalam Jurnal Dinamika Manajemen Fitriastuti
(2013: 104) mengatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan
dalam dunia kerja bukan hanya kemampuan kognitif (cognitiive
intelligence) saja yang dibutuhkan tetapi juga kemampuan
emosional (emotional intelligence).
Kecerdasan emosional dalam dunia kerja merupakan
faktor yang diperlukan selain kecerdasan intelektual karena
seorang karyawan yang mempunyai kecerdasan emosional yang
tinggi akan dapat melaksanakan kinerja dengan baik. Menurut
24
Supriyanto (2011: 8)
kecerdasan emosional penting dan harus
dipelihara terus – menerus dan dipertahankan merupakan syarat
kunci kesuksesan dan keahlian seseorang.
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Emosional
Goleman dalam Mauliana (2015: 50) menjelaskan bahwa
ada dua faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional
seseorang, yaitu:
a)
Lingkungan Keluarga
Kehidupan keluarga merupakan sekolah pertama
dalam mempelajari emosi. Kecerdasan emosional dapat
diajarkan pada saat bayi melalui ekspesi. Peristiwa
emosional yang terjadi pada kanak-kanak akan melekat dan
menetap secara permanen hingga dewasa. Kehidupan
emosional yang dipupuk dalam keluarga bagi setiap
individu kelak dikemudian hari.
b) Lingkungan Non Keluarga.
Hal ini terkait adalah lingkungan masyarakat dan etika
kerja Islam. Kecerdasan emosional ini berkembang sejalan
dengan perkembangan fisik dan mental. Pembelajaran ini
biasanya ditunjukan dalam suatu aktivitas seseorang diluar
dirinya dengan emosi yang menyertai keadaan orang lain.
25
c. Aspek-Aspek Kecerdasan Emosional
Aspek-aspek kecerdasan emosional seseorang menurut
Tridhonanto (2009: 5) adalah sebagai berikut :
1) Kecakapan pribadi, yaitu kemampuan mengelola diri sendiri
2) Kecakapan sosial, yaitu kemampuan menangani suatu
hubungan.
3) Keterampilan
sosial,
yaitu
kemampuan
menggugah
tanggapan yang dikehendaki orang lain.
3. Kecerdasan Spiritual
a. Pengertian Kecerdasan Spiritual
Menurut kamus besar bahasa Indonesia spiritual adalah
suatu hal yang berhubungan atau bersifat kejiwaan baik rohani
maupun batin. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan jiwa,
yaitu sebagai kapasitas dalam diri manusia yang menyalurkan
segala sesuatu dari dimensi-dimensi imajinasi dan kejiwaan
yang lebih dalam dan lebih kaya kedalam hidupan sehari-hari,
keluarga, organisasi, dan intuisi (Zohar dan Marshall, 2001: 41).
Menurut Agustian (2001: 14) kecerdasan spiritual
adalah
kecerdasan
untuk
menghadapi
persoalan
dalam
menempatkan perilaku hidup dan menjelaskan bahwa hidup
seseorang lebih bermakna dibanding yang lain.
26
Kecerdasan spiritual berpengaruh signifikan terhadap
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, kecerdasan
spiritual berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Bahkan faktor
yang paling menentukan seseorang dapat merasa bahagia atau
tidak bahagia dipengaruhi oleh kecerdasan spiritual, artinya
kecerdasan
spiritual
merupakan
faktor
utama
penentu
kebahagiaan seseorang.
Syari’ati dalam Ginanjar (2007) menyatakan bahwa
spiritual quotient adalah penjabaran dari gerakan thawaf
spiritual yang menjelaskan tentang bagaimana meletakkan
aktifitas manusia, agar mampu mengikuti pola-pola atau etika
alam semesta. Sehingga manusia dapat hidup di dunia dengan
penuh makna, serta memiliki perasaan nyaman dan aman, tidak
terlanggar atau tidak bertentangan dengan azas-azas SBO
(Spiritual Based Organization) yang sudah baku dan pasti.
Kecerdasan spiritual seharusnya wajib dimiliki oleh
setiap karyawan agar dapat mencapai taraf dan hasil kerja yang
maksimal. Selain itu, dengan memiliki kecerdasan spiritual yang
tinggi karyawan dapat dengan mudah menghadapi tuntutan
pekerjaan, bersikap amanah, dan berperilaku jujur dalam
menjalankan tugasnya.
27
Analisis penelitian yang pernah di lakukan oleh Sa’adah
(2017)
menunjukan
bahwa
spiritual
di
tempat
kerja,
pemberdayaan karyawan dan motivasi kerja secara bersamasama berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan pengaruh
sebesar 95,1 % sisanya dipengaruhi oleh variabel di luar model
ini dan secara parsial berpengaruh positif.
Penelitian yang dilakukan oleh Wulandari
(2017)
menghasilkan secara simultan kecerdasan spiritual, kepercayaan
pada atasan, dan komitmen karyawan berpengaruh signifikan
tehadap kinerja karyawan.
Penelitian
Oxford
university
menunjukan
bahwa
spiritual berkembang karena manusia krisis makna, jadi
kehadiran organisasi seharusnya jga memberi makna apa yang
menjadi tujuan organisanisasinya. Makna yang muncul dalam
organisasi akan membuat setiap orang yang bekerja didalamnya
lebih dapat mengembangkan diri mereka. hasilnya mereka juga
dapat bekerja lebih baik.
b.
Manfaat Kecerdasan Spiritual
Menurut Zohar dan Marshall (2001: 12)
terdapat beberapa
manfat kecerdasan spiritual yaitu:
1) Menjadikan lebih cerdas secara spiritual beragama
2) Menjadikan manusia lebih kreatif
28
3) Menungkinkan manusia mengarahkan hal-hal yang bersifat
intrapersonal dan interpersonal, menjembatani antara diri
dan orang lain.
4) Membantu dalam menghadapi masalah baik atau buruk,
hidup atau mati, jati diri, penderitaan, dan keputusasaan.
5) Membantu mencapai perkembangan diri yang lebih utuh
karena memiliki potensi.
6) Membantu dan memahami eksistensi manusia.
4. Kinerja Karyawan
a.
Pengertian Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan (job performance) dapat diartikan
sebagai sejauh mana seseorang melaksanakan tanggung jawab
dan tugas kerjanya (Singh et al, 1996) dalam Nugroho (2006:
21).
Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2008: 67)
Kinerja
karyawan
merupakan
proses
yang
menghasilkan sesuatu hasil baik berupa jasa atau barang sesuai
dengan tanggung jawabnya masing-masing.
29
Menurut wirawan (2009) dalam Rahmasari (2012)
Kinerja merupakan singkatan dari kinetika energi kerja.
Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi
atau indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu
tertentu.
Kinerja adalah sebuah pengabdian karyawan yang
diberikan kepada perusahaan (Mathis dan Jackson, 2002 dalam
Hardiat, 2016: 10). Gomes (1995) dalam Nugroho (2006: 20)
lebih lanjut menjelaskan terdapat dua kriteria pengukuran
berdasarkan hasil akhir (result-based performance evaluation)
dan
pengukuran
berdasarkan
perilaki
(behavior-based
performance evaluation).
b.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan menurut
Mangkuprawira (2007: 155) dalam Wulandari (2017: 48),
yaitu:
1) Faktor
personal
atau
individual,
meliputi
unsur
pengetahuan, ketrampilan (skill), kemampuan, kepercayaan
diri, motivasi, dan komitmen yang dimiliki oleh tiap
individu karyawan.
2) Faktor kepemimpinan, meliputi aspek kualitas manajer dan
team leader dalam memberikan dorongan, semangat, arahan
30
dan dukungan kerja karyawan melalui permberian insentif,
bonus, dan penghargaan.
3) Faktor tim, meliputi kualitas dukungan dan semangat yang
diberikan oleh rekan dallam satu tim, kepercayaan terhadap
sesama anggota tim, kekompakan dan keeratan anggota tim.
Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja menurut
pendapat Davis dalam
Mangkunegara (2008: 67) yang
merumuskan bahwa:
Human Performance
= Ability + Motivation
Motivation
= Attitude + Situation
Ability
= Knowledge + Skill
1) Faktor K