Pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan : studi kasus PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta - USD Repository

  

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP

PRODUKTIVITAS KARYAWAN

  Studi kasus PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen Oleh :

  Octavianus Adhiguna Susanto NIM : 002214277

  

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP

PRODUKTIVITAS KARYAWAN

  Studi kasus PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen Oleh :

  Octavianus Adhiguna Susanto NIM : 002214277

  

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  PERSEMBAHAN LIFE IS… Life is an opportunity, benefit from it.

  Life is beauty, admire it. Life is a challenge, meet it.

  Life is a duty, complete it.

  Life is a game, play it. Life is a promise, fulfill it. Life is sorrow, overcome it.

  Life is a song, sing it. Life is a struggle, accept it. Life is a tragedy, confront it.

  Life is an adventure, dare it.

  Life is luck, make it.

  Life is too precious, do not destroy it.

  Life is Life, Fight for it.

  Mother Theresa Skripsi ini kupersembahkan kepada :

  Tuhan Yesus Kristus atas karuniaNya Papa Mama tercinta, terima kasih atas doa dan restunya.

  Mbak dan Adikku Rini tercinta. My Heart belongs to you.

  For someone” special” we always remember you.

  

ABSTRAK

“PENGARUH MOTIVASI TERHADAP

PRODUKTIVITAS KARYAWAN”

  Studi kasus pada PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta Octavianus Adhiguna Susanto

  NIM : 002214277

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2008

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor-faktor motivasi yang berkaitan dengan produktivitas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, kuesioner dan observasi. Penulis mengambil 60 responden yaitu para karyawan

  PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta. Dalam analisis data penulis melakukan wawancara dengan pihak perusahaan serta menggunakan analisis regresi sederhana dalam pengolahan data.

  Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan pemberian motivasi yang dilakukan perusahaan meliputi pekerjaan yang tetap, teman kerja dan pemimpin yang baik, kesempatan untuk memperoleh pengalaman dari pekerjaan, suasana kerja yang menyenangkan, kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat, jaminan sosial yang baik, keadaan tempat kerja yang menyenangkan, kesempatan untuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi, gaji yang tinggi, jam kerja yang tinggi, pekerjaan yang mudah membawa dampak yang positif bagi peningkatan produktivitas karyawan. Dari hasil perhitungan regresi sederhana diperoleh bahwa motivasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan di PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi.

  

ABSTRACT

“THE INFLUENCE OF MOTIVATION TO EMPLOYEE’S

PRODUCTIVITY”

  

Octavianus Adhiguna Susanto

NIM: 002214277

SANATA DHARMA UNIVERSITY

2008

  The purpose of the research was to find out the extent of influence of motivational factors to productivity. Technique of data collection used were interview, questionnaires and

observation. The writer took 60 respondents, i.e. employees of PT. BPR Bhakti Daya

  Ekonomi Yogyakarta. In data analysis, writer conducted simple regression analysis.

  Based on the result of the research, it found out that that motivation had

significant influence to productivity of employees of PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi.

Keywords : motivation, productivity.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan, petunjuk, dan bantuan dari berbagai pihak, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt. selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  2. V. Mardi Widyadmono, SE., MBA. selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma.

  3. Dra. Diah Utari BR M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  4. A. Yudi Yuniarto, SE., MBA selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing dan memberi masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  5. Seluruh Dosen dan Karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bantuan selama penulis duduk di bangku kuliah.

  6. Seluruh jajaran Direksi, Staff dan Karyawan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi yang telah membantu dan mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.

  7. Yang tercinta Papa dan Mama yang telah dengan sabar dan penuh kasih sayang dan dukungan serta doa serta tidak pernah lelah memberikan dorongan dalam penyusunan skripsi ini.

  8. Monic dedeku yang memberikan bantuan finansial terima kasih dek nanti mas ganti, dihitung aja

  9. Mba Novie kakakku tercinta atas dukungan dan kesabaran mendengarkan curahan isi hatiku.

  10. Teman-teman manajemen angkatan 2000 khususnya Fredi, Uthe dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Senang bertemu dengan kalian semua.

  11. Teman-teman di Tianshi yang luar biasa khususnya jaringan Bapak Iwan Palu dan istrinya Vita, Ade Hayat, Ajus, upline tercinta Deddy “Cool”. Semua

  Leader ku yang luar biasa Adit, Adi, Arya, Pande, Cicil, Hugo tak lupa juga Pak Dony dan semua downlineku yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

  Teruskan perjuangan kalian kita buktikan kepada semua orang kita pasti bisa go freedom.

  12. “Soulmate” tercinta Rini terima kasih atas dukungan, cinta, doa, dan kebersamaan selama 4 tahun ini, adalah suatu anugerah bisa bertemu dan mengenalmu. Kamu seperti seorang malaikat yang dikirimkan Tuhan untukku. Jangan pernah ragu karena aku akan mewujudkan semua mimpi yang pernah kuceritakan kepadamu.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................

  HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iii PERYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ iv ABSTRACT .................................................................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................... vi DAFTAR ISI .................................................................................................. viii DAFTAR TABEL ...........................................................................................

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian .................................................................... 3 D. Manfaat Penelitian .................................................................. 4 E. Sistematika Penulisan ............................................................. 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi .................................................................................. 6

  1. Pengertian Motivasi .......................................................... 6

  2. Berbagai Teori Motivasi ................................................... 8

  3. Jenis-jenis Motivasi ........................................................... 11

  4. Faktor-Faktor Motivasi ..................................................... 12

  5. Usaha-Usaha Untuk Meningkatkan Motivasi ................... 14

  B. Produktivitas ........................................................................... 15

  1. Pengertian Produktivitas ................................................... 15

  2. Arti Penting Produktivitas ................................................. 16

  3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas ........... 16

  C. Hipotesis .................................................................................. 19

  BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................ 20 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 20 C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................... 20 D. Variabel Penelitian .................................................................. 21 E. Pengukuran Variabel ............................................................... 21 F. Sumber Data ............................................................................ 21 G. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 22 H. Populasi dan Sampel ............................................................... 22 I. Teknik Pengujian Kuesioner ................................................... 23 J. Teknik Analisis Data ............................................................... 24 BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan .................................................................. 27 B. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................ 27

  C. Potensi Sumber Daya Manusia ............................................... 28

  D. Infrakstruktur Layanan Representatif dan Jaringan Operasional ............................................................... 29

  E. Produk Layanan Inovatif ......................................................... 30 BAB. V ANALISIS DATA

  A. Analisis Validitas dan Reliabilitas .......................................... 33 1) Uji Validitas dan Reliabilitas Responden ......................... 33 2) Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi ... 34 3) Pengujian Validitas dan Reliabilitas

  Variabel Produktivitas ....................................................... 36

  B. Analisis Data

  1. Motivasi Karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi .............. 37

  2. Produktivitas Karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi ....... 38

  3. Analisis Regresi Linier Sederhana .................................... 38

  C. Pembahasan ............................................................................. 40

  BAB VI. KESIMPULAN ............................................................................. 43 A. Kesimpulan ............................................................................. 43 B. Saran ........................................................................................ 43 C. Keterbatasan ............................................................................ 44 Daftar Pustaka ................................................................................................. 45 Lampiran

  DAFTAR TABEL

Tabel 5.1.1 Koefisien validitas Kuesioner Variabel Motivasi ...................... 35Tabel 5.1.2 Koefisien validitas Kuesioner Variabel Produktivitas ............... 36

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai

  secara efisien, yaitu dengan mengeluarkan biaya operasional seminimal mungkin dan memperoleh laba. Berbagai macam cara dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia yaitu modal, bahan mentah, teknologi dan juga diperlukan adanya peran sumber daya yang handal.

  Suatu organisasi dapat berjalan efektif apabila fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, motivasi dan pengawasan yang ada di dalamnya berfungsi dengan baik, serta unsur-unsur penunjangnya tersedia dan memenuhi persayaratan. Salah satu unsur terpenting yang dapat mendukung jalannya perusahaan adalah sumber daya manusia (karyawan). Sumber daya manusia mempunyai peran penting yang harus dikembangkan dalam menentukan keberhasilan perusahaan dan ditingkatkan agar tercapai tingkat produktivitas yang tinggi.

  Seorang karyawan mungkin dapat melaksanakan pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik, mungkin juga tidak. Bila karyawan dapat melaksanakan tugas dengan baik maka tujuan perusahaan dapat tercapai. Tetapi bila tidak maka perusahaan harus berusaha mengetahui penyebabnya.

  Semangat dan gairah kerja karyawan dapat dilihat pada tingkat produktivitas kerja. Semangat kerja yang tinggi sangat diperlukan dalam setiap usaha kerjasama karyawan. Salah satu permasalahan penting yang dihadapi oleh para pimpinan adalah bagaimana dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawannya sehingga dapat mendukung keberhasilan pencapaian tujuan. Menurut Schermerharn (2003:7) bahwa pimpinan atau manajer yang baik adalah yang mampu menciptakan suatu kondisi sehingga orang secara individu atau kelompok dapat bekerja dan mencapai produktivitas kerja yang tinggi.

  Permasalahan peningkatan produktivitas kerja erat kaitannya dengan bagaimana memotivasi karyawan, bagaimana menumbuhkan sikap positif dalam lingkungan kerja dan bagaimana agar kedua hal tersebut mampu meningkatkan produktivitas secara efektif serta menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, agar karyawan dapat dan mau bekerja optimal dan sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Jika lingkungan kerja cukup kondusif, ada baiknya manajemen meningkatkan standar produktifitas dan performa bawahannya dengan skala yang proporsional. Hal ini dapat diberlakukan jika perusahaan telah mampu menciptakan suasana kerja yang nyaman dan mendukung tercapainya target yang ditetapkan.

  Salah satu cara agar tujuan tersebut dapat tercapai adalah tugas perusahaan untuk memberikan pelatihan (training) kepada para karyawannya untuk meningkatkan semangat dan kemampuan kerjanya. Pelatihan yang sering diberikan oleh setiap perusahaan yakni antara lain motivasi. Motivasi menjadi tema menarik yang tidak pernah habis di kalangan perusahaan.

  Memotivasi karyawan memang menjadi salah satu tanggungjawab perusahaan. Namun yang perlu disadari adalah motivasi merupakan dorongan yang muncul dari dalam diri setiap karyawan. Dorongan tersebut dapat memperkaya diri untuk mencapai target pribadi dan tujuan sebagai seorang profesional. Satu hal yang teramat penting tetapi terkadang kurang diperhatikan oleh perusahaan adalah menjaga motivasi karyawan. Motivasi para karyawan haruslah bersifat profesional, mereka harus memiliki impian atau tujuan, memiliki pikiran yang positif dan berjiwa besar dalam menghadapi kegagalan, mempunyai keinginan yang kuat untuk berhasil serta mengetahui apa yang harus dilakukan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Karyawan”.

  B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana Motivasi karyawan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi

  2. Bagaimana Produktivitas karyawan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi 3. Apakah ada pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan di PT.

  BPR Bhakti Daya Ekonomi

  C. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor – faktor motivasi yang berkaitan dengan produktivitas.

  D. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang akan diberikan dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan, yaitu mampu meningkatkan motivasi yang diberikan berkaitan dengan produktivitas.

  2. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan akan memperluas wawasan untuk mengimplementasikan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh penulis khususnya dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia di dalam kondisi nyata.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan tentang produktivitas dalam kaitannya dengan motivasi yang diberikan oleh perusahaan sebagai bahan referensi dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya bagi peneliti selanjutnya.

  E. Sistematika Skripsi

  Skripsi ini dibagi menjadi enam bab yang masing-masing bab, terdiri atas:

BAB I : PENDAHULUAN Bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan

  masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian

  BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini akan menguraikan teori-teori yang mendukung atau

  mendasari dalam penelitian yang meliputi : pengertian motivasi, berbagai teori motivasi, jenis-jenis motivasi, faktor-faktor motivasi, usaha-usaha untuk meningkatkan motivasi, pengertian produktivitas, arti penting produktivitas, faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

  BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek

  dan obyek penelitian, populasi dan sampel, variabel, pengukuran variabel, alat pengumpulan data, teknik analisis data.

  BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisi sejarah perusahaan, manajemen perusahaan, personalia, produksi, daerah pemasaran. BAB V : ANALISA DATA Bab ini berisi tentang uraian tentang hasil pengolahan data, analisis data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan dari penelitian dan saran-saran yang diperlukan.

BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan tentang : pengertian motivasi, berbagai teori

  motivasi, jenis–jenis motivasi, faktor–faktor motivasi, usaha–usaha untuk meningkatkan motivasi, pengertian produktivitas, arti pentingnya produktivitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas.

A. Motivasi

  Motivasi kerja yang tinggi dari setiap individu sangat diperlukan guna meningkatkan semangat kerja dalam suatu tim atau jaringan. Orang yang memiliki motivasi yang tinggi akan terpacu untuk mengembangkan diri dan berusaha bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu perlu untuk mendorong seseorang agar memiliki motivasi dalam melakukan kegiatan.

  1. Pengertian Motivasi Motivasi sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu Motivation yang berasal dari kata motive (alasan) action (tindakan). Dalam arti yang luas dapat diambil kesimpulan bahwa oran-orang yang memiliki motivasi untuk mencapai sesuatu yang bergerak, mengambil kerja dan tindakan yang nyata untuk mewujudkan apa yang diinginkan.

  Dengan bertolak kata motivasi di atas, motivasi kerja merupakan sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja. Menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan (2000 : 197) adalah sebagai berikut : Motivasi merupakan suatu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan.

  Jadi menurut Ranupandojo dan Husnan, Motivasi sebagai proses yang dengan sengaja telah direncanakan untuk diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mempengaruhi tingkah lakunya kearah pencapaian tujuan organisasi.

  Menurut J. Ravianto motivasi adalah kondisi mental yang mendorong aktifitas dan memberi energi yang mengarah pada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan (1990:18). Moh. As’ad di dalam bukunya yang berjudul “Psikologi Industri“ yang dimaksud motivasi adalah segala sesuatu yang memberikan dorongan dalam bekerja (1978:34).

  Pengertian motivasi menurut Indriyo Gitosudarmo dan Agus Mulyono (1997:171), motivasi merupakan suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang.

  Bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang manusia pasti memiliki sesuatu faktor yang mendorong perbuatan tersebut, motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang.

  Dan motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor di dalam diri seseorang itu sendiri atau faktor di luar dirinya. Faktor di dalam diri seseorang dapat berupa kepribadian, sikap pengalaman dan pendidikan atau berbagai harapan cita-cita yang menjangkau masa depan, sedang faktor di luar diri dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber, bisa karena pengaruh pimpinan atau faktor lain yang sangat kompleks, tetapi kedua faktor tersebut timbul karena adanya dorongan.

  Sukanto Reksohadiprojo dan T. Hani Handoko (2000:252) memberikan konsep motivasi sebagai berikut: Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.

  Motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Jadi, motivasi bukanlah sesuatu yang dapat diamati tetapi ada hal yang dapat disimpulkan adanya sesuatu perilaku yang tampak.

  Dari ketiga pendapat yang berbeda penekanan tersebut dapat ditarik kesimpulan tentang definisi motivasi yaitu keseluruhan pemberian dorongan kepada seseorang sehingga mereka mau melakukan tindakan guna pencapaian tujuan organisasi yang telah ditentukan.

  2. Berbagai Teori Motivasi Berbagai pandangan yang dapat membantu kita memahami bagaimana motivasi mempengaruhi tingkat kinerja. Pada dasarnya, teori- teori motivasi dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam kelompok:

  Pertama Teori Isi (Content Theory) yang menjelaskan tentang “apa” motivasi itu, Kedua Teori Proses (Process Theory) yang menjelaskan tentang “bagaimana“ motivasi itu, Ketiga Teori Perilaku (Reinforcement

  Theory ) yang menjelaskan tentang perilaku seseorang dalam kaitan dengan

  Penjelasan secara singkat persamaan dan perbedaan ketiga pendekatan tersebut adalah: a. Content Theory

  Teori ini menekankan arti pentingnya pemahaman faktor–faktor yang ada di dalam individu yang menyebabkan mereka bertingkah laku tertentu, teori ini mencoba menjawab pertanyaan–pertanyaan seperti: kebutuhan apa yang dicoba dipuaskan oleh seseorang? apa yang menyebabkan mereka melakukan sesuatu? dalam pandangan ini, setiap individu mempunyai kebutuhan yang ada di dalam (inner needs) yang menyebabkan mereka didorong, ditekan atau dimotivisir untuk memenuhinya. Kebutuhan tertentu yang mereka rasakan akan menentukan tindakan yang mereka lakukan, yaitu para individu akan bertindak untuk memuaskan kebutuhan mereka.

  Nampaknya teori ini sangat sederhana: yang diperlukan manajer adalah bagaimana menebak kebutuhan para karyawan dengan mengamati perilaku mereka dan kemudian memilih cara apa yang bisa digunakan supaya mereka mau bertindak sesuai dengan keinginan manajer tersebut. Meskipun demikian kita akan melihat betapa sulitnya penerapaan teori ini dalam praktek, yang terutama disebabkan hal–hal sebagai berikut: pertama, kebutuhan sangat bervariasi antar individu. Perbedaan– perbedaan individual antara para bawahan sangat membuat makin rumit tugas memberikan motivasi yang harus dilakukan oleh para pimpinan. Kedua perwujudan kebuthan dalam tindakan juga sangat bervariasi antara satu orang dengan orang lain. Ketiga, para individu tidak selalu konsisten dengan tindakan mereka karena dorongan suatu kebutuhan. Akhirnya, reaksi para individu terhadap keberhasilan atau kegagalan memuaskan kebutuhan–kebutuhan mereka juga bisa berbeda–beda.

  b. Process Theory Process Theory bukannya menekankan pada isi kebutuhan dan sifat dorongan dari kebutuhan tersebut, tetapi pendekatan ini menekankan pada bagaimana dan dengan apa tujuan apa setiap individu dimotivisir. Dalam pandangan ini, kebutuhan hanyalah salah satu elemen dalam suatu proses tentang bagaimana para individu bertingkah laku.

  Dasar dari teori proses tentang motivasi ini adalah expentancy (pengharapan) yaitu yang dipercayai oleh para individu akan mereka peroleh dari tingkah laku mereka. Faktor tambahan dari teori ini adalah kekuatan dari preferensi individu terhadap hasil yang diharapkan.

  c. Reinforcement Theory Teori tidak menggunakan konsep suatu motif atau proses motivasi.

  Sebaliknya teori ini menjelaskan bagaimana konsekuensi perilaku di masa lalu mempengaruhi tindakan di masa akan datang dalam suatu siklus proses belajar. Dalam pandangan teori ini individu bertingkah laku tertentu karena di masa lalu mereka belajar bahwa perilaku tertentu akan berhubungan dengan hasil yang menyenangkan, mereka umumnya akan mengulangi perilaku yang akan mengakibatkan

  3. Jenis-Jenis Motivasi Bukti yang paling dasar terhadap keberhasilan suatu bentuk motivasi adalah hasil yang diperoleh dari pelaksanaan suatu pekerjaan.

  Untuk mempertahankan hidup, kebutuhan-kebutuhan tertentu dari manusia harus dipenuhi. Menurut Maslow kebutuhan dasar manusia ada lima yang membentuk hirarki kebutuhan, sebagai berikut :

  a. Kebutuhan Fisiologis (phisiological needs), yaitu kebutuhan seperti rasa lapar, haus, seks, perumahan, tidur, dan sebagainya.

  b. Kebutuhan Keamanan (safety needs ), yaitu kebutuhan akan keselamatan dan perlindungan dari bahaya, ancaman, dan perampasan ataupun pemecatan dari pekerjaan.

  c. Kebutuhan Sosial (social needs), yaitu kebutuhan rasa cinta dan kepuasan dalam menjalin hubungab dengan orang lain, kepuasana dan perasaan memiliki serta diterima dalam suatu kelompok, rasa kekeluargaan, persahabatan, dan kasih sayang.

  d. Kebutuhan Penghargaan (esteem needs) yaitu kebutuhan akan status atau kedudukan, kehormatan diri, reputasi dan prestasi.

  e. Kebutuhan Aktualisasi diri (self-actualization needs), yaitu kebutuhan pemenuhan diri untuk mempergunakan potensi diri, pengembangan diri semaksimal mungkin, kreativitas, ekspresi diri, dan melakukan apa saja yang paling cocok serta menyelesaikan pekerjaannya sendiri.

  Agar dalam perusahaan tercapai hasil yang telah ditentukan, maka terlebih dahulu perusahaan dapat memenuhi keperluan dan kebutuhan para karyawan tersebut. Dalam memenuhi keinginan–keinginan karyawan

  4. Faktor-faktor Motivasi Menurut teori Herzberg (dikutip dalam Sarwoto, !997:136-139), faktor-faktor motivasi yaitu: a. Keinginan berprestasi

  Jika seorang karyawan mepunyai harapan yang besar dapat berprestasi tinggi dan jika dia menduga tercapainya presatsi yang tinggi akan mendapatkan hasil seperti yang dia harapkan maka dia akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk bekerja lebih giat. Keinginan berprestasi dapat diartikan sebagai sikap hidup untuk berani mengambil risiko dan sasaran yang lebih tinggi.

  b. Penghargaan Penghargaan atas suatu prestasi yang telah dicapai oleh seseorang akan memberikan kepuasan batin sehingga orang akan berusaha agar lebih berprestasi dengan harapan akan memperoleh tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Menurut Manullang, penghargaan yaitu pengakuan atas keberhasilan seseorang dalm pelaksanaan tugasnya.

  c. Tantangan Adanya tantangan yang dihadapi dapt menjadikan motivator yang kuat bagi karyawan dalam melaksankan tugasnya. Tantangan demi tantangan akan menimbulkan kegairahn kerja yang dapat mengatasi kebosanan dalam bekerja. Tantangan berarti pekerjaan itu sendiri. d. Tanggung jawab Adanya rasa ikut memiliki akan menimbulkan motivasi untuk merasa bertanggung jawab secara benar terhadap kelangsungan hidup organisasi dimana dia bekerja. Jadi tanggung jawab diartikan sebagai kewajiban melaksanakan suatu tugas sesuai dengan syarat yang telah ditentukan pihak lain.

  e. Pengembangan Agar faktor pengembangan benar-benar dapat berfungsi sebagai motivator, pimpinan dapat memulainya dengan melatih bawahan untuk pekerjaan yang lebih menurut pertanggung jawaban. Pengembangan kemampuan seseorang dapat merupakan faktor terkuat bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih giat atau lebih bergairah, apalagi jika pengembangan dikaitkan dengan prestasi atau produktivitas tenaga kerja. Heidjrachman R dan Suad Husnan (2000 : 204-205) memberikan pendapat bahwa pada garis besarnya motivasi yang diberikan bisa dibagi menjadi dua yaiti motivasi positif dan motivasi negatif.

  a. Motivasi positif yaitu proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapat “ hadiah “.

  b. Motivasi negatif yaitu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan. (ketakutan).

  Menurut Moh. As’ad faktor – faktor yang mendorong motivasi adalah sebagai berikut : a. Pekerjaan yang tetap

  b. Teman kerja dan pemimpin yang baik c. Kesempatan untuk memperoleh pengalaman dari pekerjaan.

  d. Suasana kerja yang menyenangkan

  e. Kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat

  f. Jaminan sosial yang baik

  g. Keadaan tempat kerja yang menyenangkan

  h. Kesempatan untuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi i. Gaji yang tinggi j. Jam kerja yang tinggi k. Pekerjaan yang mudah

  5. Usaha-usaha untuk Meningkatkan Motivasi

  a. Faktor–Faktor di Lingkungan Tenaga Kerja yang dapat memberikan pengaruh negatif maupun positif misalnya aturan, kebijaksanaan corak hubungan antara atasan dengan bawahan mempengaruhi motivasi kerja. Ini berarti faktor-faktor tersebut perlu mendapat perhatian dan penanganan bila memberi pengaruh negatif terhadap motivasi b. Sistem pemberian ganjaran secara umum

  c. Sistem penggajian dan sistem intensif yang dirasakan adil dan bermanfaat

  d. Untuk motivasi internal diperlukan Job Enrichment (Pengayaan Pekerjaan) yang intinya mengubah pandangan pekeja tentang pekerjaan sehingga e. dilihat sebgai sesuatu hal yang menarik, menantang dan memberikan peluang untuk berkembang.

B. Produktivitas

  1. Pengertian Produktivitas Secara lengkap produktivitas yang dirumuskan oleh dewan produktivitas nasional RI tahun 1983 adalah sebagai berikut : a. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu punya pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini

  b. Secara umum produktivitas mengandung pengertian hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan c. Produksi dan produktivitas merupakan 2 pengertian yang berbeda.

  Peningkatan produksi menunjukkan pertambahan jumlah hasil yang dicapai. Sedangkan peningkatan produktivitas mengandung pengertian pertambahan hasil dan perbaikan cara pencapaian produksi tersebut. Peningkatan produksi tidak selalu disebabkan oleh produktivitas karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas menurun.

  d. Secara fisiologis produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berupaya untuk meningkatkan mutu kehidupan. Keadaan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin hari esok harus lebih baik daripada hari ini. Pandangan hidup dan sikap mental demikian akan mendorong manusia untuk tidak cepat merasa e. Menurut definisi kerja produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya input yang dipergunakan per satuan waktu (Payaman J. Simanjuntak, 1985:30).

  2. Arti Pentingnya Produktivitas Menyadari bahwa kunci sukses suatu usaha bukan hanya pada keunggulan teknologi, sarana pemasaran yang baik atau dana yang cukup besar melainkan juga faktor manusianya, maka produktivitas tenaga kerja merupakan hal yang utama. Dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja maka proses produksi akan lebih efektif dan efisien sehingga lebih banyak barang dan jasa yang dihasilkan dengan harga yang lebih rendah, serta tujuan perusahaan dapat tercapai

  3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Produktivitas kerja seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, pendidikan, keterampilan, lingkungan kerja dan sebagainya.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas (Ravianto, 1986:18-19) adalah sebagai berikut : a. Pendidikan

  Pada umumnya seseorang yang mempunyai pendidikan lebih tinggi akan mempunyai produktivitas yang lebih baik. Dengan demikian, pendidikan merupakan syarat yang penting dalam peningkatan produktivitas kerja karyawan. b. Motivasi Motivasi kerja dari setiap perusahaan perlu diketahui pimpinan perusahaan. Dengan mengetahui motivasi tersebut dapat digunakan oleh pimpinan untuk membimbing dan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik.

  c. Disiplin kerja Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak mengikuti atau mematuhi peraturan yang telah ditentukan. Dengan adanya disiplin kerja yang tinggi dapat memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas karyawan.

  d. Keterampilan Keterampilan yang dimiliki oleh tiap karyawan produktivitas karyawan. Perusahaan dapat memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan karyawan.

  e. Sikap/Etika Kerja Sikap seseorang dalam membina hubungan yang serasi, selaras dan seimbang di dalam suatu organisasi sendiri maupun di dalam kelompok lain dan juga memperhatikan etika kerja yang berlaku akan menciptakan hubungan yang selaras dan seimbang.

  f. Gizi Daya tahan seseorang biasanya dipengaruhi oleh gizi dan makanan yang dikonsumsinya., yang semuanya itu berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas karyawan. g. Tingkat Penghasilan Tingkat penghasilan yang cukup akan memberikan semangat kerja karyawan untuk memacu prestasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

  h. Teknologi Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin canggih bisa mendukung tingkat produksi dan mempermudah manusia dalam melaksanakan pekerjaannya. i. Sarana Sosial

  Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam proses produksi. j. Jaminan Sosial

  Perhatian dan pelayanan perusahaan kepada karyawan, menunjang kesehatan dan keselamatan. Dengan harapan agar karyawan semakin bergairah dan memiliki semangat kerja. k. Manajemen

  Setiap organisasi membutuhkan sistem organisasi untuk membantu memperlancar jalannya roda produksi, selain itu membantu juga dalam pembagian tugas karyawannya. Sistem organisasi merupakan bagian dari manajemen perusahaan. Adanya manajemen yang baik, karyawan akan terorganisasi dengan baik pula yang dapat mendorong produktivitas kerja karyawan. l. Kesempatan Berprestasi Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.

  Dengan diberikannya kesempatan untuk berprestasi, karyawan akan terpacu untuk meningkatkan produktivitasnya. m. Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja

  Lingkungan kerja yang dimaksud adalah hubungan yang baik antara pimpinan, dan kondisi kerja perusahaan tersebut.

C. Hipotesis

  Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. (Sugiyono, 2001:51). Adapun di dalam penelitian ini peneliti mengambil hipotesis sebagai berikut: motivasi memberikan pengaruh signifikan terhadap produktivitas.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Di dalam mengadakan penelitian ini, penulis menggunakan metode

  penelitian studi kasus, dimana peneliti mengambil penelitian di suatu perusahaan PT BPR. Bhakti Daya Ekonomi dan mencari permasalahan yang ada sehingga permasalahan tersebut dapat diangkat untuk diteliti lebih lanjut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, karena data diambil dari responden yaitu Pegawai Perusahaan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Kotamadya Yogyakarta.

  B. Tempat dan Waktu Penelitian

  1. Penelitian dilakukan pada PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta

  2. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2008

  C. Subyek dan Obyek Penelitian

  1. Subyek penelitian adalah orang–orang yang akan dimintai keterangan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan penulis, dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah para pegawai perusahaan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi khususnya di Kotamadya Yogyakarta.

  2. Obyek Penelitian

  a. Motivasi

  D. Variabel

  1. Variabel Bebas ( Independent Variabel ) Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah motivasi

  2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah produktivitas.

  E. Pengukuran Variabel

  Untuk mendapatkan data tanggapan karyawan tentang motivasi

  (Independent Variabel) dan produktivitas karyawan (Dependent Variabel)

  dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada para responden untuk mendapatkan hasil mengenai jawaban dan tanggapan responden tentang pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan. Jawaban kuisioner akan dikuantitatifkan dengan menggunakan metode Likert yaitu skor bergerak dari nilai 1 sampai dengan 5, adapun alternatif jawaban yang digunakan adalah :

  SS diberi skor

  5 S diberi skor

  4 R diberi skor

  3 TS diberi skor

  2 STS diberi skor

  1 F. Sumber Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari perusahaan

  PT BPR Bhakti Daya Ekonomi, ada 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder

  1. Data Primer Data primer merupakan data yang secara langsung penulis peroleh dari hasil jawaban dari kuisioner dan wawancara dengan pihak perusahaan.

  2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pencatatan dari buku-buku dan data-data yang ada pada lokasi penelitian.

  G. Teknik Pengumpulan Data

  1. Metode wawancara yaitu pengumpulan data melalui berwawancara atau bertanya secara langsung kepada pendiri perusahaan.

  2. Metode Kuisioner Metode ini penulis gunakan untuk mencari data primer dari responden.

  Caranya penulis mengajukan sejumlah pertanyaan atau kuisioner kepada responden yaitu karyawan di perusahaan PT BPR. Bhakti Daya Ekonomi.

  3. Metode Observasi Metode dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara teliti dan sistematis atas gejala-gejala yang sedang diteliti.

  H. Populasi dan Sampel

  1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari obyek yang akan diteliti (Boedijoewono, 2001:130). Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan perusahaan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi sebanyak 60 orang menurut data yang penulis dapatkan pada bulan Agustus tahun 2008

  2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi tersebut (Boedijoewono, 2001:130).

  Dalam penelitian ini penulis mengambil seluruh populasi yaitu karyawan

I. Teknik Pengujian Kuisioner

  Pengujian kuisioner dimaksudkan untuk mengukur kesahihan (validitas) dan keandalan ( reliabilitas) data penelitian. Pegujian dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden dan kuisioner tersebut digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas alat pengukur dalam penelitian ini.

  1. Uji kesahihan atau validitas, untuk menguji sejauh mana alat ukur dapat mengukur data yang dibutuhkan dalam penelitian. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing-masing item dengan skor total.

  Rumusnya: N(

  XY)  (

  X Y)

    

  Rxy = 2 2 2 2 N X  ( X) (N Y  ( Y) )

     

  Di mana: Rxy = korelasi produk moment N = jumlah subjek X = skor butir Y = skor faktor

  2. Uji keandalan/reliabilitas dilakukan untuk menguji sejauh mana hasil pengukuran terhadap hal yang sama dua kali atau lebih dengan alat pengukur yang sama. Untuk mengukur reliabilitas digunakan teknik bedah dua yaitu, membagi pertanyaan valid menjadi dua kelompok item bernomor genap dengan kelompok item bernomor ganjil. Selanjutnya dicari koefisien korelasi produk moment kemudian dimasukkan ke dalam a. Rumus korelasi produk moment N(

  XY)  (

  X Y)

    

  Rxy = 2 2 2 2 N X  ( X) (N Y  ( Y) )

  

   

  Di mana: Rxy = korelasi produk moment N = jumlah sampel X = nomor item bernomor ganjil Y = nomor item bernomor genap

  b. Rumus korelasi Spearman Brown 2(r ) gg rxx =

  1  r gg Keterangan: rxx = koefisien reliabilitas rgg = koefisien korelasi produk moment taraf nyata 5%

  J. Teknik Analisis Data

  1. Untuk menjawab permasalahan pertama dan kedua tentang “bagaimana motivasi dan produktivitas karyawan PT BPR Bhakti Daya Ekonomi” digunakan analisis distribusi jawaban dari responden.

  2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja digunakan rumus regresi linier sederhana (Husein Umar, 1997:126) sebagai berikut :

  Y = a + b 1 X 1 Keterangan : Y = Produktivitas kerja a = Konstanta b = Koefisien regresi 1 X = Motivasi kerja 1 Nilai a dan b dicari berdasarkan dua persamaan sebagai berikut:

   y  b  x a  n y

   b  2  x

  Apabila b positif, berarti pengaruh variable X terhadap Y searah positif, apabila b negative maka garis regresi akan menunjukkan pengaruh dari variable X dengan Y berlawanan atau hubungan negative Uji hipotesa Uji hipotesa digunakan untuk menguji signifikansi dari koefisien regresi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan apakah motivasi mempengaruhi secara signifikan mutu produktivitas, langkah langkahnya: a. Menentukan formulasi Ha dan H0

  H0 : B=0 berarti motivasi tidak berpengaruh terhadap produktivitas. b. Menentukan taraf signifikansi (  ) yaitu 5% dengan derajat kebebasan (n-2).

  Menentukan criteria pengujian dua sisi H0 diterima apabila -t

   

  2

  1

  2

  1  t t t

  c. Uji signifikansi dengan uji t

  Sb B b t

   

  d. Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t table

  

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi (BPR BDE) didirikan secara resmi

  tahun 1970 di Pakem Sleman Yogyakarta. Selama 37 tahun menjadi bagian dari dinamika perekonomian di propinsi DIY, telah menjadikan BPR BDE sebagai salah satu BPR terbesar di Yogyakarta. BPR BDE juga dikenal sebagai salah satu BPR pelopor dan perintis dalam program pemberdayaan pelaku usaha skala mikro, kecil dan menengah. Melalui beragam produk layanan perbankan yang inovatif dan kompetitif, didukung tata kelola layanan berbasis teknologi informasi, BPR BDE kini kian tumbuh dan berkembang progresif melayani kebutuhan jasa perbankan nasabahnya.

  Tahun 2008 ini, cita-cita mewujudkan BPR yang professional, tangguh, dan terpercaya semakin mendapatkan momentumnya seiring dengan komitmen seluruh manajemen baru dalam perusahaan ini untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip “ Good Corporate Company “. Tekad ini didukung upaya terus-menerus manajemen BPR BDE dalam meningkatkan kualitaas sumberdaya manusia dan mendorong semakin kondusifnya daya dukung infrastruktur dan fasilitas pelayanan perusahaan.

B. Visi dan Misi Perusahaan

  Visi perusahaan PT. Bhakti Daya Ekonomi (PT BDE) yaitu menjadi BPR professional, tangguh dan terpercaya dengan selalu mengutamakan Misi BDE yaitu :

  a. Menjalankan aktivitas BPR unggul yang mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi rakyat kecil.

  b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang didukung oleh organisasi, manajemen dan sumber daya manusia yang professional, tangguh dan terpercaya.

  c. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pemegang saham, karyawan, nasabah dan pemerintah.

  Sejak awal didirikan, PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi mendedikasikan eksistensinya sebagai mitra masyarakat pedesaan. Perjalanan panjang perusahaan ini mengabdi pada kepentingan pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan merupakan pengalaman sangat berharga. Kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh seiring dengan kinerja yang semakin baik, telah melahirkan motivasi bagi BPR BDE untuk semakin menguatkan peran dan fungsinya sebagai BPR yang focus pada pemberdayaan UMKM dan potensi ekonomi masyarakat di pedesaan.