Pengaruh kegiatan rekoleksi terhadap kedewasaan kristiani para siswi asrama putri St. Theresia Kabanjahe Kabupaten Karo Sumatera Utara - USD Repository

  

i

PENGARUH KEGIATAN REKOLEKSI TERHADAP KEDEWASAAN

KRISTIANI PARA SISWI ASRAMA PUTRI

ST. THERESIA KABANJAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

S K R I P S I

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

  

Hernawaty Matondang

(Sr. Maria Gratiana SFD)

NIM: 041124032

  

Oleh:

Hernawaty Matondang

NIM: 041124032

  

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN

KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008 ii

iii

  

iv

P E R S E M B A H A N

  

Skripsi ini kupersembahkan kepada

Seluruh anggota Kongregasi Suster Fransiskus Dina

Yang telah memberi kesempatan menimba ilmu yang mendukung dengan doa,

cinta, dan perhatian khususnya selama menjalani dan menyelesaikan studi

di Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan

Universitas Sanata Dharma

  

Yogyakarta

  

v

M O T T O

  

“Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan

bersorak-sorai.”

(Maz. 126:5)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat

karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan

daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 27 September 2008 Penulis Hernawaty Matondang

vi

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Hernawaty Matondang

  Nomor Mahasiswa : 041124032

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PENGARUH KEGIATAN REKOLEKSI TERHADAP KEDEWASAAN KRISTIANI PARA SISWI ASRAMA PUTRI ST. THERESIA KABANJAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA

  

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam

bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara

terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 18 November 2008 Yang menyatakan (Hernawaty Matondang)

vii

  

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul PENGARUH KEGIATAN REKOLEKSI TERHADAP

KEDEWASAAN KRISTIANI PARA SISWI ASRAMA PUTRI ST. THERESIA

  

KABANJAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA. Penulis memilih judul ini,

karena selama berkarya sebagai seorang pendamping asrama, penulis mempunyai

keprihatinan terhadap kehidupan rohani para siswi di asrama. Fakta menunjukkan bahwa

kesadaran para siswi asrama dalam mengikuti pembinaan iman masih kurang. Kegiatan

rekoleksi di asrama putri ini belum berjalan dengan teratur. Para pendamping asrama

harus mampu memberikan rekoleksi secara rutin kepada para siswi asrama dalam

pengembangan kedewasaan kristiani para siswi asrama ini. Kegiatan rekoleksi merupakan

salah satu bentuk pembinaan iman yang bertujuan mengembangkan kehidupan iman.

Rekoleksi sudah biasa dilaksanakan oleh banyak umat. Dalam pelaksanaannya, rekoleksi

sering dikemas dengan metode yang variatif dan dengan materi yang relevan dengan para

peserta. Selain itu, rekoleksi masih tetap mempertimbangkan peran pembimbing sebagai

fasilitator dan memperhatikan sarana-sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan yang

sudah ditentukan. Skripsi ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh kegiatan

rekoleksi terhadap kedewasaan kristiani. Hipotesis penelitian ini adalah H : tidak ada

pengaruh kegiatan rekoleksi terhadap kedewasaan kristiani para siswi asrama putri St.

Theresia Kabanjahe, H :terdapat pengaruh kegiatan rekoleksi terhadap kedewasaan

a kristiani para siswi asrama putri St. Theresia Kabanjahe.

  Jenis penelitian ini adalah kuantitatif berbentuk regresi. Penelitian ini bersifat

populatif. Seluruh siswi asrama putri St. Theresia tahun ajaran 2007/2008 yang berjumlah

129 orang menjadi populasi penelitan ini. Teknik pengumpulan data dalam skripsi ini

menggunakan metode kuesioner, yang dikembangkan dalam 15 pertanyaan yang

berkaitan dengan kegiatan rekoleksi, 35 pertanyaan kedewasaan kristiani dalam bentuk

skala diferensial, dan 6 pertanyaan pengetahuan iman dalam bentuk tes. Kuesioner diisi

oleh responden, data yang masuk sebanyak 124 responden. Data yang masuk diuji

validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil uji validitas pada taraf signifikansi 5 %, N 124

orang dengan nilai kritis 0,176 diperoleh 0,186-0,55, terdapat 6 butir item yang tidak

valid dan item ini dibuang. Dari hasil reliabilitas diperoleh Alpha seebesar 0,4707,

dengan ini dinyatakan butir-butir instrumen dinyatakan reliabel.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh adalah

Y= 254.304+0,574(X), dan signifikansi diperoleh sebesar 0,000. Hipotesis ini diterima

karena setiap pelaksanaan kegiatan rekoleksi bertambah satu, akan memberikan

peningkatan kedewasaan kristiani sebesar 0,574. Dari hasil uji korelasi (r) dalam regresi

linier sederhana dapat ditafsirkan bahwa kadar sumbangan kegiatan rekoleksi (X)

terhadap kedewasaan kristiani (Y) adalah 11,0%. Ini menunjukkan terdapat hubungan

positif antara kedua variabel. Oleh karena itu H ditolak dan H a diterima yakni bahwa

kegiatan rekoleksi berpengaruh secara signifikan terhadap kedewasaan kristiani para

siswi asrama putri St. Theresia Kabanjahe. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan

agar meningkatkan pelaksanaan kegiatan rekoleksi secara periodik, karena kegiatan

rekoleksi dapat meningkatkan kedewasaan kristiani yang dapat terwujud dalam

kehidupan sehari- hari.

viii

  

ABSTRACT

This thesis is entitled THE INFLUENCE OF RECOLLECTION ACTIVITY TO

THE CHRISTIANITY MATURE OF THE SCHOOLGIRLS OF ST. THERESIA

KABANJAHE DORMITORY OF SUB-PROVINCE KARO, NORTH SUMATERA.

  

The writer chooses this title, because during under taking as a hostel associate, the writer

had a concern to religious life of the schoolgirls in dormitory. Fact indicates that the

awareness of the hostel schoolgirls in following faith founding still lack. The recollection

activity in this dormitory has not run well yet. The hostel associates have to able to offer

recollection regularly for schoolgirls of dormitory in the development of their christianity

mature.

  The recollection activity is one of faith founding forms with aim to develop

believe life. The recollection have been usually realized by many believers. In its

realization, recollection is often organized by some variatif methods and some matters

which are relevant with the participants. Besides, recollection still considers the role of

counsellor as a fasilitator and pays attention for some supporting facilities applied to

reach purpose of which have been determined. This thesis is aimed to see how big the

influence of recolection activity to the christianity mature. The hypothesis of this research

is H : there is no influence of recollection activity toward christianity mature of the

schoolgirls of St. Theresia Kabanjahe dormitory, H

  a: there is an influence between

recollection activity and christianity mature of of the schoolgirls of St. Theresia

Kabanjahe dormitory.

  This research type is quantitative which is in the form of regression. This research

has the character of populatif, and all of the schoolgirls of St. Theresia Kabanjahe

dormitory in school year 2007/2008 that amounts to 129 becomes the population of this

research. The data collecting technique in this thesis applies questionaire method, which

is developed in 15 questions related to recollection activity, 35 questions about

christianity mature in the form of differential scale, and 6 questions about knowledge of

believe in test form. Questionaires were filled by respondent, and the datas were received

amounted to 124 respondents. The datas were received then tested on its validity and

reliability. From the reliability test at significancy level 5%, N 124, with critical value

0,176, obtained is 0,186-0,551, there are 6 items that are not valid and removed. From

that reliability result, it is obtained on Alpha in amount of 0,4707, so that the instrument

items are declared reliable.

  The result of research indicates that equation of regression obtained is Y=

254304+0,574(X), and significance obtained is 0,000. This hypothesis is received for

every realization of recollection activity increases one, will give the improvement of

christianity mature in amount of 0,574. From the correlation test result (r) in a simple

linear regression can be interpreted that contribution rate of recollection activity (X) to

christianity mature (Y) in amount of 11,0%. It shows that there is a positive rapport

between both variables. Therefore H0 is refused and Ha is received. It means that the

recollection activity influentials in significan to christianity mature of schoolgirls of St.

Theresia Kabanjahe dormitory. Based on the result of this research, the writer emphasizes

the importance of increasing realization of recollection activity periodically, because the

recollection activity can increase christianity mature which can be realized in everyday

life.

ix

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan yang Mahabaik karena kasihNya yang

amat besar, telah mendampingi, membimbing, dan menerangi hati, budi dan pikiran

penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul PENGARUH KEGIATAN

REKOLEKSI TERHADAP KEDEWASAAN KRISTIANI PARA SISWI ASRAMA

PUTRI ST. THERESIA KABANJAHE KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA.

  

Skripsi ini ditulis bertolak dari keprihatinan penulis akan minimnya kesadaran para siswi

asrama putri terhadap pembinaan-pembinaan rohani yang diselenggarakan oleh pihak

asrama, sekolah dan Gereja. Oleh sebab itu penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk

memberikan sumbangan dalam meningkatkan kedewasaan kristiani para siswi asrama

putri St. Theresia Kabanjahe.

  Penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan karena bantuan banyak pihak, yang

dengan kesetiaan, kesabaran, dan penuh kasih mendukung penulis melalui doa,

pemberian motivasi, dan sumbangan ide-ide yang baik. Pada kesempatan ini penulis

dengan setulus hati mengucapkan banyak terimakasih kepada:

  

1. F.X. Dapiyanta, SFK, M.Pd., selaku dosen pembimbing utama, yang telah

memberikan perhatian, meluangkan waktu, mendampingi, membimbing penulis dengan penuh kesabaran, memberi semangat, masukan dalam proses penyelesaian skripsi ini.

  

2. Drs. H.J. Suhardiyanto, SJ., selaku dosen penguji II dan dosen wali yang terus- menerus mendampingi, mendukung, membimbing dan memberikan dorongan kepada

x penulis selama menempuh studi di IPPAK ini, dan dalam mempertanggungjawabkan skripsi ini.

  

3. Bapak P. Banyu Dewa HS, S.Ag, M.Si., selaku dosen penguji III yang telah memberi

dukungan kepada penulis dalam mempertanggungjawabkan skripsi ini.

  

4. Segenap Staf Dosen Prodi IPPAK, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, yang telah mendidik dan membimbing penulis selama belajar hingga selesainya skripsi ini.

  

5. Sr. Adriana Turnip SFD, selaku pemimpin Kongregasi SFD yang telah memberi

kesempatan kepada penulis untuk membekali diri dengan menempuh studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  

6. Sr. Elisa Sitepu SFD, Sr. Hildegardis, dan Ibu D. Purba, selaku pembimbing dan staf

asrama Putri St. Theresia Kabanjahe yang telah memberikan ijin, dukungan dan membantu penulis dalam melakukan penelitian di asrama tersebut.

  

7. Para saudariku komunitas Fonte Colombo (Sr. Natalia SFD, Sr. Maria Goreti SFD, Sr.

  Tobia SFD, Sr. Renata SFD, Sr. Ruth SFD, Sr. Filomena SFD, dan Sr. Sesilia SFD) dan semua suster ya ng pernah tinggal bersama penulis selama studi di Yogyakarta yang telah banyak memberikan dukungan, perhatian, dan fasilitas selama menempuh studi.

  

8. Para siswi asrama putri St. Theresia Kabanjahe tahun ajaran 2007/2008, yang telah

merelakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membantu penulis sehingga penulis memperoleh data penelitian.

xi

  

xii

  

9. Teman-teman angkatan 2004/2005 yang telah memberikan perhatian, dukungan dan

bantuan kepada penulis dalam studi dan atas kerjasama yang baik selama perjalanan studi.

  

10. Sahabat-sahabatku yang baik (Sr. Angel FCJM, Br. M. Triyono Yuliyanto SCJ, Fr.

  Ireneus BHK, Gabriel Sahrundi, Br. Eduardus BM, Br. Agustinus MTB, Sr. Fidelia SSpS, Sr. Cilinia PRR, Sr. Oktavia FSE, Sr. Yulia HK, Hendi Kurniawan, Yulita, dan Antonius Maria Laot Kian, yang setia mendukung, memberi semangat, perhatian dan cinta kepada penulis selama studi dan dalam penyusunan skripsi ini.

  

11. Bapak, ibu dan saudari-saudariku yang dengan setia memberikan perhatian, cinta dan

semangat selama penulis menempuh studi di Yogyakarta ini.

  

12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per-satu, yang selama ini dengan tulus

telah mendukung penulis dalam studi dan dalam penyusunan skripsi ini.

  Semoga Tuhan yang Maha kasih membalas budi baik mereka semua dengan

berkat melimpah. Akhirnya, penulis berharap semoga karya ini dapat memberikan

manfaat bagi pembaca, khususnya yang menaruh perhatian pada pendampingan remaja

dalam kegiatan rekoleksi.

  Yogyakarta, 27 September 2008 Penulis Hernawaty Matondang

  DAFTAR ISI Halaman

  

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... ii

PENGESAHAN ................................................................................................ iii

PERSEMBAHAN............................................................................................. iv

MOTTO ............................................................................................................ v PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................... vi

ABSTRAK ........................................................................................................ vii

ABSTRACT ..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xvi

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................

  1 A. Latar Belakang...................................................................................

  1 B. Identifikasi Masalah...........................................................................

  7 C. Pembatasan Masalah..........................................................................

  8 D. Rumusan Masalah..............................................................................

  8 E. Tujuan Penelitian...............................................................................

  8 F. Manfaat Penelitian.............................................................................

  9 G. Metode Penulisan...............................................................................

  10 BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ............................................

  11 A. Rekoleksi Sebagai Bentuk Pembinaan Rohani..................................

  11

1. Kegiatan Rekoleksi Pada Umumnya ...........................................

  11

a. Pengertian Rekoleksi .............................................................

  11

b. Tujuan Rekoleksi...................................................................

  13

c. Model Rekoleksi....................................................................

  15

d. Langkah- langkah Rekoleksi Pada Umumnya........................

  18 xiii

  

e. Metode Rekoleksi ..................................................................

  23

f. Bahan Rekoleksi ....................................................................

  26

g. Pembimbing Rekoleksi..........................................................

  27

h. Evaluasi Rekoleksi.................................................................

  29

i. Indikator Rekoleksi................................................................

  31

  2. Rekoleksi Salah Satu Bentuk Pembinaan Iman di Asrama Putri St. Theresia Kabanjahe ................................................................

  33

a. Gambaran Singkat Asrama Putri St Teresia Kabanjahe ........

  33

  

b. Rekoleksi Sebagai Bentuk Pembinaan Iman di Asrama Putri

St. Theresia Kabanjahe ..........................................................

  35 B. Kedewasaan Manusiawi ....................................................................

  38 1. Ciri-ciri Perkembangan Remaja Awal.........................................

  39

a. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Remaja Awal...........

  39

b. Perkembangan Kemampuan Berpikir Remaja Awal.............

  40

c. Perkembangan Emosi Remaja Awal .....................................

  41

d. Perkembangan Minat Remaja Awal ......................................

  42

e. Perkembangan Sosial Remaja Awal......................................

  43

f. Perkembangan Moral Remaja Awal......................................

  44

g. Perkembangan Iman Remaja Awal .......................................

  44 2. Tugas Perkembangan Remaja Awal............................................

  45 3. Ciri-ciri Kedewasaan Manusiawi ................................................

  47 4. Kedewasaan Menurut Teori-teori Psikologi ................................

  49 C. Kedewasaan Kristiani Menurut St. Paulus dan Ignasius Loyola............................................................................

  50 1. Kedewasaan Menurut St. Paulus .................................................

  50 2. Kedewasaan Menurut St. Ignasius Loyola ..................................

  52 3. Ciri-ciri Iman yang Dewasa .........................................................

  53 D. Kedewasaan Kristiani berdasarkan Empat Fungsi Pastoral Gereja.................................................................................................

  56

xiv

  

1. Bidang Liturgi..............................................................................

  56

2. Bidang Diakonia ..........................................................................

  58

3. Bidang Koinonia ..........................................................................

  59

4. Bidang Kerigma ...........................................................................

  60 E. Penelitian yang Relevan ....................................................................

  60 F. Kerangka Pikir ...................................................................................

  61 G. Hipotesis ............................................................................................

  62 BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ........................................................

  63 A. Jenis Penelitian ..................................................................................

  63 B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................

  63

1. Tempat Penelitian........................................................................

  63

2. Waktu Penelitian .......................................................................

  64 C. Populasi Penelitian dan Sampel.........................................................

  64 D. Metode Pengumpulan Data................................................................

  64

1. Variabel........................................................................................

  64

2. Definisi Operasional ....................................................................

  65 a. Rekoleksi ...............................................................................

  65 b. Kedewasaan Kristiani ............................................................

  65

3. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ..................................

  65 a. Jenis Data ...............................................................................

  65 b. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ............................

  65 c. Kisi-kisi Penelitian.................................................................

  66 E. Teknik Analisis Data .........................................................................

  69

1. Analisis Instrumen.......................................................................

  69

2. Reliabilitas Instrumen..................................................................

  70

3. Analisis Data................................................................................

  71 a. Deskripsi Data .......................................................................

  71 b. Uji Persyaratan Analisis ........................................................

  72

4. Uji Hipotesis ................................................................................

  74 xv

  BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ......................................

  76 A. Laporan Hasil Penelitian....................................................................

  76

1. Pengujian Normalitas...................................................................

  76

2. Pengujian Linieritas .....................................................................

  77

3. Uji Homoskedastisitas .................................................................

  78

4. Pengujian Homogenitas ...............................................................

  79 B. Deskripsi Data Penelitian ..................................................................

  80

1. Kegiatan Rekoleksi......................................................................

  80 a. Suasana Rekoleksi .................................................................

  80 b. Pendamping Rekoleksi ..........................................................

  81 c. Materi Rekoleksi....................................................................

  82 d. Metode Rekoleksi ..................................................................

  83

2. Kedewasaan Kristiani ..................................................................

  85 a. Sikap para Siswi Asrama Putri ..............................................

  85 b. Hidup Doa para Siswi Asrama Putri......................................

  86 c. Keterlib atan para Siswi Asrama Putri....................................

  87 d. Keterbukaan para Siswi Asrama Putri...................................

  89 C. Pengujian Hipotesis ...........................................................................

  90 D. Pembahasan Hasil Penelitian.............................................................

  95 E. Usulan Program Kegiatan Rekoleksi................................................. 101

  1. Latar Belakang Usulan Penyusunan Program Kegiatan Rekoleksi..................................................................... 101

  2. Tema dan Tujuan Program .......................................................... 103

  3. Program........................................................................................ 106

  4. Petunjuk Pelaksanaan Program Kegiatan Rekoleksi................... 111

  5. Susunan Acara Kegiatan Rekoleksi............................................. 111

  6. Contoh Persiapan ( Satu Kali Pertemuan Kegiatan Rekoleksi) ... 113

  F. Keterbatasan Penelitian ..................................................................... 131 xvi

  

BAB V. PENUTUP .......................................................................................... 133

A. Kesimpulan ....................................................................................... 133 B. Saran ................................................................................................. 135

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 137

LAMPIRAN ..................................................................................................... (1)

Lampiran 1: Kuesioner untuk Penelitian................................................. (1) Lampiran 2: Hasil Uji Validitas Reliabilitas dengan Menggunakan Jasa Komputer Program Microsoft Office Exel 2003 .......... (10) Lampiran 3: Ibadat Malam ..................................................................... (17) Lampiran 4: Ibadat Pagi........................................................................... (18) Lampiran 5: Statistik ................................................................................ (21) xvii

DAFTAR SINGKATAN

  xviii

  A. Singkatan Dokumen Resmi Gereja SC : Sacrosanctum Concilium, Konstitusi Konsili Vatikan II tentang Liturgi Suci, 4 Desember 1963

  B. Singkatan dalam Penelitian ANOVA : Analisys of Variance Df/DK : Derajat Kebebasan H : Hipotesis nol H a : Hipotesis alternatif r/R : Relations DK : Derajat Kebebasan JK : Jumlah Kuadrat RJK/KT : Kuadrat Tengah TC : Tuna Cocok G : Galat Sig. : Significance/ signifikansi (berarti) SPSS : Statistical Product and Service solutions Std. : Standard C.

   Singkatan lain KWI : Konferensi Waligereja Indonesia SFD : Suster Fransiskus Dina SKP : Sekolah Kepandaian Putri xix TOP : Tahun Orientasi Pastoral Ay. : Ayat

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan

  

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan metode

penulisan.

A. Latar Belakang

  Perkembangan jaman yang begitu pesat me rasuki semua lapisan kehidupan

manusia. Perkembangan jaman ini membawa perubahan pada penampilan diri, pola

hidup, pola pikir setiap orang. Perubahan ini berpengaruh juga pada perkembangan

dan pertumbuhan tingkah laku sosial, religius dan perkembangan fisik dan psikis

banyak orang.

  Perubahan ini juga dialami oleh para remaja, mereka mengikuti arus jaman

(ikut trand) dan ada sebagian remaja terpengaruh oleh tawaran-tawaran yang

menggiurkan dan menjanjikan kenyamanan dan kesuksesan. Remaja berada dalam

masa transisi atau masa peralihan yaitu beralih dari masa kanak-kanak menuju ke

masa dewasa. Masa remaja adalah masa- masa bergejolaknya bermacam- macam

perasaan (Panuju dan Umami, 1999: 116). Karena perubahan yang dialami remaja,

mereka sering mengalami masalah, merasa gelisah dan mencari identitas diri.

  Pada masa ini remaja menginginkan kasih sayang dan penerimaan dari orang

lain, mereka berusaha mencapai kedewasaan. Hal ini tampak pada usahanya dalam

  

mengikuti berbagai kegiatan dan berusaha untuk mendapatkan kasih sayang dari

orang-orang di sekitarnya, termasuk orang tua dan teman-teman sebaya. Di samping

itu kadang-kadang remaja tidak mau menceritakan masalah yang dialaminya, kurang

terbuka dan sulit berkomunikasi kepada orang tua (Panuju dan Umami, 1999: 127).

  Hal yang senada dialami sebagian orang tua di Kabanjahe Kabupaten Karo

Sumatera Utara dan sekitarnya, mereka merasakan ketakutan akan perkembangan

dan kelanjutan masa depan putri-putri mereka. Ketakutan ini mendorong para orang

tua memasukkan putri-putri mereka ke asrama putri St. Theresia yang dikelola oleh

para suster SFD. Para orang tua berharap bahwa putri-putri mereka akan lebih terbina

dan terjamin bila di dampingi oleh para suster. Mereka akan dapat belajar lebih baik,

disiplin, mendapat pendampingan yang teratur dalam berdoa, dan semakin

berkembang dalam iman.

  Latar belakang para sis wi yang tinggal di asrama berbeda-beda, kehidupan

mereka dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: Lingkungan keluarga,

lingkungan sosial, lingkungan geografis, dan lingkungan sekolah. Keluarga

merupakan pendidikan utama dan pertama. Seorang remaja yang berasal dari

keluarga yang bersosial tinggi, ada kemungkinan kelak masih menyimpan kesan baik

dan yang tidak baik dari keluarga (Panuju dan Umami, 1999: 73). Dapat dikatakan

apa yang tertanam di keluarga akan tertanam dan tersimpan serta menjadi milik

ataupun kebiasaan baik seseorang, termasuk kehidupan berimannya. Situasi keluarga

sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan iman seseorang.

  Siswi baru yang masuk ke asrama, mempunyai pola pikir dan bayangan

masing- masing. Mereka mempunyai harapan- harapan apa yang akan mereka terima

  

tinggal di asrama, dengan alasan: Tidak dapat berpisah dari orang tua, tidak dapat

hidup bersama orang banyak, tidak dapat hidup serba teratur dengan doa yang rutin,

dan juga belum mampu hidup mandiri. Memang tidak dipungkiri, bagi sebagian

siswi untuk merasa “at home” saja mereka mengalami kesulitan dan membutuhkan

waktu yang cukup lama. Ketika mereka menemukan pribadi-pribadi yang sesuka

hatinya berbicara dan bertindak, maka akan menambah keinginan mereka untuk

kembali ke rumah orang tua saja. Mereka lebih menginginkan situasi di keluarga dan

lebih menginginkan kebebasan yang menyenangkan sesua i dengan keinginan

mereka. Mereka juga ingin mengikuti teman-teman sebaya yang hidupnya bebas dari

jadwal harian dan aturan.

  Hidup di asrama tidaklah mudah, apalagi bagi mereka yang masih

menginginkan kebebasan. Hidup bersama dengan 129 siswi dengan segala

karakteristik masing- masing pribadi, merupakan perjuangan bagi setiap warga

asrama. Hal ini juga merupakan perjuangan bagi para pendamping di asrama. Para

pendamping di asrama putri St. Theresia bukanlah orang-orang yang dipersiapkan

secara khusus untuk mendampingi para siswi, sehingga kegiatan yang terjadi

seringkali bersifat “dadakan”, mendadak atau tiba-tiba artinya kegiatan-kegiatan

belum terprogram baik jangka pendek maupun jangka panjang. Para pendamping

seringkali mengalami kesulitan dalam menghadapi para siswi yang memiliki

masalah- masalah pribadi dan masalah keluarga.

  Asrama Putri St. Theresia Kabanjahe didirikan pada tahun 1957. Alasan

pendirian asrama ini adalah karena pada saat itu banyak siswi dari desa yang mau

masuk ke Sekolah Kepandaian Putri (SKP). Di samping itu para suster SFD hendak

  

mengangkat harkat dan martabat kaum putri serta memberdayakan mereka.

Berdirinya asrama putri St. Theresia mendapat perhatian atau tanggapan dari

masyarakat sekitar, mereka menganggap para siswi yang tinggal di asrama sangat

beruntung, khususnya dalam mendapatkan hal- hal rohani. Para siswi semakin

berkembang dalam kepribadian dan dalam iman. Para suster pendamping tersebut

mendampingi mereka secara terus- menerus. Di dalam kegiatan doa, rekoleksi, dan

pembinaan kepribadian sehubungan dengan kehidupan seorang putri (Buku

Kenangan 70 Tahun SFD di Indonesia, 1993: 40).

  Asrama adalah salah satu lahan untuk memperkembangkan kedewasaan iman

para siswi, karena di asrama para siswi dapat ditampung dan dapat didampingi secara

teratur. Pendampingan melalui latihan- latihan doa, melalui rekoleksi dan juga

melalui pelajaran-pelajaran agama yang diberikan kepada mereka menuju

perkembangan iman.

  Pada awalnya para siswi yang tinggal di asrama adalah mereka yang mau

mengejar cita-cita mereka melalui pendidikan, dan yang ingin mendapat

pendampingan dalam hal- hal rohani (iman). Pada saat ini alasan berbeda-beda. Para

siswi yang tinggal di asrama sebagian besar karena paksaan dari orang tua, namun

ada juga karena kemauan sendiri. Mereka sebagian besar berasal dari Stasi-stasi,

Kecamatan, dan ada juga dari luar kota Medan. Sebagian besar para siswi asrama

jarang mengikuti Perayaan Ekaristi di tempat mereka tinggal, ada yang sekali

sebulan, ada yang sekali tiga bulan dan bahkan ada yang hanya sekali setahun.

  

Pembinaan-pembinaan imanpun jarang diadakan di tempat mereka tersebut.

Disamping itu para siswi asrama rata-rata tamat dari sekolah Negeri. Para siswi yang

  

mereka masih minim. Sejalan dengan itu penghayatan iman mereka belum kelihatan

dari sikap hidup setiap harinya, kesadaran untuk mengikuti Perayaan Ekaristi belum

tumbuh, dan mengikuti doa-doa di asrama juga sepertinya masih terpaksa. Di asrama

sudah ada jadwal yang sudah diatur sedemikian rupa untuk mengkondisikan para

siswi untuk bisa dan terbiasa berdoa dan hidup bersama tanpa membawa kebiasaan

dari keluarga masing- masing. Jadwal dibuat supaya para siswi lebih terkontrol, lebih

serius dan teratur sehingga kesadaran mereka semakin bertumbuh, dengan demikian

mereka semakin berkembang dalam iman.

  Kegiatan rekoleksi bagi para siswi di asrama belum terlaksana secara teratur

ataupun secara rutin. Menurut Sr. Elisa, SFD selaku pembimbing asrama (via

telefon ) bahwa kegiatan rekoleksi yang sudah berjalan di asrama hanya satu kali

dalam setahun. Kegiatan rekoleksi tersebut dilaksanakan di asrama itu sendiri,

sedangkan pembimbingnya adalah seorang suster SFD di luar pendamping asrama,

atau frater yang sedang TOP (Tahun Orientasi Pastoral) di Paroki tersebut.

  Tanggapan para siswi yang mengikuti rekoleksi bermacam- macam. Ada yang

sangat senang karena pembimbingnya ramah, bersahabat, gaul, humoris, dan pintar

bernyanyi. Ada yang senang karena ada kesempatan untuk mengingat kembali

pengalaman-pengalaman yang sudah lalu. Ada yang tidak senang karena tempatnya

di asrama.

  Pada saat sekarang di jaman yang serba maju ini, manusia membutuhkan

siraman-siraman rohani di tengah dunia yang semakin riuh. Salah satu cara

menyegarkan kembali iman umat adalah dengan rekoleksi. Dalam kehidupan sehari-

hari peristiwa-peristiwa yang dialami seringkali berlalu begitu saja, tanpa sempat

  

tersebut (Subiyanto, 2003: 6). Di dalam rekoleksi para peserta didampingi dan diajak

secara aktif untuk merefleksikan pengalaman hidup dan akhirnya menemukan nilai-

nilai ataupun makna di balik semua pengalaman tersebut.

  Mangunharjana (1985: 21) menyatakan, “Rekoleksi merupakan usaha di

bidang hidup iman, hidup rohani untuk mengenal karya Allah dalam diri kita, cara

kerja Allah, dan bimbinganNya, serta tanggapan kita terhadap karya, cara kerja dan

bimbingan Allah tersebut”. Setiap peserta rekoleksi semakin peka untuk menangkap

karya Allah, cara kerja, dan bimbingan Allah di dalam perjalanan hidup selanjutnya.

Untuk mencapai ini rekoleksi perlu dipersiapkan secara matang dengan

memperhatikan: peserta rekoleksi, tema rekoleksi, kebutuhan dan minat peserta,

tujuan rekoleksi, waktu rekoleksi, tempat rekoleksi dan metode rekoleksi. Subyek

rekoleksi adalah peserta itu sendiri, dalam hal ini dibutuhkan keterlibatan dari

mereka. Untuk itu peran pembimbing adalah menentukan metode yang menarik dan

sesuai dengan situasi peserta. Salah satu sarana yang dapat digunakan adalah sarana

audio visual, juga alat peraga yang dapat membantu tercapainya tujuan rekoleksi.

Lagu- lagu dan permainan dapat digunakan untuk me nyegarkan suasana (Subiyanto,

2003: 10).

  Rekoleksi dapat menumbuhkan kesadaran peserta, dan dapat memupuk relasi

mereka dengan Yesus. Dengan relasi inilah iman mereka semakin berkembang,

mereka semakin mengenal dan mengimani Yesus. Dengan rekoleksi ini mereka

dibantu untuk semakin percaya kepada Yesus Kristus yang telah wafat dan bangkit,

inilah inti iman Kristiani. Melalui pengalaman-pengalaman para siswi dapat

memahami, mengenal kehadiran Yesus Kristus yang menjadi pusat hidupnya. Untuk

biasa menyadari kehadiran Tuhan memang dituntut suatu kepekaan untuk semakin hening, guna merasakan kehadiranNya dalam setiap gerak langkah hidup (Killa Pius, 1996: 5). Dengan rekoleksi para siswi semakin terlibat di asrama, memiliki kemauan dan kesadaran untuk mengisi hidup dengan belajar sungguh dan kesadaran akan hidup menggereja, sehingga para siswi ini semakin berkembang menuju kedewasaan kristiani.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut: