DOCRPIJM a69f42cda3 BAB IRPIJM Kota Batu Bab I
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan di Kota Batu, khususnya bidang/sektor ke-PU-an/Cipta
Karya harus dilaksanakan secara merata diseluruh bagian wilayah kota dengan
cara yang lebih terpadu, efisien, efektif serta memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi seluruh masyarakat. Pendayagunaan sumber daya nasional secara
optimal di daerah harus di dukung oleh tersedianya sumber daya manusia yang
memadai dan teknologi yang sesuai. Salah satu perwujudan pembangunan di
daerah adalah pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang disediakan secara
lebih terencana, dan terpadu sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan.
Pendayagunaan sumber daya yang lebih optimal diharapkan mampu mendukung
pertumbuhan ekonomi daerah dan pemerataan pembangunan diberbagai
wilayah/kawasan, penciptaan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan,
namun dengan tetap menjaga daya dukung lingkungan.
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu disiapkan Rencana Program
Inventasi Jangka Menengah dalam hal perencanaan pembangunan infrastruktur
yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan secara
terpadu. Departemen Pekerjaan Umum khususnya Direktorat Jenderal Cipta
Karya mengambil inisiatif untuk mendukung provinsi, kabupaten/kota untuk
dapat
mulai
menyiapkan
perencanaan
program
pembangunan
di
Dinas Permukiman Bidang Cipta Karya Provinsi Jawa Timur diharapkan
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 1
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
Pemerintah Kabupaten/Kota dalam hal ini Kota Batu dapat melaksanakan
Program Pembangunan Jangka Menengah (5 tahun mendatang) sebagai dari
tahun
2007-2012. Diharapkan Pemerintah Kota Batu dalam hal ini Badan
Perencanaan Pembangunan Kota Batu dan Dinas Pemukiman dan Prasarana
Wilayah
Kota Batu dapat merealisasikan penyusunan RPIJMD Kota Batu
Bidang Cipta Karya.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah PU/Cipta Karya perlu
disusun oleh Propinsi, Kabupaten/Kota sebagai salah satu justifikasi perencanaan
program dan anggaran serta pembangunan infrastruktur dengan pendanaan yang
bersumber dari APBN, APBD Propinsi dan APBD Daerah. Pembangunan yang
dilaksanakan di daerah baik di kota/kabupaten, pada hakekatnya merupakan
bagian dari Rencana Program Investasi Jangka Menengah Nasional 2005-2009
(PP No. 7 Tahun 2005) dalam upaya untuk mewujudkan tiga Agenda
Pembangunan Nasional yaitu:(a) Menciptakan Indonesia yang aman dan damai.
(b)Indonesia yang adil dan demokratis (c)Indonesia yang sejahtera melalui proses
pengelolaan pembangunan yang baik dan terdesentralisasi sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-undang No. 32 tentang Pemerintahan Daerah.
Dinamika perkembangan wilayah Kota Batu lebih mengarah pada
perkembangan Kota Batu yang
pertanian
menekankan sektor pariwisata dan sektor
yang merupakan salah satu sektor unggulan yang mampu
menyumbang nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar. Kota Batu
berdasarkan kondisi alamnya dijadikan sebagai Kota Sentra Wisata dan
Agronomi. Potensi tersebut dikembangkan melalui Wisata Artifisial dan Wisata
Agronomi. Keadaan itulah yang membuat Kota Batu banyak diminati oleh
wisatawan
domistik
dan
mancanegara.
Guna
untuk
meningkatakan
perkembangan sektor pariwisata dan pertaniaan, maka Pemerintah Kota Batu
dituntut untuk terus mengembangkan potensi yang ada. Secara tidak langsung
dengan semakin berkembangnya sektor pariwisata akan berdampak pada
perekonomian masyarakat Kota Batu. Semakin bertambahnya kunjungan
wisatawan akan menimbulkan dampak pada kegiatan pada sektor lainnya. Maka
dari itu untuk meningkakatkan PAD Kota Batu dalam sektor pariwisata sehingga
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 2
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
menjadi daya tarik wisatawan perlu adanya pembangunan infrastruktur terutama
tersedianya sarana dan prasarana
yang memadai terutama pembangunan
drainase, pengelolan air minum, pembangunan sarana, prasarana dan
pengelolaan sampah dan pengelolaan air limbah. Dengan adanya program
pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan 5 tahun mendatang terutama
penyediaan sarana dan prasarana akan lebih memadai.
Kota Batu berdiri berdasarkan Undang-undang No. 11 Tahun 2001.
Sebagai daerah
yang baru, maka tantangan terbesar adalah mengupayakan
pembangunan dalam segala bidang, salah satunya adalah pembangunan bidang
infrastruktur. Dengan adanya Program Investasi Jangka Menengah melalui
Departemen Pekerjaan Umum khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya
diharapkan Pemerintah Kota Batu
khususnya mampu menggerakkan semua
sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemisikinan serta mewujudkan
lingkungan yang layak huni,
melalui persiapan perencanaan program
infrastruktur yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan
secara terpadu.
1.2 LANDASAN HUKUM
Adapun penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah
Daerah Kota Batu berpedoman pada Peraturan sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 3
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
8.Undang – Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
9. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional;
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 Tentang Tata Pengaturan Air;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 Tentang Pengendalian
Pencemaran Air;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Program
Investasi Jangka Menengah Nasional 2005-2009;
16. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional;
17. Peraturan PU Nomor 494/PRT/M/2005 Tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan Perkotaan;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah;
19. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2004-2009;
20. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 050/2020/SJ
tanggal
11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan
RPJM Daerah;
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 4
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
21. Surat Edaran Bersama Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri
Nomor: 0008/M.PPN/01/2007 dan 050/264A/SJ tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun 2007;
22. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Propinsi
Jawa Timur 2006 - 2008;
23. Peraturan Daerah Propinsi Nomor 2 Tahun 2006 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur;
24. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2004 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Batu.
1.3 TUJUAN DAN PENTINGNYA RPIJMD
Dengan adanya RPIJMD di Kota Batu bertujuan menjadi daya tarik para
investor sektor dunia usaha/swasta dan masyarakat dapat berpartisipasi dalam
menanam modal sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat dan Pemerintah Daerah (PAD) Kota Batu
dan
mempercepat
pembangunan
infrastruktur
pertumbuhan ekonomi daerah/nasional,
yang
bermanfaat
pemerataan pembangunan,
bagi
dan
penciptaan stabilitas nasional dan keseimbangan lingkungan, termasuk berupaya
mendukung pencapaian sasaran RPJMN 2004-2009.
RPIJMD Kota Batu disusun mengacu pada dokumen perencanaan daerah
terkait (spasial dan sektoral) melalui proses partisipatif yang mengakomodasi
kebutuhan nyata masyarakat sesuai dengan strategi dan arah pembangunan
Kabupaten/Kota yang ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), serta memperhatikan karakteristik dan potensi daerah
masing-masing dan sebagai upaya untuk memberikan pedoman dalam
mengarahkan sumberdaya daerah yang dimiliki dan mengupayakan sumberdaya
lain guna mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan selama kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan.
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 5
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
Tersusunnya RPIJMD pada akhirnya dapat menjadi dokumen program/
Anggaran Kerja antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota yang kelayakannya dapat dipertanggung jawabkan dan untuk
mensukseskan pembangunan infrastruktur di daerah Propinsi, Kabupaten/Kota
khususnya Kota Batu secara terpadu, efektif dan efisien sehingga lebih berguna
bagi masyarakat
luas. Penyusunan RPIJMD diharapkan para pelaku
pembangunan dapat memahami kedudukan arti pentingnya dan bagaimana
penyusunan RPIJMD Pemerintah Daerah Kota Batu.
1.4 MEKANISME DAN FRAMEWORK PENYUSUNAN RPIJM
1.4. MEKANISME PENYUSUNAN RPIJM
Mekanisme penyusunan Rencana Investasi Program Jangka Menengah
Kota Batu (RPIJM) berfungsi untuk:
1. Memberikan arahan proses penyusunan RPIJMD Kota Batu sehingga
mampu meningkatkan kemampuan manajemen daerah dalam Bidang
Cipta Karya.
2. Memberikan penjelasan umum mengenai rambu-rambu, arahan
kebijakan dan proritas pembangunan daerah Kota Batu pada tahun
2007-2012, isu dan kecenderungan situasi dan kondisi yang perlu
diperhatikan dan pola pikir penyusunan RPIJMD Bidang Cipta Karya
dan sasaran yang perlu dicapai.
3. Memberikan petunjuk kerangka dasar ataupun sistematika RPJMD
sebagai ancar-ancar dan penjelasan/petunjuk spesifik dan setiap tahapan
hal-hal yang perlu dibahas oleh masing-masing komponen program
mencakup:
Program investasi infrastruktur Bidang Cipta Karya mengenai
pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan, penanganan
drainase dan pengelolaan air minum.
Analisis Keuangan Daerah dan Pembiayaan Program Pembangunan.
Rencana Peningkatan Pendapatan Daerah.
Rencana Pengembangan Kelembagaan Daerah.
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 6
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
1.4.2 FRAMEWORK PENYUSUNAN RPIJM
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan RPIJMD Kota Batu
adalah sebagai berikut :
1.
Langkah Pertama
a.
Melatarbelakangi tersusunnya RPIJMD Kota Batu
b.
Mengkaji peraturan perundang-undangan terkait dengan
Perencanaan
Pembangunan Jangka Menengah Daerah
( RPIJMD)
c.
Memberikan tujuan dan pentingnya RPIJM
d.
Memberikan
gambaran
mengenai
mekanisme
dan
Framework Penyusunan RPIJM
2.
Langkah Kedua
a.
Memaparkan
Kondisi Kota Batu
dilihat dari topografi,
demografi, ekonomi, dan sosial budaya
b.
3.
Memaparkan Kondisi Prasarana Bidang PU Cipta Karya
Langkah Ketiga
a.
Memaparkan Skenario Pengembangan Wilayah Kota Batu
berdasarkan RTRW
b.
Memaparkan Skenario Pengembangan Bidang PU Cipta
Karya
4.
Langkah Keempat
Merencanakan Program Investasi Jangka Menengah berdasarkan
air limbah,sampah, air minum dan drainase
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 7
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
5.
Langkah Kelima
a.
Menjelaskan Kondisi Keuangan Daerah dan Pembiayaan
Program Pembangunan.
b. Merencanakan Peningkatan Pendapatan Daerah
6. Langkah Keenam
a.
Menjelaskan kondisi kelembagaan yang terkait Rencana
Program Investasi Jangka Menengah Kota Batu
b.
Memberikan Usulan Sistem Prosedur Antar Instansi
terutama
kedudukan,fungsi,tugas
dalam
pelaksanaan
RPIJM
7
Langkah Ketujuh
Memberikan Memorandum Rencana Investasi Jangka Menengah
dan Kaidah Pelaksanaan RPIJM
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 8
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
Diagram 1.1
Kedudukan RPIJM dalam Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 9
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
Diagram 1.2
Penyusunan RPIJM
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 10
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
Diagram 1.3
Alur Pikir Kelayakan RPIJM
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 11
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
Diagram 1.4
Proses Perencanaan dan Penyusunan RPIJM
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 12
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan di Kota Batu, khususnya bidang/sektor ke-PU-an/Cipta
Karya harus dilaksanakan secara merata diseluruh bagian wilayah kota dengan
cara yang lebih terpadu, efisien, efektif serta memberikan manfaat yang sebesarbesarnya bagi seluruh masyarakat. Pendayagunaan sumber daya nasional secara
optimal di daerah harus di dukung oleh tersedianya sumber daya manusia yang
memadai dan teknologi yang sesuai. Salah satu perwujudan pembangunan di
daerah adalah pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang disediakan secara
lebih terencana, dan terpadu sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan.
Pendayagunaan sumber daya yang lebih optimal diharapkan mampu mendukung
pertumbuhan ekonomi daerah dan pemerataan pembangunan diberbagai
wilayah/kawasan, penciptaan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan,
namun dengan tetap menjaga daya dukung lingkungan.
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu disiapkan Rencana Program
Inventasi Jangka Menengah dalam hal perencanaan pembangunan infrastruktur
yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan secara
terpadu. Departemen Pekerjaan Umum khususnya Direktorat Jenderal Cipta
Karya mengambil inisiatif untuk mendukung provinsi, kabupaten/kota untuk
dapat
mulai
menyiapkan
perencanaan
program
pembangunan
di
Dinas Permukiman Bidang Cipta Karya Provinsi Jawa Timur diharapkan
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 1
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
Pemerintah Kabupaten/Kota dalam hal ini Kota Batu dapat melaksanakan
Program Pembangunan Jangka Menengah (5 tahun mendatang) sebagai dari
tahun
2007-2012. Diharapkan Pemerintah Kota Batu dalam hal ini Badan
Perencanaan Pembangunan Kota Batu dan Dinas Pemukiman dan Prasarana
Wilayah
Kota Batu dapat merealisasikan penyusunan RPIJMD Kota Batu
Bidang Cipta Karya.
Rencana Program Investasi Jangka Menengah PU/Cipta Karya perlu
disusun oleh Propinsi, Kabupaten/Kota sebagai salah satu justifikasi perencanaan
program dan anggaran serta pembangunan infrastruktur dengan pendanaan yang
bersumber dari APBN, APBD Propinsi dan APBD Daerah. Pembangunan yang
dilaksanakan di daerah baik di kota/kabupaten, pada hakekatnya merupakan
bagian dari Rencana Program Investasi Jangka Menengah Nasional 2005-2009
(PP No. 7 Tahun 2005) dalam upaya untuk mewujudkan tiga Agenda
Pembangunan Nasional yaitu:(a) Menciptakan Indonesia yang aman dan damai.
(b)Indonesia yang adil dan demokratis (c)Indonesia yang sejahtera melalui proses
pengelolaan pembangunan yang baik dan terdesentralisasi sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-undang No. 32 tentang Pemerintahan Daerah.
Dinamika perkembangan wilayah Kota Batu lebih mengarah pada
perkembangan Kota Batu yang
pertanian
menekankan sektor pariwisata dan sektor
yang merupakan salah satu sektor unggulan yang mampu
menyumbang nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar. Kota Batu
berdasarkan kondisi alamnya dijadikan sebagai Kota Sentra Wisata dan
Agronomi. Potensi tersebut dikembangkan melalui Wisata Artifisial dan Wisata
Agronomi. Keadaan itulah yang membuat Kota Batu banyak diminati oleh
wisatawan
domistik
dan
mancanegara.
Guna
untuk
meningkatakan
perkembangan sektor pariwisata dan pertaniaan, maka Pemerintah Kota Batu
dituntut untuk terus mengembangkan potensi yang ada. Secara tidak langsung
dengan semakin berkembangnya sektor pariwisata akan berdampak pada
perekonomian masyarakat Kota Batu. Semakin bertambahnya kunjungan
wisatawan akan menimbulkan dampak pada kegiatan pada sektor lainnya. Maka
dari itu untuk meningkakatkan PAD Kota Batu dalam sektor pariwisata sehingga
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 2
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
menjadi daya tarik wisatawan perlu adanya pembangunan infrastruktur terutama
tersedianya sarana dan prasarana
yang memadai terutama pembangunan
drainase, pengelolan air minum, pembangunan sarana, prasarana dan
pengelolaan sampah dan pengelolaan air limbah. Dengan adanya program
pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan 5 tahun mendatang terutama
penyediaan sarana dan prasarana akan lebih memadai.
Kota Batu berdiri berdasarkan Undang-undang No. 11 Tahun 2001.
Sebagai daerah
yang baru, maka tantangan terbesar adalah mengupayakan
pembangunan dalam segala bidang, salah satunya adalah pembangunan bidang
infrastruktur. Dengan adanya Program Investasi Jangka Menengah melalui
Departemen Pekerjaan Umum khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya
diharapkan Pemerintah Kota Batu
khususnya mampu menggerakkan semua
sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemisikinan serta mewujudkan
lingkungan yang layak huni,
melalui persiapan perencanaan program
infrastruktur yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan
secara terpadu.
1.2 LANDASAN HUKUM
Adapun penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah
Daerah Kota Batu berpedoman pada Peraturan sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 3
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
8.Undang – Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
9. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional;
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982 Tentang Tata Pengaturan Air;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 Tentang Pengendalian
Pencemaran Air;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Program
Investasi Jangka Menengah Nasional 2005-2009;
16. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional;
17. Peraturan PU Nomor 494/PRT/M/2005 Tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan Perkotaan;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah;
19. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional 2004-2009;
20. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor: 050/2020/SJ
tanggal
11 Agustus 2005 tentang Petunjuk Penyusunan Dokumen RPJP Daerah dan
RPJM Daerah;
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 4
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
21. Surat Edaran Bersama Kepala Bappenas dan Menteri Dalam Negeri
Nomor: 0008/M.PPN/01/2007 dan 050/264A/SJ tentang Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tahun 2007;
22. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Propinsi
Jawa Timur 2006 - 2008;
23. Peraturan Daerah Propinsi Nomor 2 Tahun 2006 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Propinsi Jawa Timur;
24. Peraturan Daerah Kota Batu Nomor 3 Tahun 2004 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Batu.
1.3 TUJUAN DAN PENTINGNYA RPIJMD
Dengan adanya RPIJMD di Kota Batu bertujuan menjadi daya tarik para
investor sektor dunia usaha/swasta dan masyarakat dapat berpartisipasi dalam
menanam modal sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan untuk
meningkatkan pendapatan masyarakat dan Pemerintah Daerah (PAD) Kota Batu
dan
mempercepat
pembangunan
infrastruktur
pertumbuhan ekonomi daerah/nasional,
yang
bermanfaat
pemerataan pembangunan,
bagi
dan
penciptaan stabilitas nasional dan keseimbangan lingkungan, termasuk berupaya
mendukung pencapaian sasaran RPJMN 2004-2009.
RPIJMD Kota Batu disusun mengacu pada dokumen perencanaan daerah
terkait (spasial dan sektoral) melalui proses partisipatif yang mengakomodasi
kebutuhan nyata masyarakat sesuai dengan strategi dan arah pembangunan
Kabupaten/Kota yang ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), serta memperhatikan karakteristik dan potensi daerah
masing-masing dan sebagai upaya untuk memberikan pedoman dalam
mengarahkan sumberdaya daerah yang dimiliki dan mengupayakan sumberdaya
lain guna mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan selama kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan.
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 5
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
Tersusunnya RPIJMD pada akhirnya dapat menjadi dokumen program/
Anggaran Kerja antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota yang kelayakannya dapat dipertanggung jawabkan dan untuk
mensukseskan pembangunan infrastruktur di daerah Propinsi, Kabupaten/Kota
khususnya Kota Batu secara terpadu, efektif dan efisien sehingga lebih berguna
bagi masyarakat
luas. Penyusunan RPIJMD diharapkan para pelaku
pembangunan dapat memahami kedudukan arti pentingnya dan bagaimana
penyusunan RPIJMD Pemerintah Daerah Kota Batu.
1.4 MEKANISME DAN FRAMEWORK PENYUSUNAN RPIJM
1.4. MEKANISME PENYUSUNAN RPIJM
Mekanisme penyusunan Rencana Investasi Program Jangka Menengah
Kota Batu (RPIJM) berfungsi untuk:
1. Memberikan arahan proses penyusunan RPIJMD Kota Batu sehingga
mampu meningkatkan kemampuan manajemen daerah dalam Bidang
Cipta Karya.
2. Memberikan penjelasan umum mengenai rambu-rambu, arahan
kebijakan dan proritas pembangunan daerah Kota Batu pada tahun
2007-2012, isu dan kecenderungan situasi dan kondisi yang perlu
diperhatikan dan pola pikir penyusunan RPIJMD Bidang Cipta Karya
dan sasaran yang perlu dicapai.
3. Memberikan petunjuk kerangka dasar ataupun sistematika RPJMD
sebagai ancar-ancar dan penjelasan/petunjuk spesifik dan setiap tahapan
hal-hal yang perlu dibahas oleh masing-masing komponen program
mencakup:
Program investasi infrastruktur Bidang Cipta Karya mengenai
pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan, penanganan
drainase dan pengelolaan air minum.
Analisis Keuangan Daerah dan Pembiayaan Program Pembangunan.
Rencana Peningkatan Pendapatan Daerah.
Rencana Pengembangan Kelembagaan Daerah.
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 6
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
1.4.2 FRAMEWORK PENYUSUNAN RPIJM
Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan RPIJMD Kota Batu
adalah sebagai berikut :
1.
Langkah Pertama
a.
Melatarbelakangi tersusunnya RPIJMD Kota Batu
b.
Mengkaji peraturan perundang-undangan terkait dengan
Perencanaan
Pembangunan Jangka Menengah Daerah
( RPIJMD)
c.
Memberikan tujuan dan pentingnya RPIJM
d.
Memberikan
gambaran
mengenai
mekanisme
dan
Framework Penyusunan RPIJM
2.
Langkah Kedua
a.
Memaparkan
Kondisi Kota Batu
dilihat dari topografi,
demografi, ekonomi, dan sosial budaya
b.
3.
Memaparkan Kondisi Prasarana Bidang PU Cipta Karya
Langkah Ketiga
a.
Memaparkan Skenario Pengembangan Wilayah Kota Batu
berdasarkan RTRW
b.
Memaparkan Skenario Pengembangan Bidang PU Cipta
Karya
4.
Langkah Keempat
Merencanakan Program Investasi Jangka Menengah berdasarkan
air limbah,sampah, air minum dan drainase
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 7
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
5.
Langkah Kelima
a.
Menjelaskan Kondisi Keuangan Daerah dan Pembiayaan
Program Pembangunan.
b. Merencanakan Peningkatan Pendapatan Daerah
6. Langkah Keenam
a.
Menjelaskan kondisi kelembagaan yang terkait Rencana
Program Investasi Jangka Menengah Kota Batu
b.
Memberikan Usulan Sistem Prosedur Antar Instansi
terutama
kedudukan,fungsi,tugas
dalam
pelaksanaan
RPIJM
7
Langkah Ketujuh
Memberikan Memorandum Rencana Investasi Jangka Menengah
dan Kaidah Pelaksanaan RPIJM
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 8
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
Diagram 1.1
Kedudukan RPIJM dalam Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 9
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
Diagram 1.2
Penyusunan RPIJM
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 10
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
Diagram 1.3
Alur Pikir Kelayakan RPIJM
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 11
RPIJM
Rencana Program Investasi Jangka Menengah Daerah Kota Batu
Diagram 1.4
Proses Perencanaan dan Penyusunan RPIJM
PEMERINTAH KOTA BATU
BAPPEDA
Bab I - 12