DOCRPIJM 7b467ac282 BAB IVRPI2JM Binjai Bab 4 Profil Kota Binjai

  Bab .4 PROFIL KOTA BINJAI 4.1.

PROFIL GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH

  Kota Binjai dibentuk dengan Undang-Undang Drt. Nomor 9 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kota-Kota Kecil di Lingkungan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dengan walikota pertama SS. Parumuhan, dan selanjutnya dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1986 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Binjai, Kabupaten Daerah Tingkat II Langkat, dan Kabupaten Daerah Tingkat II Deli Serdang. Kota Binjai merupakan kota yang terdekat dengan ibukota Provinsi Sumatera Utara, diapit oleh dua kabupaten besar yaitu Langkat dan Deli Serdang.

4.1.1. Geografi dan Topografi

  

Secara geografis Wilayah Kota Binjai terletak di antara 3 ˚ 31’ 40” – 3˚ 40’ 2” Lintang Utara dan 98˚

27’ 3” - 98˚ 32’ 32” Bujur Timur dan berada pada ketinggian lebih kurang 28 m di atas permukaan

laut. Luas Kota Binjai sekitar 9.023,62 Ha atau hanya sebesar 0,13 persen dari total luas wilayah

Provinsi Tabel 4.1.

  Letak Geografis Kota Binjai

  KOTA BINJAI 1.

  3˚ 31’ 40” – 3˚ 40’ 2” Lintang Utara Terletak antara

  98˚ 27’ 3” - 98˚ 32’ 32” Bujur Timur 2.

  9.023,62 Ha Luas Area 3.

  Letak di atas permukaan ± 28 m laut

4. Batas-batas

  Utara : Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat dan Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang

  Timur : Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Selatan: Kecamatan Sei Bingei Kabupaten Langkat dan Kecamatan

  Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang Barat: Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat

  Sumber: Binjai dalam angka 2014, BPS Kota Binjai

Melalui RTRW Nasional Kota Binjai telah ditetapkanya sebagai salah satu kota yang termasuk dalam

konsep pengembangan kota dalam Kawasan Strategis Nasional Mebidangro (Medan, Binjai, Deli

serdang dan Karo). Posisi Kota Binjai sangat strategis karena dikelilingi oleh Kabupaten Langkat dan

Kabupaten Deli Serdang serta berada dalam jalur Lintas Sumatera yang menghubungkan Kota

Medan di Provinsi Suamatera Utara dengan kota-kota pesisir Timur di Provinsi Aceh. Jarak antara

pusat Kota Binjai dan pusat kota Medan hanya sekitar 22 Km, sedangkan jarak antara pusat kota

Binjai dan pusat Kota Stabat (Ibu Kota Kabupaten Langkat) sekitar 21 Km.

Karakteristik fisik dasar Kota binjai pada umumnya berada pada topografi yang datar yang

memanjang dari bagian utara Kota Binjai sampai bagian wilayah sekatan Kota Binjai dengan

  IV

  

bentang alam yang tidak berbukit, hanya sebagian kecil saja daerah wilayah Kota injai yang

memiliki bentang alam yang berbukit yaitu di wilayah bagian selatan. Kondisi tersebut diketahui

dengan tingkat kemiringan lereng yang landai/datar dan berada di ketinggian berkisar antara 3

sampai 76.5m dpl. Dapat sisimpulkan secara umum daerah Kota Binjai adalah dengan topografi

dataran dengan ketinggian sekitar 28 meter di atas permukaan laut.

4.1.2. Administrasi Wilayah

  

Kota Binjai merupakan salah satu kota yang tidak mengalami pe-mekaran kecamatan maupun

kelurahan di Sumatera Utara. Berbeda dengan kebanyakan kabupaten/kota lain, sejak otonomi

daerah diberlakukan pada tahun 2001, Kota Binjai tidak mengalami pemekaran. Jumlah kecamatan

dan kelurahan di Kota Binjai tidak mengalami perubahan sejak tahun 1996 yaitu SK Gubernur

Sumatera Utara No. 146/2624/SK/1996 tanggal 7 Agustus 1996 yaitu seban yak 5 kecamatan dan 37

kelurahan.

Pemerintah Kota Binjai dipimpin oleh seorang Walikota dengan cakupan wilayah kota terdiri dari 5

kecamatan dengan 37 kelurahan dan 284 lingkungan. Rinician Administrasi Wilayah Kota Binjai

seperti disajikan pada Tabel 4.1.

Tabel 4.2. Banyaknya Kelurahan, Lingkungan menurut Kecamatan dan Luas wilayah Kota Binjai

  Subpusat Pelayana Kota Persentase Kecamatan Kelurahan Lingkungan Luas (ha)

  (SPK) (%)

   1.

  8 61 2.996,50 33,21 Binjai Selatan Kelurahan Bhakti Karya

   Kelurahan Pujidadi

  2. Kelurahan Binjai

  7 51 412,00 4,57 Binjai Kota

  3. Kelurahan Tunggorono

  7 65 2.170,00 24,05 Binjai Timur

  4. Kelurahan Damai

  9 64 2.359,12 26,14 Binjai Utara

  5. Kelurahan Bandar

  6 43 1.086,00 12,03 Binjai Barat

  Senembah Total 37 284 9.023,62 100,00

  Sumber: Binjai dalam angka 2013 dan 2004, BPS Kota Binjai

  IV

  IV Gambar 4.1. Peta Wilayah Administratif Kota Binjai Sumber: RTRW Kota Binjai, Perda

  No.12 Tahun 2011

4.2. PROFIL DEMOGRAFI

  

Perkembangan wilayah tidak dapat terjadi dengan sendirinya, melainkan sangat dipengaruhi oleh

dinamika dari berbagai hal, terutama aktivitas yang terdapat di dalam maupun di sekitar wilayah

tersebut. Aktivitas yang beraneka ragam dapat menentukan tingkat dinamika suatu wilayah. Dalam

hal ini, aspek yang paling mempengaruhi aktivitas adalah penduduk karena mereka adalah pelaku

utama dari aktivitas itu sendiri, selain juga dipengaruhi oleh aspek sumber daya alam dan aspek-

aspek penting lainnya.

4.2.1. Jumlah Penduduk Menurut Usia Jenis Kelamin

  

Pada tahun 2013 penduduk Kota Binjai berjumlah 252.653 jiwa yang terdiri dari 125.917 laki-laki

dan 126.346 perempuan dengan kepadatan penduduk 2.796 jiwa/km² dan rata-rata 4,27 jiwa per

Rumah Tangga. Dari 5 kecamatan yang terdapat di Kota Binjai, Binjai Selatan mempunyai wilayah

yang paling luas sebesar 29,96 km2, sedangkan wilayah terkecil adalah kecamatan Binjai Kota

dengan luas 4,12 km2.

Secara umum penduduk Kota Binjai didominasi oleh penduduk berusia 0-4 tahun sejumlah 25.551

jiwa yang terdiri dari 13.036 laki-laki dan 12.515 perempuan. Sedangkan jumlah yang paling sedikit

adalah penduduk berusia 60-64 tahun berjumlah 6.297 orang terdiri dari 3.141 laki-laki dan 3.156

perempuan.

Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur dan jenis Kelamin di Kota Binjai Tahun 2013

  Laki Perempuan Jumlah

  • – Laki Golongan Umur (jiwa) (jiwa) (jiwa)
  • – 4 13.036 12.515 25.551 5 – 9 12.001 11.230 23.231 10 11.435 10.955 22.390
  • – 14 15 11.997 11.941 23.938
  • – 19 20 11.912 12.028 23.940
  • – 24 25 11.002 11.224 22.226
  • – 29 30 10.089 10.012 20.101
  • – 34 35 9.441 9.597 19.038
  • – 39 40 8.419 8.699 17.118
  • – 44 45 – 49 7.527 7.880 15.407 50 – 54 6.580 6.572 13.152 55 – 59 4.991 5.164 10.155 60 – 64 3.141 3.156 6.297 65 + 4.946 5.373 9.719

  TOTAL 2013 125.917 126.346 252.263

  Sumber: Binjai dalam angka 2014, BPS Kota Binjai Grafik 4.4.

  Piramida Penduduk Kota Binjai 2013 (000) jiwa

  IV

  IV

  Jiwa/ RT 1. Binjai Selatan

  2002 110.459 108.686 219.145 2003 111.967 111.484 223.451 2004 116.366 115.870 232.236 2005 119.205 118.699 237.904 2006 122.241 122.015 244.256 2007 123.706 124.550 248.256 2008 125.365 127.287 252.652 2009 127.621 129.484 257.105

  1999 105.919 106.886 212.805 2000*) 106.953 106.234 213.187 2001 107.985 107.538 215.523

  

Tahun Laki - Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

Tabel 4.6 Jumlah Penduduk Kota Binjai Menurut Jenis Kelamin Tahun 1999-2013

  

Perkembangan jumlah penduduk pada Tabel 4.6 terlihat perkembanganya jumlah penduduk laki-

laki lebih besar dari jumlah perkembangan penduduk perempuan pada lima tahun terakhir, dengan

perbandingan yang hampir seimbang seperti tergambar pada grafik 4.2.3.

  4.2.3. Pekembangan Jumlah Penduduk

Data dari pemerintah daerah menunjukkan bahwa terjadi peningkatan peserta Keluarga Berencana

(KB) aktif dari tahun ke tahun. Sementara peserta KB baru yang tercatat juga mengalami

peningkatan. Meskipun demikian hal ini tetap perlu mendapat perhatian dari pemerintah dalam

mengambil langkah-langkah kebijakan dibidang kependudukan dimasa yang akan datang.

  Binjai dalam angka 2014, BPS Kota Binjai

  Sumber:

  10,86 10.180 44.284 4.078 4,35 BINJAI 90,23 59.019 252.263 2.796 4,27

  23,59 17.011 72.127 3.058 4,24 5. Binjai Barat

  21,70 12 .996 55.086 2.538 4,23 4. Binjai Utara

  4,12 7.318 30.780 7.471 4,20 3. Binjai Timur

  29,96 11.514 49.986 1.668 4,34 2. Binjai Kota

  ) Rata- Rata

  4.2.2. Persebaran Penduduk

Dilihat dari persebaran penduduk, terlihat bahwa dengan jumlah penduduk sebanyak 252.653 jiwa

pada tahun 2013 Kota Binjai memiliki kepadatan penduduk 2.796 Jiwa/Km

  2

  (Jiwa/Km

  Kepadatan Penduduk

  Tangga Penduduk

  ) Rumah

  2

  Kecamatan Luas (Km

Tabel 4.5. Luas Daerah, Banyaknya Rumah Tangga, Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kota Binjai Tahun 2013

  2 di Kecamatan Binjai Barat. Jumlah rumah tangga yang paling

banyak terdapat di Kecamatan Binjai Utara yaitu 17.011 rumah tangga, dan rumah tangga yang

paling sedikit terdapat di Kecamatan Binjai Kota yaitu 17.318 rumah tangga. Kondisi ini

menunjukkan bahwa persebaran penduduk Kota Binjai masih belum merata dan cenderung

terkonsentrasi di sekitar pusat kota (Kecamatan Binjai Kota).

  2 di Kecamatan Binjai Selatan sampai 4.078 Jiwa/Km

  2 ) dan jauh dibanding kecamatan lainnya yang berada pada interval 1.668 Jiwa/Km

  

Kecamatan Binjai Kota sebesar 30.780 jiwa (lihat Tabel 4.2.2). Namun bila dilihat dari kepadatan

penduduk, Kecamatan Binjai Kota merupakan wilayah terpadat penduduknya (7.471 Jiwa/Km

  2 . Jumlah penduduk

terbanyak berada di Kecamatan Binjai Utara yaitu sebesar 72.127 jiwa dan yang terendah di

  2010*) 122.997 123.157 246.154

  Tahun Laki - Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

  2011 124.173 124.283 248.456 2012 124.869 125.383 250.252 2013 125.917 126.346 252.263

  Sumber: Binjai dalam angka 2014, BPS Kota Binjai

  Grafik 4.7. Perkembangan Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Binjai 2004-2013 Sumber: Binjai dalam angka 2014, BPS Kota Binjai

  

Dalam kurun waktu satu tahun yaitu dari tahun 2012 sampai tahun 2013 pertumbuhan penduduk di

Kota Binjai mencapai 0,72 persen. Dari data dan hasil analisis perhitungan yang dilakukan terhadap

pertumbuhan penduduk di 5 kecamatan Kota Binjai dalam kurun waktu 10 tahun sebelumnya

(tahun 2004 sampai dengan 2013) adalah seperti ditunjukan pada Tabel 4.8.

Sementara itu untuk persentase rata-rata pertambahan penduduk Kota Binjai dalam kurun waktu

10 tahun sebelumnya (tahun 2004 sampai dengan 2013) adalah sebesar 1,03 persen seperti

dijelaskan pada Tabel 4.9 Tabel 4.8.

  Laju Pertumbuhan Penduduk Per Kecamatan Kota Binjai pada 10 Tahun Sebelumnya (2004 -2013)

  2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

  • Kecamatan 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

  Binjai Selatan 42.874 43.920 44.359 45.208 46.135 46.948 48.423 48.876 49.562 49.986

  Binjai Kota 34.318 35.155 36.260 37.232 37.700 38.365 30.190 30.473 30.551 30.780

  Binjai Timur 49.494 50.702 51.736 52.280 53.792 54.741 53.926 54.429 54.640 55.086

  Binjai Utara 67.021 68.841 70.713 71.698 72.417 73.693 70.392 71.051 71.556 72.127

  Binjai Barat 38.349 39.286 41.188 41.838 42.608 43.358 43.223 43.627 43.943 44.284

  BINJAI 232.056 237.904 244.256 248.256 252.652 257.105 246.154 248.456 250.252 252.263

  Sumber: Binjai dalam angka Tahun 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 (analisis 2014)

Tabel 4.9. Persentase Pertumbuhan Penduduk Kota Binjai pada 10 Jumlah Pertambahan dan

  Tahun Sebelumnya (2004 -2013)

  No Tahun Penduduk (jiwa) Pertambahan (jiwa) Laju Pertumbuhan (%)

  (1) (2) (3) (4) (5)

  2003 - 2004 1 232.056 8.605 3.72% 2004 - 2005

  2 237.904 5.848 2.43%

  2005- 2006 3 244.256 6.352 2.66% 2006 - 2007

  4 248.256 4.000 1.69% 2007 - 2008

  5 252.652 4.396 1.71%

  IV No Tahun Penduduk (jiwa) Pertambahan (jiwa) Laju Pertumbuhan (%)

  (1) (2) (3) (4) (5)

  2008 - 2009 6 257.105 4.453 1.73% 2009 - 2010

  7 246.154 -10.951

  • 6.11% 2010 - 2011 8 248.456 2.302

  0.93% 2011 - 2012 9 250.252 1.796

  0.69% 10 2012 -2013 252.263 2.011 0.79%

  Jumlah 28.812 10.31%

  Rata-rata Laju Pertumbuhan dalam 10 tahun terakhir 1.03 % Rata rata pertumbuhan per kecamatan :

  Binjai Selatan : 1.22 % Binjai Kota : 0,12 % Binjai Timur : 1,02 % Binjai Utara : 1,06 % Binjai Barat : 1,79 %

  Sumber:

  Binjai dalam angka Tahun 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 (analisis 2014)

4.2.4. Proyeksi Jumlah, Kepadatan dan Persebaran Penduduk

  

Proyeksi jumlah penduduk Kota Binjai untuk 5 tahun kedepan (2015 sampai 2019) sesuai dengan

Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengolahan Data Dan Informasi Perencanaan

Pembangunan Daerah, dapat dihitung dengan menggunakan pertumbuhan penduduk secara

geometric rate of growth) yaitu pertumbuhan penduduk yang menggunakan dasar geometrik ( bunga berbunga (bunga majemuk), dengan rumus: n

  Pn = Po (1 + r) dimana: Pn = Jumlah penduduk pada tahun n

Po = Jumlah penduduk pada tahun awal (tahun 2010)

r = Laju pertumbuhan penduduk 1 = Angka konstanta n = jumlah rentang tahun dari awal hingga tahun n

   Dari hasil perolehan data dan analisis perhitungan terhadap persentase rata-rata pertambahan penduduk pada Kota Binjai 10 tahun sebelumnya (tahun 2004 sampai tahun 2013) adalah rata-rata sebesar 1,03 % per tahunnya.

   Jumlah rata-rata jiwa dalam satu keluarga mengacu pada data BPS Kota Binjai/Binjai Dalam Angka 2014 yaitu nilai rata-rata jiwa per keluaraga untuk Kota Binjai adalah 4,27 per keluarga.

  

Selanjutnya dengan menggunakan Rumus Geometrik dapat ketahui proyeksi pertambahan

penduduk selama 5 tahun kedepan (tahun 2015 sampai tahun 2019) yaitu 5 tahun masa

perencanaan RPI2-JM seperti terlihat dalam Tabel 4.10.

Tabel 4.10. Proyeksi Jumlah Penduduk dan Jumlah Rumah Tangga Kota Binjai Tahun 2015-2019.

  Proyeksi Jumlah Penduduk Tahun Proyeksi

  Luas Kecamatan Wilayah 2015 2016 2017 2018 2019

  (ha) Jumlah Penduduk (jiwa)

  Binjai Selatan 29.96 51,022 51,548 52,079 52,616 53,159

  Binjai Kota 4.12 31,418 31,742 32,069 32,400 32,734

  Binjai Timur 21.7 56,228 56,807 57,393 57,985 58,582

  Binjai Utara 23.59 73,622 74,381 75,148 75,922 76,705

  IV Proyeksi Jumlah Penduduk Luas

  Tahun Proyeksi Kecamatan

  Wilayah 2015 2016 2017 2018 2019 (ha)

  Binjai Barat 10.86 45,202 45,668 46,139 46,614 47,095

  Jumlah Binjai 90.23 257,491 260,145 262,827 265,537 268,274 Proyeksi Jumlah Rumah Tangga (KK)

  Binjai Selatan

  29.96 11,949 12,072 12,197 12,322 12,449

  Binjai Kota 4.12 7,358 7,434 7,510 7,588 7,666

  Binjai Timur 21.7 13,168 13,304 13,441 13,580 13,720

  Binjai Utara 23.59 17,242 17,419 17,599 17,780 17,964

  Binjai Barat 10.86 10,586 10,695 10,805 10,917 11,029

  Jumlah Binjai 90.23 60,302 60,924 61,552 62,187 62,828

  Sumber: Binjai dalam angka Tahun 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 (analisis 2014)

Selanjutnya dengan membandingkan luas wilayah dengan jumlah pertambahan penduduk per

kecamatan didapat angka proyeksi kepadatan penduduk dalam tiap km2 dengan besaran

persentase masing wilayah. Tabel 4.11.

  Proyeksi Kepadatan Penduduk dan Persebaran Penduduk Kota Binjai Tahun 2015- 2019.

  Proyeksi Kepadatan Penduduk (jiwa/Km2) Tahun Proyeksi

  Luas Kecamatan Wilayah 2015 2016 2017 2018 2019

  (ha) Jumlah Penduduk (jiwa)

  Binjai Selatan 29.96 1703 1721 1738 1756 1774

  Binjai Kota 4.12 7626 7704 7784 7864 7945

  Binjai Timur 21.7 2591 2618 2645 2672 2700

  Binjai Utara 23.59 3121 3153 3186 3218 3252

  Binjai Barat 10.86 4162 4205 4248 4292 4337

  Jumlah Binjai 90.23 3841 3880 3920 3961 4001 Proyeksi Persebaran Penduduk

  Binjai Selatan 29.96 19.82% 19.82% 19.82% 19.82% 19.82%

  Binjai Kota 4.12 12.20% 12.20% 12.20% 12.20% 12.20%

  Binjai Timur 21.7 21.84% 21.84% 21.84% 21.84% 21.84%

  Binjai Utara 23.59 28.59% 28.59% 28.59% 28.59% 28.59%

  Binjai Barat 10.86 17.55% 17.55% 17.55% 17.55% 17.55%

  Rata-rata Binjai 90.23 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

  Sumber: Binjai dalam angka Tahun 2008, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 (analisis 2014)

Dalam menetapkan angka Kepadatan Penduduk menggunakan Rumus Aritmatika (kasar) yaitu

Jumlah penduduk suatu wilayah : Luas wilayah = Kepadatan penduduk.

  IV

4.3. PROFIL GEOHIDROLOGI

  

Daerah Alirab Sungai (DAS) pada wilayah Kota Binjai ada dua DAS. Dimana sebagian besar wilayah

bagian barat termasuk kedalam DAS Wampu dan sebagian kecil wilayah daerah Timur termasuk ke

dalam DAS Belawan.

Kota Binjai dilalui oleh tiga sungai besar yang menjadi sumber air permukaan yaitu Sungai Bingai

Marcapada, Sungai Mencirim dan Sungai Bangkatan. Sungai Bingai dan Sungai Mencirim

  Gambar merupakan anak sungai dari Sungai Bangkatan yang menyatu di kecamatan Binjai Kota (

4.2.). Hal ini didukung oleh data kuantitas dan kualitas ketiga sungai yang melewati kota Binjai

seperti di tunjukan pada tabel berikut.

Tabel 4.12. Data Kuantitas Air Permukaan Kota Binjai

  Panjang Luas Debit Maks. (pada No. Sungai

2 Kawasan DAS

  (Km) (Km ) musim penghujan)

  1. S. Bingai 15 11.514 Binjai Utara 0,7 m³/det Wampu

  2. S. Mencirim 15 7.318 Binjai Utara 0,3 - 0,5 m³/det Wampu

  3. S. Bangkatan 9 12 .996 Binjai Selatan 0,1 - 0,3 m³/det Wampu

  • 4. Anak Sungai Binjai Timur - Belawan -

  

Sumber: Data Bapedal, Laporan Pemantauan Kualitas Air Kota Binjai, 2008/RTRW Kota Binjai 2011-2030

Tabel 4.13. Data Kulitas Air Permukaan Kota Binjai Parameter Sungai Bingai Sungai Mencirim Sungai Bangkatan

  Warna Jernih Coklat Jernih Bau Tak berbau Tidak berbau Tak berbau Temperatur (0C) 26.4 – 28.3 28.9 – 29 28.6 – 30.4 pH

  7 – 7.54 7.24 – 7.3 6.96 – 7.11 DHL (Umhos/cm) 0.30 – 256 256 157 – 256 TDS (mg/l) 56 – 227 227 140 – 227 TSS (mg/l)

  9

  9

  3

  • – 7.5 – 9 DO (mg/l)

  2.1

  2.1

  7.4

  • – 4.5 BOD (mg/l)

  16 – 17.0

  17.5

  7.5 COD (mg/l)

  28

  31

  12 NO

  2 (mg/l)

  0.06 – 0.08 0.013 0.05 – 0.15 NO

  3 (mg/l)

  2.8 – 3.24 0.04 – 0.06 3.15 – 3.24 NH

  3 (mg/l)

  0.17 – 10.2

  0.17 0.03 – 0.15 PO (mg/l)

  8.8

  17

  11.6

  

4 – 10.6 – 21.6 – 15.9

  Minyak (ug/l) 0.1 - 0.6

  0.5 0.2 – 0.5 Lemak (ug/l) 0.6 – 1.10

  0.5 0.2 – 0.5 Fe (mg/l) 0.51 – 0.67 1 – 1.36

  1.36 Mn (mg/l) 0.001 – 0.003 0.002 – 0.003

  0.04 Klorin Bebas 0.09 – 0.12 0.3 – 0.45

  Sumber: Data Bapedal, Laporan Pemantauan Kualitas Air Kota Binjai, 2008/RTRW Kota Binjai 2011-2030 Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) di Kota Binjai seperti ditunjukkan pada peta berikut.

  IV IV Gambar 4.2. Peta Aliran Sungai /DAS di Kota Binjai Sumber: RTRW Kota Binjai, Perda

  No.12 Tahun 2011

4.4. PROFIL GEOLOGI

  

Potensi rawan bencana wilayah Kota Binjai terhadap gambaran geologi yang ada adalah potensi

rawan bencana alam banjir. Keadan bencana alam ini dipengaruhi oleh kondisi geologi tanah

wilayah Kota Binjai berupa lahan landai sebesar ± 3,15 %. Selain itu wilayah Kota Binjai sebagian

berada pada daerah rawan banjir luapan sungai yang ada yaitu Sugai Bingai, Sungai Bangkatan dan

Sungai Menciri. Bencana banjir masih sering terjadi terutama bila hujan lebat yang berakibat

meningkatnya debit air sungai. Hulu sungai-sungai yang melintasi Kota Binjai berada pada wilayah

dataran tinggi disebelah selatan (Kabupaten Karo dan Langkat).

Berdasarkan laporan Jalan dan Drainase, 2006 di kota Binjai teridentifikasi terdapat 18 daerah

berpotensi menjadi daerah genangan air. Daerah genangan air ini tersebar ke semua wilayah kota.

Daerah genangan ini teridentifikasi melalui adanya cekungan-cekungan yang terbentuk akibat

kondisi topografi pada areal tertentu sehiingga air terperangkap dan memerlukan saluran

pembuangan untuk mendistribusikan genangan tersebut. Kecamatan yang tergolong banyak

daerah genangannya adalah Kecamatan Binjai Utara sebanyak 10 daerah genangan, dan yang

paling sedikit adalah Kecamatan Binjai Timur, hanya ada 1 daerah genangan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan penduduk bahwa banjir biasanya terjadi dalam sepuluh

tahunan sekali. Kawasan rawan banjir sering terjadi di kelurahan Berengam Kecamatan Binjai Kota

yang berada di pinggir Sungai Bingai. Banjir yang paling besar terjadi pada tahun 1997 yang

menyebabkan kerusakan parah di daerah sekitar, kemudian terjadi kembali pada tahun 2006 -2007

sehingga di bangunlah tanggul di sekitar perumahan tersebut, tetapi ternyata tanggul ini belum

selesai di bangun seutuhnya. Sungai Bingai ini berada pada daerah aliran Sungai Wampu yang

diperkirakan memberikan genangan periode 25 dan 100 tahunan.

Diperlukan suatu perencanaan keseimbangan dan fungsi hidrogeologis di wilayah sekitar DAS

terutama perencanaan dan pengawasan penata gunaan lahan yang lebih baik di hulu sungai DAS

Wampu yang berasal dari daerah Tanah Karo. Selain itu, berdasarkan hasil observasi, daerah

sempadan sungi perlu lebih dibenahi karena terlalu dekat dengan permukiman.

Kawasan lokasi-lokasi rawan banjir akibat keadaan geologi wilayah Kota Binjai seperti ditunjukkan

pada peta berikut.

  IV

  IV Gambar 4.3. Peta Geologi Rawan Bencana Banjir di Kota Binjai Sumber: RTRW Kota Binjai, Perda

  No.12 Tahun 2011

  4.5. PROFIL KLIMATOLOGI

Keadaan iklim Kota Binjai adalah daerah yang beriklim tropis dengan 2 musim yaitu musim hujan

dan musim kemarau, Musim hujan hujan dan musim kemarau biasanya ditandai dengan jumlah hari

hujan pada tiap bulan terjadinya musim.

Tabel 4.14. Perbandingan Rata-rata Curah Hujan antara Januari sampai Desember Per Kecamatan di Kota Binjai Tahun 2013

  Rata-rata Curah Hujan Rata-rata Hari hujan Kecamatan

  (dalam 12 bulan) (dalam 12 bulan) 1.

  431 14,41 Binjai Selatan 2.

  260 10,00 Binjai Kota 3.

  191 10,00 Binjai Timur 4.

  197 12,00 Binjai Utara 5.

  214 12,00 Binjai Barat

  Sumber: Binjai dalam angka 2014, BPS Kota Binjai

Dilihat dari Tabel 4.6 dapat disimpulkan banyaknya hari hujan di Kota Binjai pada tahun 2013 rata-

rata adalah 11 hari per bulan seperti wilayah-wilayah lain di indonesia. Pada Tahun 2013 daerah

Kecamatan Binjai Selatan curah hujanya cukup tinggi yaitu 431 mm/14,41 hari hujan dan yang

terendah adalah di Kecamatan Binjai Timur dengan rata-rata curah hujan 191 mm/ 10 hari hujan.

  4.6. KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI

Kemajuan pembangunan manusia secara umum dapat ditunjukkan dengan melihat perkembangan

indeks pembangunan manusia (IPM) yang mencerminkan capaian kemajuan di bidang pendidikan,

kesehatan dan ekonomi. Dengan melihat perkembangan IPM tiap tahun, pada tahun 2013

kemajuan yang dicapai Binjai dalam pembangunan manusia berada pada peringkat 4, lebih tinggi

dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di Sumatera Utara. Grafik 4.15. Distribusi Pendapatan Kota Binjai Tahun 2013 Peningkatan IPM ini dapat ditelusuri dari tingkat kemajuan yang dicapai Kota Binjai di bidang pendidikan, kesehatan maupun ekonomi selama

ini.

  Sumber: Statistik Kota Binjai 2014, BPS Kota Binjai

4.6.1. Kondisi Sosial Masyarakat Kota Binjai A.

   Tingkat Pendidikan

Majunya tingkat pendidikan dan Sumber Daya Manusia disuatu daerah salah satunya ditentukan

dari tersedianya sarana fisik pendidikan yang jumlahnya memadai bagi anak usia sekolah. Dari data

  IV

  IV Dinas Pendidikan, jumlah Sekolah Dasar sebanyak 156, dengan 1.718 guru, dan 33,050 murid.

Untuk jumlah SMP sebanyak 43 sekolah dengan 748 guru dan 15.056 murid. Sedangkan jumlah

SMA sebanyak 26 dengan 906 guru dan 9.092 murid dan jumlah SMK sebanyak 22 dengan 760

guru dan 7.610

  Kecamatan Jumlah Murid

  Binjai Selatan 328

  Negeri Swasta Agama Negeri Swasta Agama Negeri Swasta Agama Negeri Swasta

  SD SLTP SMA SMK

  Kecamatan Jumlah Guru

Tabel 4.18. Banyaknya Guru di Kota Binjai Tahun 2013

  Sumber: Binjai dalam angka 2014, BPS Kota Binjai (analisis)

Untuk tahun ajaran 2013/2014 pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) seorang guru di Binjai

rata-rata mengajar 19 murid SD, untuk jenjang SLTP dengan 20 murid dan untuk jenjang

SMU/SMK dengan 10 orang murid .

  20 BINJAI 26.265 6.785 1.025 10.040 5.016 3.025 5.868 3.224 1.361 1.817 5.793

  Binjai Selatan 5.711 148 224 1.563 318 560 3.112 217 630 - 1.035 Binjai Kota 3.597 2.627 - 2.572 1.560 1.088 970 1.611 338 932 1.717 Binjai Timur 5.152 1.339 297 2.853 749 126 673 378 - 885 677 Binjai Utara 7.182 1.317 361 1.849 1.985 896 597 825 275 - 2.344 Binjai Barat 4.623 1.354 143 1.203 404 353 516 193 118 -

  Negeri Swasta Agama Negeri Swasta Agama Negeri Swasta Agama Negeri Swasta

  SD SLTP SMA SMK

Tabel 4.17. Banyaknya Murid di Kota Binjai Tahun 2013

  15

  20 Sumber: Binjai dalam angka 2014, BPS Kota Binjai (analisis)

  2

  7

  19

  7

  13

  29

  14

  7

  29

  5

  94

  1 2 -

  92

  5 BINJAI 1.434 284 65 553 195 151 501 407 100 143 617

  22 15 -

  45

  10

  22

  82

  8

  71

  47 52 132 17 - 214 Binjai Barat 246

  73

  22

  13 55 248

  65

  96 Binjai Utara 408

  71

  78 67 -

  18

  30

  49 20 152

  16 72 187 Binjai Timur 236

  38 78 152

  57

  34 52 - 115 Binjai Kota 216 94 - 113

  1 BINJAI 127

  1

Tabel 4.16. Banyaknya Sekolah di Kota Binjai Tahun 2013

  3

  1

  3

  7

  3

  18 7 -

  5 Binjai Kota

  2 1 -

  3

  1

  4

  2

  2

  2

  29

  Binjai Selatan

  Neger i Swast a

  Swast a Agam a

  Agam a Neger i

  Neger i Swast a

  Swast a Agam a

  SD SLTP SMA SMK Negeri

  Kecamatan Jumlah Sarana Pendidikan

  6

  1

  1

  3

  3

  2

  1

  6

  19

  5 Binjai Barat

  7 2 -

  1

  6

  10

  3

  5 Binjai Timur

  9

  36

  4 Binjai Utara

  1

  1 3 -

  2

  5

  3

  1

  5

  25

  Sumber: Binjai dalam angka 2014, BPS Kota Binjai (diolah)

Di Kota Binjai terdapat 11 Perguruan Tinggi yaitu STAI Al Islahiyah, Akper Sehat, Akbid Kharisma

Husada, STIT Al-wasliyah, Akbid Kholisatur Rahmi, STMIK Kaputama, STKIP Budi Daya, STKIP Pelita

Bangsa, STIE Pelita Bangsa, STT Pelita Bangsa dan Akper Kesdam dengan jumlah keseluruhan

mahasiswa sebanyak 11.243 orang dan 348 dosen.

  IV Tabel 4.19. Banyaknya Mahasiswa dan Dosen Pada Perguruan Tinggi di Kota Binjai Tahun 2001 - 2013

  2012 11 2.605 3.697 6.302 247 164

  121

  85 206

  2010 5 1.398 3.617 5.015

  123

  84 207

  2011 5 1.403 3.598 5.001

  123

  85 208

  411 2013 11 5.022 6.221 11.243 195 189 384

  85 206

  Sumber: Binjai dalam angka 2014, BPS Kota Binjai Grafik 4.20. Angka Partisipasi Sekolah Kota Binjai 2012-2013 Seperti umumnya didaerah lain, penduduk laki-laki di Binjai memiliki kemampuan baca tulis lebih tinggi dibanding penduduk perempuan. Secara umum kemampuan baca tulis di Binjai sudah tergolong tinggi, yaitu sebear 99,69 persen untuk laki laki dan 99, 29 persen untuk perempuan.

  Penduduk Binjai juga bersekolah lebih lama dibanding penduduk kabupaten/kota lain di Sumatera Utara. Inikator ini ditunjukkan dengan rata-rata lama sekolah 10,08 tahun atau memutuskan berhenti sekolah ketika duduk di kelas

  Sumber: Statistik Kota Binjai 2014, BPS Kota Binjai

Tabel 4.21. Statistik Indikator Pendidikan Kota Binjai

  Uraian 2011 2012 2013 Angka Melek Huruf 99,20 99,22 99,47 Rata-rata Lama Sekolah (tahun) 9,99 10,00 10,08 Catatan :

   Tingkat kelulusanUjuan Nasional tahun 2013 untuk SD, SMU dan SMK di Binjai mencapai 99, 93%

  Sumber: Statistik Kota Binjai 2014, BPS Kota Binjai B .

   Kesejahteraan Penduduk

Cerminan peningkatan kesejahteraan penduduk salah satunya diukur melalui Pertumbuhan Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB yang relatif tinggi di suatu daerah juga belum tentu

mencerminkan kesejahteraan masyarakat, karena hal ini sangat bergantung kepada perkembangan

jumlah penduduk. Jika pertumbuhan penduduk pertengahan tahun lebih tinggi dari pertumbuhan

  2009 5 1.455 3.515 4.970

  3.378 121

  Tahun Jumlah

  35

  Perguruan Tinggi

  Mahasiswa Dosen Lk Pr Jumlah Lk Pr Jumlah

  2001 3 202 428 630

  43

  33

  76 2002 3 358 547

  905

  38

  73 2003 3 335 635

  231 2008 5 1.218 2.160

  970

  63

  33

  96 2004 5 476 1.111

  1.587 128 191 319

  2005 5 1.032 1.319 2.351 180 106 286 2006 5 1.786 3.685

  5.471 113

  78 191

  2007 5 2.381 4.022 6.403 104 127

SMU/SMK.

  

PDRB pada tahun yang sam, PDRB Per kapitanya akan semakin kecil dan sebaliknyabila

pertumbuhan jumlah penduduk terjadi lebih lambat, maka PDRB per kapitanya akan semakin besar.

  

PDRB per kapita merupakan gambran rata-rata pendapatan yang diterima oleh

setiap penduduk sebagai hasil dari proses produksi. PDRB per kapita diperoleh

dengan membagi nilai PDRB atas harga berlaku dengan jumlah penduduk

pertengahan tahun.

  

PDRB Kota Binjai pada tahun 2013 berada pada peringkat 14 dari 33 kabupaten/kota di Sumatera

Utara dengan pendapatan per kapita yang telah naik 2,6 kali lipat sejak reformasi tahun 2009 yaitu

berada pada kisaran 28,79 juta rupiah per tahun. Angka ini masih berada di bawah PDRB per kapita

provinsi yang telah mencapai 29,72 juta rupiah.

Tabel 4.22. PDRB Per Kapita Kota Binjai Atas Dasar Harga Berlaku 2009-2013

  Tahun No Lapangan Usaha 2009 2010 2011 2012* 2013**

  PDRB Atas Dasar 1. Harga Berlaku 4.307.988,34 4.945.363,42 5.701.431,44 6.593.390,04 7.428.957,19 (Rupiah) Penduduk 2.

  243.823 246.154 248.456 250.252 258.019 Pertengahan Tahun PDRB Per kapita 3.

  17.668.507,02 20.090.526,33 22.947.449,21 26.347.002,39 28.792.287,34 (Rupiah) Persentase Kenaikan 4.

  11,07 13,68 14,22 14,81 9,28 PDRB Per kapita

  Catatan : * Angka Sementara ** Angka Sangat Sementara

  • ) Angka Hasil Proyeksi 2013

  Sumber:

  PDRB Kota Binjai 2009-2013, BPS Kota Binjai

  

Perkembangan tingkat kesejahteraan juga dapat diamati berdasarkan perubahan persentase

pengeluaran yang dialokasikan untuk non-makanan.

Berdasarkan data yang tersedia, terlihat bahwa persentase pengeluaran untuk non-makan di Kota

Binjai cenderung turun tipis selama periode 2011-2013, sebaliknya proporsi pengeluaran makanan

semakin meningkat. Hal ini nenunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat relatif stabil

selama tiga tahun terakhir seperti ditunjukan pada grafik berikut.

  Grafik 4.23 . Pengeluaran Makanan dan Non Makanan tahun 2011-2013 Sumber:

  Statistik Kota Binjai 2014, BPS Kota Binjai

  IV C .

   Penduduk Miskin

Walaupun jumlah penduduk miskin di Kota Binjai pada tahun 2013 tercatat lebih dari 17 ribu jiwa,

namun tingkat kemiskinan penduduk Kota Binjai tergolong rendah dibandingkan tingkat

kemiskinan Provinsi Sumatera Utara. Persentase penduduk miskin Kota Binjai sebesar 6,75 persen

pada tahun 2013 meningkat bila dibandimgkan 2012.

Tabel 4.24. Statistik Kemiskinan Kota Binjai

  Uraian 2011 2012 2013 Garis Kemiskinan (000 Rp) 285,19 317,67 305,60

  IPM 76,88 77,36 77,79 Jumlah penduduk Miskin (000 jiwa) 17,40 16,90

  17.15 Penduduk miskin (%) 7,00 6,72 6,75

  Catatan :  Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan.

   Garis Kemiskinan adalah nilai pengeluaran kebutuhan minimum dengan 2100 kilokalori per kapita per hari ditambah dengan pengeluaran non makanan yanh mencakup sandang, perumahan, pendidikan dan kesehatan Sumber: Statistik Kota Binjai 2014/Susenas 2011-2013, BPS Kota Binjai

  

Dari data Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Binjai dapat disajikan data mengenai banyaknya

penderita cacat, keluarga miskin dan orang terlantar.

Tabel 4.25. Banyaknya Pederita Cacat, Keluarga Miskin dan Orang Terlantar di Kota Binjai

  Tuna Rungu/ Tuna Netra/ Keluarga Pengemis/Geland Tahun

  Orang Terlantar Cacat Tubuh/ Cacat Mental Miskin angan 2005 475 4.506

  43 102 2006 811 5.960

  26

  92 2007 726 4.155 38 135 2008 667 4.072

  36

  56 2009 857 4.059

  49

  97 2010 641 6.825 46 124 2011 667 6.840

  38

  96 2012 973 6.976

  37

  67 2013 971 35 45 -

  Sumber: Binjai dalam angka 2014, BPS Kota Binjai

Dari data diatas terlihat bahwa penderita cacat yang meliputi tunga rungu, tuna netra, cacat tubuh,

dan cacat mental pada tahun 2013 berjumlah 971 orang. Jumlah pengemis pada tahun 2012

sebanyak 37 orang dan pada tahun 2013 turun jadi 35 orang, sedangkan jumlah orang terlantar

pada thun 2012 sebanyak 67 orang dan pada tahun 2013 terjadi penurunan menjadi 65 orang.

  

Jumlah Panti asuhan yang ada di Kota Binjai sebanyak 4 buah yaitu Panti asuhan Al Wasliyah, Panti

Karya, STW Abadi dan Nahdatul Islam.

4.6.2. Profil Ekonomi Kota Binjai A.

   PDRB dan Laju Pertumbuhan Ekonomi

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) sebagai ukuran produktivitas merupakan agregat dari

seluruh nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari kegiatan ekonomi di suatu wilayah

dalam satu tahun. Secara riil metode penghitungan PDRB yang digunakan untuk melihat tingkat

pertumbuhan ekonomi adalah PDRB yang dihitung atas dasar harga konstan tahun 2000. Walaupun

begitu, PDRB atas harga berlaku (2013) tetap disajikan untuk melihat dan menelaah perkembangan

PDRB sebelum dan sesudah pengaruh harga diperhitungkan.

  IV

  IV Tabel 4.26. Realisasi Pendapatan Daerah Kota Binjai APBD 2013

  3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah 131.568.038 Jumlah Pendapatan

  5. Bangunan 9,89 9,94 10,24 10,89 10,93

  4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 7,90 7,96 7,92 8,04 8,19

  3. Industri Pengolahan 4,40 4,76, 4,79 4,83 4,59

  Penggalian 1,85 1,99 2,38 2,45 2,21

  1. Pertanian 3,48 3,78 4,75 4,94 4,98 2.

  No Lapangan Usaha Tahun 2009 2010 2011 2012* 2013**

Tabel 4.28. Laju Pertumbuhan PDRB Kota Binjai Atas Dasar Harga Konstan 2000

  Sumber: PDRB Kota Binjai 2009-2013, BPS Kota Binjai

Tingkat keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan di suatu daerah dapat dilihat dari laju

pertumbuhan ekonomi yang dicapai. Demikian pula untuk Kota Binjai, laju pertumbuhan

ekonominya terbentuk dari berbagai macam sektor ekonomi yang secara tidak langsung

menggambarkan tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Binjai.

Laju pertumbuhan ekonomi Kota Binjai atas dasar harga berlaku tahun 2013 adalah sebesar 12,67

persen. Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi Kota Binjai atas dasar harga konstan 2000 pada

tahun 2013 sebesar 6,22 persen, hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi melambat jika

dibandingkan dengan tahun 2012 sebelumnya yaitu sebesar 6,34 persen.

  Sumber: Statistik Kota Binjai 2014/Binjai Dalam Angka, BPS Kota Binjai Grafik 4.27. PDRB Kota Binjai Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Tahun 2009-2013

  711.568.038

  2.5. Transfer Pemerintah Pusat Lainya

  Uraian (000) Rp

  2.4. Dana Alokasi Khusus 19.600.758

  2.3. Dana Alokasi Umum 477.553.537

  2.2. Bagi Hasil Bukan Pajak 1.185.288

  2.1. Bagi Hasil Pajak 32.414.156

  2. Dana Perimbangan 530.808.739

  1.4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah 5.994.662

  1.3. BUMD dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang dipisahkan 2.981.700

  1.2. Retribusi Daerah 14.640.339

  1.1. Pajak Daerah 25.579.357

  1. Pendapatan Asli daerah 49.196.059

  6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 3,35 3,79 3,94 6,38 6,30

  Tahun No Lapangan Usaha 2009 2010 2011 2012* 2013**

  7. Pengangkutan dan Komunikasi 11,03 11,08 10,41 10,98 10,99

  8. Keuangan, Persewan dan Jasa Perusahaan 5,44 5,20 5,23 5,64 5,49

  9. Jasa-jasa 9,92 9,93 10,00 6,76 6,34

  Jumlah 5,87 6.07 6,28 6,34 6,22

  Catatan : * Angka Sementara

  • Angka Sangat Sementara

  Sumber:

  PDRB Kota Binjai 2009-2013, BPS Kota Binjai

  

Laju pertumbuhan ekonomi per sektor pada tahun 2013 sudah menunjukkan pertumbuhan yang

positif dan rata-rata berada diatas 5 persen, sejalan dengan karakteristik wilayah yang diarahkan

menjadi kota industri, perdagangan dan jasa, sektor industri pengolahan memberikan kontribusi

yang terbesar bagi perekonomian Kota Binjai. Grafik 4.29. Pertumbuhan PDRB Kota Binjai Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga

  Konstan 2000 tahun 2009-2013 (%) Sumber:

  PDRB Kota Binjai 2009-2013, BPS Kota Binjai B .

   Tingkat Inflasi

Jika dilihat angka inflasi yang sering digunakan sebagai tolok ukur kestabilan perekonomian daerah

terlihat bahwa di Sumatera Utara semakin terkendali dan berhasil ditekan menjadi 2 digit. Inflasi di

Kota Medan sebagai kota penghitungan IHK yang terdekat dengan Kota Binjai tercatat mengalami

peningkatan dri 3,79 persen pada tahun 2012 menjadi 10,09 persen pada tahun 2013.

Tabel 4.30. Inflasi 4 Kota IHK di Sumatera Utara

  Uraian 2011 2012 2013 Medan 3,54 3,79 10,09 Pematang Siantar 4,25 4,73 12,02 Sibolga 3,71 3,30 10,08 Padang Sidimpuan 4,66 3,54 7,82

  Sumatera Utara 3,67 3,86 10,18 Sumber: Statistik Kota Binjai 2014, BPS Kota Binjai

  IV

4.6.3. Potensi Ekonomi

  

Salah satu keuntungan yang dimiliki oleh Kota Binjai adalah posisinya yang terletak dijalur lintas