Rencana Program Investasi Jangka Menengah Kota Sorong

  PENDAHULUAN B B a a b b

  2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

  Rencana Program I nvestasi Jangka Menengah (RPI JM) Bidang Cipta Karya sebagai rujukan dalam penyusunan kebijakan spasial dan kebijakan sektoral yang ada di setiap daerah sebagai Rencana Pembangunan I nfrastruktur (I nfrastructure Development Plan). Kebijakan Spasial dalam RI PJM mengacu pada RTRW Kota sedangkan kebijakan sektoral/ program dalam RI PJM mengacu pada RPJMD Kota 2006 - 2010. Oleh karena itu RPI JM ini akan memuat Arah Kebijakan, Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan di Kota Sorong, diharapkan program - program yang diusulakan dapat dibiayai dari berbagai sumber dana sesuai amanat PP No. 7 Tahun 2005 dalam upaya untuk mewujudkan 3 (tiga) agenda Pembangunan Nasional yaitu :

  1 .3 T UJUAN DAN P ENTI NGNYA RPI JM

  6. Peraturan Prersiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2005 - 2009.

  5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Pentaan Ruang

  4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

  3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

  1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua.

  I I P P E E N N D D A A H H U U L L U U A A N N 1 .1 L ATAR B ELAKANG

  Landasan hukum penyusunan RPI JM Biang Cipta Karya Kota Sorong, mengacu pada sejumlah peraturan sebagai rujukan, antara lain:

  1 .2 L ANDASAN H UKUM

  Rencana Program I nfrastruktur Bidang PU/ Cipta Karya yang akan disusun daerah harus mempertimbangkan kemampuan keuangan/ pendanaan dan kelembagaan dalam memenuhi kebutuhan pembangunannya. Disamping itu, RPI JM perlu memperhatikan aspek kelayakan program masing-masing sektor dan kelayakan spasialnya sesuai dengan Rencana Tata Ruang yang ada, serta kelayakan sosial dan lingkungannya.

  Untuk mewujudkan hal tersebut perlu disiapkan perencanaan program infrastruktur yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan secara terpadu. Departemen Pekerjaan Umum khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya mengambil inisiatif untuk mendukung provinsi, Kota/ kota untuk dapat mulai menyiapkan perencanaan program yang dimaksud khususnya bidang PU/ Cipta Karya sebagai embrio terwujudnya perencanaan program infrastruktur yang lebih luas. Dengan adanya Rencana Program I nvestasi Jangka Menengah (RPI JM) PU/ Cipta Karya diharapkan Kota/ Kota dapat menggerakkan semua sumberdaya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan serta mewujudkan lingkungan yang layak huni ( livable).

  Salah satu perwujudan pembangunan nasional tersebut adalah pelaksanaan dan terpadu sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan. Pendayagunaan sumberdaya yang lebih optimal diharapkan ada, diharapkan mampu mendukung ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan di berbagai daerah, penciptaan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan dengan tetap menjaga daya dukung lingkungan.

  embangunan nasional harus dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah I ndonesia, bersama seluruh tingkat pemerintahan dari pusat sampai dengan pemerintah daerah dengan cara yang lebih terpadu, efisien, efektif sert a memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat.

  P

  PENDAHULUAN 1.

  Menciptakan I ndonesia yang aman dan damai.

  Cipta Karya serta memberikan advisory ataupun konsultasi dalam upaya meningkatkan 2. I ndonesia yang adil dan domokratis. kapasitas manajemen Pemerintah Daerah.

  3. I ndonesia yang sejahtera

  3. Menyusun RPI JM Bidang Cipta Karya yang meliputi : melalui proses pengelolaan pembangunan yang baik dan terdesentralisasi sebagaimana a. Pembangunan I nfrastruktur Permukiman Perdesaan, diamanatkan dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004.

  b. Peningkatan kualitas Permukiman Kawasan Kumuh dan Nelayan.

  c. Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman bagi Masyarakat Berdasarkan pertimbangan ini, maka Rencana Program I nvestasi Jangka Menengah berpenghasilan rendah.

  (RPI JM) Bidang Cipta Karya disusun dengan maksud sebagai berikut : d. Pengembangan I nfrastruktur Permukiman Kota .

  1. Menyediakan satu acuan bagi seluruh jajaran Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya e. Pengembangan Kawasan Permukiman.

  Kota Sorong dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan f. Pembinaan teknis bangunan gedung, penataan bangunan dan lingkungan. dibiayai dari APBD Kota, APBD Provinsi maupun APBN ataupun pinjaman luar negeri.

  1 .4 M EKANI SME DAN F RAMEW ORK P ENYUSUNAN RPI JM

  2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan Bidang Cipta Karya.

  Dalam penyusunan Rencana Program I nvestasi Jangka Menengah (RPI JM),

  3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum infrastruktur sekarang dalam konstelasi mekanismenya adalah sebagai berikut: regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam

  Menggunakan pedoman perencanaan top-down dan bottom-up,

   rangka mewujudkan visi dan misi daerah.

  Kesepakatan dan keterpaduan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten

  

  4. Memudahkan seluruh jajaran Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya Kota Sorong dalam perencanaan, program, dan pendanaan, dalam upaya mencapai tujuan de ngan cara menyusun program dan kegiatan secara

  Optimasi penggunaan sumber-sumber dana dari para pihak, melalui keterpaduan

   terpadu, terarah dan terukur.

  antar sektor,

  5. Memudahkan seluruh jajaran Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya Kota Sorong Desentralisasi dan dekosentrasi kegiatan pembangunan daerah dengan azas

  

  untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional prioritas dan keterpaduan antar komponen dengan bimbingan dan pembinaan dari tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.

  Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Selain maksud dari RPI JM Bidang Cipta karya seperti tersebut diatas, tujuan dan

  Gambar 1 .1 Framework penyusunan RPI JM dapat dilihat pada

  Adapun berikut: pentingnya RPI JM Bidang Cipta Karya Kota Sorong adalah :

  1. Mendorong terwujudnya kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan perkotaan dan perdesaan yang berkelanjutan serta terintegrasi dalam pengembangan wilayah dalam rangka mengembangkan kehidupan sosial yang adail dan domokratis, aman, damai serta kehidupan ekonomi nasional yang lebih sejahtera.

  2. Meningkatkan kerja sama Pemerintah Pusat dan Daerah yang lebih sinergis dan sistematis yang dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum Cq. Direktorat Cipta Karya akan melakukan pendapingan kepada Pemerintah Daerah dalam menyiapkan RPI JM Bidang

  PENDAHULUAN

  Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL),

  Rencana pembangunan perkotaan,

  

  Sinkronisasi dan prioritas program (kesepakatan program/ anggaran sebagai ringkasan memorandum program),

  

  Program investasi infrastruktur Bidang PU/ Cipta Karya dalam penyediaan perumahan dan permukiman, perbaikan perumahan dan permukiman; penyehatan lingkungan permukiman (pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan, penanganan bangunan; dan pembangunan jalan dan jembatan serta pengendalian banjir,

  

  

  4. Memberikan petunjuk kerangka dasar ataupun sistematika RPI JM sebagai ancar-ancar dan penjelasan/ petunjuk spesifik dan setiap tahapan hal-hal yang perlu dibahas oleh masing-masing aspek atau komponen program mencakup :

  Analisis Keuangan Daerah dan Pembiayaan Program Pembangunan,

  

  Rencana Peningkatan Pendapatan Daerah,

  

  Rencana Pengembangan Kelembagaan Daerah,

   Lampiran Penunjang.

  

  Pola pikir penyusunan RPI JM bidang PU/ Cipta Karya dan sasaran/ keluaran yang perlu dicapai.

Gambar 1.1 Framework penyusunan RPI JM

  maupun

  1 .4 .1 R UANG L

  I NGKUP

  Ruang lingkup penyusunan RPI JM Kota/ kota, pada hakekatnya mencakup proses, kerangka pembahasan, analisis kelayakan program serta sintesis program dan anggaran dalam rangka mewujudkan perencanaan program infrastruktur yang berkualitas (RPI JM yang berkualitas), sehingga mampu meningkatkan kemampuan manajemen pembangunan daerah dalam Bidang PU/ Cipta Karya.

  Adapun cakupan/ RPI JM Bidang PU/ Cipta Karya, yaitu :

  1. Memberikan arahan proses penyusunan Rencana Program I nfrastruktur Jangka Menengah Bidang PU/ Cipta Karya terutama yang dibiayai dari APBN maupun APBD (

  Cost Sharing

  Joint Program) Provinsi maupun Kota/ kota dalam rangka mendukung pencapaian

  

  sasaran pembangunan lima tahun Bidang PU/ Cipta Karya sebagaimana dimaksud dalam RPJMN 2004-2009 dan seterusnya maupun MDG 2015 yang akan datang.

  2. Mendorong pembangunan daerah Bidang PU/ Cipta Karya terutama di kota-kota yang mendapatkan prioritas, termasuk kota-kota sedang, dan kota kecil dalam rangka pemerataan pembangunan dan peningkatan pertumbuhan daerah.

  3. Memberikan penjelasan umum mengenai hal-hal yang dipertimbangkan dalam penyusunan RPI JM secara umum meliputi:

  

  Rambu-rambu, arahan kebijakan da Prioritas Pembangunan Nasional (RPJMN 2004- 2005);

  

  I su dan kecenderungan situasi dan kondisi yang perlu diperhatikan;

  Cakupan komponen program investasi RPI JM tersebut pada hakekatnya harus dipertimbangkan selain untuk mencapai sasaran RPJMN 2004-2009, juga harus ditinjau secara kontekstual sesuai dengan tantangan pembangunan masing-masing Kota/ Kota. Dalam hal ini cakupan komponen program untuk Kota/ kota yang satu dengan yang lainnya dapat saja berbeda sesuai dengan kebutuhan. Bisa saja terjadi program investasi suatu Kota/ kota hanya

  PENDAHULUAN Masterplan Sektor (RI S) masih dapat dilakukan

  mencakup beberapa komponen program saja (tidak perlu harus lengkap) tergantung urgensi mempunyai Rencana Tata Ruang maupun assessment berdasarkan kebijakan tata ruang maupun kebijakan sektoral yang ada. kebutuhan dan prioritas penanganannya.

  1 .4 .2 P ENDEKATAN

  Pendekatan penyusunan RPI JM pada hakekatnya perlu mempertimbangkan beberapa hal, antara lain :

  1. Proses perencanaan yang partisipatif: pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan pembangunan Kota/ kota yang dinamis membutuhkan penyediaan fasilitas infrastruktur, dan yang layak, memadai, terjangkau, adil, serta bagi masyarakat luas. Untuk itu diperlukan perencanaan program investasi yang partisipatif;

  2. Membangun Transparansi dan Persepsi bersama: permasalahan yang dihadapi Kota/ kota baik persoalan ekonomi, sosial, budaya, lingkungan maupun persoalan kapasitas institusi agar menjadi persepsi bersama;

  3. Keterpaduan dan Keberlanjutan : Perencanaan Program I nvestasi Jangka Menengah Bidang PU/ Cipta Karya mengacu pada prinsip pengembangan wilayah, RUTRW/ K, RPJMN, RPJMD, dan Renstra PU/ Cipta Karya, Dinas Terkait, Masterplan, Sektor, Strategi Pembangunan Kota/ Kota, maupun Peraturan Perundangan yang berlaku;

  4. Kelayakan Teknis, Sosial, Ekonomi dan Lingkungan: Penentuan prioritas program dan kegiatan perlu mengacu pada hasil studi kelayakan (FS/ DED), kelayakan ekonomi dan sosial serta lingkungan;

  didasarkan pada hasil analisis keuangan. Demikian pula kemampuan pelaksanaan perlu diperhitungkan dari hasil analisis kelembagaannya serta perlu mempertimbangkan

Gambar 1.2 Kedudukan RPI JM Dalam Rencana Pembangunan Nasional keberlanjutan pembangunan.

  1 .4 .3 K EDUDUKAN

  Kedudukan RPI JM Bidang PU/ Cipta Karya yaitu berada di bawah kebijakan apasial dan kebijakan sektoral yang ada di setiap daerah sebagai Rencana Pembangunan I nfrastruktur ( I nfrastructure Development Plan) di masing-masing daerah baik pada skala provinsi maupun Kota/ kota. RPI JM pada hakekatnya merupakan operasionalisasi dari RPJMN dan RPJMD. Kebijakan spasial dalam RPI JM mengacu pada RTRW Nasional, provinsi, Kota/ kota, sedangkan kebijakan sektoral/ program dalam RPI JM mengacu pada RPJMN dan RPJMD 2004-2009 atau lanjutannya

  PENDAHULUAN

Gambar 1.3 Kedudukan RPI JM Secara HistorisGambar 1.4 Diagram Penyusunan RPI JM

  PENDAHULUAN