PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 RANTAU SELATAN.

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR

MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 RANTAU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :

LUSY MARIANA PASARIBU NIM : 8136121015

PROGRAM STUDI

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRACT

Lusy Mariana Pasaribu , the effect of using Media and logical Thinking ability on student’ achievement in learning mathematics of SMP Negeri 1 Rantau Selatan. Thesis: Postgraduate Program of UNIMED, 2015 .

This research is aimed to know: (1) the differences of students’ achievement in learning mathematics by using text book with poster media between by using text book with picture media. (2) the differences of students’ achievement in learning mathematics those who has a high logical thinking ability between students who have a lower logical thinking ability, (3) the interaction between the media and logical thinking ability to the students’ achievement in learning mathematics .

This study used the quasi experimental design with a 2X2 factorial data and analayzed by using ANOVA two . The population of this study was The students of SMP Negeri 1 Rantau Selatan. There were 192 students, which consists of 6 classes .there were 29 students as sample for being taught by using text book with poster and there were 32 students as sample for being taught by using text book with picture media. This study was conducted with cluster randomized. The instrument of collecting data was multiple choice test with four answer options consists of 28 questions . To collect the data of logical thinking ability was used multiple choice test with four answer options consists of 30 questions. Methods used quasi experimental design with a 2× 2 factorial study data were analyzed using ANOVA two tails at significance level α = 0.05 .

The findings of study shows that: (1) students’ achievement in learning mathematics taught by using instructional media with textbook posters (� = 19.60) was higher than the student’ achievement taught by instructional media textbook with pictures (� = 16 , 34), with t-observed = 6.7 > t- table = 4.16, (2) students’ achievement in learning mathematics who have high logical thinking ability (� = 15.90) was higher with students’ achievement who have low logical thinking ability (� = 16.03) with t-observed = 9.41> t-table = 4.16. it means that (a) teaching mathematics by using text book with poster media has more significant effect than by using text book with picture media and, (b) also students who have high logical thinking ability has a higher score than student who have low logical thinking ability, (c)There was a interaction of media and logical thinking ability to the students’ achievement in learning mathematics.


(6)

ii

ABSTRAK

Lusy Mariana Pasaribu, Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri 1 Rantau Selatan. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan,2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan media pembelajaran buku teks disertai poster dengan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan media pembelajaran buku teks disertai gambar, (2) perbedaan hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi dengan hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah, (3) interaksi antara media pembelajaran dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar matematika.

Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Rantau Selatan berjumlah 192 orang yang berasal dari 6 kelas. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cluster random sampling. Jumlah sampel penelitian untuk media pembelajaran buku teks disertai poster terdiri dari 29 siswa dan 32 siswa untuk media pembelajaran buku teks disertai gambar. Instrument pengukuran untuk mengukur hasil belajar digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban terdiri dari 28 soal. Untuk menjaring data kemampuan berpikir logis digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban terdiri dari 30 soal. Metode Penelitian yang digunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian factorial 2×2. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur pada taraf signifikan α = 0,05.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan media pembelajaran buku teks disertai poster (� = 19,60) lebih tinggi daripada hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan media pembelajaran buku teks disertai gambar (� = 16,34), dengan Fhitung = 6,7 > Ftabel = 4,16, (2) hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi (� = 15,90) lebih tinggi daripada hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah (� = 16,03) dengan Fhitung = 9,41 > Ftabel = 4,16. Disimpulkan bahwa: (a) hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan media pembelajaran buku teks disertai poster lebih tinggi daripada hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan media pembelajaran buku teks disertai gambar, (b) hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah, (c) terdapat interaksi antara media pembelajaran dengan kemampuan berpikir logis siswa.


(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur serta ucapan terimakasih sedalam-dalamnya atas rahmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada penulis sehingga tesis yang berjudul “Pengaruh Peenggunaan Media Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Negeri 1 Rantau Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015” dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Adapun tujuan penulisan tesis ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat bagi mahasiswa Program Pascasarjana dalam menyelesaikan studi guna memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

Penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tiada terhingga kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda, P. Pasaribu dan Ibunda, L. Br Tinjak dan juga adik-adik saya, Nova Yanti Marsella Pasaribu, Am.Keb, Ester Br Pasaribu, dan Debora Pasaribu yang selalu memberikan semangat dan menjadi penguat bagi penulis dalam melaksanakan studi dan meneyelesaikan tesis ini.

Dalam penyelesaian ini penulis telah banyak menerima masukan dan bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaiakan terimakasih sedalam-dalamnya kepada :

1. Rektor Universitas Negeri Medan beserta para pejabat di jajaran Civitas Akademik Universitas Negeri Medan


(8)

iv

2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan beserta para Asisten Direktur, Ketua dan Sekertaris Program studi yang banyak memberikan bantuan untuk kelancaran studidan penyelesaian tesis ini. 3. Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd dan Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd

selaku pembimbing Tesis yang begitu banyak memberikan bimbingan dan petunjuk yang sangat berarti dalam penyelesaian penelitian ini. Begitu pula kepada ketiga dosen narasumber yakni: Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., Prof. Dr. Efendi Napitupulu, M.Pd., dan Prof. Dr. Asih Menanti, M.S, S.Psi yang memberi keluasan dan kedalaman ilmu masing-masing dan telah banyak memberikan konstribusi yang sangat berarti bagi peneyelesaiaan tesis ini.

4. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Medan khususnya angkatan XXIII Program Studi Teknologi Pendidikan, yang selama kurang lebih dua tahun bersama-sama penulis menuntut ilmu dan bekerjasama dalam kondisi mudah maupun sulit demi meraih kesuksesaan bersama.

5. Kepala sekolah SMP Negeri 1 Rantau Selatan yang memberikan izin pada

penulis untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut.

6. Siswa-siswi SMP Negeri 1 Rantau Selatan yang menjadi responden

sehingga penelitian ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang di rencanakan.


(9)

v

7. Kelompok Tumbuh Bersama PROVIDENSIA dan WITNESS serta

UKMKP UP-FT UNIMED yang selalu memberi dukungan dan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan perkuliahan.

Akhirnya kepada semua pihak yang terturut serta membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan banyak terima kasih, semoga atas kebaikan semua pihak kiranya Tuhan Yang Maha Esa membalasnya dengan kebaikan yang berlipat ganda. Amin.

Medan, April 2015 Penulis,

Lusy Mariana Pasaribu NIM. 8136121015


(10)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRACT ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……… .. 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II. KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ………...………... 11

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Matematika …... 11

2. Hakikat Media Pembelajaran... 17

3. Hakikat Kemampuan Berpikir Logis…………... 27

B. Penelitian Yang Relevan ………... 32

C. Kerangka Berpikir ……….……... 33

D. Hipotesis Penelitian ……….………. 39

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ………..……… 40

B. Subjek Penelitian….. ………... 40

C. Metode dan Rancangan Penelitian ………..…………. 40

D. Validitas Rancangan Penelitian ………... 42

E. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ……… 43

F. Prosedur dan Pelaksanaan Perlakuan ……… 45

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ……... 46

H. Uji Coba Instrumen Hasil Belajar ……… 50

I. Teknik Analisis Data ………. 54

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data….. ………... 59

B. Pengujian Persyaratan Analisis ………..……….. 73

C. Pengujian Hipotesis ………... 79

D. Pembahasan Hasil Penelitian ……… 83


(11)

vii

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ………..………. 90

B. Implikasi ………... 90

C. Saran……….. 92


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Matematika Siswa ... 3

Tabel 3.1 Desain Factorial 2 × 2... 41

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika ... 48

Tabel 3.3 Kisi-kisi Tes Kemampuan Berpikir Logis………. . 49

Tabel 3.4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika Setelah diujicoba………. 53

Tabel 3.5 Rumus Mencari Homogenitas……… . 57

Tabel 4.1 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Media Pembelajaran Buku Teks disertai Poster………... 59

Tabel 4.2 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Media Pembelajaran Buku Teks disertai Gambar……… 61

Tabel 4.3 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi……….. . 63

Tabel 4.4 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Kemampuan Berpikir Logis Rendah………. . 65

Tabel 4.5 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Media Pembelajaran Buku Teks disertai Poster dengan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi……….. 66

Tabel 4.6 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Media Pembelajaran Buku Teks disertai Poster dengan Kemampuan Berpikir Logis Rendah……… 68

Tabel 4.7 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Media Pembelajaran Buku Teks disertai Gambar dengan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi……….. 70

Tabel 4.8 Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Media Pembelajaran Buku Teks disertai Gambar dengan Kemampuan Berpikir Logis Rendah……….. .. 72

Tabel 4.9 Uji normalitas Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Media Pembelajaran Buku Teks disertai Poster dan Gambar………… . 73


(13)

ix

Tabel 4.10 Uji normalitas Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi dan Rendah………... 74 Tabel 4.11 Rangkuman Uji normalitas Hasil Belajar Matematika Siswa

Untuk Media Pembelajaran berdasarkan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi dan Rendah……… ... 75 Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Perhitungan Varian Media Pembelajaran… ... 76 Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Perhitungan Varian Kemampuan Berpikir

Logis ……….. 77 Tabel 4.14 Ringkasan Hasil Perhitungan Homogenitas Varians Populasi Uji

Barlett……… ... 78 Tabel 4.15 Rangkuman Data Hasil Perhitungan Anava Deskriptif…………... 79 Tabel 4.16 Ringkasan Perhitungan Anava factorial 2 × 2……… 79


(14)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Untuk Media Pembelajaran Buku Teks disertai Poster ... 60 Gambar 4.2 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Untuk Media

Pembelajaran Buku Teks disertai Gambar ... 62 Gambar 4.3 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa dengan

Kemampuan Berpikir Logis Tinggi ... 64 Gambar 4.4 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa dengan

Kemampuan Berpikir Logis Rendah ... 65 Gambar 4.5 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Untuk Media

Pembelajaran Buku Teks disertai Poster dengan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi ... 67 Gambar 4.6 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Untuk Media

Pembelajaran Buku Teks disertai Poster dengan Kemampuan Berpikir Logis Rendah ... 69 Gambar 4.7 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Untuk Media

Pembelajaran Buku Teks disertai Gambar dengan Kemampuan Berpikir Logis Tinggi ... 71 Gambar 4.8 Histogram Hasil Belajar Matematika Siswa Untuk Media

Pembelajaran Buku Teks disertai Gambar dengan Kemampuan Berpikir Logis Rendah ... 72 Gambar 4.9 Interaksi Media Pembelajaran dengan Kemampuan Berpikir


(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Mata Pelajaran Matematika ... 97

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 101

Lampiran 3 Tes Hasil Belajar Matematika ... 133

Lampiran 4 Tes Kemampuan Berpikir logis ... 142

Lampiran 5 Perhitungan Data Hasil Uji Coba Instrumen ... 151

Lampiran 6 Data Deskriptif Penellitian………... ... 162

Lampiran 7 Uji Normalitas Data……….. ... 175

Lampiran 8 Perhitungan Uji Hipotesis Penelitian……….. ... 179


(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Oleh karena itulah, pendidikan dapat dijadikan sebagai parameter seberapa baik kualitas pembangunan suatu bangsa. Melalui pendidikan sumber daya manusia yang berkualitas dicetak untuk menjadi motor penggerak kemajuan dan Indonesia sebagai negara yang berkembang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan nasional.

Tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, produktif, serta sehat jasmani dan rohani. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional tersebut dan selaras dengan tuntutan zaman maka peningkatan kualitas pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat urgen. Proses pendidikan sudah dimulai sejak manusia itu dilahirkan dalam lingkungan keluarga dilanjutkan dengan jenjang pendidikan formal, terstruktur dan sistematis dalam lingkungan sekolah.

Di sekolah terjadi interaksi secara langsung antara siswa sebagai peserta didik dan guru sebagai pendidik dalam suatu proses pembelajaran. Dan refleksi keseluruhan dari pembelajaran ditunjukkan oleh hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Namun


(17)

2 kenyataannya dalam belajar mengajar sesuai dengan tujuan tidaklah mudah. Dalam kegiatan belajar mengajar disekolah sering dijumpai beberapa masalah.

Kurikulum digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Secara konseptual, kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda bangsanya. Secara pedagogis, kurikulum adalah rancangan pendidikan yang memberi kesempatan untuk peserta didik mengembangkan potensi dirinya dalam suatu suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan kemampuan dirinya untuk memiliki kualitas yang diinginkan masyarakat dan bangsanya. Secara yuridis, kurikulum adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan kepada dasar filosofis bangsa dan keputusan yuridis di bidang pendidikan.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian dan kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib dalam pendidikan formal dan mengambil peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Penguasaan matematika menjadi modal dan alat untuk mempelajari mata pelajaran lainnya, seperti fisika, kimia, biologi dan bahkan ilmu sosial. Penguasaan matematika akan memberikan dasar pengetahuan untuk bidang-bidang yang sangat penting, seperti penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Banyak dijumpai siswa dengan nilai rendah dalam


(18)

3 sejumlah mata pelajaran. Hasil belajar yang dicapai belum memuaskan mengingat masih banyak siswa yang memperoleh nilai dibawah standart yang ditetapkan khususnya pada pelajaran matematika.

Hal yang juga saya temui di SMP N 1 Rantau Selatan tempat saya melakukan PPL. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi Matematika Bapak Solo Sihombing, S.Pd (2014), diperoleh informasi bahwa media di SMP Negeri 1 Rantau Selatan sangat terbatas jadi agak sulit menyampaikan materi yang memerlukan visualisasi, siswa hanya mengandalkan pembelajaran bersumber dari guru. Nilai rata-rata pada pelajaran Matematika masih tergolong rendah, karena masih ada siswa yang belum mencapai ketuntasan minimal yaitu 70, seperti pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Nilai Rata – Rata Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Rantau Selatan

NO MATA PELAJARAN

TAHUN AJARAN

NILAI RATA-RATA

KKM 1 Matematika 2010/2011 62 70 2 Matematika 2011/2012 64 70 3 Matematika 2012/2013 67 70 Sumber : Kantor Tata Usaha SMP Negeri 1 Rantau Selatan

Dari Tabel 1.1 dapat diperhatikan bahwa perolehan rata – rata hasil belajar matematika masih kurang memuaskan, hal ini ditandai dengan masih rendahnya rata – rata. Matematika kelas VII yang masih di bawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Menurut guru pengajar matematika dinyatakan bahwa keadaan tersebut dipengaruhi oleh kurangnya media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan guru. Dengan


(19)

4 demikian usaha yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan merancang proses pembelajaran yang asyik, menyenangkan, nyaman, dan tepat dengan lingkungan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran. Memperhatikan permasalahan yang dikemukakan tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh guru maupun peneliti untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti ingin menerapkan suatu pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Untuk mencapai keberhasilan tersebut, guru juga sebaiknya tidak melupakan siswa untuk memanfaatkan semua alat indra yang dimilikinya. Artinya, dapat dilakukan dengan menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indra, semakin banyak indra yang digunakan untuk menerima dan mengelola pesan semakin besar kemungkinan pesan tersebut dimengerti dan diharapkan dapat dipahami dengan mudah. Baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan dalam sebuah media pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan memadatkan informasi. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar dan pembelajaran adalah suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. Karena memang gurulah yang menghendaki untuk memudahkan tugasnya dalam menyampaikan pesan atau materi pembelajaran kepada


(20)

5 siswanya. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh siswa, terutama materi pembelajaran yang rumit dan komplek.

Kehadiran media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran sebagaimana yang dikemukakan oleh para peneliti sebelumnya. Riyana (2004:13-14) era perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat, khususnya dalam teknologi komputer sangat berpengaruh dan berperan penting dalam dunia pendidikan. Terutama dalam media pembelajaran, yaitu sering disebut denga komputer pembelajaran atau Computer Assited Instruktional (CAI). Penggunaan media tersebut sangat membantu sekali dalam

proses belajar siswa secara mandiri. Aplikasi program yang disajikan meliputi teks, grafis, animasi, video, dan sound. Aplikasi program tersebut dapat menarik perhatian dalam proses belajar mengajar.

Sementara menurut Driscoll (2002) ada empat prinsip yang dapat digunakan dalam menentukan kerangka kerja guru untuk berfikir tentang bagaimana teknologi dapat mendukung pengajaran: (1) Pembelajaran terjadi pada konteks, termasuk cara teknologi dapat memfasilitasi pembelajaran dengan menyediakan konteks dunia nyata yang melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah yang kompleks, dan simulasi computer dan computer berbasis dunia mikro yang menawarkan konteks untuk peserta didik dalam mengeksplorasi dan memahami fenomena yang kompleks dalam berbagai subyek daerah, (2) belajar aktif, termasuk penggunaan brainstorming, pemetaan konsep, atau visualisasi perangkat lunak, serta simulasi yang memungkinkan peserta didik untuk bereksperimen dengan pemodelan ide – ide yang kompleks. (3) belajar adalah social, termasuk software yang mendukung lingkungan, jaringan multimedia dimana siswa


(21)

6 berkolaborasi pada kegiatan pembelajaran dan di luar kelas, sehingga lebih mudah untuk melakukan umpan balik, refleksi, dan revisi.

Penggunaan media belajar grafis merupakan salah satu faktor pendukung yang baik bila diterapkan didalam proses belajar mengajar selain penggunaan buku teks karena penggunaannya dapat diterapkan didalam berbagai strategi pengajaran, dan dapat membantu guru dalam menghasilkan suasana belajar yang lebih baik, selain itu akan lebih mudah membangkitkan minat siswa untuk belajar. Lain halnya dengan penggunaan buku teks dalam proses belajar mengajar yang pada umumnya terkesan kurang menarik bagi siswa. Penggunaan media grafis akan dapat membantu guru dalam menghasilkan suasana belajar yang lebih baik, karena secara umum poster memiliki kegunaan, yaitu sebagai berikut. (1) memotivasi siswa; dalam hal ini poster dalam pembelajaran sebagai pendorong atau memotivasi kegiatan belajar siswa, (2) pengalaman kreatif; melalui poster pembelajaran dapat lebih kreatif. Diskusi kelas akan lebih hidup manakala guru menggunakan alat bantu poster sebagai bahan diskusi, (Daryanto, 2011:118-119).

Selanjutnya selain penggunaan media pembelajaran di atas terdapat juga faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar yaitu, faktor fisiologis dan psikologis (Suryabrata, 2001). Faktor tersebut antara lain adalah kemampuan berpikir logis siswa yang dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran. Berpikir logis adalah kegiatan berpikir yang didasarkan atas kaidah-kaidah, aturan-aturan, sistematika dan teknik berpikir yang tepat dan benar, sehingga tidak mengandung kesalahan dan dapat menghasilkan kesimpulan yang benar.

Kemampuan berpikir logis merupakan salah satu karakteristik yang dimiliki siswa, sebagai potensi yang turut mempengaruhi efektivitas proses belajar. Oleh karena


(22)

7 itu aspek ini juga perlu mendapat perhatian guru dalam pembelajaran. Dilihat dari segi kemampuan berpikir siswa dalam menanggapi pelajaran yang diberikan juga bervariasi, (ada yang rendah, sedang dan tinggi). Hal ini disebabkan oleh kemampuan dalam menerima dan mentransfer informasi yang diperoleh mempunyai tingkatan yang berbeda-beda.

Dari uraian di atas, terlihat bahwa kemampuan berpikir logis siswa diharapkan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dan disisi lain siswa membutuhkan pengunaan media pembelajaran yang tepat agar pembelajaran menjadi lebih bermakna. Dengan demikian pengunaan media pembelajaran dipilih sebagai suatu penelitian dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar ditinjau dari kemampuan berpikir logis.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas. yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah yang menyebabkan hasil belajar matematika tidak merata dan cenderung rendah pada siswa kelas VII SMP N 1 Rantau Selatan ?

2. Apakah media pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 1 Rantau Selatan ?

3. Apakah penggunaan media pembelajaran buku teks yang disertai media pembelajaran powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP N 1 Rantau Selatan ?

4. Apakah media pembelajaran poster cocok bagi siswa dalam pembelajaran Matematika?


(23)

8 5. Apakah tinggi rendahnya kemampuan berpikir logis memberi pengaruh yang

berbeda terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP N 1 Rantau Selatan ? 6. Apakah guru kurang profesional dalam mengajar?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah serta adanya keterbatasan kemampuan, waktu dan dana, maka dalam hal ini masalah dapat dibatasi pada pengaruh media pembelajaran buku teks yang disertai media pembelajaran poster dan media gambar serta kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP N 1 Rantau Selatan.

Adapun yang menjadi ruang lingkup dari penelitian ini adalah materi pelajaran matematika yang dibatasi pada materi pokok bahasan Garis dan Sudut, pada kelas VII SMP semester genap. Dan untuk ranah kognitif yaitu ingatan, pemahaman, penerapan, menganalisis, sintesis dan evaluasi.

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak pada pembatasan masalah penelitian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan media buku teks yang disertai media poster lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media buku teks disertai media gambar?


(24)

9 2. Apakah hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah?

3. Apakah ada interaksi antara penggunaan media pembelajaran dengan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar matematika?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan media buku teks disertai media poster lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan media buku teks tanpa disertai media gambar.

2. Untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis yang rendah.

3. Untuk mengetahui apakah ada interaksi antara penggunaan media pembelajaran dengan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar matematika.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang bersifat teoretis maupun yang bersifat praktis


(25)

10

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai bahan pertimbangan dan alternatif bagi tenaga pengajar tentang media pembelajaran dalam pembelajaran ekonomi yang dapat diterapkan untuk kemajuan dan peningkatan hasil belajar siswa.

b. Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam hal yang berhubungan dengan aplikasi pembelajaran yang dapat digunakan tenaga pengajar dalam kegiatan pembelajaran, khususnya dalam pelajaran matematika.

2. Manfaat Praktis

a. Untuk guru untuk, memilih media pembelajaran sehingga guru dapat merancang suatu pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Dan memberikan gambaran bagi guru tentang efektifitas dan efesiensi aplikasi media pembelajaran berdasarkan kemampuan aktivitas siswa pada pembelajaran matematika untuk memperoleh hasil belajar yang lebih maksimal.

b. Untuk sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan untuk mengadakan pembinaan dan peningkatan kemampuan guru sekaligus sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah.

c. Sedangkan untuk siswa, penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa variasi pembelajaran matematika yang baru yang dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengoptimalkan pemahaman dan potensi aktivitasnya dalam pembelajaran.

d. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan pengalaman yang berharga untuk memperluas cakrawala pemikiran dan memperluas wawasan.


(26)

90 BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan media buku teks disertai poster lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan media buku teks disertai gambar.

2. Hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah.

3. Terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dengan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar matematika siswa. Dari hasil pengujian lanjut ternyata hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi jika diajar dengan menggunakan media pembelajaran buku teks disertai media poster sedangkan siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah memperoleh hasil belajar matematika yang lebih tinggi jika diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran buku teks disertai media gambar.

B. Implikasi

Berdasarkan simpulan pertama dari hasil penelitian ini, hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran buku


(27)

91

teks disertai poster lebih tinggi dibandingkan menggunakan media buku teks disertai gambar. Hal ini dapat dijadikan pertimangan bagi guru-guru matematika untuk menggunakan media pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika pada siswa SMP.

Kegiatan pembelajaran dengan mengggunakan media pembelajaran buku teks disertai poster memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit. Dengan media pembelajaran ini siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi mampu mengembangkan materi ajar berdasarkan contoh soal dan penyelesaiannya. Melalui kegiatan yang demikian akan terjadi interaksi yang meliputi penyampaian ide, konsep, gagasan dalam memecahkan masalah pembelajaran.

Pengenalan media pembelajaran ini dapat juga dilakukan lewat simulasi mengajar atau praktek langsung di dalam kelas dan guru-guru lain sebagai observernya. Dengan cara seperti ini guru-guru dapat mengamati langsung dan dapat mengikuti langkah-langkah dan kegiatan yang dilakukan dalam media pembelajaran ini, sehingga dapat menerapkannya di kelas yang diasuhnya.

Berdasarkan simpulan kedua, bahwa karekteristik siswa berupa kemampuan berpikir logis terbukti memberi pengaruh dalam memperoleh hasil belajar siswa. Hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah. Hal ini dapat dijadikan pertimangan bagi guru untuk memahami kondisi siswa agar siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah memiliki hasil belajar minimal sama dengan cara mengupayakan media pembelajaran yang tepat dan cocok untuk siswa dengan karekter tersebut.


(28)

92

Hasil temuan ini menunjukkan bahwa karekter siswa turut serta memepengaruhi hasil belajar matematika siswa, untuk itu bagi pendidik perlu memperhatikan karakter siswa khususnya kemampuan berpikir logis siswa pada saat penerimaan siswa baru, sehingga guru sedini mungkin dapat menyesuaikan media pembelajaran yang digunakan dengan karakter siswa. Untuk dapat melaksanakannya hendaknya guru dapat mengikuti sosialisasi dalam pemanfaatan media pembelajaran untuk menambah tentang pengetahuan media pembelajaran.

Hasil simpulan ketiga menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi hasil belajarnya apabila diajar dengan menggunakan media pembelajaran buku teks disertai poster. Demikian juga hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran buku teks disertai gambar.

Dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karekteristik siswa maka kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan lebih efektif, efisien, dan memiliki daya tarik.

Dalam merancang media pembelajaran, diperlukan penataan yang tepat agar terjadi kerjasama yang efektif, siswa terlibat aktif. Guru sebagai fasilitator kegiatan pembelajaran di kelas harus dapat menciptakan stimulus agar siswa dapat bekerja dan terlibat aktif dalam setiap langkah pembelajaran yang direncanakan.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :


(29)

93

Pengelompokkan siswa menjadi kelas-kelas dalam proses pembelajaran haruslah memperhatikan karakteristik siswa. Salah satu karakteristik yang erat berkaitan dengan proses pembelajaran adalah kemampuan berpikir logis. Oleh karena itu, sebelum dilakukan pengelompokan siswa, diharapkan ada pengukuran kemampuan berpikir logis siswa terlebih dahulu.hal ini bertujuan mempermudah guru dalam merancang proses pembelajaran yang akan diterapkan.

Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa media pembelajaran memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar dari siswa, dimana telah dilakukan eksperimen bahwa media pembelajaran buku teks disertai poster memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar jika dibandingkan dengan media pembelajaran buku teks disertai gambar .

Kemampuan berpikir logis merupakan salah satu karakteristik yang harus diperhatikan dalam perancangan pembelajaran matematika. Untuk menentukan kemampuan berpikir logis siswa, dapat dilakukan dengan cara mengadakan test pada penerimaan siswa baru ataupun pada tahu ajaran baru. Hasil test itu menjadi masukan bagi guru dalam perencanaan pembelajaran di kelas.


(30)

94

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A.H. 2001. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Albrecht, K. 2007. Logical Thinking. http://www.audiblox2014.com/

Ambarita, B. 2013. Manajemen dalam Kisaran Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Armadi, S. 2014. Pengaruh Media Pembelajaran dan Minat Belajar siswa Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMKN 2 Medan : Tesis Program Pasca Sarjana UNIMED

Arsyad, A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta :Raja Grafindo Persada

Asrul. 2009. Pengaruh penggunaan media buku teks disertai media poster dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar TIK pada siswa kelas VII SMP N 2 Sei Rampah: Tesis Program Pasca Sarjana UNIMED

Anderson, 1976 (online http://teknologipendidikan.wordpress.com diakses Oktober 2014) Budiningsih, C, A. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Cepi, R. 2004. Strategi Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan Menerapkan konsep Instructional Technology. Bandung: CV Wacana Prima Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa Studio

De Bono, E. 2007. Revolusi Berpikir. Bandung: Kaifa

Depdiknas. 2003. Undang - Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta : Cemerlang.

Dick, R. 2011. Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Douglas, B, H. 2008. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran. Jakarta: Kedutaan Besar Amaerika di Jakarta


(31)

95

Driscoll, M. P. 2002. Psycology of Learning For Instuction (2nd ed.). Needham Heights, MA: Allyn & Bacon

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Grasindo

Jihad, A. 2008. Pengembangan Kurikulum Matematika, Tinjauan Teoritis dan Praktis.Yogyakarta: Multi Pressindo.

Hamalik, O. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Hamalik, O. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Legimin. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMAN I Kualu : Program Pasca Sarjana UNIMED

Mursid, R. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Medan: UNIMED PRESS Gedung Lembaga Penelitian Lantai 1

Nana, S. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar baru Algensindo

Panjaitan, B. 2006. Karekteristik Pebelajar dan Kontribusinya Terhadap Hail Belajar. Medan: Poda

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Purba, N. 2006. Hubungan Persepsi Guru Terhadap Supervisi Pembelajaran Dan Kemampuan Berpikir Logis Dengan Kinerja Guru SMA Negeri Kabupaten Langkat. Medan : Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Rudi, S. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima

Sadiman, Arif S, dkk. 2006. Media Pendidikan :Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta

Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Depdiknas Dikti Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito


(32)

96

Surianta. 2008. Pengaruh Pengunaan media Pembelajaran dengan media VCD pembelajaran dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas IX SMP Negeri 1 Banjarangkan Tesis Program Pasca Sarjana UNIMED

Suryabrata, S. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kharisma Putera Utama


(1)

teks disertai poster lebih tinggi dibandingkan menggunakan media buku teks disertai gambar. Hal ini dapat dijadikan pertimangan bagi guru-guru matematika untuk menggunakan media pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika pada siswa SMP.

Kegiatan pembelajaran dengan mengggunakan media pembelajaran buku teks disertai poster memiliki kemampuan untuk memaparkan sesuatu yang rumit. Dengan media pembelajaran ini siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi mampu mengembangkan materi ajar berdasarkan contoh soal dan penyelesaiannya. Melalui kegiatan yang demikian akan terjadi interaksi yang meliputi penyampaian ide, konsep, gagasan dalam memecahkan masalah pembelajaran.

Pengenalan media pembelajaran ini dapat juga dilakukan lewat simulasi mengajar atau praktek langsung di dalam kelas dan guru-guru lain sebagai observernya. Dengan cara seperti ini guru-guru dapat mengamati langsung dan dapat mengikuti langkah-langkah dan kegiatan yang dilakukan dalam media pembelajaran ini, sehingga dapat menerapkannya di kelas yang diasuhnya.

Berdasarkan simpulan kedua, bahwa karekteristik siswa berupa kemampuan berpikir logis terbukti memberi pengaruh dalam memperoleh hasil belajar siswa. Hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah. Hal ini dapat dijadikan pertimangan bagi guru untuk memahami kondisi siswa agar siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah memiliki hasil belajar minimal sama dengan cara mengupayakan media pembelajaran yang tepat dan cocok untuk siswa dengan karekter tersebut.


(2)

Hasil temuan ini menunjukkan bahwa karekter siswa turut serta memepengaruhi hasil belajar matematika siswa, untuk itu bagi pendidik perlu memperhatikan karakter siswa khususnya kemampuan berpikir logis siswa pada saat penerimaan siswa baru, sehingga guru sedini mungkin dapat menyesuaikan media pembelajaran yang digunakan dengan karakter siswa. Untuk dapat melaksanakannya hendaknya guru dapat mengikuti sosialisasi dalam pemanfaatan media pembelajaran untuk menambah tentang pengetahuan media pembelajaran.

Hasil simpulan ketiga menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis tinggi lebih tinggi hasil belajarnya apabila diajar dengan menggunakan media pembelajaran buku teks disertai poster. Demikian juga hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis rendah yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran buku teks disertai gambar.

Dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan karekteristik siswa maka kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna, sehingga pembelajaran yang dilaksanakan lebih efektif, efisien, dan memiliki daya tarik.

Dalam merancang media pembelajaran, diperlukan penataan yang tepat agar terjadi kerjasama yang efektif, siswa terlibat aktif. Guru sebagai fasilitator kegiatan pembelajaran di kelas harus dapat menciptakan stimulus agar siswa dapat bekerja dan terlibat aktif dalam setiap langkah pembelajaran yang direncanakan.

C. Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :


(3)

Pengelompokkan siswa menjadi kelas-kelas dalam proses pembelajaran haruslah memperhatikan karakteristik siswa. Salah satu karakteristik yang erat berkaitan dengan proses pembelajaran adalah kemampuan berpikir logis. Oleh karena itu, sebelum dilakukan pengelompokan siswa, diharapkan ada pengukuran kemampuan berpikir logis siswa terlebih dahulu.hal ini bertujuan mempermudah guru dalam merancang proses pembelajaran yang akan diterapkan.

Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa media pembelajaran memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar dari siswa, dimana telah dilakukan eksperimen bahwa media pembelajaran buku teks disertai poster memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar jika dibandingkan dengan media pembelajaran buku teks disertai gambar .

Kemampuan berpikir logis merupakan salah satu karakteristik yang harus diperhatikan dalam perancangan pembelajaran matematika. Untuk menentukan kemampuan berpikir logis siswa, dapat dilakukan dengan cara mengadakan test pada penerimaan siswa baru ataupun pada tahu ajaran baru. Hasil test itu menjadi masukan bagi guru dalam perencanaan pembelajaran di kelas.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A.H. 2001. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Albrecht, K. 2007. Logical Thinking. http://www.audiblox2014.com/

Ambarita, B. 2013. Manajemen dalam Kisaran Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Armadi, S. 2014. Pengaruh Media Pembelajaran dan Minat Belajar siswa Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMKN 2 Medan : Tesis Program Pasca Sarjana UNIMED

Arsyad, A. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta :Raja Grafindo Persada

Asrul. 2009. Pengaruh penggunaan media buku teks disertai media poster dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar TIK pada siswa kelas VII SMP N 2 Sei Rampah: Tesis Program Pasca Sarjana UNIMED

Anderson, 1976 (online http://teknologipendidikan.wordpress.com diakses Oktober 2014) Budiningsih, C, A. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Cepi, R. 2004. Strategi Implementasi Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan Menerapkan konsep Instructional Technology. Bandung: CV Wacana Prima Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa Studio

De Bono, E. 2007. Revolusi Berpikir. Bandung: Kaifa

Depdiknas. 2003. Undang - Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta : Cemerlang.

Dick, R. 2011. Teknologi Pembelajaran dan Media Untuk Belajar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Douglas, B, H. 2008. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran. Jakarta: Kedutaan Besar Amaerika di Jakarta


(5)

Driscoll, M. P. 2002. Psycology of Learning For Instuction (2nd ed.). Needham Heights, MA: Allyn & Bacon

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Grasindo

Jihad, A. 2008. Pengembangan Kurikulum Matematika, Tinjauan Teoritis dan Praktis.Yogyakarta: Multi Pressindo.

Hamalik, O. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Hamalik, O. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Legimin. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMAN I Kualu : Program Pasca Sarjana UNIMED

Mursid, R. 2013. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Medan: UNIMED PRESS Gedung Lembaga Penelitian Lantai 1

Nana, S. 2005. Media Pengajaran. Bandung: Sinar baru Algensindo

Panjaitan, B. 2006. Karekteristik Pebelajar dan Kontribusinya Terhadap Hail Belajar. Medan: Poda

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005, Tentang Standar Nasional Pendidikan.

Purba, N. 2006. Hubungan Persepsi Guru Terhadap Supervisi Pembelajaran Dan Kemampuan Berpikir Logis Dengan Kinerja Guru SMA Negeri Kabupaten Langkat. Medan : Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Rudi, S. 2009. Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima

Sadiman, Arif S, dkk. 2006. Media Pendidikan :Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Sagala, S. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta

Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Depdiknas Dikti Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito


(6)

Surianta. 2008. Pengaruh Pengunaan media Pembelajaran dengan media VCD pembelajaran dan kemampuan berpikir logis terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas IX SMP Negeri 1 Banjarangkan Tesis Program Pasca Sarjana UNIMED

Suryabrata, S. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kharisma Putera Utama