UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CHUDAN DENGAN MENGGUNAKAN LATIHAN NAIK TURUN TANGGA PADA ATLET KARATE UMUR 11-15 TAHUN DOJO SHINDOKA KARANG TARUNA PBD I MEDAN TAHUN 20L2/L20L3.
UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CHUDAN DENGAN MENGGUNAKAN LATIHAN NAIK TURUN TANGGA PADA
ATLET KARATE UMUR 11-15 TAHUN DOJO SHINDOKA KARANG TARUNA PULO BRAYAN DARAT
(PBD) I MEDAN TAHUN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
YENI WAHYUNI BR BUTAR-BUTAR NIM. 608321155
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN TENDANGAN MAEGERI CHUDAN DENGAN MENGGUNAKAN LATIHAN NAIK TURUN TANGGA PADA
ATLET KARATE UMUR 11-15 TAHUN DOJO SHINDOKA KARANG TARUNA PULO BRAYAN DARAT
(PBD) I MEDAN TAHUN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
YENI WAHYUNI BR BUTAR-BUTAR NIM. 608321155
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(3)
PERSETUJUAN
Skripsi Yang Diajukan Oleh: Yeni Wahyuni Br Butar-Butar, NIM 608321155 Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan
Telah Diperiksa Dan Disetujui Untuk Di Uji Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi
Medan, Februari 2013 Dosen Pembimbing Skripsi
Drs. H. Ibrahim Wiyaka, M. Kes, AIFO NIP. 19661018 199203 1 005
(4)
PENGESAHAN
Skripsi yang Diajukan oleh Yeni Wahyuni Br Butar-Butar, NIM 608321155 Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Program Pendidikan
Kepelatihan Olahraga Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji Pada Tanggal06 Maret 2013
Medan, 06 Maret 2013 Panitia Penguji
Drs. H. Basyaruddin Daulay, M.Kes ( )
Ketua/Penguji
Drs. Zulfan Heri, M.Pd ( )
Sekretaris/Penguji
Drs. H. Ibrahim Wiyaka, M.Kes, AIFO ( )
Pembimbing
Drs. Rahman Situmeang, M.Pd ( )
Penguji
Dr. Amir Supriadi, M.Pd ( )
Penguji
Drs. Nono Hardinoto, M.Pd ( )
(5)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis'ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala hikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walau pun dalam wujud yang sangat sederhana dengan judul “Upaya meningkatkan Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan Dengan Menggunakan Latihan Naik Turun Tangga Pada Atlet Karate Umur 1l-15 Tahun Dojo Shindoka Karang Taruna PBD I Medan Tahun 2012/2013". Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi Fakultas Ihnu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini yang tak punya arti apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan. “Tidak ada gading yang tak retak, kalau tidak retak bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia". Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya dan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr Ibnu Hajar M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes sebagai Dekan Faklutas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu I Fakltas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Keolahragaan
(6)
iv
Universitas Negeri Medan, dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan dan Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi.
4. Bapak Drs. H. Ibrahim Wiyaka M.Kes, AIFO selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.
5. Dosen Pengarah I Bapak Drs. Rahman Situmeang, M. Pd, dan pengarah II Bapak Dr. Amir Supriadi, M. Pd yang memberikan arahan dan membimbing penyesaian skripsi ini dan seluruh staf pegawai TU dan Perpustakaan yang telah membantu.
6. Terimakasih kepada Senpai Dedy Sucipto selaku Pelatih Dojo Shindoka Karang Taruna PBD I Krakatau Medan dan para atlet yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian.
7. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ibunda Rimbun br Panjaitan dan Ayahanda Radiman Butar-butar yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan doa dan dukungan yang tak henti-henti kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, kepada Adik-adikku Cindy Pita Ayu, Johanes Junior dan Rupmana, yang tak henti memberi dorongan. Dan
(7)
v
Abangda Reguel Sihotang S.Pd yang juga memberikan semangat kepada penulis.
8. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat tersayang Erviana, Rafika Ardila S.Pd Laila Azizah S.Pd, Rizkey Kurniawan, Ulfa, Khairul Amri dan Abul Khosim yang selalu mendukung saya dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan spesialisasi karate 2008 dan juga rekan mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKO'08 atas dukungannya selama ini menyelesaikan skripsi ini.
Semua pihak yang tidak dapa penulis sebutkan satu-persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa skrpsi ini belum sempurna baik dari segi isi, tulisan rnaupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhimya, semoga segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan pretasi olahraga pada khususnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
Medan, Februari 2013 Penulis
(8)
i ABSTRAK
YENI WAHYUNI BR BUTAR-BUTAR, NIM. 608321155. Upaya Meningkatkan Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan Dengan Menggunakan Latihan Naik Turun Tangga Pada Atlet Karate Umur 11-15 Tahun Dojo Shindoka Karang Taruna PBD I Medan Tahun 20l2/l20l3. (Pembinbing : Drs. H. Ibrahim Wiyaka, M.Kes, AIFO)
Skripsi ; Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2013
Dalam olahraga beladiri, karate tendangan merupakan salah satu teknik yang lebih dominan digunakan pada saat kumite. Sehingga pada saat melakukan tendangan maegeri chudan sangat dibutuhkan power dan kecepatan bukan hanya berarti menggerakan seluruh badan dengan cepat akan tetapi dapat pula hanya pada anggota-anggota tubuh dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Untuk mendapatkan itu adanya berbagai bentuk latihan yang dapat meningkatkan kecepatan tendangan maegeri diantaranya adalah latihan naik turun tangga. Dengan tujuan naik turun tangga adalah untuk meningkatkan power otot tungkai pada saat melakukan tendangan maegeri chudan sehingga tendangan bisa lebih cepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil kecepatan tendangan maegeri chudan dengan menggunakan latihan naik turun tangga melalui metode plyometrics pada atlet Dojo Shindoka Karang Taruna PBD I Krakatau Medan Tahun 201212013. Dalam subjek penelitian ini adalah atlet karate khususnya usia 11-15 tahun dengan jurnlah 4 orang yang akan diberi tindakan berupa latihan naik turun tangga melalui metode plyometrics terhadap hasil kecepatan tendangan maegeri chudan. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Olahraga (PTO).
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil latihan yang dilaksanakan pada awal sebelum siklus dan akhir sesudah siklus yang berbentuk aplikasi penilaian kecepatan tendangan maegeri chudan. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan selama dua minggu dengan frekuensi delapan kali pertemuan. Analisis data dilalrukan dengan reduksi data dan paparan data.
(9)
ii
Hasil penelitian menyimpulkan : (l) dari tes awal diperoleh sebanyak 4 orang atlet dengan perolehan skor rata-rata 0.65 dan skor setelah dikonfersikan sebesar (61.5%) semua atlet belum memenuhi target. (2) dari tes hasil latihan siklus diperoleh data 4 orang atlet memperoleh skor rata-rata 0.49 dan skor setelah dikonferensikan sebesar (81.6%) semua atlet sudah memenuhi target.
Oleh karena dengan satu siklus atlet sudah mencapai target yang telah ditentukan maka siklus diberhentikan sampai dengan siklus I dan tidak dilanjutkan ke siklus II. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan naik turun tangga dapat memberikan peningkatan terhadap hasil kecepatan tendangan maegeri chudan pada atlet Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan Umur 11-15 Tahun 2012/2013.
(10)
vi DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR LAMPIRAN... x
BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Indentifikasi Masalah... 7
C. Pembatasan Masalah... 8
D. Rumusan Masalah... 8
E. Tujuan Penelitian... 9
F. Manfaat Penelitian... 9
BAB II: LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis... 11
1. Hakikat Karate... 11
2. Hakikat Tendangan Maegeri Chudan... 13
3. Hakikat Kecepatan Tendangan Meageri Chudan... 16
4. Hakikat Latihan... 19
5. Hakikat Latihan Plyometrics... 23
5.1. Hakikat Latihan Naik Turun Tangga... 25
B. Kerangka Berpikir... 27
C. Hipotesis Tindakan... 29
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian... 30
(11)
vii
2. Tempat Penelitian... 30
B. Subjek Penelitian... 30
C. Sumber Data... 30
D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data... 31
E. Desain Penelitian... 32
F. Instrumen Penelitian... 35
G. Analisis Data... 36
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian... 38
B. Hasil Penelitian... 44
C. Pembahasan Hasil Penelitian... 45
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 47
B. Saran... 47
DAFTAR PUSTAKA... 48
(12)
viii
DAFTAR TABEL
Hal Tabel 1. Populasi Data Atlet Shindoka Dojo Karang Taruna
PBD I Krakatau Medan... 2
Tabel 2. Prestasi Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan... 4
Tabel 3. Hasil Tes Pendahuluan Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan Atlet Karate 11-15 Tahun Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan... 5
Tabel 4. Hasil Tes Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan Atlet Karate Wadokai Yang Pernah Mengikuti Kejuaraan Nasional... 5
Tabel 5. Kriteria Penilaian... 6
Tabel 6. Skala Intensitas Latihan... 22
Tabel 7. Data Hasil Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan Sebelum diberi Perlakuan... 39
Tabel 8. Data Hasil Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan Setelah Diberikan perlakuan... 42
Tabel 9. Paparan Ketuntasan Hasil Latihan Sesudah Siklus... 42
Tabel 10. Perkembangan Hasil Latihan Sebelum dan Sesudah Siklus... 43
(13)
ix
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.2. Teknik Pelaksanaan Tendangan Maegeri Chudan... 14
Gambar 2.2. Otot Paha/kaki... 14
Gambar 3.2. Teknik Tendangan Maegeri Chudan... 15
Gambar 4.2. Bentuk Kaki Melakukan Maegeri Chudan... 17
Gambar 5.2. Penambahan Beban Latihan... 20
Gambar 6.2 Tampilan Otot Tungkai... 23
Gambar 7.2 Sikap Badan Pada Saat Menaiki dan Menuruni Tangga... 26
Gambar 1.3 Teknik Tendangan Maegeri Chudan... 31
Gambar 2.3 Skema Siklus Dalam Penelitian Tindakan... 32
Gambar 3.3 Teknik Pelaksanaan Tendangan Maegeri Chudan... 35
(14)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Hal Lampiran 1. Data Hasil Kecepatan Tendangan Maegeri
Chudan Sebelum diberi Perlakuan... 55
Lampiran 2. Paparan Ketuntasan Hasil Latihan Sebelum Siklus... 56
Lampiran 3. Data Hasil Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan Setelah Diberikan perlakuan... 57
Lampiran 4. Paparan Ketuntasan Hasil Latihan Sesudah Siklus... 58
Lampiran 5. Perkembangan Hasil Latihan Sebelum dan Sesudah Siklus... 59
Lampiran 6. Penilaian Latihan Kecepatan Tendangan... 60
Lampiran 7. Tabel Lembar Observasi Proses Latihan (Siklus I)... 64
Lampiran8. Daftar Kehadiran Atlet... 65
(15)
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Karate adalah salah satu olahraga khususnya cabang olahraga beladiri yang cukup berkembang lama di Indonesia. Karate juga merupakan suatu cabang olahraga prestasi yang dipertandingkan baik di nasional maupun internasional. Dalam cabang olahraga beladiri karate ada dua jenis komponen gerak yang dipertandingkan yaitu kata dan kumite. Menurut Nakayama (1981:04) bahwa “Kata adalah jurus yang merupakan perpaduan dari semua
teknik dasar yaitu tangkisan, tinjuan, sentakan atau hentakan dan tendangan yang dirangkai sedemikian rupa dalam satu kesatuan dalam bentuk yang pasti”. “Kumite adalah pertarungan dua orang yang saling berhadapan dan
menampilkan teknik-teknik”. Cabang olahraga beladiri, khususnya karate yang berasal dari negara Jepang sangat cepat berkembang di Indonesia. Hal ini ditandai dengan banyaknya perkumpulan olahraga beladiri karate yang telah berdiri. Salah satunya adalah pengurus Shindoka (Shytoryu).
Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan didirikan pada tahun 1985
dengan tujuan sebagai wadah untuk membina dan melatih atlet yang berbakat dalam beladiri karate. Perguruan Shindoka Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan merupakan perguruan karate yang resmi dan terdaftar oleh FORKI SUMUT. Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan dilatih oleh pelatih yang memiliki sertifikat resmi dan berpengalaman. Pelatih Dojo yakni
(16)
2
Senpai Dedy Sucipto yang menyandang sabuk hitam DAN III Nasional/sertifikat melatih dan asistennya adalah Senpai Dermawan yang menyandang DAN I.
Jumlah atlet binaan Shindoka Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan berjumlah 60 orang. Dari jumlah tersebut terdiri atas : Sabuk Kuning 8 orang, Sabuk Hijau 27 orang, Sabuk Biru 3 orang, Sabuk Coklat 18 orang, Sabuk Hitam 4 orang. Populasi atlet karateka Shindoka Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan dan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1. Populasi Data Atlet Shindoka Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan
No. Nama Atlet Sabuk
1. Krisna Sitorus Kuning
2. Andre Agung Kuning
3. Karin Kuning
4. Bagas Kuning
5. Alam Syah Kuning
6. Rusli Kuning
7. M. Syarizal Kuning
8. Dedi Krisman Kuning
9. Marsha Wulandari Hijau
10. Adinda Yulvira Hijau
11. Dea Ananda Marzan Hijau
12. M. Rasafayani Hijau
13. M. Refi Wahyu Nasution Hijau
14. M. Agung Nugroho Hijau
15. Krisna Arif Wardana Hijau
16. Andika Rahmadhani Hijau
17. Dio Raka Auza Hijau
18. Ilham Pratama Hijau
19. Billy Clinton Marbun Hijau
20. Gemilang Teguh Hijau
21. Elang Teguh Hijau
22. Fitu Alfahrenheiz Hijau
23. Dwinita Aura Hijau
24. Tria Ulina B. Sianturi Hijau
(17)
3
26. Trisna Amelia Hijau
27. M. Noval Ardani Hijau
28. M. Noval Zuhri Harahap Hijau
29. Armada Hijau
30. M. Fadel Azhari Hijau
31. Banza Luka Fadira Hijau
32. Mulfin Shata Hijau
33. Rivaldo Putra Sianturi Hijau
34. Dimas Prasetyo Hijau
35. Alvin Hafiz Hijau
36. Desvin Manurung Biru
37. Haposan Sibarani Biru
38. Bayu Sagara Biru
39. Agung Prayoga Coklat
40. Boyke Alexsander Nainggolan Coklat
41. Chesy Brigida Coklat
42. Regi Wijaya Coklat
43. Nur Intan P Coklat
44. Dewi Andela Wati Coklat
45. Teguh Ihsan Coklat
46. Aldi Pratama Coklat
47. Ori Rizki Coklat
48. Edward Pakpahan Coklat
49. Edwin Pakpahan Coklat
50. Suci Lestari Coklat
51. Royhan Ali Hayim Coklat
52. Rosiham Azhari Coklat
53. Zainal Sudigra Coklat
54. Aji Syaputra Coklat
55. Brian Antonius Coklat
56. Ariq Zafier Coklat
57. Facri Hitam
58. Hirwansyah Hasibuan Hitam
59. Darmawan Hitam
60. M. Alfin Masyuri Hitam
Adapun beberapa prestasi yang pernah diraih oleh Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
(18)
4
Tabel 2. Prestasi Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan
No. Nama Kejuaraan Tahun Juara
1. Kejurda Shindoka 2009 1
2. Piala Pendidikan Dinas Kota Medan 2009 1
3. ISORI 2010 2
4. Kejurda 2010 3
5. PORKOT 2011 2
Latihan di Dojo ini sebanyak 4 (empat) kali seminggu yakni pada hari Senin, Rabu, Jumat dilaksanakan pada malam hari sedangkan pada hari Minggu dilakukan pada pagi hari. Tempat latihan yaitu Balai Desa Pulo Brayan I Krakatau Medan.
Dari data di atas, terlihat prestasi yang diraih oleh Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan belum sesuai dengan yang diharapkan oleh pelatih. Hal ini diungkapkan langsung oleh Senpai Dedy Sucipto ketika peneliti melakukan obervasi wawancara pada tanggal 24-28 Juli 2012. “atlet yang dibina ini belum memperoleh hasil yang memuaskan, seharusnya bisa dilihat dari lamanya latihan dan program latihan yang diberikan atlet Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan sudah dapat meraih prestasi yang membanggakan”, tutur pelatih kepada peneliti.
Sehingga timbul pertanyaan dari peneliti : mengapa prestasi yang diraih oleh Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan belum memperoleh hasil yang membanggakan seperti yang diharapkan pelatih, jika dibandingkan dengan lama latihannya. Dugaan sementara peneliti mengarah kepada teknik yang masih lemah terutama pada tendangan maegeri chudan yang masih lambat dan mudah ditangkis. Serta terlihat dengan jelas bahwa atlet Dojo
(19)
5
Karang Taruna PBD I Krakatau Medan ketika berlatih masih lambat ketika melakukan tendangan maegeri chudan pada saat melakukan kumite, tendangan yang dilancarkan selalu dapat ditangkis sehingga tidak pernah memperoleh nilai (point).
Untuk memperjelas dugaan tersebut maka peneliti melakukan tes pendahuluan kecepatan tendangan maegeri chudan terhadap atlet karate Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan. Berikut hasil tes dapat di lihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3. Hasil Tes Pendahuluan Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan Atlet Karate 11-15 Tahun Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau
Medan
No. Nama Atlet Hasil Tendangan/Detik Waktu Terbaik
I II III
1. Nur Intan 0.79 0.78 0.77 0.77
2. Dewi Andela 0.75 0.74 0.75 0.74
3. Teguh 0.70 0.72 0.71 0.70
4. Regi 0.73 0.75 0.74 0.73
Tabel 4. Hasil Tes Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan Atlet Karate Wadokai Yang Pernah Mengikuti Kejuaraan Nasional
No. Nama
Hasil Tendangan/Detik Waktu Terbaik
I II III
(20)
6
Tabel 5. Kriteria Penilaian
No. Kriteria Pengskoran Catatan Waktu Klasifikasi Nilai
1. 100 – 95 % ≤ 0.40 Baik Sekali
2. 90 – 85 % 0.45 – 0.50 Baik
3. 80 – 75 % 0.55 – 0.60 Cukup
4. 70 – 65 % 0.65 – 0.70 Kurang
5. 60 – 55 % ≥ 0.75 – 0.80 Kurang Sekali
Dengan melihat hasil tes awal kecepatan tendangan maegeri chudan pada atlet karateka Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan dan Dibandingkan dengan kecepatan tendangan maegeri chudan yang pernah mengikuti kejuaraan nasional yang mencapai waktu 0.40 detik maka dapat di simpulkan masih lambat dan lemah kemampuannya dibawah kemampuan atlet nasional. Artinya kecepatan tendangan maegeri chudan masih perlu ditingkatkan dengan bentuk latihan yang mendukung kepada kecepatan tendangan maegeri chudan agar dapat memperoleh hasil tendangan dalam suatu pertandingan karate.
Untuk memperoleh tendangan maegeri chudan yang cepat dan akurat ke arah sasaran maka para atlet bukan saja ditekankan pada penguasaaan teknik dan taktik saja, tetapi kondisi fisik yang baik juga merupakan syarat yang penting. Seperti yang dikatakan Sajoto (1988:57) bahwa “ kondisi fisik merupakan salah satu prasyarat yang sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan dapat dikatakan sebagai landasan tititk tolak suatu awalan olahraga prestasi”. Menurut Harsono (1993:1) bahwa
(21)
7
“kondisi fisik yang dimaksud adalah kekuatan, daya tahan, kelentukan, kelincahan, kecepatan, dan power”. Kebutuhan kondisi tersebut tidak dapat disamakan untuk masing-masing cabang olahraga, karena setiap cabang olahraga memiliki karakteristik gerak tersendiri. Hal ini akan berkaitan dengan bentuk-bentuk latihan yang akan dilaksanakan sehingga bentuk latihan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga yang bersangkutan.
Dalam hal ini peneliti menggunakan latihan naik turun tangga, salah satu metode latihan plyometrics. Menurut Bompa (1994:1) mengemukakan bahwa “latihan plyometrics dapat meningkatkan kemampuan power otot tungkai”.
Harsono (1997:55) mengemukakan bahwa untuk melatiha power otot tungkai adalah dengan melompat tanpa asa berhenti, setelah mendarat kemudian secepatnya kemudian melompat lagi sekuat tenaga.
Dari uraian di atas maka peneliti tertarik melakukan penelitian faktor
power otot tungkai yang dapat mempengaruhi kecepatan tendangan maegeri chudan yang merupakan salah satu teknik serangan dengan tendangan yang
dipergunakan untuk memperoleh nilai atau angka dalam pertandingan. Sehubungan dengan masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti dan
membuktikan “Upaya Meningkatkan Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan
Dengan Menggunakan Latihan Naik Turun Tangga Pada Atlet Karate Usia 11-15 Tahun di Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan Tahun 2012/2013”. B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti mengindentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
(22)
8
Faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan kecepatan tendangan maegeri
chudan dalam karate?, Fakto-faktor apa saja yang mempengaruhi atlet
kesulitan pada saat melakukan tendangan maegeri chudan dalam karate?, Apakah ada faktor metode latihan teknik yang dapat memberikan peningkatan terhadap kecepatan tendangan?, Apakah faktor metode latihan naik turun tangga mempengaruhi peningkatan hasil kecepatan tendangan?, Seberapa besar manfaat latihan naik turun tangga dalam upaya meningkatkan kecepatan tendangan maegeri chudan tersebut dengan efektif?.
C. Pembatasan Masalah
Melihat dari banyaknya identifikasi masalah di atas maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah. Untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai maka peneliti ini dibatasi pada peningkatan kecepatan tendangan
maegeri chudan dengan menggunakan latihan naik turun tangga pada atlet
karate usia 11-15 tahun di Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan Tahun 2012/2013.
D. Rumusan Masalah
Berdasar uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu: “Apakah Latihan Naik Turun Tangga Dapat Meningkatkan Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan Pada Atlet Umur 11-15 Tahun di Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan Tahun 2012/2013.
(23)
9
E. Tujuan Penelitian
Penellitian ini bertujuan untuk menentukan penjelasan dari permasalahan dikemukakan di atas, yaitu: 1). Untuk mengetahui peningkatan kecepatan tendangan maegeri chudan dengan menggunakan latihan naik turun tangga pada atlit karate umur 11-15 tahun di Dojo Karang Taruna PBD I Kratau Medan Tahun 2012/2013. 2). Untuk mengetahui pengaruh latihan naik turun tangga terhadap peningkatan kemampuan power otot tungkai atlet Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan Tahun 2012/2013. 3). Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan naik turun tangga terhadap peningkatan kecepatan tendangan pada atlet karate umur 11-15 tahun di Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan Tahun 2012/2013.
F. Manfaat Penelititan
Penelitian ini bermanfaat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapai dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan suatu pembinaan dalam meningkatkan prestasi pada cabang olahraga karate. Adapun manfaat penelitina ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan pertimbangan atau bahan pemikiran bagi pelatih dan Pembina olahraga dalam melatih
2. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih karate untuk meningkatkan kecepatan tendangan maegeri chudan dengan menggunakan bentuk latihan
plyometrics yaitu naik turun tangga.
3. Untuk menambah pengetahuan didalam melakukan penelitian ini agar dapat menambah masukan atau sumbangan kepada semua pihak dalam
(24)
10
mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga karate serta pembuatan karya ilmiah di bidang olahraga.
4. Memberikan informasi secara ilmiah kepada setiap lembaga karate tentang peranan kelentukan dan kecepatan dalam pembentukan tendangan maegeri
(25)
48
DAFTAR PUSTAKA
Bompa, Tudor O. (1994). Theory and Methodoligy of Training. Kendal/Hunt Publishing Company, Dubugue, Lowa.
Harsono. (1998). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Choching. Jakarta, Tambak.
Krisyanto, Agus. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta, UNS Press.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kor_0606737_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kor_0704022_chapter2.pdf http://penjaskesrek.fkip.uns.ac.id/wp-content/upload/2012/04/jurnal2011.pdf http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1708263270.pdf
http://coach21khael.blogspot.com/2012/05/my-research.html http://www.scribd.com/doc/37570683/93
http://www.scribd.com/doc/91696774/skripsi-karate1 https://www.google.com/imghp?hl=id&tab=ii
Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Situmeang Rahman. (2009). Diktat Karate. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Medan, Universitas Negeri Medan.
Sujoto. J.B. (1996). Teknik Oyama Karate Seri Kihon. Jakarta, Elex Media Kumpotindo.
(1)
Tabel 5. Kriteria Penilaian
No. Kriteria Pengskoran Catatan Waktu Klasifikasi Nilai
1. 100 – 95 % ≤ 0.40 Baik Sekali
2. 90 – 85 % 0.45 – 0.50 Baik
3. 80 – 75 % 0.55 – 0.60 Cukup
4. 70 – 65 % 0.65 – 0.70 Kurang
5. 60 – 55 % ≥ 0.75 – 0.80 Kurang Sekali
Dengan melihat hasil tes awal kecepatan tendangan maegeri chudan pada atlet karateka Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan dan Dibandingkan dengan kecepatan tendangan maegeri chudan yang pernah mengikuti kejuaraan nasional yang mencapai waktu 0.40 detik maka dapat di simpulkan masih lambat dan lemah kemampuannya dibawah kemampuan atlet nasional. Artinya kecepatan tendangan maegeri chudan masih perlu ditingkatkan dengan bentuk latihan yang mendukung kepada kecepatan tendangan maegeri chudan agar dapat memperoleh hasil tendangan dalam suatu pertandingan karate.
Untuk memperoleh tendangan maegeri chudan yang cepat dan akurat ke arah sasaran maka para atlet bukan saja ditekankan pada penguasaaan teknik dan taktik saja, tetapi kondisi fisik yang baik juga merupakan syarat yang penting. Seperti yang dikatakan Sajoto (1988:57) bahwa “ kondisi fisik merupakan salah satu prasyarat yang sangat diperlukan dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan dapat dikatakan sebagai landasan tititk tolak suatu awalan olahraga prestasi”. Menurut Harsono (1993:1) bahwa
(2)
“kondisi fisik yang dimaksud adalah kekuatan, daya tahan, kelentukan, kelincahan, kecepatan, dan power”. Kebutuhan kondisi tersebut tidak dapat disamakan untuk masing-masing cabang olahraga, karena setiap cabang olahraga memiliki karakteristik gerak tersendiri. Hal ini akan berkaitan dengan bentuk-bentuk latihan yang akan dilaksanakan sehingga bentuk latihan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga yang bersangkutan.
Dalam hal ini peneliti menggunakan latihan naik turun tangga, salah satu metode latihan plyometrics. Menurut Bompa (1994:1) mengemukakan bahwa “latihan plyometrics dapat meningkatkan kemampuan power otot tungkai”. Harsono (1997:55) mengemukakan bahwa untuk melatiha power otot tungkai adalah dengan melompat tanpa asa berhenti, setelah mendarat kemudian secepatnya kemudian melompat lagi sekuat tenaga.
Dari uraian di atas maka peneliti tertarik melakukan penelitian faktor power otot tungkai yang dapat mempengaruhi kecepatan tendangan maegeri chudan yang merupakan salah satu teknik serangan dengan tendangan yang dipergunakan untuk memperoleh nilai atau angka dalam pertandingan. Sehubungan dengan masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti dan membuktikan “Upaya Meningkatkan Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan Dengan Menggunakan Latihan Naik Turun Tangga Pada Atlet Karate Usia 11-15 Tahun di Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan Tahun 2012/2013”. B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti mengindentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
(3)
Faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan kecepatan tendangan maegeri chudan dalam karate?, Fakto-faktor apa saja yang mempengaruhi atlet kesulitan pada saat melakukan tendangan maegeri chudan dalam karate?, Apakah ada faktor metode latihan teknik yang dapat memberikan peningkatan terhadap kecepatan tendangan?, Apakah faktor metode latihan naik turun tangga mempengaruhi peningkatan hasil kecepatan tendangan?, Seberapa besar manfaat latihan naik turun tangga dalam upaya meningkatkan kecepatan tendangan maegeri chudan tersebut dengan efektif?.
C. Pembatasan Masalah
Melihat dari banyaknya identifikasi masalah di atas maka perlu kiranya menentukan pembatasan masalah. Untuk mempertegas sasaran yang akan dicapai maka peneliti ini dibatasi pada peningkatan kecepatan tendangan maegeri chudan dengan menggunakan latihan naik turun tangga pada atlet karate usia 11-15 tahun di Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan Tahun 2012/2013.
D. Rumusan Masalah
Berdasar uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu: “Apakah Latihan Naik Turun Tangga Dapat Meningkatkan Kecepatan Tendangan Maegeri Chudan Pada Atlet Umur 11-15 Tahun di Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan Tahun 2012/2013.
(4)
E. Tujuan Penelitian
Penellitian ini bertujuan untuk menentukan penjelasan dari permasalahan dikemukakan di atas, yaitu: 1). Untuk mengetahui peningkatan kecepatan tendangan maegeri chudan dengan menggunakan latihan naik turun tangga pada atlit karate umur 11-15 tahun di Dojo Karang Taruna PBD I Kratau Medan Tahun 2012/2013. 2). Untuk mengetahui pengaruh latihan naik turun tangga terhadap peningkatan kemampuan power otot tungkai atlet Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan Tahun 2012/2013. 3). Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan naik turun tangga terhadap peningkatan kecepatan tendangan pada atlet karate umur 11-15 tahun di Dojo Karang Taruna PBD I Krakatau Medan Tahun 2012/2013.
F. Manfaat Penelititan
Penelitian ini bermanfaat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapai dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan suatu pembinaan dalam meningkatkan prestasi pada cabang olahraga karate. Adapun manfaat penelitina ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan pertimbangan atau bahan pemikiran bagi pelatih dan Pembina olahraga dalam melatih
2. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih karate untuk meningkatkan kecepatan tendangan maegeri chudan dengan menggunakan bentuk latihan plyometrics yaitu naik turun tangga.
3. Untuk menambah pengetahuan didalam melakukan penelitian ini agar dapat menambah masukan atau sumbangan kepada semua pihak dalam
(5)
mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga karate serta pembuatan karya ilmiah di bidang olahraga.
4. Memberikan informasi secara ilmiah kepada setiap lembaga karate tentang peranan kelentukan dan kecepatan dalam pembentukan tendangan maegeri chudan yang cepat dan tepat.
(6)
48
DAFTAR PUSTAKA
Bompa, Tudor O. (1994). Theory and Methodoligy of Training. Kendal/Hunt Publishing Company, Dubugue, Lowa.
Harsono. (1998). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Choching. Jakarta, Tambak.
Krisyanto, Agus. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga. Surakarta, UNS Press.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kor_0606737_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/operator/upload/s_kor_0704022_chapter2.pdf http://penjaskesrek.fkip.uns.ac.id/wp-content/upload/2012/04/jurnal2011.pdf http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/1708263270.pdf
http://coach21khael.blogspot.com/2012/05/my-research.html http://www.scribd.com/doc/37570683/93
http://www.scribd.com/doc/91696774/skripsi-karate1 https://www.google.com/imghp?hl=id&tab=ii
Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Situmeang Rahman. (2009). Diktat Karate. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Medan, Universitas Negeri Medan.
Sujoto. J.B. (1996). Teknik Oyama Karate Seri Kihon. Jakarta, Elex Media Kumpotindo.