PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI FLASH DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI FLASH DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID
Oleh :
Rizky Mulia Sari Harahap NIM 408331043
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2012
(2)
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Animasi Flash Dalam Pembelajaran Koperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Koloid”. Adapun penyusunan skripisi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak Drs.Amser Simanjuntak,M.Pd sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal seminar proposal, pelaksanaan penelitian sampai dengan pengolahan data hingga penyusunan skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak Drs.M.M.Tambunan,M.Pd, bapak Prof.Dr.Suharta,M.Si, dan bapak Drs.Asep Wahyu Nugraha,M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama proses perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.Sudirman,SP.M.Si selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan dan Ibu T.Purba, S.Pd selaku guru kimia serta siswa siswi yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda dan Ibunda yang telah banyak mencucurkan keringat dan tidak pernah lelah memanjatkan doa demi selesainya studi penulis, serta adik – adik saya (Khairul,Junita,Rahma) yang sudah berdoa memberi dorongan dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED. Terima kasih juga
(3)
v
disampaikan kepada teman-teman seperjuangan semua khususnya Siti, Hilda, , Marisa serta teman-teman kelas Eks 2008 semua.
Kepada sahabat terbaik yang banyak membantu, Kak Zizah,Kak Astrivo, Jehan,Winda,Nuvi,Fifa yang telah mengalirkan do’anya kepada penulis untuk kelancaran pendidikan penulis, serta menyelesaikan skripsi ini. Teristimewa kepada Abang M.Nahyan yang selalu memberikan perhatian, kasih sayang, cinta dan motivasi untuk penulis. Demikan juga Kepada ibu Sunarni dan teman – teman Ikatan Muda-Mudi Dusun II Sei Rotan,serta kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan skripsi ini baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan terlebih kepada para peneliti berikutnya dalam melakukan pengembangan penelitian.
Medan, Juli 2012 Penulis
Rizky Mulia Sari NIM. 408331043
(4)
iii
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI FLASH DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS
ACHIEMENT DIVISION(STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK
BAHASAAN SISTEM KOLOID Rizky Mulia Sari (NIM. 408331043)
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan Media Animasi Flash dalam pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Achiement Division (STAD) terhadap peningkatan hasil belajar kimia pada materi sistem Koloid di SMA Negeri 8 Medan pada kelas XI IPA semester genap tahun ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan. Sampel dalam penelitian ini diambil secara random sampling yakni 2 kelas dimana kelas eksperimen I dibelajarkan dengan STAD dengan Media animasi flash dan kelas eksperimen II dibelajarkan dengan STAD tanpa Media animasi flash. Sebagai alat pengumpul data hasil belajar digunakan tes objektif yang berjumlah 25 soal yang telah teruji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal. Hasil analisis data diperoleh rata-rata nilai Gain belajar kimia kelas eksperimen I 0,6344±0,1300 lebih baik dibandingkan pada kelas eksperimen II diperoleh rata-rata 0,5342±0,1004.. Peningkatan Hasil belajar kedua kelas eksperimen diuji beda dengan uji t satu pihak diperoleh thitung > ttabel (3,5035 > 1,6698) sehingga Ha diterima berarti Peningkatan hasil belajar kimia dengan menggunakan Media Animasi Flash lebih baik daripada peningkatan hasil belajar kimia tanpa menggunakan Media Animasi Flash dalam pembelajaran Kooperatif tipe STAD .Maka dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran STAD dengan Media Animasi Flash memberikan Peningkatan hasil belajar yang lebih baik dari pada pembelajaran STAD tanpa Media Animasi Flash. Dan Peningkatan atau persentase gain hasil belajar kimia siswa kelas eksperimen I sebesar 63,44% sedangkan untuk kelas eksperimen II sebesar 53,42%.
(5)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang Masalah 1
1.2.Identifikasi Masalah 4
1.3.Batasan Masalah 4
1.4.Rumusan Masalah 5
1.5.Tujuan Penelitian 5
1.6.Manfaat Penelitian 5
1.7.Defenisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8
2.1.Model Pembelajaran 8
2.1.1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 8
2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif 8
2.1.2.1.Pengertian Model Pembelajaran 8
2.1.2.2.Unsur Dalam Pembelajaran Kooperatif 9
2.1.2.3.Keunggulan Dan Kelemahan Kooperatif 9
2.1.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 10
2.1.3.1.Langkah-langkah Kooperatif Tipe STAD 11
(6)
vii
2.2. Media Pembelajaran 13
2.2.1. Pengertian Media 13
2.2.2. Fungsi Media Pembelajaran 14
2.2.3. Komputer Sebagai Media Pembelajaran 16
2.2.4. Animasi Flash Dalam Pembelajaran Kimia 17
2.2.5. Kelebihan Flash Sebagai Media Presentasi 17
2.3. Sistem Koloid 18
2.3.1. Pengertian Sistem koloid 18
2.3.2. Jenis-Jenis Koloid 20
2.3.3. Sifat-Sifat Koloid 22
2.3.4. Pembuatan Koloid 25
2.3.5. Peranan Koloid Dalam Kehidupan 28
2.4. Kerangka Konseptual 29
2.5. Hipotesis Penelitian 30
2.5.1. Hipotesis Verbal 31
2.5.2. Hipotesis Statistik 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 32
3.2.1. Populasi 32
3.2.2. Sampel Penelitian 32
3.3. Variabel Penelitian 32
3.4. Instrumen Penelitian 33
3.4.1. Test 33
3.4.2. Non-Test 35
3.5. Standarisai Instrumen Penelitian 36
3.5.1. Validitas Test 36
3.5.2. Reabilitas Test 37
3.5.3. Tingkat Kesukaran Test 37
3.5.4. Daya Pembeda Test 38
(7)
viii
3.7. Desain Penelitian 41
3.8. Teknik Pengumpulan Data 42
3.9. Teknik Analisis Data 42
3.9.1. Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors 43
3.9.2. Uji Homogenitas Data 44
3.9.3. Pengujian Hipotesis Penelitian 44
3.9.4. Peningkatan Hasil Belajar 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46
4.1. Hasil Penelitian 46
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 46
4.1.2 Data Hasil Belajar Penelitian 47
4.1.3 Uji Prasyaratan Analisis Data 48
4.1.3.1 Uji Normalitas Data 48
4.1.3.2 Uji Homogenitas Data 49
4.1.4. Uji Hipotesis 49
4.1.5 Peningkatan Hasil Belajar 50
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55
5.1. Kesimpulan 55
5.2. Saran 55
(8)
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif STAD 11
Tabel 2.2. Perbedaan Koloid, Larutan dan Suspensi 20
Tabel 2.3. Jenis-Jenis Koloid 21
Tabel 2.4. Perbandingan sifat sol hidrofil & hidrofob 24
Tabel 2.5. Aplikasi Koloid 28
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Instrumen 34
Tabel 3.2. Pedoman Penskoran Observasi Keaktifan Belajar Siswa 35
Table 3.3. Rancangan Penelitian 39
Tabel 3.4. Tahapan Penelitian 40
Tabel 3.5. Teknik Pengumpulan Data 42
Tabel 4.1. Rata-rata,simpangan baku dan peningkatan Hasil belajar siswa 47
Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas Data 48
Tabel 4.3. Hasil Uji Homogenitas Data 49
Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis Data Gain 50
Tabel 4.5. Data Rata-rata Gain Kelas Eksperimen I dan II 50
(9)
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Bagan Cara Pembuatan Koloid 25
(10)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen 1 58
Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen 2 70
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Sebelum Validasi 80
Lampiran 4 Instrumen Soal Sebelum Validasi 81
Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen 92
Lampiran 6 Perhitungan Validitas Tes 94
Lampiran 7 Perhitungan Realibilitas Tes 97
Lampiran 8 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 100
Lampiran 9 Perhitungan Daya Pembeda Tes 103
Lampiran 10 Instrument Penelitian yang divalidkan 105
Lampiran 11 Kunci Jawaban Instrumen Setelah Validasi 110
Lampiran 12 Media 111
Lampiran 13 Lembar Kerja Diskusi 116
Lampiran 14 Jawaban Lembar Kerja Diskusi 119
Lampiran 15 Deskripsi Data Penelitian Hasil Belajar 124
Lampiran 16 Perhitungan Rata-rata Standar Deviasi Pre-Post Test 129
Lampiran 17 Perhitungan Normalitas Pre-Post Test 131
Lampiran 18 Perhitungan Homogenitas Pre-Post Test 135
Lampiran 19 Pedoman Penskoran 138
Lampiran 20 Tabel Aktivitas Belajar Siswa 139
Lampiran 21 Data Aktivitas Belajar Siswa 145
Lampiran 22 Perhitungan Gain (Peningkatan Hasil Belajar) 147
Lampiran 23 Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen I dan II 151
(11)
xii
Lampiran 25 Uji Hipotesis 155
Lampiran 26 Tabel Nilai r –Product Moment 158
Lampiran 27 Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors 159
Lampiran 28 Tabel F (Nilai Kritis Distribusi F) 161
Lampiran 29 Tabel Nilai-nilai Distribusi F 162
Lampiran 30 Dokumentasi Penelitian 163
(12)
ii
RIWAYAT HIDUP
Rizky Mulia Sari dilahirkan di Kota Medan pada tanggal 27 Desember 1989. Ayah bernama Zainuddin Harahap dan Ibu bernama Normawati Dalimunte, dan merupakan anak Pertama dari Empat bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD Taman Harapan, dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 12 Medan dan lulus pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2005 penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 8 Medan dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di program studi pendidikan kimia jurusan kimia, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas negeri medan (FMIPA UNIMED).
(13)
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pendidikan sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa,karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia (Djamarah,2002). Pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menuntun manusia untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Peran guru dalam pembelajaran adalah fasilitator, mediator, dan pembimbing. Dalam proses pembelajaran, keberhasilan pembelajaran diukur berdasarkan pada ketercapaian kompetensi yang ditetapkan sejak awal kegiatan pembelajaran. Guru dan siswa harus bekerja sama sedemikian rupa, saling mendukung sehingga memungkinkan tercapainya kompetensi yang ditetapkan. Untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar diperlukan langkah-langkah agar tujuan yang ditetapkan dapat dicapai. Unsur yang amat penting dalam suatu proses belajar-mengajar adalah metode mengajar dan media pengajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan, kedua aspek ini saling berkaitan.
Kecenderungan sikap guru yang memberikan pelajaran kimia dengan ceramah, mengajak siswa untuk membaca bahan ajar dan menghafalkannya cenderung membuat siswa merasa bosan, jengkel dan tidak adanya kemauan dalam benak siswa untuk mendalaminya. Guru dapat membuat siswa merasa tertarik dan termotivasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan media dan metode pembelajaran yang berbeda dan menarik karena
pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa.
(14)
2
Kenyataan di lapangan dengan tuntutan keprofesionalan guru, masih didapatkan persoalan yaitu banyak guru yang minim pengetahuan tentang media pembelajaran sebagai sarana penunjang keberhasilan pembelajaran. Di sisi lain ada beberapa guru yang sudah memanfaatkan media pembelajaran, namun bentuk dan modelnya sudah ketinggalan zaman atau keberhasilannya belum memuaskan (Winarji, 2009).
Menurut hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran, SMA Negeri 8 Medan yang dilaksanakan pada tanggal 07 Februari 2012. Hasil yang diperoleh melalui wawancara dengan guru mata pelajaran kimia diperoleh data hasil belajar kimia siswa yang dicapai pada umumnya masih rendah.Fakta ini diperoleh dari data penilaian ujian semester pada untuk siswa kelas XI T.P 2010/2011 dengan nilai antara 60 – 80 dan nilai rata-rata kelas 68, sedangkan KKM kimia di sekolah ini adalah nilai 70, meskipun KKM sudah tercapai, namun nilai yang diperoleh siswa sudah ada nilai tambahan dari guru yaitu penilaian guru terhadap tugas pribadi/kelompok, kehadiran siswa, dan disiplin siswa.Rendahnya nilai kimia siswa, disebabkan siswa kurang paham dengan materi yang disampaikan kepadanya. Dari faktor utama penyebab kurangnya hasil belajar siswa dalam belajar kimia maka perlu usaha peningkatan hasil belajar yaitu dengan menambah variasi model pembelajaran, serta media pembelajaran yang menarik atau menyenangkan. Salah satu model pembelajaran kooperatif merupakan tindakan pemecahan yang dilakukan karena dapat meningkatkan kemajuan belajar, sikap siswa yang lebih positif, menambah motivasi dan percaya diri serta menambah rasa senang.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam menyampaikan pokok bahasan Sistem Koloid adalah model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achiement Division (STAD).
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD ialah salah satu model
pembelajaran yang berguna untuk menumbuhkan kemampuan kerja
(15)
3
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh wahyuni (2007) menunjukan bahwa penyampaian materi pembelajaran kimia tentang larutan elektrolit dan non elektrolit yang menggunakan strategi belajar kooperatif Tipe STAD menunujukan adanya pengaruh signifikan.Demikian juga hasil penelitian sri dewi kartini (2005) pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan media peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasaan struktur atom menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan.Hal ini juga terbukti dari hasil penelitian nina karmila lubis (2005) menunjukkan hasil belajar siswa dengan media Handout pada pokok bahasaan zat radioaktif sebesar 14%.Hasil penelitian Ellys S.Nainggolan (2010) melalui penerapan kontruktivisme dengan pembelajaran kooperatif Tipe STAD menggunakan handout pada pokok bahasaan sistem koloid juga menunjukan adanya pengaruh yang signifikan.
Pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD ini akan lebih menarik jika disajikan dengan media. Salah satu media yang dapat digunakan ialah animasi flash.
Salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan pembelajaran adalah media komputer. Komputer dapat bekerja atau dijalankan karena ada software/program di dalamnya. Software yang dapat diterapkan dalam pembelajaran, misalnya dalam pembelajaran multimedia, adalah microsoft office, software design photo, editing film dan macromedia flash. Dengan menginstal berbagai software tersebut, kita dapat membuat media pelajaran yang dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan inovatif. (Rida, 2008)
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 849). Mengacu dari pengertian tersebut, pengaruh adalah akibat atau hasil dari penerapan sesuatu model dan media pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Penggunaan Media Animasi Flash Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams Achiement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Sma Pada Pokok Bahasan Sistem Koloid”.
(16)
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di atas maka dapat di identifikasikan beberapa masalah,sebagai berikut :
1. Apakah pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan
mengembangkan kualitas sumber daya manusia?
2. Mengapa masih banyak guru yang belum menggunakan model
pembelajaran yang variatif dan menarik?
3. Bagaimanakah Peningkatan hasil belajar siswa yang dicapai yang
dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media animasi flash dan tanpa media animasi flash?
4. Apakah penggunaan Animasi flash dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat lebih melibatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran?
5. Adakah pengaruh penggunaan Animasi flash dalam pembelajaran
kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan sistem koloid?
1.3 Batasan Masalah
Agar ruang lingkup penelitian tidak terlalu luas, perlu dilakukan pembatasan masalah. Dalam penelitian ini, masalah dibatasi dalam ruang lingkup :
• Model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe STAD.
• Media pembelajaran yang digunakan adalah Animasi Flash.
• Pada pokok bahasan Sistem Koloid yang membahas tentang
Pengertian koloid,jenis-jenis koloid,sifat–sifat koloid,pembuatan koloid,dan aplikasi koloid dalam kehidupan sehari-hari.
• Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan yaitu kelas XI IPA2 dan kelas XI IPA4.
• Hasil belajar siswa diperoleh secara individu yaitu dari pre test dan post test.
(17)
5
1.4 Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi dan batasan masalah di atas yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh penggunaan media animasi flash dalam
pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kimia siswa SMA?
2. Apakah peningkatan hasil belajar dengan menerapkan penggunaan media animasi flash dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap pokok bahasan sistem koloid di kelas XI SMA N 8 Medan tahun ajaran 2011/2012?
1.5 Tujuan Penilitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui adanya pengaruh penggunaan media animasi flash dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan Sistem Koloid.
2. Mengetahui pengaruh penggunaan media animasi flash dalam
pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem koloid di kelas XI SMA N 8 Medan tahun ajaran 2011/2012.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi siswa
a. Hasil belajar siswa meningkat
b. Pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan meningkat
2. Manfaat bagi guru
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi atau wacana guru untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan
(18)
6
menerapkan pembelajaran menggunakan media animasi flash dalam pembelajaran kimia.
3. Manfaat bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran kimia di SMA Negeri 8 Medan.
1.7 Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menafsirkan istilah, Perlu diberikan defenisi operasional sebagai berikut :
1. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa (student oriented), terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli pada yang lain. (Isjoni, 2010)
2. Model pembelajaran Tipe Student Teams Achiement Division (STAD) Model pembelajaran Tipe Student Teams Achiement Division (STAD) adalah salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen.diawali dengan penyampaian materi,kegiatan kelompok,kuis,dan penghargaan kelompok.(Slavin,1995) 3. Media Pembelajaran
Media yang digunakan adalah Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Flash didesain dengan kemapuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak
(19)
7
digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. (Munandi, 2010)
4. Sistem Koloid
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar).Sistem koloid tergolong campuran heterogen dan merupakan sistem dua fase. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi,sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan zat disebut medium dispersi.Ukuran partikel koloid berkisar antara 1nm-100 nm. (Micheal Purba,2006 :282-283)
(20)
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Ada pengaruh media Animasi Flash pada pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem koloid di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan.
2. Hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 3,5035 pada α = 0,05 dan ttabel = 1,6698, sehingga thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.
3. Peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pembelajaran STAD (Student Teams Achiement Division) dengan Media animasi flash pada materi sistem Koloid sebesar 63,44% sedangkan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan STAD tanpa menggunakan Media animasi flash sebesar 53,42%.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi para guru kimia, penerapan media animasi flash pada model kooperatif tipe STAD untuk materi Sistem Koloid dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian dengan menggunakan media animasi flash dan model kooperatif tipe STAD untuk pokok bahasan yang berbeda dan dengan sampel yang berbeda agar dapat dilakukan perbandingan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan kualitas pendidikan khususnya pada pelajaran kimia.
(21)
56
DAFTAR PUSTAKA
Antoniate, Ikhsan., (2010). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, Azhar., (2009), Media Pembelajaran, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung
Dimyati, dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah, B.S., dan Zein, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Isjoni, (2010), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta
Metlzer,(2002) ,The relation ship Between matchematch prepation and conceptual learning Gain,in physic,Hidden variabel in Diagnostic pretes score Amerika Journal physic : 70 (12), (1259-1207)
Nasution,Zuhairiah, (2010), Pengaruh Software Macromedia Flash Pada Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe TAI Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Materi Termokimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Keenan,ddk., (1984 ), Kimia Untuk Universitas,Penerbit Erlangga,Jakarta
Pandiangan, Elida., (2010), Pengaruh Media Komputer (Animasi Flash Power Point)Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia di SMA Negeri 21 MedanTahun Ajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Purba,M., (2006), Kimia SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
Sabri, A., (2007), Strategi Belajar dan Micro Teaching, Quantum Teaching, Penerbit PT. Ciputat Press, Ciputat.
Sardiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar , Rajagafindo Persada, Jakarta
(22)
57
Silitonga, P.M.,(2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan
Situmorang,Manihar.,Silitonga,L.L.,(2007), Efektifitas Media Audiovisual
Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Sistem Koloid,Jurnal pendidikan Kimia
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor–Faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Slavin, Robert E., (2005), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktek Terjemahan, Penerbit:Nusa Media, Bandung.
Solihatin, E. dan Raharjo, (2005), Cooperative Learning, Penerbit Bumi Aksara, Bandung
Sudarmo,U.P.,(2006) , Kimia SMA/MA Kelas XI. Penerbit PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Sukardjo, (2009), Kimia SMA/MA Kelas XI, PT. Bumi Aksara, Jakarta Sunardi, (2008), Kimia Bilingual SMA Kelas XI., Yrama Widya., Bandung.
Tambunan,Mananti M.,Simanjuntak,Amser.,(2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan.
Zuhairiah, (2010), Pengaruh Software Macromedia Flash Pada Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe TAI Terhadap Hasil Belajar Kimia
Tambunan,M.M & Simanjuntak.A. (2010),Strategi Belajar Mengajar. Penerbit FMIPA UNIMED, Medan.
http://van88.wordpress.com/makalah-permasalahan-pendidikan-di-indonesia/(di acses tanggal 15 Februari 2012)
http://www.adi sumaryadi. Web.id/tulisan/detail/12/46/mengenal macromedia flash.html (di acses tanggal 20 Februari 2012)
http://sahri.ohlog.com/sistem koloid.cat.3441.html (di acses tanggal 20 Februari 2012)
(1)
1.4 Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi dan batasan masalah di atas yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh penggunaan media animasi flash dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kimia siswa SMA?
2. Apakah peningkatan hasil belajar dengan menerapkan penggunaan media animasi flash dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik daripada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap pokok bahasan sistem koloid di kelas XI SMA N 8 Medan tahun ajaran 2011/2012?
1.5 Tujuan Penilitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui adanya pengaruh penggunaan media animasi flash dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kimia siswa SMA pada pokok bahasan Sistem Koloid.
2. Mengetahui pengaruh penggunaan media animasi flash dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem koloid di kelas XI SMA N 8 Medan tahun ajaran 2011/2012.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat bagi siswa
a. Hasil belajar siswa meningkat
b. Pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan meningkat 2. Manfaat bagi guru
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi atau wacana guru untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa dengan
(2)
menerapkan pembelajaran menggunakan media animasi flash dalam pembelajaran kimia.
3. Manfaat bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan kondisi pembelajaran kimia di SMA Negeri 8 Medan.
1.7 Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menafsirkan istilah, Perlu diberikan defenisi operasional sebagai berikut :
1. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa (student oriented), terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yang tidak dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli pada yang lain. (Isjoni, 2010)
2. Model pembelajaran Tipe Student Teams Achiement Division (STAD) Model pembelajaran Tipe Student Teams Achiement Division (STAD) adalah salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen.diawali dengan penyampaian materi,kegiatan kelompok,kuis,dan penghargaan kelompok.(Slavin,1995) 3. Media Pembelajaran
Media yang digunakan adalah Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Flash didesain dengan kemapuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak
(3)
digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, CD Interaktif dan yang lainnya. (Munandi, 2010)
4. Sistem Koloid
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar).Sistem koloid tergolong campuran heterogen dan merupakan sistem dua fase. Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi,sedangkan medium yang digunakan untuk mendispersikan zat disebut medium dispersi.Ukuran partikel koloid berkisar antara 1nm-100 nm. (Micheal Purba,2006 :282-283)
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Ada pengaruh media Animasi Flash pada pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem koloid di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan.
2. Hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 3,5035 pada α = 0,05 dan ttabel = 1,6698, sehingga thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.
3. Peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pembelajaran STAD (Student Teams Achiement Division) dengan Media animasi flash pada materi sistem Koloid sebesar 63,44% sedangkan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan STAD tanpa menggunakan Media animasi
flash sebesar 53,42%.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi para guru kimia, penerapan media animasi flash pada model kooperatif tipe STAD untuk materi Sistem Koloid dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian dengan menggunakan media animasi flash dan model kooperatif tipe STAD untuk pokok bahasan yang berbeda dan dengan sampel yang berbeda agar dapat dilakukan perbandingan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan kualitas pendidikan khususnya pada pelajaran kimia.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Antoniate, Ikhsan., (2010). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran flash
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, Azhar., (2009), Media Pembelajaran, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung
Dimyati, dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah, B.S., dan Zein, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Isjoni, (2010), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta
Metlzer,(2002) ,The relation ship Between matchematch prepation and
conceptual learning Gain,in physic,Hidden variabel in Diagnostic pretes
score Amerika Journal physic : 70 (12), (1259-1207)
Nasution,Zuhairiah, (2010), Pengaruh Software Macromedia Flash Pada
Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe TAI Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Materi Termokimia, Skripsi, FMIPA,
Unimed, Medan.
Keenan,ddk., (1984 ), Kimia Untuk Universitas,Penerbit Erlangga,Jakarta
Pandiangan, Elida., (2010), Pengaruh Media Komputer (Animasi Flash Power
Point)Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia di SMA Negeri 21 MedanTahun Ajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Purba,M., (2006), Kimia SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
Sabri, A., (2007), Strategi Belajar dan Micro Teaching, Quantum Teaching, Penerbit PT. Ciputat Press, Ciputat.
Sardiman, (2006), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar , Rajagafindo Persada, Jakarta
(6)
Silitonga, P.M.,(2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan
Situmorang,Manihar.,Silitonga,L.L.,(2007), Efektifitas Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Sistem Koloid,Jurnal pendidikan Kimia
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor–Faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Slavin, Robert E., (2005), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktek
Terjemahan, Penerbit:Nusa Media, Bandung.
Solihatin, E. dan Raharjo, (2005), Cooperative Learning, Penerbit Bumi Aksara, Bandung
Sudarmo,U.P.,(2006) , Kimia SMA/MA Kelas XI. Penerbit PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Sukardjo, (2009), Kimia SMA/MA Kelas XI, PT. Bumi Aksara, Jakarta Sunardi, (2008), Kimia Bilingual SMA Kelas XI., Yrama Widya., Bandung.
Tambunan,Mananti M.,Simanjuntak,Amser.,(2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan.
Zuhairiah, (2010), Pengaruh Software Macromedia Flash Pada Pembelajaran
Dengan Model Kooperatif Tipe TAI Terhadap Hasil Belajar Kimia
Tambunan,M.M & Simanjuntak.A. (2010),Strategi Belajar Mengajar. Penerbit FMIPA UNIMED, Medan.
http://van88.wordpress.com/makalah-permasalahan-pendidikan-di-indonesia/(di acses tanggal 15 Februari 2012)
http://www.adi sumaryadi. Web.id/tulisan/detail/12/46/mengenal macromedia flash.html (di acses tanggal 20 Februari 2012)
http://sahri.ohlog.com/sistem koloid.cat.3441.html (di acses tanggal 20 Februari 2012)