Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Makna Minuman Keras “ Sopi “ dalam Proses Rekonsiliasi di Jemaat GPM Wotay
MAKNA MINUMAN KERAS “ SOPI “ DALAM PROSES REKONSILIASI DI JEMAAT
GPM WOTAY
JURNAL
Diajukan Kepada Fakultas Teologi Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Sains Teologi ( S.Si Teol )
Oleh
BARNESI SARIOA
712007056
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2011
LEMBAR PERNYATAAN PENULIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa Jurnal saya yang berjudul :
MAKNA MINUMAN KERAS “ SOPI “ DALAM PROSES REKONSILIASI DI
JEMAAT GPM WOTAY
Adalah benar hasil karya saya sendirididasarkan pada karya asli oleh penyusunan dan
studi terhadap karya-karya pena yang telah dipublikasikan seperti yang telah
ditunjukan dan disebutkan dalam teks. Demikian pernyataan ini saya buat, supaya
jurnal ini dapat dipergunakan semestinya.
Salatiga, 05 Desember 2011
Barnesi Sarioa
i
MAKNA MINUMAN KERAS “ SOPI “ DALAM PROSES REKONSILIASI DI
JEMAAT GPM WOTAY
Oleh :
Nama : Barnesi Sarioa
NIM : 712007056
Jurnal ini telah disetujui oleh pembimbing dan telah diujikan pada tanggal
05 Desember 2011
Pembimbing 1,
Pembimbing 2,
Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D
Dr. Flip P.B. Litaay, SH, MS
ii
LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI
MAKNA MINUMAN KERAS “ SOPI “ DALAM PROSES REKONSILIASI DI
JEMAAT GPM WOTAY
Oleh :
Nama : Barnesi Sarioa
NIM : 712007056
Jurnal ini telah diuji oleh Penguji Jurnal
Dan dinyatakan LULUS pada
Hari, tanggal
: Senin 05 Desember 2011
Waktu
:07.00 – 08.00 W.I.B
Penguji 1,
Penguji 2,
Pdt. DR. Thobias A. Messakh
Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D
Mengetahui Dekan Fakultas Teologi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Pdt. Dr. Retnowati, M.Si
iii
Daftar Isi
Halaman Judul
Halaman
Lembaran Penyataan Keaslian
i
Lembaran Pengesahan Pembimbing
ii
Lembaan Pengesahan Penguji
iii
Saripati
1
I.
Pendahuluan
2-5
Pendekatan Teoritik
5-9
III.
Sopi dalam Proses Rekonsiliasi
9-15
IV.
Analisa Sopi dalam Proses Rekonsiliasi di Jemaat GPM Wotay
16-20
Kesimpulan
20
II.
V.
Daftar Pustaka
21-22
iv
MAKNA MINUMAN KERAS “ SOPI “ DALAM PROSES REKONSILIASI DI
JEMAAT GPM WOTAY
BARNESI SARIOA
712007056
Mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana
Saripati:
Sopi adalah salah satu jenis minuman keras atau minuman beralkohol yang
mengandung zat etanol. Jika dikonsumsikan dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan
kemabukkan. Hal ini disebabkan karena reaksi langsung etanol pada pusat sel saraf manusia.
Bagi sebagian masyarakat, minuman yang mengandung alkohol seringkali diidentikkan
dengan hal – hal yang berbau negatif. Akan tetapi hal ini justru terbalik dengan masyarakat
Wotay di kecamatan TNS, Maluku Tengah. Bagi mereka, sopi bukan hanya sekedar
minuman yang mengandung alkohol tetapi lebih dari itu, sopi adalah benda yang disakralkan
dalam kehidupan mereka. Hal ini terbukti dengan sebotol sopi, mereka bisa menyelesaikan
permasalahan yang terjadi dalam kehidupan mereka. Adapun makna sopi dalam proses
rekonsiliasi itu adalah sebagai alat untuk mengsahkan apa yang mereka sepakati bersama
dalam proses rekonsiliasi tersebut.
Dalam hal ini, kebudayaan merupakan faktor utama mereka menggunakan sopi
sebagai media rekonsiliasi. Selain itu letak geografis kepulauan TNS yang terisolasi pada
zaman dahulu juga turut berpengaruh. Tidak ada lembaga pemerintahan yang bisa mengatur
mereka secara pemerintahan, sehingga mereka kemudian menetapkan sopi sebagai alat yang
mereka pakai untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Hal ini kemudian menjadi tradisi
yang mereka pengang dan memberlakukannya sampai sekarang.
1
GPM WOTAY
JURNAL
Diajukan Kepada Fakultas Teologi Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Sains Teologi ( S.Si Teol )
Oleh
BARNESI SARIOA
712007056
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2011
LEMBAR PERNYATAAN PENULIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa Jurnal saya yang berjudul :
MAKNA MINUMAN KERAS “ SOPI “ DALAM PROSES REKONSILIASI DI
JEMAAT GPM WOTAY
Adalah benar hasil karya saya sendirididasarkan pada karya asli oleh penyusunan dan
studi terhadap karya-karya pena yang telah dipublikasikan seperti yang telah
ditunjukan dan disebutkan dalam teks. Demikian pernyataan ini saya buat, supaya
jurnal ini dapat dipergunakan semestinya.
Salatiga, 05 Desember 2011
Barnesi Sarioa
i
MAKNA MINUMAN KERAS “ SOPI “ DALAM PROSES REKONSILIASI DI
JEMAAT GPM WOTAY
Oleh :
Nama : Barnesi Sarioa
NIM : 712007056
Jurnal ini telah disetujui oleh pembimbing dan telah diujikan pada tanggal
05 Desember 2011
Pembimbing 1,
Pembimbing 2,
Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D
Dr. Flip P.B. Litaay, SH, MS
ii
LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI
MAKNA MINUMAN KERAS “ SOPI “ DALAM PROSES REKONSILIASI DI
JEMAAT GPM WOTAY
Oleh :
Nama : Barnesi Sarioa
NIM : 712007056
Jurnal ini telah diuji oleh Penguji Jurnal
Dan dinyatakan LULUS pada
Hari, tanggal
: Senin 05 Desember 2011
Waktu
:07.00 – 08.00 W.I.B
Penguji 1,
Penguji 2,
Pdt. DR. Thobias A. Messakh
Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D
Mengetahui Dekan Fakultas Teologi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Pdt. Dr. Retnowati, M.Si
iii
Daftar Isi
Halaman Judul
Halaman
Lembaran Penyataan Keaslian
i
Lembaran Pengesahan Pembimbing
ii
Lembaan Pengesahan Penguji
iii
Saripati
1
I.
Pendahuluan
2-5
Pendekatan Teoritik
5-9
III.
Sopi dalam Proses Rekonsiliasi
9-15
IV.
Analisa Sopi dalam Proses Rekonsiliasi di Jemaat GPM Wotay
16-20
Kesimpulan
20
II.
V.
Daftar Pustaka
21-22
iv
MAKNA MINUMAN KERAS “ SOPI “ DALAM PROSES REKONSILIASI DI
JEMAAT GPM WOTAY
BARNESI SARIOA
712007056
Mahasiswa Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana
Saripati:
Sopi adalah salah satu jenis minuman keras atau minuman beralkohol yang
mengandung zat etanol. Jika dikonsumsikan dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan
kemabukkan. Hal ini disebabkan karena reaksi langsung etanol pada pusat sel saraf manusia.
Bagi sebagian masyarakat, minuman yang mengandung alkohol seringkali diidentikkan
dengan hal – hal yang berbau negatif. Akan tetapi hal ini justru terbalik dengan masyarakat
Wotay di kecamatan TNS, Maluku Tengah. Bagi mereka, sopi bukan hanya sekedar
minuman yang mengandung alkohol tetapi lebih dari itu, sopi adalah benda yang disakralkan
dalam kehidupan mereka. Hal ini terbukti dengan sebotol sopi, mereka bisa menyelesaikan
permasalahan yang terjadi dalam kehidupan mereka. Adapun makna sopi dalam proses
rekonsiliasi itu adalah sebagai alat untuk mengsahkan apa yang mereka sepakati bersama
dalam proses rekonsiliasi tersebut.
Dalam hal ini, kebudayaan merupakan faktor utama mereka menggunakan sopi
sebagai media rekonsiliasi. Selain itu letak geografis kepulauan TNS yang terisolasi pada
zaman dahulu juga turut berpengaruh. Tidak ada lembaga pemerintahan yang bisa mengatur
mereka secara pemerintahan, sehingga mereka kemudian menetapkan sopi sebagai alat yang
mereka pakai untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Hal ini kemudian menjadi tradisi
yang mereka pengang dan memberlakukannya sampai sekarang.
1