Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus Pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi).

(1)

vii

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari penerimaan pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pemerintahan Kota Cimahi dan Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus atas pengolahan dan analisis data dilakukan dengan regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS versi 18.0. pengujian hipotesis dilakukan dengan uji T pada tingkat signifikansi 5%. Data yang digunakan berupa data kuantitatif, yaitu data yang berasal dari Laporan Pendapatan Asli Daerah Kota Cimahi pada tahun 2007 sampai tahun 2011 .

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan pajak reklame berpengaruh signifikan positif terhadap Pendapatah Asli Daerah. Sehingga pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat memiliki nilai searah. Pengaruh penerimaan pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah Kota Cimahi sebesar 83,8%, artinya sebesar 83,8% disebabkan oleh penerimaan pajak reklame. Sementara sisanya sebesar 16,2% disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.


(2)

viii

ABSTRACT

The research was done in order to determine whether there is the effect of tax revenue on advertising revenue. The research was conducted at the City Administration Office and the Department of Revenue Cimahi Cimahi city.

This research uses descriptive method with approach of case studies on the processing and data analysis done by simple linear regression with SPSS version 18.0. hypothesis testing is done by T test at a significance level of 5%. The data used in the form of quantitative data, the data derived from the Regional Original Revenue Report Cimahi City in 2007 until 2011.

The results of the research suggests that tax revenues have a significant positive sign of Regional Original Revenue. So that the influence of independent variables on the dependent variable has a value in the direction. Effect of tax revenue to the advertising revenue of 83.8% Cimahi city, meaning that 83.8% of tax revenue caused by billboards. While the remaining 16.2% are caused by other factors is not examined.


(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman PENGARUH PENERIMAAN PAJAK REKLAME TERHADAP

PENDAPATAN ASLI DAERAH ...………..……...……..ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI …………...…………...iii

KATA PENGANTAR ……….………...iv

ABSTRAK ………..…………...……….……….…..vii

ABSTRACT ………..………...viii

DAFTAR ISI ………..………ix

DAFTAR GAMBAR ………..……...xii DAFTAR TABEL ………...…..……...……....xiii BAB I PENDAHULUAN ……….………….1

1.1 Latar Belakang ………...………1

1.2 Identifikasi Masalah ………...………..4

1.3 Tujuan Penelitian ………...………..5

1.4 Manfaat Penelitian ………..……….5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS……….7

2.1 Pengertian Pajak ………...………7

2.1.1 Fungsi pajak ………..…………...8

2.1.2 Sistem Pemungutan Pajak...10

2.1.3 Pengelompokan Pajak …...………..…11 2.2 Otonomi Daerah ...………...………..…..….…..15 2.2.1 Prinsip Otonomi Daerah ………...…....….17

2.2.2 Tujuan Otonomi Daerah ...19

2.2.3 Sumber Penerimaan Daerah Otonom ... 19

2.3 Pengertian Pendapatan Asli Daerah...20

2.3.1 Sumber – Sumber Pendapatan Asli Daerah ……...……..20


(4)

x

2.4.1 Fungsi Pajak Daerah...22

2.4.2 Sistem Pemungutan Pajak Daerah...22

2.4.2 Jenis – Jenis Pajak Daerah ...23

2.5 Pengertian Pajak Reklame ...24

2.5.1 Subjek Pajak Reklame ...24

2.5.2 Objek Pajak Reklame ...25

2.5.3 Dasar Pengenaan Pajak Reklame ...26

2.5.4 Tarif Pajak Reklame ...32

2.5.5 Perhitungan Pajak Reklame ...32

2.6 Kerangka Pemikiran ………...……….…..……..34

2.7 Pengembangan Hipotesis ...36

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ………..…..38 3.1 Objek Penelitian ………...…..38 3.1.1 Sejarah Singkat Kota Cimahi ………....38

3.1.2 Visi dan Misi Kota Cimahi ……...….………...…....40

3.1.3 Struktur Organisasi Pemerintah Kota cimahi...41

3.1.4 Lokasi Penelitian ...42

3.2 Metode Penelitian ………..…………....44 3.2.1 Teknik Pengumpulan Data...44

3.2.2 Sumber Data ... ………..……....45 3.2.3 Teknik Pengolahan Data …………....………...….46 3.2.4 Pengujian Hipotesis ………...……....50

3.2.5 Penarikan Kesimpulan ...………...52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………...53

4.1 Prosedur Penerimaan Pajak Reklame pada Dinas Pendapatan ... Asli Daerah Kota Cimahi………...54

4.2 Flowchart Prosedur Penerimaan Kas dengan Uang Tunai ...61

4.3 Flowchart Prosedur Penerimaan Kas dengan Giro ...62

4.4 Hasil Penelitian ……...………...….63


(5)

xi

4.4.2 Perkembangan Pendapatan Asli Daerah...65

4.4.3 Analisis Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame... Terhadap Pendapatan Asli Daerah ...67

4.4.3.1 Persamaan Regressi ...68

4.4.3.2 Pengujian Asumsi Regressi ...70

4.4.3.3 Koefisien Korelasi ...77

4.4.3.4 Koefisien Determinasi ...79

4.4.3.5 Pengujian Hipotesis ...80

4.5 Pembahasan...82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………..………....85

5.1 Kesimpulan ………....85

5.2 Saran ………..…85 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN


(6)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Bagan Model Penelitian ………...….…….36

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Cimahi………...….41

Gambar 4.1 Flowchart ProsedurPenerimaan Kas dengan Uang Tunai ...61

Gambar 4.2 Flowchart ProsedurPenerimaan Kas dengan Giro ...62

Gambar 4.3 Grafik Penerimaan Pajak Reklame Kota Cimahi ...64

Gambar 4.4 Grafik Pendapatan Asli Daerah ...66

Gambar 4.5 Scatter Plot Penerimaan Pajak Reklame dengan... Pendapatan Asli Daerah ...70


(7)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Harga Dasar Nilai Jual Objek Reklame...28

Tabel 2.2 Harga Dasar Nilai fungsi Jalan Objek Reklame...29

Tabel 2.3 Harga Dasar Nilai Fungsi Lokasi Objek Reklame...30

Tabel 2.4 Harga Dasar Nilai Sudut Pandang Objek Reklame...30

Tabel 2.5 Dasar Perhitungan Ukuran Reklame ...31

Tabel 4.1 Penerimaan Pajak Reklame Kota Cimahi Periode 2007- 2011...63

Tabel 4.2 Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kota Cimahi... selama Periode 2007 – 2012 ...66

Tabel 4.3 Pasangan Data Variabel X dan Variabel Y Untuk Analisis Regressi...67

Tabel 4.4 Hasil Regressi Antara Penerimaan pajak reklame ... terhadap Pendapatan Asli Daerah...68

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Asumsi Normalitas...71

Tabel 4.6 Nilai Prediksi dan Nilai Residual Persaman Regresi ...72

Tabel 4.7 Perhitungan Korelasi Rank Spearman ...73

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas...75

Tabel 4.9 Perhitungan Nilai Durbin – Watson ...76

Tabel 4.10 Hasil Pengujian Asumsi Autokorelasi...76

Tabel 4.11 Tabel Bantu Perhitungan Manual ...78

Tabel 4.12 Koefisien Korelasi Penerimaan pajak reklame ... dengan Pendapatan Asli Daerah...78

Tabel 4.13 Koefisien Determinasi Pengaruh Penerimaan pajak reklame ... terhadap Pendapatan Asli Daerah...80


(8)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang Penelitian

Indonesia adalah salah satu negara berkembang di Asia yang berusaha mempertahankan perekonomian dari goncangan krisis global. Dalam rangka mempertahankan perekonomiannya, Indonesia harus meningkatkan pembangunan ekonomi sendiri. Pembangunan ekonomi diarahkan pada upaya untuk mewujudkan perekonomian negara yang mandiri dan andal untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh wilayah negara Indonesia secara adil dan merata. Oleh sebab itu pemerintah merubah sistem pemerintahannya dari sentralisasi menjadi desentralisasi untuk mendorong pembangunan yang lebih baik.

Pembangunan merupakan upaya pemanfaatan segala potensi yang ada di masing-masing daerah, oleh karena itu pembangunan lebih diarahkan ke daerah - daerah, sehingga pelaksanaan pembangunan tersebut diserahkan langsung pada tiap - tiap daerah untuk mengatur rumah tangganya sendiri (Ghofir, 2000). Oleh sebab itu pemerintah pada tahun 2000 diberlakukan otonomi daerah yang ditandai dengan dikeluarkannya Undang- Undang No. 22 tahun 1999 yang diperbaharui dengan Undang-Undang No. 32 tahun 2004. Otonomi Daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan (Suparmoko, 2001).


(9)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

Berkaitan dengan kewenangan dan kewajiban daerah otonom tersebut, pemerintah daerah diharapkan lebih mampu menggali sumber-sumber keuangan khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintah dan pembangunan didaerahnya. Guna memperlancar pembangunan daerah tersebut, maka diperlukan suatu dana yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah.

Berdasarkan Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2004 pasal 157 tentang Pemerintah Daerah, sumber pendapatan tetap yang digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan Daerah Otonom terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain- lain Pendapatan Daerah yang Sah. Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas Daerah tertentu, berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Mardiasmo, 2011).

Otonomi daerah mensyaratkan bahwa pembangunan daerah merupakan tanggung jawab bagi Pemerintah Daerah. Pemberian hak otonomi daerah antara lain dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan bagi Pemerintah Daerah agar dapat menggali sumber-sumber keuangan daerah sendiri guna membiayai pelaksaanan pembangunan serta memaksimalkan penerimaan daerahnya, termasuk memaksimalkan PAD dan Pajak Daerah di daerah otonom bersangkutan.

Pajak merupakan salah satu sumber keuangan yang penting dalam pelaksanaan pembangunan. Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH mengemukakan Pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan


(10)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

tiada mendapat jasa timbal (kontra prestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Selain itu pajak memiliki fungsi budgetair dan regulerend, yang sangat penting dalam sumber dana untuk membiayai pengeluaran pemerintah dan sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi.

Pajak juga dikelompokan menjadi tiga yaitu menurut golongan, sifat dan lembaga pemungutnya. Berdasarkan lembaga pemungutnya maka pajak dapat dikelompokkan menjadi pajak negara (pajak pusat) dan pajak daerah. Pajak negara antara lain meliputi Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Bea Meterai, sedangkan pajak daerah menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 yang merupakan perubahan terakhir tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, meliputi 5 (lima) jenis Pajak Provinsi dan 11 (sebelas) jenis Pajak Kabupaten atau Kota. Pajak Provinsi terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan, dan Pajak Rokok sedangkan Pajak Kabupaten atau Kota terdiri dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Parkir, Pajak Air Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan.( Jurnal Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Vol.2 No.2 November 2010:181-201).

Tiap - tiap daerah di Indonesia melalui Dinas Pendapatan Daerah mempunyai kewenangan untuk memungut pajak atas semua objek pajak di daerahnya, sama halnya dengan Kota Cimahi sebagai kota yang sedang berkembang dan bertumbuh dengan seiring berlakunya otonomi daerah serta masuknya para investor dari dalam maupun


(11)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

luar negeri. Dengan berkembangnyaa perdagangan bebas, maka menimbulkan persaingan usaha yang semakin pesat. Hal ini menuntut perusahaan untuk selalu mengembangkan strategi perusahaan agar dapat terus mempertahankan dan mengembangkan usahanya menjadi lebih baik, sehingga perusahaan-perusahaan berusaha untuk menarik perhatian masyarakat dengan cara melakukan promosi-promosi untuk meningkatkan penjualannya.

Strategi perusahaan dalam memperkenalkan dan memasarkan produknya supaya penjualan (pendapatan) perusahaan meningkat serta dapat memperluas pangsa pasar perusahaan salah satu strateginya melalui media periklanan (reklame). Dengan demikian penerimaan pajak reklame di Kota Cimahi diproyeksikan akan mengalami peningkatan dengan bertambah banyaknya perusahaan yang menggunakan media periklanan (reklame) untuk tujuan komersial.

Berdasarkan uraian diatas penulis ingin melakukan penelitian mengenai seberapa besar pengaruh dari penerimaan Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah yang dituangkan dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh Penerimaan Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah ( Studi Kasus pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi ).

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah Prosedur Pemungutan Pajak Reklame Pemerintah Kota Cimahi?


(12)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagaimana pengaruh Penerimaan Pajak Reklame terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Cimahi ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui Prosedur Pemungutan Pajak Reklame Pemerintah Kota Cimahi.

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerimaan Pajak Reklame terhadap pendapatan asli daerah Kota Cimahi.

1.4 Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang mungkin dapat memanfaatkan hasil dari penelitian ini yaitu:

1. Bagi Penulis

 Menambah pengetahuan penulis dan mengembangkan ilmu yang telah diperoleh, khususnya bidang perpajakan.

2. Bagi Pemerintah

 Sebagai bahan masukan bagi para pengambil keputusan untuk merumuskan kebijakan strategis untuk meningkatkan realisasi Pajak Reklame Kota Cimahi.


(13)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

 Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi Pemerintah Kota Cimahi dalam menerapkan kebijakan dalam rangka meningkatkan realisasi penerimaan Pajak Reklame di Kota Cimahi.

3. Bagi Pembaca

 Sebagai bahan informasi dan dapat dijadikan referensi bagi penelitian penelitian selanjutnya tentang peningkatan penerimaan pajak reklame Kota Cimahi.


(14)

85

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai penerimaan pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah Kota Cimahi, maka pada bagian akhir dari penelitian ini, penulis menarik kesimpulan, sekaligus memberikan saran sebagai berikut.

5.1Kesimpulan

1. Prosedur pemungutan pajak reklame di Kota Cimahi tergolong baik, dengan sistem yang ada prosedur pemungutan menjadi sistimatis dan teratur, yang dapat memudahkan wajib pajak reklame dalam melakukan pembayaran pajak terutang dan petugas pemungutan dalam pengadministrasian penerimaan pajak reklame.

2. Hubungan positif antara penerimaan pajak reklame dengan pendapatan asli daerah menunjukkan bahwa semakin tinggi penerimaan pajak reklame akan meningkatkan pendapatan asli daerah, atau sebaliknya semakin menurun penerimaan pajak reklame juga akan menurunkan pendapatan asli daerah. Persamaan regresi menunjukkan bahwa setiap kenaikan/peningkatan penerimaan pajak reklame sebesar 1 juta rupiah diprediksi akan meningkatkan pendapatan asli daerah sebesar 63.146 juta rupiah. Dilihat dari nilai koefisien korelasinya, penerimaan pajak reklame memiliki hubungan yang sangat kuat atau sangat erat dengan pendapatan asli daerah Kota Cimahi. Penerimaan


(15)

BAB V Kesimpulan dan Saran 86

Universitas Kristen Maranatha pajak reklame memberikan pengaruh sebesar 83,8 persen terhadap pendapatan asli daerah Kota Cimahi dan hasil pengujian menunjukkan bahwa penerimaan pajak reklame memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kota Cimahi.

5.2Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, tentunya disamping keterbatasan dan kekurangan dalam penelitian ini, maka peneliti menyarankan beberapa hal berikut :

1. Bagi Pemerintah Kota Cimahi

Pemerintah Kota Cimahi diharapkan berperan aktif dalam pengawasan Penerimaan Pajak Reklame dan terus menggali potensi pajak Reklame, karena potensi Penerimaan Pajak Reklame yang semakin baik dan diharapkan Pemerintah Kota Cimahi meningkatkan tarif Pajak reklame, hal ini dilakukan karena tarif pajak reklame belum ada perubahan tarif dari tahun 2003 supaya penerimaan Pajak Reklame dan Pendapatan asli Daerah Semakin Meningkat.

2. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi.

Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi diharapkan membuat buku panduan pembayaran Pajak Reklame wajib pajak supaya wajib pajak lebih mudah memahami prosedur pembayaran pajak terutangnya.


(16)

BAB V Kesimpulan dan Saran 87

Universitas Kristen Maranatha Peneliti dapat kembangkan dengan mencari potensi – potensi pajak reklame Kota Cimahi dan menggali informasi lebih dalam mengenai Pajak Reklame. Serta mencoba mengembangkan penelitian dengan menambah data – data pendukung dan faktor – faktor lain yang mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat Anis Dwi Ariani. 2007. Efektifitas dan Kontribusi Pajak Reklame

terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung. Skripsi. Bandung. FPIPS

Damodar N. Gujarati, 2003 “Basic Econometrics” fourth edition McGraw-Hill, New York.

Erly Suandi, 2000. Hukum Pajak, Jakarta: Salemba Empat.

Hessel, Nogi S. Tangkilisan. 2007. Manajemen Publik. Jakarta: Grasindo Indra Ismawan. 2005. Reformasi Perpajakan. Jakarta. PT Salemba Empat. Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi 2011. Andi offset. Yogyakarta Nugroho, Trilaksono.2000. Reformasi dan Reorientasi Kebijakan Otonomi

Daerah dalam Perspektif Hubungan Pemerintah Pusat – Daerah. Jurnal Administrasi Negara, Vol 1 No.1. Malang :FIA UNIBRAW. Resmi, Siti. 2008. Perpajakan : Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta Rachmat Sumitro.2002.Perpajakan. Jakarta :Salemba Empat

Siahaan ,Mariot P. 2007. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Singgih Santoso 2002, “Mengolah Data Statistik Secara Profesional” PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. BPFE. Yogyakarta Sumitro, Rohmat. 2000. Azas dan Dasar Perpajakan. Bandung: PT

Eresco.


(18)

Widjaja, HAW.2008. Penyelenggaraan Otonomi di Indonesia. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Yani, Ahmad.2004. Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Indonesia. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Perundang – Undangan:

Undang-Undang Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.

Undang-undang No.34 Tahun 2000 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah. Undang-undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-undang No.33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Peraturan Pemerintah No.65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi Daerah. Peraturan Daerah Kota Cimahi No.6 Tahun 2003 tentang Pajak Reklame Kota Cimahi.

Laporan Realisasi Pendapatan Asli Daerah 2007 -2011.Cimahi : Dinas Pendapatan Daerah

Website:

www.cimahikota.go.id www.pajak.go.id


(19)

(1)

85

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai penerimaan pajak reklame terhadap pendapatan asli daerah Kota Cimahi, maka pada bagian akhir dari penelitian ini, penulis menarik kesimpulan, sekaligus memberikan saran sebagai berikut.

5.1Kesimpulan

1. Prosedur pemungutan pajak reklame di Kota Cimahi tergolong baik, dengan sistem yang ada prosedur pemungutan menjadi sistimatis dan teratur, yang dapat memudahkan wajib pajak reklame dalam melakukan pembayaran pajak terutang dan petugas pemungutan dalam pengadministrasian penerimaan pajak reklame.

2. Hubungan positif antara penerimaan pajak reklame dengan pendapatan asli daerah menunjukkan bahwa semakin tinggi penerimaan pajak reklame akan meningkatkan pendapatan asli daerah, atau sebaliknya semakin menurun penerimaan pajak reklame juga akan menurunkan pendapatan asli daerah. Persamaan regresi menunjukkan bahwa setiap kenaikan/peningkatan penerimaan pajak reklame sebesar 1 juta rupiah diprediksi akan meningkatkan pendapatan asli daerah sebesar 63.146 juta rupiah. Dilihat dari nilai koefisien korelasinya, penerimaan pajak reklame memiliki hubungan yang sangat kuat atau sangat erat dengan pendapatan asli daerah Kota Cimahi. Penerimaan


(2)

BAB V Kesimpulan dan Saran 86

Universitas Kristen Maranatha pajak reklame memberikan pengaruh sebesar 83,8 persen terhadap pendapatan asli daerah Kota Cimahi dan hasil pengujian menunjukkan bahwa penerimaan pajak reklame memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan asli daerah Kota Cimahi.

5.2Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, tentunya disamping keterbatasan dan kekurangan dalam penelitian ini, maka peneliti menyarankan beberapa hal berikut :

1. Bagi Pemerintah Kota Cimahi

Pemerintah Kota Cimahi diharapkan berperan aktif dalam pengawasan Penerimaan Pajak Reklame dan terus menggali potensi pajak Reklame, karena potensi Penerimaan Pajak Reklame yang semakin baik dan diharapkan Pemerintah Kota Cimahi meningkatkan tarif Pajak reklame, hal ini dilakukan karena tarif pajak reklame belum ada perubahan tarif dari tahun 2003 supaya penerimaan Pajak Reklame dan Pendapatan asli Daerah Semakin Meningkat.

2. Bagi Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi.

Dinas Pendapatan Daerah Kota Cimahi diharapkan membuat buku panduan pembayaran Pajak Reklame wajib pajak supaya wajib pajak lebih mudah memahami prosedur pembayaran pajak terutangnya.


(3)

BAB V Kesimpulan dan Saran 87

Universitas Kristen Maranatha Peneliti dapat kembangkan dengan mencari potensi – potensi pajak reklame Kota Cimahi dan menggali informasi lebih dalam mengenai Pajak Reklame. Serta mencoba mengembangkan penelitian dengan menambah data – data pendukung dan faktor – faktor lain yang mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat

Anis Dwi Ariani. 2007. Efektifitas dan Kontribusi Pajak Reklame terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kota Bandung. Skripsi. Bandung. FPIPS

Damodar N. Gujarati, 2003 “Basic Econometrics” fourth edition McGraw-Hill, New York.

Erly Suandi, 2000. Hukum Pajak, Jakarta: Salemba Empat.

Hessel, Nogi S. Tangkilisan. 2007. Manajemen Publik. Jakarta: Grasindo

Indra Ismawan. 2005. Reformasi Perpajakan. Jakarta. PT Salemba Empat.

Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi 2011. Andi offset. Yogyakarta Nugroho, Trilaksono.2000. Reformasi dan Reorientasi Kebijakan Otonomi

Daerah dalam Perspektif Hubungan Pemerintah Pusat – Daerah. Jurnal Administrasi Negara, Vol 1 No.1. Malang :FIA UNIBRAW.

Resmi, Siti. 2008. Perpajakan : Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta

Rachmat Sumitro.2002.Perpajakan. Jakarta :Salemba Empat

Siahaan ,Mariot P. 2007. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Singgih Santoso 2002, “Mengolah Data Statistik Secara Profesional” PT Elex Media Komputindo, Jakarta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. BPFE. Yogyakarta

Sumitro, Rohmat. 2000. Azas dan Dasar Perpajakan. Bandung: PT Eresco.


(5)

Widjaja, HAW.2008. Penyelenggaraan Otonomi di Indonesia. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Yani, Ahmad.2004. Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Indonesia. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Perundang – Undangan:

Undang-Undang Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.

Undang-undang No.34 Tahun 2000 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

Undang-undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-undang No.33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.

Peraturan Pemerintah No.65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah.

Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2001 Tentang Retribusi Daerah.

Peraturan Daerah Kota Cimahi No.6 Tahun 2003 tentang Pajak Reklame Kota Cimahi.

Laporan Realisasi Pendapatan Asli Daerah 2007 -2011.Cimahi : Dinas Pendapatan Daerah

Website:

www.cimahikota.go.id www.pajak.go.id


(6)