Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial Proporsi Dewan Komisaris, Reputasi Auditor dan Komite Audit terhadap Manajemen Laba (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Earning management is a manager effort to intervene or to influence information in financial report with the aim to obtain personal gain. The inconsistency of the research result had inspired the researcher doing the research again. The purpose of this study is to examine the influence of managerial ownership, commissariat council proportion, auditor reputation, and existence of audit committees on earnings management. This research used empirical data from the Indonesia Stock Exchange with a sample of 40 manufacturing companies on the period of 2008-2010.

Analytical model that used is multiple regression. Based on the results of testing, found that the variables that have a significant effect on earnings management is variable auditor's reputation which proxied by KAP Big 4 and KAP Non-Big 4. The results of this study indicate that KAP Big 4 is more quality to detecting earnings management in the company. Managerial ownership variables, Commissariat Council Proportion, and the existence of audit committees are not shown to have an influence on earnings management.

Keywords: earning management, managerial ownership, commissariat council proportion, auditor reputation, and existence of audit committees


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Manajemen laba merupakan upaya yang disengaja oleh manajer untuk mengintervensi atau mempengaruhi informasi-informasi dalam laporan keuangan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi. Tidak konsistennnya hasil penelitian-penelitian terdahulu menarik peneliti untuk melakukan pengujian kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti pengaruh kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris, reputasi auditor dan keberadaan komite audit terhadap manajemen laba. Penelitian ini menggunakan data empiris dari Bursa Efek Indonesia dengan sampel sebanyak 40 perusahaan manufaktur periode 2008-2010.

Model analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Berdasarkan hasil pengujian, ditemukan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba adalah variabel reputasi auditor yang diproksikan dengan KAP Big 4 dan KAP Non Big 4. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa KAP Big 4 lebih berkualitas dalam mendeteksi berlakunya manajemen laba dalam perusahaan. Variabel kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris, dan keberadaan komite audit tidak terbukti mempunyai pengaruh terhadap manajemen laba.

Kata kunci: manajemen laba, kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris, reputasi audtior, dan keberadaan komite audit.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 6

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 7

1.3.1. Maksud Penelitian ... 7

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 7


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9

2.1. Kajian Pustaka ... 9

2.1.1. Teori Keagenan ... 9

2.1.2. Asimetri Informasi ... 12

2.1.3. Laba... ... 14

2.1.4. Manajemen Laba ... 14

2.1.4.1. Definisi Manajemen Laba ... 14

2.1.4.2. Motivasi Manajemen Laba ... 18

2.1.4.3. Teknik Manajemen Laba ... 22

2.1.4.4. Strategi Manajemen Laba... 22

2.1.5. Good Corporate Governance... 23

2.1.6. Kepemilikan Manajerial ... 26

2.1.7. Dewan Komisaris ... 26

2.1.8. Reputasi Auditor ... 28

2.1.9. Komite Audit... 29

2.1.10. Penelitian Terdahulu ... 31

2.2 Kerangka Pemikiran ... 40

2.2.1 Kepemilikan Manjerial dengan Manajemen Laba ... 40

2.2.2 Proporsi Dewan Komisaris dengan Manajemen Laba ... 41

2.2.3 Reputasi Auditor dengan Manajemen Laba ... 42

2.2.4 Keberadaan Komite Audit dengan Manajemen Laba ... 43


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN... 46

3.1 Populasi dan Sampel ... 46

3.2 Jenis dan Sumber Data ... 46

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ... 47

3.3.1 Variabel Dependen ... 47

3.3.2 Variabel Independen ... 48

3.3.2.1Kepemilikan Manajerial ... 48

3.3.2.2Proporsi Dewan Komisaris... 48

3.3.2.3Reputasi Auditor ... 49

3.3.2.4Keberadaan Komite Audit ... 49

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 51

3.5 Metode Analisis ... 52

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 52

3.5.1.1Uji Autokorelasi ... 52

3.5.1.2Uji Multikolonieritas ... 53

3.5.1.3Uji Heteroskedastisitas ... 53

3.5.1.4Uji Normalitas ... 54

3.5.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 54

3.5.3 Uji Hipotesis ... 55

3.5.3.1Uji Koefisien Determinasi ... 55

3.5.3.2Uji Signifikansi Simultan ... 55

3.5.3.3Uji Signifikansi Paramater Individual ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2 Analisis Data ... 57

4.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 57

4.2.1.1Uji Autokorelasi ... 57

4.2.1.2Uji Multikolonieritas ... 58

4.2.1.3Uji Heteroskedastisitas ... 59

4.2.1.4Uji Normalitas ... 60

4.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda ... 61

4.2.3 Pengujian Hipotesis... 63

4.2.3.1Uji Koefisien Determinasi ... 63

4.2.3.2Uji Signifikansi Simultan ... 64

4.2.3.3Uji Signifikansi Parameter Individual ... 64

4.2.4 Pembahasan ... 65

4.2.4.1Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen Laba ... 66

4.2.4.2Proporsi Dewan Komisaris terhadap Manajemen Laba ... 67

4.2.4.3Reputasi Auditor terhadap Manajemen Laba ... 68

4.2.4.4Keberadaan Komite Audit terhadap Manajemen Laba ... 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1 Simpulan ... 70

5.2 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 73


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ... 91


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ...45

Gambar 3.1 Uji Durbin-Watson ...52

Gambar 4.1 Hasil Analisis Uji Autokorelasi ...58


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...35

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ...50

Tabel 4.1 Hasil Uji Autokorelasi ...57

Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolonieritas ...59

Tabel 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...60

Tabel 4.4 Hasil Analisis Regresi ...62

Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi ...63

Tabel 4.6 Hasil Uji Simultan F ...64

Tabel 4.7 Hasil Uji t ...65


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Daftar Perusahaan ... 78

Lampiran B Persentase Kepemilikan Manajerial ... 79

Lampiran C Persentase Proporsi Dewan Komisaris... 81

Lampiran D Dummy Reputasi Auditor ... 83

Lampiran E Dummy Keberadaan Komite Audit ... 85

Lampiran F Hasil Uji Asumsi Klasik ... 87

Lampiran G Hasil Regresi Berganda ... 89


(11)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Informasi dalam laporan keuangan menjadi salah satu informasi yang digunakan oleh stakeholder untuk pengambilan keputusan. Hery (2008) menyatakan laporan keuangan adalah alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan, yang menunjukkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan. Laporan keuangan yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan. Menurut SAK (2009) tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Menurut Kerangka Konseptual dan Pelaporan Keuangan SAK, laporan keuangan harus memenuhi empat karakteristik kualitatif yakni dapat dipahami, relevan, andal, dan dapat dibandingkan.

Belkaoui (1993) dalam Widyaningdyah (2001) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan sarana untuk mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan oleh manajer atas sumber daya pemilik. Penyampaian informasi tersebut terkadang


(12)

Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha tidak sesuai dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Kondisi ini dikenal sebagai informasi yang tidak simetris atau asimetri informasi (information asymetric). Asimetri informasi terjadi karena manajer lebih menguasai informasi dibanding pemilik atau pemegang saham (Ujiyantho, 2009). Laporan keuangan juga merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen perusahaan. Pemegang saham dan pihak eskternal lainnya menilai kinerja manajemen cenderung fokus pada laba yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.1, informasi laba merupakan indikator untuk mengukur kinerja atas pertanggungjawaban manajemen dalam mencapai tujuan operasi yang telah ditetapkan serta membantu pemilik untuk memperkirakan earnings power perusahaan dimasa yang akan datang. Laba juga digunakan sebagai alat untuk mengukur kinerja manajemen perusahaan selama periode tertentu yang pada umumnya menjadi perhatian pihak-pihak tertentu terutama dalam menaksir kinerja atas pertanggungjawaban manajemen dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka, serta dapat dipergunakan untuk memperkirakan prospeknya di masa depan (Boediono, 2005). Beberapa informasi yang diperoleh di laporan keuangan, biasanya laba menjadi pusat perhatian pihak pemakai (Beattie et al 1994 dalam Boediono, 2005). Penggunaan penilaian dan estimasi dalam akuntansi akrual mengizinkan manajer untuk menggunakan informasi dalam dan pengalaman mereka untuk menambah kegunaan angka akuntansi. Beberapa manajer mengubah angka akuntansi, terutama laba (Wild, Subramanyam, dan Robert, 2008:118). Menyadari pentingnya informasi mengenai laba dan adanya asimetri antara manajemen dengan pemilik atau pemegang saham,


(13)

Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha manajemen cenderung terdorong memanfaatkan peluang akuntansi akrual untuk melakukan manajemen laba (Widyaningdyah, 2001).

Schipper (1989) dalam Wild, Subramanyam, dan Robert (2008) mendefinisikan manajemen laba sebagai intervensi manajemen dengan sengaja dalam proses penentuan laba, biasanya untuk memenuhi tujuan pribadi. Scott (1997) dalam Widyaningdyah (2001) mendefinisikan manajemen laba sebagai tindakan manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi dari suatu standar tertentu dengan tujuan memaksimalkan kesejahteraan dan atau nilai pasar perusahaan. Manajer mempunyai banyak alasan untuk melakukan manajemen laba, termasuk meningkatkan kompensasi manajer yang terkait dengan laba yang dilaporkan, meningkatkan harga saham, dan usaha mendapatkan subsidi pemerintah (Wild, Subramanyam, dan Robert 2008:121).

Manajemen laba dilakukan dengan mempermainkan komponen-komponen akrual dalam laporan keuangan. Akrual merupakan komponen mudah untuk dipermainkan sesuai dengan keinginan orang yang melakukan pencatatan transaksi dan menyusun laporan keuangan (Sulistyanto, 2008). Jumlah akrual yang tercermin dalam penghitungan laba terdiri dari: (1) bagian akrual yang memang sewajarnya ada dalam proses penyusunan laporan keuangan, disebut normal accruals atau nondiscretionary accrual (NDA), dan (2) bagian akrual yang merupakan manipulasi data akuntansi yang disebut dengan abnormal accrual atau discretionary accruals (DA). Discretionary accruals (DA) merupakan komponen akrual yang dapat diatur dan direkayasa sesuai dengan kebijakan manajerial, sementara nondiscretionary accrual (NDA) merupakan komponen akrual yang tidak dapat diukur dan direkayasa sesuai dengan kebijakan manajemen perusahaan (Sulistyanto, 2008).


(14)

Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Semakin meluasnya aktivitas manajemen laba memang telah mengakibatkan hancurnya tatanan ekonomi, etika, dan moral, dipertanyakannya kembali kelayakan prinsip akuntansi serta integritas dan kredibilitas pada pelaku ekonomi dan akuntan publik tidak ada kesepakatan antar pihak terhadap aktivitas kecurangan ini (Sulistyanto, 2008). Beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, seperti PT. Lippo Tbk dan PT. Kimia Farma Tbk juga melibatkan pelaporan keuangan (financial reporting) yang berawal dari terdeteksi adanya manipulasi. Menurut beberapa media masa, lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan non publik melakukan pelanggaran yang melibatkan persoalan laporan keuangan (Boediono, 2005).

Salah satu upaya untuk mengeliminir manajemen laba dalam pengelolaan dunia usaha adalah dengan mewujudkan good corporate governance. Konsep good corporate governance secara definitif diartikan sebagai sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan agar selalu menciptakan nilai tambah untuk semua stockholder dan stakeholder (Sulistyanto, 2008). Chtourou et al (2001) dalam Sulistyanto (2008) memberikan kesimpulan bahwa penerapan prinsip good corporate governance secara konsisten dapat menjadi penghambat aktivitas manajemen laba. Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba dan ditemukan hasil yang beragam. Penelitian Muh. Arief dan Bambang (2007) yang menemukan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap manajemen laba sedangkan Boediono (2005) menemukan pengaruh kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba adalah lemah. Penelitian Nuryaman (2008) menemukan bahwa konsentrasi kepemilikan berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.


(15)

Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Penelitian Sylvia dan Siddharta (2005) dan Nuryaman (2008) menemukan bahwa proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

Penelitian Boediono (2005) menyimpulkan bahwa pengaruh komposisi dewan

komisaris terhadap manjemen laba adalah sangat lemah. Penelitian Muh. Arief dan Bambang (2007) menemukan bahwa proporsi dewan komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Berbeda dengan penelitian Marihot dan Doddy (2007) yang dilakukan pada industri perbankan melaporkan komposisi dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.

Reputasi auditor yang melakukan audit terhadap laporan keuangan suatu perusahaan juga mempengaruhi karena auditor yang mengeluarkan opini untuk laporan keuangan tersebut. Hasil penelitian Widyaningdyah (2001) yang menyimpulkan reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Berbeda dengan hasil penelitian Meutia (2004) menemukan bahwa reputasi auditor berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, sedangkan hasil penelitian Nuryaman (2008) kualitas yang dilihat berdasarkan spesialisasi industri KAP menyimpulkan kualitas berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba yang mengindikasikan KAP besar (reputasi auditor) tidak menjamin hasil audit yang berkualitas tinggi.

Komite audit merupakan pihak yang mempunyai tugas untuk membantu komisaris dalam rangka peningkatan kualitas laporan keuangan dan peningkatan efektivitas internal dan eksternal audit (Sulistyanto, 2008). Penelitian Sylvia dan Siddharta (2005) menghasilkan kesimpulan bahwa keberadaan komite audit tidak terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap besaran pengelolaan laba yang dilakukan perusahaan. Penelitian Wedari (2004) dalam Marihot dan Doddy


(16)

Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha (2007) menunjukkan interaksi dewan komisaris dengan komite audit berpengaruh positif terhadap manajemen laba. Hasil penelitian Marihot dan Doddy (2007) tentang pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba di industri perbankan diperoleh hasil bahwa komite audit berpengaruh negatif terhadap laba diskresionari. Berdasarkan penelitian terdahulu terdapat kesenjangan penelitian serta hasil-hasil yang belum konsisten. Kesenjangan hasil-hasil penelitian tersebut mendorong peneliti untuk meneliti kembali pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap manajemen laba. Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini diberikan judul “ANALISIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS, REPUTASI AUDITOR, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010)”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:

1. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba? 2. Apakah proporsi dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba? 3. Apakah reputasi auditor berpengaruh terhadap manajemen laba?


(17)

Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha 1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Beberapa penelitian terdahulu melaporkan kesenjangan dan ketidakkonsistenan hasil penelitian seperti hasil penelitian mengenai kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris, reputasi auditor, dan komite audit. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji kembali dan menganalisis faktor-faktor tersebut sehingga memperoleh bukti secara empiris mengenai faktor yang mempengaruhi manajemen laba sehingga dapat mendeteksi laba melalui faktor-faktor yang diuji peneliti.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk menguji kembali dan menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba.

2. Untuk menguji kembali dan menganalisis pengaruh proporsi dewan komisaris terhadap manajemen laba.

3. Untuk menguji kembali dan menganalisis pengaruh reputasi auditor terhadap manajemen laba.

4. Untuk menguji kembali dan menganalisis pengaruh komite audit terhadap manajemen laba.

1.4Kegunaan Penelitian

1. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap manajemen laba terSiddharta


(18)

Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha faktor kepemilikan manajerial, proporsi dewan komisaris, reputasi auditor, dan komite audit sehingga dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi dan memperkecil manajemen laba dapat mengaplikasikan agar praktek manajemen laba dalam perusahaan dapat berkurang.

2. Bagi praktisi bisnis, penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan wawasan mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap manajemen laba sehingga dapat membuat keputusan dengan lebih tepat.


(19)

70 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Berdasarkan dari hasil pengujian regresi yang dibantu oleh software SPSS

menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial dengan nilai signifikansi 0,814 dengan tingkat kepercayaan 0,05 tidak signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini mengindikasikan bahwa kepemilikan saham oleh manajerial belum mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi di perusahaan. Penyebab hal ini dimungkinkan karena kepemilikan saham oleh manajerial memungkinkan manajemen untuk mengatur dan menerapkan kebijakan-kebijakan manajemen laba.

2. Berdasarkan hasil pengujian regresi yang dibantu oleh software SPSS

menunjukkan bahwa proporsi dewan komisaris dengan nilai signifikansi 0,561 dengan tingkat kepercayaan 0,05 tidak signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini berarti makin banyak komisaris independen dalam perusahaan berhasil mengurangi manajemen laba yang terjadi. Penyebab hal ini dimungkinkan karena dewan komisaris independen tidak melakukan fungsi pengawasan secara baik terhadap manajemenatau kurangnya pengaruh dewan komisaris independen terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh manajemen.


(20)

Simpulan dan Saran 71

Universitas Kristen Maranatha

3. Berdasarkan hasil pengujian regresi yang dibantu oleh software SPSS

menunjukkan bahwa reputasi auditor dengan nilai signifikansi 0,023 dengan tingkat kepercayaan 0,05 signifikansi terhadap manajemen laba. Hal ini berarti bahwa perusahaan yang diaudit oleh KAP big four dapat memperkecil manajemen laba yang terjadi di perusahaan. Hasil ini mengindikasikan bahwa KAP Big 4 lebih berkualitas dalam mendeteksi berlakunya manajemen laba di dalam suatu perusahaan.

4. Berdasarkan hasil pengujian regresi yang dibantu oleh software SPSS

menunjukkan bahwa keberadaan komite audit dengan nilai signifikansi 0,779 dengan tingkat kepercayaan 0,05 tidak signifikan terhadap manajemen laba. Hal ini berarti keberadaan komite audit dalam perusahaan belum berhasil mengurangi manajemen laba yang terjadi di perusahaan. Penyebab hasil ini dimungkinkan karena komite audit kurang menjalankan fungsi pengawasannya dengan optimal dan perangkapan jabatan komite audit yang merangkap sebagai komisaris independen dalam suatu perusahaan juga dapat mempengaruhi independensinya.

5.2 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melengkapi keterbatasan penelitian dengan mengembangkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Periode pengamatan hendaknya melakukan penelitian dengan periode yang lebih lama.

2. Penelitian ini dapat diperluas dengan menambah variabel independen yang diduga berpengaruh terhadap manajemen laba.


(21)

Simpulan dan Saran 72

Universitas Kristen Maranatha

3. Pengukuran reputasi auditor dan komite audit disarankan untuk menggunakan proksi lain seperti kompetensi dan latar belakang pendidikan.

4. Menggunakan model lain untuk menghitung manajemen laba agar bisa melihat hasilnya dari sudut yang lain.


(22)

73 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Andri Rachmawati dan Hanung Triatmoko. (2007). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional X.

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. (1995). Management Control Systems. Irwin: Homewood, Illinois.

Arifin. (2005). Peran Akuntan dalam Menegakkan Prinsip Good Corporate Governance pada Perusahaan di Indonesia (Tinjauan Perspektif Teori

Keagenan). Diakses tanggal 15 Oktober 2011 dari www.google.com

Bank Indonesia. (2006). Peraturan No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good

Corporate Governance bagi Bank Umum. Diakses tanggal 16 Oktober 2011

dari http://www.iicg.org/asset/doc/pbi8406.pdf

Beattie, V., S. Brown., D. Ewer., B. John., S. Manson., D. Thomas., dan M. Tuner. (1994). Extraordinary Item and Income Smoothing, A Positive Accounting Approach. Journal of Business Finance and Accounting, Vol.21. September, p.791-811.

Belkaoui, Ahmed R (1993). Accounting Theory. Cambridge: The University Press.

Beneish, M.D. (2001). Earnings Management: A Perspective. Managerial Finance 27 (12) : 3-17.

Boediono, Gideon SB. (2005). Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII.

Braiotta, L. JR. (2004). The Audit Committee Handbook. Fourth Edition, Wiley, New York.

Chtourou, Sonda Marrakchi, Jean Bedard, dan Lucie Courteau. (2001). Corporate


(23)

74 Universitas Kristen Maranatha Dechow, Patricia M., R.G. Sloan Hal, A.P. Sweeney. (1996). Causes And

Consequences Of Earnings Manipulaton: An Analysis Of Firms Subject To EnforcementActions By The SEC. Contemporary Accounting Research 13, 1-36

Dhaliwal, D. S., Salomon G. L., dan Smith E. D. (1982). The Effect of Owner Versus Management Control on the Choice of Accounting Methods. Journal of Accounting and Economics, Vol.4. Hal 41-53.

Eisenhardt, Kathleem. (1989). Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review, 14. Hal 57-74.

Fama. E.F. dan Michael. (1983). Separation of Ownership and Control. Journal Of Law and Economics, Vol.26. Hal 301-325.

Financial Accounting Standard Board (FASB). (1978). Statement of Financial Accounting Concepts No.1: Objectives of Financial Reporting by business Enterprises. Stamford, Connecticutt.

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). (2011). About Corporate Governance. Diakses tanggal 16 Oktober 2011 dari www.fcgi.or.id

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cet. IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Goldman, A. dan Barlev. (1974). The Auditor-FirmConflict of Interest: Its Implicationsfor Independence. The Accounting Review (October). Hal 707-718.

Hery. (2008). Pengantar Akuntansi 1. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan per 1 Juli 2009. Salemba Empat, Jakarta.


(24)

75 Universitas Kristen Maranatha Jensen, Michael C. dan W.H. Meckling. (1976). Theory of The Firm: Managerial

Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3. Hal 305-360.

Julia Halim, Carmel Meiden, dan Rudolf Lumban Tobing. (2005). Pengaruh Manajemen Laba pada Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang termasuk pada LQ-45. Simposium Nasional Akuntansi VIII.

Lilis Setiawati dan Ainun Na’im. (2000). Manajemen Laba. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.

Marihot Nasution dan Doddy Setiawan. (2007). Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X.

Meutia, Intan. (2004). Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Manajemen Laba untuk KAP Big 5 dan Non Big 5. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 7 (3). Hal 333-350.

Morck, R., A. Shleifer dan R.W. Vishny. (1988). Management Ownership and Market Valuation: An Empirical Analysis. Journal of Financial Economics, Vol.20. January/ March. Hal 293-315.

Muh. Arief Ujiyantho dan Bambang Agus Pramuka. (2007). Mekanisme Corporate

Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Simposium Nasional

Akuntansi X.

Nuryaman. (2008). Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan

Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba. Simposium

Nasional Akuntansi XI.

Pratana Puspa Midiastuty dan Mas’ud Mahfoedz. (2003). Analisis Hubungan

Mekanisme Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba. Seminar


(25)

76 Universitas Kristen Maranatha Riyanto Moelyo Utomo dan Bachruddin. (2005). Analisis Manajemen Laba Pada

Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta. Sinergi Kajian Bisnis dan Manajemen.

Schipper, K. (1989). Commentary on Earnings Management. Accounting Horizon 3. Hal 91-102.

Scott dan Marshal. (2001). Auditors and Earnings Management. CPA Journal 71: 39 – 45.

Scott, William R. (1997). Financial Accounting Theory. International Edition, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Sukartha, Made. (2007). Pengaruh Manajemen Laba, Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran Perusahaan pada Kesejahteraan Pemegang Saham Perusahaan Target Akuisisi. Jurnal Riset Akuntansi.

Sulistyanto, Sri. (2008). Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sylvia Veronica Siregar dan Siddharta Utama. (2005). Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktek Corporate Governance terhadap Pengelolaan Laba (Earnings Management). Simposium Nasional Akuntansi VIII.

Ujiyantho, Muh. Arief. (2009). Asimetri Informasi dan Manajemen Laba: Suatu

Tinjauan dalam Hubungan Keagenan. Diakses tanggal 20 September 2011.

www.google.com

Untung Wahyudi dan Hartini P. Pawestri. (2006). Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX Padang.


(26)

77 Universitas Kristen Maranatha Warfield, Terry D., J.J. Wild, dan K.L. Wild. (1995). Managerial Ownership,

Accounting Choices, and Informativeness of Earnings. Journal of

Accounting and Economics 20, hal. 61-91.

Watts, Ross L. dan Jerold L. Zimmerman (1986). Positive Accounting Theory. USA: Prentice-Hall.

Wedari, Linda Kusumaning. (2004). Analisis Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris

dan Keberadaan Komite Audit terhadap Aktivitas Manajamen Laba.

Simposium Nasional Akuntansi 7.

Wibisono, Haris. (2004). Pengaruh Earnings Management Terhadap Kinerja Di

Seputar SEO. Tesis S2. Magister Sains Akuntansi UNDIP. Tidak

dipublikasikan.

Widyaningdyah, Agnes Utari. (2001). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 3, No. 2, h. 89-101.

Wild, John., Subramanyam., dan Robert F. Halsey. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedelapan, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Xie, Biao, Wallace N Davidson III, dan Peter J. Dadalt. (2003). Earnings Management and Corporate Governance: The Role of The Board and The Audit Committee. Journal of Corporate Finance Volume 9 Juni: 295-316.


(1)

Simpulan dan Saran 72

Universitas Kristen Maranatha

3. Pengukuran reputasi auditor dan komite audit disarankan untuk menggunakan proksi lain seperti kompetensi dan latar belakang pendidikan.

4. Menggunakan model lain untuk menghitung manajemen laba agar bisa melihat hasilnya dari sudut yang lain.


(2)

73 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Andri Rachmawati dan Hanung Triatmoko. (2007). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional X.

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan. (1995). Management Control Systems. Irwin: Homewood, Illinois.

Arifin. (2005). Peran Akuntan dalam Menegakkan Prinsip Good Corporate Governance pada Perusahaan di Indonesia (Tinjauan Perspektif Teori Keagenan). Diakses tanggal 15 Oktober 2011 dari www.google.com

Bank Indonesia. (2006). Peraturan No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good

Corporate Governance bagi Bank Umum. Diakses tanggal 16 Oktober 2011

dari http://www.iicg.org/asset/doc/pbi8406.pdf

Beattie, V., S. Brown., D. Ewer., B. John., S. Manson., D. Thomas., dan M. Tuner. (1994). Extraordinary Item and Income Smoothing, A Positive Accounting Approach. Journal of Business Finance and Accounting, Vol.21. September, p.791-811.

Belkaoui, Ahmed R (1993). Accounting Theory. Cambridge: The University Press.

Beneish, M.D. (2001). Earnings Management: A Perspective. Managerial Finance 27 (12) : 3-17.

Boediono, Gideon SB. (2005). Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur. Simposium Nasional Akuntansi VIII.

Braiotta, L. JR. (2004). The Audit Committee Handbook. Fourth Edition, Wiley, New York.

Chtourou, Sonda Marrakchi, Jean Bedard, dan Lucie Courteau. (2001). Corporate


(3)

74 Universitas Kristen Maranatha

Dechow, Patricia M., R.G. Sloan Hal, A.P. Sweeney. (1996). Causes And Consequences Of Earnings Manipulaton: An Analysis Of Firms Subject To EnforcementActions By The SEC. Contemporary Accounting Research 13, 1-36

Dhaliwal, D. S., Salomon G. L., dan Smith E. D. (1982). The Effect of Owner Versus Management Control on the Choice of Accounting Methods. Journal of Accounting and Economics, Vol.4. Hal 41-53.

Eisenhardt, Kathleem. (1989). Agency Theory: An Assesment and Review. Academy of Management Review, 14. Hal 57-74.

Fama. E.F. dan Michael. (1983). Separation of Ownership and Control. Journal Of Law and Economics, Vol.26. Hal 301-325.

Financial Accounting Standard Board (FASB). (1978). Statement of Financial Accounting Concepts No.1: Objectives of Financial Reporting by business Enterprises. Stamford, Connecticutt.

Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI). (2011). About Corporate Governance. Diakses tanggal 16 Oktober 2011 dari www.fcgi.or.id

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cet. IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Goldman, A. dan Barlev. (1974). The Auditor-FirmConflict of Interest: Its Implicationsfor Independence. The Accounting Review (October). Hal 707-718.

Hery. (2008). Pengantar Akuntansi 1. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan per 1 Juli 2009. Salemba Empat, Jakarta.


(4)

75 Universitas Kristen Maranatha

Jensen, Michael C. dan W.H. Meckling. (1976). Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3. Hal 305-360.

Julia Halim, Carmel Meiden, dan Rudolf Lumban Tobing. (2005). Pengaruh Manajemen Laba pada Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang termasuk pada LQ-45. Simposium Nasional Akuntansi VIII.

Lilis Setiawati dan Ainun Na’im. (2000). Manajemen Laba. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.

Marihot Nasution dan Doddy Setiawan. (2007). Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba di Industri Perbankan Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X.

Meutia, Intan. (2004). Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Manajemen Laba untuk KAP Big 5 dan Non Big 5. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 7 (3). Hal 333-350.

Morck, R., A. Shleifer dan R.W. Vishny. (1988). Management Ownership and Market Valuation: An Empirical Analysis. Journal of Financial Economics, Vol.20. January/ March. Hal 293-315.

Muh. Arief Ujiyantho dan Bambang Agus Pramuka. (2007). Mekanisme Corporate

Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan. Simposium Nasional

Akuntansi X.

Nuryaman. (2008). Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan

Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba. Simposium

Nasional Akuntansi XI.

Pratana Puspa Midiastuty dan Mas’ud Mahfoedz. (2003). Analisis Hubungan

Mekanisme Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba. Seminar


(5)

76 Universitas Kristen Maranatha

Riyanto Moelyo Utomo dan Bachruddin. (2005). Analisis Manajemen Laba Pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Jakarta. Sinergi Kajian Bisnis dan Manajemen.

Schipper, K. (1989). Commentary on Earnings Management. Accounting Horizon 3. Hal 91-102.

Scott dan Marshal. (2001). Auditors and Earnings Management. CPA Journal 71: 39

– 45.

Scott, William R. (1997). Financial Accounting Theory. International Edition, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Sukartha, Made. (2007). Pengaruh Manajemen Laba, Kepemilikan Manajerial, dan Ukuran Perusahaan pada Kesejahteraan Pemegang Saham Perusahaan Target Akuisisi. Jurnal Riset Akuntansi.

Sulistyanto, Sri. (2008). Manajemen Laba: Teori dan Model Empiris. Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sylvia Veronica Siregar dan Siddharta Utama. (2005). Pengaruh Struktur Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Praktek Corporate Governance terhadap Pengelolaan Laba (Earnings Management). Simposium Nasional Akuntansi VIII.

Ujiyantho, Muh. Arief. (2009). Asimetri Informasi dan Manajemen Laba: Suatu

Tinjauan dalam Hubungan Keagenan. Diakses tanggal 20 September 2011.

www.google.com

Untung Wahyudi dan Hartini P. Pawestri. (2006). Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX Padang.


(6)

77 Universitas Kristen Maranatha

Warfield, Terry D., J.J. Wild, dan K.L. Wild. (1995). Managerial Ownership,

Accounting Choices, and Informativeness of Earnings. Journal of

Accounting and Economics 20, hal. 61-91.

Watts, Ross L. dan Jerold L. Zimmerman (1986). Positive Accounting Theory. USA: Prentice-Hall.

Wedari, Linda Kusumaning. (2004). Analisis Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris

dan Keberadaan Komite Audit terhadap Aktivitas Manajamen Laba.

Simposium Nasional Akuntansi 7.

Wibisono, Haris. (2004). Pengaruh Earnings Management Terhadap Kinerja Di

Seputar SEO. Tesis S2. Magister Sains Akuntansi UNDIP. Tidak

dipublikasikan.

Widyaningdyah, Agnes Utari. (2001). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia.

Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 3, No. 2, h. 89-101.

Wild, John., Subramanyam., dan Robert F. Halsey. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedelapan, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Xie, Biao, Wallace N Davidson III, dan Peter J. Dadalt. (2003). Earnings Management and Corporate Governance: The Role of The Board and The Audit Committee. Journal of Corporate Finance Volume 9 Juni: 295-316.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 86

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 81 85

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

3 79 92

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 154 83

Pengaruh kepemilikan manajerial, proporsi Dewan Komisaris Independen, jumlah Komite Audit, dan keahlian Komite Audit terhadap manajemen laba

1 4 111

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0