PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA PADA MATA PELAJARAN IPA.

(1)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Simpen II Kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Etin Yohatin

1008065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014


(2)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Simpen II Kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut)

Oleh Etin Yohatin

1008065

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, di fhoto copy, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Simpen II Kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut)

Oleh Etin Yohatin

1008065

DISETUJUI dan DISAHKAN OLEH: Pembimbing I,

Drs. H.Y. Suyitno, M.Pd NIP. 19500908 198101 1 001

Pembimbing II,

Drs. Nana Djumhana, M.Pd NIP. 195905081984031002

Diketahui:


(4)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu Drs. Nana Djumhana, M.Pd


(5)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Oleh Etin Yohatin

1008065

Penelitian ini mengkaji tentang judul “Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda Pada Mata Pelajaran Ipa”. Salah satu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana perencanaan pembelajaran dan aktifitas guru dan siswa kelas IV SDN Simpen II kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda?. (2) Bagaimana pelaksanaan belajar dan aktifitas guru dan siswa kelas IV SDN Simpen II kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda?. (3) Berapa besar peningkatan hasil belajar dan aktifitas guru dan siswa kelas IV dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda ?. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Memperoleh gambaran perencanaan pembelajaran dan aktifitas guru dan siswa kelas IV SDN Simpen II kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda. (2) Untuk mengungkap pelaksanaan belajar dan aktifitas guru dan siswa kelas IV SDN Simpen II kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda. (3) Untuk mengungkap besaran peningkatan hasil belajar dan aktifitas guru dan siswa kelas IV dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran dengan penerapan pendekatan inkuiri melalui kerja kelompok dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dapat dilihat dari nilai rata-rata pada siklus I nilai rata-rata siswa mencapai 60,28 dan pada siklus II menigkat menjadi 84. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan penerapan pendekatan inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar di kelas IV SDN Simpen II.


(6)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang berjudul “Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda Pada Mata Pelajaran Ipa”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh Sarjana Pendidikan pada program SI Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini baik penyusunan maupun isinya masih jauh dari kata sempurna, hal tersebut dikarenakan keterbatasan pengetahuan pengalaman, dan kemampuan menulis yang dimiliki. Oleh itu kritik dan saran yang menuju pada perbaikan sangat penulis harapkan.

Akhirnya, penulis berharap semoga karya yang sederhana ini dapat bermamfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca, praktisi dan pemerhati pendidikan. Amin.

Bandung, Januari 2014


(7)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMAKASIH

Alhamdullah akhirnya dengan perjuangan yang panjang skripsi ini dapat diselesaikan pada waktunya, buah dari kerja keras, kesabaran dan bantuan semua pihak yang tak terhingga kini terwujud dalam karya sedehana ini. Oleh karena itu ungkapa terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Drs. Nana Djumhana, M.Pd. Selaku Ketua Program Studi PGSD FIP Bandung yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk menempuh studi di jurusan ini;

2. Bapak Drs. H.Y. Suyitno, M.Pd. Selaku pembimbing I yang telah memberikan ilmu dan meluangkan waktu untuk membimbing penulis selama studi dan menyelesaikan skipsi ini;

3. Bapak Drs. Nana Djumhana, M.Pd. Selaku pembimbing II yang telah memberikan saran dan pemikiran dalam proses penyelesaian skipsi ini;

4. Bapak/Ibu Dosen dan Staf administrasi di Program Studi PGSD FIP UPI Bandung atas semua bantuan dan bimbingannya dari masa studi sampai penulisan skripsi ini;

5. Bapak/Ibu Dosen dan Staf administrasi di Program Studi PGSD FIP UPI Bandung atas semua bantuan yang telah diberikan selama menyelesaikan studi di jurusan ini;

6. Kepala Sekolah beserta Bapak dan Ibu Guru SDN Simpen II atas penggertiaanya dan bantuannya kepada penulis selama menempuh studi; 7. Ibu Mulyani, S.Pd. Selaku observer atas semua bantuan dan bimbingannya

selama melaksanakan penelitian ini;

8. Ibu Ayi Aminah, S.Pd. Selaku observer atas semua bantuan dan bimbingannya selama melaksanakan penelitian ini;


(8)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

9. Seluruh Rekan-rekan satu perjuangan semester genap 2014 di tengah kesibukan masing-masing, tapi masih tetap turut berpartsipasi dalam penyusunan skripsi ini;

10.Oang tua tercinta ayahanda dan ibu dan untuk do’anya yang tak pernah putus, dorongannya yang tak pernah lelah, dan bantuan yang tak ternilai dan tak pernah habis sepanjang waktu;

11.Anak-anakku tercinta atas kasih sayang yang tak ternilai; 12.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang lebih baik atas kebaikan semua pihak terhadap penulis dan memberikan mamfaat yang besar atas penyusunan skipsi ini, amin.

Bandung, Januari 2014


(9)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang...

Tidakkah telah Kami lapangkan dadamu untukmu?,

Dan Kami lepaskan bebanmu dari padamu,

Yang memberatkan punggungmu.

Dan kami meninggalkan bagimu sebutan (NamaMu) sebab sesungguhnya sesudah kesulitan itu

ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai dengan (urusan dunia)

Maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah)

Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

(QS Al Insyirah: 1-8)

Ya Allah tempatku bercerita ketika malam tiba,

Yang senantiasa selalu mendengarkan keluh kesah dihatiku,

Dengan kasih syangMU dan berkat rahmatMulah,

Penulis bersyukur karena dapat menyelesaikan semua ini.

Kupersembahkan karya yang tidak berarti ini di mata-MU,

Untuk orang-orang yang telah mengajari arti kebaikan Dan cinta kasih.

Sebagai tanda bakti dan kasihku yang terdalam,

Karya ini kupersembahkan teruntuk;

Suami dan anak-anakku yang telah mendoakan dan memberikan dorongan

Sehingga terselesainya karya ini

Dan semua orang yang aku sayangi.


(10)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB IPENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. RumusanMasalah ... 4

C. TujuanPenelitian ... 5

D. ManfaatHasilPenelitian ... 5

E. Definisi Operasional ... 7

BAB IIKAJIAN PUSTAKA A. Hakikat IPA ... 8

1. Pengertian IPA ... 8

2. Hakikat Pembelajaran IPA di SD ... 8

3. Pendidikan IPA di Sekolah Dasar ... 9

4. Tujuan IPA Diajarkan di SD ... 12

5. Hakikat Belajar Siswa ... 13

B. Konsep Sifat Benda ... 14

1. Sifat-sifat Benda Padat ... 15

2. Sifat-sifat Benda Cair ... 16

3. Sifat-sifat Benda Gas ... 18

C. PendekatanInkuiriDalamPembelajaranSains... 19


(11)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

2. Pengertian Pendekatan inkuiri ... 21

3. PrinsipPelaksanaanPembelajarandenganPendekatan Inkuiri ... 22

4. Jenis-jenisPembelajarandenganPendekatanInkuiri ... 24

5. Karakteristik Umum ... 27

6. Langkah Pembelajaran IPA SD Dengan Pendekatan Inkuiri ... 29

7. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Inkuiri ... 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 33

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

C. Subjek Penelitian ... 34

D. Prosedur Penelitian ... 35

E. Instrumen Penelitian ... 41

F. Pengolahan dan Analisis Data ... 46

G. Jadwal Penelitian ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HasilPenelitian Tentang Kondisi Sekolah ... 52

B. HasilPenelitian Tindakan Kelas ... 54

C. Pembahasan ... 89

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 93

B. Rekomendasi ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 96


(12)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Contoh Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa ... 43

Tabel 3.2 Contoh Lembar Catatan Lapangan ... 44

Tabel 3.3 Contoh Lembar Kerja Siswa ... 45

Tabel 3.4 Pedoman Penskoran ... 47

Tabel 3.5 Kategori Tafsiran IPK Keterampilan Proses Sains ... 49

Tabel 3.6 Jadwal penelitian tindakan kelas ... 50

Tabel 4.1 Monografi Sdn Simpen II ... 53

Tabel 4.2 Jumlah Murid Menurut Tingkat Dan Jenis Kelamin ... 54

Tabel 4.3 Data Nilai Hasil Belajar Kelompok Siswa ... 61

Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Pendekatan Inkuiri Siklus I ... 62

Tabel 4.5 Data Hasil Pretes Pendekatan Inkuiri Siklus I ... 63

Tabel 4.6 Data Hasil Post-test Pendekatan Inkuiri Siklus I ... 64

Tabel 4.7 Data Nilai Evaluasi Siswa ... 65

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Individu ... 67

Tabel 4.9 Data Nilai Hasil Belajar Kelompok Siswa ... 80

Tabel 4.10 Data Hasil Observasi Pendekatan Inkuiri Siklus II ... 81

Tabel 4.11 Data Hasil Pretes Pendekatan Inkuiri Siklus II ... 82

Tabel 4.12 Data Hasil Post-test Pendekatan Inkuiri Siklus II ... 83

Tabel 4.13 Data Nilai Evaluasi Siswa ... 84


(13)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Peta Konsep Sifat Benda ... 15

Gambar 2.2 Bentuk Benda Padat Tidak Berubah ... 16

Gambar 2.3 Air Menekan Kesegala Arah ... 17

Gambar 2.4 Air Menetes dari ujung Kain ... 18

Gambar 3.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK Model Spiral (Suharsimi Arikunto 2006:74) ... 36


(14)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Peningkatan Hasil Nilai Rata-rata ... 69 Grafik 4.2 Peningkatan Hasil Nilai Rata-rata ... 88


(15)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Surat Keterangan Pembimbing ...

Lampiran 2 Surat Keterangan Permohonan Izin Penelitian ... Lampiran 3 Surat Keterangan Izin Penelitian dari Sekolah ... Lampiran 4 Kisi-kisi Soal Siklus I,dan II ... Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I, Lembar Kerja Siswa, Lembar Evaluasi ... Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II, Lembar Kerja Siswa, Lembar Evaluasi ... Lampiran 7 Observasi Aktivitas Guru Melalui Pendekatan Inkuiri

Siklus I ... Lampiran 8 Observasi Aktivitas Siswa Melalui Pendekatan Inkuiri

Siklus I ... Lampiran 9 Observasi Aktivitas Guru Melalui Pendekatan Inkuiri

Siklus II ... Lampiran 10 Observasi Aktivitas Siswa Melalui Pendekatan Inkuiri

Siklus II ... Lampiran 11 Lembar Observasi Guru dan Siswa ...


(16)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Lampiran 12 Catatan Lapangan ... Lampiran 13 Lembar Wawancara ... Lampiran 14 Data Hasil Observasi Pendekatan Inkuiri Siklus I... Lampiran 15 Data Hasil Observasi Pendekatan Inkuiri Siklus II ... Lampiran 16 Data Data Nilai Hasil Belajar Kelompok ... Lampiran 17 Data Nilai Evaluasi Pendekatan Inkuiri Siklus I ... Lampiran 18 Data Nilai Evaluasi Pendekatan Inkuiri Siklus II ... Lampiran 19 Daftar Nilai Rata-rata ... Lampiran 20 Dokumentasi Hasil Penelitian ... Lampiran 21 Kartu Bimbingan Skripsi ... Lampiran 23 Riwayat Hidup ...


(17)

1

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran IPA di SD selalu mengacu kepada Kurikulum SD yang telah ditetapkan oleh Dirjen Pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan yang berkembang di masyarakat khususnya dunia globalisasi, mencakup didalamnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Perubahan yang sangat cepat dan dramatis dalam bidang ini merupakan fakta dalam kehidupan. Pengembangan kemampuan peserta didik dalam bidang Pengetahuan Alam merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan dan memasuki dunia teknologi, termasuk teknologi informasi. Untuk kepentingan pribadi, sosial, ekonomi dan lingkungan, peserta didik perlu dibekali dengan kompetensi yang memadai agar dapat berperan aktif dalam masyarakat.

Dalam pembelajaran IPA, siswa dihadapkan pada peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini siswa sekolah dasar masih cenderung berpikir konkrit, mereka selalu ingin melihat sesuatu dengan nyata dan dapat mereka rasakan. Oleh karena itu guru diharapkan mampu mengajak siswa berperan secara aktif dan menggunakan media pembelajaran untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.

Pembelajaran IPA berhubungan dengan mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.


(18)

2

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Keberhasilan tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor di antaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memilki cara/model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran yang akan disampaikan.

Untuk itu diperlukan suatu upaya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengajaran salah satunya adalah dengan memilih strategi atau cara dalam menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh peningkatan prestasi belajar siswa khususnya pelajaran IPA. Misalnya dengan membimbing siswa untuk bersama-sama terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan mampu membantu siswa berkembang sesuai dengan taraf intelektualnya akan lebih menguatkan pemahaman siswa terhadap konsepkonsep yang diajarkan. Pemahaman ini memerlukan minat dan motivasi. Tanpa adanya minat menandakan bahwa siswa tidak mempunyai motivasi untuk belajar. Untuk itu, guru harus memberikan suntikan dalam bentuk motivasi sehingga dengan bantuan itu anak didik dapat keluar dari kesulitan belajar. Sehingga nilai rata-rata mata pelajaran IPA yang diharapkan oleh guru adalah 90.

Berdasarkan pengalaman penulis di lapangan, kegagalan dalam belajar rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang tidak memiliki dorongan belajar. Sehingga nilai rata-rata mata pelajaran IPA sangat rendah yaitu mencapai 50,00. Akibatnya hasil belajar yang diperoleh siswa tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM). Sementara nilai KKM untuk mata pelajaran IPA kelas IV di SDN Simpen II adalah 65.

Oleh karena itu, diperlukan adanya untuk memperbaiki proses pembelajaran agar hasil beklajar siswa dapat meningkat sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.


(19)

3

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya permasalahan pada siswa dalam memahami konsep sifat benda yaitu:

1. Motivasi belajar dan keaktifan siswa kurang karena pembelajaran yang cenderung lebih didominasi oleh guru sementara siswa tidak dilibatkan langsung dalam pembelajaran.

2. Siswa kurang memahami tujuan dari konsep pembelajaran karena kurangnya stimulus dari guru dalam mengarahkan siswa ke dalam masalah yang sedang dipelajari.

3. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang tepat hanya menggunakan metode ceramah sementara kegiatan pembelajaran lebih menuntut melakukan percobaan yang secara langsung dialami oleh siswa.

4. Pengeksplorasian media dan alat bantu belajar kurang karena guru hanya menggambar di papan tulis dan tidak menyediakan alat/bahan untuk kegiatan praktikum.

5. Siswa kesulitan dalam menyimpulkan hasil dari suatu percobaan pada konsep perubahan sifat benda karena pada proses pembelajaran tidak dilakukan kegiatan percobaan, siswa hanya disuruh untuk mengira-ngira hasil percobaan tersebut berdasarkan pemahaman dan pengalamannya.

6. Pembelajaran terasa monoton dan kurang bermakna bagi siswa karena kurang optimalnya guru dalam mengupayakan situasi belajar yang lebih kondusif.

Berdasarkan dengan hal tersebut di atas, Trianto (2007:109) mengumukakan bahwa: “Pengetahuan dan keterampilan siswa diharapkan bukan hasil mengigat fakta-fakta, tetapi hasil menemukan sendiri”. Merujuk pada penjelasan tersebut di atas serta menaggapi masalah yang terjadi pada saat kegiatan pembelajaran tentang konsep sifat benda di kelas IV SDN Simpen II, maka akan dicobakan upaya meningkatkan hasil


(20)

4

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

belajar siswa pada konsep perubahan sifat benda melalui penerapan pendekatan inkuiri.

Untuk itu dibutuhkan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan upaya membangkitkan motivasi belajar siswa, misalnya dengan membimbing siswa untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang melibatkan siswa serta guru yang berperan sebagai pembimbing untuk menemukan konsep IPA.

Motivasi tidak hanya menjadi siswa terlibat dalam kegiatan akademik, motivasi juga penting dalam menentukan seberapa jauh siswa akan belajar dari suatu kegiatan pembelajaran atau seberapa jauh menyerap informasi yang disajikan kepada mereka. Siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan mengguanakan proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga siswa itu akan menyerap dan mengendapkan materi itu dengan lebih baik. Tugaspenting guru adalah merencanakan bagaimana guru mendukung motivasi siswa (Nur, 2001:3). Untuk itu sebagai seorang guru disamping menguasai materi, juga diharapkan dapat menetapkan dan melaksanakan penyajian materi yang sesuai kemampuan dan kesiapan anak, sehingga menghasilkan penguasaan materi yang optimal bagi siswa.

Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis mencoba menerapkan salah satu model pemebelajaran, yaitu Pendekatan Inkuiri untu mengungkapkan apakah Pendekatan Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Penulis memilih model pembelajaran ini mengkondisikan siswa untuk terbiasa menemukan, mencari, mendiskusikan sesuatu yang berkaitan dengan pengajaran. Dalam Pendekatan Inkuiri siswa lebih aktif dalam memecahkan untuk menemukan sedangkan guru berperan sebagai pembimbing atau memberikan petunjuk cara memecahkan masalah itu.


(21)

5

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Dari latar belakang tersebut di atas maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul “Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda Pada Mata Pelajaran IPA”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan paparan diatas, maka dapat dikemukakan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Bagaimana perencanaan pembelajaran siswa kelas IV SDN Simpen II kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda?

b. Bagaimana pelaksanaan belajar siswa kelas IV SDN Simpen II kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda?

c. Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa kelas IV dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini adalah:

a. Memperoleh gambaran perencanaan pembelajaran siswa kelas IV SDN Simpen II kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda.

b. Untuk mengungkap pelaksanaan belajar siswa kelas IV SDN Simpen II kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda.


(22)

6

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

c. Untuk mengungkap besaran peningkatan hasil belajar siswa kelas IV dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Benda.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama bagi Siswa, Guru, peneliti dan Sekolah. Adapun mamfaat yang dapat diambil sebagai berikut.

a. Manfaat bagi siswa

1. Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga dan Manfaat bagi siswa disamping dapat meningkatkan hasil diharapkan belajar, PTK yang dilaksanakan guru juga dapat menjadi model bagi siswa. Guru yang terampil melaksanakan PTK akan selalu kritis terhadap hasil belajar siswa, sehingga siswa merasa mendapat perhatian khusus dari guru. Sikap kritis ini menjadi model bagi siswa untuk selalu menyikapi kinerjanya dengan melakukan analisis dan berdampak positif bagi hasil belajar siswa.

2. Mendapat pengalaman belajar khususnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam menerapkan konsep IPA.

b. Manfaat bagi guru

1. Menambah pengetahuan, wawasan dan mengembangkan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran dengan menggunakan Penerapan Pendekatan Inkuiri.

2. Dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas ini guru dapat mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat meningkatkan sistem pembelajaran di kelas, khususnya Penerapan Pendekatan Inkuiri.


(23)

7

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

1. Meningkatkan kualitas sekolah dan meningkan pembinaan guru-guru dalam pembelajaran.

2. Dapat meningkatkan prestasi sekolah terutama pada mata pembelajaran IPA, dan dapat meningkatkan kinerja sekolah melalui kompetensi mengajar guru.

d. Manfaat bagi peneliti

Untuk menambah ilmu, wawasan dan pengalaman dalam Penerapan Pendekatan Inkuiri.

E. Definisi Operasional

1. Pendekatan inkuiri adalah cara penyajian pelajaran yang banyak melibatkan siswa dalam proses-proses mental dalam rangka penemuannya.

2. Hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat ukur, yaitu berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes lisan, tertulis maupun perbuatan (Sujana, 1991). Sedangkan S. Nasutian (1989) berpendapat bahwa “ hasil belajar adalah suatu perubahan pada individu yang belajar, tidak hanya pengetahuan, tetapi juga membentuk kecakapan dan penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar”.

3. Konsep menurut Soedjadi (200:14) konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata.

4. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan terjemahan dari bahasa inggris natural science atau secience. Jadi IPA atau seanee secara harfiah dapat disebut sebagai ilmu tentang alam, ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam.


(24)

8

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA


(25)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

Metode yang dilakukan penulis untuk melaksanakan penelitian ini adalah dengan metode classroom action research atau lebih dikenal dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada tindakan guru ketika melaksanakan pembelajaran sebagai upaya untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hal ini senada dengan peryataan Hopkins (Muslich, 2009: 8) yang menyebutkan bahwa:

PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku pendidikan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tidakan-tidakannya dalam melaksanakan tugas dan memperdalam pemahaman terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.

Selanjutnya untuk menguatkan penjelasan Hopkins mengenai PTK, maka (Aqib, 2006: 13) yang mengemukakan bahwa “penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam kelas”.

Dengan demikian sesuai dengan pendapat di atas maka PTK merupakan suatu upaya yang dilakukan pendidik dalam rangka memperbaiki praktek pembelajaran di kelas. Pada dasarnya PTK berbeda dengan penelitian lain, karena PTK mempunyai karakteristik yang berbeda. Wardani (2008: 1-5) menyebutkan beberapa karakteristik PTK diantaranya:

1. Penelitian berawal dari kerisauan guru akan kinerjanya;

2. Metode utama adalah refleksi diri, bersifat agak longgar, tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian;

3. Penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelas, sehingga fokus penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi;


(26)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan karakteristik yang yang diungkapkan oleh Wardani diatas dapat disimpulkan bahwa PTK harus dilaksanakan oleh guru untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi di dalam kelas sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang memuaskan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Simpen II Desa Simpen Kidul Kecamatan Balubur Limbangan Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di sekolah khusunya di kelas IV, selain itu penelitian ini dimaksudkan untuk melihat hambatan-hambatan yang menyebabkan belum optimalnya hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPA yang selanjutnya dipecahkan melalui solusi yang merupakan hasil refleksi guru.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester ke I tahun pelajaran 2013-2014, yaitu bulan Oktober 2013. Penentuan waktu penelitian ini mengacu pada kalender akademik sekolah, karena penelitian tindakan kelas memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di dalam kelas. Adapun pelaksanaan penelitian dimulai dengan tahap persiapan dilanjutkan pelaksanaan tindakan dan diakhiri dengan penyusunan laporan hasil penelitian.

C. Subjek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar yang berjumlah 45 orang, yang terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan. Penelitian tindakan kelas ini diselenggarakan di SDN Simpen II, semester 1 tahun ajaran 2013/2014 dengan materi ”Sifat Benda” pada mata pelajaran IPA.


(27)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Salah satu alasan pemilihan siswa kelas IV sebagai subjek penelitian ini karena peneliti merupakan guru kelas IV SDN Simpen II sehingga memudahkan bagi peneliti dalam memperoleh data yang diperlukan.

Adapun yang mendasari dilakukannya penelitian di sekolah ini adalah munculnya permasalahan yang sebagaimana dipaparkan di atas selama pembelajaran. Dalam proses pembelajaran diharapkan adanya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, dengan mengoptimalkan kemampuan siswa khususnya penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sifat benda pada mata pelajaran IPA.

Selama ini proses pembelajaran IPA kurang adanya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Walaupun pernah tidak seoptimal yang diinginkan sehingga siswa cenderung terfokus pada konsep-konsep dan hapalan. Target keberhasilan pengajaran IPA yang diterapkan guru cenderung lebih mengarahkan agar siswa terampil mengerjakan soal-soal tes baik yang terdapat dalam buku ajar maupun soal-soal ujian akibatnya pemahaman konsep siswa rendah, proses pembelajaran yang kurang termotivasi untuk belajar serta hasil belajar siswa tidak tumbuh khususnya dalam menerapkan konsep.

D. Prosedur Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model proses yang digunakan dalam PTK ini adalah Model Proses Siklus (Putaran/Spiral) yang mengacu pada model PTK Kemmis dan Mc. Taggart. Adapun rancangan siklus penelitian memiliki empat tahapan kegiatan pada setiap siklusnya, yaitu (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (action), (3) observasi (observation), (4) refleksi (reflection). Setiap tindakan yang dilaksanakan merupakan hasil refleksi dari tindakan sebelumnya, dalam rangka mengadakan perubahan ke arah yang baik


(28)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

sesuai faktor yang diteliti dalam perencanaan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 3.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK Model Spiral

Pada gambar diatas terlihat bahwa dalam pelaksanaan PTK, dimulai tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi merupakan suatu sistem yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Setiap tindakan dimulai dengan tahap rencana, dimana peneliti menyusun rencana pembelajaran, menyediakan lembar kerja siswa (LKS), dan menyusun instrumen penelitian.

Kemudian rencana yang telah disusun tersebut dilaksanakan pada tahap pelaksanaan. Selama pelaksanaan tindakan, dilakukan observasi

Perencanaan Siklus 1

Refleksi

Tindakan/

Observasi Perbaikan

Rencana

Siklus 2

Tindakan/ Observasi Refleksi

Hasil Temuan, dan Kesimpulan


(29)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

pada guru dan siswa yang terekam dalam lembar instrument. Selanjutnya pada tahap refleksi, peneliti dan observer menganalisis proses pembelajaran dan perilaku siswa maupun guru. Hasil refleksi tersebut dijadikan rujukan untuk rencana perbaikan selanjutnya.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti melakukan pembelajaran melalui pola Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian ini terdapat dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari beberapa tahap yaitu : perencanaan dan pelaksanaan.

Pada penelitian ini peneliti melakukan pola kegiatan sebagai berikut :

1. Perencanaan

Tahap perencanaan adalah tahap dimana guru merencanakan tindakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap siswa sebagai solusi.

Perencanaan yaitu tidakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi.

Pada tahapan perencanaan penelitian merencanakan sebagai berikut:

a. Permintaan izin kepada kepala sekolah selaku pemimpin Sekolah Dasar Negeri Simpen II kemudian melakukan observasi dan wawancara, kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal tentang SD Negeri Simpen II secara keseluruhan dan keadaan kegiatan pembelajaran IPA pada siswa kelas II khususnya.

b. Identifikasi masalah dalam pelaksaan pembelajaran IPA kurikulum 2006 di kelas IV, yang meliputi standar kelulusan (SKL), Standar Isi (SI), buku sumber dan bahan-bahan/alat-alat yang digunakan dalam menerapan pada pembelajaran IPA.

c. Mempersiapkan instrumen pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam siklus.


(30)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

d. Merancang alat peraga yang sesuai dengan materi pelajaran. e. Menyusun instrumen observasi.

f. Menyusun teknik wawancara.

g. Menyusun instrumen pengukuran hasil belajar

h. Menyusun lembar kerja siswa, lembar observasi, serta mempersiapkan alat peraga.

2. Pelaksanaan tindakan

Tahap tindakan merupakan tahap dimana guru melaksanakan tindakan yang harus dilakukan oleh penulis sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

Penelitian mengupayakan suatu tindakan yang dilaksanakan agar dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Sifat Benda dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus yang masing-masing siklus tediri dari 1 (satu) tindakan.

Secara lebih rinci pelaksanaan tindakan untuk setiap siklus dapat diuraikan sebagai berikut :

Siklus I

a. Perencanaan

1) Peneliti melakukan analisis standar isi pada kurikulum pembelajaran untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa di kelas dengan Penerapan Pendekatan Inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV.

2) Membuat rencana pembelajaran dengan materi sifat-sifat benda.

3) Membuat alat peraga.

4) Menyiapakan dan membuat lembar kerja siswa. 5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

6) Memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar. 7) Membimbing siswa untuk aktif bertanya.


(31)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

8) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga siswa tidak merasa tegang.

9) Siswa dlibatkan dalam penggunaan alat peraga. b. Pelaksanaan Tindakan

1) Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta menyampaikan informasi tentang langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan.

2) Menyajikan materi dengan menggunakan alat peraga. 3) Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, peneliti

memulai pembelajaran dengan melakukan apersepsi memulai tanya jawab tentang sifat-sifat benda.

4) Siswa melakukan kegiatan yang ada dalam LKS mengenai sifat-sifat benda.

5) Guru memantau sambil membimbing siswa selama proses pembelajaran.

6) Siswa melaporkan hasil diskusi. 7) Melakukan evaluasi pembelajaran. 8) Mengadakan refleksi.

9) Menutup pembelajaran dengan penguatan materi. Media :

1) Gelas, pensil, Penggaris dan Penghapus 2) Tabung plastik, Air, kain

Evaluasi : Dilaksanakan dengan proses pembelajaran dengan menggunakan LKS dan tes soal.

Siklus II

a. Perencanaan

1) Peneliti melakukan analisis standar isi pada kurikulum pembelajaran untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa di kelas dengan model


(32)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

penerapan pendekatan inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV.

2) Membuat rencana pembelajaran dengan materi sifat benda. 3) Membuat alat peraga.

4) Menyiapakan dan membuat lembar kerja siswa. 5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

6) Memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar. 7) Membimbing siswa untuk aktif bertanya.

8) Menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga siswa tidak merasa tegang.

9) Siswa dlibatkan dalam penggunaan alat peraga. b. Pelaksanaan Tindakan

1) Menginformasikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai serta menyampaikan informasi tentang langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan.

2) Menyajikan materi dengan menggunakan alat peraga. 3) Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, peneliti

memulai pembelajaran dengan melakukan apersepsi memulai tanya jawab tentang Sifat-sifat Benda.

4) Siswa melakukan kegiatan yang ada dalam LKS mengenai Sifat-sifat benda.

5) Guru memantau sambil membimbing siswa selama proses pembelajaran.

6) Siswa melaporkan hasil diskusi. 7) Melakukan evaluasi pembelajaran. 8) Mengadakan refleksi.

9) Menutup pembelajaran dengan penguatan materi. Media :

1) Gelas, pensil, Penggaris dan Penghapus 2) Tabung plastik, Air, kain


(33)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Evaluasi : Dilaksanakan dengan proses pembelajaran dengan menggunakan LKS dan tes soal.

3. Observasi

Tahap observasi adalah tahap dimana guru sebagai penulis mengamati hasil yang diperoleh atau dampak dari tindakan-tindakan yang telah dilaksanakan oleh siswa dalam pembelajaran.

Kegiatan observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam tindakan penelitian tindakan kelas (PTK). Tujuan pokok observasi adalah untuk mengetahui sesuai atau tindaknya tindakan dan untuk mengetahui ada tidaknya perubahan yang terjadi selama tindakan berlangsung.

Pelaksanaan tindakan diharapkan dapat memperbaiki mutu pendidikan dan prestasi anak di sekolah.

a. Selama proses pembelajaran berlangsung observer mengawasi jalanya pembelajaran dengan cermat.

b. Penggunaan alat peraga sesui dengan materi pembelajaran.

c. Mengamati respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan alat peraga.

d. Mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran. e. Pemberian evalusi dan penguatan materi.

f. Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. g. Seluruh siswa berperan aktif dalam pembelajaran. 4. Refleksi

Tahap refleksi merupakan tahap untuk mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil dan proses dari setiap tindakan. Dari hasil refleksi ini dilakukan perbaikan terhadap rencana awal.

Tahap ini dilakukan setelah stu tidakan dilaksanakan. Hasil dari tindakan tersebut dikaji, dilihat, dipertimbangkandari aspek berbagai aspek. Pada setiap akhir tindakan penelitian bersama observer mendeskripsikan hasil pelaksanaan tidakan dan membuat rencana


(34)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

pembelajaran baru untuk dilaksanakan pada tindakan selanjutnya. Dan pelaksanaan refleksi guru memerlukan metode variasi agar terlaksananya pembelajaran secara terpadu sebagai revensi.

E. Instrumen penelitian

Ada dua jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.

1. Instrumen Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang didalamnya

terdapat Lembar Kerja Siswa (LKS).

b. Silabus yang didalamnya mencakup gambaran dari kegiatan yang akan dilakukan dari siklus satu sampai siklus dua, dalam instrumen pembelajaran ini mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

2. Instrumen Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Instrumen Tes

Tes adalah kegiatan atau proses sistematis mengukur kemampuan/kondisi seseorang. Kegiatan tes (testing) selalu menggunakan alat yang juga disebut tes (test). Dalam tulisan ini pengertian tes lebih mengacu kepada ”alat” dari pada ”kegiatan”. Oleh sebab itu tes diartikan sejumlah pertanyaan yang oleh subjek dijawab benar atau salah, atu sejumlah tugas yang oleh subjek dilaksanakan dengan berhasil atau gagal, sehingga kemampuan subjek dapat dinyatakan dengan skor atau dinilai berdasarkan skala tertentu. Adapun langkah-langkah pembuatan instrumen tes adalah sebagai berikut:

1) Menentukan pokok bahasan yang akan dijadikan bahan penelitian sesuai dengan kurikulum yang berlaku pada mata pelajaran IPA kelas IV SD


(35)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 3) Membuat kisi-kisi tes

4) Membuat tes uraian sesuai tujuan pembelajaran dan aspek yang akan diteliti

5) Konsultasi rancangan perangkat/tes yang telah dibuat kepada dosen pembimbing.

b. Instrumen non tes 1) Lembar Observasi

Lembar observasi ditujukan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar berlangsung. Lembar observasi di isi oleh observer pada setiap siklus. Data yang diperoleh dari lembar observer dijadikan masukan bagi peneliti untuk melakukan refleksi pada kegiatan berikutnya. Berikut adalah contoh lembar observasi kegiatan guru dan siswa.

Tabel 3.1

Contoh Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : IV/I

Materi : Sifat Benda Penelitian Siklus : I

Tanggal : 07 Nopember 2013

No Langkah-langkah kegiatan Aktivitas

Guru

Aktivitas Siswa 1 Kegiatan Awal

- Menyusun rencana pembelajaran - Apersepsi

- Motivasi 2 Kegiatan Inti

- Mengembangkan materi pembelajaran - Penguasaan materi pembelajaran - Pendekatan/Strategi pembelajaran - Pemanfaatan sumber belajar


(36)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu - Pengguanaan alat peraga

- Penguasaan metode pembelajaran

- Mengkondisikan dan mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar - Pemberian bimbingan secara keseluruhan - Penggunaan bahasa

3 Penutup

- Menyimpulkan materi - Pemberian tugas

Balubur Limbangan, 07 Nopember 2013 Observer

Ayi Aminah, S.Pd

NIP.196902031994032005 2) Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan salah satu alat pengumpulan data yang dipergunakan untuk memperoleh data secara objektik yang tidak terekam melalui lembar observasi selama pelaksanaan tindakan penelitian. Catatan lapangan berfungsi untuk mencatat informasi mengenai temuan-temuan atau kejadian-kejadian penting selama proses penelitian yang dapat dipakai sebagai bahan untuk analisis dan refleksi. Berikut contoh tabel catatan lapangan.

Tabel 3.2

Contoh Lembar Catatan Lapangan

Lembar Catatan Lapangan

Siklus : Hari/Tanggal : Waktu :

Tahap Kegiatan Temuan

Apa yang diketahui siswa selama pembelajaran berlangsung


(37)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu Apa yang telah dipelajari oleh siswa

selama pembelajaran berlangsung

Balubur Limbangan, Nopember 2013 Peneliti

Etin Yohatin NIM. 1008065

c. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berupa panduan yang disajikan melalui permasalahan yang mengarahkan siswa untuk melakukan aktivitas pembelajaran di kelas. Dimana LKS ini merupakan alat untuk menuntun siswa dalam melakukan proses pembelajaran supaya siswa dapat memahami materi yang sedang diajarkan. Berikut contoh LKS.

Tabel 3.3

Contoh Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa (LKS)

Siklus I

Mata Pelajaran : IPA

Materi : Sifat Benda Kelas/Semester : IV/I

Hari/Tanggal : 07 Nopember 2013 Kelompok :...

Nama : 1... 2... 3... 4... 5...


(38)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu A. Tujuan: mengetahui sifat-sifat benda padat

B. Alat dan bahan 1. Pensil

2. Karet penghapus 3. Rautan

4. Tempat pensil C. Langkah kerja:

1. Lakukan kegiatan ini secra berkelompok, setiap kelompok yang terdiri dari atas 5 orang!

2. Sediakan pensil, karet penghapus, rautan, dan tempat pensil!

3. Letakkan alat-alat tersebut di atas meja. Perhatikan bentuk alat-alat tersebut!

4. Masukan pensil, karet penghapus, dan rautan kedalam gelas! 5. Apakah bentuk pensil, karet penghapus, dan rautan berubah? 6. Apakah benda padat mengisi seluruh ruangan dalam gelas plastik? 7. Apakah benda padat memiliki berat?

8. Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan ini! d. Wawancara

Wawancara digunakan untuk mewawancarai guru dan siswa sebelum dan sesudah pembelajaran, sehingga diharapkan diketahui kesan-kesan dan tanggapan baik dari guru maupun siswa setelah dilakukan proses pembelajaran dengan menggunakan Penerapan Pendekatan Inkuiri.

e. Dokumentasi

Dokumen digunakan sebagai alat penunjang yang dapat melengkapi dan memperjelas data penelitian. Alat dokumentasi yang digunakan adalah kamera foto. Hasil dari penggunaan kamera foto ini berupa foto-foto yang dapat dilampirkan sebagai salah satu data penunjang, sehingga dapat memberikan gambaran objektif mengenai pelaksanaan penelitian.

F. Pengolahan dan Analisis Data


(39)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Menjelaskan bahwa teknik pengolahan data yang digunakan adalah teknik kuantitatif dan kualitatif dengan kerangka analisis sebagai berikut:

a. Seleksi data, pengelompokan data, dan interprestasi data; b. Evaluasi dan refleksi terhadap hasil interpretasi data; c. Tindak lanjut atau rekomendasi;

Kerangka pengolahan data dan analisis data tersebut di atas akan diberlakukan pada setiap siklus tindakan sampai perbaikan pembelajaran dianggap optimal. Target optimal dimaksudkan baik untuk kinerja guru maupun hasil belajar siswa.

2. Analisis Data

Sebagai dasar pengajuan terhadap hipotesis tindakan yang telah dirumuskan dan sebagai dasar untuk mengambil keputusan maka data yang diperoleh peneliti selanjutnya akan dianalisis. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan transkip setiap instrumen kegiatan atau hasil kerja siswa pada setiap kegiatan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis yang sifatnya kuantitatif dan kualitatif.

a. Data kuantitatif

Data kuantitatif ini diperoleh dari tes siklus untuk hasil pembeljaran siswa. Setelah data kuantitatif ini diperoleh, maka selanjutnya dilakukan analisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Penskoran

Sebelum lembar jawaban siswa diberi skor, terlebih dahulu ditentukan standar penilaian setiap soal, tujuannya agar setiap unsur subjektivitas penilaian dapat dihindari. Pedoman penskoran soal hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat benda, dimana setiap satu soal diberi skor maksimal 3 dengan kriteria sebagai berikut:


(40)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4 Pedoman Penskoran

Kriteria Skor Skor Ideal

Jika jawaban benar dan alasan benar 3

3 Jika jawaban benar dan alasan kurang tepat 2

Jika jwaban benar, tanpa alasan 1 Jika tidak menjawab atau jawaban salah 0

2) Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus ( Purwanto, dalam Prabawanto: 2011

Setandar ketuntasan yang digunakan adalah mean. Adapun rumus mean sebagai berikut:

Keterangan:

: Mean/Nilai Rata-Rata ∑x : Jumlah Skor Keseluruhan n : Banyaknya sampel b. Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari deskripsi kekurangan dan kelebihan yang tergambar dalam lembar observasi guru dan lembar observasi siswa. Dari deskripsi tersebut direfleksikan dan didiskusikan dengan para pengamat kemudian direncanakan perbaikan – perbaikan untuk siklus selanjutnya agar dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam proses pembelajaran selanjutnya. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran yang lebih baik dan agar pemahaman siswa meningkat.


(41)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Hasil wawancara siswa akan diolah dengan cara, mengumpulkan seluruh hasil wawancara, kemudian menarik kesimpulan dari hasil keseluruhan wawancara tersebut. Penarikan kesimpulan ini akan silakukan oleh peneliti bersama dengan pengamat. Pada wawancara ini, akan dipilih siswa beberapa orang untuk diwawancarai. Siswa yang akan diwawancara tersebut akan dipilih secara heterogen. Penarikan kesimpulan akan dilakukan dengan cara memilih hasil wawancara yang paling mewakili keseluruhan wawancara.

Selanjutnya, hal-hal yang perlu diperbaiki akan dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. Data-dat tersebut akan disajikan secara deskripsi dari setiap hasil penelitian yang diperoleh. Setelah itu, akan didiskusikan secara berkesinambungan dengan para dosen pembimbing dengan tujuan untuk memperoleh perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.

Dengan cara ini diharapkan setiap siklus mengalami peningkatan perbaikan. Agar pembelajaran efektif, sehingga hasil pembelajaran akan sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu lembar wawancara juga digunakan untuk mengetahui penyebab-penyebab siswa yang mengalami penurunan skor dari siklusI ke siklus II. Hal ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dari penueunan skor yang mereka dapat.

Hasil belajar siswa diukur dengan menggunakan format observasi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Data hasil observasi tersebut diolah dengan menjumlahkan skor masing-masing siswa, skor yang diperoleh kemudian dihitung dengan menggunakan rumus:

IPK=M X 100 % SMI


(42)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu IPK : Indeks prestasi kelompok

M : Rata-rata

SMI : Skor maksimal ideal

Hasil perhitungan tersebut dikonversikan ke dalam kategori seperti tercantum data tabel di bawah ini:

Tabel 3.5

Kategori Tafsiran IPK Keterampilan Proses Sains

IPK(%) KRITERIA

0-30 Sangat Kurang Terampil

31-54 Kurang Terampil

55-74 Cukup Terampil

75-89 Terampil

90-100 Sangat Terampil

Diadaptasi dari Wayan & Sumartana (Panggabean, Luhut P, 1989: 29)

G. Jadwal Penelitian

Tabel 3.6

Jadwal penelitian tindakan kelas

No Siklus/Tindakan Tanggal Materi

1

I/I Kamis, 07 opember 2013 Sifat-sifat Benda II/II Kamis, 21 Nopember 2013 Sifat-sifat Benda


(43)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA


(44)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, dan hasil yang diperoleh selama penelitian tindakan kelas ini, maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan Pendekatan Inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep sifat benda pada mata pelajaran IPA . Seperti yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran pada dasarnya memiliki sistematika yang sama yang terdiri dari Identitas, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan Pembelajaran, Materi Ajar, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Pembelajaran yang berisi (awal, inti, penutup), Alat/bahan dan sumber belajar, Penilaian serta Evaluasi, namun dalam perencanaan memiliki ciri khusus sebagai berikut:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b. Mempersiapkan instrumen pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam siklus dengan penerapan pendekatan inkuiri

c. Membagi siswa kedalam beberapa kelompok d. Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS)

e. Menyiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa f. Menyiapkan lembar post-test.

g. Persiapan Alat Peraga, jumlah alat peraga di sesuaikan dengan kebutuhan siswa, dan alat peraga lebih bervariasi agar siswa lebih tertarik untuk belajar.

h. Cara Penggunaan Alat Peraga, guru menerangkan lebih jelas dengan penerapan pendekatan inkuiri dan melibatkan siswa dengan meminta siswa untuk maju kedepan dengan bimbingan guru siswa menerangkan alat peraga.


(45)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 2. Pelaksanaan

a. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dan II pada dasarnya memiliki sistematika yang sama yaitu meliputi proses:

1) Guru menjelaskan sifat-sifat benda dengan penerapan pendekatan inkuiri dengan jelas, kemudian siswa diminta menyebutkan sifat-sifat benda yang mereka ketahui. Kemudian guru mengecek pemahaman siswa dengan meminta siswa untuk bertanya. Guru membuat kelompok siswa untuk berdiskusi dalam mengerjakan LKS, membuat lembar post-test untuk menilai penguasaan pemahaman siswa.

2) Siswa berinteraksi langsung dalam proses pembelajaran dengan penerapan pendekatan inkuiri.

b. pelaksanaan dengan penerapan pendekatan inkuiri memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sifat benda, dapat meningkatkan pemahaman konsep sifat benda, dan dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran baik aktifitas fisik maupun mental.

3. Hasil belajar siswa pada materi sifat benda dengan penerapan pendekatan inkuiri mengalami peningkatan pada setiap siklus. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata siswa, peningkatan rata-rata nilai siswa pada siklus I sebesar 60,28, dan siklus II sebesar 80. Maka siswa dikatakan telah memahami konsep sifat benda.

B. Rekomendasi

Agar hasil penelitian pembelajaran IPA pada konsep sifat benda dengan menggunakan penerapan pendekatan inkuiri lebih meningkat lagi, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, baik bagi peneliti, guru maupun kepala sekolah.

1. Bagi Peneliti.

Dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) lebih lanjut, diharapkan peneliti dapat lebih mengembangkan dan memperluas


(46)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

pengetahuan tentang penelitian. Menambah literatur tentang pendapat para ahli serta melakukan penelitian kelas yang lebih rendah agar siswa dari awal telah mampu dan terbiasa mengembangkan cara berpikir dalam pembelajaran IPA.

2. Bagi Guru.

a. Guru harus bisa mengkondisikan waktu sesuai dengan jam pelajaran, disamping itu guru harus bisa mengkondisikan suasana pembelajaran yang kondusif.

b. Untuk meningkatkan kualitas proses dan produk pembelajaran IPA di sekolah dasar, guru harus bisa memilih dan menentukan metode yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.

c. Agar aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat, guru harus memiliki kemampuan untuk membangkitkan semangat belajar siswa dengan cara memberikan motivasi untuk belajar.

d. Untuk menjaring sikap keinginan bertanya siswa hendaknya guru lebih kreatif dan pariatif dalam memberikan pertanyaan.

e. Mempersiapkan LKS yang berisi prosedur pelaksanaan kegiatan eksperimen yang mudah dimengerti oleh siswa dari awal hingga akhir.

f. Pembagian kelompok dilakukan jauh hari sebelum kegiatan pembelajaran dan dibagi secara merata, dengan maksud agar mengefesienkan waktu dalam proses pembelajaran.

g. Guru harus betul-betul menguasai konsep pembelajaran dan metode pembelajaran yang akan diajarkan, sehingga dalam pembelajaran IPA jangan sampai terjadi kesalahan konsep, karena hal ini akan berakibat fatal bagi siswa pada pembelajaran konsep yang lain.


(47)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Diharapkan lebih intensif memberikan bimbingan kepada guru, agar guru termotivasi untuk memberikan pengetahuan kepada siswanya secara optimal. Melakukan kegiatan pembelajaran mikro di sekolah dengan tujuan untuk melatih kinerja guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan proses pembelajaran, serta memperbaiki kekurangan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Akhir dari pelaksanaan bimbingan diharapkan dapat membawa dampak terhadap kemajuan hasil belajar siswanya.


(48)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA


(49)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 4 : Untuk Sd Dan Mi Kelas 4. — Jakarta: Pusat, Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Aqib, Z. (2006). Penelitian Tindakan Kelas.Bandung : Yrama Widia.

Ariani, Windy. (2006). Pengembangan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Pembelajaran Sains. Skripsi Sarjana Jurusan Fisika FPMIPA UPI: Tidak diterbitkan.

Choiril Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, dan Roma Kusumawati. (2008). IPA Salingtemas: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Iskandar, Srini M. (2007). Pendidkan Ilmu Pengetahuan IPA. Bandung: Dekdikbud.

Kemmis, Taggart. (1998). Model Alur PTK. Tersedia: http://tradednow.info/tags/penelitian-tindakan-kelas-model-kemmis-dan-mc-.[10 Oktober 2013].

Sularmi, M.D Wijayanti. (2009). Pendidkan Ilmu Pengetahuan IPA SD/MI Kelas IV/Ilustrasi, Tiras.-Jakarta: Pusat Pembukuan, Departeman Pendidikan Nasional.

Supratman Ocep. (2011). Implementasi Metode Eksperimen Dalam Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Cahaya Dalam Pembelajaran Ipa Di Sekolah Dasar Kelas V Sdn Simpen V Kabupaten Garut. Skripsi Sarjana PGSD Jurusan Pedagogik FIP UPI: Tidak diterbitkan.

Sya’bani Fauziah Wulan. (2008). Upaya Meningkatkan Keterampilan Siswa Dalam Menerapkan Konsep Pada Topik Sifat Benda Melalui Model Pembelajaran Inkuiri. Skripsi Sarjana PGSD Jurusan Pedagogik FIP UPI: Tidak diterbitkan.

S. Rositawaty, Aris Muharam. (2008). Senang Belajar Ilmu Pemgetahuan Alam 4: Untuk Kls IV. Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Wahyono, Budi. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk SD/MI kelas.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.


(50)

Etin Yohatin, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SIFAT BENDA

PADA MATA PELAJARAN IPA

Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu

Wardhani, I. And Wihardit, K. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:Upi Press.

Yusuf, Samsu. (2006). Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung; Remaja Rosdakarya.


(1)

2. Pelaksanaan

a. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dan II pada dasarnya memiliki sistematika yang sama yaitu meliputi proses:

1) Guru menjelaskan sifat-sifat benda dengan penerapan pendekatan inkuiri dengan jelas, kemudian siswa diminta menyebutkan sifat-sifat benda yang mereka ketahui. Kemudian guru mengecek pemahaman siswa dengan meminta siswa untuk bertanya. Guru membuat kelompok siswa untuk berdiskusi dalam mengerjakan LKS, membuat lembar post-test untuk menilai penguasaan pemahaman siswa.

2) Siswa berinteraksi langsung dalam proses pembelajaran dengan penerapan pendekatan inkuiri.

b. pelaksanaan dengan penerapan pendekatan inkuiri memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sifat benda, dapat meningkatkan pemahaman konsep sifat benda, dan dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran baik aktifitas fisik maupun mental.

3. Hasil belajar siswa pada materi sifat benda dengan penerapan pendekatan inkuiri mengalami peningkatan pada setiap siklus. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata siswa, peningkatan rata-rata nilai siswa pada siklus I sebesar 60,28, dan siklus II sebesar 80. Maka siswa dikatakan telah memahami konsep sifat benda.

B. Rekomendasi

Agar hasil penelitian pembelajaran IPA pada konsep sifat benda dengan menggunakan penerapan pendekatan inkuiri lebih meningkat lagi, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, baik bagi peneliti, guru maupun kepala sekolah.

1. Bagi Peneliti.


(2)

pengetahuan tentang penelitian. Menambah literatur tentang pendapat para ahli serta melakukan penelitian kelas yang lebih rendah agar siswa dari awal telah mampu dan terbiasa mengembangkan cara berpikir dalam pembelajaran IPA.

2. Bagi Guru.

a. Guru harus bisa mengkondisikan waktu sesuai dengan jam pelajaran, disamping itu guru harus bisa mengkondisikan suasana pembelajaran yang kondusif.

b. Untuk meningkatkan kualitas proses dan produk pembelajaran IPA di sekolah dasar, guru harus bisa memilih dan menentukan metode yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.

c. Agar aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat, guru harus memiliki kemampuan untuk membangkitkan semangat belajar siswa dengan cara memberikan motivasi untuk belajar.

d. Untuk menjaring sikap keinginan bertanya siswa hendaknya guru lebih kreatif dan pariatif dalam memberikan pertanyaan.

e. Mempersiapkan LKS yang berisi prosedur pelaksanaan kegiatan eksperimen yang mudah dimengerti oleh siswa dari awal hingga akhir.

f. Pembagian kelompok dilakukan jauh hari sebelum kegiatan pembelajaran dan dibagi secara merata, dengan maksud agar mengefesienkan waktu dalam proses pembelajaran.

g. Guru harus betul-betul menguasai konsep pembelajaran dan metode pembelajaran yang akan diajarkan, sehingga dalam pembelajaran IPA jangan sampai terjadi kesalahan konsep, karena hal ini akan berakibat fatal bagi siswa pada pembelajaran konsep yang lain.


(3)

Diharapkan lebih intensif memberikan bimbingan kepada guru, agar guru termotivasi untuk memberikan pengetahuan kepada siswanya secara optimal. Melakukan kegiatan pembelajaran mikro di sekolah dengan tujuan untuk melatih kinerja guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan proses pembelajaran, serta memperbaiki kekurangan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Akhir dari pelaksanaan bimbingan diharapkan dapat membawa dampak terhadap kemajuan hasil belajar siswanya.


(4)

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 4 : Untuk Sd Dan Mi Kelas 4. — Jakarta: Pusat, Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Aqib, Z. (2006). Penelitian Tindakan Kelas.Bandung : Yrama Widia.

Ariani, Windy. (2006). Pengembangan Model Pembelajaran Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Pembelajaran Sains. Skripsi Sarjana Jurusan Fisika FPMIPA UPI: Tidak diterbitkan.

Choiril Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, dan Roma Kusumawati. (2008). IPA Salingtemas: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Iskandar, Srini M. (2007). Pendidkan Ilmu Pengetahuan IPA. Bandung: Dekdikbud.

Kemmis, Taggart. (1998). Model Alur PTK. Tersedia: http://tradednow.info/tags/penelitian-tindakan-kelas-model-kemmis-dan-mc-.[10 Oktober 2013].

Sularmi, M.D Wijayanti. (2009). Pendidkan Ilmu Pengetahuan IPA SD/MI Kelas IV/Ilustrasi, Tiras.-Jakarta: Pusat Pembukuan, Departeman Pendidikan Nasional.

Supratman Ocep. (2011). Implementasi Metode Eksperimen Dalam Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sifat Cahaya Dalam Pembelajaran Ipa Di Sekolah Dasar Kelas V Sdn Simpen V Kabupaten Garut. Skripsi Sarjana PGSD Jurusan Pedagogik FIP UPI: Tidak diterbitkan.

Sya’bani Fauziah Wulan. (2008). Upaya Meningkatkan Keterampilan Siswa

Dalam Menerapkan Konsep Pada Topik Sifat Benda Melalui Model Pembelajaran Inkuiri. Skripsi Sarjana PGSD Jurusan Pedagogik FIP UPI: Tidak diterbitkan.

S. Rositawaty, Aris Muharam. (2008). Senang Belajar Ilmu Pemgetahuan Alam 4: Untuk Kls IV. Jakarta: Pusat Pembukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Wahyono, Budi. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk SD/MI kelas.—Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.


(6)

Wardhani, I. And Wihardit, K. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:Upi Press.

Yusuf, Samsu. (2006). Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung; Remaja Rosdakarya.