MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKSI ANTAR PARTIKEL MENGGUNAKAN KONTEKS SISTEM INK-JET PRINTER UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA SMA.

MULTUMEDUA PEMBELAJARAN UNTERAKSU ANTAR PARTUKEL
MENGGUNAKAN KONTEKS SUSTEM UNK-JET PRUNTER UNTUK
MENUNGKATKAN LUTERASU SAUNS SUSWA SMA
SKRUPSU

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Kimia

Oleh
Hasannudin
0900309

JURUSAN PENDUDUKAN KUMUA
FAKULTAS PENDUDUKAN MATEMATUKA DAN ULMU PENGETAHUAN ALAM
UNUGERSUTAS PENDUDUKAN UNDONESUA
BANDUNG
2014

MULTUMEDUA PEMBELAJARAN UNTERAKSU ANTAR PARTUKEL
MENGGUNAKAN KONTEKS SUSTEM UNK-JET PRUNTER UNTUK
MENUNGKATKAN LUTERASU SAUNS SUSWA SMA


Oleh
Hasannudin

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh
gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengtahuan Alam

© Hasannudin 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan cetak ulang,
difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.

MULTUMEDUA PEMBELAJARAN UNTERAKSU ANTAR PARTUKEL
MENGGUNAKAN KONTEKS SUSTEM UNK-JET PRUNTER UNTUK
MENUNGKATKAN LUTERASU SAUNS SUSWA SMA

Disusun oleh:

Hasannudin
0900309

Disetujui dan Disahkan oleh:
Pembimbing I

Dr. Hernani, M. Si
NIP. 196711091991012001

Pembimbing II

Drs. Rahmat Setiadi, M.Sc
NIP. 196004111984031002

Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Kimia

Dr. H. Ahmad Mudzakir, M.Si
NIP. 196611211991031002


MULTUMEDUA PEMBELAJARAN UNTERAKSU ANTAR PARTUKEL
MENGGUNAKAN KONTEKS SUSTEM UNK-JET PRUNTER UNTUK
MENUNGKATKAN LUTERASU SAUNS SUSWA SMA
ABSTRAK

Penelitian ini dilaklkan lntlk memperoleh mlltimedia pembelajaran mengenai
interaksi antar partikel mengglnakan konteks sistem inkjet printer yang
direkonstrlksi lntlk meningkatkan literasi sains siswa SMA. Penelitian ini
mengacl pada Model Rekonstrlksi Pendidikan khlslsnya komponen pertama,
Klarifikasi dan Analisis Konten Sains, dimana strlktlr konten sains (interaksi antar
partikel) diolah melalli proses elementarisasi dan konstrlksi menjadi strlktlr
konten pembelajaran (konten interaksi antar partikel yang diperkaya konteks
sistem inkjet printer) yang accessible bagi siswa SMA. Penambahan konteks ke
dalam konten sains bertljlan lntlk meningkatan literasi sains siswa. Penelitian
ini mengglnakan desain sequential mixed model yang terdiri dari dla fase.
Masing-masing fase mengglnakan metoda klantitatif dan klalitatif. Fase
pertama bertljlan lntlk menghasilkan strlktlr konten pembelajaran (berlpa teks
dasar). Penglmpllan data klalitatif dilaklkan dengan mencari slmber plstaka
mengenai konten interaksi antar partikel konteks inkjet printer, klriklllm 2013
dan PISA, serta mengenai literasi sains kemldian dilaklkan analisis sehingga

dihasilkan indikator pembelajaran dan wacana berlpa teks dasar. Untlk keperllan
Klantitatif, indikator pembelajaran dan wacana ini kemldian divalidasi. Hasilnya
menlnjlkan bahwa indikator pembelajaran dan wacana sldah valid. Fase kedla
bertljlan lntlk menghasilkan mlltimedia. Penglmpllan data klalitatif dilaklkan
dengan penylslnan lesson sequence map, transformasi prodlk analisis wacana
teks ke dalam materi presentasi, penylslnan story board dan pengembangan
mlltimedia. Penglmpllan data klantitatif dilaklkan dengan menyebarkan
klesioner penilaian terhadap mlltimedia kepada dosen ahli media dan ahli materi.
Hasilnya menlnjlkan bahwa mlltimedia terseblt bernilai Sangat Baik (SB) baik
dari segi desain instrlksional dan konseptlal malpln dari segi desain grafis dan
antarmlka.
Kata kunci: Multimedia Pembelajaran,Literasi Sains, Inkjet printer, Gaya antar
partikel, Model Rekonstruksi Pendidikan

Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INKJEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEARNUNG MULTUMEDUA OF UNTERMOLECULAR FORCES USUNG
UNKJET PRUNTER CONTEXT RECONSTRUCTED TO ACHUEVE HUGHSCHOOL STUDENTS’ SCUENTUFUC LUTERACY

ABSTRACT

This stldy was to obtain learning mlltimedia of intermolecllar forces lsing
inkjet printer context reconstrlcted to achieve high-school stldents’ scientific
literacy. This stldy referred to the Model of Edlcational Reconstrlction (MER)
especially the first component namely Clarification and Analysis of Slbject
Matter whose plrpose to reconstrlct science content strlctlre (intermolecllar
forces) into chemistry strlctlre content for instrlction (inkjet printer blilt in
intermolecllar forces) throlgh a process of constrlction and elementaritation so
that it can be accepted well by stldents and slpport the achievement of
scientific literacy. This stldy lsed seqlential mixed model design that
involves two phase and two method (qlalitative and qlantitative) within each
phase. Phase I plrpose to reconstrlct strlctlre content for instrlction (basic text).
Qlalitative data of phase I was content science abolt intermolecllar forces,
context abolt inkjet printer, 2013 clrriclllm and PISA, and scientific literacy
theory. They was analysed to obtain instrlction indicator and basic text.
Qlantitative data of phase I was validated resllt of experts for instrlction
indicator and basic text. The resllts was folnd that they were valid. Phase II
plrpose to develop mlltimedia. Qlalitative data of phase II was lesson seqlence
map, transformation of analysis text prodlct, story board, and mlltimedia.

Qlantitative data of phase II was assessment of mlltimedia in instrlctional,
conceptlal, Interface and Graphic Design. The resllts was folnd that mlltimedia
has very good qlality in all of aspect.
Keywords: Learning Multimedia, Scientific Literacy, Inkjet
Intermolecular Forces, Model of Educational Reconstruction

Printer,

Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INKJEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BABBIB
PENDAHULUANB

A. LatarBBelakangBPenelitianB
Kimia merupakan bagian dari rumpun sains, karena itu pembelajaran kimia
juga merupakan bagian dari pembelajaran sains. Pembelajaran sains diharapkan

dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam
sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam
kehidupan sehari-hari. Pembelajaran

sains menekankan pada pemberian

pengalaman pembelajaran secara langsung atau pengembangan kompetensi, agar
siswa mampu memahami alam sekitar secara ilmiah.
Di Indonesia, pemahaman tentang pembelajaran sains yang mengarah pada
pembentukan literasi sains peserta didik, tampaknya, masih belum sepenuhnya
dipahami dengan baik oleh para guru pengajar sains. Akibatnya, proses
pembelajaran pun masih bersifat konvensional dan bertumpu pada penguasaan
konseptual peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hasil pengukuran
mutu hasil pembelajaran sains peserta didik yang dilakukan secara internasional,
salah satunya PISA. Hasilnya menunjukan bahwa pencapaian peserta didik
Indonesia masih jauh di bawah kemampuan peserta didik Negara-negara lain di
dunia.
PISA (Programme for International Student Assessment) adalah studi literasi
yang bertujuan untuk meneliti secara berkala tentang kemampuan peserta didik
usia 15 tahun (kelas III SMP dan kelas I SMA) dalam membaca (reading

literacy), matematika (mathematics literacy), dan sains (scientific literacy).
Penelitian yang dilakukan PISA meliputi lima periode, yaitu pada tahun 2000,
2003, 2006, 2009 dan 2012. Pada tahun 2000, penelitian PISA difokuskan pada
kemampuan membaca; sementara dua aspek lainnya menjadi pendamping. Pada

Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INKJEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

tahun 2003, aspek matematika menjadi fokus utama yang kemudian diteruskan
aspek sains pada tahun 2006.
Studi PISA yang dilaksanakan oleh OECD (Organisation for Economic Cooperation & develovment) dan Unesco Institute for Statistics itu mengukur
kemampuan peserta didik dalam rangka menghadapi tantangan yang ada di
masyarakat (knowledge society) dewasa ini. Penilaian yang dilakukan pada PISA
itu berorientasi ke masa depan, yaitu untuk menguji kemampuan peserta didik
muda dalam menggunakan keterampilan dan pengetahuannya untuk menghadapi
tantangan kehidupan yang lebih


nyata. Artinya, alat ini tidak semata-mata

mengukur kemampuan yang dicantumkan dalam kurikulum sekolah.
Hasil penilaian PISA yang dilakukan sejak tahun 2000 pun tidak
menunjukan hasil yang gemilang karena skor rerata peserta didik masih jauh di
bawah rata-rata internasional yang mencapai skor 500. Dalam hal ini, nilai ratarata sains yang diperoleh peserta didik Indonesia adalah 393 pada tahun 2000, 395
pada tahun 2003, 393 pada tahun 2006, 383 pada tahun 2009 dan 382 pada tahun
2012. Dengan capaian tersebut, rerata kemampuan sains peserta didik Indonesia
baru sampai pada kemampuan mengenali sejumlah fakta dasar, tetapi mereka
belum mampu mengkomunikasikan dan mengaitkan kemampuan itu dengan
berbagai topik sains, apalagi menerapkan konsep-konsep yang kompleks dan
abstrak.
Rendahnya mutu hasil belajar sains peserta didik menunjukan bahwa proses
belajar sains di sekolah-sekolah Indonesia telah mengabaikan perolehan
kepemilikan literasi sains peserta didik. Kondisi ini menuntut adanya pembenahan
dan pembaharuan dengan segera dalam rangka meningkatkan pembelajaran sains.
Proses pembelajaran sains yang dilakukan di sekolah menjadi faktor utama yang
menentukan mutu hasil belajar sains peserta didik (Toharudin dkk,2011).
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Provost dan Lavery (2009)
menunjukan bahwa konteks inkjet printer dapat digunakan untuk mengajarkan

konsep interaksi antar partikel. Materi interaksi antarpartikel dipilih berdasarkan 3
prinsip pemilihan konten (konsep) pada PISA, yakni konsep yang diujikan harus
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INKJEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

relevan dengan situasi kehidupan keseharian yang nyata, konsep itu diperkirakan
masih akan relevan sekurang-kurangnya untuk satu dasawarsa ke depan, dan
konsep itu harus berkaitan dengan kompetensi proses, yaitu pengetahuan yang
tidak hanya mengandalkan daya ingat siswa dan hanya berkaitan dengan
informasi tertentu saja. Konteks sistem inkjet printer dipilih karena konteks
tersebut memenuhi kriteria pemilihan konteks berdasarkan pandangan de Jong
(2006) yakni dikenal dan relevan untuk siswa ( laki-laki dan perempuan) tidak
memisahkan perhatian siswa dari konsep terkait, tidak terlalu rumit untuk siswa
dan tidak membingungkan siswa.
Teknologi yang berbasis ink-jet printer menyediakan konteks aplikasi yang
cukup untuk mengembangkan pemahaman interaksi antar partikel, karena dapat
mewakili pemikiran yang bertingkat dalam sains, termasuk di dalamnya kimia.

Ilmu kimia sebagai salah satu disiplin ilmu sains membutuhkan interpretasi
perubahan-perubahan materi yang dapat diobservasi pada tingkat mikroskopis
pada konteks interaksi antar partikel. Untuk memahami hal tersebut dibutuhkan
pembangunan mental model yang kuat. Salah satu cara untuk mengembangkan
mental model yang kuat adalah dengan software yang dapat memperlihatkan
fenomena kimia yang dinamis, interaktif secara alami dan eksplisit. Animasi
tentang dunia molekuler dapat merangsang imajinasi dan menghasilkan dimensi
baru pembelajaran kimia.
Menurut penelitian Jacobs dan Schale dalam Munir (2008) menunjukan,
bahwa daya ingat orang yang hanya membaca saja memberikan persentase
terendah, yaitu 1%. Daya ingat ini dapat ditingkatkan hingga 25% - 30% dengan
bantuan media lain, seperti televisi. Daya ingat semakin meningkat dengan
penggunaan media 3 dimensi seperti multimedia, hingga 60%. Ditemukan pula,
bahwa multimedia memiliki kemampuan menampilkan konsep 3D (tiga dimensi)
secara efisien dan efektif dengan kurikulum pembelajaran yang dirancang secara
sistematik, komunikatif dan interaktif sepanjang proses pembelajaran.
Pembelajaran dengan multimedia sangat potensial untuk meningkatkan
kemampuan literasi sains siswa. Berdasarkan studi PISA juga terungkap
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INKJEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

bahwa penggunaan

komputer

sebagai

produk

teknologi

informasi

dan

komunikasi berhubungan erat dengan pencapaian akademik yang tinggi (Harrison,
dkk dalam OECD, 2009). Produk teknologi informasi dan komunikasi yang
terkait dengan penelitian ini adalah multimedia pembelajaran. Atas dasar itu,
penelitian dengan judul “Multimedia Pembelajaran Interaksi Antar Partikel
Menggunakan Konteks Sistem Ink-Jet Printer untuk Meningkatkan Literasi SainsB
Siswa SMA” dilakukan.
B. IdentifikasiBMasalahBPenelitianB
Ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan rendahnya pencapaian literasi
sains peserta didik Indonesia diantaranya dapat disebabkan oleh pembelajaran
yang terlalu menekankan konten dengan mengesampingkan konteks, sehingga
memungkinkan siswa tidak merasakan manfaat ilmu sains yang dipelajarinya
terhadap kehidupan sehari-hari. Selain itu sifat ilmu sains (khususnya kimia) yang
abstrak juga dapat menurunkan minat atau ketertarikan siswa untuk belajar jika
penyampaian kurang menarik. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat
pembelajaran bisa menjadi salah satu solusi untuk mempermudah kegiatan
pembelajaran juga untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam belajar. Namun
sayang pemanfaatan teknologi masih belum maksimal, padahal sekarang sudah
memasuki era informasi.
C. RumusanBMasalahBPenelitianBB
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan utama dalam
penelitian ini adalah “bagaimana konten multimedia pembelajaran tentang
interaksi antar partikel menggunakan konteks sistem ink-jet printer untuk
meningkatkan literasi sains siswa SMA?” Permasalahan tersebut diuraikan
menjadi sub-sub masalah berikut:
1. Bagaimana kualitas struktur konten pelajaran (content structure for instruction)
berupa teks dasar tentang interaksi antar partikel menggunakan konteks sistem
ink-jet printer untuk meningkatkan literasi sains siswa SMA?
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INKJEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

2. Bagaimana penilaian dari para ahli terhadap multimedia pembelajaran interaksi
antar partikel menggunakan konteks sistem ink-jet printer untuk meningkatkan
literasi sains siswa SMA dari segi desain instruksional dan konseptual serta
dari segi desain grafis dan antarmuka ?
D. TujuanBPenelitian
Beberapa tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1.

Untuk memperoleh struktur konten pelajaran (content structure for
instruction) berupa teks dasar tentang interaksi antar partikel menggunakan
konteks sistem ink-jet printer, yang merupakan bahan dasar pemroduksian
multimedia

2.

Untuk menghasilkan multimedia yang memadukan konten interaksi inter
partikel dengan konteks inkjet printer.B
B

E. ManfaatBPenelitianB
Hasil dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan
manfaat bagi:
1. Siswa
a. Penelitian ini diharapkan dapat mengenalkan sistem inkjet printer kepada
siswa sekolah menengah, sehingga dapat menimbulkan ketertarikan
terhadap sains dan memiliki sikap positif terhadap sains dan teknologi
serta melek teknologi
b. Tersedianya

media

yang

dapat

digunakan

oleh

siswa

untuk

mempelajari konsep interaksi antar partikel melalui konteks sistem ink-jet
printer.
2. Guru
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi, masukan dan
wawasan dalam pelaksanaan pembelajaran konsep kimia yang besifat
kekinian seiring dengan perkembangan sains dan teknologi.

Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INKJEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

b. Sebagai referensi dalam pembelajaran interaksi antar partikel yang
berbasis literasi sains.
3. Lembaga Pendidikan Terkait
Memberi masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pada ilmu
kimia khususnya, dan pada setiap disiplin ilmu pada umumnya.

4. Peneliti lain
Dapat digunakan sebagai referensi pada penelitian yang serupa atau
penggunaan media yang sama untuk materi lain.

F. StrukturBOrganisasiBSkripsiB
Skripsi ini terdiri dari lima bab , yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan
Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan,
Bab V Simpulan dan Saran dan lampiran sebagai tambahan.
Bab I berisi mengenai alasan dilakukannya penelitian, yang kemudian
diidentifikasi dan dirumuskan permasalahannya sehingga diperoleh tujuan dan
manfaat dari penelitian yang akan dilakukan. Bab II memaparkan landasan teoritis
untuk mengatasi masalah yang telah dirumuskan, diantaranya membahas literasi
sains, pembelajaran berbasis literasi sains dan teknologi, multimedia dalam
pendidikan, model pemroduksian software pembelajaran, evaluasi multimedia dan
tinjauan materi baik dari aspek konten (interaksi inter partikel) maupun konteks
(sistem inkjet printer).
Perencanan dalam menjawab rumusan masalah dijabarkan pada Bab III,
diantaranya berisi mengenai objek penelitian, model penelitian, alur penelitian,
intrumen penelitian, dan teknik analisis data. Hasil penelitian dan pembahasan
dipaparkan pada Bab IV. Pembahasan yang dilakukan mengacu pada landasan
teori yang dicantumkan pada Bab II untuk menjawab tiap rumusan masalah. Bab

Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INKJEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

V berisi kesimpulan dari pembahasan dan saran untuk berbagai pihak terkait
dengan penelitian yang dilakukan.
B

Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INKJEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

73

BABBVBB
KESIMPULANBDANBSARANB
B
A. KesimpulanB
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan sebelumnya,
didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk melihat kualitas struktur konten pembelajaran, dilakukan validasi
terhadap indikator pembelajaran dan wacana yang dikembangkan. Pada
validasi pertama terdapat beberapa indikator pembelajaran dan teks dasar
(wacana) yang belum valid sehingga dilakukan perbaikan sampai sehingga
diperoleh indikator pembelajaran dan teks dasar yang valid.
2. Untuk melihat kualitas multimedia yang sudah dibuat dilakukan penilaian
baik dari segi desain instruksional dan konseptual maupun dari segi desain
grafis dan antarmuka. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa desain
instruksional dan konseptual dari multimedia bernilai rata-rata Sangat Baik
(SB). Dari 5 kriteria yang dinilai, salah satunya bernilai Baik (B), yaitu
consistency between learning objectives and content of instruction, sedangkan
sisanya bernilai Sangat Baik (SB). Hasil penilaian desain grafis dan
antarmuka menunjukan bahwa desain grafis dan antarmuka dari multimedia
adalah bernilai Sangat Baik (SB). Dari lima komponen yang dinilai ( teks,
gambar, animasi, video dan navigasi), salah satunya bernilai Baik (B) yaitu
komponen teks, sedangkan sisanya bernilai Sangat Baik.

Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM
PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

74

B. SaranB
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran
yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk pengembangan penelitian
antara lain:
1. Salah satu alasan rendahnya kualitas pendidikan Indonesia adalah
rendahnya tingkat literasi sains peserta didik (siswa). Sehingga
membangun literasi sains

bisa menjadi langkah strategis untuk

memajukan pendidikan di Indonesia. Salah satu caranya adalah
memperkaya konten pembelajaran dengan konteks yang relevan sehingga
siswa dapat merasakan manfaat ilmu yang dipelajarinya dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Meskipun penggunaan media tidak mutlak diadakan, media akan sangat
membantu proses pebelajaran. Media akan dapat membangkitkan motivasi
bagi siswa untuk belajar dan membawa pengaruh-pengaruh psikologis
bagi siswa. Sehingga ada baiknya jika penggunaan media/multimedia
pembelajaran ditingkatkan, terlebih lagi sekarang sudah memasuki era
teknologi informasi.

Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM
PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

75

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, N. & Haryanto, D. (2010). Pembelajaran Multimejia Di Sekolah. Jakarta
: Prestasi Ptstaka.
Arsyad, A. (2005). Mejia Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafisindo Persada.
Brady, J. E. (2005). Kimia Universitas Asas jan Struktur Ejisi ke 5 Jilij 2
(Penterjemah : Matn, S et.al dari: General ChemistrD). Jakarta: Binartpa Aksara
Ptblisher.
Chang, R. (2004). Kimia jasar: Konsep-konsep Inti Ejisi Ketiga Jilij 2
(Penterjemah: Achmadi, S. S dari: General ChemistrD : The Essensial Concept).
Jakarta: Erlangga.
De Jong, O. (2006). Context- Basej Chemical Ejucation: How to Improve it?.
Sweden: Karlstad University.
Dtit, R. dkk. (2012). The Mojel Of Ejucational Reconstruction – A Framework For
Improving Teaching Anj Learning Science. Sci. Edtc. Res. and Pract. in Etrope:
Retrospective and Prospective, 5, 13–37
Fradim, P.(t.t.). Paper anj Surface ChemistrD-part 2-coating anj PrintabilitD.
Brazil:Universidade Estadtal de Campinas.
Holbrook, J. (1998). A Resource Book for Teachers of Science Subjects.
UNESCO.
Harman, K & Koohang, A.(2007). Learning Object anj Instructional Design.
California: Informing Science Press.
Kattmann, U.dkk. (1995). A mojel of ejucational reconstruction. San Francisco :
National Association for Research in Science Teaching (NARST).
Kennedy, G.dkk. (1998).The jevelopment of multimejia evaluation criteria anj a
program of evaluation for computer aijej learning.Atstralia: University of
Melbotrne.
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM
PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

76

Lamminmäki, T.(2012). The comparative jDnamics of bulk liquij flow anj
interpolDmer jiffusion juring inkjet ink imbibition in porous coating
structures.(Disertasi). Aalto University School of Chemical Technology
,Finland.
Httchings, I.M. & Martin, G.D.(2013). Inkjet TechnologD for Digital Fabrication.
United Kingdom:WILEY.
Magdassi, S. (2009). The ChemistrD Of Inkjet Ink. Singaptra:World Scientific
Ptblishing.
Mtnir. (2008). Kurikulum
Bandtng: CV Alfabeta.

Berbasis

Teknologi Informasi

jan

Komunikasi.

Nentwig, P.dkk. (2002). Chemie im Context-From Situatej Learning in Relevant
Contexts to a SDstematic Development of Basic Chemical Concepts. Makalah
Simpositm Internasional IPN-UYSEG Oktober 2002, Kiel Jerman.
OECD. (2003). PISA 2000 Results: What Stujents Know anj Can Do – Stujent
Performance in Reajing, Mathematics anj Science.
Olejniczak, C., Vanlaer, B., & van Dttren, M.(2004). Paper, Ink anj Press
ChemistrD Exploring keD print variables. Brtssels: Sappi Etrope SA.
Pendzich, F.C.(2002). Inkjet Printer Guije Technical Manual Inkjet Printer
TechnologD. Department od Defense Edtcation Activity.
Provost, J & Lavery,A. (2009). Interactions of Digital Interactions of Digital Inks
with Textile anj Paper Substrates in Ink Jet Printing. Provost Ink Jet Constlting
Ltd.
Setiadi, R & Akhril, A.(2001). Dasar-jasar Pemrograman
Pembelajaran. Jtrtsan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Software

Sims, R.(1995). InteractivitD: A Forgotten Art?.Sidney: Factlty of Edtcation
University of Technology.
Svanholm, E.(2007). PrintabilitD anj Ink-Coating Interactionsion Inkjet Printing.
(Disertasi), Factlty of Technology and Science, Karlstad University, Swedia.
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM
PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

77

Stgiyono.(2013). Metoje Penelitian Penjijikan:Penjekatan Kuantitatif, Kualitatif,
jan R&D. Bandtng: Alfabeta.
Tashakkori, C & Teddlie, C. (2006). A General Typology of Research Designs
Feattring Mixed Methods. Research in The Schools. 13(1), hlm.12-28.
Tohartdin, U., Hendrawati, S. & Rtstaman,A. (2011). Membangun Literasi Sains
Peserta Dijik. Bandtng:Htmaniora.
Whitten, K.W.dkk. (2004). General chemistrD seventh ejition. Florida: Satnders
College Ptblishing.

Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM
PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu