Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham : studi kasus pada perusahaan subsektor pertambangan batubara di BEI pada periode 2008 - 2013).
Ryan Triswana, 2015
Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham
ABSTRAK
PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM
(Studi kasus pada perusahaan subsektor pertambangan batubara di BEI pada periode 2008 - 2013)
Ryan Triswana (1006078)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menggambarkan fenomena mengenai seberapa besar pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap menurunnya harga saham pada perusahaan subsektor pertambangan batubara yang terjadi pasca pemulihan krisis keuangan global. Data diperoleh dari laporan keuangan tahunan perusahaan subsektor pertambangan batubara untuk periode 2008 sampai 2013, perusahaan yang dipilih adalah perusahaan yang selalu terdaftar di bursa efek indonesia pada periode tersebut. Data diolah dengan menggunakan metode deskriptif dan verifikatif untuk mengetahui nilai variabel mandiri, satu variabel tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Hasil penelitian menunjukan bahwa likuiditas yang diukur menggunakan Quick Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Lalu profitabilitas yang diukur dengan Return on Assets
berpengaruh terhadap harga saham.
(2)
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF LIQUIDITY AND PROFITABILITY ON STOCK PRICES
(The case study on the coal mining subsector companies in Indonesia Stock Exchange during the period of 2008 - 2013)
Ryan Triswana (1006078)
This study seeks to analyze and describe the phenomena about the influence of liquidity and profitability on the decreasing of companies's stock prices on the coal mining subsector that occurred during the restoration of the post global financial crisis. Data were taken from the company's annual financial statements of the coal mining subsector, during the period 2008 to 2013, the companies were selected that are always listed on the stock exchange Indonesia in the period. Data were analyzed by descriptive and verification method to find the own variable value, whether single variable or more without comparing or relating to another variables. The results show that the liquidity which counted by quick ratio is not related on the stock prices. However, the profitability which counted by Return on Assets has an influence on stock prices.
(3)
Ryan Triswana, 2015
(4)
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 8
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9
1.4Kegunaan Penelitian ... 10
BAB II LANDASAN TEORI ... 12
2.1Kajian Pustaka ... 12
2.2Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Harga Saham ... 30
2.3Penelitian Terdahulu ... 33
2.4Kerangka Pemikiran ... 35
2.5Paradigma Penelitian ... 38
2.6Hipotesis ... 38
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 40
3.1Objek dan Subjek Penelitian... 40
3.2Metode dan Desain Penelitian ... 40
3.3Operasionalisasi Variabel ... 42
3.4Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 44
3.5Populasi dan Sampel ... 45
(5)
Ryan Triswana, 2015
Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52
4.1 Hasil Penelitian ... 52
4.2 Pembahasan ... 84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 88
5.1 Kesimpulan ... 88
5.2 Saran ... 89
DAFTAR PUSTAKA ... 91
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Perkembangan Harga Saham Sektoral ... 1
1.2 Perkembangan Harga Saham Sektor Pertambangan ... 3
1.3 Perkembangan Likuiditas Perusahaan Subsektor Coal Mining Periode 2008 – 2013 ... 5
1.4 Perkembangan Kinerja Profitabilitas Perusahaan Subsektor Coal Mining Periode 2008 – 2013 ... 7
2.1 Penelitian Terdahulu ... 34
3.1 Operasional Variabel ... 42
3.2 Sampel Penelitian ... 46
4.1 Rata-rata Quick Ratio Perusahaan Subsektor Pertambangan Batubara Periode 2008-2013 ... 61
4.2 Rata-rata Return on Assets Perusahaan Subsektor Pertambangan Batubara Periode 2008-2013 ... 66
4.3 Rata-rata Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batubara Periode 2008-2013 ... 70
4.4 Descriptive Statistics ... 74
4.5 Model Summaryb ... 76
4.6 Coefficientsa ... 77
4.7 Coefficientsa ... 80
(7)
Ryan Triswana, 2015
Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Perkembangan Harga Saham Sektoral ... 2
1.2 Perkembangan Harga Saham Sektor Pertambangan Periode
2008 – 2013 ... 3 2.1 Kerangka Pemikiran ... 38
2.2 Paradigma Penelitian ... 38
4.1 Rata-rata Quick Ratio Subsektor Pertambangan Batubara
Periode 2008 – 2013... 64 4.2 Rata-rata Return on Assets Subsektor Pertambangan Batubara
Periode 2008 – 2013... 69 4.3 Rata-rata Harga Saham Subsektor Pertambangan Batubara
Periode 2008 – 2013... 73 4.4 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual ... 75
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
A. Lampiran Financial Report ... 94
1. PT Adaro Energy Tbk ... 94
2. PT Bumi Resource Tbk ... 98
3. PT Bayan Resource Tbk... 102
4. PT Indo Tambangraya Megah Tbk ... 106
5. PT Resource Alam Indonesia Tbk ... 110
6. PT Bukit Asam (Persero) Tbk ... 114
7. PT Petrosea Tbk ... 118
(9)
Ryan Triswana, 2015
Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar modal merupakan sarana investasi yang efektif untuk mempercepat
pembangunan suatu negara. Karena pasar modal merupakan wahana yang dapat
menggalang dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke
subsektor-subsektor yang produktif.
Pasar modal memiliki peran penting dalam perkonomian negara karena
tingkat perkembangan pasar modal menjadi tolok ukur kemajuan perekonomian.
Salah satu instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal adalah
Saham. Nilai suatu saham tercermin dari harga saham yang berada pada Bursa
Efek. Berikut tabel yang menunjukkan perkembangan harga saham Sektoral
berdasarkan data dari Indonesia Stock Exchange (IDX).Periode 2008-2013:
Tabel 1.1
Perkembangan Harga Saham Sektoral Periode 2008 – 2013
No Sektor Harga Saham Sektoral (Rp)
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Pertanian 918.77 1,753.09 2,284.32 2,146.04 2,062.94 2,139.96
2 Pertambangan 877.68 2,203.48 3,274.16 2,532.38 1,863.67 1,429.31
3 Industri Dasar 134.99 273.93 387.25 408.27 526.55 480.74
4 Aneka Industri 214.94 601.47 967.02 1,311.15 1,336.52 1,205.01
5 Industri Konsumsi 326.84 671.31 1,094.65 1,315.96 1,565.88 1,782.09
6 Properti 103.49 146.80 203.10 229.25 326.55 337.00
7 Infrastruktur 490.35 728.53 819.21 699.45 907.52 930.40
8 Keuangan 176.33 301.42 466.67 491.78 550.10 540.33
9 Perdagangan 148.33 275.76 474.08 582.19 740.95 776.79
10 Manufaktur 236,54 529.02 823.14 992.47 1,147.91 1,150.62
(10)
2
Adapun perkembangan harga saham Sektoral dalam bentuk grafik sebagai
berikut:
Gambar 1.1
Perkembangan Harga Saham Sektoral Periode 2008-2013
Sumber: idx.co.id
Berdasarkan Tabel 1.1 dan Gambar 1.1 dapat terlihat bahwa seluruh sektor
mulai mengalami peningkatan setelah terjadinya krisis ekonomi global pada tahun
2008. Namun pada tahun 2010 hingga 2013 ada dua sektor yang mengalami
penurunan yaitu sektor pertanian sebesar 6,3% dan sektor pertambangan sebesar
-56,3%. Dari kedua sektor yang mengalami penurunan, sektor pertambangan
mengalami tingkat penurunan tertinggi.
Sektor pertambangan terdiri dari empat subsektor yaitu, Pertambangan
Batubara, Minyak & Gas Alam, Pertambangan Logam & Mineral, dan Penggalian
Tanah Atau Batuan. Berikut adalah tabel perkembangan harga saham pada setiap
subsektor disektor pertambangan untuk periode 2008-2013: 0,00 500,00 1.000,00 1.500,00 2.000,00 2.500,00 3.000,00 3.500,00
2008 2009 2010 2011 2012 2013
H
a
rg
a
Harga Saham Sektoral
Pertanian Pertambangan Industri Dasar Aneka Industri Industri Konsumsi Properti Infrastruktur Keuangan
(11)
3
Ryan Triswana, 2015
Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Tabel 1.2
Perkembangan Harga Saham Sektor Pertambangan Periode 2008 – 2013
No Subsektor Harga Saham (Rp)
2008 2009 2010 2011 2012 2013
1 Batubara 3.583,57 10.200,71 14.796,43 12.530,71 10.153,57 7.398,57
2 Minyak & Gas
Alam 988 1.034 734 586 805 989
3 Logam &
Mineral 1.188 2.150 2.188 1.511 1.613 1.134
4 Tanah atau
Batuan 50 61 93 61 71 70
Sumber: idx.co.id
Adapun perkembangan harga saham Sektor Pertambangan dalam bentuk
grafik sebagai berikut:
Gambar 1.2
Perkembangan Harga Saham Sektor Pertambangan Periode 2008-2013
Sumber: idx.co.id
Berdasarkan tabel 1.2 dan gambar 1.2 diatas, terdapat dua subsektor yang
mengalami penurunan harga saham dari tahun 2010 hingga 2013 yaitu 0,00 2.000,00 4.000,00 6.000,00 8.000,00 10.000,00 12.000,00 14.000,00 16.000,00
2008 2009 2010 2011 2012 2013
H a rg a S a ha m
Harga Saham Sektor Pertambangan
Batubara Minyak & Gas Alam Logam & Mineral Penggalian Tanah & Batuan
(12)
4
pertambangan batubara dengan penurunan sebesar 49,9% dan subsektor minyak &
gas alam dengan penurunan sebesar 48,2%, dari kedua subsektor yang mengalami
penurunan harga saham tersebut, subsektor pertambangan batubara mengalami
penurunan harga saham tertinggi.
Sebagai sektor utama penggerak ekonomi negara, harga saham sektor
pertambangan yang melemah mengindikasikan semakin rendahnya ekspektasi dan
kepercayaan investor terhadap kinerja perusahaan pada sektor pertambangan,
perubahan harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Menurut Arifin (2001: 116–125), faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham antara lain adalah kondisi fundamental perusahaan, hukum permintaan dan
penawaran, tingkat suku bunga, kurs valuta asing, dana asing di bursa, news and
rumors, deviden, laba perusahaan, dan faktor lain. Faktor-faktor fundamental
merupakan faktor yang berkaitan dengan kinerja perusahaan itu sendiri.
Lalumenurut Arifin (2001:116) faktor fundamental merupakan faktor yang dapat
mempengaruhi pergerakan harga saham. Perkembangan harga saham tidak akan
terlepas dari perkembangan kinerja perusahaan. Secara teoritis jika kinerja
perusahaan mengalami peningkatan maka harga saham akan merefleksikannya
dengan peningkatan harga saham, demikian sebaliknya.
Berikut adalah penjelasan mengenai kinerja menurut Jumingan (2006:239)
Kinerja merupakan gambaran prestasi yang dicapai perusahaan dalam kegiatan
operasionalnya baik menyangkut aspek kuangan, aspek pemasaran, aspek
penghimpunan dana dan penyaluran dana, aspek teknologi, maupun aspek sumber
(13)
5
Ryan Triswana, 2015
Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham
menurut Jumingan (2006:239) Kinerja keuangan adalah gambaran kondisi
keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu baik menyangkut aspek
penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan
indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas.
Pada penelitian ini akan meneliti likuiditas sebagai faktor yang
mempengaruhi harga saham. likuiditas menunjukkan kemampuan suatu
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi,
atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat
ditagih (Munawir, 2000:31), Hal ini selaras dengan pendapat yang dikemukakan
oleh Tandelilin (2010:372) perusahaan yang memiliki likuiditas yang tinggi akan
diminati para investor dan akan berimbas pada harga saham yang cederung akan
naik karena tingginya permintaan.
Berikut adalah tabel perkembangan rata-rata likuiditas berdasarkan pada
indikator Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR) dari perusahaan pada
subsektor pertambangan batubara:
Tabel 1.3
Perkembangan Likuiditas Perusahaan Subsektor Coal Mining Periode 2008-2013
LIKUIDITAS 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Current Ratio (CR) 1.62 2.01 2.23 2.03 1.99 1.69 Quick Ratio (QR) 1.43 1.81 2.05 1.84 1.72 1.43
Sumber: idx.co.id
Dari Tabel 1.3 dapat diketahui bahwa indikator Current Ratio mengalami
penurunan sebesar 24,22% dan Quick Ratio mengalami penurunan sebesar
(14)
6
pada Quick Ratio (QR), Sehingga pada penelitian ini akan diteliti kinerja
likuiditas yang diukur dengan menggunakan indikator Quick Ratio.
Berdasarkan uraian diatas dapat diduga bahwa secara teori, likuiditas
memiliki pengaruh terhadap harga saham, karena perusahaan yang dapat
memenuhi kewajibannya akan meningkatkan minat investor, dan tingginya minat
investor terhadap suatu perusahaan akan berpengaruh pada permintaan terhadap
saham perusahaan itu sendiri.
Kinerja keuangan lain yang akan diteliti pada penelitian ini adalah
profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki
perusahaan, seperti aktiva, modal atau penjualan (Sudana, 2009: 25). Hal ini
sejalan dengan pendapat Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2007:317) yang
mengatakan bahwa “Jika kemampuan perusahaan menghasilkan laba meningkat, harga saham akan meningkat sehingga dapat dikatakan profitabilitas
mempengaruhi harga saham”.
Adapun data perkembangan kinerja profitabilitas dilihat dari rasio Gross
Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE) dan Earning Per Share
(EPS) pada ketujuh perusahaan yang berada pada subsektor pertambangan
(15)
7
Ryan Triswana, 2015
Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Tabel 1.4
Perkembangan Kinerja Profitabilitas Perusahaan Subsektor Coal Mining Periode 2008-2013
PROFITABILITAS 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Gross Profit Margin 32.82 35.60 35.61 37.41 29.76 23.44 Net Profit Margin 10.14 12.68 15.37 13.09 8.86 4.68 Operating Profit Margin 19.71 23.43 23.09 28.93 18.19 11.43 Retun on Asset 11.56 12.96 16.16 21.02 11.84 6.77 Return on Equity 22.32 23.54 31.56 37.13 -3.38 13.33 Earning Per Share 516 646 952 1,083 764 497
Sumber:idx.co.id
Berdasarkan Tabel 1.4 diketahui bahwa kinerja profitabilitas dari
perusahaan subsektor pertambangan batubara periode 2008-2013 menunjukan
keenam indikator tersebut mengalami penurunan pada periode 2011 sampai 2013,
dan penuruanan terbesar terdapat pada Return on Asset (ROA), dengan persentase
penurunan sebesar 67.79%. Sehingga pada penelitian ini akan meneliti kinerja
profitabilitas yang diukur dengan menggunakan indikator Return On Asset.
Penurunan harga saham pada perusahaan subsektor pertambangan
batubara yang diduga terkait dengan penurunan kinerja profitabilitas dan likuiditas
yang diukur dengan menggunakan indikator ROA dan QR menjadi hal yang
menarik untuk diteliti.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti
mengenai pengaruh antara likuiditas dan profitabilitas dengan harga saham. Dari
latar belakang tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Kasus pada Perusahaan Subsektor Pertambangan Batubara di Bursa Efek
(16)
8
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka
panjang yang dapat diperjualbelikan. Salah satu dari instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar modal adalah saham. Saham merupakan tanda
penyertaan atau kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan. Selembar saham
adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah
pemilik saham (berapapun porsinya/ jumlahnya) dari suatu perusahaan yang
menerbitkan kertas (saham) tersebut, nilai suatu saham tercermin dari harga
saham yang diterbitkan.
Sektor pertambangan merupakan sektor yang mengalami penurunan harga
saham paling besar dari tahun 2010 sampai penutupan tahun 2013, dari keempat
subsektor yang ada, subsektor pertambangan batubara adalah yang terbesar karena
lebih dari separuh perusahaan yang ada pada sektor pertambangan berada pada
subsektor pertambangan batubara.
Pada penelitian ini akan diteliti perubahan harga saham pada perusahaan
subsektor pertambangan batubara, dikarenakan penurunan harga saham yang terus
merosot dari tahun 2010 hingga 2013. Maka, pada penelitian ini akan meneliti
kinerja likuiditas dan profitabilitas sebagai faktor yang dapat mempengaruhi harga
(17)
9
Ryan Triswana, 2015
Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis
mencoba merumuskan beberapa masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini,
yaitu:
1. Bagaimana gambaran likuiditas pada perusahaan subsektor
pertambangan batubara?
2. Bagaimana gambaran profitabilitas pada perusahaan subsektor
pertambangan batubara?
3. Bagaimana gambaran harga saham pada perusahaan subsektor
pertambangan batubara?
4. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap harga saham pada perusahaan
subsektor pertambangan batubara?
5. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada
perusahaan subsektor pertambangan batubara?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan data mengenai
likuiditas, profitabilitas dan harga saham pada perusahaan subsektor
pertambangan batubarasebagai bahan analisis untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap harga saham.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui gambaran likuiditas pada perusahaan subsektor
(18)
10
2. Untuk mengetahui gambaran profitabilitas pada perusahaan subsektor
pertambangan batubara.
3. Untuk mengetahui gambaran harga saham pada perusahaan subsektor
pertambangan batubara.
4. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas pada perusahaan subsektor
pertambangan batubara.
5. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas pada perusahaan subsektor
pertambangan batubara.
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah dapat bermanfaat baik secara
teoritis atau praktis, adalah sebagai berikut :
1.4.1 Keguanaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang positif
dalam aspek teoritis (keilmuan) terhadap ilmu manajeman keuangan terutama
yang berkaitan dengan pengaruh likuiditas dan profitabilitas pada perusahaan
subsektor pertambangan batubara. Sehingga penelitian ini diharapkan bermanfaat
bagi para akademisi dalam mengembangkan teori keuangan.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukan
(19)
11
Ryan Triswana, 2015
Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham
a. Bagi penulisdapat mengetahui gambaran perbandingan antara teori dan
praktek tentang manajemen keuangan di pasar modal terutama
manajemn investasi.
b. Bagi investor bisa dijadikan referensi dalam mengambil keputusan
untuk berinvestasi.
c. Bagi emiten dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk
mengatasi masalah penurunan harga saham sehingga dapat
meningkatkan kinerja yang nantinya dapat mendorong minat investor
untuk berinvestasi.
d. Bagi pembaca atau peneliti berikutnya dapat digunakan untuk
memberikan tambahan referensi maupun pengetahuan pembaca, dan
menjadi sumbangan rujukan bagi peneliti berikutnya yang mungkin
ingin membahas tema yang masih berkaitan atau bahkan sama dengan
(1)
pada Quick Ratio (QR), Sehingga pada penelitian ini akan diteliti kinerja likuiditas yang diukur dengan menggunakan indikator Quick Ratio.
Berdasarkan uraian diatas dapat diduga bahwa secara teori, likuiditas memiliki pengaruh terhadap harga saham, karena perusahaan yang dapat memenuhi kewajibannya akan meningkatkan minat investor, dan tingginya minat investor terhadap suatu perusahaan akan berpengaruh pada permintaan terhadap saham perusahaan itu sendiri.
Kinerja keuangan lain yang akan diteliti pada penelitian ini adalah profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva, modal atau penjualan (Sudana, 2009: 25). Hal ini sejalan dengan pendapat Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2007:317) yang
mengatakan bahwa “Jika kemampuan perusahaan menghasilkan laba meningkat,
harga saham akan meningkat sehingga dapat dikatakan profitabilitas
mempengaruhi harga saham”.
Adapun data perkembangan kinerja profitabilitas dilihat dari rasio Gross Profit Margin (GPM), Net Profit Margin (NPM), Operating Profit Margin (OPM), Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE) dan Earning Per Share (EPS) pada ketujuh perusahaan yang berada pada subsektor pertambangan batubara adalah sebagai berikut:
(2)
Tabel 1.4
Perkembangan Kinerja Profitabilitas Perusahaan Subsektor Coal Mining Periode 2008-2013
PROFITABILITAS 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Gross Profit Margin 32.82 35.60 35.61 37.41 29.76 23.44
Net Profit Margin 10.14 12.68 15.37 13.09 8.86 4.68
Operating Profit Margin 19.71 23.43 23.09 28.93 18.19 11.43
Retun on Asset 11.56 12.96 16.16 21.02 11.84 6.77
Return on Equity 22.32 23.54 31.56 37.13 -3.38 13.33
Earning Per Share 516 646 952 1,083 764 497
Sumber:idx.co.id
Berdasarkan Tabel 1.4 diketahui bahwa kinerja profitabilitas dari perusahaan subsektor pertambangan batubara periode 2008-2013 menunjukan keenam indikator tersebut mengalami penurunan pada periode 2011 sampai 2013, dan penuruanan terbesar terdapat pada Return on Asset (ROA), dengan persentase penurunan sebesar 67.79%. Sehingga pada penelitian ini akan meneliti kinerja profitabilitas yang diukur dengan menggunakan indikator Return On Asset.
Penurunan harga saham pada perusahaan subsektor pertambangan batubara yang diduga terkait dengan penurunan kinerja profitabilitas dan likuiditas yang diukur dengan menggunakan indikator ROA dan QR menjadi hal yang menarik untuk diteliti.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh antara likuiditas dan profitabilitas dengan harga saham. Dari latar belakang tersebut maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul
(3)
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Salah satu dari instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal adalah saham. Saham merupakan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan. Selembar saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik saham (berapapun porsinya/ jumlahnya) dari suatu perusahaan yang menerbitkan kertas (saham) tersebut, nilai suatu saham tercermin dari harga saham yang diterbitkan.
Sektor pertambangan merupakan sektor yang mengalami penurunan harga saham paling besar dari tahun 2010 sampai penutupan tahun 2013, dari keempat subsektor yang ada, subsektor pertambangan batubara adalah yang terbesar karena lebih dari separuh perusahaan yang ada pada sektor pertambangan berada pada subsektor pertambangan batubara.
Pada penelitian ini akan diteliti perubahan harga saham pada perusahaan subsektor pertambangan batubara, dikarenakan penurunan harga saham yang terus merosot dari tahun 2010 hingga 2013. Maka, pada penelitian ini akan meneliti kinerja likuiditas dan profitabilitas sebagai faktor yang dapat mempengaruhi harga saham.
(4)
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis mencoba merumuskan beberapa masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini, yaitu:
1. Bagaimana gambaran likuiditas pada perusahaan subsektor pertambangan batubara?
2. Bagaimana gambaran profitabilitas pada perusahaan subsektor pertambangan batubara?
3. Bagaimana gambaran harga saham pada perusahaan subsektor pertambangan batubara?
4. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap harga saham pada perusahaan subsektor pertambangan batubara?
5. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan subsektor pertambangan batubara?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini yaitu untuk menggambarkan data mengenai likuiditas, profitabilitas dan harga saham pada perusahaan subsektor pertambangan batubarasebagai bahan analisis untuk mengetahui seberapa besar pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap harga saham.
(5)
2. Untuk mengetahui gambaran profitabilitas pada perusahaan subsektor pertambangan batubara.
3. Untuk mengetahui gambaran harga saham pada perusahaan subsektor pertambangan batubara.
4. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas pada perusahaan subsektor pertambangan batubara.
5. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas pada perusahaan subsektor pertambangan batubara.
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah dapat bermanfaat baik secara teoritis atau praktis, adalah sebagai berikut :
1.4.1 Keguanaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang positif dalam aspek teoritis (keilmuan) terhadap ilmu manajeman keuangan terutama yang berkaitan dengan pengaruh likuiditas dan profitabilitas pada perusahaan subsektor pertambangan batubara. Sehingga penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para akademisi dalam mengembangkan teori keuangan.
1.4.2 Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukan diantaranya sebagai berikut:
(6)
a. Bagi penulisdapat mengetahui gambaran perbandingan antara teori dan praktek tentang manajemen keuangan di pasar modal terutama manajemn investasi.
b. Bagi investor bisa dijadikan referensi dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.
c. Bagi emiten dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk mengatasi masalah penurunan harga saham sehingga dapat meningkatkan kinerja yang nantinya dapat mendorong minat investor untuk berinvestasi.
d. Bagi pembaca atau peneliti berikutnya dapat digunakan untuk memberikan tambahan referensi maupun pengetahuan pembaca, dan menjadi sumbangan rujukan bagi peneliti berikutnya yang mungkin ingin membahas tema yang masih berkaitan atau bahkan sama dengan penelitian ini.