PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INQUIRY DISCOVERY Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Inquiry Discovery Pada Siswa Kelas IV SDN Gajahmati Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA
MELALUI METODE INQUIRY DISCOVERY
PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMATI
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Tingkat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ANA ERNAWATI
A54E090067

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

ABSTRAK


PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA
MELALUI METODE INQUIRY DISCOVERY
PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMATI
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Ana Ernawati. A54E090067. Program Studi Pendidian Guru Sekolah Dasar.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2012.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar
IPA kelas IV SDN Gajahmati tahun pelajaran 2012 / 2013. Subyek penelitian
adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Gajahmati yang berjumlah 22 siswa.
Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru. Bentuk penelitian ini
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang
digunakan melalui observasi, dokumentasi, tes, Teknik uji validitas data
menggunakan bentuk trianggulasi sumber data.Teknik analisis data menggunakan
teknik analisis interaktif yang terdiri dari 3 komponen, yaitu: reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Prosedur penelitian meliputi tahap:
identifikasi masalah, persiapan, penyusunan rencana tindakan, implementasi
tindakan, pengamatan, analisis dan penyusunan siklus tindakan berikutnya.Proses
penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing – masing siklus terdiri dari

empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam motivasi
dan hasil belajar IPA kelas IV SDN Gajahmati. Adapun peningkatan hasil
pembelajaran dapat dilihat dari perolehan nilai siswa yang meningkat dari siklus I
dan siklus II. Pada siklus I pertemuan I persentase ketuntasan hasil belajar IPA
siswa sebesar 45% atau 10 siswa. Pada siklus I pertemuan II persentase
ketuntasan dalam motivasi dan hasil belajar IPA siswa sebesar 54 % atau 12 siswa
dan pada siklus II sebesar 81,82% atau 18 siswa.Sedangkan untuk motivasi siswa
dari siklus I pertemuan I motivasi siswa Sebesar 22,73 % atau 5 anak yang sangat
termotivasi dalam pembelajaran IPA,siklus I pertemuan II siswa 36,36 % atau 8
anak yang sangat termotivasi . siklus II diperolah data 59,09 % atau 13 anak sudah
sangat termotivasi dan sisanya 40,91 % atau 9 anak sudah termotivasi Hal ini
membuktikan bahwa dengan penerapan metode Inquiry Discovery mampu
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA dikelas IV SDN Gajahmati Tahun
Pelajaran 2012 / 2013 .
Kata kunci : Motivasi dan hasil belajar IPA, metode Inquiry Discovery

PENDAHULUAN

Pendidikan IPA diarahkan untuk inquiry discovery dan berbuat

sehingga dapat membantu pesertadidik untuk memperoleh pemahaman yang
lebih mendalam tentang alam sekitar. Pengertian tersebut mengandung makna
bahwa proses pembelajaran IPA di Sekolah Dasar menuntut guru mampu
menyediakan mengelola pembelajaran IPA dengan suatu metode dan teknik
penunjang yang memungkinkan siswa dapat mengalami seluruh tahapan
pembelajaran yang bermuatan keterampilan proses, sikap ilmiah, dan
penguasaan konsep.
Selain itu, fasilitas pembelajaran IPA seperti media dan alat peraga,
kualitas dan kuantitasnya tidak banyak berubah,yaitu jauh dari memadai.Dari
hasil studi pendahuluan di Sekolah Dasar, khususnya di Sekolah Dasar
Negeri Gajahmati Kecamatan Pati Kabupaten Pati, para guru menyadari
bahwa pelaksanaan pembelajaran IPA selama ini masih memiliki banyak
kelemahan antara lain pembelajaran IPA masih kurang melibatkan siswa pada
aktivitas keterampilan proses atau kerja ilmiah IPA.
Metode

yang digunakan guru dalam pembelajaran IPA di SDN

Gajahmati semula dimaksudkan agar siswa dapat terlibat lebih baik dalam
kegiatan pembelajaran. Tetapi kenyataannya, pada setiap pembelajaran IPA

khususnya di Kelas IV belum menghasilkan pembelajaran IPA yang efektif.
Selain aktivitas siswa pada saat pembelajaran IPA dengan metode
demonstrasi tidak efektif, hasil belajar yang dicapai siswa pun pada umumnya
belum optimal. Nilai yang diperoleh siswa dari setiap ulangan siswa rata-rata
berkisar antara 4,0 sampai dengan 6,5. Ini menunjukkan bahwa penggunaan
metode pada pembelajaran IPA di Kelas IV SDN Gajahmati selain belum
efektif dalam hal penggunaan waktu dan aktivitas siswa, juga belum efektif
untuk mencapai tujuan pembelajaran dan penguasaan konsep. Sehingga
penulis memberikan alternatif pemecahan masalah melalui penelitian yang

berjudul “Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Melalui Metode
Inquiry Discovery Pada Siswa Kelas IV SDN Gajahmati”

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dan prasurvey diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahannya dalam penelitian diatas sebagai berikut:
“Apakah metode inquiry discovery dapat meningkatkan motivasi dan siswa
di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Gajahmati?”
“ Apakah metode inquiry discovery dapat meningkatkan hasil belajar IPA di
kelas IV Sekolah Dasar Negeri Gajahmati ?”


Tujuan Peneliti
1. Untuk meningkatkan motivasi belajar IPA bagi siswa kelas IV SDN
Gajahmati dengan menggunakan metode inquiry discovery
2. Untuk meningkatkan hasil belajar IPA bagi siswa kelas IV SDN
Gajahmati dengan menggunakan metode inquiry discovery
Manfaat Penelitian
Dilaksanakannya kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan
dapat memberikan manfaat atau kontribusi sebagai berikut:
1)

Dapat membantu memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya

2)

Memberikan

sumbangan

pemikiran


dalam

rangka

mengembangkan ilmu pendidikan terutama dikaitkan dengan
sesuatu hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak
3)

Meningkatkan motivasi dalam pembelajaran

4)

Kreativitas siswa meningkat

METODE PENELITIAN
Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang dipergunakan untuk memperoleh
data .Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gajahmati Kecamatan Pati Kabupaten
Pati Tahun Pelajaran 2012 / 2013


Subjek Penelitian
Subjek penelitian dibagi menjadi dua sebagai berikut :
A. Subjek pelaku tindakan yaitu guru peneliti
B. Subjek penerima tindakan adalah siswa kelas IV SD Negeri
Gajahmati,Pati
Jenis Penelitian
Menurut Zainal Aqib ( 2006 :13 ) PTK merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas.Sedangkan menurut I.G.A.K Wardani ( 2006: 1.4 ) PTK adalah penelitian
yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan
tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa
menjadi meningkat.
Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tahap perencanaan (
planning ) , pelaksanaan tindakan ( acting ) , pengamatan ( observing ) , dan
melakukan refleksi ( reflecting )
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:

1). Observasi
Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara
mengadakan

pengamatan

secara

teliti

dan

sistematis

(

Sukardi,2006:49). Observasi dilakukan dengan membuat catatancatatan untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang
kegiatan belajar selama tindakan dilakukan di kelas.
2). Tes
Arikunto (2002:127) menyatakan tes merupakan “ serentetan

pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau
bakat yang dimiliki individu atau kelompok”
3. Dokumen
Dokumen merupakan bahan tertulis ataupun film yang
digunakan sebagai sumber data ( Sukardi ,2006 :49 )

Validitas Data
Cara

meningkatkan

validitas

penelitian

tindakan

adalah


meminimalkan subyektifitas melalui trianggulasi. Bentuk-bentuk trianggulasi
menurut Nasution ( 2003 :115) adalah trianggulasi waktu, trianggulasi ruang,
trianggulasi peneliti, dan trianggulasi teoritis.
Data pada penelitian ini yang diperoleh dengan observasi atau
pengamatan maka agar data valid divalidasi dengan cara trianggulasi sumber
data. Sedangkan data yang dipertoleh dengan tes divalidasi dengan validasi
konten atau isi yang merujuk pada Permendiknas No. 2 2 dan 23 tahun 2007
tentang standar isi dan standar kelulusan.

Analisis Data
Miles dah Huberman dalam Sugiyono ( 2008:246 )mengemukakan
bahwa aktivitas dalam analisis data dilakukan secara interakyif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah
penuh.

Indikator
Indikator pencapaian dalam penelitian kelas ini adalah peningkatan
hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA dengan penerapan metode
Inquiry Discovery pada siswa kelas IV SD Gajahmati tahun ajaran 2012 /

2013 sudah mencapai 80 % dari jumlah siswa 22 yang memperoleh nilai
lebih dari nilai KKM.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Sekolah
Berikut ini adalah profil SDN Gajahmati :
a. Nama Sekolah

: SD NEGERI GAJAHMATI

b. Alamat Sekolah :
Desa

: Gajahmati

Kecamatan

: Pati

Kabupaten

: Pati

Provinsi

: Jawa Tengah

Kode Pos

: 59156

Telepon/ HP

: 085640107021

c. Tahun Pendirian : 1929
d. Status Tanah

: Hibah

e. Daya Listrik

: 1300 W

Visi dan Misi Sekolah
a. Visi sekolah :
Membentuk pribadi insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa,unggul berprestasi serta santun berperilaku
b. Misi Sekolah :

 Meningkatkan iman dan taqwa

 Mengembangkan standar proses

 Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik

 Membantu siswa untuk memahami potensi diri serta pengembangan
karir untuk masa depan

 Meningkatkan disiplin dan rasa cinta terhadap tanah air

 Menjunjung tata karma dan berperilaku sopan dalam pergaulan
masyarakat

Deskripsi Kondisi Awal
Berdasarkan

hasil

pengamatan

yang

sudah

dilakukan

saat

pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan sebagian besar hasil

belajar siswa kurang memuaskan, yaitu banyak nilai dibawah KKM.Dan
motivasi belajar siswa juga sangat kurang Hasil dari observasi awal ini,
diperoleh informasi mengenai masalah yang terjadi yaitu :
1. Menurunnya aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan ditandai
sedikitnya pertanyaan yang muncul dari siswa dalam kegiatan
pembelajaran IPA
2. Tidak semua siswa memiliki buku ajar sesuai dengan yang dianjurkan
guru
3. Nilai rata-rata setiap ulangan berkisar 60 dengan tingkat ketuntasan belajar
40 % yang berarti belum mencapai tuntas belajar
4. Fasilitas alat peraga kurang lengkap, sehingga dalam kegiatan belajar
mengajar guru cenderung menggunakan penbelajaran model ceramah
sehingga siswa menjadi jenuh.
Untuk

meningkatkan

hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN

Gajahmati, maka perlu dikembangkan metode yang tepat. Adapun metode
yang dipilih adalah metode inquiry discovery

Deskripsi Siklus I Pertemuan I
Siklus I pertemuan I dilakukan pada hari Selasa tanggal 17 Juli
2012, pembelajaran dilaksanakan

dengan

pedoman

Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama 2 jam pelajaran (70 menit).
Berdasarkan nilai hasil belajar siswa untuk mengukur pembelajaran
IPA siklus I pertemuan I diperoleh hasil 10 siswa telah memenuhi batas
ketercapaian KKM (≥ 70) sehingga didapat persentase pencapaian KKM
hasil belajar 45%, namun masih ada 12 siswa atau 55% siswa belum
mencapai KKM.Sebesar 22,73 % atau 5 anak yang sangat termotivasi
dalam pembelajaran IPA,dan 40,91% anak yang termotivasi atau 9
anak,sedangkan 36,36 % atau 8 anak masih kurang termotivasi dalam
pembelajaran IPA.Data tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan
hasil belajar IPA siswa kelas IV dari pengamatan awal, tetapi belum
mampu memenuhi indikator pencapaian keberhasilan dalam penelitian ini,

sehingga penelitian pada siklus I pertemuan I harus dilanjutkan ke
pertemuan

berikutnya

(pertemuan

II)

untuk

memperbaiki

dan

meningkatkan hasil yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Deskripsi Siklus I Pertemuan II
Siklus I pertemuan II dilakukan pada hari Selasa tanggal 19 Juli
2012, pembelajaran dilaksanakan

dengan

pedoman

Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama 2 jam pelajaran (70 menit).
Berdasarkan nilai hasil belajar siswa untuk mengukur pembelajaran
matematika siklus I pertemuan II diperoleh hasil 12 siswa telah memenuhi
batas ketercapaian KKM (≥ 75) sehingga didapat persentase pencapaian
KKM hasil belajar 55%, namun masih ada 10 siswa atau 45 % siswa
belum mencapai KKM.Sedangkan motivasi siswa 36,36 % atau 8 anak
yang sangat termotivasi 40,91% 9 anak sudah termotivasi namun masih
ada 22,73% atau 5 anak yang belum termotivasi dalam pembelajaran IPA
Data tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPA
siswa kelas IV dari siklus I pertemuan I, tetapi belum mampu memenuhi
indikator pencapaian keberhasilan dalam penelitian ini, sehingga
penelitian pada siklus I

pertemuan II harus dilanjutkan ke siklus

berikutnya untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil yang sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Deskripsi Siklus II
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus II dilakukan pada hari
Selasa tanggal 24 Juli 2012. Pada siklus II ini guru meningkatkan kinerja
dan bimbingan serta pengarahannya terhadap siswa, agar siswa dapat lebih
fokus dalam pembelajaran.
Berdasarkan nilai siswa untuk mengukur hasil belajar IPA siswa
kelas IV pada siklus II diperoleh hasil 18 siswa telah memenuhi batas
ketercapaian KKM ( ≥ 75) sehingga didapatkan persentase pencapaian
KKM hasil belajar 81,82 % dan masih ada 4 siswa atau 18,18 % siswa

belum mencapai KKM.Motivasi siswa diperolah data 59,09 % atau 13
anak sudah sangat termotivasi 40,91 % atau 9 anak sudah termotivasi.Data
tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran IPA siswa mengalami
peningkatan di banding siklus I dan sudah memenuhi indikator pencapaian
keberhasilan sehingga tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya.
.
D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Pembahasan hasil penelitian didapatkan berdasarkan analisis data
hasil penelitian dan merupakan kerja kolaborasi antara peneliti dengan
observer dan kepala sekolah yang terlibat dalam proses penelitian ini.
Adapun peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV dapat dilihat
dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.21 Daftar nilai siswa sebelum dan sesudah tindakan
No

Nama Siswa

Pra Siklus

Siklus I
Pertemuan I

Siklus I

Siklus II

Pertemuan
II

Pertemuan

1

Azza Nur Maftuhah

60

80

80

70

2

Bayu Riyanto

40

40

50

80

3

Febri Ariyanto

50

60

60

70

4

Muhammad Ali Imran

60

80

80

70

5

Aditia Agustin

50

60

50

80

6

Aisyah Yunita Sari

40

60

50

80

7

Aldi Bachtiar P

60

80

80

80

8

Angellicia Nur A

60

80

80

80

9

Ari Restu Kartiko

80

80

80

70

10

Asep Dwi Hartanto

60

60

70

80

11

Avy Alimatul U

60

60

60

80

12

Bagas Somat Irwanto

80

90

80

90

13

Dani Ibrayasa

60

80

80

80

14

Dewi Ayuk Sekar Sari

50

50

60

80

15

Dini Herawati

50

50

80

80

16

Ibrahim Reynaldo P.P

80

90

90

80

17

Ira Wulan Fatmasari

60

60

80

80

18

Tegar Adi Wicaksono

50

50

60

80

19

Tiara Nur Septia

50

50

60

80

20

Tri Wahyuningrum

50

60

60

80

21

Marisa Novita Sari

70

80

80

80

22

Fatmawati

60

80

80

90

3

10

12

18

13,63

45,45

54,45

81,82

Jumlah siswa yang memenuhi
KKM

Persentase

90
80
70
60
50

frekuensi

40
30
20
10
0

pra siklus

siklus I

siklus I

Pertemuan I

siklus II

Pertemuan II

Gambar 4.10 Grafik frekuensi nilai siswa sebelum dan sesudah tindakan
Tabel 4.22 Nilai motivasi siswa sebelum dan sesudah tindakan
NO

NAMA
Pra
siklus

Jumlah skor
Siklus I
Siklus I
pertemuan I

pertemuan

Siklus
II

II
1

Azza Nur Maftuhah

8

10

12

12

2

Bayu Riyanto

7

9

8

11

3

Febri Ariyanto

8

10

10

10

4

Muhammad Ali Imran

8

9

10

12

5

Aditia Agustin

7

8

13

11

6

Aisyah Yunita Sari

7

10

10

9

7

Aldi Bachtiar P

6

8

6

9

8

Angellicia Nur A

10

13

10

10

9

Ari Restu Kartiko

15

15

15

15

10

Asep Dwi Hartanto

7

7

10

10

11

Avy Alimatul U

13

13

13

13

12

Bagas Somat Irwanto

6

6

11

10

13

Dani Ibrayasa

7

9

7

13

14

Dewi Ayuk Sekar Sari

6

12

6

9

15

Dini Herawati

8

8

12

10

16

Ibrahim Reynaldo P.P

8

10

9

13

17

Ira Wulan Fatmasari

15

15

15

15

18

Tegar Adi Wicaksono

8

8

11

12

19

Tiara Nur Septia

7

7

9

11

20

Tri Wahyuningrum

7

7

7

12

21

Marisa Novita Sari

15

15

15

15

22

Fatmawati

11

14

14

14

18,18%

22.73%

36,36%

59,09%

Persentase
70
60
50
40

persentase

30
20
10
0

pra siklus

siklus I

Pertemuan I

siklus I

siklus II

Pertemuan II

Gambar 4.10 Grafik motivasi sebelum dan sesudah tindakan

KESIMPULAN , IMPLIKASI , SARAN

KESIMPULAN

Berdasarkan keseluruhan siklus

yang telah dilakukan, dapat

disimpulkan bahwa: “Penerapan metode Inquiry Discovery dapat meningkatkan
pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Gajahmati tahun pelajaran 2012 /
2013”.
Peningkatan motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN
Gajahmati ditunjukkan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas
memenuhi KKM > 75 adalah sebagai berikut:
1. Pada siklus I Pertemuan I, siswa yang memenuhi KKM adalah 10 siswa dari
22 siswa (46%).
2. Pada siklus I Pertemuan II,siswa yang memenuhi KKM adalah 12 siswa dari
22 siswa ( 55 %).
2. Pada siklus II, siswa yang memenuhi KKM adalah 18 siswa dari
22 siswa (81,81%).
IMPLIKASI

Kesimpulan diatas memberikan implikasi bahwa dengan pembenahan cara
mengajar dan penggunaan metode yang tepat dan bervariasi dari seorang guru
akan memberi pengaruh pada kegiatan belajar siswa yang berdampak pada
kemampuan siswa menguasai materi yang diajarkan. Penerapan metode Inquiry
Discivery merupakan salah satu metode yang memiliki manfaat dalam
pembelajaran diantaranya :
a)

Siswa akan mengerti konsep - konsep dasar dan situasi dalam
proses belajar mengajar yang baru,

b). Mendorong siswa untuk berpikir dengan ide-ide yang lebih baik,
c). Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi
saat bekerja atas inisiatifnya sendiri,
d). Mendorong siswa untuk berpikir inklusif dan merumuskan hasil

dalam hipotesisnya sendiri,
e).

Memberikan kepuasan yang bersifat intrinsik,

f).

Situasi proses belajar mengajar lebih merangsang.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan
dalam usaha untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa di kelas IV
SDN Gajahmati melalui metode Inquiry Discovery, maka diajukan sejumlah saran
sebagai berikut :
1. Saran Bagi Guru
a.

Sebagai bahan masukan guru untuk memilih pendekatan dan metode
pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran IPA. Salah satunya
dengan menerapkan metode Inquiry Discovery dalam pembelajaran
IPA, karena dengan metode tersebut dapat meningkatkan motivasi dan
hasil belajar IPA .

b.

Guru perlu memperbanyak latihan dan inovasi dalam pembelajaran. Hal
ini akan dapat membantu siswa lebih tertarik dan terkesan terhadap
suatu pelajaran

c.

Guru perlu memberikan jam tambahan dan perhatian khusus bagi siswa
yang belum mencapai KKM dalam pembelajaran IPA

2. Peneliti Berikutnya
Bagi peneliti berikutnya yang tertarik pada masalah yang serupa,
hendaknya mengembangkan penelitian ini dan melakukan perbandingan dengan
metode yang lebih variatif, sehingga pembelajaran IPA

bagi siswa dapat

ditingkatkan melalui berbagai metode inovatif. Hal ini dilakukan agar
pembelajaran IPA di sekolah menjadi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan
bagi siswa dan siswa menyukai pelajaran IPA dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Masnur Muslic, 2010. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta : Bumi Aksara.
Asyraf suryadin,Dr,dkk,2011. Pengembangan Profesi Guru PTK. Bandung: CV
Amalia Book.
Joko Suwandi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Solo: Qinant
Rubino Rubiyanto. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Solo. Qinant
Haryanto dkk.2011. SAINS untuk SD dan MI : Erlangga
Prabandari dkk.2011. Buku Alamku Sains 4 untuk SD dan MI. Jakarta : Bumi
Aksara
Wardhani, I.G.A.K, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Maryadi,dkk. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi. Solo: UMS
Wexley & Yukl (dalam As’ad,
1987 :
26
).
Pengertian
Motivasi.http://motivasi.blogspot.com. Diakses tanggal 14 Juni 2012 jam 20.10
Gray (dalam Winardi, 2002) motivasi. http://motivasi.blogspot.com. Diakses
tanggal 14 Juni 2012 jam 20.20
Arikunto Suharsimi. 1986. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Moh. Uzer Usman. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Angkasa
Azhari Zakri.2002. Mengukur Hasil Belajar. Bandung : Citra Aditya Bhakti
Prawirohartono,dkk. 1989. Belajar IPA . Bandung : Alfabeta
(Depdiknas Ditjen Manajemen Dikdasmen Ditjen Pembinaan TK dan SD, 2007:
13-14)
Kurikulum
Mata
pelajaran
IPA
SD/MI
(online
).http://IPA.blogspot.com.Diakses tanggal 16 Juni 2012 jam 19.35
(Depdiknas Ditjen Manajemen Dikdasmen Ditjen Pembinaan TK dan SD, 2007:
13-14). Ruang lingkup Mata Pelajaran IPA SD / MI ( online )
http://IPA.blogspot.com.Diakses tanggal 16 Juni 2012 jam 19.45
Carapedia . 2011 . “ Pembelajaran Inquiry Discovery “ ( online ).( http : //
www.carapedia.com/ Pembelajaran Inquiry Disovery info 497.html.Diakses
tanggal 16 Juni 2012 jam 20.30
Dimyati & Mudjiono . 2004. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Carapedia. 2012.” Pengertian Hasil Belajar Menurut Para Ahli “ (online
).http://www.Carapedia.com/Pengertian Hasil Belajar Menurut para ahli
info 456.html.diakses tanggal 7 Juli 2012 jam 21.00

Pengertian
Hasil
Belajar
Menurut
Para
Ahli

(online
).http://www.blogspot.com/Pengertian Hasil Belajar Menurut para ahli info
456.html.diakses tanggal 7 Juli 2012 jam 21.00

Dokumen yang terkait

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL (PTK pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sumberrejo Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 24 47

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 3 MARGADADI TAHUN 2012/2013

3 25 35

Melalui Metode Inquiry Dapat Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Karang Anyar Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015

0 9 83

Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sano Nggoang Manggarai Barat Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Discovery Di SDN Mangunsari 05 Kec Sidomukti Salatiga Tahun 2013/2014

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Discovery Di SDN Mangunsari 05 Kec Sidomukti Salatiga Tahun 2013/2014

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN DISCOVERY LEARNING SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20172018

0 1 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Discovery Learning Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 68

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Yang Signifikan antara Pendekatan Saintifik Metode Discovery dengan Metode Inquiry terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Tahun Pelajaran 2014-2015

0 0 42