Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental Melalui Layanan Bimbingan Kelompok (Penelitian Pada Siswa Kelas X SMA Kesatrian 1 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009).

ABSTRAK
Nurani, Ika. 2009. ”Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental Melalui Layanan
Bimbingan Kelompok (Penelitian Pada Siswa Kelas X SMA Kesatrian 1
Semarang Tahun Ajaran 2008/2009)”. Skripsi. Jurusan Bimbingan dan
Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing: Dr. H. Anwar Sutoyo, M.Pd dan Dra. Hj. Awalya, M. Pd.
Kata Kunci : Kesehatan Mental, Bimbingan Kelompok
Kesehatan mental berkaitan erat dengan konsep biopsikososial, meliputi
konsep biologis, sosiologis dan psikologis. Konsep biologis berarti penyimpangan
yang gejalanya diketahui melalui diagnosis menggunakan alat bantu tertentu. Konsep
psikologis menunjuk perasaan, persepsi atau pengalaman subjektif seseorang tentang
ketidaksehatannya serta keadaan tubuh dirasa kurang enak. Sedang konsep sosiologis
bermakna penerimaan sosial terhadap orang yang mengalami kesakitan atau
penyesuaian diri. Penyesuaian diri tersebut dalam kemampuan menyesuaikan diri
dengan diri sendiri, orang lain, lingkungan masyarakat. Latar belakang permasalahan
yang ada di SMA Kesatrian 1 Semarang masih adanya siswa yang memiliki kesehatan
mental belum optimal. Tujuan dalam penelitian ini untuk meningkatkan kesehatan
mental siswa kelas X yang belum optimal.
Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
dengan subyek penelitian siswa kelas X yang mempunyai kecenderungan kesehatan
mental yang belum optimal. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, tiap siklusnya

terdiri dari: (1). Penyusunan rencana tindakan, (2). Tindakan, (3). Observasi, (4).
Refleksi. Untuk memperoleh data digunakan skala psikologi kesehatan mental, selain
itu untuk pelengkap data digunakan pedoman observasi. Adapun untuk menguji
validitas dan reliabilitas digunakan rumus korelasi product moment dan KR21,
sedangkan analisanya menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Pelaksanaan tindakan yang dilakukan peneliti melalui bimbingan kelompok
dengan media bantuan peer counseling dipadukan dengan diskusi dan ceramah serta
media film menunjukkan tingkat kenaikan yang signifikan. Hasil kenaikan dari
kondisi awal menuju siklus I sebesar 8,2%, sedangkan setelah mendapatkan tindakan
pada siklus II terjadi kenaikan sebesar 17,3% dan semua siswa berada dalam kriteria
kesehatan mental yang tinggi. Perubahan perilaku siswa antara lain memiliki rasa
aman dalam keadaan yang ideal dan positif, memiliki tujuan hidup dan angan-angan
sesuai dengan kenyataan, mempunyai keseimbangan emosi yang sesuai, memahami
diri dan memiliki kesadaran diri, menciptakan hubungan yang dapat diterima secara
sosial.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas maka disarankan: (1)
Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan kesehatan mental lebih optimal lagi dan
siswa dapat memanfaatkan layanan bimbingan kelompok melalui metode peer
counseling dipadukan diskusi dan ceramah, serta penggunaan multimedia seperti film,
(2). Bagi pembimbing: pembimbing dalam meningkatkan kesehatan mental siswa

kelas X hendaknya dirancang melalui bimbingan kelompok dengan metode peer
counseling dipadukan diskusi dan ceramah, serta penggunaan multimedia seperti film,
hendaknya memilih multimedia yang menarik dan memberiakan nilai positif serta
memperhatikan aspek psikologis anak, menginggat bahwa masalah kesehatan mental
siswa penting dan merupakan faktor pendukung keberhasilan pendidikan dalam
norma-norma kesehatan mental dilingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45