Pengaruh Auditor Internal dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance.

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Semakin tingginya tingkat kebutuhan akan kesehatan membuat rumah sakit harus maksimal dalam pengelolaannya, karena itu diperlukan tata kelola yang baik dalam pelaksanaannya. Good corporate governance bukan hanya diterapkan dalam perusahaan saja, tetapi juga perlu diterapkan di dalam rumah sakit sebagai organisasi nirlaba, selain itu diperlukan seorang auditor internal agar penerapan prinsipnya dapat berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh auditor internal dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, sedangkan sampel nya adalah bagian satuan pengawas intern (SPI) dan bagian akuntansi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sebanyak 31 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah metode regresi linier sederhana. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa auditor internal memiliki pengaruh sebesar 23% terhadap pelaksanaan good corporate governance di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Increasing levels of health care needs will make the hospital should be the maximum in the management, because it is required of good governance in the implementation. Good corporate governance is not only implemented in the company, but also need to be applied in the hospital as a nonprofit organization, other than that required an internal auditor in order to run an effective application of the principle. This study aims to determine the effect of internal auditor in supporting the implementation of good corporate governance in the Dr. Hasan Sadikin General Hospital. The population in this study are employees in the Dr. Hasan Sadikin General Hospital, while its sample are part of internal audit unit (IAU) and the accounting department at the Dr. Hasan Sadikin General Hospital as many as 31 people. Data analysis method used is simple linear regression method. The results showed that the internal auditor has the effect of 23% to the implementation of good corporate governance in the Dr. Hasan Sadikin General Hospital.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... .iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Audit ... 7

2.1.1.1 Karakteristik auditing ... 8

2.1.1.2 Klasifikasi Audit ... 9

2.1.1.3 Standar Auditing ... 11

2.1.2 Audit Internal ... 13

2.1.2.1 Fungsi Audit Internal ... 14

2.1.2.2 Ruang Lingkup Audit Internal ... 14

2.1.3 Auditor Internal ... 15

2.1.3.1 Kriteria Internal Auditor ... 16

2.1.3.2 Prinsip dan Kode Etik Lembaga Auditor Internal.... 17

2.1.3.3 Standar Profesi ... 19

2.1.3.4 Norma Praktek Profesional Audit Internal ... 20

2.1.4 Good Corporate Governance ... 21

2.1.4.1 Prinsip Utama Good Corporate Governance ... 22

2.1.4.2 Asas Good Corporate Governance ... 24

2.1.4.3 Fungsi Pokok dari Good Corporate Governance .... 28

2.1.4.4 Manfaat Corporate Governance ... 29

2.1.4.5 Faktor Keberhasilan Good Corporate Governance . 31 2.1.4.6 Unsur-unsur dalam Good Corporate Governance ... 32

2.1.4.7 Keterikatan Audit Internal dengan GCG... 34

2.1.5 Penelitian Terdahulu ... 36

2.2 Rerangka Pemikiran ... 39

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 40

BAB III METODE PENELITIAN... 41


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 41

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 43

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 46

3.5 Teknik Analisis Data ... 46

3.5.1 Uji Instrumen ... 47

3.5.1.1 Uji Validitas ... 47

3.5.1.2 Uji Realibilitas ... 47

3.5.2 Uji Data ... 48

3.5.2.1 Uji Normalitas ... 48

3.5.3 Uji Asumsi Klasik ... 48

3.5.3.1 Uji Heterokedastisitas ... 48

3.5.4 Koefisien Korelasi ... 49

3.5.5 Uji Koefisien Determinasi... 49

3.5.6 Uji Hipotesis... 50

3.5.6.1 Uji Regresi Linier Sederhana ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1 Hasil Penelitian ... 52

4.1.1 Sejarah Organisasi ... 52

4.1.2 Visi dan Misi ... 53

4.1.2.1 Tujuan ... 54

4.1.2.2 Nilai-nilai Pelayanan ... 54

4.1.3 Struktur Organisasi... 55

4.2 Detugas akhir Objek Penelitian ... 56

4.3 Analisis Deskriptif ... 57

4.3.1 Analisis Deskriptif Auditor Internal... 57

4.3.2 Pelaksanaan Good Corporate Governance ... 61

4.4 Pembahasan ... 66

4.4.1 Uji Instrumen ... 66

4.4.1.1 Uji Validitas ... 66

4.4.1.2 Uji Reliabilitas ... 69

4.4.2 Uji Data ... 70

4.4.2.1 Uji Normalitas ... 70

4.4.3 Uji Asumsi Klasik ... 71

4.4.3.1 Uji Heterokedastisitas ... 71

4.4.4 Koefisien Korelasi ... 72

4.4.5 Uji Koefisien Determinasi... 74

4.4.6 Uji Hipotesis... 75

4.4.6.1 Uji Regresi Linier Sederhana ... 76

BAB V PENUTUP ... 79

5.1 Kesimpulan ... 79

5.2 Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81

LAMPIRAN ... 83


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 39 Gambar 4.1 Struktur Organisasi ... 55


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 36

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 43

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Variabel Auditor Internal (X) ... 67

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Variabel Pelaksanaan Good Corporate Governance (Y) ... 68

Tabel 4.3 Hasil pengujian Reliabilitas Auditor Internal (X) ... 69

Tabel 4.4 Hasil pengujian Reliabilitas Pelaksanaan Good Corporate Governance (Y) ... 70

Tabel 4.5 Hasil pengujian Normalitas ... 71

Tabel 4.6 Hasil pengujian Heterokedastisitas ... 72

Tabel 4.7 Hasil pengujian Koefisien Korelasi ... 73

Tabel 4.8 Hasil pengujian Koefisien Determinasi ... 74

Tabel 4.9 Hasil pengujian Uji t ... 75


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner Penelitian ... 84

Lampiran B Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian ... 89

Lampiran C.1 Hasil Analisis Deskriptif Auditor Internal ... 90

Lampiran C.2 Analisis Deskriptif Variabel Pelaksanaan Good Corporate Governance ... 91

Lampiran C.3 Hasil Pengujian Variabel Auditor Internal (X) ... 93

Lampiran C.4 Hasil Pengujian Variabel Pelaksanaan Good Corporate Governance (Y) ... 94

Lampiran C.5 Hasil pengujian Reliabilitas Auditor Internal (X) ... 95

Lampiran C.6 Hasil pengujian Reliabilitas Pelaksanaan Good Corporate Governance (Y) ... 95

Lampiran C.7 Hasil pengujian Normalitas... 95

Lampiran C.8 Hasil pengujian Heterokedastisitas ... 96

Lampiran C.9 Hasil pengujian Koefisien Korelasi ... 96


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan faktor terpenting dalam menunjang aktivitas kegiatan sehari-hari manusia. Sedikit atau sebanyak apapun aktivitas yang kita miliki tidak akan berjalan dengan baik apabila kondisi kesehatan kita tidak memadai, untuk itu diperlukan rumah sakit sebagai sarana yang memberikan pelayanan kesehatan bagi setiap orang. Sejalan dengan fungsinya yaitu memberikan pelayanan medis, baik itu dari dokter, perawat, maupun tenaga ahli kesehatan lainnya.

Surat keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit menyatakan bahwa rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada mayarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat, oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Sesuai dengan keputusan menteri kesehatan tersebut, seharusnya pihak rumah sakit dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada semua lapisan masyarakat.

Rumah sakit sebagai organisasi nirlaba seharusnya lebih fokus dalam hal peningkatan kesehatan masyarakat, dan tidak menjadikan memperoleh laba yang besar menjadi tujuan utamanya, tetapi pada kenyataannya kesehatan sebagai faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia itu seringkali disalahgunakan dalam


(9)

B a b 1 P e n d a h u l u a n | 2

Universitas Kristen Maranatha

hal memperoleh laba yang besar dibandingkan dengan memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat. Sekarang ini di Indonesia telah banyak rumah sakit yang didirikan baik itu dari swasta maupun pemerintah, tetapi tak sedikit pula kasus pasien yang ditelantarkan atau tidak dilayani oleh pihak rumah sakit bahkan ada beberapa dari mereka yang meninggal dunia karena mereka tidak bisa membayar administrasi di rumah sakit tersebut. Meskipun saat ini telah ada program dari pemerintah untuk masyarakat miskin yaitu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), tetap saja masih ada yang dipersulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal tersebut seperti yang terjadi di Lampung, Putranto (2015, http://regional.kompas.com) mengatakan bahwa Winda Sari, pasien tunawisma mendapatkan perlakuan diskriminatif dari Rumah Sakit Abdul Moeloek dengan luka yang membusuk dan akhirnya sekarang telah meninggal dunia.

Hal yang dapat mendorong agar suatu organisasi dapat tumbuh dan berjalan secara efektif, adalah diperlukannya suatu tata kelola yang baik di dalam organisasi tersebut, atau yang biasa disebut good corporate governance. Menurut Wardoyo & Lena (2010:1) good corporate governance adalah sistem dan struktur yang baik untuk mengelola perusahaan dengan tujuan menaikkan nilai pemegang saham serta mengakomodasikan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan (stakeholders) seperti kreditor, pemasok, asosiasi bisnis, konsumen, karyawan, pemerintah, serta masyarakat umum.

Tuntutan masayarakat (publik) dewasa ini adalah penyelenggaraan dan penciptaan lembaga-lembaga sektor publik yang good corporate governance. Rumah sakit sebagai organisasi sektor publik dalam pengelolaannya belum sesuai dengan


(10)

B a b 1 P e n d a h u l u a n | 3

Universitas Kristen Maranatha

harapan masyarakat di daerah, masyarakat belum mendapatkan pelayanan yang optimal dari rumah sakit, transparansi dan akuntabilitas publik dirasa masih kurang. Hal ini terjadi dimungkinkan karena belum diimplementasikan sepenuhnya good corporate governance (Prasetyono 2007 dalam Lestari 2013:2).

Good corporate governance bukan hanya diterapkan dalam perusahaan saja, tetapi juga perlu diterapkan di dalam rumah sakit sebagai organisasi nirlaba, maka dari itu agar prinsip-prinsip good corporate governance yang meliputi keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency), dan kewajaran (fairness) dapat diterapkan secara efektif, diperlukan peranan seorang auditor internal dalam menunjang pelaksanaannya di dalam setiap rumah sakit. Rumah saktit bahkan sebuah perusahaan sekalipun tidak akan mampu untuk menerapkan good corporate governance secara efektif, apabila tidak ada peran auditor internal di dalamnya.

Profesi auditor internal merupakan salah satu profesi yang cukup penting dalam suatu organisasi baik itu laba maupun nirlaba. Termasuk rumah sakit sebagai salah satu organisasi nirlaba yang sangat membutuhkan peran auditor internal. Dunia medis yang telah berkembang dengan begitu pesat memerlukan profesi auditor internal untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. Hal ini sesuai dengan pendapat Hermawan (2010:39) auditor internal memiliki posisi yang sangat strategis untuk membantu perusahaan dalam menegakkan good governance dan sekaligus mendorong peningkatan pelayanan terhadap publik, salah satunya yaitu meneliti dan mengevaluasi bekerjanya sistem akuntansi, disamping menilai seberapa jauh kebijakan dan program kerja manajemen yang dijalankan memiliki peran yang


(11)

B a b 1 P e n d a h u l u a n | 4

Universitas Kristen Maranatha

penting di dalam perusahaan. Menurut Putra (2014:1) mendefinisikan auditor internal sebagai suatu fungsi penilaian yang dilakukan oleh orang dalam perusahaan terhadap seluruh operasional yang terjadi di perusahaan guna membantu pihak manajemen dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

Good corporate governance juga menuntut sejauh mana auditor internal dapat berperan dengan baik untuk mewujudkannya pada sektor publik maupun pada sektor swasta. Auditor internal dituntut untuk menyediakan informasi mengenai kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal yang ada di dalam perusahaan (Wardoyo & Lena, 2010:2).

Penelitian terdahulu mengenai bagaimana pengaruh auditor internal terhadap efektivitas good corporate governance di lembaga pendidikan yang penelitiannya dilakukan di salah satu universitas di Bandung. Perbedaan penelitian ini dengan yang dilakukan oleh peneliti terdahulu adalah penelitian ini membahas bagaimana pengaruh auditor internal dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance, yang dilakukan di rumah sakit umum pusat di Bandung.

Berdasarkan fenomena dan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai apakah peranan auditor internal berpengaruh dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance (Survey terhadap RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung), untuk lebih meningkatkan penerapan good corporate governance di dalam rumah sakit. Adapun judul dari penelitian ini adalah “Pengaruh Auditor Internal Dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance”.


(12)

B a b 1 P e n d a h u l u a n | 5

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah pelaksanaan good corporate governance pada rumah sakit sudah dilaksanakan dengan baik?

2. Apakah auditor internal berpengaruh dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance di rumah sakit?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji dan menganalisis apakah good corporate governance pada

rumah sakit sudah dilaksanakan dengan baik.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh peranan auditor internal dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance di rumah sakit.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian ini adalah :

 Bagi akademisi

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu para akademisi untuk dapat lebih memperkaya konsep atau teori pengetahuan mengenai good corporate governance, khususnya mengenai pengaruh auditor internal dalam menunjang pelaksanaan good corporate


(13)

B a b 1 P e n d a h u l u a n | 6

Universitas Kristen Maranatha

governance di dalam rumah sakit. Selain itu dapat dijadikan acuan atau dasar bagi peneliti selanjutnya.

 Bagi praktisi

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi rumah sakit agar dapat lebih meningkatkan pelaksanaan good corporate governance di dalam kegiatan operasionalnya lewat peranan auditor internal. Sehingga rumah sakit dapat tumbuh dan berjalan secara efektif serta efisien.

 Bagi pemerintah

Hasil dari penelitian ini diharapkan pemerintah dapat lebih mendorong penerapan good corporate governance selain di perusahaan, sehingga penerapan good corporate governance dapat diterapkan secara menyeluruh.


(14)

79 Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya mengenai pengaruh auditor internal dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance, maka penulis menarik beberapa kesimpulan, diantaranya:

1. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan good corporate governance sudah berjalan cukup baik. Mereka telah menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance dengan baik terutama dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan independensi. Ini artinya pelaksanaan good corporate governance di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sudah berjalan dengan baik.

2. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa auditor internal memiliki pengaruh dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance pada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Hal ini sesuai dengan hasil dari pengolahan data yang telah dikumpulkan dari penyebaran kuesioner yang diolah dengan menggunakan program SPSS 20, dengan hasil diterimanya hipotesis penelitian dengan tingkat signifikansi yang menunjukan hasil 0,006 < 0,05. Koefisien korelasi antara auditor internal dengan pelaksanaan good corporate governance sebesar 0,480 ini berarti memiliki tingkat korelasi kategori sedang. Hasil R square dalam penelitian ini adalah sebesar 0,230 atau 23%. Dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh auditor internal dalam


(15)

B a b 5 P e n u t u p | 80

Universitas Kristen Maranatha

menunjang pelaksanaan good corporate governance sebesar 23%, sedangkan sisanya sebesar 77% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa audit internal yang efektif dapat meningkatkan keberhasilan pelaksanaan good corporate governance.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, penulis mencoba memberikan beberapa saran sebagai masukan bagi rumah sakit, yang semoga bisa bermanfaat bagi peningkatan rumah sakit, diantaranya:

1. Dalam hal kaitannya dengan audit internal sebaiknya para auditor internal di dalam rumah sakit dapat tetap mempertahankan standar profesi audit internal yang telah diterapkan dengan baik. Dalam beberapa hal sebaiknya para auditor internal lebih meningkatkan kemampuan profesionalnya di dalam audit, agar lebih meningkatkan kualitas audit nya.

2. Dalam hal kaitannya dengan pelaksanaan good corporate governance, sebaiknya rumah sakit dapat tetap mempertahankan prinsip-prinsip good corporate governance yang sudah dapat diterapkan dengan baik di dalam rumah sakit, terutama dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan independensi. Dalam beberapa hal sebaiknya pihak manajemen perlu lebih memberikan informasi mengenai good corporate governance, bagaimana prinsip dan pelaksanaannya, sehingga organ rumah sakit dapat lebih mengetahui dan memahaminya.


(16)

81 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S. (2014). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Edisi Empat, Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat.

Agoes dan Hoesada. (2009). Bunga Rampai Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Arens dkk. (2008). Auditing dan Jasa Assurance. Edisi Keduabelas. Jakarta:

Erlangga.

Effendi. (2009). The Power of Good Corporate Governance Teori dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.

Elder dkk. (2011). Jasa Audit dan Assurance. Jilid Dua. Jakarta: Salemba Empat. Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Guy dkk. (2002). Auditing. Edisi Kelima. Jilid Satu. Jakarta: Erlangga.

Halim, A. (2015). Auditing Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan. Jilid Satu, Edisi Kelima. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Hartono, J. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.

Herman dkk. (2013). Pengaruh Faktor-Faktor Audit Internal Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance. Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol.6, Desember 2013, hal. 19-2.

Hermawan, A. (2010). Pengaruh Auditor Eksternal dan Auditor Internal pada Pelaksanaan Good Corporate Governance. Trikonomika Volume 9, No. 1, Juni 2010, Hal. 37–47.

Lestari, M.I. (2013). Pengaruh Budaya Organisasi dan Pengendalian Intern terhadap Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Hal. 1-18.

Liviana, Y. (2014). Pengaruh Auditor Internal terhadap Efektivitas Good Corporate Governance di Lembaga Pendidikan. Skripsi Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi Akuntansi. Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Standar Pelayanan Minimal

Rumah Sakit. Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008.

Putra. (2014). Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance. Jurnal Universitas Widyatama.,hal. 1-24.


(17)

D a f t a r P u s t a k a | 82

Universitas Kristen Maranatha

Putranto, Angger. (2016). Pasien Miskin Masih Jadi Anak Tiri. Diakses pada 24 Oktober 2015, dari http : //regional.kompas.com /read/2015/01/26/ 16273731 /Pasien.Miskin.Masih.Jadi.Anak.Tiri.

Santoso, S. (2005). Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS Versi 11.5. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sugiarto, D.S. (2006). Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. CV.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi. Sunyoto, D. (2013). Auditing Pemeriksaan Akuntansi. Jakarta: CAPS.

Tejaningrum, T. (2014). Pengaruh Perceived Value pada Brand Loyalty: Brand Trust dan Brand Affect sebagai variabel Mediasi. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Thoifah, I. (2015). Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif.

Malang: Madani.

Tugiman, H. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Tunggal, A.W. (2011). Pengantar Internal Auditing Peranan dan Fungsi Audit

Internal Dalam Organisasi. Jakarta: Harvarindo.

Tunggal, A.W. (2012). Pedoman Pokok Audit Internal. Jakarta: Harvarindo. Tunggal, A.W. (2012). Seluk Beluk Internal Auditing. Jakarta: Harvarindo.

Wardoyo dan Lena. (2010). Peranan Auditor Internal Dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi No.3 Tahun ke-1 September-Desember 2010, hal. 1-24.

Zarkasyi. (2008). Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung: Alfabeta.


(1)

B a b 1 P e n d a h u l u a n | 5

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah pelaksanaan good corporate governance pada rumah sakit sudah dilaksanakan dengan baik?

2. Apakah auditor internal berpengaruh dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance di rumah sakit?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji dan menganalisis apakah good corporate governance pada

rumah sakit sudah dilaksanakan dengan baik.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh peranan auditor internal dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance di rumah sakit.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian ini adalah :

 Bagi akademisi

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu para akademisi untuk dapat lebih memperkaya konsep atau teori pengetahuan mengenai good corporate governance, khususnya mengenai pengaruh auditor internal dalam menunjang pelaksanaan good corporate


(2)

B a b 1 P e n d a h u l u a n | 6

Universitas Kristen Maranatha governance di dalam rumah sakit. Selain itu dapat dijadikan acuan atau dasar bagi peneliti selanjutnya.

 Bagi praktisi

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi rumah sakit agar dapat lebih meningkatkan pelaksanaan good corporate governance di dalam kegiatan operasionalnya lewat peranan auditor internal. Sehingga rumah sakit dapat tumbuh dan berjalan secara efektif serta efisien.

 Bagi pemerintah

Hasil dari penelitian ini diharapkan pemerintah dapat lebih mendorong penerapan good corporate governance selain di perusahaan, sehingga penerapan good corporate governance dapat diterapkan secara menyeluruh.


(3)

79 Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya mengenai pengaruh auditor internal dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance, maka penulis menarik beberapa kesimpulan, diantaranya:

1. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan good corporate governance sudah berjalan cukup baik. Mereka telah menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance dengan baik terutama dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan independensi. Ini artinya pelaksanaan good corporate governance di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sudah berjalan dengan baik.

2. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa auditor internal memiliki pengaruh dalam menunjang pelaksanaan good corporate governance pada RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Hal ini sesuai dengan hasil dari pengolahan data yang telah dikumpulkan dari penyebaran kuesioner yang diolah dengan menggunakan program SPSS 20, dengan hasil diterimanya hipotesis penelitian dengan tingkat signifikansi yang menunjukan hasil 0,006 < 0,05. Koefisien korelasi antara auditor internal dengan pelaksanaan good corporate governance sebesar 0,480 ini berarti memiliki tingkat korelasi kategori sedang. Hasil R square dalam penelitian ini adalah sebesar 0,230 atau 23%. Dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh auditor internal dalam


(4)

B a b 5 P e n u t u p | 80

Universitas Kristen Maranatha menunjang pelaksanaan good corporate governance sebesar 23%, sedangkan sisanya sebesar 77% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa audit internal yang efektif dapat meningkatkan keberhasilan pelaksanaan good corporate governance.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, penulis mencoba memberikan beberapa saran sebagai masukan bagi rumah sakit, yang semoga bisa bermanfaat bagi peningkatan rumah sakit, diantaranya:

1. Dalam hal kaitannya dengan audit internal sebaiknya para auditor internal di dalam rumah sakit dapat tetap mempertahankan standar profesi audit internal yang telah diterapkan dengan baik. Dalam beberapa hal sebaiknya para auditor internal lebih meningkatkan kemampuan profesionalnya di dalam audit, agar lebih meningkatkan kualitas audit nya.

2. Dalam hal kaitannya dengan pelaksanaan good corporate governance, sebaiknya rumah sakit dapat tetap mempertahankan prinsip-prinsip good corporate governance yang sudah dapat diterapkan dengan baik di dalam rumah sakit, terutama dalam hal transparansi, akuntabilitas, dan independensi. Dalam beberapa hal sebaiknya pihak manajemen perlu lebih memberikan informasi mengenai good corporate governance, bagaimana prinsip dan pelaksanaannya, sehingga organ rumah sakit dapat lebih mengetahui dan memahaminya.


(5)

81 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, S. (2014). Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Edisi Empat, Buku Dua. Jakarta: Salemba Empat.

Agoes dan Hoesada. (2009). Bunga Rampai Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Arens dkk. (2008). Auditing dan Jasa Assurance. Edisi Keduabelas. Jakarta:

Erlangga.

Effendi. (2009). The Power of Good Corporate Governance Teori dan Implementasi. Jakarta: Salemba Empat.

Elder dkk. (2011). Jasa Audit dan Assurance. Jilid Dua. Jakarta: Salemba Empat. Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

Keempat. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Guy dkk. (2002). Auditing. Edisi Kelima. Jilid Satu. Jakarta: Erlangga.

Halim, A. (2015). Auditing Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan. Jilid Satu, Edisi Kelima. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Hartono, J. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.

Herman dkk. (2013). Pengaruh Faktor-Faktor Audit Internal Terhadap Pelaksanaan Good Corporate Governance. Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol.6, Desember 2013, hal. 19-2.

Hermawan, A. (2010). Pengaruh Auditor Eksternal dan Auditor Internal pada Pelaksanaan Good Corporate Governance. Trikonomika Volume 9, No. 1, Juni 2010, Hal. 37–47.

Lestari, M.I. (2013). Pengaruh Budaya Organisasi dan Pengendalian Intern terhadap Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Hal. 1-18.

Liviana, Y. (2014). Pengaruh Auditor Internal terhadap Efektivitas Good Corporate Governance di Lembaga Pendidikan. Skripsi Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi Akuntansi. Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Standar Pelayanan Minimal

Rumah Sakit. Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008.

Putra. (2014). Peran Audit Internal dalam Upaya Mewujudkan Good Corporate Governance. Jurnal Universitas Widyatama.,hal. 1-24.


(6)

D a f t a r P u s t a k a | 82

Universitas Kristen Maranatha Putranto, Angger. (2016). Pasien Miskin Masih Jadi Anak Tiri. Diakses pada 24

Oktober 2015, dari http : //regional.kompas.com /read/2015/01/26/ 16273731 /Pasien.Miskin.Masih.Jadi.Anak.Tiri.

Santoso, S. (2005). Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS Versi 11.5. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Sugiarto, D.S. (2006). Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta. CV.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi. Sunyoto, D. (2013). Auditing Pemeriksaan Akuntansi. Jakarta: CAPS.

Tejaningrum, T. (2014). Pengaruh Perceived Value pada Brand Loyalty: Brand Trust dan Brand Affect sebagai variabel Mediasi. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Thoifah, I. (2015). Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif.

Malang: Madani.

Tugiman, H. (2006). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Tunggal, A.W. (2011). Pengantar Internal Auditing Peranan dan Fungsi Audit

Internal Dalam Organisasi. Jakarta: Harvarindo.

Tunggal, A.W. (2012). Pedoman Pokok Audit Internal. Jakarta: Harvarindo. Tunggal, A.W. (2012). Seluk Beluk Internal Auditing. Jakarta: Harvarindo.

Wardoyo dan Lena. (2010). Peranan Auditor Internal Dalam Menunjang Pelaksanaan Good Corporate Governance. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi No.3 Tahun ke-1 September-Desember 2010, hal. 1-24.

Zarkasyi. (2008). Good Corporate Governance Pada Badan Usaha Manufaktur, Perbankan, dan Jasa Keuangan Lainnya. Bandung: Alfabeta.