Analisis Cost-Volume-Profit Sebagai Alat Bantu Pembuat Keputusan dalam Upaya Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus pada CV "X").

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Cost-Volume-Profit analysis is an useful management tool to understand the interrelationships between costs, volume and profit in the organization, so that this analysis is very useful for managers in determining their decisions. This study aims to look at how the CVP analysis can help managers when confronted by some of the alternatives in an effort to increase sales. The author propose three alternatives; increasing incentive cost, increasing advertising and promotion, or increasing both. The object of research in this study is a company engaged in the distribution of motorcycles. The method used by the author in this study is a descriptive analysis method using costs data and sales data from the last two years, that is 2012-2013. Based on the results of the research it is known that the relation between sales and incentive cost is 32%, the cost of advertising and promotion is 18%, while simultaneously, the relation between sales and both costs is 33%. With further analysis using CVP analysis, it is known that increasing the cost of the incentives will result in sales and net income greater than the other two alternatives. By increasing 20% of both costs, the sales is increased by Rp506.499.200 and profit by Rp971.911.945. Therefore, it is better that the company increasing their incentive cost along with advertising and promotion cost because this could increase their sales and profit greater than the other two alternatives.


(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Analisis Cost-Volume-Profit adalah suatu alat bantu manajemen untuk memahami hubungan timbal balik antara biaya, volume, dan laba dalam organisasi, sehingga analisis ini sangat berguna bagi manajer dalam menentukan keputusannya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana analisis CVP dapat membantu manajer ketika dihadapkan oleh beberapa alternatif dalam upaya meningkatkan penjualan. Peneliti mengajukan tiga alternatif; meningkatkan biaya insentif, meningkatkan biaya iklan dan promosi, atau meningkatkan keduanya. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi motor. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis menggunakan data biaya dan data penjualan selama dua tahun terakhir yaitu tahun 2012-2013. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan korelasi Pearson maka diketahui hubungan penjualan dengan biaya insentif adalah sebesar 32%, biaya iklan dan promosi sebesar 18%, sedangkan secara simultan, keduanya memiliki hubungan dengan penjualan sebesar 33%. Dengan analisis lebih lanjut menggunakan analisis CVP, maka diketahui bahwa meningkatkan kedua biaya tersebut akan menghasilkan penjualan dan laba bersih yang lebih besar dibandingkan kedua alternatif lainnya. Besarnya peningkatan penjualan dengan meningkatkan kedua biaya tersebut secara simultan sebesar 20% adalah Rp 506.499.200, dan besarnya peningkatan laba adalah Rp971.911.945. Karena itu, sebaiknya perusahaan meningkatkan biaya insentif serta biaya iklan dan promosi karena peningkatan biaya ini memberikan peningkatan penjualan dan laba yang lebih besar dibanding kedua alternatif lain.


(3)

ix

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian... 6

1.5 Bagan Rerangka Pemikiran ... 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8


(4)

x

Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Cost-Volume-Profit ... 8

2.1.1.1 Metode Pemisahan Biaya Semivariabel Menjadi Biaya Tetap dan Biaya Variabel ... 11

2.1.2 Penjualan ... 12

2.1.3 Langkah-langkah Cost-Volume-Profit Analysis ... 13

2.1 Pengembangan Hipotesis ... 16

2.2.1 Hubungan Cost-Volume-Profit dengan Penjualan ... 16

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Objek Penelitian ... 24

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 24

3.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ... 25

3.2 Metode Penelitian ... 27

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 27

3.2.2 Kegiatan dan Waktu Penelitian ... 28

3.2.3 Definisi Operasional... 28

3.2.3.1 CVP ... 28

3.2.3.2 Penjualan ... 29

3.2.3.3 Keputusan Manajerial ... 30

3.2.3.4 Iklan dan Promosi ... 30

3.2.3.5 Marketing (Salesman) ... 31


(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

4.1 Volume Penjualan ... 35

4.2 Analisis Biaya ... 36

4.3 Analisis Break Event Point (BEP) ... 43

4.4 Analisis Margin Keamanan (Safety of Margin) ... 46

4.5 Analisis Operating Leverage ... 47

4.6 Analisis Pengaruh Biaya Pemasaran Terhadap Penjualan ... 48

4.7 Analisis Perencanaan Biaya ... 50

4.7.1 Analisis Perencanaan Biaya Insentif ... 51

4.7.2 Analisis Perencanaan Biaya Iklan dan Promosi ... 52

4.7.3 Analisis Perencanaan Biaya Insentif dan Biaya Iklan dan Promosi ... 55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 61

5.1 Simpulan ... 61

5.2 Saran ... 63

5.3 Keterbatasan ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65

LAMPIRAN ... 67


(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 Bagan Rerangka Pemikiran ... 7 Gambar 2.1 Model Penelitian ... 23 Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 25


(7)

xiii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Data Penjualan Produk dalam Unit ... 35

Tabel 4.2 Data Penjualan Produk dalam Rupiah ... 36

Tabel 4.3 Pengklasifikasian dan Rincian Biaya Periode 2012-2013 ... 39

Tabel 4.4 Pemisahan Biaya Semivariabel ... 40

Tabel 4.5 Pengklasifikasian Biaya Periode 2012-2013 Setelah Pemisahan Biaya Semivariabel ... 41

Tabel 4.6 Laporan Kontribusi per Jenis Produk Tahun 2012-2013 ... 42

Tabel 4.7 Laporan Kontribusi Tahun 2012-2013... 44

Tabel 4.8 Hubungan Biaya Marketing (Insentif) dan Biaya Iklan & Promosi dengan Penjualan ... 49

Tabel 4.9 Laporan Kontribusi Tahun 2013 ... 50

Tabel 4.10 Perhitungan Peningkatan Biaya Insentif Terhadap Penjualan ... 52

Tabel 4.11 Biaya Tetap Tahun 2013 dan Periode Mendatang ... 54

Tabel 4.12 Perhitungan Peningkatan Biaya Iklan dan Promosi Terhadap Penjualan ... 54

Tabel 4.13 Hubungan Biaya Marketing (Insentif) dan Biaya Iklan & Promosi Secara Simultan dengan Penjualan ... 56

Tabel 4.14 Pembagian Peningkatan Biaya Menurut Proporsi Biaya ... 57

Tabel 4.15 Biaya Tetap Tahun 2013 dan Periode Mendatang Setelah Pembagian Biaya ... 58

Tabel 4.16 Perhitungan Peningkatan Biaya Insentif dan Biaya Iklan dan Promosi Terhadap Penjualan ... 58


(8)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu masalah yang seringkali dihadapi perusahaan adalah masalah mengenai penjualan, upaya apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan penjualan yang rendah, bagaimana mempertahankan penjualan yang sudah baik atau bagaimana agar penjualan menjadi lebih baik lagi dari yang sudah ada. Manajer menjadi salah satu individu yang bertanggung jawab atas upaya-upaya tersebut dan akan selalu dihadapkan pada berbagai pertimbangan yang memang harus dipertimbangkan matang-matang agar keputusan yang dibuat tidak menjadi bumerang bagi perusahaan.

Analisis biaya-volume-laba (cost-volume-profit—CVP) adalah satu dari beberapa alat yang sangat berguna bagi manajer dalam menentukan keputusannya. Alat ini membantu mereka memahami hubungan timbal balik atara biaya, volume, dan laba dalam organisasi dengan memfokuskan pada interaksi antar lima elemen; harga produk, volume atau tingkat aktivitas, biaya variabel per unit, total biaya tetap, dan bauran produk yang dijual. Karena analisis ini menunjukkan timbal balik antar biaya-volume-laba, alat ini sangat penting dalam berbagai keputusan bisnis. Keputusan-keputusan ini mencakup, sebagai contoh, produk apa yang harus diproduksi dan dijual, kebijakan harga apa yang harus dijalankan, strategi pemasaran apa yang harus digunakan, dan struktur biaya apa yang digunakan (Garrison et al, 2008).


(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha CV X merupakan sebuah perusahaan menengah yang bergerak di bidang distribusi motor yang dalam tahun-tahun terakhir mengalami penurunan penjualan. Peneliti kemudian tertarik untuk mencari tahu penyebab turunnya penjualan tersebut dan setelah melakukan wawancara dengan pemilik CV X, peneliti mendapatkan informasi bahwa pemilik CV X mengurangi jumlah salesman dari tahun ke tahun karena merasa jumlah mereka terlalu berlebihan sehingga biayanya menjadi terlalu besar dan tidak efisien. Selain itu juga, biaya iklan dan promosi mulai menghilang dalam periode-periode akhir, dimana sebelumnya, di awal tahun 2012 perusahaan lebih rutin mengeluarkan biaya iklan dan promosi ini. Dari informasi tersebut, peneliti tertarik untuk menganalisis mengenai hubungan biaya marketing (salesman) serta biaya promosi dan iklan dengan turunnya penjualan tersebut dengan menggunakan alat bantu akuntansi manajemen yaitu Cost-Volume-Profit (CVP).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Assa (2013) mengenai analisis CVP dalam keputusan perencanaan laba, menyimpulkan bahwa penggunaan CVP dapat membantu perusahaan dalam memperkirakan dampak perubahan-perubahan biaya, volume, harga jual terhadap laba. Duyo (2013) dalam penelitiannya mengenai analisis CVP untuk perencanaan laba, salah satunya menyimpulkan bahwa apabila manajemen menaikkan atau menurunkan harga jual, biaya tetap dan biaya variabel maka perubahannya akan berpengaruh terhadap BEP. Penilitian lainnya yang dilakukan oleh Dirhotsaha, dkk. (2013) mengenai penerapan analisis CVP sebagai alat bantu dalam perencanaan laba, menyimpulkan bahwa penerapan analisis CVP sebagai alat bantu dalam perencanaan laba memberikan informasi mengenai perencanaan penjualan yang akan dilakukan. Analisis ini memberikan gambaran yang lebih komplit dan terperinci dan mempertimbangkan aspek pemisahan biaya


(10)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha semi variabel, aspek volume penjualan, serta harga jual tiap produk yang dipatok perusahaan.

Dalam perusahaan dagang khususnya yang bergerak dalam bidang distributor, masalah biaya pemasaran perlu dikendalikan dan diperhatikan secara serius. Kecenderungan untuk mengendalikan biaya pemasaran dalam dunia usaha semakin sulit dengan semakin banyaknya item biaya pemasaran. Akibatnya, perusahaan tersebut harus memiliki strategi yang efektif dan inovatif dalam merencanakan biaya pemasaran agar dapat meningkatkan volume penjualan perusahaan serta memenuhi tujuan perusahaan secara keseluruhan, yaitu memperoleh laba. Dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut, terdapat hubungan antara biaya pemasaran, volume penjualan, dan laba. Perusahaan dagang harus berusaha untuk mengurangi biaya pemasaran tanpa mengurangi kegiatan penjualan perusahaan, sehingga diharapkan akan memperoleh laba yang optimal (Martusa dan Wijaya, 2011).

Dari penelitian-penelitan yang pernah dilakukan sebelumnya, peneliti melihat bahwa analisis CVP memang dapat membantu perusahaan dalam perencanaan penjualan guna mencapai target laba tertentu serta dapat menunjukan hubungan antara biaya, volume penjualan, dan laba. Hal ini semakin meyakinkan peneliti bahwa analisis CVP memang perlu dilakukan dalam CV X untuk melihat hubungan antara biaya yang ada dengan penjualan yang terjadi.

Dalam penelitian ini, dimana objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi, peneliti lebih terfokus pada biaya pemasaran khususnya biaya iklan dan promosi serta biaya marketing (salesman) karena menurut peneliti, biaya-biaya tersebutmerupakan faktor yang paling mempengaruhi penjualan khususnya dalam bidang distribusi motor yang memiliki sistem franchise. Semakin


(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha banyak salesman yang direkrut semakin banyak pula unit motor yang dapat terjual, demikian juga semakin sering iklan dan promosi dilakukan akan dapat meningkatkan volume penjualan. Namun apakah penambahan biaya marketing serta iklan dan promosi tersebut layak dengan nilai dan manfaat yang akan diterima perusahaan? Atau sebaliknya akan menimbulkan kerugian? Atas dasar itulah maka peneliti menggunakan analisis CVP, untuk melihat apakah menambah jumlah salesman dan biaya iklan dan promosi dianggap layak dengan peningkatan penjualan yang diperkirakan akan terjadi. Peneliti akan melakukan analisis CVP berdasarkan data penjualan dan data biaya operasional CV X yang terjadi selama 2 tahun terakhir, yaitu tahun 2012-2013. Penelitian-penelitian terdahulu kebanyakan berfokus pada perencanaan laba, yaitu berapa jumlah produk yang harus dijual untuk mencapai laba tertentu. Namun dalam penelitian ini, peneliti lebih berfokus pada bagaimana manajemen membuat keputusan dengan alat bantu CVP. Sesuai dengan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis tertarik untuk meneliti masalah yang terjadi pada CV X tersebut dengan judul Analisis Cost-Volume-Profit sebagai Alat Bantu Pembuat Keputusan dalam Upaya Meningkatkan Penjualan.


(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

1. Berapa besarnya hubungan biaya marketing (salesman) dengan penjualan pada CV X?

2. Apakah penambahan jumlah salesman layak dilakukan untuk meningkatkan penjualan di periode berikutnya?

3. Berapa besarnya hubungan biaya iklan dan promosi dengan penjualan pada CV X?

4. Apakah penambahan biaya iklan dan promosi layak dilakukan untuk meningkatkan penjualan di periode berikutnya?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui besarnya hubungan biaya marketing (salesman) dengan penjualan pada CV X sehingga dapat diketahui seberapa pentingnya biaya tersebut dalam perusahaan.

2. Mengetahui apakah penambahan jumlah salesman layak dilakukan untuk meningkatkan penjualan di periode berikutnya.

3. Mengetahui besarnya hubungan biaya iklan dan promosi dengan penjualan pada CV X sehingga dapat diketahui seberapa pentingnya biaya tersebut dalam perusahaan.

4. Mengetahui apakah penambahan biaya iklan dan promosilayak dilakukan untuk meningkatkan penjualan di periode berikutnya.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat bagi Akademisi

Peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat menunjukkan bagaimana CVP dapat digunakan sebagai alat bantu manajerial dalam menganalisis hubungan antara biaya, volume, dan laba untuk perencanaan penjualan di periode selanjutnya.

Manfaat bagi Pengelola dalam Bidang Usaha Sejenis

Dengan dilakukannya penelitian ini, peneliti berharap agar hasil penelitian, yaitu informasi atau data dari analisis CVP mengenai besarnya hubungan biaya marketing (salesman) serta biaya iklan dan promosi dapat membantu perusahaan khususnya yang bergerak dalam bidang distribusi motor ataupun distribusi lainnya yang memiliki biaya marketing dan biaya iklan dan promosi sebagai salah satu faktor penting dalam tingkat penjualannya, dalam pengambilan keputusan untuk menambah atau mengurangi biaya-biaya tersebut secara efisien di periode selanjutnya sehingga keputusan tersebut dapat memperbaiki penjualan di periode-periode berikutnya.


(14)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Bagan Rerangka Pemikiran

Gambar 1.1

Bagan Rerangka Pemikiran

Sumber: diolah oleh peneliti, 2014 Penjualan meningkat

Penjualan mengalami penurunan

Pengaruh keputusan manajemen dalam mengelola biaya marketing dan biaya iklan

& promosi terhadap penjualan

Menggunakan CVP sebagai alat bantu pembuat keputusan

Mencari tingkat efisiensi biaya marketing dan iklan & promosi serta besar hubungannya dengan penjualan

Analisis CVP dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik terhadap


(15)

61

Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada CV X mengenai Cost Volume Profit Analysis, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

• Produk Vixion memberikan margin kontribusi terbesar dibandingkan produk lainnya, yaitu sebesar Rp3.240.364 per unit di tahun 2012 dan sebesar Rp3.257.358 per unit di tahun 2013. Hal ini dapat disebabkan karena produk Vixion merupakan produk dengan harga jual tertinggi dibanding jenis produk lainnya yaitu berkisaran di Rp20.000.000, sedangkan produk lainnya memiliki harga jual yang berkisar dari Rp12.000.000-Rp16.000.000.

• Besarnya break event point (BEP) dalam unit di tahun 2012 adalah 180 unit, sedangkan BEP dalam rupiah adalah sebesar Rp2.761.826.361. Perusahaan telah memiliki penjualan yang baik, terlihat dari besarnya margin keamanan di tahun 2012 adalah sebesar Rp7.634.297.434 atau dalam presentase adalah 73,43%. Sedangkan di tahun 2013, BEP perusahaan menurun disebabkan turunnya jumlah biaya tetap dari yang sebelumnya sebesar Rp471.018.796 menjadi Rp400.836.958. Adapun BEP dalam unit di tahun 2013 adalah sebanyak 145 unit atau sebesar Rp2.392.289.630. Pada tahun ini perusahaan juga memiliki penjualan yang baik, terlihat dari margin keamanannya sebesar Rp5.320.355.256 atau dalam presentase adalah 68,98%.

• Tingkat operating leverage di tahun 2012 yaitu 1,36 kali, artinya setiap peningkatan penjualan sebesar 1% akan turut meningkatkan laba bersih sebesar


(16)

62

Universitas Kristen Maranatha 1,36%. Begitu juga sebaliknya jika penjualan menurun sebesar 1% maka laba bersih pun turun sebesar 1,36%. Tingkat operating leverage di tahun 2013 adalah sebesar 1,45 kali. Kecilnya tingkat operating leverage adalah karena CV X memiliki proporsi biaya variabel yang jauh lebih tinggi daripada biaya tetapnya. • Melalui pengujian korelasi ‘pearson’, diketahui bahwa besarnya hubungan biaya

insentif dengan penjualan adalah sebesar 32%. Sedangkan besarnya hubungan biaya iklan dan promosi dengan penjualan adalah sebesar 18%. Ketika kedua biaya ini digabungkan maka diketahui bahwa besarnya hubungan biaya insentif serta biaya iklan dan pemasaran dengan penjualan adalah sebesar 33%. Meskipun tidak ada biaya yang termasuk dalam golongan variabel yang memiliki hubungan yang kuat dengan penjualan, namun peningkatan biaya ini tetap dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualannya, sehingga lebih baik perusahaan melakukan tindakan untuk menambahkan salah satu biaya tersebut agar penjualan dapat meningkat.

• Jika perusahaan ingin meningkatkan penjualan, ada tiga alternatif yang diajukan peneliti. Pertama, meningkatkan biaya insentif, kedua meningkatkan biaya iklan dan promosi, dan ketiga meningkatkan kedua biaya tersebut. Dengan mempertimbangkan besarnya hubungan masing-masing alternatif biaya dengan asumsi bahwa tidak ada perubahan dalam biaya dan faktor-faktor lain seperti faktor minat pelanggan, dsb, dilakukanlah analisis perencanaan biaya terhadap masing-masing alternatif menggunakan analisis CVP dan diketahui bahwa alternatif ketiga, yaitu meningkatkan biaya insentif serta iklan dan promosi meningkatkan penjualan dan menghasilkan laba yang lebih tinggi dari kedua alternatif lainnya.


(17)

63

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Dari hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

• Untuk CV X sebaiknya melakukan upaya lebih dalam mempromosikan produknya seperti meningkatkan biaya insentif serta biaya iklan dan promosi, dalam artian meningkatkan jumlah salesman atau besarnya insentif serta lebih rutin memasang iklan karena terbukti bahwa hal tersebut dapat meningkatkan penjualan dan memberikan laba yang lebih besar dari alternatif lain. Perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor penting lain seperti kinerja karyawan dengan cara lebih selektif dalam merekrut karyawan-karyawan baru dan atau mengadakan pelatihan dan pembinaan agar kinerja mereka menjadi lebih baik. Selain itu, perusahaan juga lebih baik untuk memberi perhatian lebih pada produk Vixion karena produk tersebut memberikan margin kontribusi per unit yang lebih tinggi dibanding jenis produk lainnya.

• Untuk penelitian selanjutnya, akan lebih baik jika data yang digunakan adalah lebih dari periode 2 tahun, karena semakin banyak rentetan waktu datanya memberikan tingkat keyakinan yang lebih baik pada hasil penelitian.

5.3 Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang mungkin dapat mempengaruhi hasil penelitian, karena itu untuk penelitian selanjutnya diharapkan memperhatikan hal tersebut, diantaranya:

• Pengujian korelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan sederhana yaitu menggunakan software Excel, tanpa melakukan uji asumsi klasik terlebih dulu


(18)

64

Universitas Kristen Maranatha terhadap data-data yang ada, sehingga pada kenyataannya data belum tentu terdistribusi normal.

• Penelitian ini hanya mengambil satu objek penelitian, sehingga hasil penelitian belum tentu dapat diterapkan pada perusahaan lain yang serupa.

• Periode data penelitian hanya 2 tahun sehingga hasil penelitian mungkin kurang akurat dan belum tentu dapat diterapkan pada tahun-tahun berikutnya.


(19)

65

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Assa, Rina Lidia. (2013). “Analisis Cost-Volume-Profit (CVP) dalam Pengambilan Keputusan Perencanaan Laba Pada PT. Tropica Cocoprima.” Jurnal EMBA, 1 (3), hal. 591-601.

Blocher, Edward J., David E. Stout, dan Gary Cokins. (2011). Manajemen Biaya: Penekanan Manajemen. Edisi Kelima. Salemba Empat. Jakarta.

Cummnis, Julian. (1991). Promosi Penjualan. Binarupa Aksara. Jakarta.

Dirhotsaha, R. Radhika Widya, R.Rustam Hidayat, dan Devi Farah Azizah. (2013). “Penerapan Cost, Volume, Profit Analysis Sebagai Alat Bantu dalam Perencanaan Laba: Kasus PT. Industri Kemasan Semen Gresik.” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 6 (2), hal. 1-11.

Duyo, Sheila F. (2013). “Analisis Cost Volume Profit Untuk Perencanaan Laba Pada Hotel Sintesa Peninsula Manado.” Jurnal EMBA, 1 (3), hal. 603-610.

Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, dan Peter C. Brewer. (2008). Akuntansi Manajerial.Edisi Kesebelas. Salemba Empat. Jakarta.

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. (2005). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh, Buku Dua. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Hansen, Don R., dan Marryanne M. Mowen. (2006). Cost Management Accounting and Control. 5th Edition. South Western: Thompson Learning.

Hilton, Ronald W., Michael W. Maher, dan Frank H. Selto. (2003). Cost Management: Strategies for Business Decisions. McGraw-Hill. New York. Horngren, Charles T., Srikant M. Datar, dan George Foster. (2008). Akuntansi Biaya:

Penekanan Manajerial. Edisi Kesebelas, Jilid Satu. PT Indeks. Jakarta.

Karim, Azizah. (2010). “Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan: Kasus Mebel Jati Amir Palembang.” Jurnal ILMIAH, 11 (2), hal 1-9.

Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium, Jilid Satu. rPT Indeks. Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2001). Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta.


(20)

66

Universitas Kristen Maranatha Lamb, Charles W., Joseph F. Hair, dan Carl McDaniel. (2001). Pemasaran. Buku

Dua. Salemba Empat. Jakarta.

Laudon, Kenneth C., dan Jane P. Laudon. (2005). Sistem Informasi Manajemen. Edisi Kedelapan. ANDI.

M. Jogiyanto H. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE. Yogyakarta.

Martusa, Riki dan RR. Diva Amelia Putri. (2010). “Penerapan Cost Volume Profit Analysis Sebagai Alat Bantu dalam Perencanaan Penjualan Atas Target Laba yang Ditetapkan: Kasus Toko Mei Pastry.” Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3 (1), hal. 1-19.

Martusa, Riki dan Venny Wijaya. (2011). “Peranan Analisis Cost-Volume-Profit dalam Upaya Merencanakan Laba Perusahaan.” Jurnal Ilmiah Akuntansi, 4 (2), hal 1-20.

McLeod, Raymond. (1996). Sistem Informasi Manajemen. Aditya Media. Yogyakarta.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi Ketiga. Salemba Empat. Jakarta.

Saladin, Djaslim. (2004). Manajemen Pemasaran. Linda Karya. Bandung. Sugiyono. (2002). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung

Swastha, Basu. (2001). Manajemen Penjualan. Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta. Wild, John J., K. R. Subramanyam, dan Robert F Halsey. (2008). Analisis Laporan

Keuangan. Edisi Kedelapan, Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta.

http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/02/pengertian-volume-penjualan.html diakses tanggal 15 April 2014.

http://sondis.blogspot.com/2014/02/pengertian-dan-defenisi-penjualan.html diakses tanggal 13 Maret 2014.


(1)

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada CV X mengenai Cost Volume Profit Analysis, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

• Produk Vixion memberikan margin kontribusi terbesar dibandingkan produk lainnya, yaitu sebesar Rp3.240.364 per unit di tahun 2012 dan sebesar Rp3.257.358 per unit di tahun 2013. Hal ini dapat disebabkan karena produk Vixion merupakan produk dengan harga jual tertinggi dibanding jenis produk lainnya yaitu berkisaran di Rp20.000.000, sedangkan produk lainnya memiliki harga jual yang berkisar dari Rp12.000.000-Rp16.000.000.

• Besarnya break event point (BEP) dalam unit di tahun 2012 adalah 180 unit, sedangkan BEP dalam rupiah adalah sebesar Rp2.761.826.361. Perusahaan telah memiliki penjualan yang baik, terlihat dari besarnya margin keamanan di tahun 2012 adalah sebesar Rp7.634.297.434 atau dalam presentase adalah 73,43%. Sedangkan di tahun 2013, BEP perusahaan menurun disebabkan turunnya jumlah biaya tetap dari yang sebelumnya sebesar Rp471.018.796 menjadi Rp400.836.958. Adapun BEP dalam unit di tahun 2013 adalah sebanyak 145 unit atau sebesar Rp2.392.289.630. Pada tahun ini perusahaan juga memiliki penjualan yang baik, terlihat dari margin keamanannya sebesar Rp5.320.355.256 atau dalam presentase adalah 68,98%.

• Tingkat operating leverage di tahun 2012 yaitu 1,36 kali, artinya setiap peningkatan penjualan sebesar 1% akan turut meningkatkan laba bersih sebesar


(2)

1,36%. Begitu juga sebaliknya jika penjualan menurun sebesar 1% maka laba bersih pun turun sebesar 1,36%. Tingkat operating leverage di tahun 2013 adalah sebesar 1,45 kali. Kecilnya tingkat operating leverage adalah karena CV X memiliki proporsi biaya variabel yang jauh lebih tinggi daripada biaya tetapnya. • Melalui pengujian korelasi ‘pearson’, diketahui bahwa besarnya hubungan biaya

insentif dengan penjualan adalah sebesar 32%. Sedangkan besarnya hubungan biaya iklan dan promosi dengan penjualan adalah sebesar 18%. Ketika kedua biaya ini digabungkan maka diketahui bahwa besarnya hubungan biaya insentif serta biaya iklan dan pemasaran dengan penjualan adalah sebesar 33%. Meskipun tidak ada biaya yang termasuk dalam golongan variabel yang memiliki hubungan yang kuat dengan penjualan, namun peningkatan biaya ini tetap dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualannya, sehingga lebih baik perusahaan melakukan tindakan untuk menambahkan salah satu biaya tersebut agar penjualan dapat meningkat.

• Jika perusahaan ingin meningkatkan penjualan, ada tiga alternatif yang diajukan peneliti. Pertama, meningkatkan biaya insentif, kedua meningkatkan biaya iklan dan promosi, dan ketiga meningkatkan kedua biaya tersebut. Dengan mempertimbangkan besarnya hubungan masing-masing alternatif biaya dengan asumsi bahwa tidak ada perubahan dalam biaya dan faktor-faktor lain seperti faktor minat pelanggan, dsb, dilakukanlah analisis perencanaan biaya terhadap masing-masing alternatif menggunakan analisis CVP dan diketahui bahwa alternatif ketiga, yaitu meningkatkan biaya insentif serta iklan dan promosi meningkatkan penjualan dan menghasilkan laba yang lebih tinggi dari kedua alternatif lainnya.


(3)

5.2 Saran

Dari hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

• Untuk CV X sebaiknya melakukan upaya lebih dalam mempromosikan produknya seperti meningkatkan biaya insentif serta biaya iklan dan promosi, dalam artian meningkatkan jumlah salesman atau besarnya insentif serta lebih rutin memasang iklan karena terbukti bahwa hal tersebut dapat meningkatkan penjualan dan memberikan laba yang lebih besar dari alternatif lain. Perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor penting lain seperti kinerja karyawan dengan cara lebih selektif dalam merekrut karyawan-karyawan baru dan atau mengadakan pelatihan dan pembinaan agar kinerja mereka menjadi lebih baik. Selain itu, perusahaan juga lebih baik untuk memberi perhatian lebih pada produk Vixion karena produk tersebut memberikan margin kontribusi per unit yang lebih tinggi dibanding jenis produk lainnya.

• Untuk penelitian selanjutnya, akan lebih baik jika data yang digunakan adalah lebih dari periode 2 tahun, karena semakin banyak rentetan waktu datanya memberikan tingkat keyakinan yang lebih baik pada hasil penelitian.

5.3 Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang mungkin dapat mempengaruhi hasil penelitian, karena itu untuk penelitian selanjutnya diharapkan memperhatikan hal tersebut, diantaranya:

• Pengujian korelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan sederhana yaitu menggunakan software Excel, tanpa melakukan uji asumsi klasik terlebih dulu


(4)

terhadap data-data yang ada, sehingga pada kenyataannya data belum tentu terdistribusi normal.

• Penelitian ini hanya mengambil satu objek penelitian, sehingga hasil penelitian belum tentu dapat diterapkan pada perusahaan lain yang serupa.

• Periode data penelitian hanya 2 tahun sehingga hasil penelitian mungkin kurang akurat dan belum tentu dapat diterapkan pada tahun-tahun berikutnya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Assa, Rina Lidia. (2013). “Analisis Cost-Volume-Profit (CVP) dalam Pengambilan Keputusan Perencanaan Laba Pada PT. Tropica Cocoprima.” Jurnal EMBA, 1 (3), hal. 591-601.

Blocher, Edward J., David E. Stout, dan Gary Cokins. (2011). Manajemen Biaya: Penekanan Manajemen. Edisi Kelima. Salemba Empat. Jakarta.

Cummnis, Julian. (1991). Promosi Penjualan. Binarupa Aksara. Jakarta.

Dirhotsaha, R. Radhika Widya, R.Rustam Hidayat, dan Devi Farah Azizah. (2013). “Penerapan Cost, Volume, Profit Analysis Sebagai Alat Bantu dalam Perencanaan Laba: Kasus PT. Industri Kemasan Semen Gresik.” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 6 (2), hal. 1-11.

Duyo, Sheila F. (2013). “Analisis Cost Volume Profit Untuk Perencanaan Laba Pada Hotel Sintesa Peninsula Manado.” Jurnal EMBA, 1 (3), hal. 603-610.

Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, dan Peter C. Brewer. (2008). Akuntansi Manajerial.Edisi Kesebelas. Salemba Empat. Jakarta.

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. (2005). Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh, Buku Dua. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Hansen, Don R., dan Marryanne M. Mowen. (2006). Cost Management Accounting and Control. 5th Edition. South Western: Thompson Learning.

Hilton, Ronald W., Michael W. Maher, dan Frank H. Selto. (2003). Cost Management: Strategies for Business Decisions. McGraw-Hill. New York. Horngren, Charles T., Srikant M. Datar, dan George Foster. (2008). Akuntansi Biaya:

Penekanan Manajerial. Edisi Kesebelas, Jilid Satu. PT Indeks. Jakarta.

Karim, Azizah. (2010). “Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Peningkatan Penjualan: Kasus Mebel Jati Amir Palembang.” Jurnal ILMIAH, 11 (2), hal 1-9.

Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium, Jilid Satu. rPT Indeks. Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2001). Prinsip-prinsip Pemasaran. Erlangga. Jakarta.


(6)

Lamb, Charles W., Joseph F. Hair, dan Carl McDaniel. (2001). Pemasaran. Buku Dua. Salemba Empat. Jakarta.

Laudon, Kenneth C., dan Jane P. Laudon. (2005). Sistem Informasi Manajemen.

Edisi Kedelapan. ANDI.

M. Jogiyanto H. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE. Yogyakarta.

Martusa, Riki dan RR. Diva Amelia Putri. (2010). “Penerapan Cost Volume Profit Analysis Sebagai Alat Bantu dalam Perencanaan Penjualan Atas Target Laba yang Ditetapkan: Kasus Toko Mei Pastry.” Jurnal Ilmiah Akuntansi, 3 (1), hal. 1-19.

Martusa, Riki dan Venny Wijaya. (2011). “Peranan Analisis Cost-Volume-Profit

dalam Upaya Merencanakan Laba Perusahaan.” Jurnal Ilmiah Akuntansi, 4 (2), hal 1-20.

McLeod, Raymond. (1996). Sistem Informasi Manajemen. Aditya Media. Yogyakarta.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi Ketiga. Salemba Empat. Jakarta.

Saladin, Djaslim. (2004). Manajemen Pemasaran. Linda Karya. Bandung. Sugiyono. (2002). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung

Swastha, Basu. (2001). Manajemen Penjualan. Edisi Ketiga. BPFE. Yogyakarta. Wild, John J., K. R. Subramanyam, dan Robert F Halsey. (2008). Analisis Laporan

Keuangan. Edisi Kedelapan, Buku Satu. Salemba Empat. Jakarta.

http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/02/pengertian-volume-penjualan.html diakses tanggal 15 April 2014.

http://sondis.blogspot.com/2014/02/pengertian-dan-defenisi-penjualan.html diakses tanggal 13 Maret 2014.