Selanjutnya
REPUBLIK INDONESIA
NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
DAN
KOMISI PEMILIHAN UMUM INDIA
TENTANG
KERJA SAMA Dl BIDAN G PENGELOLAAN DAN ADMINISTRASI
PEMILIHAN UMUM
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia dan Komisi Pemilihan Umum
India, selanjutnya disebut "Para Pihak",
Berkeinginan untuk memperkuat hubu ngan persahabatan dan kerja sama
bilateral yang telah terjalin antara Indonesia dan India;
Bertindak sesuai kapasitas keduanya sebagai lembaga negara dengan
tanggung jawab di negara masing-masing untuk melaksanakan pengelolaan
dan administrasi pem ilihan umum;
Menegaskan kembali komitmen Para Pihak terhadap demokrasi dan
memegang teguh keyakinan dan kepercayaan terhadap proses demokrasi
yang bebas dan JUjur serta norma-norma hak asasi rnanusia yang diterima
secara luas;
Mengupayakan peningkatan pengelolaan dan administrasi pemilihan umum
dalam rangka penguatan institusi demokrasi;
Mempertimbangkan pengalaman yang diperoleh kedua belah Pihak dalam
bidang pemilihan umum dan demokrasi:
Menyadari perlunya membangun sebuah mekanisme yang saling
menguntungkan dalam rangka peningkatan dan kerja sama pertukaran
keterampilan teknis, keahlian dan informasi dalam bidang pengelolaan dan
administrasi pemilihan umum;
Sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku di negara masing-masing
Pihak .
Telah menyepakati hal-hal sebagai berikut:
PASALI
Para Pihak menyepakati untuk meningkatkan kerja sama, bedasarkan
persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati bersama, dalam
bidang pengelolaan dan administrasi pemilihan umum, yang dapat
mencakup:
(a) Peningkatan
prakarsa-prakarsa yang dirancang untuk memperku&t
sistem pemilihan umum dan institusi demokrasi;
(b) Peningkatan pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam
bidang pengembangan organisasi dan teknis, dengan maksud untuk
mengembangkan praktik terbaik dari proses dan sistem pemilihan umum;
(c) Pertukaran informasi, materi-materi, keahlian dan keterampilan terkait
proses dan sistem pemilihan umum
(d) Peningkatan kapasitas kelembagaan, termasuk namun tidak terbatas
pada pelatihan dan pengembangan personel, serta pengembangan
organisasi;
(e) Memproduksi dan mendistribusikan materi-materi mengenai sistem
pemilihan umum, teknologi pemungutan suara, pendidikan dan
kesadaran bagi pemilih, partisipasi perempuan, kaum minoritas, kaum
dengan keterbatasan fisik dan peningkatan partisipasi dalam proses
pemilihan umum atau bidang terkait;
(f) Memfasilitasi
hubungan dengan
pemiiihan umum lainnya; dan
otoritas-otoritas
dan
organisasi
(g) Bentuk kerja sama lainnya yang disepakati oleh Para Pihak.
PASAL II
Dengan rnaksud untuk mempertahankan mekanisme yang tepat untuk
pelaksanaan dan dan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman ini, Para Pihak
akan melakukan konsultasi tentang isu-isu berikut:
(a) Mengidentifikasi dan mengevaluasi bidang-bidang prioritas kerja sama
khususnya bidang kegiatankegiatan organisasi dan teknis;
(b) Merekomendasikan dan menyiapkan instrumen-instrumen yang
dirancang untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan proyek yang
akan dilaksanakan, serta pengaturan khusus untuk pelaksanaannya.
(c) Menelaah dan meninjau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini.
PASAL Ill
Tidak ada apapun dalam Nota Kesepahaman 1m yang akan, dengan cara
apapun, menghalangi salah satu Pihak melaksanakan perjanjian bilateral
dengan negara
lain mengenai
hal-hal yang
tercakup
dalam
Nota
Kesepahaman ini.
PASAL IV
Para Pihak dapat membuat pengaturan pelaksanaan mengenai kegiatan
kerja sama organisasi dan teknis, penyusunan persyaratan dan ketentuanketentuan kerja sama, sumber daya keuangan yang dibutuhkan dan juga
status hukum personel yang terlibat.
PASAL V
Setiap materi dan informasi yang dipertukarkan sebagai hasil dari Nota
Kesepahaman hanya dapat dipublikasikan dengan persetujuan tertulis Pihak
lainnya.
PASAL VI
Sengketa antara Para Pihak yang berkaitan dengan penafsiran dan
pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diselesaikan secara damai melalui
perundingan atau cara penyelesaian lainnya yang disepakati bersama.
PASAL VII
Nota Kesepahaman ini dapat sewaktu-waktu direvisi atau diamandemen
dengan kesepakatan Para Pihak. Revisi atau amandemen tersebut
akan mulai berlaku pada tanggal yang ditentukan oleh Para Pihak.
PASAL VIII
a.
Nota
Kesepahaman ini mulai
penandatanganannya.
berlaku pada
b.
Nota
Kesepahaman
ini akan
tetap
berlaku selama
jangka
waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang dengan perjanjian tertulis
dari kedua belah Pihak untuk jangka waktu 5 (lima) tahun berikutnya.
tanggal
4JHOFE
4JHOFE
REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE GENERAL ELECTIONS COMMISSION OF THE REPUBLIC OF
INDONESIA
AN D
THE ELECTION COMMISSION OF INDIA
ON
COOPERATION IN THE FIELD OF ELECTORAL MANAGEMENT AND
ADM INISTRATION
The General Elections Commission of the Repuolic of Indonesia and the
Election Commission of India, hereinafter referred to as the "Parties";
Desiring to strengthen the existing friendly relations and bilateral co-operatic·n
between India and Indonesia;
Acting in their capacities as State institutions with responsi bilities in their
respective countries for electoral management and administration;
Reaffirming their comrnitment to democracy and reposing faith and trust in
free and fair democratic processes and generally accepted norms of human
rights;
Seeking to improve electoral management and administration in order to
strengthen democratic institutions;
Considering the experience gained by the Parties in the field of elections and
democracy:
Acknowledging the need of establishing a mutually beneficial mechanism for
the promotion and cooperation for the exchange of technical knowhow,
expertise and information in the field of electoral management and
administration;
Pursuant to the prevailing laws and regulations of the Parties respective
states.
Hereby agreed as follows:
ARTICLE I
The Parties undertake to promote cooperation, on the basis of agreed terms
and conditions, in the field of electoral management and administration,
which may include:
(a) Promotion of initiatives designed to strengthen electoral systems and
democratic institutions;
(b) Promotion of exchanges of knowledge and experience in the field cf
organizational and technical development, with a view to develop best
practices of electoral management ar.d administration;
(c) Exchange of information, materials, expertise and technical knowhow
relating to electoral processes, systems and technologies;
(d) Institutional capacity building, including but not limitet:i to training and
development of personnel, and organizational development;
(e) Production and dissemination of materials pertaining to electoral systems.
voting technology, voters education and awareness, participa1ion of
women, minorities, invalids and enhancing participation in electoral
process or related areas;
(f) Facilitating relationships with other electoral authorities and organizations;
and
(g) Any other modality of cooperation as mutually agreed by the Parties.
ARTICLE II
With a view to maintaining an appropriate rr1echanism for irnplementation ano
follow up of this Memorandum of uョ、・イセエ。ゥァL@
the Parties shall conduct
consultations on the following i8sues:
(a) Identifying and evaluating priority areas of cooperation in particular
organizational and technical fields of activity;
(b) Recommending and preparing instruments designed to identify activities,
programmes
and projects to be executed, as well as specific
arrangement for their implementation;
(c) Assessing and
Understanding.
revie\iving
implementation of this
Memorandum of
ARTICLE Ill
Nothing in this Memorandum of Understanding shall, in any way, prevent
either Party from entering in to bilateral agreements with other countries on
matters covered under this Memorandum of Understanding.
ARTICLE IV
The Parties may conc:ude particular implementing arrangements pertaining
to organizational and technical cooperation activities, setting out the terms
and conditions of such cooperation, the financial resources required and aiso
the legal status of the personal involved.
ARTICLE V
Any materials and information exchanged as a result of this Memorandum of
Understanding shall be available for publication only with the prior written
consent of the other party.
ARTICLE VI
Any dispute between the Parties relating to the interpretation and application
of this Memorandum of Understanding shall be settled amicably through
negotiations or other mutually agreed mode of settlement.
ARTICLE VII
This Memorandum of Understanding may be amended as mutually agreed
by the Parties Such amendment shall come into force on a date as may be
mutually agreed upon by the Parties.
4JHOFE
4JHOFE
NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA
KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
DAN
KOMISI PEMILIHAN UMUM INDIA
TENTANG
KERJA SAMA Dl BIDAN G PENGELOLAAN DAN ADMINISTRASI
PEMILIHAN UMUM
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia dan Komisi Pemilihan Umum
India, selanjutnya disebut "Para Pihak",
Berkeinginan untuk memperkuat hubu ngan persahabatan dan kerja sama
bilateral yang telah terjalin antara Indonesia dan India;
Bertindak sesuai kapasitas keduanya sebagai lembaga negara dengan
tanggung jawab di negara masing-masing untuk melaksanakan pengelolaan
dan administrasi pem ilihan umum;
Menegaskan kembali komitmen Para Pihak terhadap demokrasi dan
memegang teguh keyakinan dan kepercayaan terhadap proses demokrasi
yang bebas dan JUjur serta norma-norma hak asasi rnanusia yang diterima
secara luas;
Mengupayakan peningkatan pengelolaan dan administrasi pemilihan umum
dalam rangka penguatan institusi demokrasi;
Mempertimbangkan pengalaman yang diperoleh kedua belah Pihak dalam
bidang pemilihan umum dan demokrasi:
Menyadari perlunya membangun sebuah mekanisme yang saling
menguntungkan dalam rangka peningkatan dan kerja sama pertukaran
keterampilan teknis, keahlian dan informasi dalam bidang pengelolaan dan
administrasi pemilihan umum;
Sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku di negara masing-masing
Pihak .
Telah menyepakati hal-hal sebagai berikut:
PASALI
Para Pihak menyepakati untuk meningkatkan kerja sama, bedasarkan
persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati bersama, dalam
bidang pengelolaan dan administrasi pemilihan umum, yang dapat
mencakup:
(a) Peningkatan
prakarsa-prakarsa yang dirancang untuk memperku&t
sistem pemilihan umum dan institusi demokrasi;
(b) Peningkatan pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam
bidang pengembangan organisasi dan teknis, dengan maksud untuk
mengembangkan praktik terbaik dari proses dan sistem pemilihan umum;
(c) Pertukaran informasi, materi-materi, keahlian dan keterampilan terkait
proses dan sistem pemilihan umum
(d) Peningkatan kapasitas kelembagaan, termasuk namun tidak terbatas
pada pelatihan dan pengembangan personel, serta pengembangan
organisasi;
(e) Memproduksi dan mendistribusikan materi-materi mengenai sistem
pemilihan umum, teknologi pemungutan suara, pendidikan dan
kesadaran bagi pemilih, partisipasi perempuan, kaum minoritas, kaum
dengan keterbatasan fisik dan peningkatan partisipasi dalam proses
pemilihan umum atau bidang terkait;
(f) Memfasilitasi
hubungan dengan
pemiiihan umum lainnya; dan
otoritas-otoritas
dan
organisasi
(g) Bentuk kerja sama lainnya yang disepakati oleh Para Pihak.
PASAL II
Dengan rnaksud untuk mempertahankan mekanisme yang tepat untuk
pelaksanaan dan dan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman ini, Para Pihak
akan melakukan konsultasi tentang isu-isu berikut:
(a) Mengidentifikasi dan mengevaluasi bidang-bidang prioritas kerja sama
khususnya bidang kegiatankegiatan organisasi dan teknis;
(b) Merekomendasikan dan menyiapkan instrumen-instrumen yang
dirancang untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan proyek yang
akan dilaksanakan, serta pengaturan khusus untuk pelaksanaannya.
(c) Menelaah dan meninjau pelaksanaan Nota Kesepahaman ini.
PASAL Ill
Tidak ada apapun dalam Nota Kesepahaman 1m yang akan, dengan cara
apapun, menghalangi salah satu Pihak melaksanakan perjanjian bilateral
dengan negara
lain mengenai
hal-hal yang
tercakup
dalam
Nota
Kesepahaman ini.
PASAL IV
Para Pihak dapat membuat pengaturan pelaksanaan mengenai kegiatan
kerja sama organisasi dan teknis, penyusunan persyaratan dan ketentuanketentuan kerja sama, sumber daya keuangan yang dibutuhkan dan juga
status hukum personel yang terlibat.
PASAL V
Setiap materi dan informasi yang dipertukarkan sebagai hasil dari Nota
Kesepahaman hanya dapat dipublikasikan dengan persetujuan tertulis Pihak
lainnya.
PASAL VI
Sengketa antara Para Pihak yang berkaitan dengan penafsiran dan
pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan diselesaikan secara damai melalui
perundingan atau cara penyelesaian lainnya yang disepakati bersama.
PASAL VII
Nota Kesepahaman ini dapat sewaktu-waktu direvisi atau diamandemen
dengan kesepakatan Para Pihak. Revisi atau amandemen tersebut
akan mulai berlaku pada tanggal yang ditentukan oleh Para Pihak.
PASAL VIII
a.
Nota
Kesepahaman ini mulai
penandatanganannya.
berlaku pada
b.
Nota
Kesepahaman
ini akan
tetap
berlaku selama
jangka
waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang dengan perjanjian tertulis
dari kedua belah Pihak untuk jangka waktu 5 (lima) tahun berikutnya.
tanggal
4JHOFE
4JHOFE
REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE GENERAL ELECTIONS COMMISSION OF THE REPUBLIC OF
INDONESIA
AN D
THE ELECTION COMMISSION OF INDIA
ON
COOPERATION IN THE FIELD OF ELECTORAL MANAGEMENT AND
ADM INISTRATION
The General Elections Commission of the Repuolic of Indonesia and the
Election Commission of India, hereinafter referred to as the "Parties";
Desiring to strengthen the existing friendly relations and bilateral co-operatic·n
between India and Indonesia;
Acting in their capacities as State institutions with responsi bilities in their
respective countries for electoral management and administration;
Reaffirming their comrnitment to democracy and reposing faith and trust in
free and fair democratic processes and generally accepted norms of human
rights;
Seeking to improve electoral management and administration in order to
strengthen democratic institutions;
Considering the experience gained by the Parties in the field of elections and
democracy:
Acknowledging the need of establishing a mutually beneficial mechanism for
the promotion and cooperation for the exchange of technical knowhow,
expertise and information in the field of electoral management and
administration;
Pursuant to the prevailing laws and regulations of the Parties respective
states.
Hereby agreed as follows:
ARTICLE I
The Parties undertake to promote cooperation, on the basis of agreed terms
and conditions, in the field of electoral management and administration,
which may include:
(a) Promotion of initiatives designed to strengthen electoral systems and
democratic institutions;
(b) Promotion of exchanges of knowledge and experience in the field cf
organizational and technical development, with a view to develop best
practices of electoral management ar.d administration;
(c) Exchange of information, materials, expertise and technical knowhow
relating to electoral processes, systems and technologies;
(d) Institutional capacity building, including but not limitet:i to training and
development of personnel, and organizational development;
(e) Production and dissemination of materials pertaining to electoral systems.
voting technology, voters education and awareness, participa1ion of
women, minorities, invalids and enhancing participation in electoral
process or related areas;
(f) Facilitating relationships with other electoral authorities and organizations;
and
(g) Any other modality of cooperation as mutually agreed by the Parties.
ARTICLE II
With a view to maintaining an appropriate rr1echanism for irnplementation ano
follow up of this Memorandum of uョ、・イセエ。ゥァL@
the Parties shall conduct
consultations on the following i8sues:
(a) Identifying and evaluating priority areas of cooperation in particular
organizational and technical fields of activity;
(b) Recommending and preparing instruments designed to identify activities,
programmes
and projects to be executed, as well as specific
arrangement for their implementation;
(c) Assessing and
Understanding.
revie\iving
implementation of this
Memorandum of
ARTICLE Ill
Nothing in this Memorandum of Understanding shall, in any way, prevent
either Party from entering in to bilateral agreements with other countries on
matters covered under this Memorandum of Understanding.
ARTICLE IV
The Parties may conc:ude particular implementing arrangements pertaining
to organizational and technical cooperation activities, setting out the terms
and conditions of such cooperation, the financial resources required and aiso
the legal status of the personal involved.
ARTICLE V
Any materials and information exchanged as a result of this Memorandum of
Understanding shall be available for publication only with the prior written
consent of the other party.
ARTICLE VI
Any dispute between the Parties relating to the interpretation and application
of this Memorandum of Understanding shall be settled amicably through
negotiations or other mutually agreed mode of settlement.
ARTICLE VII
This Memorandum of Understanding may be amended as mutually agreed
by the Parties Such amendment shall come into force on a date as may be
mutually agreed upon by the Parties.
4JHOFE
4JHOFE