Selanjutnya

REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
ANTARA
KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA
DAN
KEMENTERIAN LUAR NEGERI RAKYAT TI ONGKOK
MENGENAI AKTIVITAS BERSAMA

Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok dan Kementerian Luar Negeri
Republik Indonesia, selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";
BERHASRAT untuk memperkuat hubungan persahabatan yang telah terbina antara
Para Pihak melalui intensifikasi kerjasama di berbagai bidang aktivitas yang menjadi
kepentingan bersama;
MEMPERTIMBANGKAN kebutuhan untuk mengembangkan
koordinasi, konsultasi dan kerjasama antara Para Pihak;

dan

meningkatkan


MENGAKUI kebutuhan untuk membentuk mekanisme konsultasi berkala antara Para
Pihak dalam kegiatan yang menjadi kepentingan bersama berdasarkan keterbukaan
dan prinsip kesetaraan kedaulatan;
MERUJUK Memorandum Saling Pengertian mengenai Pembentukan Komisi Bersama
untuk Kerjasama Bilateral antara Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dan
Pemerintah Republik Indonesia, yang ditandatangani di Beijing pada tanggal 8 Mei
2000;
MERUJUK PULA Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Luar Negeri
Republik Rakyat Tiongkok dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengenai
Kerjasama Pelatihan Bermanfaat Bersama, yang ditandatangani di Beijing pada tanggal
17 Februari 2004;
MEMPERHATIKAN Deklarasi Bersama antara Republik Rakyat Tiongkok dan Republik
Indonesia mengenai Kemitraan Strategis yang ditandatangani pada tanggal 25 April
2005, dan Rencana Aksi Deklarasi Bersama antara Republik Rakyat Tiongkok dan
Republik Indonesia mengenai Kemitraan Strategis, yang ditandatangani pada tanggal
21 Januari 201 0;
SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan serta kebijakan yang
berlaku di negara masing-masing;

Telah menyepakati hal-hal sebagai berikut:


PASAL 1
TUJUAN
Para Pihak dengan ini sepakat untuk meningkatkan komunikasi dan konsultasi untuk
memperkuat kerjasama di berbagai aspek aktivitas kerjasama bilateral dan memperluas
serta memperdalam kepentingan bersama pada isu regional dan internasional.
PASAL 2
BIDANG KERJASAMA
Para Pihak akan melaksanakan aktivitas-aktivitas melalui hal-hal sebagai berikut:
1. Membangun jaringan langsung antar Menteri, dan Pejabat-pejabat Senior dari
kedua Kementerian;
2. Memperkuat konsultasi dalam hal kebijakan diplomatik secara terus-menerus
antara badan-badan perencanaan kebijakan antara Para Pihak;
3. Mengintensifkan kerjasama pada bidang program pelatihan dan pendidikan bagi
para diplomat;
4. Mengintensifkan kerjasama antara institusi penelitian Para Pihak, antara lain
melalui, saling kunjung, berbagi informasi dan penelitian bersama atas sejumlah
isu yang menjadi kepentingan bersama;
5. Meningkatkan komunikasi antara Para Pihak dengan Kedutaan serta Konsulat
dari Pihak yang lain dan mengintensifkan kerjasama antara kedua negara di

bidang kekonsuleran;
6. Memperkuat koordinasi untuk memastikan kesuksesan penyelenggaraan
berbagai konsultasi bilateral yang diadakan oleh Para Pihak, termasuk Komisi
Bersama untuk Kerjasama Bilateral yang diketuai bersama oleh Menteri-menteri
dari Para Pihak;
7. Bidang aktivitas bersama lainnya yang disepakati oleh Para Pihak.
PASAL3
LEMBAGA KOORDINASI
1. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menunjuk Direktorat Asia Timur
dan Pasifik bertanggung jawab dalam implementasi Memorandum Saling
Pengertian ini.
2. Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok menunjuk Departemen
Urusan Asia bertanggu ng jawab dalam implementasi Memorandum Saling
Pengertian ini.
PASAL4
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
1. Para Pihak menjamin bahwa setiap hak kekayaan intelektual yang mungkin
muncul dari implementasi Memorandum Saling Pengertian ini diatur sesuai
dengan peraturan perundangan-undangan nasional masing-masing pihak dan
hukum internasional yang berlaku.

2. Jika salah satu Pihak ingin mengungkapkan data dan/atau informasi yang
dihasilkan dari aktivitas kerjasama di bawah Memorandum Saling Pengertian ini,
Pihak tersebut harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Pihak lainya
sebelum pengungkapkan tersebut dapat dilakukan.

PASAL 5
PELAKSANAAN

1. Pelaksanaan kerjasama yang disebutkan dalam pasal 2 dari Memorandum
Saling Pengertian ini dilaksanakan melalui pengaturan lebih lanjut yang akan
disepakati oleh Para Pihak.
2. Pengaturan keuangan dan administratif untuk implementasi setiap program yang
dibuat berdasarkan Memorandum Saling Pengertian ini akan ditentukan oleh
Para Pihak berdasarkan pertimbangan kasus per kasus.
3. Para Pihak, apabila diperlukan, dapat melakukan konsultasi untuk mengevaluasi
dan mengkaji implementasi Memorandum Saling Pengertian ini. Hasil dari
konsultasi ini akan disampaikan kepada Komisi Bersama untuk Kerjasama
Bilateral yang diketuai bersama oleh Menteri Luar Negeri dari kedua negara
untuk kemungkinan tindak lanjut.
PASAL 6

PENYELESAIAN SENGKETA

Setiap perbedaan yang timbul dalam hal penafsiran dan/atau pelaksanaan dari
Memorandum Saling Pengertian ini akan diselesaikan secara damai melalui konsultasi
dan negosiasi.
PASAL 7
PERU BAHAN

Memorandum Saling Pengertian ini dapat ditinjau ulang dan diubah dengan persetujuan
bersama secara tertulis dari Para Pihak. Perubahan tersebut, mulai berlaku sesuai
dengan tanggal yang disepakati oleh Para Pihak dan akan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari Memorandum Saling Pengertian ini.
PASAL 8
MASA BERLAKU, JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN

1. Memorandum saling Pengertian 1n1 akan mulai berlaku pada tanggal
penandaAtanganan dan berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan
diperpanjang secara otomatis untuk 1 (satu) tah un berturut-turut.
2. Para Pihak dapat mengakhiri Memorandum Saling Pengertian ini setiap saat
dengan memberikan notifikasi tertulis paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tanggal

pengakhiran dimaksud.
3. Pengakhiran Memorandum Saling Pengertian ini tidak akan mempengaruhi program
dan kegiatan yang sedang dilaksanakan yang dibuat di bawah Memorandum Saling
Pengertian ini.

4JHOFE

4JHOFE

ゥᆪM

セZ@

31>
セ@

REPUBLIK INDONESIA

ヲセエmD@


;
セuZxQjイ@

2005 セ@

4 セ@

25 ャSヲエQjdセゥW@

{EPJ.l

`セwDat@
セGᄃ@

セ@ セ@

J..:-A& 2010

セ@


1 セ@

21 l3 セゥヲ@

7

サepjNャ`セw@

セDaイGᄃ@
セtヲjゥエi@

;
QxセwゥᄃjyNA]Zヲ



セNijxゥsHd@

セaQ[@


:

1!-tt
:XX 1J (5] セ@
セヲL@

ᄆエセmN@

セ@

セ@

セ@

セ@

ifif , J..:-Ai!t - 2i7 DD セᄃZx@

セhゥIQャェjヲᄆエォHx}⦅bGUッ@


r!=tt
jNxQセヲyゥX

MLセQU

セd



Jセ

セ@

セ セ@

セヲャ]ᆴゥ@

:



セ[@
2

ゥャセ@

セyゥ@

i81

=.

;
セゥQdijDヲャU@

.

, ゥQdセiᄆU@
SmャゥセエヲjR@

dゥAjiセュ@

ᄆbQXGYセエ][@

.
セ@

jmャゥセMヲRBエLュQᄆaᆳ

ャセイejGlbYゥュエtェJᄆQX]@

;
セ@

.
セュjBJXGYMLQᄆ@

Zヲ[セbQXGYエ]@

セ@

.

, セMヲJjzibᄃェAUゥQᆪーァXGY@
ゥjdセiC@

JセujNpxZエィt@

;
セG@

セヲj

M MセXGYヲァッ@

セ]J@

.

エ「ゥQjJセ@

epm`セUゥDュJャ@

セゥLmᄃ[@

=.
セaUゥュmᄃ@

セ[@

3

セAizyJ@

[dMjNアfセ@

MLセョFュヲ@

セMJmュ[@

=,
セgMPヲJm@

セHIQᄃLャゥエPhMョwッ@

Mセ@

iWn*
-,

, ェNLセJエm@
セョDjmャゥe@

]JセスRUᆴQjsッ@

]LセイhエJmMg@
§ セYエQFZヲゥ@

,

,

セョjゥZCィdNッ@

セLhJヲMwm@

セッュJLᆳ

zv*mo
MセJ@

DセM@

セョエmュヲDャゥj@
4

ai-l:* ifi.T
セッLmDJヲM@
MitッセJmDL@
セ@

B jュeAZクxセゥヲエャッ@

セG@

aiJ\*

セwjFNlZ@

MセJmᄃzbᆴLウ@
セᄃヲjiAュ@

1 セッ@
]セ。Mr・SッL@

HP セ@

.Lt* Mlセエキ@
bGヲセ@

ゥャ・jAエセM

Dセッ@

セ@ JMlセmDエNjZdイ@
セ@

Bヲセエe@
セQᆪャᄏ@

セ@ セ@

5Ef.OCo

Bヲセイ・wJmLッ@

=+n b・ヲエZijdゥウセNtL@
JMlセヲwDt]oiャe@

5

セ@

4JHOFE

4JHOFE

REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
THE MINISTRY OF FOREIGN AFFAIRS OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
AND
THE MINISTRY OF FOREIGN AFFAI RS OF THE PEOPLE'S REPUBLIC OF CHINA
ON
JOINT ACTIVITIES

The Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia and the Ministry of Foreign
Affairs of the People's Republic of China, hereinafter referred to as "the Parties";
DESIRING to strengthen the existing friend ly relations of the Parties through intensifying
cooperation in various joint activities of mutual interests;
CONSIDERING the need to develop and foster coordination, consultation and
coope ration between the Parties;
RECOGNIZING the need to create a mechanism for regular consultation between
Parties on matters of common interest on activities based on openness and the
principles of sovereign equality;
REFERRING to the Memorandum of Understanding on Establishment of the Joint
Commission for Bilateral Cooperation between the Government of the Republic
Indonesia and the Government of the People's Republic of China, signed in Beijing on 8
May 2000;
REFERRING ALSO to the Memorandum of Understanding between the Ministry of
Foreign Affairs of the Republic of Indonesia and and the Ministry of Foreign Affairs of
the People's Republic of China on Mutually Beneficial Training Cooperation, signed in
Beijing on 17 February 2004;
TAKING INTO ACCOUNT the Joint Declaration between the Republic of Indonesia and
the People's Republic of China on Strategic Partnership signed in Jakarta on 25 April
2005, and the Plan of Action of the Joint Declaration between the People's Republic of
China and the Republic of Indonesia on Strategic Partnership, signed in Jakarta on 21
January 201 0;
PURSUANT to the prevailing laws and regulations in their respective countries;
HAVE AGREED AS FOLLOWS:

Article 1
OBJECTIVES
The Parties hereby agreed to enhance communications and consultations to strengthen
cooperation on activities of all aspects of bilateral relations and extend and deepen their
mutual interests on regional and international issues.

Article 2
AREAS OF COOPERATION

The Parties shall carry out activities through the following:
1. Establishing direct line between Ministers, and Senior Officials of both Ministries;
2. Continuously strengthening consultation on diplomatic policy between the policy
planning departments of the Parties;
3. Intensifying cooperation in the field of training and educational programs for
diplomats;
4. Intensifying cooperation between research institutions of the Parties by, among
others, mutual visit, information sharing and joint research on issues of common
interest;
5. Enhancing communication between each Party and the embassies and consulates
from the other Party and intensifying cooperation between the two countries in the
field of consular affairs;
6. Strengthening coordination to ensure the successful convening of various bilateral
consultations held between the Parties, including the Joint Commission for Bilateral
Cooperation co-chaired by the Ministers of the Parties;
7. Any other areas of joint activities mutually agreed by the Parties.
Article 3
COORDINATING AGENCIES

1. The Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Indonesia designates the
Directorate of East Asia and Pacific responsible for the implementation of this
Memorandum of Understanding;
2. The Ministry of Foreign Affairs of the People's Republic of China designates the
Department of Asian Affairs responsible for the implementation of this Memorandum
of Understanding.
Article 4
INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS

1.

2.

The Parties shall ensure that any intellectual property rights which may arise out of
the implementation of this Memorandum of Understanding be governed in
accordance with the Parties' national legislations and the applicable international
laws.
If either Party wishes to disclose data and/or information resulting from the
cooperation activities under this Memorandum of Understanding, such Party shall
obtain prior written consent from the other Party before the disclosure can be made.
Article 5
IMPLEMENTATION

1.
2.

3.

The implementation of the cooperation sets forth in Article 2 of this Memorandum of
Understanding shall be carried out through specific arrangements to be concluded
by the Parties.
The financial and administrative arrangements for the implementation of any
program made under this Memorandum of Understanding shall be determined by
the Parties on a case-by-case basis.
The Parties may, as deemed necessary, hold consultations to evaluate and review
the implementation of this Memorandum of Understanding. The results of the
consultation will be submitted to the Joint Commission for Bilateral Cooperation cochaired by the Minister of Foreign Affairs of the two countries for possible further
action.

4JHOFE

4JHOFE