Selanjutnya



PERBJATAAN BERSAMA INDOIESIA - HONGARIA
PADA PERI5'TIWA KUNDJUNGAN PRESIDEN BEPUBLIK INDONESIA
DB. SUKARNO KE BEPUBLIK RAKJAT HONGABIA





PERNJATAAN BERSAMA INDONESIA - HONGA.11IA
PADA PERISTIWA KUNDJUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


DR . SUKARNO KE REPUBLIK RAKJAT :IONGARIA

Atas undangan Dewan Kepresidenan Republik Rakjat
Hongaria dan Pemerintab. Buruh dan Tani Revolusioner Hongar i a ,
Presiden Re:publik Indonesia , Dr . Sukarno,- t elah mengadakan
kuneijungan kenegaraan ke Republik Rakjat Hongaria sedjak
tanggal 14 hingga 17 April 1960 .


Selama kundjungan beliau ,

Presiden Republik Indonesia telah menjelami hasil- has i l
pekerdjaan pembangunan di Republik Rakjat Hongaria, persoalanpersoalan politik dan ekonomi negeri tersebut , dan mengundjungi antara lain lembaga- lembaga sosial dan kebudajaan ,
dan bangunan- bangunan industri .
· Presiden Sukarno dan anggauta- anggauta delegasi beliau
djuga mendapat kesempatan untuk bertemu dengan wakil- wakil
dari berbagai lapisan masjarakat.
Selama kundjungan itu t elah diadakan perundinganperundingan antara Presiden Dewan Kepresidenan Republik
Rakjat Hongaria , Istvan Dobi , dan Presiden Sukarno .
Hadlir djuga dalam perundingan- perundingan tersetmt ,
dari pihak .Ind9nesia:

- 2 -

Dr . Subandrio , Menteri Luar Negeri,
Dr . Suharto , Menteri ?erindustrian Rakjat,
Mr. Tamzil , Direktur Kabinet Presiden,
B.M. Diah, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh

Republik Indonesia untuk Republik Rakjat Hongaria,
dan dari pihak Hongaria :
Dr. Ferenc 1v1iinnich, Presiden Pemerintah Buruh dan Tani
\

Revolusioner Hongaria ,
Janos Kadar, Menteri Negara,
Antal Apr6, Wakil Pertama Presiden Pemerintah Buruh
dan Tani Revulusioner Hongaria ,
Gyula Kallai , Wakil Pertama Presiden Pemerintah Buruh
dan Tani Revolusioner Hongaria ,
Karoly Kiss , Wakil Presiden Dewan Kepresidenan,
Dr . Endre Sik,
セ・ョエイゥ@

Luar Negeri,

Jana Inze , Eenteri Perdagangan Luar Negeri ,
Karoly Szarka, Wakil Menteri Luar Negeri,
Janos Nagy , Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh

Republik Rakjat Hongaria untuk Indonesia .
Selama perundingan- perundingan jang berlangsung dalam
suqsana persai1c.bc...tan dan saling pengertian, kedua pihak telah

- 3 -

mengadakan pertukaran pandangan mengenai masalah- masalah
internasional jang penting .

Pada waktu itu djuga mereka

membitjarakan tentang djalan dan usaha untuk mengembangkan
selandjutnja perhubungan persahabatan jang telah ada antara
kedua negeri.

.
Kedua pihak menjatakan kepuasannja bahwa antara mereka
terdapat persamaan pendapat mengenai dasar-dasar masalah
internasional dewasa ini.


Mereka djuga menjetudjui, bahwa

persoalan-persm1.lan internasional harus dipetjahkan melalui
djalan perundingan-perundingan antara pihak-pihak jang berkepentingan.

Sambil mentjatat bahwa politik ko-eksistebsi se-

tjara damai telah mendjaai suatu kenjataan, kedua pihak menjatakan kejakinannja jang tegas, bahwa dengan senantiasa
mendjelmakan
ーッャゥエセ@

ini dalam praktek

penjelesaian jang

memuaskan akan dapat ditjapai dari semua persoalan-persoalan
internasional .

Dalam hubungan ini pemimpin-pemimpin kedua


negeri menjatakan harapannja bahwa para peserta dalam Konperensi Geneva untuk penghentian pertjobaan-pertjobaan sendjata
nuklir, demikian djuga para peserta dalam konperensi perlutjutan sendjata dari Panitya Sepuluh Negara akan didorong
oleh hasrat semesta untuk perdamaian sebagaimana ditjerminkan

- 4-

dalam semangat dari Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, sehingga mengenai masalah perlutjutan sendjata dapat ditjapai
.

persetudjuan dengan segera.

'

Kedua pihak menjokong sepenuhnja

tiap usul kearah tertjapainja perlutjutan sendjata jang umum
dan penuh dibawah pengawasan internasional jang effectief.
Kedua pihak dengan sungguh mengharapkan bahwa Konperensi Puntjak di Paris jang akan datang akan mentjapai kema:...
djuan dalam penjelesaian masalah-masalah mengenai nasib hari
depan ummat manusia dan akan membuka djalan untuk konperensikonperensi puntjak selandjutnja .


Mereka menekankan bahwa

konperensi- konperensi puntjak jang akan datang ini harus
mentjakup kepentingan- kepentingan dan pendapat- pendapat rakjat Asia dan Afrika, jang merupakan suatu keharusan jang
mutlak dalam usaha- usaba jang sungguh- sungguh untuk mentjapai
perdamaian didunia .
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik
Rakjat Hongaria menganggap sepenuhnja bahwa perdjoangan
untuk melenjapkan sama sekali kolonialisme adalah salah
suatu faktor jang sangat penting jang menggemparkan dalam
sedjarah .

Kedua Pernerintah berpendapat bahwa perdjoangan

rakjat Afrika untuk pembebasan dan kernerdekaan n.a sional ada-

- 5-

lah soal jang maha penting, dan mereka menjatakan sokongan

sepenuhnja untuk perdjoangan tersebut.
Kedua pihak mengutuk politik diskriminasi diantara
bangsa, jang didjalankan oleh Pemerintah Uni Afrika Selatan,
dan mentjela tindakan-tindakan kedjam jang telah menjebabkan
korban diantara penduduk Afrika Selatan.
'

Kedua pihak berpendapat bahwa kolonialisme adalah
suatu perintang utama bagi perdjoangan bangsa-bangsa untuk
kemerdekaan nasional dan mendjadi penghalang djalan kearah
perdamaian dunia, dan bahwa bersamaan dengan itu mereka menganggap terus berlangsungnja perang dingin ini sebagai suatu
sumber dari tjampur-tangan didalam persoalan-persoalan nasional negeri-negeri mereka, dan djuga sebagai f aktor penghambat
dalam pertumbuhan negara-negara dalam perkembangan.
Pemerintah Republik Rakjat Hongaria menjokong perdjoangan Republik Indonesia jang benar dan adil untuk mengembalikan Irian Barat kedalam wilajah Republik Indonesia.
Selama perundingan-perundingan pemimpin-pemimpin kedua
negara telah mentjatat dengan penuh penghargaan hasil- hasil
jang telah ditjapai oleh
ー・ュイゥョエ。ィMセ@

dan rakjat-


rakjat Republik . Indonesia dan Republik Rakjat Hongaria dalam

1

- 6-

pekerdjaan-pekerdjaan pembangunan untuk kemadjuan nasional
dan menjatakan kejakinannja bahwa hasil-hasil jang baik akan
ditjapai.
Hubungan persahabatan antara Indonesia dan Hongaria
membuktikan dengan njata, babwa antara negara-negara dengan
tata kemasjarakatannja jang berbeda dapat diselenggarakan
suatu kerdjasama jang baik, tidak sadja untuk keuntungan
bersama, akan tetapi djuga untuk kepentingan perdamaian didunia.

Dalam hubungan ini kedua pihak menegaskan lagi

dukungannja terhadap prinsip-prinsip Konperensi Bandung
dari negara-negara Asia dan Afrika.

Kedua pihak telah membitjarakan soal-soal mengenai
hubungan antara mereka dan telah mentjatat perkembangan jang
diharapkan.

Perkembangan ini dengan njata ditjerminkan oleh

kenjataan, bahwa perwakilan-perwakilan diplomatik mereka
baru-baru ini telah dinaikkan ketingkatan Kedutaan Besar.
Dalam beberapa tahun jang lalu hubungan antara tokon-tokoh
terkeruuka dari kedua negeri telah bertambah erat.

Pada

tahun jang lalu Presiden Sukarno telan dua kali melalui
Hongaria dan perkundjungan jang singkat itu memungkinkan
beliau untuk bertemu dengan

ョ・ァセイ。キM@

Hongaria


- 7jang terkemuka.
Kedua pihak menjetudjui bahwa hubungan ekonomi antara
negeri mereka dapat lebih diperkembangkan lagi. Maka dari
itu kedua Pemerintab menjetudjui untuk mengadakan perdjandj ian dagang djangka pandjang berdasar atas keuntungan-keuntungan bersama.

Pemerintah Hongaria bersedia untuk memberi-

kan kepada Indonesia
「。ョエオセ@

tehnis dan kredit djangka pan-

djang guna projek-projek pembangunan.

Untuk melaksanakan

tudjuan itu perundingan-perundingan detail mengenai perluasan hubungan ekonomi jang telab ada akan diadakan selekas
mungkin antara delegasi-delegasi kedua negara.
Kedua pibak menjetudjui akan memperluas hubungan

kebudajaan antara kedua negeri.

Mereka berpendapat, bahwa

hasil-hasil jang telah ditjapai oleh perkundjungan-perkundjungan para seniman dan seniwati Indonesia, dan pelatihan
peladjar-peladjar beasiswa Indonesia di Hongaria, perlawatan
para olahragawan dan wartawan Hongaria ke Indonesia, mengandung harapan untuk perkembangan kegiatan bersama dalam lapangan kebudajaan.

Untuk maksud tersebut kedua pihak telah

menandatangani suatu Persetudjuan Kebudajaan.
Kundjungan Presiden Sukarno ke Hongaria serta pembi-----

·---



1

1

- 8 -

tjaraan-pembitjaraan beliau dengan pemimpin-pemimpin dari
negeri tersebut merupakan suatu pertandaan jang penting
dalam usaha untuk memperkokoh dan mengembangkan hubungan
persahabatan antara kedua negeri dan rakjatnja.
Presiden Sukarno telah mengundang Presiden Dewan
Kepresidenan Republik Rakjat Hongaria, Istvan Dobi, untuk
berkundjung ke Indonesia pada saat jang dianggapnja baik.
Istvan Dobi telah menerima baik undangan tersebut dengan
gembira.

Budapest. 17 April 1960.

Presiden Republik Indonesia,

Presiden Dewan Kepresidenan
Republik Rakjat Hongaria.

Signed
Signed

DR. SUKARNO.-

ISTVAN DOBI.-

IifJOl;:LZ-MJ,GYAR KGZOS KCZLBMENY

セイNsコオォョッM。L@

az Indonez

kッコエ。イウセァ@

elnokenek

macyarorszagi latogatasa alkalmab61.

ゥVーォッコエセイウ。ァ@

A Magyar

t。ョセ」ウ@

Elnoki

es a I