PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DISERTAI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

Pendidikan Biologi
Volume 5, Nomor 1
Halaman 49-58

Januari 2013

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION
DISERTAI MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI
SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 NGEMPLAK
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Luqman Hakim1),Puguh Karyanto2), Maridi3)
1)

Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: [email protected]
2)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: [email protected]
3)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email: [email protected]

ABSTRACT – The purpose of this research is to ascertain the influence of Problem Based
Instruction with audio visualmediatoward biology learning achievement of 10th grade

students at SMA Negeri 1 Ngemplak in academic year 2011/2012. The research was quasi
experiment research using quantitative approach. The research was designed using posttest
only control design. Experimental group applied Problem Based Instruction with audio
visualmedia. Control group applied discussion, classical course and question-answer method.
The populations of this research were all of 10th degree students at SMA Negeri 1 Ngemplak
in academic year 2011/2012. The samples of this research were the students of 10th 3as
experiment group and 10th 6as control group. The sample of this research was established by
cluster random sampling. The data was collected using questionnaire, multiple choice
test,essay test, observation form, and document. The hypotheses analyzed by t-test. The
research concluded that application of Problem Based Instruction with audio visualmediahad
significant effect toward biology learning achievement in cognitive, affective, and
psychomotor of 10th grade students at SMA Negeri 1 Ngemplak in academic year
2011/2012.
Keywords: Problem Based Instruction, audio visualmedia, Biology Learning Achievement,
Cognitive, Affective, Psychomotor.
penghargaan serta penyesuaian diri, dan

PENDAHULUAN
Belajar merupakan usaha untuk
melakukan


suatu

perubahan

secara

keseluruhan baik dari diri sendiri maupun
dari

interaksi

juga dari sikap psikomotor atau perilaku
yang dimunculkan oleh hasil kerja fungsi
tubuh manusia.

lingkungannya(Slameto,

Pembelajaran


pada

hakikatnya

2003). Melalui kegiatan belajar seseorang

adalah usaha sadar dari seorang guru untuk

dapat

membelajarkan siswanya (mengarahkan

memperoleh

pengetahuan

dan

suatu


kecakapan,

keterampilan

baru.

interaksi siswa dengan sumber belajar

Belajar dapat dilihat dari tiga aspek

lainnya) dalam rangka mencapai tujuan

penting yaitu kognitif atau perilaku yang

yang

merupakan proses berpikir,afektif yang

Berdasarkan


meliputi tujuan belajar yang berkenaan

pembelajaran terjadi interaksi dua arah

dengan minat, sikap, nilai, pengembangan

antara guru dengan peserta didik, dimana

diharapkan
hal

(Trianto,

2010).

tersebut,

dalam

50 Pendidikan Biologi Vol. 5, No. 1, hal 49-58


antara keduanya terjadi komunikasi yang

Pembelajaran ini membantu siswa untuk

intens dan terarah menuju pada suatu

memproses informasi yang sudah jadi

target

dalam

yang

telah

ditetapkan

sebelumnya.Pembelajaran


benaknya

dan

menyusun

berdasarkan

pengetahuan mereka sendiri tentang dunia

masalah merupakan pembelajaran dengan

sosial dan sekitarnya. Pembelajaran ini

pendekatan

cocok untuk mengembangkan pengetahuan

konstruktivis,


yang

mengatakan bahwa pengetahuan tidak

dasar maupun kompleks (Trianto, 2009).

statis, tetapi berevolusi dan berubah secara

Pengajaranberbasis masalah terdiri

konstan selama pelajar mengonstruksikan

dari lima tahapan utama yang dimulai

pengalaman-pengalaman

yang

dengan


guru

memaksaka mereka untuk mendasarkan

dengan

situasi

diri

dengan penyajian dan analisis hasil kerja

dan

baru

memodifikasi

sebelumnya.


Guru

pengetahuan

berperan

sebagai

siswa.

memperkenalkan
masalah

dan

Tahap-tahap

siswa
diakhiri


pelaksanaan

penyaji masalah, penanya, mengadakan

pembelajaran Problem Based Instruction

dialog,

penelitian,

(PBI) adalah sebagai berikut : Tahap 1:

menyiapkan dukungan dan dorongan yang

Orientasi siswa kepada masalah  Guru

dapat meningkatkan pertumbuhan inkuiri

menjelaskan

dan intelektual peserta didik. Prinsip utama

menjelaskan logistik yang dibutuhkan,

pendekatan

memotivasi

pemberi

fasifitas

konstruktivis

adalah

tujuan

pembelajaran,

siswa agar terlibat

pada

pengetahuan tidak diterima secara pasif,

aktivitas

tetapi dibangun secara aktif oleh individu

dipilihnya. Tahap 2: Mengorganisasi siswa

(Nasution, 2008; Sugiyanto, 2008).

untuk belajar  Guru membantu siswa

Pengajaran berdasarkan masalah
membantu
informasi

siswa
yang

untuk

yang

mengorganisasikan

tugas belajar yang berhubungan dengan
masalah tersebut. Tahap 3: Membimbing

menyusun pengetahuan mereka tentang

penyelidikan individual dan kelompok 

dunia sosial dan sekitarnya sehingga

Guru

efektif untuk pengajaran berpikir tingkat

mengumpulkan informasi yang sesuai,

tinggi.

mendorong

siswa

untuk

sesuai

dengan

melaksanakan

(2002)

bahwa

mendapatkan penjelasan dan pemecahan

masalah

masalahnya. Tahap 4: Mengembangkan

merupakan pendekatan yang efektif untuk

dan menyajikan hasil karya  Guru

pengajaran proses berpikir tingkat tinggi.

membantu

pernyataan
pengajaran

tersebut

dibenaknya

mendefinisikan dan

masalah

dan

Hal

ada

memproses

pemecahan

Ratumanan

berdasarkan

eksperimen,

siswa

merencanakan

untuk

dan

Luqman Hakim – Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction 51

menyiapkan karya yang sesuai seperti

dapat meningkatkan pengalaman belajar

laporan, video, dan model serta membantu

sehingga anak didik dapat memperoleh

mereka berbagi tugas dengan temannya.

hasil belajar yang lebih baik. Menurut

Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi

kerucut pengalaman (Cone Experience)

 Guru

proses pemecahan masalah

yang dikemukakan oleh

Edgare Dale,

Membantu siswa untuk merefleksi atau

apabila penyampaian pesan hanya dengan

mengevaluasi penyelidikan mereka dan

kata verbal maka pengetahuan yang yang

proses yang mereka gunakan (Nurhadi,

diterima

2004)

Dampaknya siswa hanya akan memahami

akan

semakin

abstrak.

Mediapembelajaran adalah segala

suatu pengetahuan dalam bentuk pesan,

sesuatu yang dapat digunakan untuk

tetapi kurang mengerti dan memahami

menyampaikan pesan dari pengirim ke

makna

penerima

tersebut.

sehingga

dapat

merangsang

yang ada pada pengetahuan
Siswa

harus

memiliki

perasaan, pikiran, perhatian dan minat

pengalaman yang konkret supaya siswa

siswa sedemikian rupa sehingga proses

tidak salah persepsi terhadap pesan yang

belajar mengajar menjadi menarik.Hal

disampaikan guru. Salah satucara yang

tersebut

dapat

sesuai

dengan

pernyataan

digunakan

untuk

mendapatkan

Romiszowski (1988) bahwa media adalah

pengalaman yang konkret adalah dengan

pembawa pesan yang berasal dari suatu

mengguanakan media dalam proses belajar

sumber pesan (yang dapat berupa orang

dan mengajar(Indriana, 2011).

atau benda) kepada penerima pesan. Siswa

belajar

adalah penerima pesan dalam proses

perilaku.Tingkah laku sebagai hasil belajar

belajar mengajar. Pembawa pesan atau

dalam pengertian yang luas mencakup

media tersebut berinteraksi dengan siswa

bidang afektif, kognitif, dan psikomotorik.

melalui indera mereka. Siswa dirangsang

Oleh sebab itu, dalam penilaian

oleh

belajar rumusan kemampuan dan tingkah

media

inderanya

itu

untuk

untuk

menggunakan

menerima

informasi

adalah

Hasil

perubahan

hasil

laku yang diinginkan dikuasai siswa

(Wibawa dan Mukti, 2001) Penggunaan

(kompetensi)

media

sebagai dasar acuan penilaian. Perubahan

berfungsi

untuk

memperoleh

pengalaman-pengalaman belajar
Pengalaman

belajar

tergantung

menjadi

unsur

penting

siswa.

perilaku

yang merupakan hasil belajar

pada

tersebut

dapat

interaksi siswa terhadap media. Media
yang sesuai terhadap tujuan pembelajaran

berbentuk

macam-

macam(Gagne dalam Sudjana,2010).

52 Pendidikan Biologi Vol. 5, No. 1, hal 49-58

Perubahan

tingkah

laku

siswa

pengertian

(kognitif)

yang

berkenaan

diharapkan merupakan peningkatan hasil

dengan hasil belajar intelektual, dan sikap

belajar atau prestasi, sikap siswa, nilai dan

(afektif) yang berkenaan dengan hasil

moral sesuai dengan tujuan pembelajaran

belajar sikap siswa dalam pembelajaran

yang ingin dicapai. Hasil evaluasi belajar

(Sudjana, 2010).

berupa prestasi, sikap, nilai yang telah

Penelitian

ini

bertujuan

untuk

dicapai sehingga dari sini akan dapat

untuk mengetahui pengaruh penerapan

membantu

model pembelajaran

menentukan

tindak

lanjut

Problem Based

pembelajaran yang berikutnya(Rustaman,

Instruction (PBI) disertai media

2005).

visual dapat mempengaruhi hasil belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-

siswa kelas X mata pelajaran biologi

kemampuan yang dimiliki siswasetelah ia

SMAN

menerima pengalaman belajarnya. Hasil

2011/2012

belajar dibagi menjadi tiga macam yaitu:

METODOLOGI PENELITIAN

keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan
atau

pengertian,

sikap

1 Ngemplak

tahun

ajaran

Penelitian dilaksanakan di SMA

cita-cita.

Negeri 1 Ngemplak pada semester genap

Masing-masing jenis belajar dapat diisi

tahun pelajaran 2011/2012.Penelitian ini

dengan bahan yang telah ditetapkan dalam

termasuk

kurikulum

pendekatan kuantitatif. Desain penelitian

(Howard

dan

audio

Kingsley

dalam

Sudjana, 2010).

adalah

Pembelajaran sains memiliki tiga

kuasi

eksperimen

dengan

Posttest Only Control Design

dengan

menggunakan

kelompok

dimensi sasaran, yaitu dimensi proses,

eksperimen

produk, dan sikap yang tidak dapat

pembelajaran PBI disertai media audio

dipisahkan dan diabaikan dalam proses

visual) dan kontrol (model pembelajaran

belajar mengajar sains. Pembelajaran sains

konvensional). Populasi dalam penelitian

tidak

aspek

ini

harus

SMANegeri

hanya

kognitif,

mengembangkan
namun

juga

adalah

(penerapan

seluruhsiswa
1

model

kelas

X

Ngemplak.Teknik

mengembangkan keterampilan proses dan

pengambilan sampel dengan

sikap (Wenno, 2008). Hasil belajar dibagi

random sampling. Hasil pemilihan sampel

menjadi tiga ranah, yakni keterampilan dan

secara acak menetapkan kelas X3sebagai

kebiasaan (psikomotor) yang berkenaan

kelompok eksperimen yang menerapkan

dengan hasil belajar keterampilan dan

model pembelajaran PBI disertai media

kemampuan bertindak, pengetahuan dan

audio visual

cluster

dan kelas X6 sebagai

Luqman Hakim – Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction 53

yang menerapkan

Sebelum dilakukan analisis data, maka

model pembelajaran konvensional. Kelas

dilakukan uji normalitas menggunakan uji

X3 dan kelas X6 masing-masingmemiliki

Liliefor’s dan uji homogenitas dengan uji

35orang siswa Variabel

Levene’s.

kelompok

kontrol

bebas

berupa

model pembelajaran PBI disertai media

HASIL DAN PEMBAHASAN

audio visual dan variabel terikat adalah

Hasil analisis

penerapan model

hasil belajar biologi siswa yang mencakup

pembelajaran PBI disertai media audio

ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

visual

Teknik pengumpulan data yang digunakan

disajikan pada Tabel 1.

dalam penelitian ini adalah dokumentasi,
angket,

tes

dan

observasi.

Metode

terhadap hasil belajar biologi

Tabel 1. Hasil Analisis Pengaruh
model pembelajaran PBI disertai media

dokumentasi pada penelitian ini berupa

audio

dokumen hasil belajar

Biologi.

pada

semester

sebelumnya digunakan untuk mengetahui

visual

terhadap

Ranah

t

df

Hasil

Belajar

Sig

t(0.025,62

keseimbangan kemampuan awal siswa

)

berdasarkan nilai hasil belajar biologi yang

Kognitif

13,36

6

0,00

1,995

meliputi

Afektif

0

8

0

1,995

Psikomotori

2,104

6

0,03

1,995

k

19,75

8

9

1

6

0,00

8

0

ranah

kognitif,

psikomotor

pada

penelitian.Metodetes
mengambil
kognitif.

afektif,

data
Metode

populasi

digunakan

hasil

dan

belajar

observasi

untuk
ranah
dalam

penelitian ini digunakan untuk mengukur
hasil belajar ranah psikomotorik

Tabel 1 menunjukanbahwa semua

dan

thitung > t(α,df) dan sig. < 0,050 sehingga H0

rancangan

ditolak pada semua ranah hasil belajar,hal

pembelajaran.Metode angket digunakan

ini berarti penerapan model pembelajaran

untuk mengambil data hasil belajar siswa

berpengaruh nyata terhadap hasil belajar

ranah afektif. Tes uji coba pada instrumen

biologi pada ranah kognitif, afektif dan

penelitian dilakukan untuk mengetahui

psikomotorik. Pengaruh tersebut bersifat

validitas produk moment, reliabilitas, daya

positif karena nilai rata-rata hasil belajar

beda, dan taraf kesukaran. Selain validasi

siswa di kelompok eksperimen yang

produk moment, instrumen juga divalidasi

menerapkan model pembelajaran

konstruk oleh ahli. Analisis data pada

disertai media audio visual lebih tinggi

penelitian dengan menggunakan uji

dibandingkan

keterlaksanaan

t.

kelompok

kontrol

PBI

yang

54 Pendidikan Biologi Vol. 5, No. 1, hal 49-58

menerapkan

model

pembelajaran

menyebabkan

siswa

lebih

banyak

konvensional dengan ceramah, diskusi,

melakukan kegiatan belajar dengan cara

tanya

statistik

mengamati, mengidentifikasi, membuat

menunjukkan bahwa model pembelajaran

hipotesis, merencanakan penelitian atau

PBI disertai

percobaan,

jawab.

Hasil

analisis

media

audio

visual

mengumpulkan

data,

berpengaruh positif terhadap hasil belajar

mengorganisasi dan memaknakan data,

biologi ranah kognitif, ranah psikomotor

membuat

dan ranah afektif.

mengkomunikasikan hasil penelitian atau

kesimpulan,

dan

Penerapan PBI memberipengaruh

percobaannya. Serangkaian kegiatan siswa

positif terhadap nilai hasil belajar biologi

tersebut menjadikan pemahaman siswa

siswa karenakelompok eksperimen yang

terhadap

menerapkan

disajikan lebih jelas dan bermakna.

PBI

pencemaran

pada pokok bahasan

lingkungan

memberikan

bahan

pembelajaran

Adanya

media

yang

dalam

pengalaman baru dalam proses belajar

pembelajaran

siswa. Beberapa tahapanyang memberi

fenomena-fenomena yang ditangkap oleh

pengalaman

meliputi

siswa, selanjutnya dapat memunculkan

orientasi siswa kepada masalah, organisasi

rasa keingintahuan pada diri siswa. Rasa

siswa dalam belajar, terbimbing dalam

keingintahuan siswa dapat menimbulkan

penyelidikan individual dan kelompok,

permasalahan-permasalahan

pengembangan dan penyajian hasil karya,

berkaitan terhadap materi pelajaran yang

serta

sedang

analisis

baru

tersebut

dan

evaluasi

proses

pemecahan masalah.

model

pembelajaran

menggunakan

media

dipelajari.

permasalahan

Penelitian ini selain menggunakan
PBI
audio

dapat

digunakan

tersebut
sebagai

memunculkan

yang

Permasalahannantinya
basis

akan
model

juga

pembelajaran Problem Based Instruction

visual.

(PBI). Dalam penelitian ini media audio

Penggunaan media pembelajaran audio

visual

visual dalam proses pembelajaran dapat

permasalahan yang harus dipecahkan oleh

menimbulkan

siswa.

reaksi

siswa terhadap

penjelasan guru, memungkinkan siswa

digunakan

Model

sebagai

pembelajaran

sumber

yang

untuk menyentuh obyek kajian pelajaran,

berbasis masalah menumbuhkan aktivitas

mengkonkretkan konsep yang abstrak,

belajar, baik secara individual maupun

serta

suatu

secara kelompok. Keaktifan belajar siswa

masalah. Penggunaan media pembelajaran

dituntut di setiap langkah, sedangkan

dapat

mendeskripsikan

Luqman Hakim – Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction 55

peranan

guru

lebih

banyak

Hasil

sebagai

analisis

statistik

pemberi stimulasi, pembimbing kegiatan

menunjukkan bahwa model pembelajaran

siswa dan menentukan arah apa yang harus

PBI berpengaruh terhadap hasil belajar

dilakukan oleh siswa sehingga siswa

biologi ranah kognitif. Secara statistik

terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar

perhitungan

mengajar.

0,000dan lebih kecil dari 0,05, maka H0

signifikansi

sebesar

Based

ditolak sehingga diputuskan bahwa model

(PBI) dengan penggunaan

pembelajaran PBI berpengaruh terhadap

Penerapan
Instruction

nilai

Problem

media dalam pembelajaran merupakan

hasil

paduan yang tepat. Pembelajaran Problem

perolehan nilai dari dua kelompok siswa,

Based Instruction

(PBI)yang berbasis

kelompok eksperimen yang menerapkan

masalah mampu memunculkan fenomena-

model PBI mendapatkan nilai rata-rata

fenomena permasalahan yang berkaitan

lebih tinggi daripada kelompok kontrol

dengan

yang

topik

materi

yang

sedang

belajar

kognitif.

Dilihat

menerapkan

pendekatan

dipelajari, sedangkan penggunaan media

konvensional dengan

merupakan

diskusi, presentasi dan tanya jawab.

salah

satu

sarana

untuk

dari

metode

ceramah,

mengungkap fenomena permasalahan yang

Model pembelajaran PBI mampu

muncul selama proses belajar mengajar

melatih kemampuan kognitif siswa. Siswa

berlangsung. Perpaduan tersebut terbukti

lebih

meningkatkan hasil belajar siswa baik dari

sendiri melalui berbagai sumber belajar

segi kognitif, afektif maupun psikomotor.

dan bukan hanya dari guru sehingga siswa

Ketercapaian hasil belajar ranah

Model

hanya

dengan

mendukung

pembelajaran

ini

juga

memberikan

suatu

model

permasalahan dalam proses pembelajaran

digunakan,

tetapi

yang

pembelajaran

yang

sehingga membuat siswa lebih aktif

kegiatan

mencari solusi permasalahan sehingga

penunjang

siswa menjadi paham terhadap apa yang

yang

keterlaksananaan

pembelajaran.

konsepnya

oleh

dipengaruhi

media

membangun

tidak hanya menghafal suatu konsep.

kognitif, afektif dan psikomotor tidak

pembelajaran

banyak

Media
yang

digunakan

adalah

harus

diinvestigasi

oleh

siswa

mereka kerjakan. Berdasarkan hal tersebut,

media audio visual. Media audio visual ini

jelas bahwa model pembelajaran

mampu

memberikan pengaruh positif terhadap

membantu

siswa

mendapatkan hasil belajar yang baik.
1. Hasil Belajar Ranah Kognitif

untuk

hasil belajar biologi ranah kognitif.

PBI

56 Pendidikan Biologi Vol. 5, No. 1, hal 49-58

hasil

kelompok eksperimen lebih aktif dalam

belajar pada ranah kognitif yang telah

proses pembelajaran dibandingkan pada

dilakukan, maka dapat diketahui dengan

kelompok kontrol. Kelompok eksperimen

jelas bahwa model pembelajaran

PBI

siswa terlihat lebih antusias mengikuti

memberikan pengaruh positif terhadap

pembelajaran. Terbukti dengan sikap siswa

hasil belajar biologi pada ranah kognitif.

yang terlihat senang dan nyaman selama

Berdasarkan

pembahasan

2. Hasil Belajar Ranah Afektif
Hasil

analisis

proses pembelajaran.
statistik

Berbeda dengan kelompok kontrol

menunjukkan bahwa model pembelajaran

yang terlihat kurang antusias mengikuti

PBI berpengaruh terhadap hasil belajar

proses pembelajaran. Siswa pada kelas

biologi ranah afektif. Secara statistik

kontrol terlihat jenuh dan beberapa anak

perhitungan

sibuk

nilai

signifikansi

sebesar

dengan

kegiatan

yang

tidak

0,039 dan lebih kecil dari 0,05, maka H0

berhubungan dengan pembelajaran. Model

ditolak sehingga diputuskan bahwa model

pembelajaran

pembelajaran PBI berpengaruh terhadap

mengembangkan

hasil belajar afektif. Dilihat dari perolehan

keterampilan sosial dimana siswa dibentuk

nilai dari dua kelompok siswa, kelompok

dalam kelompok-kelompok kecil yang

eksperimen yang menerapkan model PBI

bekerja sama dan bertanggung jawab

mendapatkan nilai rata-rata lebih tinggi

terhadap apa yang mereka pelajari.Siswa

daripada

yang

dilatih untuk teliti dalam mengembangkan

konvensional

konsep materi yang diajarkan kepada

kelompok

menerapkan
dengan

kontrol

pendekatan

metode

ceramah,

diskusi,

presentasi dan tanya jawab.
Berdasarkan

PBI

hipotesis

karakter

serta

sesama teman, disiplin dalam proses
pembelajaran,

uji

mampu

pendapat

keterbukaan

orang

lain

selain

terhadap
guru,

dinyatakan bahwa nilai rata-rata hasil

bertanggung jawab terhadap tugas yang

belajar biologi siswa pada ranah afektif

diberikan

pada

yang

mempresentasikan materi, serta kerja sama

lebih baik dari pada

kelompok yang baik untuk menyiapkan

kelompok

menerapkan
kelompok

PBI
kontrol

eksperimen

yang

menerapkan

pendekatan konvensional dengan metode
ceramah,

diskusi

dan

tanya

jawab.

Pengaruh penggunaan model dan media
pembelajaran ini terlihat bahwa pada

materi

oleh

presentasi

guru

dan

serta

memecahkan

masalah.
3. Hasil Belajar Ranah Psikomotorik
Hasil

analisis

statistik

menunjukkan bahwa model pembelajaran

Luqman Hakim – Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction 57

PBI berpengaruh terhadap hasil belajar

praktikun.Kegiatan

biologi ranah psikomotor. Secara statistik

dengan gerak anggota tubuh hanya terdiri

perhitungan

dari aktivitas panca indera seperti melihat

nilai

signifikansi

sebesar

yang

berhubungan

0,000 dan lebih kecil dari 0,05, maka H0

dan

ditolak sehingga diputuskan bahwa model

menyebabkan

pembelajaran PBI berpengaruh terhadap

yang dikembangkan menjadi terbatas.

hasil

belajar

psikomotor.Dilihat

mendengarkan.

dari

Hal

ketrampilan

ini

yang

psikomotor

Berbeda dengan siswa kelompok

perolehan nilai dari dua kelompok siswa,

eksperimen

kelompok eksperimen yang menerapkan

pembelajaran PBI diesrtai media audio

model PBI mendapatkan nilai rata-rata

visual juga aktif dalam kegiatan belajar

lebih tinggi daripada kelompok kontrol

yang berlangsung. Selain kegiatan dari

yang

pendekatan

aktivitas panca indera, siswa juga bergerak

konvensional dengan metode ceramah,

aktif dalam melakukan kegiatan praktikum

diskusi, presentasi dan tanya jawab.

serta menyampaikan pendapat diskusi

menerapkan

Keterampilan

psikomotor

berhubungan dengan keterampilan motorik
anggota

tubuh

atau

tindakan

dengan

penerapan

model

kelompok untuk dibahas di kelas.
KESIMPULAN

yang

Berdasarkan

hasil

penelitian

memerlukan koordinasi antara syaraf dan

tentang

otot. Siswa kelompok kontrol dengan

pembelajaran Problem Based Instruction

penerapan

konvensional

disertai media audio visual terhadap hasil

dalam penelitian ini hanya mendengarkan

belajar biologi siswa kelasX SMA Negeri

ceramah dari guru. Meskipun di variasi

1Ngemplak dapat disimpulkan bahwa

dengan

model pembelajaran

pembelajaran

diskusi,

namun

mendominasi

dalam

sehinggahanya

beberapa

guru

masih

pengaruh

penerapan

model

Problem Based

pembelajaran

Instruction disertai media

siswa

yang

berpengaruh nyata terhadap hasil belajar

berperan aktif ketika kegiatan belajar

biologi siswa kelas kelasXSMANegeri 1

berlangsung. Diskusi pada kelas kontrol

Ngemplak baik pada ranah kognitif, afektif

lebih terbatas pada diskusi materi dan

maupun psikomotorik.

LKS.

DAFTAR PUSTAKA

Diskusi

terbatas

karena

siswa

memperoleh informasi hanya melalui LKS
dan penjelasan dari guru. Keterampilan
siswa juga kurang terasah karena siswa
tidak diminta untuk melakukan kegiatan

audio visual

Indriana, D. 2011. Ragam Alat Bantu
Media
Pengajaran.Yogyakarta: Diva
Press.

58 Pendidikan Biologi Vol. 5, No. 1, hal 49-58

Nasution, P. (2008). Penerapan Model
Pembelajaran
Berdasarkan
Masalah (Problem Based
Instruction)
dalam
Pembelajaran Matematika di
SMU. Dinamika Vol. VI No.
1, 33
Nurhadi.

(2004). Kurikulum
Malang: Grasindo

2004.

Rustaman, N. dkk.(2005). Strategi Belajar
Mengajar Biologi. Malang:
UM Press.
Slameto. (2003). Belajar dan FaktorFaktor
yang
Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses
Belajar Mengajar. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyanto.

Trianto.

(2008).
Model-model
Pembelajaran
Inovatif.
Surakarta: Panitia Seritifikasi
Guru Rayon 13
(2011). Mendesain Model
Pembelajaran
InovatifProgresif:
Konsep,
Landasan,
dan
Implementasinya
Pada
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta:
Kencana

Wenno, I. (2008).
Strategi Belajar
Mengajar Sains Berbasis
Kontekstual.
Yogyakarta:
Inti
Media.
Wibawa, B. & Mukti, F. (2001). Media
Pengajaran. Bandung: CV.
Maulana.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25