PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas PembangunanNasional “VETERAN” JawaTimur).
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN
PERILAKU BELAJ AR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Univer sitas PembangunanNasional
“VETERAN” J awaTimur)
SKRIPSI
Diajukan oleh :
TITIS ARI ASMORO
0913010097/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN
PERILAKU BELAJ AR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Univer sitas PembangunanNasional
“VETERAN” J awaTimur)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Akuntansi
Diajukan oleh :
TITIS ARI ASMORO
0913010097
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN
PERILAKU BELAJ AR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Univer sitas PembangunanNasional
“VETERAN” J awaTimur)
yang diajukan
TITIS ARI ASMORO
0913010097
telah diseminar kan dan disetujui untuk menyusun skripsi
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks
NIP. 1966006141988031001
Mengetahui
Kaprogdi Akuntansi,
Dr. Hero Priono, Msi, Ak
NIP : 19611011 199203 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tanggal :…………..
SKRIPSI
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN
PERILAKU BELAJ AR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Univer sitas PembangunanNasional
“VETERAN” J awaTimur)
yang diajukan
TITIS ARI ASMORO
0913010097
disetujui untuk Ujian Lisan oleh
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks
NIP. 1966006141988031001
Tanggal :…………..
Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Dr s. Ec. Rahman Amrullah Suwaidi, MS
NIP. 19600330 198603 1003
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN
PERILAKU BELAJ AR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Univer sitas PembangunanNasional
“VETERAN” J awaTimur)
Disusun Oleh :
TITIS ARI ASMORO
0913010097/FE/EA
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
pada tanggal 31 Mei 2013
Pembimbing Utama
Tim Penguji
Ketua
Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks
NIP. 1966006141988031001
Dra. Tituk Diah Widajantie,M.Aks
NIP. 196701231993032001
Sekretaris
Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks
NIP. 1966006141988031001
Anggota
Dra. Er ry Andaniwati, M.Aks
NIP. 195912231992032001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Dr. H.R.Dhani Ichsanuddin Nur, SE.MM
NIP. 19630924 198903 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan berkah, rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “pengaruh kecerdasan emosional,
kecerdasan spiritual dan perilaku belajar terhadap stress kuliah pada mahasiswa akuntansi
(Studi kasus pada mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur) ”, guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana
ekonomi jurusan akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung baik
dalam bentuk dukungan, doa, maupun bimbingan yang telah diberikan. Secara khusus
penulis dengan rasa hormat mengucapkan terima kasih kepada: .
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE. MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Hero Priono, M.Si, Ak selaku ketua program studi akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks. Selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu dan mengarahkan penulis sehingga terselesaikannya
skripsi ini.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah mendidik penulis selama menjadi
mahasiswa.
6. Kedua orang tua (bapak dan ibu) dan keluarga besar Asmoro tercinta, yang
senantiasa mendukung, memeotivasi dan mendoakan penulis sampai saat ini.
7. Leonardus Satria P yang telah mendukung, memotivasi dan membantu
memperlancar penyelesaian skripsi ini.
8. Mbak debby, Suci, mas slamet, kartiko, irma dan teman-teman di Akuntansi
serta di HMAK yang telah mendukung dan membantu memperlancar
penyelesaian skripsi ini.
Penulis sadar bahwa dalam menyusun skripsi ini
masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
kami harapkan demi perbaikan selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga hasil
skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Surabaya, mei 2013
Penulis
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................
i
Daftar Isi .............................................................................................
iii
Daftar Tabel ........................................................................................
viii
Daftar Gambar ....................................................................................
x
Daftar Lampiran ..................................................................................
xi
Abstraksi.............................................................................................
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................
8
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................
9
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................
9
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu ..............................................................
11
2.2 Landasan Teori………………………………………………..
13
2.2.1 Akuntansi Keperilakuan .................................................
13
2.2.1.1 Pengertian Akuntansi Keperilakuan .......................
14
2.2.1.2 Persamaan dan perbedaan ilmu keperilakuan dan
akuntansi keperilakuan……………………………
17
2.2.1.3 Tujuan dan Manfaat Akuntansi Keperilakuan……
18
2.2.1.4 Dimensi Akuntansi Keperilakuan……………….. .
19
2.2.1.5 Hubungan Akuntansi Keperilakuan dengan Stres
Kuliah……………………………………………. .
20
2.2.2 Kecerdasan Emosional ...................................................
21
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.2.1 Pengertian Kecerdasan Emosional………… .......
21
2.2.2.2 Komponen Kecerdaan Emosional………………
23
2.2.3 Kecerdasan Spiritual.......................................................
25
2.2.3.1 Pengertian Kecerdasan Spiritual………………...
25
2.2.3.2 Komponen Kecerdasan Spiritual………………..
26
2.2.3.3 Teori yang Bekaitan dengan Keerdasan Spiritual
27
2.2.4 Perilaku Belajar ..............................................................
27
2.2.4.1 Pengertian Perilaku Belajar……………………..
27
2.2.4.2 kebiasaan belajar…………………………… ......
29
2.2.4.3 Teori Belajar……………………………… .........
31
2.2.4.4 Aspek Belajar………………………………… ...
35
2.2.5 Stres Kuliah....................................................................
38
2.2.5.1 Pengertian Stres Kuliah…………………………
38
2.2.5.2 Penyebab Stres Kuliah…………………………. .
39
2.2.5.3 Dampak Stres……………………………………
41
2.2.5.4 Mengelola Stres…………………………………
42
2.2.6 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kuliah
47
2.2.7 Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Stres Kuliah....
49
2.2.8 Pengaruh Perilaku Belajar Terhadap Stres Kuliah ...........
50
2.3 Kerangka Pemikiran..........................................................
52
2.4 Hipotesis ...........................................................................
52
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel .........
54
3.1.1 Definisi Operasional Variabel…………………………..
54
3.1.2 Pengukuran Variabel……………………… ...................
55
3.2 Teknik Penentuan Sampel .......................................................
59
3.2.1 Populasi ............................................................................
59
3.2.2 Sampel .............................................................................
60
3.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................
61
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.3.1 Jenis Data .........................................................................
61
3.3.2 Sumber Data .....................................................................
60
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................
61
3.4 Uji Kualitas Data ....................................................................
62
3.4.1 Uji Validitas .....................................................................
62
3.4.2 Uji Reliabilitas ..................................................................
63
3.4.3 Uji Normalitas ..................................................................
63
3.5 Uji Asumsi Klasik ..................................................................
64
3.5.1 Uji Autokorelasi ...............................................................
64
3.5.2 Uji Multikolenaritas ..........................................................
64
3.5.3 Uji Heterokedastisitas .......................................................
65
3.6 Teknik analisis ........................................................................
66
3.7 Uji hipotesisis ........................................................................
67
3.7.1 Uji Kesesuaian Model F ....................................................
67
3.7.2 Uji t ..................................................................................
68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian .....................................................
68
4.1.1 Sejarah Singkat Universitas Pembangunan Nasional
“VETERAN” Jawa Timur ...........................................
68
4.1.2 Tempat Kedudukan .....................................................
71
4.1.3 Falsafah, Visi, Misi dan Tujuan ...................................
71
4.1.3.1 Falsafah ........................................................
71
4.1.3.2 Visi ...............................................................
71
4.1.3.3 Misi ..............................................................
71
4.1.3.4 Tujuan ..........................................................
72
4.1.4 Deskripssi Fakultas Ekonomi ......................................
73
4.1.5 Riwayat Progdi Akuntansi ...........................................
73
4.1.5.1 Visi Progdi Akuntansi......................................
74
4.1.5.2 Misi Progdi Akuntansi .....................................
75
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.5.3 Tujuan Progdi Akuntansi .................................
75
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................
75
4.2.1 Rekapitulasi Jawaban Variabel Keerdasan Emosional
(X1) .............................................................................
76
4.2.2 Rekapitulasi Jawaban Variabel Kecerdasan Spiritual
(X2) .............................................................................
77
4.2.3 Rekapitulasi Jawaban Variabel Perilaku Belajar (X3)...
79
4.2.4 Rekapitulasi Jawaban Variabel Stres Kuliah (Y)..........
81
4.3 Uji Kualitas Data ...................................................................
82
4.3.1 Uji Validitas ...............................................................
82
4.3.1.1 Kecerdasan Emosional (X1) ...........................
82
4.3.1.2 Kecerdasan Spiritual (X2) ..............................
85
4.3.1.3 Perilaku Belajar (X3)......................................
86
4.3.1.4 Stres Kuliah (Y) .............................................
87
4.3.2 Uji Reliabilitas ............................................................
87
4.3.3 Uji Normalitas ............................................................
88
4.4 Uji Asumsi Klasik ..................................................................
89
4.4.1 Uji Multikoleneritas ....................................................
89
4.4.2 Uji Heterokedastisitas .................................................
90
4.5 Analisis Regresi Linier ...........................................................
92
4.5.1 Persamaan regresi ..........................................................
92
4.5.2 Koefisien Regresi ..........................................................
93
4.6 Uji Hipotesis ...........................................................................
94
4.6.1 Uji Kesesuaian Model F ..............................................
94
4.6.2 Uji t ..........................................................................
95
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................
97
4.8 Konfirmasi Hasil Penelitian dengan Tujuan dan Manfaat ........ 100
4.9 Perbedaan Penelitian denga Penelitian Terdahulu................... 101
4.10 Keterbatasan penelitian ....................................................... 103
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................ 104
5.2 Saran ..................................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
daftar nilai IPK mahasiswa akuntansi UPN ”Veteran” Jawa
timur angkatan 2009 .................................................................... 7
Tabel 2.1
Kerangka Kerja Kecakapan Emosi ............................................... 24
Tabel 4.1
Distribusi
Frekuensi
dan
Nilai
Rata-Rata
Jawaban
Responden Untuk Variabel Kecerdasan Emosional (X1) .............. 77
Tabel 4.2
Distribusi
Frekuensi
dan
Nilai
Rata-Rata
Jawaban
Responden Untuk Variabel Kecerdasan Spiritual (X2) ................. 78
Tabel 4.3
Distribusi
Frekuensi
dan
Nilai
Rata-Rata
Jawaban
Responden Untuk Variabel Perilaku Belajar (X3) ......................... 80
Tabel 4.4
Distribusi
Frekuensi
dan
Nilai
Rata-Rata
Jawaban
Responden Untuk Variabel Stres Kuliah (Y) ................................ 81
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Kecerdasan Emosional (X1) ........................... 83
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Kecerdasn Spiritual (X2) ................................ 85
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Perilaku belajar (X3) ...................................... 86
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Stres Kuliah (Y) ............................................. 87
Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas.................................................................... 88
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas .................................................................... 89
Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolenaritas............................................................ 90
Tabel 4.12
Hasil Uji Heterokedatisitas .......................................................... 92
Tabel 4.13
Hasil Estimasi Koefisien Regresi ................................................. 92
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.14
Pengaruh Variabel ....................................................................... 94
Tabel 4.15
Hasil Uji F pada Variabel Terikat ................................................ 95
Tabel 4.16
Hasil Uji t pada Variabel Terikat dan Variabel Bebas .................. 96
Tabel 4.17
Perbedaan Penelitian Sekarang dengan Penlitian Terdahulu ......... 102
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pikir ............................................................................. 52
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran :
1:
Kuesioner
2:
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Kecerdasan
Emosional
3:
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Kecerdasan Spiritual
4:
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Perilaku Belajar
5:
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Stres Kuliah
6:
Uji Normalitas
7:
Uji Multikolenaritas dan Uji Heterokedastisitas
8:
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
9:
Tabulasi Variabel Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual,
Perilaku Belajar dan Stres Kuliah
10:
Tabulasi Nilai IPK Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa
Timur Angkatan 2009
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL
DAN PERILAKU BELAJ AR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA
AKUNTANSI
(Studi Kasus pada mahasiswa Akuntansi Univer sitas Pembangunan Nasional
“VETERAN” J awa Timur )
Oleh
Titis Ar i Asmoro
Abstr aks
Kecerdasan emosional mampu melatih kemampuan mahasiswa dalam mengelola
perasaan, memotivasi diri, tegar dalam menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan
dan menunda kepuasaan sesaat, mengatur suasana hati yang reaktif, serta mampu
berempati dan bekerja sama dengan orang lain. kecerdasan spiritual adalah landasan
yang diperlukan untuk memfungsikan kecerdasan intelektual dan kecerdasan
emosional secara efektif dan merupakan kecerdasan tertnggi yang dimiliki oleh
manusia. Hal ini berarti orang yang memiliki Kecerdasan Spiritual akan mewujudkan
dalam perilaku yang luhur. Perilaku belajr didefinisikan sebagai kebiasaan belajar.
Kebiasaan belajar yang jelek disebabkan oleh kurangnya kesadaran mahasiswa
mengenai makna belajar di perguruan tinggi, sehingga mahasiwa tersebut merasa
frustasi dalam menjalankan proses belajar.
Penelitian ini dilakukan pada 59 mahasiswa akuntansi Universitas Pmbangunan
Nasional “VETERAN” Jawa Timur pada angkatan 2009 dengan data primer berupa
kuesioner. Alat analisis yang digunakan adalah regresi. Hasil analisis kemudian di
analisis dengan uji asumsi klasik serta uji F dan uji t statistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual tidak bepengaruh signifikan terhadap stres kuliah dan perilaku belajar
mahasiswa berpengaruh signifikan terhadap stres kuliah. Variabel kecerdasan
emosional, keerdasan spiritual dan perilaku belajar mempunyai pengaruh positif
terhadap stress kuliah yang artinya menunjukkan perubahan yang searah dari setiap
variabel dan setiap perubahan variabel sebesar satu satuan akan meningkatkan
variabel stres kuliah. Dengan asumsi pengaruh tiap variabel adalah konstan/tidak
berubah.
Kata kunci: kecer dasan emosional, kecerdasan spir itual, per ilaku belajar dan
stress kuliah
xii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Pendidikan yang memadai akan dapat membuat manusia mempunyai
kesempatan memperbaiki kehidupannya dan lebih terbuka menerima berbagai
inovasi, memperluas cakrawala dan mempertajam berbagai fenomena.
Perguruan tinggi merupakan jenjang terakhir pengelolaan manusia dalam
pendidikan formal. Dalam proses, terutama setelah pengolahan ini, individu
diharapkan harus sudah memiliki keterampilan dan pengetahuan memadai
sebagai bekal hidup dalam masyarakat, memiliki sikap positif bagi
pengembangan diri lebih lanjut dan sikap menghargai kepentingan masyarakat
dan negaranya. Tujuan perguruan tinggi yang mengandung unsur–unsur
tersebut di atas, merupakan tugas yang cukup berat bagi individu yang belajar
di dalamnya. Hal lain yang kompleks adalah struktur dan sistem perguruan
tinggi serta pendekatan dan metode belajar mengajar yang kompleks dan
berbeda dibanding pendidikan sebelumnya. (Mudjijanti, 2006 : 80)
Ada dua tujuan yang terlibat dan saling menunjang dalam proses belajar
mengajar di perguruan tinggi (El – Qusdy, 2008 : 1):
1. Tujuan lembaga pendidikan dalam menyediakan sumber pengetahuan dan
pengalaman belajar ( knowledge and learning experiences).
2. Tujuan individual mereka yang belajar (mahasiswa)
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
Akuntansi keperilakuan dalam hal ini sangat berperan penting dalam hal
dorongan untuk membiasakan belajar dengan baik khususnya bagi mahasiswa
akuntansi. Selain itu, akuntansi keperilakuan juga dapat merancang sistem
informasi untuk mempengaruhi motivasi, moral, dan produktivitas mahasiswa
akuntansi. Perilaku belajar mahasiswa akuntansi dapat dilihat dari kebiasaan
mahasiswa akuntansi dalam mengikuti dan memantapkan pelajaran, kebiasaan
membaca buku teks, kunjungan ke perpustakaan, serta kebiasaan menghadapi
ujian. (Ningtyas: 2012)
Banyak contoh disekitar kita membuktikan bahwa orang yang memiliki
kecerdasan otak saja, atau banyak memiliki gelar yang tinggi belum tentu
sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Bahkan seringkali yang berpendidikan
formal lebih rendah ternyata banyak yang lebih berhasil. Kebanyakan program
pendidikan hanya berpusat pada kecerdasan akal (IQ) saja, padahal yang
diperlukan sebenarnya adalah bagaimana mengembangkan kecerdasan hati,
seperti ketangguhan, inisiatif, optimisme, kemampuan beradaptasi, yang kini
telah menjadi dasar penilaian baru. Saat ini begitu banyak orang berpendidikan
dan tampak begitu menjanjikan, namun karirnya terhambat atau lebih buruk
lagi, tersingkir, akibat rendahnya kecerdasan emosional mereka. (Melandy dan
Azizah, 2006 : 2)
Proses belajar mengajar dalam berbagai aspeknya sangat berkaitan dengan
kecerdasan emosional mahasiswa. Kecerdasan emosional ini mampu melatih
kemampuan
mahasiswa
tersebut,yaitu
kemampuan
untuk
mengelola
perasaannya, kemampuan untuk memotivasi dirinya, kesanggupan untuk tegar
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
dalam menghadapi frustasi, kesanggupan mengendalikan dorongan dan
menunda kepuasan sesaat, mengatur suasana hati yang reaktif, serta mampu
berempati serta bekerja sama dengan orang lain. Kemampuan–kemampuan ini
mendukung seorang mahasiswa dalam mencapai tujuan dan cita–citanya.
Rachmi (2010) menyatakan bahwa pelajaran yang hanya berpusat pada
kecerdasan intelektual tanpa menyeimbangkan sisi spiritual akan menghasilkan
generasi yang mudah putus asa, depresi, suka tawuran bahkan menggunakan
obat-obatan trelarang, sehingga banyak mahasiswa yang kurang menyadari
tugasnya sebagai seorang mahasiswa yaitu tugas belajar. Kurangnya kecedasan
spiritual dalam diri seorang mahasiswa akan mengakibatkan mahasiswa kurang
termotivasi untuk belajar dan sulit untuk berkonsentrasi, sehingga mahasiswa
akan sulit untuk memahami mata kuliah. Sementara itu, mereka yang hanya
mengejar prestasi berupa nilai yang bagus, mereka cenderung untuk bersikap
tidak jujur seperti mencontek pada saat ujian. Oleh karena itu,kecerdasan
spiritual mampu mendorong mahasiswa mencapai keberhasilan dalam
belajarnya karena kecerdasan spiritual merupakan dasar untuk mendorong
berfungsinya secara efektif kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan
emosional (EQ).
Kebiasaan atau perilaku belajar mahasiswa sangat mempengaruhi pretasi
mahasiswa dalam perguruan tinggi selain kecerdasan emosional (EQ) dan
kecerdasan spiritual (SQ). menurut Hanifah dan Syukriy (2001) menyatakan
bahwa belajar yang efisien dapat dicapai apabila menggunakan strategi yang
tepat, yakni adanya pengaturan waktu yang baik dalam mengikuti perkuliahan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
belajar di rumah, berkelompok ataupun untuk mengikuti ujian. Perilaku belajar
yang baik dapat terwujud apabila mahasiswa sadar akan tangungjawab mereka
sebagai mahasiswa, sehinga mreka dapat membagi waktu mereka dengan baik
antara belajar dan kegiatan diluar jam belajar, motivasi dan disiplin diri sangat
penting dalam hal ini karena motivasi merupakan perasaan taat dan patuh pada
nilai-nilai yang diyakini dan melakukan pekerjaan dengan tepat jika dirasa itu
adalah sebuah tanggungjawab.
Sebagai mahasiswa, individu diharapkan mempunyai semangat hidup
tinggi, rasa optimis yang besar, dan motif berprestasi yang tinggi. Dengan
adanya motif berprestasi yang tinggi yang mempunyai sifat–sifat, seperti selalu
berusaha mencapai prestasi optimal, selalu memandang masa depannya yang
optimis, diharapkan mahasiswa dapat sukses dalam menjalani kehidupan di
perguruan tinggi, dan mempunyai prestasi yang optimal. Namun demikian,
kenyataan yang dihadapi mahasiswa tidak seperti yang diharapkan. Berbagai
masalah dialami mahasiswa dan tidak sedikit mahasiswa yang mengalami
gangguan mental. Cobaan yang bertubi–tubi seperti ada satu mata kuliah yang
diulang beberapa kali tetapi masih juga belum lulus dapat menyebabkan
mahasiswa pesimis terhadap masa depannya, keinginan untuk semakin surut,
yang akhirnya dapat memepengaruhi motif berprestasi, sehingga dapat
menyebabkan stres kuliah. (Prabandari, 1989 : 19)
Selama menuntut ilmu di perguruan tinggi, mahasiswa terkadang merasa
bosan dan tertekan dengan kuliahnya. Hal ini disebabkan karena kurangnya
kesadaran mahasiswa mengenai makna belajar di perguruan tinggi yang akan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
sangat menentukan sikap dan pandangan belajar di perguruan tinggi. Keadaan
mahasiswa yang merasa bosan dan tertekan ini dapat menyebabkan mahasiswa
mengalami stress. (Marita, dkk., 2008: 1)
Stres yang dialami mahasiswa selama studi sangat mungkin terjadi
mengingat tingginya kompleksitas masalah yang mungkin dihadapi yang dapat
berakibat pola piker seseorang menjadi kacau.(Setyawardani, 2009)
Penyebab lain dari stress yang dialami oleh mahasiswa khususnya
mahasiswa akuntasi adalah ketidaksamaan kurikulum yang diajarkan oleh
perguruan tinggi dan materi yang disampaikan oleh dosen dengan kebutuhan
perusahaan. Sebagai contoh perubahan standart laporan keuangan perusahaan
yang ditetapkan oleh IAI (Ikatan Akuntansi Inonesia) sering berubah-ubah dan
semakin banyak sedangkan di bangku perkuliahan materi yang diajarkan
kurang membahas secara mendalam hal tersebut. Hal ini membuat mahasiswa
binggung dan menjadi beban karena harus mempelajari hal itu di luar kelas
demi menjadi SDM yang dibutuhkan bagi perusahaan.
Masih teringat kejadian beberapa tahun lalu, berita mengenai kasus bunuh
diri yang dilakukan mahasiswa Indonesia pada waktu dan tempat yang
berlainan. Bahkan salah satunya adalah mahasiswa yang sedang menempuh
pendidikan di luar negeri. Penyebab dari kasus bunuh diri tersebut adalah
bahwa mahasiswa tersebut mengalami stres kuliah.
Menurut data yang dihimpun oleh detik.com, pada tanggal 15 Desember
2008, seorang mahasiswa yang bernama Hendrawan Winata mahasiswa UPI
YAI salemba nekat mengakhiri hidupnya dari lantai 13 Fakultas Ekonomi,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
Univeritas Atmajaya, Jakarta. Diduga Hendrawan bunuh diri karena stress
kuliah.Hedrawan depresi karena kuliahnya tak kunjung selesai padahal
Hendrawan telah menempuh kuliah selama 8 tahun. (www.detiknews.com)
Kasus serupa juga dialami oleh David Hartanto Wijaya, mahasiswa tingkat
akhir asal Indonesia yang kuliah di Fakultas Teknik Elektro dan Elektronika,
Nanyang Technological University (NTU) Singapura. David bunuh diri setelah
menikam dosen pembimbingnya, Profesor Chan Kap Lup (45Tahun), pada
tanggal 2 Maret 2009. David mengalami stres karena beasiswa yang
diterimanya telah dicabut akhir bulan lalu. Padahal skripsi yang dikerjakannya
cukup sulit
dan butuh waktu yang
lama untuk menyelesaikannya.
(http://www.detiknews.com).
Fenomena di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tingkat akhir
cenderung mengalami stres kuliah, bahkan sampai bunuh diri. Mahasiswa
tingkat lanjut yang diharapkan sudah beradaptasi dengan kehidupan di
perguruan tinggi, pada kenyataannya tidak demikian. Banyak mahasiswa yang
lari ke biro–biro konsultasi dengan berbagai masalah. (Prabandari, 1989: 19)
Stres merupakan respon terhadap tekanan yang dirasakan seseorang dalam
berbagai situasi sehingga dapat menyebabkan gangguan psikologis pada diri
seseorang. Gangguan psikologis dapat disebabkan oleh tekanan–tekanan atau
beban yang berlebihan dapat pula terjadi dalam lingkungan perkuliahan di
suatu perguruan tinggi. (Marita, dkk., 2008)
Prestasi belajar mahasiswa dapat diukur dari nilai IPK (Indeks Prestasi
Kumulatif). Jika nilai IPK mahasiswa baik hal ini menunjukkan bahwa
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
mahasiswa tersebut memiliki perilaku belajar yang cukup baik yang artinya hal
tersebut menunjukan bahwa tingkat stres kuliah mahasiswa cenderung rendah.
Akan tetapi jika nilai IPK mahasiswa kurang baik, hal ini menunjukkan bahwa
perilaku belajar mahasiswa tersebut kurang baik juga. Hal ini menunjukkan
bahwa tingkat stres mahasiswa cukup tinggi. Berikut ini adalah daftar nilai IPK
mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur angkatan 2009.
Tabel 1.1 daftar nilai IPK mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” J awa
Timur angkatan 2009
IPK
JUM LAH
0,00-1,00
0
1,01-2,00
1
2,01-3,00
59
3,01-3,50
73
3.,51-4,00
13
TOTAL
146
Sumber : Lampiran 10
Dari tabel 1.1 menunjukkan bahwa nilai IPK mahasiswa akuntansi UPN
“Veteran” Jawa Timur angkatan 2009 cukup baik karena rata-rata mahasiswa
memiliki nilai IPK yang berkisar antara 3,01 – 3,50 sebanyak 73 mahasiswa.
Akan tetapi sebanyak 59 mahasiswa memiliki IPK yang tidak cukup baik yaitu
berkisar antara 2,01 -3,00. Yang artinya tidak semua mahasiswa akuntansi
UPN “Veteran” Jawa Timur angkatan 2009 memiliki prestasi yang baik yang
menunjukkan perilaku belajar yang baik dan tingkat stress kuliah yang rendah.
Beberapa penelitian terdahulu banyak mengangkat masalah mengenai stress
kuliah yang dialami oleh mahasiswa yang dipengaruhi oleh kecerdasan
emosional dan perilaku belajar, oleh karena itu pada penelitian ini, peneliti
mencoba mengangkat masalah mengenai stress kuliah yang dialami oleh
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
mahasiswa yang dipegaruhi oleh kecerdaan emosional, kecerdasan spiritual dan
perilaku belajar. Peneliti berasumsi bahwa kecerdasan spiritual mampu
mendorong mahasiswa mencapai keberhasilan dalam belajarnya karena
kecerdasan spiritual merupakan dasar untuk mendorong berfungsinya secara
efektif kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ) serta
perilaku belajar yang mempengaruhi prestasi mahasiswa sehingga hasilnya
penelitian mengenai kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap stress
kuliah mahasiswa akuntansi akan berbeda dengan kecerdasan emosional,
kecerdasan spiritual dan perilaku belajar terhadap stress kuliah mahasiswa
akuntansi.
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH KECERDASAN
EMOSIONAL,
KECERDASAN
SPIRITUAL
DAN
PERILAKU
BELAJ AR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR)“ .
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap stress kuliah
mahasiswa akuntansi UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
2. Apakah ada pengaruh kecerdasan spiritual terhadap stress kuliah
mahasiswa akuntansi UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.
3. Apakah ada pengaruh perilaku belajar terhadap stress kuliah mahasiswa
akuntansi UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji secara empiris apakah ada
pengaruh antara kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan perilaku
belajar mahasiswa akuntansi terhadap stress kuliah.
1.4
ManfaatPenelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak–pihak yang
berkepentingan, antara lain:
a. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan yang bermanfaat
dalam mengenali mahasiswanya sesuai kematangan mereka untuk
menciptakan suasana kelas yang tidak menimbulkan stress kuliah.
b. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mempelajari manfaat
kecerdasan
emosional,
kecerdasan
spiritual
dan perilaku
belajar
mahasiswa sehingga secara tidak langsung mahasiswa akan belajar untuk
mengelola kecerdasan emosional dengan baik, mengelola kecerdasan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
spiritual dengan baik dan menggunakan perilaku belajar yang baik dalam
menghadapi stress kuliah.
a. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan yang lebih.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1
Penelitian Terdahulu
Menurut Marita, dkk (2008) yang berjudul“Kajian Empiris atas
Perilaku Belajar dan Kecerdasan Emosional Dalam Mempengaruhi Stres
Kuliah
Mahasiswa
Akuntansi”.Dengan
hasil
penelitiannya
adalahPersamaan regresi linear berganda menunjukkan bahwa kecerdasan
emosional dan perilaku belajar mahasiswa jurusan akuntansi, keduanya
memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap stres kuliah
responden.Hasil uji F variabel kecerdasan emosional dan perilaku belajar,
menunjukkan variabel kecerdasan emosional dan perilaku belajar secara
bersama–sama berpengaruh positif terhadap stres kuliah.Hasil uji t
variabel kecerdasan emosional dan perilaku belajar, menunjukkan
kecerdasan emosional dan perilaku belajar mahasiswa jurusan akuntansi
secara parsial berpengaruh negatif terhadap stres kuliah.
Menurut
Wibowo
(2009)
yang
berjudul“Pengaruh
kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap
tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa jurusan akuntansi UPN
“VETERAN” JAWA TIMUR”. Dengan hasil penelitiannya adalah
Berdasarkan hasil uji F dan hail uji t dapat disimpulkan bahwa kecerdasan
intelektual (X1), kecerdasan emosional (X2) dan kecerdasan spiritual (X3)
tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat pemahaman akuntansi (Y)
11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa diduga pengaruh dari
kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan
spiritual
(SQ)
terhadap
pemahaman
akuntansi,
tidak
teruji
kebenarannya.Hipotesis yang menyatakan bahwa diduga kecerdasan
intelektual
(IQ)
mempunyai
pengaruh
yang
dominana
terhadap
pemahaman akuntansi, tidak teruji kebenarannya.
Menurut Ningtyas (2012) yang berjudul “Pengaruh perilaku Belajar
dan kecerdasan Emosional terhadap Stres Kuliah mahasiswa Akuntansi
(Studi kasus Mahasiswa UK PETRA Surabaya) dengan hasil penelitian
bahwa perilaku belajar dan kecerdasan emosionaltidak berpengaruh
terhadap stress kuliah mahasiswa akuntansi UK PETRA Surabaya
dikarenakan kemampuan individu untuk menyesuaikan dirinya terhadap
perilaku belajar bukanlah sebuah tekanan yang dapat mengakibatkan stress
kuliah, perilaku belajar mempunyai pengaruh negative terhadap stress
kuliah mahasiswa akuntansi UK PETRA Surabaya yang berarti bahwa
perilaku belajar dan stress kuliah mempunyai pengaruh terbalik. Jika
perilaku belajar semakin meningkat mengakibatkan stress kuliah semakin
menurun, begitu pula sebaliknya. Dan kecerdasan emosional mempunyai
pengaruh positif terhaap stres kuliah mahasiswa akutansi UK PETRA
Surabaya. Hal inimenunjukkan terjadinya perubahan yang searah dari
kecerdasan emosional terhadap stress kuliah.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
2.2
Landasan Teori
2.2.1 Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan sebenarnya merupakan bagian dari ilmu
akuntansi yang semakin berkembang dalam 25 tahun belakangan ini.Hal
ini ditandai dengan lahirnya sejumlah jurnal dan artikel yang berkenaan
dengan keperilakuan (behavioral), dan semakin menjamurnya buku–buku
teks berbahasa asing yang membahas tentang akuntansi keperilakuan.
Sal;ah satu jurnal paling populer yang mengangkat permasalahan
akuntansi keperilakuan adalah Behaviour Research in Accounting yang
diterbitkan oleh American Accounting Association. Di Amerika Serikat
sendiri, mata kuliah mengenai akuntansi keperilakuan semakin banyak
ditawarkan.Perkembangan ini juga didukung oleh semakin bertumbuhnya
riset–riset para mahasiswa akuntansi dan pengajar mereka yang berfokus
pada dimensi akuntansi keperilakuan.Awal perkembangan riset akuntansi
keperilakuan menekankan pada aspek akuntansi manajemen, khususnya
penganggaran (budgeting), namun dominan dalam hal ini terus
berkembang dan bergeser ke arah akuntansi keuangan, sistem informasi
akuntansi, dan audit. Dalam audit, riset akuntansi keperilakuan telah
berkembang, tinjauan literatur telah menjadi spesialisasi dengan lebih
memfokuskan diri pada atribut keperilakuan spesifik seperti proses
kognitif atau riset keperilakuan pada satu topik khusus seperti audit
sebagai tinjauan analitis (analytical review). ( Iksan dan Ishak, 2005: 3)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
Perkembangan
yang
pesat
dari akuntansi
keperilakuan
lebih
disebabkan karena akuntansi secara simultan dihadapkan dengan ilmuilmu sosial secara menyeluruh.Mengenai bagaimana perilaku manusia
memengaruhi data akuntansi dan keputusan bisnis, serta bagaimana
akuntansi mempengaruhi keputusan bisnis dan perilaku manusia selalu
dicari jawabannya. Pada gilirannya, akuntansi keperilakuan diyakini dapat
menjadi suatu terobosan yang baik dalam pengukuran bisnis dan
informasi, yang memungkinkan para direktur eksekutif (CEO), direktur
keuangan (CFO), dan pembuat rencana strategis lainnya untuk
mengoptimalkan keputusan yang diambil, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kinerja perusahaan. (Iksan dan Ishak, 2005: 4)
2.2.1.1 Pengertian Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi
keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses
pengambilan keputusan bisnis. Tujuan informasi tersebut memberikan
petunjuk dalam memilih tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan
sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi.Namun
pemilihan dan penetapan suatu keputusan bisnis juga melibatkan aspek–
aspek keperilakuan dari para pengambil keputusan. Dengan demikian,
akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta
kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi.
Akhirnya menurut Ningtyas (2012), akuntansi bukanlah sesuatu yang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
statis, tetapi akan selalu berkembang sepanjang waktu seiring dengan
perkembangan lingkungan akuntansi, agar dapat memberikan informasi
yang dibutuhkan oleh penggunanya. (Iksan dan Ishak, 2005: 1).
Menurut Iksan dan Ishak (2005: 10) riset akuntansi keperilakuan
merupakan suatu bidang baru yang secara luas berhubungan dengan
perilaku individu, kelompok, dan organisasi bisnis, terutama yang
berhubungan dengan proses informasi akuntansi dan audit. Studi terhadap
perilaku akuntan dan perilaku dari nonakuntan telah banyak dipengaruhi
oleh fungsi akuntansi dan laporan. Riset akuntansi keperilakuan meliputi
masalah yang berhubungan dengan:
a. Pembuatan keputusan dan pertimbangan oleh akuntan dan auditor.
b. Pengaruh dari fungsi akuntansi, seperti partisipasi dalam penyusunan
anggaran, karakteristik sistem informasi, dan fungsi audit terhadap
perilaku, baik karyawan, manajer, investor, maupun wajib pajak.
c. Pengaruh hasil dari fungsi tersebut, seperti informasi akuntansi dan
penggunaan pertimbangan dalam pembuatan keputusan.
Menurut Siegel dan Marconi (1989), istilah ilmu keperilakuan adalah
penemuan yang relatif baru.Konsep tersebut begitu luasnya sehingga lebih
baik lingkup dam isinya digambarkan dari awal.Ilmu keperilakuan
mencakup bidang riset manapun yang mempelajari, baik melalui metode
eksperimentasi
maupun
observasi,
perilaku
dari
manusia
dalam
lingkungan fisik maupun sosial.Tujuan dari ilmu keperilakuan adalah
untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksikan, perilaku manusia
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
sampai pada generalisasi yang ditetepkan mengenai perilaku manusia yang
didukung oleh bukti empiris yang dikumpulkan secara impersonal melalui
produser yang terbuka untuk peninjauan maupun replikasi dan dapat
diversifikasi oleh ilmuwan lainnya yang tertarik.Dengan demikian, ilmu
keperilakuan mencerminkan observasi sistematis atas perilaku manusia
dengan tujuan untuk menginformasikan hipotesis tertentu secara
eksperimental melalui referensi terhadap perubahan perilaku yang dapat
diobservasi. (Iksan dan Ishak, 2005: 25).
Akuntansi keperilakuan percaya bahwa tujuan utama laporan akuntansi
adalah untuk memengaruhi perilaku dalam rangka memotivasi tindakan
yang diinginkan.Pengenalan hubungan timbal balik antara alat akuntansi
dan perilaku telah memunculkan modifikasi atas definisi akuntansi
konvensional.Definisi akuntansi terbaru dalam lingkaran professional
akademis menyiratkan komunikasi dan pengukuran data ekonomi untuk
berbagai pengambilan keputusan serta hasil keprilakuan lainnya. (Iksan
dan Ishak, 2005: 27)
2.2.1.2 Persamaan dan Perbedaan Ilmu Keprilakuan dan Akuntansi
Keperilakuan
Ilmu keperilakuan mempunyai kaitan dengan penjelasan dan prediksi
keperilakuan manusia.Akuntansi keperilakuan menghubungkan antara
keperilakuan manusia dengan akuntansi. Para akuntan keperilakuan juga
merasa tertarik untuk melihat bagaimana keprilakuan dapat memengaruhi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
perubahan perubahan atas cara akuntansi dilakasanakan dan bagaimana
prosedur laporan akuntansi dapat difunakan lebih efektif untuk memebantu
individu dan organisasi dalam mencapai tujuannya. (Iksan dan Ishak,
2005: 27).
Sementara ilmu keperilakuan merupakan bagian dari ilmu sosial,
akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntansi dan
pengetahuan keperilakuan.Oleh karena itu, ilmuawan keperilakuan terlibat
dalam riset terhadap aspek–aspek teori motivasi, kepuasan sosial, maupun
bentuk sikap.Sementara para akuntan keperilakuan menerapkan unsur –
unsur khusus dari riset atau teori tersebut untuk menghasilkan hubungan
dengan situasi akuntansi yang ada. (Iksan dan Ishak, 2005:28)
Akuntansi keperilakuan diterapkan dengan praktis menggunakan riset
ilmu keperilakuan untuk
menjelaskan dan
memprediksi perilaku
manusia.Akuntansi selalu menggunakan konsep, prinsip, dan pendekatan
dari disiplin ilmu lainnya untuk meningkatkan kegunaannya.Suatu
pertanyaan yang beralasan adalah apakah seorang akunatan keperilakuan
dalam
kenyataannya
merupakan
seorang
ilmuwan
keperilakuan
terapan?Adalah benar bahwa pekerjaan para akuntan keperilakuan dan
ilmuwan keperilakuan terapan saling tumpang–tindih dalam beberapa
bidang.Kedua kelompok tersebut menggunakan prinsip sosiologi dan
psikologi
untuk
menilai
dan
memecahkan
permasalahan
organisasi.Namun, terdapat perbedaan penting antara kedua golongan
tersebut dalam hubungannya dengan sasaran hasil, fokus, pendidikan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
keahlian, dan fungsi masing–masing.Akuntansi adalah suatu profesi, dan
adalah sangat diinginkan agar para akuntan menjadi terlatih untuk
memikirkan tindakan secara professional.Pelatihan ini berbeda dari
pengalaman yang dilihat oleh para ilmuwan (Iksan dan Ishak, 2005: 28).
2.2.1.3 Tujuan dan Manfaat Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan tidak sama dengan akuntansi tradisional yang
hanya melaporkan data keuangan. Akuntansi keperilakuan menggunakan
metodologi ilmu pengetahuan perilaku untuk melengkapi gambaran
informasi dengan mengukur dan melaporkan faktor manusia yang
mempengaruhi keputusan bisnis dan hasil mereka. Manfaat utama dari
akuntansi keperilakuan ini adalah menyediakan informasi bisnis yang
memungkinkan para direktur eksekutif, direktur keuangan, dan perencana
strategis lainnya untuk mengukur dan memengaruhi variabel–variabel
secara konvensional tidak dapat diukur tetapi sangat menentukan bisnis
mereka, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan mereka (Iksan
dan Ishak, 2005: 4)
2.2.1.4 Dimensi Akuntansi Keprilakuan
Akuntansi keperilakuan berada dibalik peran akuntansi tradisional
yang berarti mengumpulkan, mengukur, mencatat, dan melaporkan
informasi.Dengan demikian, dimensi akuntansi berkaitan dengan perilaku
manusia dan jika dengan desain, konstruksi, serta penggunaan suatu sistem
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
informasi
yang
efisien.Akuntansi
keperilakuan,
dengan
mempertimbangkan hubungan antara perilaku manusia dan sistem
akuntansi, mencerminkan dimensi sosial dan budaya manusia dalam suatu
organisasi (Iksan dan Ishak, 2005: 23).
Secara umum, akuntansi keperilakuan dapat dibagi menjadi tiga bidang
besar (Iksan dan Ishak, 2005: 24):
1. Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi, dan
penggunaan sistem akuntansi. Bidang ini berkaitan dengan sikap dan
filosofi manajemen yang mempengaruhi sifat dasar pengendalian
akuntansi yang berfungsi dalam organisasi.
2. Pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia. Bidang ini
berkenaan dengan bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi
motivasi, produktifitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja, serta
kerja sama.
3. Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku
manusia. Bidang ini berhubungan dengan cara sistem akuntansi
digunakan sehingga mempengaruhi perilaku.
2.2.1.5 Hubungan Akuntansi Keperilakuan Dengan Stres Kuliah
Ilmu pengetahuan keperilakuan mempunyai kaitan dengan penjelasan
dan prediksi mengenai keperilakuan manusia.Akuntansi keperilakuan
menghubungkan
antara
keperilakuan
manusia
dan akuntansi.Ilmu
pengetahuan keperilakuan merupakan bagian dari ilmu sosial, sedangkan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
a
PERILAKU BELAJ AR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Univer sitas PembangunanNasional
“VETERAN” J awaTimur)
SKRIPSI
Diajukan oleh :
TITIS ARI ASMORO
0913010097/EA
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN
PERILAKU BELAJ AR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Univer sitas PembangunanNasional
“VETERAN” J awaTimur)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
J urusan Akuntansi
Diajukan oleh :
TITIS ARI ASMORO
0913010097
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN
PERILAKU BELAJ AR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Univer sitas PembangunanNasional
“VETERAN” J awaTimur)
yang diajukan
TITIS ARI ASMORO
0913010097
telah diseminar kan dan disetujui untuk menyusun skripsi
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks
NIP. 1966006141988031001
Mengetahui
Kaprogdi Akuntansi,
Dr. Hero Priono, Msi, Ak
NIP : 19611011 199203 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tanggal :…………..
SKRIPSI
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN
PERILAKU BELAJ AR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Univer sitas PembangunanNasional
“VETERAN” J awaTimur)
yang diajukan
TITIS ARI ASMORO
0913010097
disetujui untuk Ujian Lisan oleh
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks
NIP. 1966006141988031001
Tanggal :…………..
Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Dr s. Ec. Rahman Amrullah Suwaidi, MS
NIP. 19600330 198603 1003
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN
PERILAKU BELAJ AR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Akuntansi Univer sitas PembangunanNasional
“VETERAN” J awaTimur)
Disusun Oleh :
TITIS ARI ASMORO
0913010097/FE/EA
telah dipertahankan dihadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
pada tanggal 31 Mei 2013
Pembimbing Utama
Tim Penguji
Ketua
Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks
NIP. 1966006141988031001
Dra. Tituk Diah Widajantie,M.Aks
NIP. 196701231993032001
Sekretaris
Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks
NIP. 1966006141988031001
Anggota
Dra. Er ry Andaniwati, M.Aks
NIP. 195912231992032001
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Dr. H.R.Dhani Ichsanuddin Nur, SE.MM
NIP. 19630924 198903 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan berkah, rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “pengaruh kecerdasan emosional,
kecerdasan spiritual dan perilaku belajar terhadap stress kuliah pada mahasiswa akuntansi
(Studi kasus pada mahasiswa akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur) ”, guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana
ekonomi jurusan akuntansi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung baik
dalam bentuk dukungan, doa, maupun bimbingan yang telah diberikan. Secara khusus
penulis dengan rasa hormat mengucapkan terima kasih kepada: .
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE. MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Hero Priono, M.Si, Ak selaku ketua program studi akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks. Selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu dan mengarahkan penulis sehingga terselesaikannya
skripsi ini.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah mendidik penulis selama menjadi
mahasiswa.
6. Kedua orang tua (bapak dan ibu) dan keluarga besar Asmoro tercinta, yang
senantiasa mendukung, memeotivasi dan mendoakan penulis sampai saat ini.
7. Leonardus Satria P yang telah mendukung, memotivasi dan membantu
memperlancar penyelesaian skripsi ini.
8. Mbak debby, Suci, mas slamet, kartiko, irma dan teman-teman di Akuntansi
serta di HMAK yang telah mendukung dan membantu memperlancar
penyelesaian skripsi ini.
Penulis sadar bahwa dalam menyusun skripsi ini
masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
kami harapkan demi perbaikan selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga hasil
skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Surabaya, mei 2013
Penulis
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................
i
Daftar Isi .............................................................................................
iii
Daftar Tabel ........................................................................................
viii
Daftar Gambar ....................................................................................
x
Daftar Lampiran ..................................................................................
xi
Abstraksi.............................................................................................
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..........................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................
8
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................
9
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................
9
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu ..............................................................
11
2.2 Landasan Teori………………………………………………..
13
2.2.1 Akuntansi Keperilakuan .................................................
13
2.2.1.1 Pengertian Akuntansi Keperilakuan .......................
14
2.2.1.2 Persamaan dan perbedaan ilmu keperilakuan dan
akuntansi keperilakuan……………………………
17
2.2.1.3 Tujuan dan Manfaat Akuntansi Keperilakuan……
18
2.2.1.4 Dimensi Akuntansi Keperilakuan……………….. .
19
2.2.1.5 Hubungan Akuntansi Keperilakuan dengan Stres
Kuliah……………………………………………. .
20
2.2.2 Kecerdasan Emosional ...................................................
21
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.2.1 Pengertian Kecerdasan Emosional………… .......
21
2.2.2.2 Komponen Kecerdaan Emosional………………
23
2.2.3 Kecerdasan Spiritual.......................................................
25
2.2.3.1 Pengertian Kecerdasan Spiritual………………...
25
2.2.3.2 Komponen Kecerdasan Spiritual………………..
26
2.2.3.3 Teori yang Bekaitan dengan Keerdasan Spiritual
27
2.2.4 Perilaku Belajar ..............................................................
27
2.2.4.1 Pengertian Perilaku Belajar……………………..
27
2.2.4.2 kebiasaan belajar…………………………… ......
29
2.2.4.3 Teori Belajar……………………………… .........
31
2.2.4.4 Aspek Belajar………………………………… ...
35
2.2.5 Stres Kuliah....................................................................
38
2.2.5.1 Pengertian Stres Kuliah…………………………
38
2.2.5.2 Penyebab Stres Kuliah…………………………. .
39
2.2.5.3 Dampak Stres……………………………………
41
2.2.5.4 Mengelola Stres…………………………………
42
2.2.6 Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Stres Kuliah
47
2.2.7 Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Stres Kuliah....
49
2.2.8 Pengaruh Perilaku Belajar Terhadap Stres Kuliah ...........
50
2.3 Kerangka Pemikiran..........................................................
52
2.4 Hipotesis ...........................................................................
52
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel .........
54
3.1.1 Definisi Operasional Variabel…………………………..
54
3.1.2 Pengukuran Variabel……………………… ...................
55
3.2 Teknik Penentuan Sampel .......................................................
59
3.2.1 Populasi ............................................................................
59
3.2.2 Sampel .............................................................................
60
3.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................
61
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.3.1 Jenis Data .........................................................................
61
3.3.2 Sumber Data .....................................................................
60
3.3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................
61
3.4 Uji Kualitas Data ....................................................................
62
3.4.1 Uji Validitas .....................................................................
62
3.4.2 Uji Reliabilitas ..................................................................
63
3.4.3 Uji Normalitas ..................................................................
63
3.5 Uji Asumsi Klasik ..................................................................
64
3.5.1 Uji Autokorelasi ...............................................................
64
3.5.2 Uji Multikolenaritas ..........................................................
64
3.5.3 Uji Heterokedastisitas .......................................................
65
3.6 Teknik analisis ........................................................................
66
3.7 Uji hipotesisis ........................................................................
67
3.7.1 Uji Kesesuaian Model F ....................................................
67
3.7.2 Uji t ..................................................................................
68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian .....................................................
68
4.1.1 Sejarah Singkat Universitas Pembangunan Nasional
“VETERAN” Jawa Timur ...........................................
68
4.1.2 Tempat Kedudukan .....................................................
71
4.1.3 Falsafah, Visi, Misi dan Tujuan ...................................
71
4.1.3.1 Falsafah ........................................................
71
4.1.3.2 Visi ...............................................................
71
4.1.3.3 Misi ..............................................................
71
4.1.3.4 Tujuan ..........................................................
72
4.1.4 Deskripssi Fakultas Ekonomi ......................................
73
4.1.5 Riwayat Progdi Akuntansi ...........................................
73
4.1.5.1 Visi Progdi Akuntansi......................................
74
4.1.5.2 Misi Progdi Akuntansi .....................................
75
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.5.3 Tujuan Progdi Akuntansi .................................
75
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ......................................................
75
4.2.1 Rekapitulasi Jawaban Variabel Keerdasan Emosional
(X1) .............................................................................
76
4.2.2 Rekapitulasi Jawaban Variabel Kecerdasan Spiritual
(X2) .............................................................................
77
4.2.3 Rekapitulasi Jawaban Variabel Perilaku Belajar (X3)...
79
4.2.4 Rekapitulasi Jawaban Variabel Stres Kuliah (Y)..........
81
4.3 Uji Kualitas Data ...................................................................
82
4.3.1 Uji Validitas ...............................................................
82
4.3.1.1 Kecerdasan Emosional (X1) ...........................
82
4.3.1.2 Kecerdasan Spiritual (X2) ..............................
85
4.3.1.3 Perilaku Belajar (X3)......................................
86
4.3.1.4 Stres Kuliah (Y) .............................................
87
4.3.2 Uji Reliabilitas ............................................................
87
4.3.3 Uji Normalitas ............................................................
88
4.4 Uji Asumsi Klasik ..................................................................
89
4.4.1 Uji Multikoleneritas ....................................................
89
4.4.2 Uji Heterokedastisitas .................................................
90
4.5 Analisis Regresi Linier ...........................................................
92
4.5.1 Persamaan regresi ..........................................................
92
4.5.2 Koefisien Regresi ..........................................................
93
4.6 Uji Hipotesis ...........................................................................
94
4.6.1 Uji Kesesuaian Model F ..............................................
94
4.6.2 Uji t ..........................................................................
95
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................
97
4.8 Konfirmasi Hasil Penelitian dengan Tujuan dan Manfaat ........ 100
4.9 Perbedaan Penelitian denga Penelitian Terdahulu................... 101
4.10 Keterbatasan penelitian ....................................................... 103
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................ 104
5.2 Saran ..................................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1
daftar nilai IPK mahasiswa akuntansi UPN ”Veteran” Jawa
timur angkatan 2009 .................................................................... 7
Tabel 2.1
Kerangka Kerja Kecakapan Emosi ............................................... 24
Tabel 4.1
Distribusi
Frekuensi
dan
Nilai
Rata-Rata
Jawaban
Responden Untuk Variabel Kecerdasan Emosional (X1) .............. 77
Tabel 4.2
Distribusi
Frekuensi
dan
Nilai
Rata-Rata
Jawaban
Responden Untuk Variabel Kecerdasan Spiritual (X2) ................. 78
Tabel 4.3
Distribusi
Frekuensi
dan
Nilai
Rata-Rata
Jawaban
Responden Untuk Variabel Perilaku Belajar (X3) ......................... 80
Tabel 4.4
Distribusi
Frekuensi
dan
Nilai
Rata-Rata
Jawaban
Responden Untuk Variabel Stres Kuliah (Y) ................................ 81
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Kecerdasan Emosional (X1) ........................... 83
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Kecerdasn Spiritual (X2) ................................ 85
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Perilaku belajar (X3) ...................................... 86
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Stres Kuliah (Y) ............................................. 87
Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas.................................................................... 88
Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas .................................................................... 89
Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolenaritas............................................................ 90
Tabel 4.12
Hasil Uji Heterokedatisitas .......................................................... 92
Tabel 4.13
Hasil Estimasi Koefisien Regresi ................................................. 92
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.14
Pengaruh Variabel ....................................................................... 94
Tabel 4.15
Hasil Uji F pada Variabel Terikat ................................................ 95
Tabel 4.16
Hasil Uji t pada Variabel Terikat dan Variabel Bebas .................. 96
Tabel 4.17
Perbedaan Penelitian Sekarang dengan Penlitian Terdahulu ......... 102
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pikir ............................................................................. 52
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran :
1:
Kuesioner
2:
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Kecerdasan
Emosional
3:
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Kecerdasan Spiritual
4:
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Perilaku Belajar
5:
Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Stres Kuliah
6:
Uji Normalitas
7:
Uji Multikolenaritas dan Uji Heterokedastisitas
8:
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
9:
Tabulasi Variabel Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual,
Perilaku Belajar dan Stres Kuliah
10:
Tabulasi Nilai IPK Mahasiswa Akuntansi UPN “Veteran” Jawa
Timur Angkatan 2009
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL
DAN PERILAKU BELAJ AR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA
AKUNTANSI
(Studi Kasus pada mahasiswa Akuntansi Univer sitas Pembangunan Nasional
“VETERAN” J awa Timur )
Oleh
Titis Ar i Asmoro
Abstr aks
Kecerdasan emosional mampu melatih kemampuan mahasiswa dalam mengelola
perasaan, memotivasi diri, tegar dalam menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan
dan menunda kepuasaan sesaat, mengatur suasana hati yang reaktif, serta mampu
berempati dan bekerja sama dengan orang lain. kecerdasan spiritual adalah landasan
yang diperlukan untuk memfungsikan kecerdasan intelektual dan kecerdasan
emosional secara efektif dan merupakan kecerdasan tertnggi yang dimiliki oleh
manusia. Hal ini berarti orang yang memiliki Kecerdasan Spiritual akan mewujudkan
dalam perilaku yang luhur. Perilaku belajr didefinisikan sebagai kebiasaan belajar.
Kebiasaan belajar yang jelek disebabkan oleh kurangnya kesadaran mahasiswa
mengenai makna belajar di perguruan tinggi, sehingga mahasiwa tersebut merasa
frustasi dalam menjalankan proses belajar.
Penelitian ini dilakukan pada 59 mahasiswa akuntansi Universitas Pmbangunan
Nasional “VETERAN” Jawa Timur pada angkatan 2009 dengan data primer berupa
kuesioner. Alat analisis yang digunakan adalah regresi. Hasil analisis kemudian di
analisis dengan uji asumsi klasik serta uji F dan uji t statistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual tidak bepengaruh signifikan terhadap stres kuliah dan perilaku belajar
mahasiswa berpengaruh signifikan terhadap stres kuliah. Variabel kecerdasan
emosional, keerdasan spiritual dan perilaku belajar mempunyai pengaruh positif
terhadap stress kuliah yang artinya menunjukkan perubahan yang searah dari setiap
variabel dan setiap perubahan variabel sebesar satu satuan akan meningkatkan
variabel stres kuliah. Dengan asumsi pengaruh tiap variabel adalah konstan/tidak
berubah.
Kata kunci: kecer dasan emosional, kecerdasan spir itual, per ilaku belajar dan
stress kuliah
xii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia. Pendidikan yang memadai akan dapat membuat manusia mempunyai
kesempatan memperbaiki kehidupannya dan lebih terbuka menerima berbagai
inovasi, memperluas cakrawala dan mempertajam berbagai fenomena.
Perguruan tinggi merupakan jenjang terakhir pengelolaan manusia dalam
pendidikan formal. Dalam proses, terutama setelah pengolahan ini, individu
diharapkan harus sudah memiliki keterampilan dan pengetahuan memadai
sebagai bekal hidup dalam masyarakat, memiliki sikap positif bagi
pengembangan diri lebih lanjut dan sikap menghargai kepentingan masyarakat
dan negaranya. Tujuan perguruan tinggi yang mengandung unsur–unsur
tersebut di atas, merupakan tugas yang cukup berat bagi individu yang belajar
di dalamnya. Hal lain yang kompleks adalah struktur dan sistem perguruan
tinggi serta pendekatan dan metode belajar mengajar yang kompleks dan
berbeda dibanding pendidikan sebelumnya. (Mudjijanti, 2006 : 80)
Ada dua tujuan yang terlibat dan saling menunjang dalam proses belajar
mengajar di perguruan tinggi (El – Qusdy, 2008 : 1):
1. Tujuan lembaga pendidikan dalam menyediakan sumber pengetahuan dan
pengalaman belajar ( knowledge and learning experiences).
2. Tujuan individual mereka yang belajar (mahasiswa)
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
Akuntansi keperilakuan dalam hal ini sangat berperan penting dalam hal
dorongan untuk membiasakan belajar dengan baik khususnya bagi mahasiswa
akuntansi. Selain itu, akuntansi keperilakuan juga dapat merancang sistem
informasi untuk mempengaruhi motivasi, moral, dan produktivitas mahasiswa
akuntansi. Perilaku belajar mahasiswa akuntansi dapat dilihat dari kebiasaan
mahasiswa akuntansi dalam mengikuti dan memantapkan pelajaran, kebiasaan
membaca buku teks, kunjungan ke perpustakaan, serta kebiasaan menghadapi
ujian. (Ningtyas: 2012)
Banyak contoh disekitar kita membuktikan bahwa orang yang memiliki
kecerdasan otak saja, atau banyak memiliki gelar yang tinggi belum tentu
sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Bahkan seringkali yang berpendidikan
formal lebih rendah ternyata banyak yang lebih berhasil. Kebanyakan program
pendidikan hanya berpusat pada kecerdasan akal (IQ) saja, padahal yang
diperlukan sebenarnya adalah bagaimana mengembangkan kecerdasan hati,
seperti ketangguhan, inisiatif, optimisme, kemampuan beradaptasi, yang kini
telah menjadi dasar penilaian baru. Saat ini begitu banyak orang berpendidikan
dan tampak begitu menjanjikan, namun karirnya terhambat atau lebih buruk
lagi, tersingkir, akibat rendahnya kecerdasan emosional mereka. (Melandy dan
Azizah, 2006 : 2)
Proses belajar mengajar dalam berbagai aspeknya sangat berkaitan dengan
kecerdasan emosional mahasiswa. Kecerdasan emosional ini mampu melatih
kemampuan
mahasiswa
tersebut,yaitu
kemampuan
untuk
mengelola
perasaannya, kemampuan untuk memotivasi dirinya, kesanggupan untuk tegar
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
dalam menghadapi frustasi, kesanggupan mengendalikan dorongan dan
menunda kepuasan sesaat, mengatur suasana hati yang reaktif, serta mampu
berempati serta bekerja sama dengan orang lain. Kemampuan–kemampuan ini
mendukung seorang mahasiswa dalam mencapai tujuan dan cita–citanya.
Rachmi (2010) menyatakan bahwa pelajaran yang hanya berpusat pada
kecerdasan intelektual tanpa menyeimbangkan sisi spiritual akan menghasilkan
generasi yang mudah putus asa, depresi, suka tawuran bahkan menggunakan
obat-obatan trelarang, sehingga banyak mahasiswa yang kurang menyadari
tugasnya sebagai seorang mahasiswa yaitu tugas belajar. Kurangnya kecedasan
spiritual dalam diri seorang mahasiswa akan mengakibatkan mahasiswa kurang
termotivasi untuk belajar dan sulit untuk berkonsentrasi, sehingga mahasiswa
akan sulit untuk memahami mata kuliah. Sementara itu, mereka yang hanya
mengejar prestasi berupa nilai yang bagus, mereka cenderung untuk bersikap
tidak jujur seperti mencontek pada saat ujian. Oleh karena itu,kecerdasan
spiritual mampu mendorong mahasiswa mencapai keberhasilan dalam
belajarnya karena kecerdasan spiritual merupakan dasar untuk mendorong
berfungsinya secara efektif kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan
emosional (EQ).
Kebiasaan atau perilaku belajar mahasiswa sangat mempengaruhi pretasi
mahasiswa dalam perguruan tinggi selain kecerdasan emosional (EQ) dan
kecerdasan spiritual (SQ). menurut Hanifah dan Syukriy (2001) menyatakan
bahwa belajar yang efisien dapat dicapai apabila menggunakan strategi yang
tepat, yakni adanya pengaturan waktu yang baik dalam mengikuti perkuliahan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
belajar di rumah, berkelompok ataupun untuk mengikuti ujian. Perilaku belajar
yang baik dapat terwujud apabila mahasiswa sadar akan tangungjawab mereka
sebagai mahasiswa, sehinga mreka dapat membagi waktu mereka dengan baik
antara belajar dan kegiatan diluar jam belajar, motivasi dan disiplin diri sangat
penting dalam hal ini karena motivasi merupakan perasaan taat dan patuh pada
nilai-nilai yang diyakini dan melakukan pekerjaan dengan tepat jika dirasa itu
adalah sebuah tanggungjawab.
Sebagai mahasiswa, individu diharapkan mempunyai semangat hidup
tinggi, rasa optimis yang besar, dan motif berprestasi yang tinggi. Dengan
adanya motif berprestasi yang tinggi yang mempunyai sifat–sifat, seperti selalu
berusaha mencapai prestasi optimal, selalu memandang masa depannya yang
optimis, diharapkan mahasiswa dapat sukses dalam menjalani kehidupan di
perguruan tinggi, dan mempunyai prestasi yang optimal. Namun demikian,
kenyataan yang dihadapi mahasiswa tidak seperti yang diharapkan. Berbagai
masalah dialami mahasiswa dan tidak sedikit mahasiswa yang mengalami
gangguan mental. Cobaan yang bertubi–tubi seperti ada satu mata kuliah yang
diulang beberapa kali tetapi masih juga belum lulus dapat menyebabkan
mahasiswa pesimis terhadap masa depannya, keinginan untuk semakin surut,
yang akhirnya dapat memepengaruhi motif berprestasi, sehingga dapat
menyebabkan stres kuliah. (Prabandari, 1989 : 19)
Selama menuntut ilmu di perguruan tinggi, mahasiswa terkadang merasa
bosan dan tertekan dengan kuliahnya. Hal ini disebabkan karena kurangnya
kesadaran mahasiswa mengenai makna belajar di perguruan tinggi yang akan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
sangat menentukan sikap dan pandangan belajar di perguruan tinggi. Keadaan
mahasiswa yang merasa bosan dan tertekan ini dapat menyebabkan mahasiswa
mengalami stress. (Marita, dkk., 2008: 1)
Stres yang dialami mahasiswa selama studi sangat mungkin terjadi
mengingat tingginya kompleksitas masalah yang mungkin dihadapi yang dapat
berakibat pola piker seseorang menjadi kacau.(Setyawardani, 2009)
Penyebab lain dari stress yang dialami oleh mahasiswa khususnya
mahasiswa akuntasi adalah ketidaksamaan kurikulum yang diajarkan oleh
perguruan tinggi dan materi yang disampaikan oleh dosen dengan kebutuhan
perusahaan. Sebagai contoh perubahan standart laporan keuangan perusahaan
yang ditetapkan oleh IAI (Ikatan Akuntansi Inonesia) sering berubah-ubah dan
semakin banyak sedangkan di bangku perkuliahan materi yang diajarkan
kurang membahas secara mendalam hal tersebut. Hal ini membuat mahasiswa
binggung dan menjadi beban karena harus mempelajari hal itu di luar kelas
demi menjadi SDM yang dibutuhkan bagi perusahaan.
Masih teringat kejadian beberapa tahun lalu, berita mengenai kasus bunuh
diri yang dilakukan mahasiswa Indonesia pada waktu dan tempat yang
berlainan. Bahkan salah satunya adalah mahasiswa yang sedang menempuh
pendidikan di luar negeri. Penyebab dari kasus bunuh diri tersebut adalah
bahwa mahasiswa tersebut mengalami stres kuliah.
Menurut data yang dihimpun oleh detik.com, pada tanggal 15 Desember
2008, seorang mahasiswa yang bernama Hendrawan Winata mahasiswa UPI
YAI salemba nekat mengakhiri hidupnya dari lantai 13 Fakultas Ekonomi,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
Univeritas Atmajaya, Jakarta. Diduga Hendrawan bunuh diri karena stress
kuliah.Hedrawan depresi karena kuliahnya tak kunjung selesai padahal
Hendrawan telah menempuh kuliah selama 8 tahun. (www.detiknews.com)
Kasus serupa juga dialami oleh David Hartanto Wijaya, mahasiswa tingkat
akhir asal Indonesia yang kuliah di Fakultas Teknik Elektro dan Elektronika,
Nanyang Technological University (NTU) Singapura. David bunuh diri setelah
menikam dosen pembimbingnya, Profesor Chan Kap Lup (45Tahun), pada
tanggal 2 Maret 2009. David mengalami stres karena beasiswa yang
diterimanya telah dicabut akhir bulan lalu. Padahal skripsi yang dikerjakannya
cukup sulit
dan butuh waktu yang
lama untuk menyelesaikannya.
(http://www.detiknews.com).
Fenomena di atas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa tingkat akhir
cenderung mengalami stres kuliah, bahkan sampai bunuh diri. Mahasiswa
tingkat lanjut yang diharapkan sudah beradaptasi dengan kehidupan di
perguruan tinggi, pada kenyataannya tidak demikian. Banyak mahasiswa yang
lari ke biro–biro konsultasi dengan berbagai masalah. (Prabandari, 1989: 19)
Stres merupakan respon terhadap tekanan yang dirasakan seseorang dalam
berbagai situasi sehingga dapat menyebabkan gangguan psikologis pada diri
seseorang. Gangguan psikologis dapat disebabkan oleh tekanan–tekanan atau
beban yang berlebihan dapat pula terjadi dalam lingkungan perkuliahan di
suatu perguruan tinggi. (Marita, dkk., 2008)
Prestasi belajar mahasiswa dapat diukur dari nilai IPK (Indeks Prestasi
Kumulatif). Jika nilai IPK mahasiswa baik hal ini menunjukkan bahwa
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
mahasiswa tersebut memiliki perilaku belajar yang cukup baik yang artinya hal
tersebut menunjukan bahwa tingkat stres kuliah mahasiswa cenderung rendah.
Akan tetapi jika nilai IPK mahasiswa kurang baik, hal ini menunjukkan bahwa
perilaku belajar mahasiswa tersebut kurang baik juga. Hal ini menunjukkan
bahwa tingkat stres mahasiswa cukup tinggi. Berikut ini adalah daftar nilai IPK
mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur angkatan 2009.
Tabel 1.1 daftar nilai IPK mahasiswa akuntansi UPN “Veteran” J awa
Timur angkatan 2009
IPK
JUM LAH
0,00-1,00
0
1,01-2,00
1
2,01-3,00
59
3,01-3,50
73
3.,51-4,00
13
TOTAL
146
Sumber : Lampiran 10
Dari tabel 1.1 menunjukkan bahwa nilai IPK mahasiswa akuntansi UPN
“Veteran” Jawa Timur angkatan 2009 cukup baik karena rata-rata mahasiswa
memiliki nilai IPK yang berkisar antara 3,01 – 3,50 sebanyak 73 mahasiswa.
Akan tetapi sebanyak 59 mahasiswa memiliki IPK yang tidak cukup baik yaitu
berkisar antara 2,01 -3,00. Yang artinya tidak semua mahasiswa akuntansi
UPN “Veteran” Jawa Timur angkatan 2009 memiliki prestasi yang baik yang
menunjukkan perilaku belajar yang baik dan tingkat stress kuliah yang rendah.
Beberapa penelitian terdahulu banyak mengangkat masalah mengenai stress
kuliah yang dialami oleh mahasiswa yang dipengaruhi oleh kecerdasan
emosional dan perilaku belajar, oleh karena itu pada penelitian ini, peneliti
mencoba mengangkat masalah mengenai stress kuliah yang dialami oleh
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
mahasiswa yang dipegaruhi oleh kecerdaan emosional, kecerdasan spiritual dan
perilaku belajar. Peneliti berasumsi bahwa kecerdasan spiritual mampu
mendorong mahasiswa mencapai keberhasilan dalam belajarnya karena
kecerdasan spiritual merupakan dasar untuk mendorong berfungsinya secara
efektif kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ) serta
perilaku belajar yang mempengaruhi prestasi mahasiswa sehingga hasilnya
penelitian mengenai kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap stress
kuliah mahasiswa akuntansi akan berbeda dengan kecerdasan emosional,
kecerdasan spiritual dan perilaku belajar terhadap stress kuliah mahasiswa
akuntansi.
Berdasarkan penjelasan dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH KECERDASAN
EMOSIONAL,
KECERDASAN
SPIRITUAL
DAN
PERILAKU
BELAJ AR TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI
(STUDI KASUS PADA MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR)“ .
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap stress kuliah
mahasiswa akuntansi UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
2. Apakah ada pengaruh kecerdasan spiritual terhadap stress kuliah
mahasiswa akuntansi UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.
3. Apakah ada pengaruh perilaku belajar terhadap stress kuliah mahasiswa
akuntansi UPN “VETERAN” JAWA TIMUR.
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji secara empiris apakah ada
pengaruh antara kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan perilaku
belajar mahasiswa akuntansi terhadap stress kuliah.
1.4
ManfaatPenelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak–pihak yang
berkepentingan, antara lain:
a. Bagi Akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan yang bermanfaat
dalam mengenali mahasiswanya sesuai kematangan mereka untuk
menciptakan suasana kelas yang tidak menimbulkan stress kuliah.
b. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mempelajari manfaat
kecerdasan
emosional,
kecerdasan
spiritual
dan perilaku
belajar
mahasiswa sehingga secara tidak langsung mahasiswa akan belajar untuk
mengelola kecerdasan emosional dengan baik, mengelola kecerdasan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
spiritual dengan baik dan menggunakan perilaku belajar yang baik dalam
menghadapi stress kuliah.
a. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan yang lebih.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1
Penelitian Terdahulu
Menurut Marita, dkk (2008) yang berjudul“Kajian Empiris atas
Perilaku Belajar dan Kecerdasan Emosional Dalam Mempengaruhi Stres
Kuliah
Mahasiswa
Akuntansi”.Dengan
hasil
penelitiannya
adalahPersamaan regresi linear berganda menunjukkan bahwa kecerdasan
emosional dan perilaku belajar mahasiswa jurusan akuntansi, keduanya
memberikan pengaruh negatif dan signifikan terhadap stres kuliah
responden.Hasil uji F variabel kecerdasan emosional dan perilaku belajar,
menunjukkan variabel kecerdasan emosional dan perilaku belajar secara
bersama–sama berpengaruh positif terhadap stres kuliah.Hasil uji t
variabel kecerdasan emosional dan perilaku belajar, menunjukkan
kecerdasan emosional dan perilaku belajar mahasiswa jurusan akuntansi
secara parsial berpengaruh negatif terhadap stres kuliah.
Menurut
Wibowo
(2009)
yang
berjudul“Pengaruh
kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap
tingkat pemahaman akuntansi pada mahasiswa jurusan akuntansi UPN
“VETERAN” JAWA TIMUR”. Dengan hasil penelitiannya adalah
Berdasarkan hasil uji F dan hail uji t dapat disimpulkan bahwa kecerdasan
intelektual (X1), kecerdasan emosional (X2) dan kecerdasan spiritual (X3)
tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat pemahaman akuntansi (Y)
11
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa diduga pengaruh dari
kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan
spiritual
(SQ)
terhadap
pemahaman
akuntansi,
tidak
teruji
kebenarannya.Hipotesis yang menyatakan bahwa diduga kecerdasan
intelektual
(IQ)
mempunyai
pengaruh
yang
dominana
terhadap
pemahaman akuntansi, tidak teruji kebenarannya.
Menurut Ningtyas (2012) yang berjudul “Pengaruh perilaku Belajar
dan kecerdasan Emosional terhadap Stres Kuliah mahasiswa Akuntansi
(Studi kasus Mahasiswa UK PETRA Surabaya) dengan hasil penelitian
bahwa perilaku belajar dan kecerdasan emosionaltidak berpengaruh
terhadap stress kuliah mahasiswa akuntansi UK PETRA Surabaya
dikarenakan kemampuan individu untuk menyesuaikan dirinya terhadap
perilaku belajar bukanlah sebuah tekanan yang dapat mengakibatkan stress
kuliah, perilaku belajar mempunyai pengaruh negative terhadap stress
kuliah mahasiswa akuntansi UK PETRA Surabaya yang berarti bahwa
perilaku belajar dan stress kuliah mempunyai pengaruh terbalik. Jika
perilaku belajar semakin meningkat mengakibatkan stress kuliah semakin
menurun, begitu pula sebaliknya. Dan kecerdasan emosional mempunyai
pengaruh positif terhaap stres kuliah mahasiswa akutansi UK PETRA
Surabaya. Hal inimenunjukkan terjadinya perubahan yang searah dari
kecerdasan emosional terhadap stress kuliah.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
2.2
Landasan Teori
2.2.1 Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan sebenarnya merupakan bagian dari ilmu
akuntansi yang semakin berkembang dalam 25 tahun belakangan ini.Hal
ini ditandai dengan lahirnya sejumlah jurnal dan artikel yang berkenaan
dengan keperilakuan (behavioral), dan semakin menjamurnya buku–buku
teks berbahasa asing yang membahas tentang akuntansi keperilakuan.
Sal;ah satu jurnal paling populer yang mengangkat permasalahan
akuntansi keperilakuan adalah Behaviour Research in Accounting yang
diterbitkan oleh American Accounting Association. Di Amerika Serikat
sendiri, mata kuliah mengenai akuntansi keperilakuan semakin banyak
ditawarkan.Perkembangan ini juga didukung oleh semakin bertumbuhnya
riset–riset para mahasiswa akuntansi dan pengajar mereka yang berfokus
pada dimensi akuntansi keperilakuan.Awal perkembangan riset akuntansi
keperilakuan menekankan pada aspek akuntansi manajemen, khususnya
penganggaran (budgeting), namun dominan dalam hal ini terus
berkembang dan bergeser ke arah akuntansi keuangan, sistem informasi
akuntansi, dan audit. Dalam audit, riset akuntansi keperilakuan telah
berkembang, tinjauan literatur telah menjadi spesialisasi dengan lebih
memfokuskan diri pada atribut keperilakuan spesifik seperti proses
kognitif atau riset keperilakuan pada satu topik khusus seperti audit
sebagai tinjauan analitis (analytical review). ( Iksan dan Ishak, 2005: 3)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
Perkembangan
yang
pesat
dari akuntansi
keperilakuan
lebih
disebabkan karena akuntansi secara simultan dihadapkan dengan ilmuilmu sosial secara menyeluruh.Mengenai bagaimana perilaku manusia
memengaruhi data akuntansi dan keputusan bisnis, serta bagaimana
akuntansi mempengaruhi keputusan bisnis dan perilaku manusia selalu
dicari jawabannya. Pada gilirannya, akuntansi keperilakuan diyakini dapat
menjadi suatu terobosan yang baik dalam pengukuran bisnis dan
informasi, yang memungkinkan para direktur eksekutif (CEO), direktur
keuangan (CFO), dan pembuat rencana strategis lainnya untuk
mengoptimalkan keputusan yang diambil, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kinerja perusahaan. (Iksan dan Ishak, 2005: 4)
2.2.1.1 Pengertian Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan informasi
keuangan yang digunakan oleh para pemakainya dalam proses
pengambilan keputusan bisnis. Tujuan informasi tersebut memberikan
petunjuk dalam memilih tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan
sumber daya yang langka pada aktivitas bisnis dan ekonomi.Namun
pemilihan dan penetapan suatu keputusan bisnis juga melibatkan aspek–
aspek keperilakuan dari para pengambil keputusan. Dengan demikian,
akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta
kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi.
Akhirnya menurut Ningtyas (2012), akuntansi bukanlah sesuatu yang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
statis, tetapi akan selalu berkembang sepanjang waktu seiring dengan
perkembangan lingkungan akuntansi, agar dapat memberikan informasi
yang dibutuhkan oleh penggunanya. (Iksan dan Ishak, 2005: 1).
Menurut Iksan dan Ishak (2005: 10) riset akuntansi keperilakuan
merupakan suatu bidang baru yang secara luas berhubungan dengan
perilaku individu, kelompok, dan organisasi bisnis, terutama yang
berhubungan dengan proses informasi akuntansi dan audit. Studi terhadap
perilaku akuntan dan perilaku dari nonakuntan telah banyak dipengaruhi
oleh fungsi akuntansi dan laporan. Riset akuntansi keperilakuan meliputi
masalah yang berhubungan dengan:
a. Pembuatan keputusan dan pertimbangan oleh akuntan dan auditor.
b. Pengaruh dari fungsi akuntansi, seperti partisipasi dalam penyusunan
anggaran, karakteristik sistem informasi, dan fungsi audit terhadap
perilaku, baik karyawan, manajer, investor, maupun wajib pajak.
c. Pengaruh hasil dari fungsi tersebut, seperti informasi akuntansi dan
penggunaan pertimbangan dalam pembuatan keputusan.
Menurut Siegel dan Marconi (1989), istilah ilmu keperilakuan adalah
penemuan yang relatif baru.Konsep tersebut begitu luasnya sehingga lebih
baik lingkup dam isinya digambarkan dari awal.Ilmu keperilakuan
mencakup bidang riset manapun yang mempelajari, baik melalui metode
eksperimentasi
maupun
observasi,
perilaku
dari
manusia
dalam
lingkungan fisik maupun sosial.Tujuan dari ilmu keperilakuan adalah
untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksikan, perilaku manusia
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
sampai pada generalisasi yang ditetepkan mengenai perilaku manusia yang
didukung oleh bukti empiris yang dikumpulkan secara impersonal melalui
produser yang terbuka untuk peninjauan maupun replikasi dan dapat
diversifikasi oleh ilmuwan lainnya yang tertarik.Dengan demikian, ilmu
keperilakuan mencerminkan observasi sistematis atas perilaku manusia
dengan tujuan untuk menginformasikan hipotesis tertentu secara
eksperimental melalui referensi terhadap perubahan perilaku yang dapat
diobservasi. (Iksan dan Ishak, 2005: 25).
Akuntansi keperilakuan percaya bahwa tujuan utama laporan akuntansi
adalah untuk memengaruhi perilaku dalam rangka memotivasi tindakan
yang diinginkan.Pengenalan hubungan timbal balik antara alat akuntansi
dan perilaku telah memunculkan modifikasi atas definisi akuntansi
konvensional.Definisi akuntansi terbaru dalam lingkaran professional
akademis menyiratkan komunikasi dan pengukuran data ekonomi untuk
berbagai pengambilan keputusan serta hasil keprilakuan lainnya. (Iksan
dan Ishak, 2005: 27)
2.2.1.2 Persamaan dan Perbedaan Ilmu Keprilakuan dan Akuntansi
Keperilakuan
Ilmu keperilakuan mempunyai kaitan dengan penjelasan dan prediksi
keperilakuan manusia.Akuntansi keperilakuan menghubungkan antara
keperilakuan manusia dengan akuntansi. Para akuntan keperilakuan juga
merasa tertarik untuk melihat bagaimana keprilakuan dapat memengaruhi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
perubahan perubahan atas cara akuntansi dilakasanakan dan bagaimana
prosedur laporan akuntansi dapat difunakan lebih efektif untuk memebantu
individu dan organisasi dalam mencapai tujuannya. (Iksan dan Ishak,
2005: 27).
Sementara ilmu keperilakuan merupakan bagian dari ilmu sosial,
akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntansi dan
pengetahuan keperilakuan.Oleh karena itu, ilmuawan keperilakuan terlibat
dalam riset terhadap aspek–aspek teori motivasi, kepuasan sosial, maupun
bentuk sikap.Sementara para akuntan keperilakuan menerapkan unsur –
unsur khusus dari riset atau teori tersebut untuk menghasilkan hubungan
dengan situasi akuntansi yang ada. (Iksan dan Ishak, 2005:28)
Akuntansi keperilakuan diterapkan dengan praktis menggunakan riset
ilmu keperilakuan untuk
menjelaskan dan
memprediksi perilaku
manusia.Akuntansi selalu menggunakan konsep, prinsip, dan pendekatan
dari disiplin ilmu lainnya untuk meningkatkan kegunaannya.Suatu
pertanyaan yang beralasan adalah apakah seorang akunatan keperilakuan
dalam
kenyataannya
merupakan
seorang
ilmuwan
keperilakuan
terapan?Adalah benar bahwa pekerjaan para akuntan keperilakuan dan
ilmuwan keperilakuan terapan saling tumpang–tindih dalam beberapa
bidang.Kedua kelompok tersebut menggunakan prinsip sosiologi dan
psikologi
untuk
menilai
dan
memecahkan
permasalahan
organisasi.Namun, terdapat perbedaan penting antara kedua golongan
tersebut dalam hubungannya dengan sasaran hasil, fokus, pendidikan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
keahlian, dan fungsi masing–masing.Akuntansi adalah suatu profesi, dan
adalah sangat diinginkan agar para akuntan menjadi terlatih untuk
memikirkan tindakan secara professional.Pelatihan ini berbeda dari
pengalaman yang dilihat oleh para ilmuwan (Iksan dan Ishak, 2005: 28).
2.2.1.3 Tujuan dan Manfaat Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi keperilakuan tidak sama dengan akuntansi tradisional yang
hanya melaporkan data keuangan. Akuntansi keperilakuan menggunakan
metodologi ilmu pengetahuan perilaku untuk melengkapi gambaran
informasi dengan mengukur dan melaporkan faktor manusia yang
mempengaruhi keputusan bisnis dan hasil mereka. Manfaat utama dari
akuntansi keperilakuan ini adalah menyediakan informasi bisnis yang
memungkinkan para direktur eksekutif, direktur keuangan, dan perencana
strategis lainnya untuk mengukur dan memengaruhi variabel–variabel
secara konvensional tidak dapat diukur tetapi sangat menentukan bisnis
mereka, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan mereka (Iksan
dan Ishak, 2005: 4)
2.2.1.4 Dimensi Akuntansi Keprilakuan
Akuntansi keperilakuan berada dibalik peran akuntansi tradisional
yang berarti mengumpulkan, mengukur, mencatat, dan melaporkan
informasi.Dengan demikian, dimensi akuntansi berkaitan dengan perilaku
manusia dan jika dengan desain, konstruksi, serta penggunaan suatu sistem
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
informasi
yang
efisien.Akuntansi
keperilakuan,
dengan
mempertimbangkan hubungan antara perilaku manusia dan sistem
akuntansi, mencerminkan dimensi sosial dan budaya manusia dalam suatu
organisasi (Iksan dan Ishak, 2005: 23).
Secara umum, akuntansi keperilakuan dapat dibagi menjadi tiga bidang
besar (Iksan dan Ishak, 2005: 24):
1. Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi, dan
penggunaan sistem akuntansi. Bidang ini berkaitan dengan sikap dan
filosofi manajemen yang mempengaruhi sifat dasar pengendalian
akuntansi yang berfungsi dalam organisasi.
2. Pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia. Bidang ini
berkenaan dengan bagaimana sistem akuntansi mempengaruhi
motivasi, produktifitas, pengambilan keputusan, kepuasan kerja, serta
kerja sama.
3. Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku
manusia. Bidang ini berhubungan dengan cara sistem akuntansi
digunakan sehingga mempengaruhi perilaku.
2.2.1.5 Hubungan Akuntansi Keperilakuan Dengan Stres Kuliah
Ilmu pengetahuan keperilakuan mempunyai kaitan dengan penjelasan
dan prediksi mengenai keperilakuan manusia.Akuntansi keperilakuan
menghubungkan
antara
keperilakuan
manusia
dan akuntansi.Ilmu
pengetahuan keperilakuan merupakan bagian dari ilmu sosial, sedangkan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
a