HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN TEORI AERODROME CONTROL PROCEDURES, KONSEP DIRI DAN FREKUENSI LATIHAN DENGAN KETERAMPILAN MEMANDU LALU LINTAS UDARA.

ABSTRAK

Hutabarat, Liber Tommy., NIM. 061188230058. Hubungan Penguasaan Teori
Aerodrome Control Procedures, Konsep Diri dan Frekuensi Latiban dengan
Keterampilan Memandu Lalu Lintas Udara. Tesis, Medan: Sekolah
Pascasarjana, Universitas Negeri Medan, April2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan teori
aerodrome control procedures dengan keterampilan memandu lalu lintas udara,
konsep diri dengan keterampilan memandu lalu lintas udara, frekuensi latihan
dengan keterampilan memandu lalu lintas udara serta pengnasaan teori aerodrome
control procedures, konsep diri dan frekuensi latihan secara bers:una-sama
dengan keterampilan memandu lalu lintas udara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan jenis korelasional karena melihat bubungan antara variabel penclitian.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 105 orang, serta yang terlibat dalam
sampel sebanyak 50 orang yang diambil dengan teknik random sampling.
Instrumen pengumpulan data adalah tes untuk penguasaan teori aerodrome
control procedures, kuisioner untuk konsep diri, angket untuk frekuensi latihan
dan lembar pengamatan untuk keterampilan memandu lalu lintas udara. Hasil
ujicoba instrumen menunjukkan bahwa instrumen penguasaan teori aerodrome
control procedures memiliki koefisien keterandalan 0,871 dan i•1strumen konsep

diri memiliki koefisien keterandalan 0,92. Teknik analisis data yang digunakan
adalah teknik regresi dan korelasi.
Temuan penelitian ini adalah: ( 1) terdapat hubungan positif yang
signifikan antan penguasaan teori aerodrome control procedures dengan
keterampilan memandu lalu lintas udara ditunjukkan oleh korelasi sebesar 0,6648
dengan persamaan garis regresi Y = 58,385+Q,5238XJ; (2) terdapat hubungan
positif yang signifikan antara konsep diri dengan keterampilan memandu lalu
lintas udara ditunjukkan oleh korelasi sebesar 0,5825 dengan persamaan garis
regresi Y = 35,3398+(), 1673X2; (3) terdapat hubungan positif yang signifikan
antara frekuensi latihan dengan keterampilan memandu lalu lintas udara
ditunjukkau oleh korelasi sebesar 0,4159 dengan persama3n garis regresi
Y = 66,666+0,1412X3; (4) terdapat hubungan positif yang signifikan antara
penguasaan teori aerodrome control procedures, konsep diri dan frekuensi latihan
secara bersama-sama dengan keterampilan memandu lalu lintas udara ditunjukkan
oleh korelasi ganda sebesar 0,7401 dengan persamaan garis regresi ganda Y =
40,089 + 0,3~2X
1 + 0,0964X2 + 0,0586X3 • Koefisien determinasi korelasi ganda
menunjukkan 0,5478, angka ini berarti 54,78% variasi yang mempengaruhi
keterampilan memandu lalu lintas udara dapat dijelaskan oleh penguasaan teori
aerodrome control procedures, konsep dan frekuensi latihan secara bersama-sama.

Berdasarkan temuan penelitian ini aspek kognitif dan psikologis diri taruna sangat
penting untuk diperhatikan oleh jajaran di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia
dan Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan, sebab aspek tersebut
memiliki pengaruh sangat besar terhadap keterampilan memandu lalu lintas udara.
Selanjutnya para taruna harus mampu mengelola waktu dan usaha yang ditempuh
untuk meningkatkan penguasaan materi dan sikap untuk mengembangkan konsep

diri yang positif serta melakukan tindakan latihan secam kontinu dan berarti untuk
mendukung peningkatan keterampilan memandu lalu lintas udara selama
mengikuti proses pendidikan dan pelatihan di Sekolah Tinggi Penerbangan
Indonesia dan Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan.

II

ABSTARCT

Hutabarat, Liber Tommy., NIM. 051188230058. Relationship of Mastery
Theory of Aerodrome Control Procedures, Self-Concept and Frequency of
Drills toward the Skill of Air Traffic Control. Thesis, Medan: Instructional
Technology Program, Post Graduate Program, State ofMedan, April2009.

The objective of the research were to discover relationship of mastery
theory of aerodrome control procedures toward the skill of air traffic control, selfconcept toward toward the skill of air traffic control, frequency of drills toward
the skill of air traffic control, and the correlation among mastery theory of
aerodrome ;::ontrol procedures, self-concept and frequency of drills toward the
skill of air traffic control.
The method of the research used descriptive with correlative type research
because examine the relationship between among variables of research.
Population consisted of I 05 students and 50 students were taken as the sample
through cluster random sampling technique. The instruments used in collecting
data were test of mastery theory aerodrome control procedures, questionnaire of
self-concept, questionnaire of frequency of drills and observation sheets for skill
of air traffic control procedures. The result revealed that instrument for mastery
theory aerodrome control procedu~
got reliable coefficient of 0.871 and
instntment of self-concept got 0.92. Analysis data used regression and multiple
correlation techniques.
The results of research concluded: (I) there was significantly positive
relatinship between mastery theory of aerodrome control procedures and skill of
air trnffic contr0l as showed by coefficient correlation 0.6648 and linear
regression Y = 58.385 + 0.5238X 1; (2) there was significantly positive corr'!lation

between self-concept and skill of air traffic control as showed by coefficient
correlation 0.5825 and linear regression Y = 35.3398 + 0.1673X 2 ; (3) there was
significantly positive correlation between frequency of drills and skill of air traffic
control as showed by coefficient correlation 0.4159 and linear regression Y =
66.666 + 0.1412X3 ; (4) there was significantly positive correlation among mastery
theory of aerodrome control pi'(\Cedures, self-c0ncept and frequency of dri!ls
toward the skill of air traffic control as showed by muitiple coefficient correlation
0.7401 and regression line Y = 40.089 + 0.3322X 1 + 0.0964X2 + 0.0586XJ.
Determination coefficient of multiple correlation was 0.5478 or 54.78% showed
that mastery theory of aerodrome control procedures, self-concept and frequency
of drills gave impact on skill of air traffic control. It would be a great
consideration for Indonesia Civil Aviation Institute and Civil Aviation Safety and
Engineering Academy of Medan to take a great concern on cognitive and
psychological aspects of the students in which these aspects influenced the skill of
air traffic control. Futhermore, the students should be able to manage their time
and efforts in improving mastery theory of aerodrome control procedures and
attitude as well to develop positively self-concept and continuously conducted the
drills to improve the skill of air traffic control during learning process at Indonesia
Civil Aviation Institute and Civil Aviation Safety and Engineering Academy of
Medan.


iii

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan kekuatan yang diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini ditulis dimaksudkan untuk memenuhi
persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan program studi Teknologi
Pendidikan, Sekolah Pasca Srujl1na Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini, penulis merasakan sangat berbahagia sekali dan
pada kesempatan ini pula tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, MPd. dan Bapak Prof. Dr. Muhammad
Badiran, MPd., selaku dosen pembimbing dengan penuh kesabaran dan banyak
meluangkan waktu memberikan arahan, bimbingan dan motivasi kepada penulis
hingga terselesaikannya tesis ini. Selanjutnya ucapan terimr. kasih juga penulis
sampaikan kepada:
I. Bapak Prof. Dr. Harun 3itompul, MPd., Bapak Dr. Hasan Saragih, MPd., dan
Bapak Dr. Sahat Siagian, MPd., selaku nara sumber yang turut serta
memberikan araban dan masukan pada tesis ini, serta seluruh Bapak dan Ibu

dosen yang memberikan ilmu kt.pada penulis selama penulis menjalani
perkuliahan di Program Pascasaljana Universitas Negeri Medan.
2. Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Syawal Cultom, MPd.,
Direktur Sekolah Pascasrujana Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr.
Belferik Manullang, MPd ., Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan Bapak
Prof. Dr. Muhammad Badiran, MPd., dan Sekretaris Program Studi Teknologi

Pendidikan Bapak Dr. Sahat Siagian, MPd., beserta staf di program studi

IV

Teknologi Pendidikan dan staf lainnya yang membantu kelancaran proses
administrasi.
3. Bapak Drs. Darwis Amini, MM., selaku Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan
Indonesia, Bapak Joko Jatmiko, S.SiT., selaku Ketua Jurusan Keselamatan
Penerbangan Sekolah Tinggi Penerbangan Jndo!lesia dan Bapak lr. Bambang
Wijaya Putra, MM., selaku Direktur Akademi Teknik dan Keselamatan
Penerbaagan Medan, yang telah memberikan ijin kepada penulis dalam
melakukan pengumpulan data penelitian ini, beserta seluruh pejabat dan staf di
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia dan Akademi Teknik dan Keselamatan

Penerbangan Medan.
4. Seluruh taruna-taruni Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia dan Akademi
Teknik dan Keselamatan Penerbangan Medan yang telah bersedia dengan
kerelaan hati membantu penulis dalam pemerolehan data penelitian ini.
5. Kedua orangtua tercinta, ayahanda M.S. Hutabarat dan lbunda S.T. br
Situmeang, abang dan adik.-adikku tercinta serta yang terkasih Tience
Elisabeth Pakpahan, MSi., yang memberikan dukungan moral dan semangat
sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Sekolah Pascasarjana
Univeristas ~egri

Medan.

6. Sahabat-sahabatku Ganda Putri Simatupang, M.Psi., psikolog, Tito Hutagalung,
s.Psi., Tantri Tobing, ST., Yudi Nababan, SE., Napolin Siregar, ST., Okto
Sinaga, SE., yang telah banyak memberikan masukan dan dukungan moral
dalam penyelesaian tesis ini.

v

7. Rekan-rekan kuliah di Program Studi Teknologi Pendidikan yang banyak

membantu penulis dengan memberikan masukan dan motivasi dalam
penyelesaian tesis ini.
Semua kebaikan dan bantuan yang diberikan kepada penulis kiranya
menjadi berkat. Akhimya, penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh
dari kesempumaan, namun penulis berharap karya ini bermanfaat bagi pembaca
khususnya dan bagi dunia pendidikan pada umumnya.

Medan,
Penulis

April 2009.

LffiER TOMMYHUTABARAT.
NIM. 061188230058

VI

DAFTAR lSI

Hal am an

ABSTRAK ...................................................................................................... .
ABSTRACT..................................................................................................... iii
KAT A PENGANTAR...................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................... ............................... vii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................

IX

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I.

................................................................................. xii

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... .

B. ldentifikasi Masalah ............................................................... I 0

C. Pembatasan Masalah ............................................................. I0

D. Perumusan Masalah ............................................................... II
E. Tujuan Penelitian .................................................................. 12
F. Manfaat Penelitian ................................................................ 12
BAB II.

.KAllAN TEORETIS, KERANG.KA BERPIKIR, DAN .............. 14
PENGAJUAN IDPOTESIS
A. Kajian Teoretis ....................................................................... 14

I. Hakikat Keterampilan Memandu Lalu Lintas Udara ........ 15
2. Hakikat Penguasaan Teori Aerodrome Control ............... 22
Procedures
3. Hakikl\t Konsep Diri ........................................................... 25
4. Hakikat Frekuensi Latihan ................................................. 30
B. Penelitian Yang Relevan ......................................................... 33
C. Kerangka Berpikir..................................................................... 35

l. Hubungan Penguasaan Teori Aerodrome Control .............. 35
Procedures dengan Keterampilan Memandu
Lalu Lintas Udara

2. Hubungan Konsep Diri dengan Keterampilan
Memandu Lalu Lintas Udara

vii

............... 36

3. Hubungan Frekuensi Latihan dengan Keterampilan ........ 38
Memandu Lalu Lintas Udara

4. Hubungan Penguasaan Teori Aerodrome Control
Procedures, Konsep Diri dan Frekuensi Latihan dengan
Keterampilan Memandu Lalu Lintas Udara

40

D. Pengajuan Hipotesis ................................................................ 41
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 42
A. Tempat dan Waktu ................................................................... 42
B. Metode Penelitian..................................................................... 42
C. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................... 43

D. Variabel dan Defenisi Operasional Variabel... ......................... 44
Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data dan lnstrumen Penelitian ........... 46
F.

Uji Coba Instrumen Penelitian ................................................. 50

G. Teknik Analisis Data................................................................ 54
H. Hipotesis Statistik..................................................................... 57
BAB IV. HASlL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN ........................ 58
A. Deskripsi Data Penelitian

...................................................... 58

B. Pengujian Persyaratan Analisis ................................................ 64
C. Pengujian Hipotesis Penelitian ............................................... 68
D. Pembahasan Hasil Penelitian
E. Keterbatasan Penelitian
BAB V.

................................................ 78

........................................... 87

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

. ... . . .. .. ... . .... .. .. .. 89

A. Simpulan

.............. ................................................................. 89

B. Irnplikasi

..................... ... ............ .. ... .. .......... ..................... ... ... 90

C. Saran ......................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 98
LAMPIRAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.

Nilai Aerodrome Control Tower Laboratory Diploma II
Pemanduan Lalu Lintas Udara

..........

6

Tabel 2.

Kisi-Kisi Instrument Tes Penguasaan Teori Aerodrome ............... 48
Control Procedures

Tabel3.

Kisi-Kisi Instrument Konsep Diri ................................................ 49

Tavel 4.

Distribusi Frekuensi Skor Keterampilan Memandu .................... 58
Lalu Lintas Udara

Tabel 5.

Tingkat Kecenderungan Keterampilan Memandu
Lalu Lintas Udara

Tabel6.

Distribusi Frekuensi Skor Penguasaan Teori ................................ 60
Aerodrome Control Procedures

Tabel 7.

Tingkat Kecenderungan Penguasaan Teori Aerodrome .............. 61
Control Procedures

Tabel 8.

Distribusi Frekuensi Skor Konsep Diri... ...................................... 63

Tabel9.

Tingkat Kecenderungan Konsep Diri

.................... 59

........................................ 62

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Skor Frekuen'ii Latihan ............................... 64
Tabel 11. Tingkat Kecenderungan Frekuensi Latihan

............................... 64

Tabell2. Rangkuman Uji Normalitas ........................................................... 65
Tabel 13. Rangkuman Analisis Regresi Persamaan ...................................... 66
Y= 58,385+0,5238X 1
Tabell4. Rangkuman Anaiisis Regresi Persamaan ..................................... 67
Y= 35,3398 +0,1673X2
Tabell5. Rangkuman Analisis Regresi Persamaan ...................................... 68
Y = 66,666+0, 1412X3
Tabell6. Rangkuman Perhitung&n Koefisien Korelasi Antar ....................... 69
Variabel

ix

Tabel17.

Rangkuman Perhitungan Koefisien Korelasi Antar ....................... 70
Variabel Aerodrome Control Procedures dengan
Keterampilan Memandu Lalu Lintas Udara

Tabel 18.

Rangkuman Hasil Uji Koefisien Korelasi Konsep Diri ................. 72
Dengan Keterampi!an Memandu Lalu Lintas Udara

Tabel19.

Rangkuman Hasil Uji Koefisien Korelasi Frekuensi ................... 73
Latihan dengan Keterampilan Memandu Lalu Lintas
Udara

Tabel20. Rangk"Uman Analisis Regresi Persamaan Regresi Linier .............. 74
Ganda Y = 40,089 + 0,3322X 1 :- 0,0964X2 + 0,0586X 3 •
Tabel 21. Rangkuman Hasil Uji Koefisien Korelasi Penguasaan ............... 76
Teori Aerodromt' Control Procedures, Konsep Diri dan
Frekuensi Latihan dengan Keterampilan Memandu Lalu
Lintas Udara
Tabel 22. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Parsial ................................ 77
Tabel 23.

Rangkuman Sumbangan Efektif (SE) dan Sumbangan ................. 77
Relatif(SR) Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat

X

DAFf AR GAMBAR

Gam bar 1. Paradigrna Hubungan Antar Variabel Penelitian .......................... 46
Gambar 2. Histogram Skor Keterampilan Memandu Lalu LintasUdara ...... 59
Gambar 3. Histogram Skor Penguasaan Teori Aerodrome Control .............. 60
Procedures
Gambar 4. Histogram Skor Konsep Diri ....................................................... 62
Gambar 5. His!ogram Skor Frekuensi Latihan .............................................. 63
Gambar 6 Ringkasan Ht!bungan Antara Variabel Bebas Dan Varibei ......... 78
Terikat

xi

DAFT AR LAMPI RAN

Lampiran I.

Instrumen Penelitian

Lampiran 2.

Analisis Hasil Uji Coba lnstrumen Penelitian ......................... 129

Lampiran 3.

Data Penelitian

101

....................................................................... 153

Lamp iran 4. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ...................................... I 58
Lampiran 5.

Perhitungan Statistik Dasar Dan Tingkat .................................. 163
Kecenderungan Variabel Penelitian

Lampiran 6.

Perhitungan Uji Normalitas Galat Taksiran Dengan ............... 170
Uji Liliefors

Lampiran 7.

Uji Linieritas Regresi dan Keberartian Persamaan ................. I 77
Regresi linier

Lampiran 8.

Persamaan Regresi dan Uji Keberartian Persamaan ............... I 85
Regresi Linier Ganda

Lampiran 9. Uji Hipotesis Penelitan

190

Lampiran 10. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif ......... I 93
Lampiran 1 I. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ................................. 194

xii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sektor perhubungan sebagai urat nadi perekonomian merupakan
kebutuhan vital bagi kehidupan rakyat dan pembangunan eknomi nasional, maka
dari itu pemerintah selalu memberikan prioritas yang tinggi dalam sektor
perhubungan ini. Seiring dengan meningkatnya kemajuan IPTEK maka
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor perhubungan mutlak
diperlukan. Peningkatan ini dimaksudkan agar SDM Perhubungan khususnya sub
sektor perhubungan udara mampu bersaing untuk mengantisipasi pengaruh
globalisasi dunia yang ditandai dengan akan diberlakukannya pasar bebas.
Tantangan dan tuntutan terhadap Departemen Perhubungan tidaklah
mudah dan sederhana, permasalahan dan kenyataan yang dihadapi oleh masingmasing sub sektor perhubungan sangat kompleks dan dilematis. Peningkatan mutu
SDM adalah suatu hal yang tidak dapat ditawar lagi dan merupakan kebutuhan
yang mendesak. Departemen Perhubungan perlu mempersiapkan program
pendidikan dan pelatihan serta kadeiisasi sejak dini agar diperch::h SDM yang
kompeten, profesional dalam bidang perhubungan.
Sejalan dengan makiu bertambahnya jumlah perusahaan penerbangan
yang melayani jasa pengangkutan udara baik penumpang maupun kargo, telah
berdampak terhadap bertambahnya jumlah pergerakan penerbangan domestik
maupun intemasional yang datang dan berangkat dari suat;; bandara ke bandara
yang lain. Untuk memandu pergerakan lalu lintas udara tersebut dibutuhkan

tenaga profesional yang cakap, terampil yang memiliki tanggung jawab dalam
memberikan pelayanan pengendalian keselamatan, keteraturan dan kelancaran
lalu lintas udara.
Pelayanan lalu lintas udara adalah pelayanan jasa lalu lintas udara yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam: (I) mencegah tabrakan antar
pesawat, (2) mencegah tabrakan antar pesawat di daerah pergerakan pesawat dan
dengan rintangan di daerah tersebut, (3) menjaga keteraturan arus lalu lintas
pesawat, (4) memberikan saran dan informasi yang berguna bagi keselamatan
penerbangan, (5) memberitahukan organisasi terkait tentang adanya pesawat yang
membutuhkan pertolongan SAR dan

membantu organisasi terkait yang

membutuhkan. (ICAO: ANNEX 11, 2001). Sedangkan Pemandu Lalu Lintas Udara
adalah

personil

yang

memberikan

pelayanan pengendalian

keselamatan,

keteraturan dan kelancaran lalu lintas udara.
Ada tiga pelayanan lalu lintas udara (Air Trqffic Services) yang diberikan
oleh pemandu lalu Iintas udara yakni: ( 1) Aerodrome Control Services yaitu
pelayanan lalu lintas udara di sekitar (vicinity) bandar udara dan unit yang
memberikan pelayanan tersebut dinamakan Aerodrome Control Tower, (2)

Approach Control Services yaitu pelaydllan lalu lintas udara di wilayah
pendekatan (approach) dan unit yang memberikan pelayanan tersebut adalah

Approach Control Office, (3) Area Control Services yaitu pelayanan lalu lintas
udara di area en-route dan unit yang memberikan pelayanan tersebut adalah Area

Control Center (ICAO: ANNEX' 11, 2001).
Pemandu Lalu Lintas Udara yang profesional diha.;ilkan melalui
Lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang bernaung di bawah Departemen

2

Perhubungan yang bertanggungjawab dalam bidang penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan Pemandu Lalu Lintas Udara. Sekolah Tinggi Penerbangan
Indonesia (STPI) dan Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (A TKP)
Medan yang merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan di bawah naungan
Departemen Perhubungan mempunyai tanggung jawab untuk menyiapkan tenagatenaga yang terampil dan ahli penerbangan, bidang keahlian teknik penerbangan
dan keselamatan penerbangan.
Dalam "Bakuan Kompetensi dan Persyaratan Jabatan Pemandu Lalu
Lintas Udara", disebutkan bahwa caJon Pemandu Lalu Lintas Udara dapat
disertifikasi menjadi Pemandu Lalu Lintas Udara apabila memenuhi persyaratan
telah memperoleh pengetahuan dasar profesi Pemandu Lalu Lintas Udara yang
diperoleh ketika mcngikuti dan menamatkan pendidikan dan pelatihan Diploma II
Pemanduan Lalu Lintas Udara untuk Aerodrome Control Tower, dan jenjang
Diploma III Pemanduan Lalu Lintas Udara untuk Approach Control Office dan

Area Control Center yang diselenggarakan di Sekolah Tinggi Penerbangan
Indonesia (STPI) atau di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan
(ATKP).
Berdasarkrm kurikulumnya seorang Pemandu Lalu

Lin~

Udara haras

memiliki penguasaan pengetahuan dasar dan perangkat pemanduan lalu 'intas
udara, memiliki penguasaan pengetahuan dail keterampilan teknik pelayanan jasa
pemanduen lalu lintas udara. kemampuan bahasa yang ditentukan dalam
pemanduan lalu lintas udara. penguasaan prodesur operasional pemanduan lalu
lintas udara dan pengetahuan-pengetahuan dasar tentang penerbangan !ainnya,

3

cakap dan terampil di bidang pelayanan Jalu lintas udara serta mengetahui
bagaimana belajar dengan efektif, efisien, dan berkelanjutan.
Proses pembelajaran program studi diploma II pemanduan lalu lintas
udara mempunyai perbandingan belajar teori 40% dan belajar praktek 60%.
Karena sifat pembelajarannya lebih banyak mengarah kepada pemberian
pelatihan, model pendekatan pembelajaran yang diberikan adalah model
pelatihan.
Dalam persyaratanjabatan Pemandu Lalu Lintas Udara ditetapkan tujuan
akhir atau elemen kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang Pemandu Lalu
Lintas Udara. E!emen kompetensi tersebut terdiri dari elemen kompetensi wajib
yakni: (I) keterampilan pekerjaan pemandu lalu lintas udara; (2) kode etik, dan
elemen kompetensi dalam •mit kompetensi pilihan rating aerodrome control

tower yakni: (I) rancangan/tata ruang ban dar udara, karakter fisik dan alat-alat
peraga; (2) struktur ruang udara; (3) peraturan-peraturan yang dipakai, prosedur
dan sumber informasi; (4) fasilitas navigasi udara; (5) peralatan pemanduan lalu
lintas udara dan kegunaannya; (6) daerah (terrain) dan tanda-tanda yang
menyolok (prominent landmarks); (7) karakter lalu lintas udara; (8) fenomena
cuaca; {9) perencanaan g!rampilan pemanduan lalu lintas udara dalam
kurikulum ditetapkan yakni nilai 90-100, tingkat keterampilan "excellent"; nilai
80-89, tingkat keterampilan "baik"; nilai 70-79, tingkat keterampilan "cukup";
niiai 60-69, tingkat keterampilan "kura.rtg" dan lebih kecil dari 60 tingkat
keterampilan "buruk".
Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa kompetensi yang
dipersyaratkan haiUs dikuasai oleh setiap personil pengatur :alu lintas udara
dengan baik. Oleh karena itu, keterampilan pemanduan lalu lintas udara dalam
simulasi aerodrome control tower selama proses pendidikan dan pelatihan
program diploma II Pemandu Lalu Lintas Udara akan dapat menunjang
pelaksanaan pemanduan lalu lintas udara di lapangan. Akan tetapi tingkat
keterampilan taruna dalam simulasi memandu lalu lintas udara masih harus
ditingkatkan. Kondisi ini dapat diketahui dari data nilai simulasi Aerodrome

5

Control Tower taruna diploma II Pemandu Lalu Lintas Udara seperti pada tabel
berikut:
Tabel 1. Nilai Aerodrome Control Tower Laboratory
Diploma II Pemanduan Lalu Lintas Udara
Persentase
Pemerolehan Taruna

Tingkat
Keterampilan

0%
3,44%

Excellent
Baik

No

Nilai

I

2
3

90- 100
80-89
70-79

58,62%

Cukup

4

60-69

27,58%

Kurang

5