PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN TIPE TAI ( TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA MATERI POKOK SEL DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 ONANRUNGGU TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

Word to PDF Converter v5.0 Unregistered |
http://www.word-to-pdf-converter.net

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN TIPE TPS (Think Pair Share) DENGAN
TIPE TAI ( Teams Assisted Individualization) PADA
MATERI POKOK SEL DI KELAS XI IPA SMA
NEGERI 1 ONANRUNGGU TAHUN
PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh :
Jonter Siringoringo
408141076
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012

Blhnr ser y,rg Dnj{r
M.!sqn,k,i Mo d horlnd rip. rfs Gbbr ht
s[r9 d.trF rir. TN Gqr
^$nd
hdiiduibrbtr) F& Mftn

ft&dln su

rrhqn PlEtd{jrFtr

Word to PDF Converter v5.0 Unregistered |
http://www.word-to-pdf-converter.netKATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
berkat & kebaikanNya yang memberi hikmat, kekuatan dan kesehatan kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi yang
berjudul "Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe TPS (Think Pair Share) dan Tipe TAI (Teams Assisted
Individualization) pada Materi Pokok Sel di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Onan
Runggu Tahun Pembelajaran 2012/2013 ”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membimbing dan memberikan bantuan
moril, petunjuk, saran-saran dan nasehat yang besar sekali nilainya dalam
penyelesaian tulisan ini, terutama ditujukan kepada Bapak Drs.P.M. Siahaan, M.S,
selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberi bimbingan yang sangat
berharga kepada penulis dari awal pengajuan judul proposal sampai selesainya
penulisan skripsi ini, dan juga kepada Bapak Prof. Dr. Herbet Sipahutar, M.Sc, Ibu
Dra. Mariaty Sipayung, M.Si dan Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si, selaku Dosen
penguji yang telah banyak memberikan bimbingan, kritik, dan saran dalam
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak
Drs. Idramsah, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs.
Motlan, M.Sc. Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak Drs. Tri Harsono,
M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Hj. Cicik Suriani, M.Si selaku Ketua
program studi Pendidikan Biologi, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen
beserta Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu
penulis.Dan tak lupa juga saya sampaikan kepada Bapak Jonni Harianja, S.Pd

selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Onan Runggu serta Guru-guru SMA 1
Onan Runggu terkhusus Ibu Melvayanti Napitupulu, S.Pd selaku Guru pengampu
yang telah membantu penulis selama penelitian.

Teristimewa kepada orangtuaku tersayang, Ayahanda L. Siringoringo dan
Ibunda S. Pakpahan yang telah membesarkan, mendidik, memberikan dorongan,
pengorbanan material dan spiritual serta selalu menyertai penulis dalam doa
sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini, juga buat Saudara-saudariku tersayang,
Rinta Siringoringo, Pak Irma Lumban Siantar,Pak Tommi Siringoringo, Pak Tasya
Siringoringo, Pak Erwin Siringoringo dan Mesrida Siringoringo, Sarmiana
Siringoringo, Endang Siringoringo terima kasih untuk dukungan dan doa yang
diberikan. Terima kasih juga buat sahabat-sahabat tersayang Bang Reinhard
Siahaan, Julianty Sibuea, Enda Tarigan, Megaria Hutabarat, Mayen Situmorang,
Lidya Tobing, Daniel Sihombing, Science, Enjel, Rina, Denova, Evi vania Sinaga,
Tini Rosalia Gultom, dan teman-teman stambuk 2008 B dan seluruh warga
IKBKB yang tidak bisa disebutkan satu-persatu. Dan juga kepada semua pihak
yang telah membantu, sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktunya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.
Medan,

Agustus 2012

Penulis,

Jonter Siringoringo

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN
TIPE TAI (TEAMS ASISTED INDIVIDUALIZATION) PADA
MATERI POKOK SEL DI KELAS XI IPA SMA
NEGERI 1 ONANRUNGGU TAHUN
PEMBELAJARAN 2012/2013
Jonter Siringoringo (NIM 408141076)
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang

diajar menggunakan model pembelajaran tipe TPS (Think Pair share) dengan tipe
TAI (Teams Asisted individualization).
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas yang terdiri dari 80 siswa, yaitu kelas
IPA 1 dan IPA 2 dengan menerapkan model pembelajaran TPS (Think Pair share)
dengan tipe TAI (Teams Asisted individualization). Instrumen penelitian yang
digunakan adalah test hasil belajar siswa dalam bentuk pilihan ganda yang berjumlah
25 soal yang sudah divalidasi terlebih dahulu.
Hasil analisis data postes di kelas TPS adalah sebesar 73,80 sedangkan nilai
postes kelas TAI sebesar 79,30 setelah dilakukan uji t dengan taraf signifikan α =
0,05, maka diperoleh t hitung = 2,58 sedangkan t tabel 1,99, maka berdasarkan hasil
pengujian hipotesis diketahui bahwa thit > ttab (2,58 > 1,98), sehingga dalam
penelitian ini H0 ditolak sekaligus menerima Ha, sehingga dapat diketahui bahwa ada
perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
tipe Think Pair – Share (TPS) dengan Team Assisted Individualization (TAI).
Kata kunci : Perbedaan, Hasil belajar, TPS, TAI

THE DEFERENCES OF LEARNING ACHIEVEMENT OF STUDENTS WHO
WERE TAUGHT USING THE LEARNING MODEL OF TYPE TPS
(THINK PAIR SHARE) WITH THE TYPE OF TAI (TEAMS

ASISTED INDIVIDUALIZATION) IN MATERY OF
CEL XI GRADE OF SCIENCE PROGRAMME
SMANEGERI 1 ONAN RUNGGU
ACADEMIC YEAR 2012/2013
JONTER SIRINGORINGO (NIM 408141076)
ABSTRACT

This research aims to determine the differences in learning achievement of
students who were taught using the learning model of type TPS (Think Pair Share)
with the type of TAI (Teams Asisted individualization).
The type of research is a kind of experimental research. Samples used in this
research are 2 classes of 80 students, the class of IPA 1 and IPA 2 by applying a
learning model TPS (Think Pair Share) with the type of TAI (Teams Asisted
individualization). The research instrument used was a test of student learning
achievement in the form of a multiple choice question number 25 which was
validated in advance.
The results of data analysis in a class postes TPS is at 73.80 while the value
of TAI class postes at 79.30 after the t test with significant level α = 0.05, the
obtained t count = 2.58 while the t table 1.99, the based on the results of hypothesis
testing in mind that thit > ttab (2.58 > 1.98), so that H0 is rejected in this study as

well as receive Ha, so it can be seen that there are differences in learning outcomes of
students who were taught using the learning model of type Think Pair - Share (TPS)
and Team Assisted Individualization (TAI).
Keywords : Deference, Learning achievement, TPS, TAI

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

26

Tabel 3.1. Desain Penelitian

30

Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal

31


Tabel 4.1. Perbandingan Nilai Postes Siswa

39

Tabel 4.2. Pengujian Normalitas Data

40

Tabel 4.3. Pengujian Homogenitas Data Penelitian

40

Word to PDF Converter
v5.0

Unregistered

|

http://www.word-to-pdf-converter.netBAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam
keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Dalam pembelajaran, persaingan antar
siswa sering terjadi akibat model kompetisi yang diterapkan di dalam kelas.
Keberhasilan mencapai tujuan pendidikan ditentukan oleh proses belajar mengajar
yang dialami siswa. Siswa yang belajar akan mengalami perubahan baik dalam
pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Siswa adalah sebagai
subjek dalam pendidikan (Djamarah, 2008). Karena itu, inti proses pembelajaran
adalah kegiatan belajar anak didik dalam mencapai suatu pengajaran.
Para guru mampu melaksanakan tugasnya dengan baik apabila dapat
memahami dengan seksama hal-hal yang penting dalam proses belajar mengajar,
demikian pula siswa dituntut adanya dorongan dan semangat untuk belajar. Untuk
meningkatkan kualitas pendidikan perlu diperhatikan secara khusus bagaimana
kegiatan belajar-mengajarnya. Dalam proses pembelajaran seorang guru harus
mengupayakan terciptanya suatu proses pembelajaran yang berhasil, dimana siswa
memahami apa yang telah dipelajarinya dalam jangka waktu yang pendek maupun
jangka panjang. Program pembelajaran yang dilakukan dapat menghasilkan
lulusan yang berkualitas. Dalam proses belajar mengajar, guru akan menyalurkan
ilmu pengetahuannya kepada siswa, begitu juga sebaliknya. Karena itu dalam

kegiatan belajar mengajar guru harus mempunyai strategi supaya siswa dapat
belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Seorang
guru dapat mencapai hasil yang memadai dalam proses belajar mengajar, apabila

guru selaku pendidik mampu mendayagunakan model yang tepat dalam
pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SMA Negeri I
Onanrunggu, pada kenyataanya siswa bersifat pasif. Siswa tidak memperhatikan
guru saat menerangkan pelajaran. Siswa jenuh, melamun, tidak mau mengerjakan
tugas, tidak mencatat materi pelajaran dan tidak konsentrasi. Dan di akhir
pelajaran, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru yang baru saja
disampaikan. Ketika siswa diminta untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
dimengerti, siswa sering kali hanya diam. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
mata pelajaran biologi di sekolah tersebut adalah 70. Dari data nilai ujian akhir
semester ganjil diketahui masih terdapat banyak siswa yang belum mencapai
ketuntasan minimal tersebut yaitu sekitar 60%. Masalah yang cukup penting
proses belajar mengajar adalah aktivitas belajar siswa yang rendah, sehingga
sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang
diterapkan oleh guru sering kali adalah model konvensional atau dengan metode
ceramah. Model ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar mengajar di

kelas, siswa menjadi pasif.
Menurut Mulyono dalam Sihombing (2006) selain membangkitkan
motivasi dan minat siswa, model pembelajaran yang tepat juga membantu siswa
untuk meningkatkan pemahaman dan memadatkan informasi. Oleh sebab itu guru
perlu mengembangkan pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa yaitu dengan penggunaan strategi belajar yang tepat. Model
pembelajaran TPS (Think-Pair-Share) dan TAI (Teams Assisted Individualization)
dapat menjadi pilihan strategi pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar
siswa.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya tentang banyaknya model
pembelajaran TAI menunjukkan hasil yang cukup baik. Seperti penelitian
Sebayang dalam Sihombing (2006) pada sub materi alat indra manusia berhasil

membuktikan bahwa siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran TAI
memperoleh rata-rata sebesar 74,56 dan perbandingan nilai pretest dan postest
meningkat 51,3%. Sedangkan TPS pada penelitian pada materi ekosistem oleh
Afni (2006) menunjukkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model ini juga
mengalami peningkatan nilai pretest dan postes sebesar 47,6%, dan ini adalah
alasan mengapa saya memilih membandingkan kedua model ini.
Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang terfokus
pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk memaksimalkan kondisi belajar
untuk mencapai tujuan. Model pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) merupakan
model pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola
interaksi siswa. Menurut Andreas dalam Trianto (2010) yang menyatakan bahwa
Think-Pair-Share merupakan cara yang efektif untuk membuat variasi suaasana
pola diskusi, di mana prosedur yang digunakan dalam Think-Pair-Share (TPS)
dapat memberi siswa lebih banyak waktu berpikir untuk merespon dan saling
membantu. keunggulan pembelajaran Think-Pair-Share diantaranya optimalisasi
anggota-anggota kelompok, interaksi lebih mudah dan pembentukan kelompok
yang cepat.
SMA Negeri I Onanrunggu adalah tempat saya menimba ilmu pendidikan
pada tahun 2003 sampai 2006, inilah alasan saya menjadikan sekolah tersebut
sebagi tempat penelitian. Materi penelitian yang saya pilih adalah Sel karena
sesuai dengan penerapan Model yang akan dieksperimenkan. Saya memilih Model
pembelajaran TPS dan TAI karena hasil belajar siswa mengalami peningkatan
setelah pembelajaran ini diterapakan, sesuai dengan penelitian sebelumnya, dan
hal ini membuat saya tertarik untuk menerapkan dan membedakan kedua model
ini.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan
Menggunakan Model Pembelajaran TPS (Think-Pair-Share) dan TAI (Teams

Assisted Individualization) Pada Materi Pokok Sel di Kelas XI IPA SMA Negeri
I Onanrunggu Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasi
beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Nilai pelajaran biologi siswa yang masih cenderung rendah.
2. Kegiatan belajar yang individual membuat siswa kurang bersosialisasi
dengan

sesamanya sehingga keterampilan sosial siswa kurang

berkembang.
3. Pemilihan model pembelajaran masih kurang tepat sehingga membuat
siswa kurang berminat untuk belajar biologi.
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan keterbatasan waktu serta
kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah yaitu:
1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri I
Onanrunggu
2. Materi pembelajaran yang diteliti yaitu sel.
3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran TPS
(Think-Pair-Share) dan TAI (Teams-Assited-Individualization).

4. Ranah yang diukur adalah ranah kognitif yang dilihat dari hasil belajar
siswa. Ranah afektif dan psikomotor dapat dilihat dari lembar aktivitas
siswa dan ketercapaian indikator (yang dilihat dari tujuan pembelajaran).
1.4. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
TPS pada materi pokok sel di kelas XI IPA SMA Negeri I Onanrunggu
tahun pembelajaran 2012/2013?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran
TAI pada materi pokok sel di kelas XI IPA SMA Negeri I Onanrunggu
tahun pembelajaran 2012/2013?
3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran TPS dan TAI pada materi pokok sel di kelas XI IPA SMA
Negeri I Onanrunggu tahun pembelajaran 2012/2013?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain adalah:
1. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
TPS pada materi pokok sel di kelas XI IPA SMA Negeri I Onanrunggu
tahun pembelajaran 2012/2013.
2. Mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran
TAI pada materi pokok sel di kelas XI IPA SMA Negeri I Onanrunggu
tahun pembelajaran 2012/2013.

3. Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran TPS dengan TAI pada materi pokok sel di kelas XI IPA
SMA Negeri I Onanrunggu tahun pembelajaran 2012/2013.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menentukan model pembelajaran
yang akan digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran yang
sesuai dengan pokok pembelajaran.
2. Sebagai masukan bagi peneliti untuk mempersiapkan diri menjadi guru
yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi siswa tentang cara
berdiskusi dengan model pembelajaran TAI, dan pemecahan masalah
dalam suatu topik belajar dengan model TPS sehingga dapat dimanfaatkan
oleh siswa untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan belajar untuk topik lain dengan cara berbagi informasi
dengan teman sebaya atau orang lain.
4. Sebagai bahan acuan atau referensi bagi para peneliti yang akan melakukan
penelitian yang sejenis.

Word to PDF Converter v5.0 Unregistered |
http://www.word-to-pdf-converter.net

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Onanrunggu yang diajar
menggunakan model TPS adalah sebesar 73,80 dengan standar deviasi
7,89 (tergolong cukup)
2. Hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Onanrunggu yang diajar
menggunakan model TAI adalah sebesar 79,30 dengan standar deviasi
9,45 (tergolong baik)
3. Ada perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan yang diajar
menggunakan model pembelajaran tipe Think-Pair-Share (TPS) dengan
Team Assisted Individualization (TAI) pada materi pokok sel kelas XI
SMA Negeri 1 Onanrunggu Tahun Pembelajaran 2012/2013 pada taraf
signifikan α = 0,05.

5.2.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :
1. Agar guru biologi di SMA Negeri 1 Onanrunggu berkenan untuk
menerapkan model pembelajaran TAI maupun TPS sebagai salah satu
alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Word to PDF Converter v5.0 Unregistered |
http://www.word-to-pdf-converter.net

2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan
pengalaman bagi peneliti tentang penerapan model pembelajaran
kooperatif untuk memaksimalkan aktivitas belajar siswa.
3. Agar siswa di SMA Negeri 1 Onanrunggu dapat menjadikan hasil
penelitian ini sebagai pemacu untuk menggali dan mengembangkan
potensi belajar sehingga dapa meningkatkan pencapaian hasil belajar.
4. Agar para pembaca dan peneliti lain dapat menjadikan hasil penelitian ini
sebagai sumber referensi dan informasi mengenai penerapan model
pembelajaran kooperatif TAI dan TPS.

Word to PDF Converter v5.0 Unregistered |
http://www.word-to-pdf-converter.netDAFTAR
PUSTAKA
Anonim. (2008). Sel-Struktur Sel bagian 1. http://bios-com.blogspot.com
/2008/10 /sel-struktur-sel-bagian-1.html/(diakses pada tanggal 1 april
2012, 11:46 am)
Anonim. (2008). Sel (biologi). http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)/ (diakses
pada tanggal 1 april 2012, 10:47 am)
Afni, K., (2006), Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran TPS (Think-Pair-Share) Dengan Group Investigation di
Sekolah SMA Negeri 5 Binjai, Pustaka UNIMED, Medan.
Ahmadi, A., dan Supryono, (2004), Psikologi Pendidikan, Edisi Revisi, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2005), Prosedur Penelitian, Edisi Revisi, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Arikunto, S., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Daryanto, (2010), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djaramah, S.B., dan Zain (2008), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
(2010). Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan. FMIPA Unimed.
Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Hot

Class. (2011). Struktur Sel (struktur dan fungsi bagian sel),
http://hotclass.blogspot.com/2011/10/struktur-sel-struktur-dan-fungsi-bagi
an.html (diakses pada tanggal 1 april 2012, 8:29 am)

Lestari, E. S., dan Kistinnah, I., (2009), Biologi 2 Makhluk Hidup dan
Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI, Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta.

Lie, A., (2002), Cooperatif Learning (Mempraktekkan Cooperatif Learning di
Ruangan Kelas), PT. GramediaWidya Sarana Indonesia, Jakarta.
Priadi, A., (2010), Biologi Untuk SMA XI, Yudhistira, Jakarta.
Rusyan, (2003), Pembelajaran yang Efektif. Tarsito. Bandung
Sihombing, F., (2006), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
(Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa di Sekolah SMA Negeri 2 Sidingkalang, Pustaka Unimed, Medan.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit
PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, R.E., (2008), Cooperative Learning, Penerbit Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2002), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Tiara,

S.,
(2009),
Struktur
dan
Fungsi
Sel,
http://
casthashelly.blogdetik.com/category/struktur-dan-fungsi-sel/ (diakses pada
28 April 2012)

Trianto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit
Kencana, Jakarta.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 UNGGUL DARUL IMARAH PADA MATERI LAJU REAKSI

0 2 1

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) DAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE)

8 69 56

PERBEDAAN PENGUASAAN KONSEP HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT)

0 10 64

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 1 WAYHALOM TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 67

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEKAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 88

MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DI SMA SWADHIPA NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

0 13 58

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SEJARAH DENGAN PENGGUNAAN MODUL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK, PAIR AND SHARE)

0 0 19

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14