PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP MELALUI PENERAPAN METODE STUDENT CREATED CASE STUDIES KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 15 MEDAN.

(1)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA

MATERI LINGKUNGAN HIDUP MELALUI PENERAPAN

METODE STUDENT CREATED CASE STUDIES

KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 15 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

RENA AGUSTINI TAMPUBOLON NIM. 308331064

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

(3)

(4)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Rena Agustini Tampubolon

NIM : 308331064

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.

Medan, Agustus 2012

Saya yang membuat pernyataan,

Rena Agustini Tampubolon


(5)

v

ABSTRAK

Rena Agustini Tampubolon. NIM. 308331064. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pada Materi Lingkungan Hidup Melalui Penerapan Metode Student-Created Case Studies kelas XI IPS di SMA Negeri 15 Medan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan Aktivitas belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 15 Medan dengan menggunakan Metode Student-Created Case Studies, (2) Peningkatan Hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 15 Medan dengan menggunakan Metode Student-Created Case Studies.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus di SMA Negeri 15 Medan dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas XI IPS 4 yang berjumlah 42 orang. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi langsung dengan menggunakan lembar observasi dan komunikasi tak langsung melalui tes tertulis seperti postest, dan Lembar Kerja Siswa (LKS), dan data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) aktivitas belajar siswa pada materi pelestarian lingkungan hidup meningkat dari siklus I berkategori Cukup (75,6%) menjadi berkategori baik (87,90%) pada siklus II. Peningkatan itu dari siklus I ke siklus II sebesar 12,3% (2) hasil belajar siswa pada materi pelestarian lingkungan hidup meningkat dari siklus I belum tuntas (76,19%) menjadi tuntas (90,48%) pada siklus II. Peningkatan itu dari siklus I ke siklus II sebesar 14,29%.


(6)

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah_Nya sehingga dengan usaha yang maksimal akhirnya dapat dilaksanakan penelitian serta penyusunan skripsi ini. Karya ini masih jauh dari sempurna, hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis.

Skripsi yang berjudul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Pada Materi Lingkungan Hidup Melalui Penerapan Metode Student-Created Case Studies kelas XI IPS Di SMA Negeri 15 Medan, disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Geografi FIS UNIMED .

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah memberikan doa, bimbingan, bantuan dan dorongan sampai selesainya skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimah kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor UNIMED beserta staf yang mendampingi beliau.

2. Bapak Drs. Restu, M.S selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi. 4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.

5. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu dengan memberikan bimbingan, motivasi, dan memberikan ilmu yang tidak ternilai harganya.

6. Bapak Drs. Darwin Siregar, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Medan dan Ibu Dra. Endang selaku Guru bidang studi Geografi yang telah banyak membantu dalam penelitian, dan juga siswa-siswi kelas XI IPS 4 yang telah mengikuti pelajaran dengan baik.

7. Teristimewa kepada orangtua yang sangat saya kagumi dan sayangi yang setia memberikan dukungan kepada saya melalui doa, kasih sayang, dan materi yang tak terbalaskan oleh penulis, Ayahanda Sucipto Tampubolon dan Ibunda Mariati. Terima Kasih…


(7)

iv

8. Untuk abang dan adik-adikku tersayang, abang Syahdian Putra Tampubolon SP, serta adik Reni Agustina Tampubolon S.Pd, dan si bungsu Rizka Novita Tampubolon.

9. Buat teman-teman di Jurusan Pendidikan Geografi stambuk 2008 dari kelas AB Reguler dan AB Ekstensi…terkhusus untuk teman-teman di kelas B Ekstensi ( Risma, Nova, Agustya, Sajidah, Fi3, Yanti, Elfrina, Puji dan Ika W) yang telah menjadi sahabat penulis dari perkuliahan sampai sekarang. Amin…. serta buat (Zaitun, Umi, Nira, Apin, Faisal, Sns, Chandra, Taufik dll) terima kasih atas dukungan dan doa nya…

10. Untuk ibu Kost (Rafniar) yang telah menjaga penulis selama perkuliahan dan buat teman-teman di kost Dhe’Koral, kak Selis, kak Tati, Kak Lia, Indah, Masdah, Vina, Dayah, Emi, Rosma, Ayu-Ayu, Wilda, Diah, Fitri serta teman-teman alumni Dhe’Koral... serta untuk teman-teman-teman-teman wajib ngumpul malam di kost, “Hilda Handayani, Sri Nursiti dan Reni Agustina T (walaupun terkadang nggak ada yang perlu di bahas pasti wajib ngumpul habis maghrib….), Terima Kasih telah menjadi teman-teman saya pada saat sedih, bahagia kita lewati bersama di kost….I Love U All….

11. Buat teman-teman PPLT di SMP Negeri 2 Stabat tahun 2011 yang telah memberi motivasi dan dukungan bagi penulis. Terima kasih…

Semoga kebaikan yang mereka berikan mendapat imbalan dari Allah Swt dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penbaca dan menjadi masukan bagi jurusan Pendidikan Geografi.

Medan, Agustus 2012 Penulis.

Rena Agustini Tampubolon NIM. 308331064


(8)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian teoritis ... 7

B. Penelitian Yang Relevan ... 29

C. Kerangka Berpikir ... 30

D. Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 32

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 32

C. Jenis Penelitian ... 32

D. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 33

E. Prosedur Penelitian... 33

F. Teknik Pengumpul Data ... 36

G. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Fisik ... 41


(9)

vi

B. Kondisi Non Fisik ... 45

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 51

B. Pembahasan ... 67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 70

B. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 72


(10)

vii

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Penerapan Metode Student Created Case Studies ... 11

2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... 35

3. Kisi-kisi Tes ... ... 39

4. Keadaan Guru SMA Negeri 15 Medan ... 47

5. Jumlah Siswa SMA Negeri 15 Medan TA 2011/2012... 48

6. Kategori Aktivitas Siswa Siklus I ... 56

7. Aktivitas Siswa Peraspek Pada Siklus I ... 56

8. Frekuensi Skor Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ... 58

9. Kategori Aktivitas Siswa Siklus II ... 62

10. Aktivitas Siswa Peraspek Pada Siklus II ... 63


(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Skema Kerangka Berfikir ... 31

2. Model Penelitian Tindakan Kelas ... 34

3. Gedung Sekolah SMA Negeri 15 Medan ... 41

4. Denah Sekolah SMA Negeri 15 Medan ... 42

5. Struktur Organisasi SMA Negeri 15 Medan ... 46

6. Laboratorium SMA Negeri 15 Medan ... 49

7. Ruang Perpustakaan SMA Negeri 15 Medan ... 49

8. Lapangan Olahraga SMA Negeri 15 Medan ... 50

9. Ruang Organisasi SMA Negeri 15 Medan ... 50

10. Siswa Berkumpul dengan Kelompoknya ... 53

11. Siswa Secara Kelompok Mengerjakan LKS Siklus I ... 54

12. Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi ... 54

13. Siswa Bertanya dan Mengeluarkan Pendapat ... 54

14. Siswa Sedang Mengerjakan Soal Post Test Siklus I ... 55

15. Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 57

16. Grafik Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ... 58

17. Siswa Secara Kelompok Mengerjakan LKS Siklus II ... 61

18. Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi dan Bertanya ... 61

19. Observer Sedang Mengamati Aktivitas Siswa ... 62

20. Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 63

21. Siswa Sedang Mengerjakan Soal Post Test Siklus II ... 64

22. Grafik Persentase Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II ... 65

23. Peningkatan Aktivitas Siswa Siklus I dan II ... 65


(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

1. Uji Validitas & Reliabilitas Test ... 77

2. Tabel Nilai r Product Moment ... 81

3. Silabus Kelas XI ... 82

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 88

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 93

6. Nama Kelompok ... 98

7. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 99

8. Soal LKS Siklus I ... 100

9. Soal LKS Siklus II ... 107

10. Soal Post Test Siklus I ... 118

11. Soal Post Test Siklus II ... 121

12. Kunci Jawaban Post Test Siklus I dan II ... 124

13. Nilai LKS Siklus I ... 125

14. Nilai LKS Siklus II ... 126

15. Nilai Post Test Siklus I ... 127

16. Nilai Post Test Siklus II ... 129

17. Hasil Ketuntasan Belajar Siklus I ... 131

18. Hasil Ketuntasan Belajar Siklus II ... 132

19. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 133

20. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 135


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai suatu proses untuk menyiapkan generasi masa depan yang berorientasi pada wawasan kehidupan mendatang. Pendidikan merupakan wadah untuk mencetak sumberdaya manusia yang berkualitas. Tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berbudi pekerti yang baik, berkepribadian mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, produktif serta sehat jasmani maupun rohani.

Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Pendidikan merupakan usaha sengaja dan terencana untuk membantu meningkatkan perkembangan potensi bagi manusia. Pendidikan yang berkualitas sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya manusia yang cerdas serta mampu bersaing dimasa depan. Kualitas pendidikan dapat dilihat dari berhasil tidaknya suatu proses pembelajaran. Proses pembelajaran sendiri dilihat dari prestasi atau hasil belajar siswa. Pembelajaran dikatakan berhasil bila hasil belajar siswa secara akademik memenuhi standart kelulusan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.

Didalam proses belajar-mengajar aktivitas siswa sangat diperlukan, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting didalam interaksi belajar-mengajar (Sardiman, 2009). Sehingga tanpa adanya aktivitas proses belajar tidak dapat berlangsung dengan baik.


(14)

2

Aktivitas siswa akan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, karena belajar adalah proses mengubah tingkah laku. Banyak cara untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dimana siswa dapat mengembangkan aktivitas atau kreativitas secara optimal sesuai dengan kemampuannya. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat agar aktivitas siswa dalam belajar dapat meningkat sehingga kriteria ketuntasan yang diinginkan oleh guru dalam pembelajaran dapat tercapai.

Penggunaan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dalam kegiatan pembelajaran dapat mengembangkan seluruh potensi yang terdapat dalam diri siswa secara optimal baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Adanya variasi penggunaan metode pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Sehingga didalam kegiatan belajar mengajar tidak lagi berpusat kepada guru (teacher centered) melainkan berpusat kepada siswa (student centered).

Model yang tepat untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran serta mampu membuat proses belajar mengajar berpusat pada siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran aktif. Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif. Bila siswa belajar secara aktif maka kegiatan pembelajaran dapat didominasi oleh seluruh siswa sehingga pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru tetapi berpusat pada siswa. Adapun metode-metode dalam model pembelajaran aktif yaitu pembelajaran terbimbing, peta pikiran, pelajaran teman sebaya, studi kasus buatan siswa, pencarian informasi dan masih banyak lainnya.


(15)

3

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi geografi kelas XI IPS di SMA Negeri 15 Medan diperoleh keterangan bahwa aktivitas belajar geografi masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat pada saat proses belajar, dimana siswa yang aktif didalam kelas hanya sekitar 17 siswa dari 42 siswa. Bukan hanya itu, hasil belajar siswa juga masih tergolong rendah hal ini dapat terlihat dari nilai ulangan harian yang diperoleh kelas XI IPS terdapat 63,5% yang belum mencapai Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran geografi yakni 70, khususnya pada materi pelestarian lingkungan hidup.

Melihat permasalahan yang ada di sekolah tersebut, guru harus menemukan alternatif yang tepat guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa karena guru merupakan tokoh penting untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, kondusif, dan harus mampu menciptakan proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Salah satu alternatif yang harus dilakukan oleh guru yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan bersifat menyeluruh sehingga proses belajar mengajar tidak didominasi oleh siswa-siswa tertentu saja yaitu dengan menerapkan model pembelajaran aktif.

Penelitian ini mencoba mengkaji penerapan model pembelajaran aktif dengan menggunakan metode Student Created Case Studies (Studi Kasus Kreasi Siswa). Metode bisa dikatakan cocok untuk meningkatkan aktivitas dan kemandirian belajar siswa. Hal ini dikarenakan metode ini melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran dan metode Student Created Case Studies juga menuntut akan pentingnya aktivitas siswa didalam proses belajar mengajar seperti aktivitas siswa dalam membuat ataupun melihat studi kasus sesuai dengan situasi nyata. Bukan hanya itu, metode ini juga dapat melihat aktivitas siswa yang lain seperti bertanya, mengeluarkan pendapat maupun memperhatikan.


(16)

4

Metode Student Created Case Studies juga dapat digunakan karena pada kompetensi dasar yang akan dicapai pada materi yang akan diajarkan yaitu materi Pelestarian Lingkungan Hidup merupakan kegiatan menganalisis dan metode Student Created Case Studies ini dapat digunakan untuk kegiatan menganalisis.Dimana pada kompetensi dasar materi ini menganalisis pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan dan metode Student Created Case Studies ini juga dapat menganalisis permasalahan yang dihadapi agar tidak terulang kembali dimasa yang akan datang, seperti permasalahan kerusakan lingkungan hidup akan dianalisis upaya yang tepat dilakukan agar tidak terjadi lagi kerusakan lingkungan hidup dimasa yang akan datang.

Berdasarkan uraian diatas, dengan menggunakan metode Student Created Case Studies diharapkan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas pada bidang studi Geografi khususnya pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut: (1) Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar, (2) Proses belajar mengajar yang masih berpusat pada guru, dan (3) Hasil belajar siswa masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi pembatasan masalah adalah “ Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Materi Pelestarian


(17)

5

Lingkungan Hidup dengan Penerapan Metode Student Created Case Studies Kelas XI IPS di SMAN 15 Medan”.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu:

1. Apakah aktivitas siswa dapat meningkat pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup dengan menggunakan metode Student Created Case Studies kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 15 Medan T.A 2011/2012?

2. Apakah hasil belajar siswa dapat meningkat pada materi pelestarian Lingkungan Hidup dengan menggunakan metode Student Created Case

Studies kelas XI IPS 4di SMA Negeri 15 Medan T.A 2011/2012?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Peningkatan aktivitas siswa pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup dengan menggunakan metode Student Created Case Studies kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 15 Medan T.A 2011/2012.

2. Peningkatan hasil belajar siswa pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup dengan menggunakan metode Student Created Case Studies kelas XI IPS 4di SMA Negeri 15 Medan T.A 2011/2012.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah :

1. Sebagai sumbangan teoritis bagi pengembangan pendidikan khususnya dalam metode pembelajaran mata pelajaran geografi.


(18)

6

2. Sebagai bahan masukan untuk guru/pengajar dalam upaya mengataasi kesalahan pemilihan metode pembelajaran dalam mata pelajaran geografi.


(19)

70

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan metode Student Created Case Studies (Studi Kasus Kreasi Siswa) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pelestarian lingkungan hidup dari siklus I sebesar 75,6% menjadi 87,9% pada siklus II. Peningkatan itu dari siklus I ke siklus II sebesar 12,3%

2. Penggunaan metode Student Created Case Studies (Studi Kasus Kreasi Siswa) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pelestarian lingkungan hidup dari siklus I sebesar 76,19% menjadi 90,48%. Pada siklus II. Peningkatan itu dari siklus I ke siklus II sebesar 14,29%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima, artinya dengan menggunakan metode Student Created Case Studies (Studi Kasus Kreasi Siswa) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 15 Medan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis memberi beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada guru geografi untuk meningkatkan aktivitas siswa dengan mencoba metode Student Created Case Studies (Studi Kasus Kreasi Siswa) guru mem dipertimbangkan hal yang dapat membantu siswa untuk membuat pertanyaan


(20)

71

yang sesuai dengan materi dan dapat mengeluarkan pendapatnya agar siswa tidak malu lagi pada saat bertanya dan mengeluarkan pendapatnya.

2. Kepada guru geografi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mencoba metode Student Created Case Studies (Studi Kasus Kreasi Siswa) guru menyuruh siswa untuk terlebih dahulu membaca dan mempelajari materi yang akan dipelajari di rumah, agar siswa lebih paham pada saat membuat kasus ataupun menganalisis kasus yang akan dipelajari disekolah dan guru menyuruh siswa untuk mencari banyak contoh-contoh kasus yang akan dipelajari di sekolah.


(21)

72

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati,dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Eveline,dkk. 2010. Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia

Hobri dan Susanto.2006. Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Model Group Investigation untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas III SLTPN 8 Jember tentang volume tabung. Jurnal Pendidikan Dasar. (hal 77-80). (http://fip.unesa.ac.id/jurnal/201012180001_201012190005_201012190028/pen didikan_dasar_penerapan_pendekatan_cooperative_learning_model_group_inve stigation_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_kelasIII_sltpn_8_jember_ten tang_volume_tabung.html, diakses 2 Maret 2012)

http://www.ilmupengetahuan.net/pentingnya-aktivitas-siswa-dalam-belajar.html (diakses 5 Agustus 2012)

http://id.shvoong.com/social-sciences/1961162-aktifitas-belajar/ (diakses 5 Agustus 2012)

http://nonequeen.wordpress.com/2009/12/31/upaya-penaggulangan-kerusakan-lingkungan-hidup-dalam-pembangunan-berkelanjutan-“khususnya-di-indonesia” (diakses 3 Maret 2012)

http://www.asrori.com/2011/03/model-dan-prosedur-beljar-aktif.html. (diakses 10 Februari 2012)

http://digilib.uin-suka.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=digilib-uinsuka mokhammadn-916 (diakses 19 Maret 2012)

http://etd.eprints.ums.ac.id/8167/ (diakses 7 April 2012) http://etd.eprints.ums.ac.id/16959/ (diakses 7 April 2012) http://blognyaalul.blogspot.com (diakses 24 Juli 2012)


(22)

73

http://hendriansdiamond.blogspot.com/2012/01/pengertian-faktor-dan-indikator-hasil.html (diakses 24 Juli 2012)

Kesuma, Dewi. 2010. Penerapan Flip Chart dalam Pembelajaran Aktif Student Created Case Studies untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun ajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Novianisari, Ema. 2005. Memaksimalkan Hasil Belajar Siswa dengan Pendekatan CTL untuk Pembelajaran Geografi di SMP Negeri 2 Brangsong Kendal. Skripsi. Jurusan Geografi. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Silberman, Mel. 2009. Active Learning (101 Strategi Pembelajaran aktif).

Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Statistik (Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian) (Edisi Pertama). Medan: Unimed

Suci. 2010. Penerapan Flip Chart Dalam Pembelajaran Aktif Student Created Case Studies Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Sugiyanto & Endarto. 2006. Mengkaji Ilmu Geografi 2 (untuk Kelas XI SMA dan MA). Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sunardi. 2009. Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Jigsaw bagi kelas X-I Semester Genap Tahun 2008/2009 SMA Negeri 1 Banjarnegara.Tahun I (Nomor 2): hlm. 344-356.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka pelajar.


(23)

74

Surapranata, Sumarna. 2004. Panduan Penulisan Tes Tertulis (Implementasi Kurikulum 2004). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Usman, Uzer. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Utami, Tri. 2010. Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model

Pembelajaran Student Created Studies dengan Memanfaatkan Alat Peraga pada Pembelajaran Matematika ( PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII E Semester II SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (http://etd.eprints.ums.ac.id/8167/ diakses 10 Februari 2012).

Walida, Yulia. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran GQGA dengan The Power Of Two untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akutansi Siswa Kelas XII SMAN 5 Medan TA.2011/2012. Skripsi ). Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Wardiyatmoko,K. 2006. Geografi (untuk SMA kelas XI). Jakarta: Erlangga.

---. 2011. Peningkatan Respon Siswa pada Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Aktif tipe Student Created Studies bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Klaten tahun 2011. Skripsi (http://zyaifetyaz.wordpress.com/2012/01/11/118/ diakses 10 februari 2012)

---.2011. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akutansi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Attention, Relevanse, Confidence, Satisfaction siswa kelas XII IS SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Brandan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(1)

2. Sebagai bahan masukan untuk guru/pengajar dalam upaya mengataasi kesalahan pemilihan metode pembelajaran dalam mata pelajaran geografi.


(2)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan metode Student Created Case Studies (Studi Kasus Kreasi Siswa) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pelestarian lingkungan hidup dari siklus I sebesar 75,6% menjadi 87,9% pada siklus II. Peningkatan itu dari siklus I ke siklus II sebesar 12,3%

2. Penggunaan metode Student Created Case Studies (Studi Kasus Kreasi Siswa) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pelestarian lingkungan hidup dari siklus I sebesar 76,19% menjadi 90,48%. Pada siklus II. Peningkatan itu dari siklus I ke siklus II sebesar 14,29%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima, artinya dengan menggunakan metode Student Created Case Studies (Studi Kasus Kreasi Siswa) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 15 Medan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis memberi beberapa saran sebagai berikut :

1. Kepada guru geografi untuk meningkatkan aktivitas siswa dengan mencoba metode Student Created Case Studies (Studi Kasus Kreasi Siswa) guru mem dipertimbangkan hal yang dapat membantu siswa untuk membuat pertanyaan


(3)

yang sesuai dengan materi dan dapat mengeluarkan pendapatnya agar siswa tidak malu lagi pada saat bertanya dan mengeluarkan pendapatnya.

2. Kepada guru geografi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mencoba metode Student Created Case Studies (Studi Kasus Kreasi Siswa) guru menyuruh siswa untuk terlebih dahulu membaca dan mempelajari materi yang akan dipelajari di rumah, agar siswa lebih paham pada saat membuat kasus ataupun menganalisis kasus yang akan dipelajari disekolah dan guru menyuruh siswa untuk mencari banyak contoh-contoh kasus yang akan dipelajari di sekolah.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati,dkk. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Eveline,dkk. 2010. Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia

Hobri dan Susanto.2006. Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Model Group Investigation untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas III SLTPN 8 Jember tentang volume tabung. Jurnal Pendidikan Dasar. (hal 77-80). (http://fip.unesa.ac.id/jurnal/201012180001_201012190005_201012190028/pen didikan_dasar_penerapan_pendekatan_cooperative_learning_model_group_inve stigation_untuk_meningkatkan_pemahaman_siswa_kelasIII_sltpn_8_jember_ten tang_volume_tabung.html, diakses 2 Maret 2012)

http://www.ilmupengetahuan.net/pentingnya-aktivitas-siswa-dalam-belajar.html (diakses 5 Agustus 2012)

http://id.shvoong.com/social-sciences/1961162-aktifitas-belajar/ (diakses 5 Agustus 2012)

http://nonequeen.wordpress.com/2009/12/31/upaya-penaggulangan-kerusakan-lingkungan-hidup-dalam-pembangunan-berkelanjutan-“khususnya-di-indonesia” (diakses 3 Maret 2012)

http://www.asrori.com/2011/03/model-dan-prosedur-beljar-aktif.html. (diakses 10 Februari 2012)

http://digilib.uin-suka.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=digilib-uinsuka mokhammadn-916 (diakses 19 Maret 2012)

http://etd.eprints.ums.ac.id/8167/ (diakses 7 April 2012) http://etd.eprints.ums.ac.id/16959/ (diakses 7 April 2012) http://blognyaalul.blogspot.com (diakses 24 Juli 2012)


(5)

http://hendriansdiamond.blogspot.com/2012/01/pengertian-faktor-dan-indikator-hasil.html (diakses 24 Juli 2012)

Kesuma, Dewi. 2010. Penerapan Flip Chart dalam Pembelajaran Aktif Student Created Case Studies untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun ajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Novianisari, Ema. 2005. Memaksimalkan Hasil Belajar Siswa dengan Pendekatan CTL untuk Pembelajaran Geografi di SMP Negeri 2 Brangsong Kendal. Skripsi. Jurusan Geografi. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Silberman, Mel. 2009. Active Learning (101 Strategi Pembelajaran aktif).

Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Silitonga, Pasar Maulim. 2011. Statistik (Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian) (Edisi Pertama). Medan: Unimed

Suci. 2010. Penerapan Flip Chart Dalam Pembelajaran Aktif Student Created Case Studies Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Pada Pembelajaran Biologi Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret.

Sugiyanto & Endarto. 2006. Mengkaji Ilmu Geografi 2 (untuk Kelas XI SMA dan MA). Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers

Sunardi. 2009. Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Jigsaw bagi kelas X-I Semester Genap Tahun 2008/2009 SMA Negeri 1 Banjarnegara.Tahun I (Nomor 2): hlm. 344-356.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka pelajar.


(6)

Surapranata, Sumarna. 2004. Panduan Penulisan Tes Tertulis (Implementasi Kurikulum 2004). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Usman, Uzer. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya. Utami, Tri. 2010. Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model

Pembelajaran Student Created Studies dengan Memanfaatkan Alat Peraga pada Pembelajaran Matematika ( PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII E Semester II SMP Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2009/2010). Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (http://etd.eprints.ums.ac.id/8167/ diakses 10 Februari 2012).

Walida, Yulia. 2011. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran GQGA dengan The Power Of Two untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akutansi Siswa Kelas XII SMAN 5 Medan TA.2011/2012. Skripsi ). Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Wardiyatmoko,K. 2006. Geografi (untuk SMA kelas XI). Jakarta: Erlangga.

---. 2011. Peningkatan Respon Siswa pada Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Aktif tipe Student Created Studies bagi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Klaten tahun 2011. Skripsi (http://zyaifetyaz.wordpress.com/2012/01/11/118/ diakses 10 februari 2012)

---.2011. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akutansi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Attention, Relevanse, Confidence, Satisfaction siswa kelas XII IS SMA Swasta Dharma Patra Pangkalan Brandan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN FLIP CHART DALAM PEMBELAJARAN AKTIF STUDENT CREATED CASE STUDIES UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN

1 6 68

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN PROSES SAINS SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT CREATED CASE STUDIES DISERTAI VIDEO DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS X SMA SWASTA ERIA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 2 19

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TALAWI KABUPATEN BATU BARA T.A 2013/2014.

0 3 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS) PADA MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 HUTABAYU RAJA T.A 2013/2014.

0 3 21

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA BERBASIS AUDIOVISUAL PADA MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 25

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT- Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Student Created Case Studies Bagi Siswa SMK Ganesha Tama Kelas XI Semester Genap 2013/2014.

0 1 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Student Created Case Studies Bagi Siswa SMK Ganesha Tama Kelas XI Semester Genap 2013/2014.

0 0 6

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Student Created Case Studies Bagi Siswa SMK Ganesha Tama Kelas XI Semester Genap 2013/2014.

0 2 13

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Belajar Matematika Melalui Strategi Belajar Student-Created Case Studies (PTK Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pabelan, Kab. Semarang).

0 0 10

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KENAMPAKAN ALAM MELALUI PENERAPAN MEDIA LINGKUNGAN SEKITAR PADA Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kenampakan Alam Melalui Penerapan Media Lingkungan Sekitar Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sroyo Jat

0 1 16