PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA BERBASIS AUDIOVISUAL PADA MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA

BERBASIS AUDIOVISUAL PADA MATERI PELESTARIAN

LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA

NEGERI 17 MEDAN T. A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

YENNI VERAWATI SILALAHI NIM. 3103131083

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

vi

ABSTRAK

Yenni Verawati Silalahi, Nim 3103131083. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Media Berbasis Audiovisual Pada Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Jurusan Pendidikan Geografi FIS- UNIMED, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio Visual pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan dan (2) Peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio Visual pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 17 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa XI IPS 2 sebanyak 38 orang dan objek yaitu upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan

Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Media Berbasis

Audiovisual Pada Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan teknik komunikasi tidak langsung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantiitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model

pembelajaran Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio Visual : (1) Terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 10,69 % dari 72,98% di siklus I meningkat menjadi 83,67% di siklus II (2) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa sebesar 15,78% dari 76,32% di siklus I meningkat menjadi 92,10% di siklus II. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dapat diterima artinya penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan aktivitas dan belajar siswa.


(3)

(4)

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan segala karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dengan Media Berbasis Audiovisual Pada Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Penulisan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami rintangan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak sehingga akhirnya dapat diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimah kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang rela meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan saran dan perbaikan untuk skripsi ini.

6. Ibu Dra. Rosni, M.Pd, dan Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si, dan Bapak/ Ibu dosen Pendidikan Geografi yang telah memberikan saran dan kritik untuk perbaikan skripsi ini.

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen di Jurusan Pendidikan Geografi serta Pak Siagian selaku staf administrasi yang telah banyak membantu kelancaran adminitrasi penulis.


(6)

iv

8. Teristimewa kepada kedua orang tua saya yang sangat saya cintai dan kasihi, Ayahanda Josmarto Silalahi dan Ibunda tercinta Flora Purba yang senantiasa mendoakan dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa pula kepada adik- adik ku tersayang Yetti Veronika Silalahi, Yuniarti Silalahi, Lasmarito Silalahi, dan Ratna Sari Silalahi yang juga turut memotivasi penulis. 9. Bapak Soagahon Simanungkalit,SH, selaku Kepala Sekolah SMA

Negeri 17 Medan, Bapak Drs. Padin Sitanggang selaku PKS, dan Drs. Tinus Gultom selaku guru geografi yang banyak membantu penulis dalam penelitian skripsi ini.

10. Teman-teman yang kusayangi Dosma Sabar Cibro, Elsany Saragih, Sarah Perguson Pasariu, Yurnani dan seluruh mahasiswa kelas C Reguler 2010 hanya ucapan terima kasih dan doa yang dapat penulis ucapkan.

11. Teman-teman PPLT GBKP Kabanjahe 2013 yang kusayangi hanya ucapan terima kasih yang dapat penulis ucapkan atas dukungan kalian. Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan.

Medan, Juli 2014

Penulis

Yenni Verawati Silalahi NIM. 3103131083


(7)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ... ii

KATA PENGANTAR...iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 9

A. Kerangka Teori ... 9

B. Penelitian Yang Relevan... 35

C. Kerangka Berpikir... 37


(8)

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40

A. Lokasi Penelitian ... 40

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 40

C. Variabel dan Defenisi Operasional... 41

D. Jenis Penelitian ... 42

E. Prosedur Penelitian ... 44

F. Teknik Pengumpulan Data ... 45

G. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 49

H. Teknik Analisis Data ... 49

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 52

A. Keadaan Fisik... 52

B. Keadaan Non Fisik... 52

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

A. Hasil Penelitian ... 59

B. Pembahasan... 80

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 83

A. Kesimpulan ... 83

B. Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA... 85


(9)

ix

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1 Sintaks Model Problem Based Learning ... 19

2 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas... 44

3 Kriteria Penelitian Aktivitas Belajar Siswa ... 45

4 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar... 46

5 Kriteria Penelitian LKS I... 47

6 Kriteria Penelitian LKS II... 48

7 Keadaan Siswa SMA Ngeri 17 Medan Tahun 2014 ... 53

8 Perlengkapan Kegiatan Pembelajaran ... 54

9 Ruangan di SMA Negeri 17 Medan ... 54

10 Nilai LKS Individu Siswa Siklus I ... 64

11 Nilai Post Test Siklus I ... 65

12 Nilai Laporan Kelompok Siklus I... 65

13 Frekuensi Nilai Siswa Siklus I ... 66

14 Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I... 68

15 Nilai LKS Individu Siklus II ... 74

16 Nilai Post Test Siklus II... 74

17 Nilai Laporan Kelompok Siklus II ... 75

18 Frekuensi Nilai Siswa Siklus II ... 75


(10)

x

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1 Kerusakan Lingkungan Akibat Gunung Meletus ... 29

2 Terjadinya Gempa Bumi ... 29

3 Kerusakan Lingkungan Akibat Tanah Longsor... 30

4 Penebangan Hutan Secara Liar... 31

5 Pencemaran Lingkungan Hidup Akibat Asap Pabrik... 32

6 Skema Kerangka Berpikir Penelitian ... 38

7 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 43

8 Struktur SMA Negeri 17 Medan ... 55

9 Denah Sekolah SMA Negeri 17 Medan ... 56

10 Peta Kecamatan Medan Tuntungan ... 57

11 Peta Administrasi Kota Medan... 58

12 Guru Sedang Menjelaskan Materi ... 61

13 Siswa Sedang Berdiskusi... 62

14 Kelompok yang Menampilkan Hasil Kerja Kelompok ... 63

15 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 66

16 Grafik Aktivitas Belajar Siklus I ... 68

17 Siswa yang Memberi Pertanyaan ... 70

18 Siswa yang Memberi Tanggapan ... 71


(11)

xi

20 Observer yang Mengawasi Siswa... 73

21 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II... 76

22 Grafik Aktivitas Belajar Siklus II... 77

23 Persentase Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa... 78


(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1 Silabus ... 87

2 RPP Siklus I... 89

3 RPP Siklus II ... 94

4 Instrument Soal Validitas ... 99

5 Jawaban Instrument Soal Validitas... 109

6 Tabel Uji Validitas ... 110

7 Uji Validitas... 111

8 Reliabilitas ... 114

9 Post Test Siklus I ... 116

10 Post Test Siklus II... 117

11 Jawaban Post Test Siklus I dan Siklus II ... 118

12 Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 119

13 Lembar Kerja Siswa Siklus II... 120

14 Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 121

15 Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus II... 122

16 Tabel Aktivitas Belajar Siklus I ... 123

17 Tabel Aktivitas Belajar Siklus II ... 124

18 Tabel Nilai Post Test Siklus I ... 121


(13)

xiii

20 Tabel Nilai Lembar Kerja Siswa Siklus I... 123

21 Tabel Nilai Lembar Kerja Siswa Siklus II... 124

22 Tabel Nilai Tugas Kelompok Siklus I ... 125

23 Tabel Nilai Tugas Kelompok Siklus II... 126

24 Tabel Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I... 127

25 Tabel Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ... 129


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia.

Pendidikan sangat penting sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan pendidikan manusia akan dapat mengembangkan dirinya dan mempertahankan hidupnya. Oleh karena itu, pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, disamping budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan adalah wahana atau salah satu instrument yang digunakan bukan saja untuk membebaskan dari keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia produktif. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan national berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.


(15)

2

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus menerus berusaha meningkatkan kualitas pendidikan, walaupun hasilnya belum memenuhi harapan. Adanya berbagai pembaharuan dalam pengembangan kurikulum merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tercapainya tujuan pendidikan akan ditemukan oleh beberapa unsur yang saling menunjang satu dengan yang lainnya.

Ridwan (2006) mengemukakan bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam proses pembelajaran yaitu :

1. Siswa dengan segala karakteristiknya yang berusaha mengembangkan dirinya seoptimal mungkin melalui kegiatan belajar

2. Tujuan ialah sesuatu yang diharapkan setelah adanya kegiatan

3. Guru selalu mengusahakan terciptanya situasi yang tepat (mengajar) sehingga memungkinkan bagi terjadinya proses pengalaman belajar.

Untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang optimal, faktor utama yang paling berperan adalah guru, karena gurulah yang merancang sekaligus menjadi pelaksana proses pembelajaran yang akan berlangsung. Guru dituntut untuk membantu perkembangan siswa dalam segi kognitif, afektif, dan psikomotor bukan hanya semata-mata memberikan sejumlah ilmu pengetahuan, tetapi juga harus menciptakan kondisi yang kondusif agar siswa belajar terus menerus. Banyak permasalahan yang sering ditemui di kelas pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa sering malas belajar karena bosan, tidak tertarik dengan materi pelajaran, ditambah lagi minimnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran, menambah kegiatan belajar menjadi pasif. Selain itu, suasana kelas dan fasilitas-fasilitas sekolah yang


(16)

3

minim membuat siswa hanya mendapat ilmu dari guru saja. Hal ini terjadi karena guru kurang memperhatikan variasi dalam proses pembelajaran. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa disebabkan paradigma pendidikan konvensional yang menggunakan metode pembelajaran klasikal dan ceramah, tanpa diselingi aneka model pembelajaran yang inovatif serta penggunaan media yang beragam.

Pembelajaran yang dilakukan guru dikelas hanya menekankan ranah kognitif dan hafalan serta kurang mendorong siswa berperan aktif dan berfikir kritis dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru sampai saat ini masih menemukan beberapa kelemahan. Kelemahan tersebut dapat dilihat pada saat berlangsungnya proses pembelajaran dikelas, interaksi aktif antara siswa dengan guru atau siswa dengan siswa jarang terjadi. Siswa kurang terampil dalam mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat. Siswa kurang mampu bekerja sama dalam kelompok diskusi dan pemecahan masalah yang diberikan.

Pada kelas XI IPS semester II, materi Pelestarian Lingkungan Hidup merupakan materi yang menuntut kompetensi siswa untuk dapat menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan. Materi pembelajaran ini cukup luas sehingga model pembelajaran yang dipilih haruslah efektif dan efesien, sebab sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Drs. Tinus Gultom, salah satu guru bidang studi Geografi yang mengajar di SMA Negeri 17 Medan terdapat beberapa masalah yang ditemukan di dalam kelas pada saat proses pembelajaran yaitu siswa kurang


(17)

4

aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, hal ini terbukti dari hasil belajar siswa di SMA Negeri 17 Medan pada pelajaran geografi masih relatif rendah. Terlihat dari nilai formatif siswa tahun 2012 kelas XII IPS pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup masih belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM). Siswa yang mampu memenuhi KKM hanya 60%, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 40%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa tersebut tidak tuntas secara keseluruhan dimana Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan sekolah adalah 70. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan dalam proses pembelajaran dengan menerapkan suatu strategi belajar yang dapat membantu siswa untuk memahami materi ajar dan membuat siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan model dan penggunaan media yaitu menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media audiovisual. Model pembelajaran Problem Based Learning atau pembelajaran berdasarkan masalah merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. Problem Based Learning dengan media audio-visual adalah suatu kombinasi pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berfikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang essensial dari materi pelajaran dengan menampilkan informasi-informasi berupa teks, gambar-gambar, dan suara.


(18)

5

Model pembelajaran Problem Based Learning dengan media audio-visual bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan dan memecahkan masalah. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media audio-visual dalam materi Pelestarian Lingkungan Hidup diharapkan dapat memberikan situasi belajar yang lebih leluasa bagi siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran, lebih percaya diri dan menimbulkan keberanian pada siswa dalam memberikan pendapat untuk pemecahan masalah dengan bekal dari pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pada model pembelajaran Problem Based Learning dengan media audio-visual , guru adalah sebagai pembimbing dan fasilitator pembelajaran. Diharapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media audiovisual dapat meningkatkan aktivitas siswa dan dapat mencapai ketuntasan hasil belajar atau Kriteria Kelulusan Minimum (KKM) pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS di SMA Negeri 17 Medan. Oleh karena itu perlu diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media audiovisual pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS di SMA Negeri 17 Medan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut : (1) Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran ditandai dengan siswa jarang bertanya ataupun mengajukan pendapat, (2) Pencapaian hasil belajar siswa masih rendah dilihat


(19)

6

dari masih banyaknya siswa yang belum mencapai nilai KKM, (3) Kurangnya pengembangan model pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran khususnya media audiovisual dalam kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup.

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini yaitu peningkatan aktivitas dan hasil belajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio Visual pada materi Pelestariuan Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan

model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio Visual pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014?

2. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio Visual pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014?


(20)

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui :

1. Peningkatan aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio Visual pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014.

2. Peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio Visual pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Siswa mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam pelajaran Geografi pada kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup. 2. Upaya dari guru untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa pada

pelajaran Geografi. Melalui penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan tentang suatu alternatif pembelajaran Geografi untuk meningkatkan hasil belajar Geografi siswa dengan menggunakan model pembelajaran.

3. Sebagai salah satu alternatif pengajaran bagi sekolah untuk

meningkatkan hasil belajar Geografi siswa dengan model


(21)

8

4. Sebagai refrensi pembelajaran yang kompleks mengenai kegiatan belajar mengajar di kelas dan sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian yang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain khususnya mengenai objek yang sama pada waktu dan tempat berbeda.


(22)

83

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan penelitian ini sebagai berikut:

1. Adanya peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 10,69% dari 72,98% di siklus I menjadi 83,67% di siklus II dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning ( Pembelajaran Berbasis Masalah) pada materi pelestarian lingkungan hidup di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 17 Medan.

2. Adanya peningkatan hasil belajar siswa sebesar 15,78% dengan ketuntasan pada siklus I sebesar 76,32% dan siklus II sebesar 92,10% dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning ( Pembelajaran Berbasis Masalah) pada materi pelestarian lingkungan hidup di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 17 Medan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, diperoleh saran sebagai berikut:

1. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning ( Pembelajaran Berbasis Masalah) pada materi pelestarian lingkungan hidup di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 17 Medan. Namun aktivitas bertanya dan menanggapi masih perlu


(23)

84

ditingkatkan. Oleh karena itu, disarankan kepada guru bidangstudi geografi agar memperbaiki pada masa yang akan datang.

2. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dilihat dari tercapainya nilai ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning ( Pembelajaran Berbasis Masalah) pada materi pelestarian lingkungan hidup di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 17 Medan. Oleh karena itu guru hendaknya menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup dan

diharapkan penggunaan model pembelajaran tersebut hasil belajar dapat terus ditingkatkan.


(24)

85

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Aqib, Z. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.

Hamalik, O. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Karuniasih, Yanin. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Pelajaran Geografi Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 8 Malang. Skripsi. Malang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

Liza, Mirna. 2012. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk

Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS Geografi pada Siswa Kelas XI IPS-I SMA Negeri 1 Malang. Skripsi. Malang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

Manalu, Dian. 2011, dengan Judul Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Audiovisual pada Submateri Tata Surya di Kelas X SMA Negeri 1 Bintang Bayu T.A. 2011/2012. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Prasasti, Intan. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dalam Mata Pelajaran Geografi untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 MAN Malang I. Skripsi. Malang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

Selviana, Verra. 2013. Problem Based Learning Menggunakan Mind Mapping Pada Materi Peluang Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IPS 3 Di SMA Negeri 9 Malang. Skripsi. Malang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

Slameto. 2007. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(25)

86

Ridwan. 2006. Proses Belajar. Jakarta : Bumi Aksara.

http://hanniyypurple.blogspot.com/2013/03/media-pembelajaran-berbasis-audio.html ( diakses tanggal 15 Februari 2014).

http://mgmpips3gw.wordpress.com/2013/11/17/model-pembelajaran-berbasis masalah/ ( diakses tanggal 15 Februari 2014).


(1)

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui :

1. Peningkatan aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio Visual pada

materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014.

2. Peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning dengan media Berbasis Audio Visual pada

materi Pelestarian Lingkungan Hidup kelas XI IPS SMA Negeri 17 Medan T.A 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Siswa mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam pelajaran Geografi pada kompetensi Pelestarian Lingkungan Hidup. 2. Upaya dari guru untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa pada

pelajaran Geografi. Melalui penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan tentang suatu alternatif pembelajaran Geografi untuk meningkatkan hasil belajar Geografi siswa dengan menggunakan model pembelajaran.

3. Sebagai salah satu alternatif pengajaran bagi sekolah untuk meningkatkan hasil belajar Geografi siswa dengan model pembelajaran.


(2)

4. Sebagai refrensi pembelajaran yang kompleks mengenai kegiatan belajar mengajar di kelas dan sebagai acuan untuk mengembangkan penelitian yang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain khususnya mengenai objek yang sama pada waktu dan tempat berbeda.


(3)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan penelitian ini sebagai berikut:

1. Adanya peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 10,69% dari 72,98% di siklus I menjadi 83,67% di siklus II dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning ( Pembelajaran Berbasis Masalah) pada materi pelestarian lingkungan hidup di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 17 Medan.

2. Adanya peningkatan hasil belajar siswa sebesar 15,78% dengan ketuntasan pada siklus I sebesar 76,32% dan siklus II sebesar 92,10% dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning ( Pembelajaran Berbasis Masalah) pada materi pelestarian lingkungan hidup di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 17 Medan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, diperoleh saran sebagai berikut:

1. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning ( Pembelajaran Berbasis Masalah) pada materi pelestarian lingkungan hidup di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 17 Medan. Namun aktivitas bertanya dan menanggapi masih perlu


(4)

ditingkatkan. Oleh karena itu, disarankan kepada guru bidangstudi geografi agar memperbaiki pada masa yang akan datang.

2. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dilihat dari tercapainya nilai ketuntasan hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran Problem

Based Learning ( Pembelajaran Berbasis Masalah) pada materi pelestarian

lingkungan hidup di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 17 Medan. Oleh karena itu guru hendaknya menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) pada materi Pelestarian Lingkungan Hidup dan diharapkan penggunaan model pembelajaran tersebut hasil belajar dapat terus ditingkatkan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. Aqib, Z. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya.

Hamalik, O. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Karuniasih, Yanin. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Pelajaran Geografi Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 8 Malang. Skripsi. Malang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

Liza, Mirna. 2012. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS Geografi pada Siswa Kelas XI IPS-I SMA Negeri 1 Malang. Skripsi. Malang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

Manalu, Dian. 2011, dengan Judul Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Audiovisual pada Submateri Tata Surya di Kelas X SMA Negeri 1 Bintang Bayu T.A. 2011/2012. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Prasasti, Intan. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem

Based Learning) dalam Mata Pelajaran Geografi untuk Meningkatkan

Keaktifan Belajar Siswa Kelas XI IPS 1 MAN Malang I. Skripsi. Malang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

Selviana, Verra. 2013. Problem Based Learning Menggunakan Mind Mapping Pada Materi Peluang Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IPS 3 Di SMA Negeri 9 Malang. Skripsi. Malang : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

Slameto. 2007. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.


(6)

Ridwan. 2006. Proses Belajar. Jakarta : Bumi Aksara.

http://hanniyypurple.blogspot.com/2013/03/media-pembelajaran-berbasis-audio.html ( diakses tanggal 15 Februari 2014).

http://mgmpips3gw.wordpress.com/2013/11/17/model-pembelajaran-berbasis masalah/ ( diakses tanggal 15 Februari 2014).


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDA ACEH

0 3 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI TEMPEH

0 5 18

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEKAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 7 88

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

0 5 69

PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LINGKUNGAN

1 19 69

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BAGI SISWA KELAS IV SDN 2 BOGOREJO GEDONGTATAAN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2013/2014

0 5 50

STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DAN HUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 PAGELARAN TAHUN PELAJ

0 6 76

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATANGHARI NUBAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 8 95

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 87

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 TEGALSARI SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 16