PENGANGKATAN ANAK YANG BERKEBUTUHAN KHUSUS DARI YAYASAN SAYAP IBU JAKARTA MENURUT DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK Jo PERATURAN PEMERINTAHAN NOMOR 54 TAHU.
PENGANGKATAN ANAK YANG BERKEBUTUHAN KHUSUS DARI YAYASAN
SAYAP IBU JAKARTA MENURUT DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANGUNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK Jo
PERATURAN PEMERINTAHAN NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG
PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK
ABSTRAK
Keluarga yang ideal yaitu pasangan suami isteri yang dikaruniai keturunan.
Namun tidak semua orang memiliki keluarga yang ideal. Dalam mewujudkan
keluarga ideal, pasangan suami isteri yang belum dikaruniai keturunan dapat
melakukan pengangkatan anak. Ada pasangan suami isteri yang belum dikaruniai
anak ingin mengangkat anak berkebutuhan khusus. Salah satu contoh yaitu
pengangkatan anak berkebutuhan khusus di Yayasan Sayap Ibu Jakarta.
Praktiknya, terdapat permasalahan dalam pengangkatan anak yang berkebutuhan
khusus. Syarat-syarat pengangkatan anak berkebutuhan khusus berbeda dengan
syarat pengangkatan anak normal. Berdasarkan hal tersebut penulis ingin
menganalisa bagaimana syarat-syarat dan prosedur serta perlindungan hukum bagi
anak angkat dan orang tua angkat tersebut dihubungkan dengan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo Peraturan Pemerintah Nomor
54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak.
Metode penelitian yang digunakan berupa pendekatan yuridis normatif
dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan melalui penelaahan terhadap data sekunder dari bahan hukum
primer, sekunder, dan tertier, kemudian dianalisis secara yuridis kualitatif untuk
mendapatkan hasil penelitian yang dimaksud.
Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa proses pengangkatan anak
berkebutuhan khusus di Yayasan Sayap Ibu terdapat penambahan syarat selain
yang ditentukan oleh hukum positif Indonesia yaitu adanya wawancara yang
mendalam dan membuat perjanjian. Hal ini bertujuan menggali informasi tentang
latar belakang orang tua angkat mengangkat anak tersebut dan melindungi anak
berkebutuhan khusus. Apabila pihak Yayasan Sayap Ibu Jakarta memberikan izin
pengangkatan anak, maka selanjutnya orang tua angkat mengajukan permohonan
pengangkatan anak ke pengadilan. Ini harus dilakukan agar orang tua angkat
mendapatkan penetapan pengadilan. Penetapan pengadilan merupakan akta otentik
sehingga memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi anak angkat dan
orang tua angkat
SAYAP IBU JAKARTA MENURUT DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANGUNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK Jo
PERATURAN PEMERINTAHAN NOMOR 54 TAHUN 2007 TENTANG
PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK
ABSTRAK
Keluarga yang ideal yaitu pasangan suami isteri yang dikaruniai keturunan.
Namun tidak semua orang memiliki keluarga yang ideal. Dalam mewujudkan
keluarga ideal, pasangan suami isteri yang belum dikaruniai keturunan dapat
melakukan pengangkatan anak. Ada pasangan suami isteri yang belum dikaruniai
anak ingin mengangkat anak berkebutuhan khusus. Salah satu contoh yaitu
pengangkatan anak berkebutuhan khusus di Yayasan Sayap Ibu Jakarta.
Praktiknya, terdapat permasalahan dalam pengangkatan anak yang berkebutuhan
khusus. Syarat-syarat pengangkatan anak berkebutuhan khusus berbeda dengan
syarat pengangkatan anak normal. Berdasarkan hal tersebut penulis ingin
menganalisa bagaimana syarat-syarat dan prosedur serta perlindungan hukum bagi
anak angkat dan orang tua angkat tersebut dihubungkan dengan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak jo Peraturan Pemerintah Nomor
54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak.
Metode penelitian yang digunakan berupa pendekatan yuridis normatif
dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan melalui penelaahan terhadap data sekunder dari bahan hukum
primer, sekunder, dan tertier, kemudian dianalisis secara yuridis kualitatif untuk
mendapatkan hasil penelitian yang dimaksud.
Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa proses pengangkatan anak
berkebutuhan khusus di Yayasan Sayap Ibu terdapat penambahan syarat selain
yang ditentukan oleh hukum positif Indonesia yaitu adanya wawancara yang
mendalam dan membuat perjanjian. Hal ini bertujuan menggali informasi tentang
latar belakang orang tua angkat mengangkat anak tersebut dan melindungi anak
berkebutuhan khusus. Apabila pihak Yayasan Sayap Ibu Jakarta memberikan izin
pengangkatan anak, maka selanjutnya orang tua angkat mengajukan permohonan
pengangkatan anak ke pengadilan. Ini harus dilakukan agar orang tua angkat
mendapatkan penetapan pengadilan. Penetapan pengadilan merupakan akta otentik
sehingga memberikan kepastian dan perlindungan hukum bagi anak angkat dan
orang tua angkat